Topik: umroh

  • Tangis Suami dr. Dian Novita Tak Bisa Selamatkan Istrinya Saat Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    Tangis Suami dr. Dian Novita Tak Bisa Selamatkan Istrinya Saat Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    TRIBUNJATENG.COM – Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro, dr. Dian Novita menjadi satu di antara 6 korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umroh di Jeddah.

    Suami dr.Dian Novita tak kuasa menahan tangis saat memberi kabar ke keluarga melalui sambungan video call.

    Suami dr.Dian berhasil selamat setelah melompat dari jendela bus.

    Sayangnya, ia tak bisa menyelamatkan sang istri tercinta.

    Dalam video eksklusif yang diunggah oleh RCTI, tampak suami dr.Dian menelfon keluarga di Indonesia melalui video call.

    Suami dr.Dian masih mengenakan baju ihrom.

    “Dek Lui sabar yo dek, mugo-mugo dek Tata husnul khotimah” ucap keluarga di Indonesia.

    Pria yang disapa Lui itu berbicara sambil terisak dan mencoba kuat.

    “Aku lari-lari, ya Allah gusti,” ujar suami dr Dian.

    “Mugi saget wangsul jenazah e (Semoga bisa pulang jenazahnya)” ucap suami dr.Dian Novita.

    Selain dr.Dian Novita, korban meninggal lain adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati serta satu keluarga yang terdiri dari 4 orang.

    Sebelumnya, bus rombongan jamaah umroh dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.

    Bus itu membawa 20 jamaah WNI.

    Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.

    Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.

    Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat.

    (*)

  • MPR Minta Kecelakaan Bus WNI Jamaah Umrah Diinvestigasi

    MPR Minta Kecelakaan Bus WNI Jamaah Umrah Diinvestigasi

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR RI, Ahmad Muzani turut berduka atas insiden kecelakaan maut yang terjadi di Arab Saudi hingga mengakibatkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia.

    “Kami semua ikut berbelasungkawa, dan memberi hormat dan simpati yang besar kepada mereka yang wafat dalam perjalanan umroh di tanah suci,” kata Muzani di Pakir Timur Senayan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.

    Politikus Partai Gerindra itu meminta agar dilakukan investigasi. Sebab dia meyakini, bus-bus yang digunakan oleh jamaah umroh di Saudi Arabia biasanya menggunakan standar yang cukup tinggi.

    “Apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut? Apakah ada kelalaian dari pengemudi? Apakah ada standar yang dihilangkan dari kendaraan yang akan digunakan untuk menjalankan atau mengangkut Jamaah umroh dari Mekah ke Madinah dan Madinah umroh, atau ada penyebab-penyebab lain,” ujarnya.

    Muzani mengatakan, penyelidikan dan investigasi itu perlu dilakukan, sehingga perlu ada kejelasan bagi penyelenggara umroh dan Haji. Terutama juga bagi keluarga yang ditinggalkan tentang penyebab kecelakaan yang menyebabkan anggota keluarga mereka meninggal dunia.

    “Kami harap keluarga bisa menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tabah kuat dalam menjalankan ujian yang berat ini dan kami berharap keluarga yang selamat bisa segera dievakuasi dan bisa dirawat di rumah sakit rumah sakit di sekitar Saudi Arabia dengan baik,” tuturnya.

    Koordinasi Kemenag dan Agensi Umrah

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia.

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” katanya.

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menteri Agama: 6 WNI jemaah umrah korban laka dalam proses pemakaman

    Menteri Agama: 6 WNI jemaah umrah korban laka dalam proses pemakaman

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut enam warga negara Indonesia (WNI) jemaah ibadah umrah yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka) saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, Kamis (20/3), dalam proses untuk dimakamkan di Arab Saudi.

    “Kondisi saat ini, (yang) wafat dalam proses pemakaman di sana, (yang luka-luka) dirawat di dua rumah sakit,” kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Nasaruddin melanjutkan Kementerian Agama saat ini telah berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi, begitu juga dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi.

    Dia menjelaskan umumnya orang-orang yang wafat saat beribadah haji dan umrah akan dimakamkan di Arab Saudi. “Kebiasaannya (orang yang meninggal di Saudi, red) memang dimakamkan di sana,” ujar Nasaruddin.

    Walaupun demikian, dia belum memastikan informasi mengenai pemakaman seluruh korban, karena pemerintah juga masih berkoordinasi dengan keluarga.

    “Mayatnya sudah ada di rumah sakit, dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya,” kata Menteri Agama.

    Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir membenarkan staf KJRI telah datang langsung mendampingi korban.

    “Tim KJRI sudah ke sana,” kata Tata, panggilan Arrmanatha, menjawab pertanyaan mengenai penanganan kasus kecelakaan yang menyebabkan enam WNI jemaah umrah meninggal dunia.

    Enam WNI yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan bagian dari rombongan jemaah umroh yang totalnya sebanyak 20 orang. Dari jumlah 20 orang itu, 13 orang di antaranya luka-luka, dan satu orang selamat. Jemaah umroh itu kecelakaan saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, tetapi saat mereka ada di tengah perjalanan yang jaraknya 150 meter dari Kota Jeddah, bus yang mengangkut para jemaah itu terbalik.

    Sejauh ini, Menteri Agama belum dapat menyebutkan sebab bus terbalik. Nasaruddin juga belum dapat memastikan ada kelalaian dari supir yang mengemudikan bus.

    Enam WNI yang meninggal dunia saat menjalani ibadah umroh di Saudi, yaitu Sumarsih Djarudin (44 tahun), Audrya Malika Adam (16 tahun), Eny Soedarwati (49 tahun), Dian Novita (38 tahun), Areline Nawallya Adam (22 tahun), dan Dawam Mahmud (48 tahun).

    Eny Soedarwati, salah satu korban jiwa, merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.

    Sementara itu, tiga dari 13 korban luka-luka, saat ini menjalani perawatan intensif, yaitu Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun), saat ini dirawat di RS Khulais karena retak tulang, kemudian Fabian R Respati (14 tahun), dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar karena luka bakar serius, dan Muhammad Alawi (22 tahun), dirawat si RS Obhur Jeddah karena retak tulang.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Lengkap Korban Meninggal Dunia dan Luka Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi

    Daftar Lengkap Korban Meninggal Dunia dan Luka Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah merilis nama korban yang meninggal dunia dan yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan bus umrah di Wadi Qudeid Arab Saudi.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Yusron B. Ambary mengemukakan bahwa ada 6 WNI yang meninggal dunia di dalam insiden kecelakaan bus tersebut.

    Yusron mengatakan nama keenam korban meninggal dunia itu Sumarsih Djarudin (44), Audrya Malika Adam (16), Eny Soedarwati (49), Dian Novita (38), Areline Nawallya Adam (22), dan Dawam Mahmud (48).

    “Keenam korban ini dinyatakan meninggal dunia,” tuturnya di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Sementara itu, kata Yusron, ada 3 WNI lain yang mengalami luka berat dan kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Tanah Suci di antaranya Fabian R Respati (14), Ahsantudhonni Ghozali (55), dan Muhammad Alawi (22).

    “Korban luka berat ini dibawa ke sejumlah rumah sakit yang berbeda,” katanya.

    Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menuturkan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi di sekitar 150 km dari kota Jeddah. 

    Adapun, dari informasi yang diterima Bisnis, bus jemaah umrah asal Indonesia mengalami tabrakan yang menyebabkan armada terbalik dan kemudian terbakar. 

    “Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. [Sebanyak] 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” tutur Judha dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025). 

    KJRI Jeddah kemudian langsung mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  rumah sakit, perwakilan kementerian Haji, Muassasah perusahaan bus, dan memastikan kondisi korban.

    Kemenlu saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Tanah Air. 

    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” terangnya. 

  • Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Korban Kecelakaan Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi – Halaman all

    Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Korban Kecelakaan Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO – Keluarga memutuskan tidak membawa jenazah anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi PKB Eny Soedarwati, yang meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025).

    Eny meninggal dunia dalam kecelakan maut bus pengangkut jemaah umrah. Jenazah Eny akan dimakamkan di Makkah.

    Kerabat almarhumah, M. Yasin mengatakan keluarga memutuskan tidak membawa jenazah pulang ke kediamannya di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    “Masih ada beberapa informasi yang simpang siur, tetapi kemungkinan besar beliau dimakamkan di Makkah dengan pertimbangan berada di Tanah Suci,” ujar Yasin saat ditemui di rumah duka pada Jumat (21/3/2025).

    Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Eny Soedarwati sempat berpamitan kepada keluarganya. Menurut Yasin, sehari sebelum keberangkatan, almarhumah masih menyempatkan diri bertemu dan meminta doa agar perjalanannya berjalan lancar.

    “Saat bertemu, Beliau meminta doa agar ibadahnya diberi kelancaran dan bisa pulang dengan selamat,” kenangnya.

    Almarhumah juga sempat mengatakan bahwa pada perayaan hari raya Idul Fitri masih menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci, maka ia akan merayakannya di sana. 

    Di mata Yasin, Eny Soedarwati dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai organisasi, terutama di lingkungan keagamaan seperti Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga sering berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai kalangan.

    “Beliau orang yang baik dan selalu berusaha menjaga komunikasi dengan siapapun. Mbak Eny sangat peduli dan adil kepada semua orang. Namun takdir berkata lain. Semoga beliau husnul khotimah, apalagi meninggal pada malam Jumat, saat masih berpuasa, dan sedang menjalankan ibadah umroh,” tambah Yasin

    Sebelumnya, Eny Soedarwati dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (20/3/2025) akibat kecelakaan bus di Arab Saudi. Bus yang ditumpanginya bersama rombongan mengalami kecelakaan dan terbakar hebat.

    Sementara itu, suasana duka menyelimuti rumah almarhumah di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen. Sejumlah karangan bunga dari kolega sesama anggota dewan berjejer di halaman rumah duka.

    Sebelumnya Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama Istri Bupati Bojonegoro, Cantika Wahono, turut hadir untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Kepergian Eny Soedarwati meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, serta masyarakat Bojonegoro. 

    Penulis: Misbahul Munir

  • Deretan Foto Penampakan Bus Jemaah Umrah Indonesia Ludes Terbakar di Jeddah, 6 Orang Meninggal – Halaman all

    Deretan Foto Penampakan Bus Jemaah Umrah Indonesia Ludes Terbakar di Jeddah, 6 Orang Meninggal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bus pengangkut rombongan jemaah umrah Indonesia alami kecelakaan hingga terbalik dan terbakar di Wadi Qudaid atau jalan Madinah-Mekkah, 150 kilometer dari Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis, 20 Maret 2025 pukul 17.30 WIB. Kecelakaan itu mengakibatkan enam jemaah umrah Indonesia meninggal dunia dan 14 orang lainnya luka-luka.

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengonfirmasi kecelakaan tersebut.

    “Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

    Setelah kejadian KJRI Jeddah juga sudah mengirim tim ke lokasi dan menjalin koordinasi dengan otoritas setempat seperti rumah sakit, pihak tur, perwakilan Kementerian Haji Arab Saudi, Muassasah atau badan penyelenggara haji dan umrah di Mekkah, serta perusahan bus.

    Kejadian ini membuat 20 orang menjadi korban, 6 orang di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. 

    Saat ini para korban sudah dilarikan ke RS Arab Saudi untuk perawatan.

    “Total WNI jamaah umroh menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, 6 orang di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” katanya.

    Kemlu RI juga berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama dan agensi umrah yang memberangkatkan para jemaah WNI.

    Peristiwa ini juga sudah diberitahukan kepada keluarga masing-masing WNI yang menjadi korban.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” kata Judha.

    Kronologi

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah Yusron B Ambary menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah yang mengangkut Warga Negara Indonesa (WNI) ini. 

    Menurut Yusron, kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba menyelip.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan kernet bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat saat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

    Deretan Foto Bus Usai Kecelakaan

    Berikut foto-foto penampakan bus pengangkut jemaah umrah Indonesia usai kecelakaan dan terbakar.

    Tampak bus tersebut tersisa rangka dan sejumlah warga berada di sekitar lokasi kejadian. 

    BUS JEMAAH UMRAH KECELAKAAN – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka. Bus sempat terbalik lalu terbakar. (HO/KJRI JEDDAH)

     

    BUS JEMAAH UMRAH KECELAKAAN – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka. Bus sempat terbalik lalu terbakar.  (HO/KJRI JEDDAH)

     

    BUS JEMAAH UMRAH KECELAKAAN – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka. Bus sempat terbalik lalu terbakar. (HO/KJRI JEDDAH)

  • Penampakan Bus Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakaan hingga 6 Tewas di Arab Saudi

    Penampakan Bus Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakaan hingga 6 Tewas di Arab Saudi

    loading…

    Penampakan kondisi bus yang dinaiki jemaah umrah Indonesia usai mengalami kecelakaan dan terbakar di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road). Foto/Kemlu

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) merilis foto kondisi bus yang dinaiki jemaah umrah Indonesia usai mengalami kecelakaan dan terbakar di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 13.30 Waktu Setempat atau 17.30 WIB. Lokasi tersebut berjarak sekitar 150 Km dari Kota Jeddah.

    Sebelumnya, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha melaporkan dari informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

    Judha mengungkapkan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah mengirimkan tim untuk memastikan kondisi korban.

    “KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban,” kata Judha, Jumat (21/3/2025).

    Dari informasi awal, total 20 WNI menjadi korban dalam kecelakaan ini. Enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Arab Saudi.

    “Total WNI jamaah umroh menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Dari jumlah tersebut 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” ungkap Judha.

    Kementerian Luar Negeri, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” ucapnya.

    (cip)

  • Bus Jemaah Umrah Indonesia Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia

    Bus Jemaah Umrah Indonesia Kecelakaan, 6 WNI Meninggal Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menuturkan bahwa sebanyak enam WNI jemaah umrah meninggal dunia dalam kecelakaan bus di jalan lintas Madinah-Makkah di Arab Saudi, Kamis (20/3/2025). 

    Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menuturkan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi di sekitar 150 km dari kota Jeddah. 

    Adapun, dari informasi yang diterima Bisnis, bus jemaah umrah asal Indonesia mengalami tabrakan yang menyebabkan armada terbalik dan kemudian terbakar. 

    “Total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. [Sebanyak] 6 di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi,” tutur Judha dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025). 

    KJRI Jeddah kemudian langsung mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  rumah sakit, perwakilan kementerian Haji, Muassasah perusahaan bus, dan memastikan kondisi korban.

    Kemenlu saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Tanah Air. 

    “Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” terangnya. 

    Pihak kemenlu juga turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jemaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka.

  • Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH  – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka.

    Darimana asal mereka? 

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi melalui Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, diketahui rombongan jemaah diangkut dari travel asal Bojonegoro Jawa Timur. 

    “Jemaah melalui Travel Umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro,” kata Yusron B Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (21/3/2025). 

    Apakah semuanya berasal dari Bojonegoro? Yusron mengaku belum mendapatkan detailnya. 

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    KJRI Jeddah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    Kondisi korban kecelakaan

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    Ilustrasi Kecelakaan. (Kompas.com)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

  • Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

    Kecelakaan Bus Rombongan Umrah di Arab Saudi, 6 WNI Meninggal Dunia

    JABAR EKSPRES – Enam orang Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dalam kecelakaan bus perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3).

    Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemelu RI Judha Nugraha, KJRI Jeddah menerima informasi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, bus yang membawa WNI rombongan umroh itu mengalami kecelakaan tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah.

    “Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,”ucap Judha, dikutip dari ANTARA, Jumat (21/3).

    BACA JUGA: Antisipasi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas saat Mudik Lebaran, Organda Jabar minta Pemerintah Lakukan Ini

    Menurut Kemlu, kecelekaan itu terjadi bus mengalami insiden tabrakan yang menyebabkan terbalik dan terbakar.

    Judha juga memastikan KJRI Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan otoritas setempat maupun pihak-pihak terkait untuk memastikan kondisi korban.

    Pihak-pihak di Arab Saudi yang telah dihubungi di antaranya rumah sakit setempat, pemandu tur umrah, perwakilan Kementerian Haji, muassasah (penyedia layanan umrah) dan perusahaan bus.

    BACA JUGA: Jalan Rusak Akibat Proyek Pipa Pertamina, Kecelakaan Fatal Hantui Warga Banjar

    “Kemlu RI saat ini juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama RI dan agensi umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarganya di Indonesia,” ucapnya.

    Ia menambahkan, Kemlu RI sudah memberitahukan insiden kecelakaan bus itu kepada pihak keluarga korban di Indonesia. Ia juga memastikan pihaknya akan terus membantu penanganan korban luka di Arab Saudi.