Topik: umroh

  • Naik Haji Nanti Bisa Lewat Bandara Dhoho Kediri

    Naik Haji Nanti Bisa Lewat Bandara Dhoho Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Kementerian Haji dan Umroh Republik Indonesia menilai Bandara Internasional Dhoho Kediri telah layak dan bisa dipakai untuk penerbangan haji dan umroh.

    Sebelum secara resmi dijadikan sebagai embarkasi haji, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf bersama jajaran pada Rabu (10/12) siang melihat langsung fasilitas bandara termasuk runway.

    Turut mendampingi dalam pengecekan tersebut Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDhI) Maksin Arisandi.

    Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri menyampaikan pihaknya akan berkomunikasi dengan PT Surya Dhoho Investama (SDhI) terkait persiapan untuk memulai penerbangan haji. Termasuk fasilitas asrama haji.

    “Kalau di tahun 2026 tidak memungkinkan, harapan kami di 2027 memungkinkan untuk dijadikan sebagai embarkasi haji,” katanya.

    Mas Dhito dalam kesempatan itu mengaku bangga setelah proses yang panjang akhirnya Bandara Dhoho Kediri telah ditetapkan sebagai bandara internasional dan nantinya bisa melayani penerbangan haji langsung menuju Jeddah.

    Meski untuk tahun 2026 belum bisa untuk memulai keberangkatan haji, menurut dia, Bandara Internasional Dhoho Kediri telah siap untuk pemberangkatan umroh.

    “Saya harap dalam satu dua bulan ke depan akan mulai ada penerbangan Umroh pertama dan disusul untuk persiapan haji,” tambahnya.

    Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menyebut ketika dirinya masih menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji telah melihat Bandara Juanda untuk pemberangkatan jamaah haji dinilai telah overload.

    Setelah dilakukan survei, lanjut dia, secara teknis Bandara Dhoho Kediri telah dinyatakan layak untuk penerbangan haji maupun umroh. Hanya saja waktu itu masih ada kendala non teknis sehingga belum bisa memutuskan 2026 sebagai embarkasi haji.

    “Beberapa Minggu lalu kami sudah mendapatkan kepastian Bandara Dhoho sudah bisa dipakai. Tapi kami belum bisa memakai bandara ini untuk 2026, tahun 2027 untuk pemberangkatan maupun kepulangan jamaah haji insyaalloh bisa dilakukan di Bandara Dhoho ini,” terangnya. [nm/but]

  • Palmeera Lounge: Jemaah Umrah-Haji Perlu Dukungan Fasilitas Premium

    Palmeera Lounge: Jemaah Umrah-Haji Perlu Dukungan Fasilitas Premium

    Jakarta, Beritasatu.com – Jemaah umrah di Indonesia diyakini layak mendapatkan perlakuan istimewa. Dari segi jumlah, berdasarkan  data resmi Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (siskopatuh) hingga 13 April 2025, jumlah jemaah umrah yang berangkat ke Tanah Suci mencapai 648.485 orang. 

    Angka ini tergolong tinggi, mengingat saat ini masih awal tahun dan belum memasuki musim puncak umrah yang banyak terjadi pada akhir tahun. Jumlah yang besar itu artinya setiap jemaah umrah di Indonesia memberikan kontribusi yang tinggi bagi perekonomian Indonesia dan luar negeri. 

    Hanya saja tidak bisa dipungkiri jika layanan yang diberikan kepada jemaah umrah justru kurang begitu maksimal. Menteri BUMN Erick Thohir, pada Januari 2025, juga pernah menekankan perlunya ekosistem yang lebih rapi dalam pengelolaan keberangkatan jemaah.  

    Hal ini kemudian diperkuat Presiden Prabowo Subianto pada Mei 2025 yang menginginkan formula terbaik agar jemaah umrah memperoleh layanan yang aman dan nyaman. Keinginan ini yang coba dipenuhi oleh Palmeera Lounge yang ada di Terminal 2F Gate 6 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menurut mereka setiap jemaah umrah layak mendapatkan fasilitas premium sejak awal keberangkatan mereka menuju tanah suci. 

    Palmeera Lounge hadir sebagai ruang tunggu berstandar hotel bintang lima yang dibuat untuk meningkatkan kenyamanan jemaah umrah dan haji, dengan ruang istirahat yang cozy serta fasilitas pendukung yang dirancang mengutamakan kenyamanan.  Kehadiran lounge ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melakukan sentralisasi layanan jemaah umrah dan haji. 

    Palmeera Lounge merupakan lounge terbesar dan halal pertama di Asia Tenggara yang ada di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta. Lounge ini siap melayani jemaah haji dan umrah Tanah Air. – (Beritasatu.com/Wahyu Sahala Tua)

    Managing Director Palmeera Lounge, Tomi Isnawan, menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan layanan terbaik.   “Dengan adanya regulasi baru tersebut, kami Palmeera Lounge hadir sebagai gerbang kelas dunia yang memberikan pelayanan terbaik dan inklusif bagi seluruh jemaah di Indonesia, dan ini sebagai wujud penghormatan tertinggi kepada bangsa,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (10/12/2025). 

    Tak hanya itu, Tomi menambahkan bahwa lokasi lounge yang terhubung langsung dengan jalur pemeriksaan mempercepat proses keberangkatan. 

    “Untuk mereka yang memulai perjalanan melalui Palmeera Lounge, akan lebih mudah mencapai pesawat karena kami satu-satunya lounge di Terminal 2F yang memiliki area SCP dan langsung terhubung dengan TPI, sehingga jemaah tidak harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh,” jelasnya.

    Palmeera Lounge memiliki kapasitas hingga ±1.000 orang yang dibagi ke tiga area: Reguler, VIP, dan VVIP. Fasilitas yang disediakan mencakup mushola, area sofa berkonsep grouping, view langsung ke pesawat, serta buffet halal bersertifikat. Setiap hari tersedia sekitar 40 varian makanan dan minuman, mulai dari masakan Nusantara, Asian, hingga Western, lengkap dengan berbagai kudapan dan minuman yang dapat dinikmati sepuasnya.

    Sejak diperkenalkan pada Juli 2024, Palmeera Lounge telah menjalin kerja sama dengan sejumlah travel agent penyelenggara perjalanan jemaah umrah dan haji. Tomi juga berharap semua maskapai dapat mengikuti arah kebijakan pemerintah. 

    “Kami tentunya menyambut baik apabila Saudia Airlines segera bergabung dengan dua maskapai lainnya di Terminal 2F Gate 6. Hal tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah yang ingin melakukan sentralisasi urusan Umroh dan Haji,” katanya.

    Pengoperasian lounge ini didukung berbagai pihak, termasuk Angkasa Pura Indonesia di bawah kepemimpinan Muhammad Rizal Pahlevi. Selain ditujukan untuk jemaah umrah, Palmeera Lounge juga terbuka bagi pelanggan reguler yang ingin merasakan layanan premium. Selama Desember 2025 hingga Januari 2026, lounge ini memberikan promo khusus bagi pengunjung.

    Dengan fasilitas lengkap dan akses yang lebih efisien ini, jemaah umrah dapat menikmati pengalaman keberangkatan yang lebih nyaman dan berkelas sebelum memulai perjalanan ibadah mereka.

  • Kunjungan Parabowo ke Luar Negeri saat Musibah Banjir Sumatera Belum Sepenuhnya Kondusif Tuai Sindiran

    Kunjungan Parabowo ke Luar Negeri saat Musibah Banjir Sumatera Belum Sepenuhnya Kondusif Tuai Sindiran

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Keberangkatan Presiden Prabowo ke luar negeri saat kondisi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh belum sepenuhnya pulih menjadi sorotan banyak pihak.

    Salah satunya disorot oleh penulis kondang Indonesia, Tere Liye, melalui akun media sosialnya.

    “‘Itu kalau tentara namanya desersi. Dalam keadaan bahaya, meninggalkan anak buah, waduh… Itu enggak bisa.’ *Prabowo, Desember 2025 (sebelum halan2 ke Pakistan),” sindir Tere Liye, dikutip pada Rabu (10/12/2025).

    “Kalau bupati yang disana dia umroh pakai duit pribadi salah,,, kalau yang ini butuh healing bang,,maklum udh tua,,nnti klau ndak darah tinggi nya kumat..,” balas warganet, di kolom komentar unggahan Tere Liye.

    Demikian pula penceramah kondang Ustaz Hilmi Firdausi. Meski tak spesifik menyebut nama pejabat, dia membagikan video ceramah K.H. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau Gus Baha.

    “Nasihat Gus Baha untuk pejabat yang meninggalkan rakyatnya ketika musibah,” tulis Gus Hilmi.

    Dalam video itu, Gus Baha mengkritik perilaku pejabat yang justru meninggalkan wilayahnya ketika masyarakat sedang menghadapi bencana.

    Sindiran tersebut disampaikan dalam acara Ngaji Barengbbersama Prof. Dr. M. Quraish Shihab di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakir, Kampus Terpadu UII, Sleman, Senin (8/12/2024).

    Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa pejabat memiliki tanggung jawab moral untuk hadir dan mendampingi warganya ketika terjadi musibah.

    Ia mencontohkan tindakan pejabat yang tetap menunaikan perjalanan religius meski daerah yang dipimpinnya sedang terdampak banjir.

  • Bupati Aceh Selatan Umroh karena Punya Nazar, Padahal Bantu Rakyat Ibadah Utama

    Bupati Aceh Selatan Umroh karena Punya Nazar, Padahal Bantu Rakyat Ibadah Utama

    Tercatat pula 750 unit rumah dalam keadaan rusak berat, 460 hektare sawah terendam lumpur, 35 hektare kebun gagal panen, serta 70 hektar tambak gagal panen.

    “Jadi tidak cukup hanya dengan memberikan bantuan terus pergi begitu. Ada persoalan yang harus diselesaikan, dan itu membutuhkan leadership, kepemimpinan. Apalagi bupati yang dipilih rakyat. Kalau umrah ya bisa ditunda, kan sunnah ya. Sementara ini masyarakat, membantu rakyat, itu ibadah juga dan ibadah menurut saya ibadah yang utama gitu,” tegas Tito.

    Sebab itu, Kemendagri menjatuhkan sanksi administratif kepada Mirwan dengan pemberhentian sementara sebagai Bupati Aceh Selatan selama tiga bulan. Diharapkan hukuman tersebut dapat menjadi pelajaran dan evaluasi diri.

    “Saya sudah bicara langsung dengan Plt-nya, yaitu wakil bupati, Bapak Haji Baital Mukaddis, dan dia menyatakan siap tiga bulan melaksanakan tugas Plt. Saya juga sudah menelepon langsung Gubernur Aceh, Bapak Muzakir Manaf, dan segera akan kita kirimkan SK ini kepada yang bersangkutan, kepada Pak Muzakir Manaf ya, untuk beliau segera untuk melaksanakan keputusan ini,” Tito menandaskan.

     

     

  • Kronologi Lengkap Bupati Aceh Selatan Mirwan Ms Berangkat Umroh hingga Disuruh Pulang Mendagri

    Kronologi Lengkap Bupati Aceh Selatan Mirwan Ms Berangkat Umroh hingga Disuruh Pulang Mendagri

    Terpisah, Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda mengatakan proses pencopotan resmi Bupati Aceh Selatan Mirwan MS memang harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal ini menurutnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    “Saya kira proses politik pasti akan berjalan, bayangkan Partai Gerindra yang merupakan partai pengusung dan tempat asal dari beliau saja sudah mencopot. Saya yakin pasti partai-partai politik juga memiliki sense of politics dan sense of humanity terkait dengan ini,” kata Rifqinizamy di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Politikus NasDem itu juga meyakini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga tidak akan diam dengan apa yang telah dilakukan oleh Bupati Aceh Selatan tersebut.

    “Pantas atau tidak pantas kita tunggu hasil dari irjen (Kemendagri). Jadi, biar kita semua basisnya adalah bukti dan objektivitas,” ungkap Rifqinizamy.

    Menurut dia, Kemendagri juga bisa memberikan hukuman pencopotan sementara. Tapi di lain sisi, DPRD di sana juga harus melakukan proses politiknya.

     

  • Umroh Saat Bencana, Mendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Selama 3 Bulan

    Umroh Saat Bencana, Mendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Selama 3 Bulan

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian memberhentikan sementara Bupati Aceh Selatan, Mirwan selama 3 bulan kedepan. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa (9/12/2025) di Gedung A Kementerian Dalam Negeri.

    Tito menyampaikan telah meneken dua Surat Keputusan (SK) yang berkaitan dengan Bupati Aceh Selatan, Mirwan. 

    “Pemberhentian sementara selama 3 bulan bagi Mirwan sebagai Bupati Aceh Selatan provinsi Aceh hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 untuk masa jabatan 2025-2020,” katanya.

    Tito menjelaskan bahwa Mirwan telah melanggar Pasal 76 ayat 1 huruf i Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 77 yaitu ancaman sanksi pemberhentian selama tiga bulan karena bepergian ke luar negeri tanpa izin dari Mendagri.

    Pemberhentian terhitung sejak 9 Desember 2025 hingga tiga hulan kedepan. Tito mengatakan keputusan ini setelah pihaknya memeriksa Mirwan.

    Tito menuturkan bahwa Mirwan tetap bepergian meski tidak mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri.

    Adapun Wakil Bupati Aceh Selatan, Baital Muladis sebagai Plt. Bupati Aceh Selatan. Nantinya Mirwan akan dibina oleh Kementerian Dalam Negeri yang salah satunya adalah mengatur penanganan bencana.

  • 505 Hafidz Hafidzah Diwisuda, Griya Al-Qur’an Mengukuhkan Penghafal dari Usia 17 hingga 77

    505 Hafidz Hafidzah Diwisuda, Griya Al-Qur’an Mengukuhkan Penghafal dari Usia 17 hingga 77

    Surabaya (beritajatim.com) – Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti Gedung Al Marwah Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, pada 7 Desember 2025. Sebanyak 505 hafidz dan hafidzah dari berbagai daerah di Indonesia resmi dikukuhkan dalam Wisuda Akbar Griya Al-Qur’an ke-11.

    Wisuda ini menandai puncak perjalanan panjang mereka dalam menghafal Al-Qur’an, mulai dari kategori 1 juz hingga 30 juz.

    Ketua Panitia Wisuda Akbar ke-11, Falah Burhani, menjelaskan bahwa proses menuju wisuda ini bukanlah hal yang singkat. Para peserta harus mengikuti serangkaian tahapan mulai dari seleksi di setiap cabang atau mitra Griya Al-Qur’an, ujian tasmi’ sesuai kategori hafalan, hingga persiapan intensif sebelum akhirnya layak dinyatakan lulus.

    “Acara ini adalah puncak dari perjalanan pembelajaran mereka. Sebelum bisa naik ke level tahfidz, mereka harus melewati Tahsin, Tartil, hingga Tilawah. Wisuda ini menjadi bukti kesungguhan mereka,” ungkap Falah.

    Tahun ini, para wisudawan datang dari rentang usia yang sangat luas, dari peserta termuda berusia 17 tahun hingga peserta tertua yang berusia 77 tahun dengan hafalan 5 juz.
    Keikutsertaan lansia dalam wisuda ini membuat banyak pihak terinspirasi.

    “Menghafal Al-Qur’an tidak mengenal batas usia. Bahkan yang sudah sepuh pun, jika punya niat dan tekad, Allah akan memudahkan,” tegas Falah.

    Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah Lilya Arifah wisudawati berusia 54 tahun dari Griya Al-Qur’an Sidoarjo.

    Perjalanannya dimulai dari kelas Tahsin, lalu Tartil, Tilawah, hingga akhirnya menuntaskan hafalan 30 juz penuh.

    Hafalannya telah ditasmi’ dan diperdengarkan seluruhnya kepada penguji. Tahun ini, ia diwisuda bersama suami dan anak-anaknya, menjadikan momen tersebut penuh kehangatan.

    Untuk prestasinya, Lilya mendapatkan reward umroh gratis sebagai bentuk apresiasi.

    Falah menambahkan bahwa antusiasme peserta tahun ini meningkat signifikan. Banyak yang berhasil naik level dari Tilawah ke Tahfidz, sehingga jumlah wisudawan bertambah dibanding tahun sebelumnya.

    “Wisuda ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum besar yang selalu ditunggu santri dan masyarakat umum yang sedang menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari rangkaian acara, Griya Al-Qur’an juga menghadirkan dai nasional Ustaz Oemar Mita sebagai narasumber untuk memberikan motivasi kepada para penghafal Al-Qur’an tentang pentingnya menjaga hafalan sepanjang hayat.

    Menutup pernyataannya, Falah menyampaikan harapan besar terhadap para wisudawan.

    “Semoga seluruh hafidz dan hafidzah dapat menjaga dan meningkatkan hafalan mereka. Cintai Al-Qur’an, baca setiap hari, hafalkan, tadabburi maknanya, dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi yang sudah selesai 30 juz, tingkatkan keilmuan dengan mengambil sanad qiroah seperti Hafs atau Hasyim,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa Wisuda Akbar ke-11 kembali menjadi bukti bahwa Al-Qur’an dicintai oleh semua usia. Dari remaja hingga para lansia, semuanya menunjukkan bahwa siapa pun yang bersungguh-sungguh, akan dimuliakan oleh Kalamullah. (tok/ian)

  • Prabowo Subianto Malu Punya Kader Seperti Bupati Aceh Selatan Mirwan MS

    Prabowo Subianto Malu Punya Kader Seperti Bupati Aceh Selatan Mirwan MS

    GELORA.CO  – Presiden RI Prabowo Subianto merasa malu punya kader seperti Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang pergi umroh di tengah bencana banjir. 

    Rasa malu itu disampaikan Prabowo Subianto secara tersirat saat memimpin rapat penanganan bencana di Banda Aceh, Minggu (7/12/2025).

    Awalnya Ketua Umum Partai Gerindra itu menyindir Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang ketahuan pergi umroh pada 2 Desember 2025. 

    Mirwan MS kedapatan pergi umroh saat wilayahnya tengah diterpa bencana banjir. 

    Parahnya lagi, sebelumnya Mirwan MS mengeluarkan surat ketidaksanggupan menangani bencana yang ditembuskan kepada Gubernur Aceh. 

    Hal itu bagi Prabowo merupakan bentuk lari dari tanggung jawab seorang pemimpin. 

    Kata Prabowo, dalam militer sikap bupati yang keluar negeri di tengah bencana sama saja dengan desersi militer. 

    Di mana seorang prajurit menolak tugas dari atasannya. 

    Prabowo lantas menyinggung asal muasal partai Mirwan MS. 

    Padahal, Mirwan MS sebenarnya merupakan Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    Belakangan, Sekjen Gerindra Sugiono sudah mencopot Mirwan dari jabatannya.

    Prabowo mengaku tidak mau bertanya dari mana asal partai Mirwan MS.

    “Saya enggak mau tanya partai mana itu,” ucap Prabowo.

    Kemudian Sugiono dengan cepat menimpali bahwa Mirwan MS sudah dipecat dari Gerindra.

    “Sudah saya pecat,” timpal Sugiono.

    Sebelumnya Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS diduga nekat pergi umrah di tengah banjir Sumatra yang terjadi akhir tahun 2025. 

    Foto-foto keberadaan Mirwan MS di tanah suci Mekkah, Arab Saudi pun sempat dibagikan akun Instagram sebuah travel umrah. 

    Terlihat Politisi Partai Gerindra itu pergi umrah bersama istri Devina Fisah pada Selasa (2/12/2025) di saat wilayahnya terkena bencana. 

    Lebih miris lagi, sebelum berangkat umrah, Mirwan MS mengeluarkan surat resmi yang menyatakan ketidaksanggupan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan dalam menangani tanggap darurat banjir dan longsor yang melanda 11 kecamatan.

    Mirwan MS belum konfirmasi isu tersebut. Di instagramnya dia hanya mengunggah video empat hari lalu saat mengunjungi salah satu titik banjir di Aceh Selatan. 

    Kolom komentar Mirwan pun dipenuhi hujatan masyarakat yang kecewa dengan pilihannya meninggalkan wilayah di tengah bencana

  • Bupati Aceh Selatan Umroh karena Punya Nazar, Padahal Bantu Rakyat Ibadah Utama

    Bupati Aceh Selatan Umroh, Segini Harta Kekayaan Mirwan Ms

    Sebelumnya, tim Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan sudah berada di Banda Aceh, guna melakukan pemeriksaan terhadap Bupati Aceh Selatan, Mirwan.

    Hal ini buntut dari foto Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci mendadak viral di media sosial, yang dianggap meninggalkan daerahnya saat warganya tengah berjibaku dengan banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan.

    Selain itu, Mirwan sendiri telah menandatangani Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam menangani bencana tersebut, yang artinya menyerahkan sepenuhnya penanganan ke pemerintah provinsi.

    “Tim pemeriksa dari Inspektorat Jenderal Kemendagri dari kemaren sudah berada di Banda Aceh dan sudah melakukan pemeriksaan awal (administratif) kepada jajaran Setda Kabupaten Aceh Selatan,” kata Benni saat dihubungi, Minggu (7/12/2025).

    Adapun yang bersangkutan juga diminta oleh Mendagri Tito Karnavian untuk segera kembali ke tanah air.

    “Bupati Aceh Selatan pun sudah diperintahkan pulang oleh Mendagri dan dikabarkan saat ini sedang transit di Kuala Lumpur,” ungkap Benni.

    Ia memastikan, pemeriksaan terhadap Mirwan dilakukan setibanya di Indonesia.

    “Pemeriksaan akan dilakukan setibanya Bupati di Banda Aceh sebelum kembali ke Aceh Selatan. Untuk jadwal pastinya masih menunggu kedatangan di Banda Aceh,” jelas Benni.

    “Kalau tiba hari ini (7 Desember 2025) ya diperiksa hari ini,” pungkasnya.

  • Kemendagri ancam sanksi bupati yang lepas tanggung jawab atasi bencana

    Kemendagri ancam sanksi bupati yang lepas tanggung jawab atasi bencana

    ANTARA – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya di Jakarta, Sabtu (6/12) mengatakan Kementerian Dalam Negeri telah mengirim inspektur khusus untuk memeriksa Bupati Aceh Selatan, Mirwan, yang umroh saat bencana menimpa wilayahnya. Ia pun memastikan sanksi akan diterapkan apabila ditemukan pelanggaran. (Suci Nurhaliza/Irfansyah Naufal Nasution/Andi Bagasela/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.