Agen Travel Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Tiket Umrah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sebuah
agen travel
berinisial WT dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan
penipuan
dan penggelapan pemesanan tiket pesawat untuk umrah dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah.
Laporan yang dibuat tiga perusahaan travel ini teregistrasi dengan nomor LP/B/2008/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA dan LP/B/2005/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Andi Dedi Wijaya, kuasa hukum korban berinisial PT WDI, menjelaskan, kliennya telah memesan tiket pesawat melalui agen travel WT sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025 dengan total pembayaran Rp 3,5 miliar.
Pemesanan tiket ini untuk jadwal keberangkatan yang direncanakan antara Mei hingga Desember 2025.
Namun, pada Maret 2025, korban sengaja mengecek langsung
Passenger Name Record
(PNR) ke maskapai setelah mendengar informasi terkait agen WT dari pihak lain.
“Hasilnya, ditemukan bahwa 40 dari 50 kode
booking
yang mereka terima tidak valid. Hanya 10 yang valid,” ungkap Andi saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).
Andi menduga terlapor menggunakan skema sistematis dengan menerbitkan kode
booking
yang tidak valid atau berbeda dari rute yang dipesan.
“Dampaknya cukup besar, dengan beberapa calon jamaah umroh yang terancam gagal berangkat. Hal ini tentu mencoreng nama baik agen perjalanan yang menjadi korban,” ujar Andi.
Sebelum melaporkan, korban telah berupaya mediasi pada 7 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, pihak WT disebut mengakui kesalahan dan berjanji mengembalikan dana paling lambat pada 20 Maret 2025.
Hanya saja, hingga batas waktu yang dijanjikan, WT hanya mengembalikan Rp 793,95 juta.
“Karena tidak ada itikad baik, kami akhirnya melayangkan laporan resmi ke Polda Metro Jaya,” kata Andi.
WDI melaporkan WT atas dugaan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP tentang
Penipuan
dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, serta Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP mengenai Penyertaan dalam Tindak Pidana.
Selain itu, WT juga dijerat dengan Pasal 8, Pasal 9, Pasal 16, dan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: umroh
-
/data/photo/2022/10/10/6343e620f02b0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Agen Travel Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Kasus Penipuan dan Penggelapan Tiket Umrah
-

Menhub sebut WFA pengaruhi penguraian pemudik Lebaran 2025
WFA itu berpengaruh terhadap pilihan tanggal orang-orang berangkat. Kemudian tiket itu berpengaruh terhadap lonjakan pembelian tiket
Tangerang (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebutkan bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) yang dilakukan oleh pemerintah saat ini memberi pengaruh terhadap penguraian kepadatan arus mudik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kebijakan WFA berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat mudik,” kata Menhub Dudy di Tangerang, Banten, Kamis.
Selain itu, kata dia, kebijakan WFA juga mempengaruhi lonjakan permintaan tiket baik pesawat maupun tarif Tol yang sebelumnya sudah diberi diskon oleh pemerintah.
“Ya, sepertinya begitu. Jadi WFA itu berpengaruh terhadap pilihan tanggal orang-orang berangkat. Kemudian tiket itu berpengaruh terhadap lonjakan pembelian tiket gitu,” ungkapnya.
Dalam hal tersebut, ia memastikan kelancaran pergerakan arus mudik Lebaran baik jalur darat hingga udara.
Pemastian itu dilakukan dengan memantau situasi arus mudik sekaligus memastikan kesiapan sarana dan prasarana di Bandara Soekarno-Hatta menjelang puncak arus mudik melalui udara yang diprediksi terjadi Jumat, 28 Maret 2025.
“Ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan,” tuturnya.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran (21-26 Maret 2025) mencapai 885.306 orang atau naik 8 persen dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 orang.
Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 orang. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 orang.
Menhub Dudy juga mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, termasuk pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jamaah umroh.
Pelayanan bandara yang semakin baik akan memberikan kenyamanan kepada para penumpang pesawat terbang.
“Pemudik yang datang sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” kata dia.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5174569/original/088974900_1742951475-IMG_20250325_142027.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasmari, Porter Stasiun Pasar Senen yang Sekolahkan Anak Hingga Sarjana dan Berangkatkan Istri Umroh – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk-pikuk pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, seorang pria berbaju merah manggis duduk di kursi. Bajunya nampak rapih, dan mencolok berbeda dari penumpang pada umumnya.
Terlihat, ada jahitan putih membentuk tulisan Porter 070 menempel di dada. Pria itu bernama Kasmari (55). Dan itu adalah seragam porter yang biasa digunakan kala bekerja.
Meski usianya setengah abad, tenaganya boleh diadu sama yang muda-muda. Sudah hampir 30 tahun ia menghabiskan hidupnya di stasiun tersebut mengangkat barang demi barang.
Dari pagi sampai malam, dia setia menunggu di peron. Selalu sigap untuk boyong barang penumpang ke gerbong.
Dari koper yang ukurannya bisa “segede gaban” sampai ditaruh di kardus mie instan, semua pernah dipikul di atas pundaknya.
Kasmari pun menyambut antusias lebaran tahun ini. Menurut dia, jauh lebih ramai orangnya daripada liburan Natal tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, lebaran tahun ini ramai, dibanding waktu natalan kemarin,” kata dia sambil tersenyum menjawab saat ditemui di Stasiun Pasar Senen Selasa, 25 Maret 2025.
Ramainya penumpang menjadi berkah bagi para porter seperti dirinya. “Penumpang banyak, porter juga lebih dapat,” tambah dia.
Sebagai porter senior, Kasmari paham betul aturan main. Meski yang berprofesi seperti dirinya banyak, dia tak mau ngoyo dalam bekerja.
“Rezeki itu yang ngatur dari atas, Pak,” ujar dia.
Porter di Stasiun Pasar Senen kerja dua shift. Ada 88 porter yang bertugas di tiap shift, mulai dari pukul 07.00 hingga 19.00 WIB. Kasmari memastikan, kerja di sini pakai sistem gantian.
Satu porter dapat jatah, yang lain nunggu giliran, tak ada cerita double job atau sikut-sikutan.
“Kesadaran, kekompakan saja,” katanya.
Tarif resmi sekali angkat Rp30 ribu lewat aplikasi. Tapi sering kali penumpang yang berbaik hati memberikan lebih.
“Alhamdulillah, tiap hari ada aja yang kasih lebih,” katanya.
-

Sentil Penyelenggaraan Umroh, Legislator PKB Imbau Jangan Asal Pakai Kendaraan Murah
PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong adanya evaluasi terhadap penyelenggaraan umrah dan haji usai terjadinya insiden kecelakaan bus yang membawa jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi, pekan lalu. Termasuk dari sisi transportasi yang harus memenuhi standar keselamatan ketat.
“Keprihatinan ini membawa rasa duka yang mendalam, sekaligus juga memunculkan evaluasi serius terhadap penyelenggaraan umrah dan haji di masa depan,” tutur Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin, 24 Maret 2025.
“Bahwa alat-alat transportasi yang dipakai para jemaah umrah dan juga haji harus memenuhi standar keselamatan bagi jemaah, termasuk tentu sopir,” lanjutnya.
Dia mengingatkan bahwa pada musim haji terkadang ada pengemudi yang tidak mengetahui rute perjalanan dan melanggar aturan keselamatan. Untum itu menurut Maman, akan menjadi catatan evaluasi Komisi VIII DPR bersama Pemerintah supaya tidak ada jemaah Indonesia mengalami insiden serupa.
“Kita tahu bahwa ketika (penyelenggaraan) haji terkadang ada sopir yang dadakan, tidak melalui proses sertifikasi yang memadai. Mereka tidak tahu rute bahkan menjalankan pengendaraannya di luar ketentuan. Ini tentu menjadi catatan penting,” paparnya.
Lebih lanjut, Maman menekankan pentingnya peran para pemandu untuk mengingatkan sopir supaya berhati-hati dalam berkendara ketika membawa para jemaah. Ia menyebut para pemandu juga harus aktif mengecek kondisi kendaraan yang dipakai jemaah agar selalu dalam kondisi baik.
“Jangan asal pakai kendaraan, jangan asal karena punya harga yang murah akhirnya dipakai dan mengakibatkan kecelakaan. Sekali lagi duka cita yang sangat mendalam bagi korban kecelakaan bus tersebut dan tentu semoga tidak akan ada lagi korban selanjutnya,” ujarnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Identitas 4 Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Arab, Satu Keluarga Asal Semarang, Dikenal Dermawan
TRIBUNJATENG.COM – Satu keluarga yang terdiri dari 4 orang asal Semarang, Jawa Tengah menjadi korban meninggal dalam kecelakaan maut bus rombongan jemaah umrah di Arab Saudi.
Identitas keluarga tersebut adalah sebagai berikut:
1. M Dawam Mahmud (49)
2. Sumarsih (50) istri Dawam
3. Areline Nawallya Adam (22) anak
4. dan Audrya Malika Adam (16) anak.Satu keluarga ini tinggal di Perumahan Vila Pinus, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dawam Mahmud merupakan pemilik usaha PT. Adam Jaya, yang beralamat di Langensari Barat, RT 04/RW 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Sedangkan Audrya masih duduk di kelas X IPA Insan Cendekia Madani, Serpong,Tangerang.
Akun Instagram Insan Cendekia Madani juga ikut mengunggah ucapan duka cita atas meninggalnya Audrya.
Semasa hidup, Dawam dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial di daerah tempat usahanya tersebut.
“Kalau secara pribadi memang kurang begitu tau, tapi dengar-dengar beliau ini dermawan dan sering menyantuni lingkungan,” kata Sugiarto, salah satu warga RT04 Langensari Barat, Sabtu (22/3/2025).
“Beliau juga sering berbagi jumat berkah. Ini tadi mau penjual sayur yang biasa di lingkungannya dia di Tembalang ya cerita kehilangan langganan baik namanya pak Dawam,” imbuhnya.
Di sisi lain Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa menyampaikan jika Dawam Mahmud aktif berkegiatan di lingkungan dan awet sebagai pengurus RT.
Tidak hanya di lingkungan tetapi juga di musala atau bidang keagamaan, dia juga senantiasa jadi penggerak dalam berkegiatan.
“Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespon segala sesuatu.”
“Aktif juga di kegiatan keagamaan. Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan,” terangnya.
Satu keluarga ini berangkat ke Arab 3 hari sebelum terjadi kecelakaan maut.
Rencananya keluarga tersebut hendak merayakan Idul Fitri di Mekkah.
Jenazah direncanakan akan dimamkam di Arab Saudi.
Sebelumnya, bus rombongan jamaah umrah dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.
Bus itu membawa 20 jamaah WNI.
Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.
Insiden maut itu terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road).
Bus sempat terbalik lalu terbakar.
Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.
Selain satu keluarga tersebut, 2 korban meninggal lainnya adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati dan Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro.
Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat. (*)
-

Satu Keluarga Asal Pudakpayung Semarang Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus Jemaah Umroh di Jeddah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bus rombongan umrah yang mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kota Semarang mengalmi kecelakaan hingga terbakar di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis 20 Maret 2025.
Akibat kecelakaan ini sebanyak 20 jemaah asal Indonesia menjadi korban.
Lebih rinci, enam orang meninggal dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Dari 6 WNI meninggal dunia, 4 di antaranya adalah warga Semarang.
Mereka terdiri dari satu keluarga dengan nama, M Dawam Mahmud, Sumarsih serta dua anaknya Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.
Satu keluarga itu tinggal di Perumahan Vila Pinus, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dawam Mahmud diketahui merupakan pemilik usaha PT. Adam Jaya, yang beralamat di Langensari Barat, RT 04/RW 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Meski bukan warga setempat, Dawam dikenal aktif dalam kegiatan sosial di daerah tempat usahanya tersebut.
“Kalau secara pribadi memang kurang begitu tau, tapi dengar-dengar beliau ini dermawan dan sering menyantuni lingkungan,” kata Sugiarto, salah satu warga RT04 Langensari Barat, Sabtu (22/3/2025).
“Beliau juga sering berbagi jumat berkah. Ini tadi mau penjual sayur yang biasa di lingkungannya dia di Tembalang ya cerita kehilangan langganan baik namanya pak Dawam,” imbuhnya.
Di sisi lain Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa menyampaikan jika kepala keluarga dari korban itu yakni Dawam Mahmud aktif berkegiatan di lingkungan dan awet sebagai pengurus RT.
Tidak hanya di lingkungan tetapi juga di musala atau bidang keagamaan, dia juga senantiasa jadi penggerak dalam berkegiatan.
“Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespon segala sesuatu.”
“Aktif juga di kegiatan keagamaan. Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan,” terangnya. (*)
-

Satu Keluarga Asal Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah
TRIBUNJATENG.COM – Empat dari enam korban meninggal dalam kecelakaan bus jamaah umrah di Jeddah Arab Saudi berasal dari Semarang.
Empat orang tersebut masih dalam satu keluarga.
Yaitu pasangan suami istri M Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (50) serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16).
Satu keluarga ini merupakan warga Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang.
Audrya masih duduk di kelas X IPA Insan Cendekia Madani Tangerang.
Akun Instagram Insan Cendekia Madani juga ikut mengunggah ucapan duka cita atas meninggalnya Audrya.
Satu keluarga ini berangkat ke Arab 3 hari sebelum terjadi kecelakaan maut.
Rencananya keluarga tersebut hendak merayakan Idul Fitri di Mekkah.
Jenazah direncanakan akan dimamkam di Arab Saudi.
Pihak keluarga juga sudah mengurus surat dokumen para korban.
Sebelumnya, bus rombongan jamaah umroh dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.
Bus itu membawa 20 jamaah WNI.
Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.
Insiden maut itu terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road).
Bus sempat terbalik lalu terbakar.
Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.
Selain satu keluarga tersebut, 2 korban meninggal lainnya adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati dan Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro.
Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat. (*)
-

Utang Puluhan Miilar-THR Pegawai Belum Dibayar
Jakarta –
Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN, Riefian Fajarsyah buka-bukaan kondisi perusahaan yang tidak baik-baik saja. Hal ini diungkapkan saat menjawab hujatan saat ditunjuk sebagai pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Pria yang dikenal sebagai Ifan Seventeen itu mengatakan jabatan yang diberikan kepadanya ini merupakan pengabdian, mengingat kondisi PFN yang kini jauh dari kata baik. Ia menyebut saat ini kondisi PFN memiliki utang puluhan miliar, penggajian telat, serta Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai belum dibayarkan.
“PFN adalah perusahaan yang masing bleeding. Utang yang masih menumpuk puluhan miliar, beberapa kewajiban pembayaran gaji ke belakang, utang vendor, BPJS, hingga THR yang sampai saat ini belom tersampaikan untuk seluruh pegawai, ini persoalan yang secara otomatis berpindah ke pundak saya setelah pelantikan,” tulisnya di Instagram @ifanseventeen, dikutip Sabtu (22/3/2025).
Gaji Direksi-Pegawai Dipotong
Untuk menyelesaikan persoalan keuangan perusahaan, Ifan menegaskan, PFN bukan perusahaan yang mendapatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jadi, ketika bisnis tidak mencapai target pendapatan perusahaan, maka konsekuensinya gaji direksi hingga pegawai jadi korbannya.
Ifan mengatakan pembayaran gaji para karyawan maupun direksi dibayarkan tidak secara penuh, bahkan nilai gaji yang diterima pegawai hanya 30-40%. “Dan ini sudah berlangsung berbulan-bulan ke belakang,” tambahnya.
Selain kondisi keuangan dan bisnis yang memprihatinkan, alat operasional sebagai perusahaan perfilman juga banyak yang tidak layak pakai. Kondisi kantor PFN juga mengalami kerusakan.
“PFN punya satu studio besar yang alhamdulillah masih bisa dipakai untuk syuting, namanya “Black Box”, tapi sifatnya lebih disewakan, dan alhamdulillah PFN juga mempunyai peralatan diantaranya satu buah kamera merek Sony A 6700 untuk kami berproduksi sehari-hari,” ungkapnya.
Demi tetap hidup, PFN selama ini bukan memproduksi film, tetapi mencari pendapatan dari menyewakan ruangan-ruangan gedung kantor untuk berbagai kegiatan.
“Ada yang disewakan dari coffee shop, LBH (Lembaga Bantuan Hukum), travel umroh, billiard sampai ke tempat lomba kicau burung,” tuturnya.
Untuk itu, ia menegaskan, dengan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan itu, maka jabatan dirinya sebagai dirut bukan tugas yang mudah.
“Ke depannya harus ada komitmen dan kerja keras yang harus saya lakukan sebagai pemimpin baru di perusahaan ini untuk menyelesaikan persoalan di atas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Vokalis band Seventeen, itu telah resmi diangkat menjadi Direktur Utama (Dirut) PFN. Ifan sudah berkantor di BUMN pembuat film ‘Si Unyil’ tersebut sejak Senin (10/3) kemarin.
“Pak Ifan sudah mulai berkantor di PFN sejak hari Senin (10/3) kemarin,” jawab singkat Corporate Secretary PFN Ihsan Chairdiansyah kepada detikcom, Rabu (12/3/2025).
(ada/ara)
.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
