Topik: umroh

  • Kecelakaan Mobil Rombongan Umrah di Gresik, Cucu Tewas di Pangkuan Kakeknya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 April 2025

    Kecelakaan Mobil Rombongan Umrah di Gresik, Cucu Tewas di Pangkuan Kakeknya Surabaya 10 April 2025

    Kecelakaan Mobil Rombongan Umrah di Gresik, Cucu Tewas di Pangkuan Kakeknya
    Editor
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Duduksampeyan, Gresik merenggut nyawa tujuh orang, Kamis (10/4/2025).
    Dari ketujuh korban itu ada cucu dan kakeknya yang tewas saat duduk di kursi depan.
    Dari tujuh orang tewas, enam diantaranya mengantar umroh, satu penumpang atas nama Muhammad Aqib (27) yang hendak berangkat umrah juga meninggal dunia.
    Dalam video amatir, MAF (3), warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban duduk di pangkuan kakeknya, Besar, 65 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban.
    Mereka berdua duduk di kursi depan sebelah kiri.
    Diketahui mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya. Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.
    Seluruh penumpang mobil dinyatakan meninggal dunia. Rencana pergi ke tanah suci berakhir duka.
    Salah satu saksi mata Tiyaya menceritakan betapa ngerinya kecelakaan maut tersebut.
    Mobil Panther DK 1157 FCL oleng menghantam bus Rajawali Indah S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.
    Bus berangkat dari arah berlawanan. Ada tujuh orang di dalam mobil, diantaranya, anak kecil.
    Kecelakaan maut membuat mobil ringsek bagian depan. Bagian sebelah kanan atau kursi pengemudi. Ringsek parah tidak berbentuk.
    “Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik,” ujarnya.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan, kronologi ngerinya kecelakaan maut tersebut. Semuanya bermula dari ban mobil yang selip.
    “Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip,” ujar dia.
    Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.
    Meereka mengejar keberangkatan pesawat menuju tanah suci.
    Naas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.
    “Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan,” tambah Aswoko.
    Nahas, saat hendak naik lagi ke badan jalan ban mobil tersebut selip. Mobil berwarna biru tua itu akhirnya oleng kekanan hingga melewati marka jalan.
    “Saat bersamaan dari arah berlawanan (timur ke barat) melaju bus dengan nomor polisi S-7704-UA yang dikemudikan Suwarno, 46 tahun, asal Tuban. Sehingga terjadi kecelakaan,” ujar dia.
    Akibat benturan keras yang terjadi, mobil Panther dan bus sama-sama mengalami ringsek parah.
    Tujuh penumpang mobil meninggal dunia, sementara sopir dan kenek bus mengalami patah tulang.
    “Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther sebanyak tujuh orang meninggal dunia,” ungkapnya.
    Berikut ini daftar korban meninggal dunia penumpang mobil Panther :
    1. Muhammad Aqib, 27 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. (Yang berangkat umrah)
    2. Besar, 65 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    3. Lislikah, 53 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    4. Wiwik Sunarti, 43 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    5. Akhmad Basuki, 49 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)
    6. M. Al Fatih, 3 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    7. Hafiz Gandawiharja, 17 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
    Daftar Korban Luka :
    1. Khoirul Anam, 22 tahun, asal Bojonegoro, kenek bus
    2. Suwarno, 46 tahun, asal Tuban, sopir bus (patah tulang).
     
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Laka Mobil Rombongan Umroh di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik, Cucu Tewas di Pangkuan Sang Kakek
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecelakaan Maut Pantura Gresik, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jatim

    Kecelakaan Maut Pantura Gresik, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jatim

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang di Jalan Raya Pantura, Duduksampeyan, Gresik, mendapat perhatian langsung dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin. Ia bersama Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu dan jajaran Dirlantas Polda Jatim menjenguk korban di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik.

    Komarudin mengungkapkan, salah satu korban dalam kecelakaan itu hendak berangkat umroh. Mereka berangkat dari Tuban menuju Bandara Juanda Surabaya dengan menumpangi mobil Isuzu Panther bernomor polisi DK 1157 FCL yang dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49).

    Saat melintas di Jalan Raya Pantura Duduksampeyan, mobil mengalami selip dan oleng ke kanan hingga melewati marka jalan. Pada saat yang sama, datang sebuah bus PO Rajawali Indah dari arah berlawanan dan tabrakan pun tak terhindarkan.

    “Mobil Isuzu Panther mengangkut tujuh orang, termasuk sopir dan seorang balita. Semua penumpangnya meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Komarudin, Kamis (10/4/2025).

    Berdasarkan keterangan awal dari salah satu penumpang bus, mobil Panther secara tiba-tiba oleng ke jalur kanan dan menabrak bus yang datang dari arah timur menuju barat.

    “Hasil olah TKP menunjukkan adanya gesekan dan pecahan dari mobil Panther yang oleng ke kanan dan menabrak bus. Ini diperkuat juga dengan rekaman CCTV yang menunjukkan bus berada di jalur kiri dan mobil Panther masuk ke jalur kanan,” jelas Komarudin.

    Ia menambahkan bahwa saat ini tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Dirlantas Polda Jatim masih melakukan pendalaman kasus. Namun, prioritas utama adalah penanganan korban dan koordinasi dengan pihak keluarga yang berasal dari Tuban.

    “Informasi awal, satu orang dalam mobil hendak berangkat umroh, sementara sisanya adalah keluarga yang mengantarnya,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Kanwil Jasa Raharja Jawa Timur, Tamrin Silalahi, menyatakan bahwa ketujuh korban yang berasal dari Tuban telah mendapatkan perhatian. Pihak Jasa Raharja sudah mendatangi keluarga korban.

    “Korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp 50 juta. Bagi yang masih menjalani perawatan medis diberikan santunan Rp 20 juta. Bila tidak ada ahli waris, akan diberikan biaya penguburan sebesar Rp 4 juta,” pungkasnya. [dny/but]

  • KRONOLOGI Mengerikan Kecelakaan Maut Rombongan Umroh di Gresik:7 Tewas di Mobil,Ada Teriakan Kencang

    KRONOLOGI Mengerikan Kecelakaan Maut Rombongan Umroh di Gresik:7 Tewas di Mobil,Ada Teriakan Kencang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kronologi kecelakaan mengerikan di wilayah Gresik, Jawa Timur, yang menyebabkan tujuh penumpang rombongan umrah tewas di dalam mobil.

    Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi.

    Berdasarkan informasi dari TribunJatim, kecelakaan ini menimpa mobil Panther DK-1157-FCL menabrak bus Rajawali Indah S-7707-UA.

    Mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya.

    Ada tujuh orang di dalam mobil, di antaranya, anak kecil.

    Sementara informasi lain menyebut, korban anak kecil berusia sekira 3 dan 5 tahun. Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang. 

    Mobil Panther bernomor polisi DK-1157-FCL mengangkut rombongan umroh melaju dari arah Barat menuju Timur (Lamongan ke Gresik).

    Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi markah jalan.

    Sementara dari arah berlawanan melaju bus Rajawali Indah bernomor polisi S-7707-UA yang dikendarai Suwarno, asal Tuban.

    Tabrakan mobil dan bus tak bisa dihindarkan.

    Tujuh penumpang mobil rombongan umroh dari Tuban itu meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. 

    Empat di antaranya meninggal di lokasi, sedangkan tiga lainnya meninggal saat dirawat di RS Ibnu Sina Gresik. 

    Tiga korban yang meninggal di rumah sakit diketahui mengalami luka berat.

    Eko Perkoso, Kondektur Bus Rajawali Indah, memberikan kesaksian terjadinya peristiwa kecelakaan maut tersebut.

    Menurutnya, sebelum kejadian kecelakaan terjadi, penumpang sempat berteriak histeris.

    Teriakan penumpang itu menjadi saksi kecelakaan maut bikin tujuh penumpang tewas.

    “Posisi saya tadi berada di tengah habis narik (uang) ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan,” kata Eko Perkoso dikutip dari TribunJatim, Kamis (10/4/2025).

    Akibat kecelakaan itu, sopir bus mengalami patah kaki dan kernet harus dilarikan ke rumah sakit.

    Sementara itu, seorang saksi mata Tiyaya menambahkan, mobil oleng menghantam bus dari arah berlawanan. 

    “Semuanya meninggal di dalam mobil itu tadi, tumpuk jadi satu, sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik,” kata Tiyaya.

    Dari temuan di lokasi terungkap ada koper dan vis umroh ditemukan di dalam mobil.

    Belum diketahui, apakah 7 orang dalam mobil itu adalah jemaah umroh atau keluarga pengantarnya. 

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Aswoko menambahkan, kecelakaan mobil panther oleng ke kanan.

    Menabrak bus dari arah berlawanan. Empat orang meninggal di lokasi kejadian, tiga orang mengalami luka berat meninggal dunia di rumah sakit.

    “Total tujuh orang penumpang mobil meninggal dunia,” kata Aswoko.

    Sementara, beberapa lainnya mengalami luka berat.

    Termasuk sopir dan kenek bus yang dikabarkan mengalami patah tulang.

    Sementara penumpang bus, diketahui selamat. 

    Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi. Saat ini arus lalu lintas berjalan lancar.

    Informasi terbaru menyebut, tim Polda Jatim sedang menuju ke lokasi kejadian.

    (TribunJakarta/TribunJatim)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tragis di Pantura Gresik, Tabrakan Maut Bus vs Mobil Tewaskan 4 Orang

    Tragis di Pantura Gresik, Tabrakan Maut Bus vs Mobil Tewaskan 4 Orang

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Sebuah mobil Isuzu Panther bertabrakan dengan bus PO Rajawali Indah, Kamis (10/4/2025), mengakibatkan empat orang meninggal dunia di lokasi.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Isuzu Panther bernopol DK 1157 FCL yang diduga membawa satu keluarga asal Tuban dan hendak berangkat umroh, melaju dari arah barat ke timur. Saat melintasi jalan tersebut, mobil mengalami selip pada ban kiri sehingga oleng ke kanan dan melewati marka jalan.

    Nahas, dari arah berlawanan muncul bus PO Rajawali Indah bernopol S 7707 UA yang dikemudikan Suwarno, warga Tuban. Karena jarak terlalu dekat, bus tidak sempat menghindar hingga terjadi tabrakan keras yang merusak parah bagian depan kedua kendaraan.

    “Saya tadi posisi di tengah habis narik karcis ke penumpang, tiba-tiba penumpang teriak lalu bruak terjadi tabrakan,” kata Eko Prakoso, kondektur PO Bus Rajawali Indah.

     

    Akibat benturan tersebut, empat dari tujuh penumpang mobil Panther dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian. Tiga lainnya, termasuk sopir mobil, mengalami luka serius. Sementara bus jurusan Surabaya–Bojonegoro yang mengangkut sekitar 15 penumpang juga menyebabkan sejumlah orang terluka, termasuk sopir dan kernetnya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko, membenarkan kejadian nahas tersebut.

    “Data di TKP ada 4 penumpang mobil Isuzu Panther meninggal dunia, sementara yang lain mengalami luka-luka,” ujarnya.

    Ia menambahkan, evakuasi korban dan kendaraan sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Namun, kondisi lalu lintas kini telah kembali normal.

    “Saat ini kami bersama anggota sedang mendata korban. Arus lalu lintas yang sempat macet. Kini sudah normal kembali setelah bus dan mobil yang terlibat kecelakaan dievakuasi,” pungkas Aswoko. [dny/beq]

  • Sudah Ikut Manasik, Puluhan Jemaah di Kendari Gagal Berangkat Umroh, Uang Terancam Raib
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 April 2025

    Sudah Ikut Manasik, Puluhan Jemaah di Kendari Gagal Berangkat Umroh, Uang Terancam Raib Regional 9 April 2025

    Sudah Ikut Manasik, Puluhan Jemaah di Kendari Gagal Berangkat Umroh, Uang Terancam Raib
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    — Puluhan jemaah
    umrah
    yang mendaftar melalui agen travel Smarthajj
    Kendari
    merasa kecewa setelah keberangkatan mereka ke Tanah Suci yang dijadwalkan pada Rabu (8/4/2025) mendadak dibatalkan.
    Sebelumnya, para jemaah telah mengikuti manasik umrah di salah satu hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (5/4/2025) dan telah melunasi seluruh biaya perjalanan.
    Salah satu calon jemaah yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ia telah mendaftar untuk keberangkatan tanggal 8 April 2025, tergabung dalam grup A dan B sebagai pemberangkatan pertama. Beberapa jemaah lainnya dijadwalkan berangkat pada 12 April 2025, namun semuanya juga batal berangkat.
    “Kami daftar dari November 2024 dan melakukan pembayaran DP, lalu lunasi menjelang keberangkatan,” katanya, Rabu (8/4/2025).
    Ia menyampaikan bahwa pada Februari 2025, pihak travel menginformasikan pembatalan keberangkatan karena membludaknya jumlah jemaah. Travel meminta jemaah untuk bersabar dan memahami kondisi tersebut.
    “Pada 10 Februari 2025 kami diberitahu batal dengan alasan travel membludak jamaah. Kami masih bisa maklumi,” katanya.
    Ia menyebutkan bahwa dirinya telah membayar DP sebesar Rp1 juta, masing-masing untuk dirinya dan saudaranya, serta Rp3 juta untuk tantenya.
    Menjelang keberangkatan, ia menambahkan pembayaran Rp10 juta, meskipun saudaranya dan tantenya belum melunasi seluruh biaya.
    “Pihak travel terus mendesak kami untuk melunasi, meskipun saya belum lunasi seluruhnya. Saya informasikan kepada mereka bahwa saya akan segera melunasi, dan mereka mengatakan kami bisa berangkat sebelum bulan puasa,” jelasnya.
    Setelah pembayaran dilunasi dengan total Rp77,3 juta untuk tiga orang, mereka merasa sangat kecewa karena tetap tidak diberangkatkan.
    “Yang bikin sakit hati itu, kenapa kami harus manasik dulu jika akhirnya batal berangkat. Kami sudah siap semua, mulai dari koper hingga baju yang telah dijahit,” ujarnya.
    Pihak travel, lanjutnya, menyatakan akan bertanggung jawab dan berjanji mengembalikan uang jamaah sebelum 30 April 2025.
    Hal serupa disampaikan oleh jemaah lainnya yang mengaku merasa dirugikan. Meski pihak travel berjanji akan mengembalikan dana, mereka belum mengetahui secara pasti kemana dana tersebut digunakan.
    “Sampai sekarang kami belum tahu pasti kemana uang kami. Semua sudah kami persiapkan, tapi akhirnya kami dipermalukan,” kata jemaah itu.
    Ia menambahkan bahwa pihak travel menyatakan akan menjual aset mereka demi mengembalikan dana jemaah yang batal diberangkatkan.
    Hingga berita ini ditulis, Kompas.com belum mendapatkan tanggapan dari owner Smarthajj Kendari, Juleo Adi Pradana, meski telah mencoba menghubungi melalui pesan WhatsApp.
    Diketahui, agen travel Smarthajj bekerja sama dengan PT Delima Putra Tour dalam program pemberangkatan jemaah umrah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pergi Umrah Bareng Keluarga Besar, Wali Band Ingin Doakan Proyek Musiknya Terus Dilancarkan

    Pergi Umrah Bareng Keluarga Besar, Wali Band Ingin Doakan Proyek Musiknya Terus Dilancarkan

    TANGERANG – Setelah Lebaran, Wali Band memutuskan menjalani ibadah umrah bersama keluarga besar – meliputi orang tua personel, istri, dan anak-anak – dengan total 45 orang dalam satu rombongan.

    Mereka bertolak dari Tanah Air menuju Tanah Suci dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa, 8 April sore, yang dipandu oleh Primas Travel.

    Meski sudah pernah menjalani umrah bersama, perjalanan kali ini jadi yang terbesar, dengan seluruh personel – Faank (vokal), Apoy (gitar), Ovie (kibor), dan Tomi (drum) – ikut serta.

    Apoy menuturkan, ibadah kali ini dilakukan di tengah proyek musik Wali yang menumpuk. Namun begitu, mereka tetap memilih untuk lebih dulu mengutamakan ibadah.

    Selepas umrah, kata Apoy, Wali akan kembali mengerjakan proyek-proyeknya yang belum rampung. Oleh karenanya, salah satu doa yang ingin dipanjatkan dari Tanah Suci adalah kelancaran dari proyek tersebut.

    “Insya Allah, setelah umroh, kami sudah banyak PR (pekerjaan rumah( yang nunggu. Makanya di Madinah dan Mekkah, kami minta doa agar proyek-proyek ini bisa kami selesaikan,” kata Apoy saat ditemui di bandara sebelum keberangkatan.

    Apoy menyebut, proyek yang telah dipersiapkan Wali meliputi karya baru, program di televisi, hingga konser di dalam dan luar negeri.

    “Proyeknya ada lagu, kemudian juga ada beberapa program televisi, yang insya Allah ini akan pararel sampai bulan Ramadan tahun depan,” ujar sang gitaris. “Di samping itu juga ada beberapa konser. Kita harus menghibur masyarakat di daerah ataupun di kota. Di luar negeri juga, insya Allah.”

    Perjalanan umrah kali ini – di samping sambutan antusias keluarga besar – terdapat kisah emosional yang harus dilalui para personel, terutama Faank dan Ovie.

    Faank mengatakan, ibunya jatuh sakit saat Wali sedang manggung di Kalimantan Timur, dua hari lalu. Karena kondisinya yang tidak memungkinkan, sang ibu batal untuk pergi bersama ke Tanah Suci.

    “Ibu saya jatuh, dia enggak bisa ikut berangkat. Baru kemarin malam lah jatuhnya, dan beliau tidak bisa bergerak, kakinya kayak ada keseleo,” katanya.

    Selain itu, Faank juga menyebut berpulangnya ibunda Ovie beberapa waktu lalu juga menambah kesedihan keluarga besar Wali.

    “Satu hal lagi yang bikin kita sedih juga, pas sebelum Ramadan, ibunya Ovie meninggal dunia. Jadi, pas sudah menyerahkan paspor, qadarullah, besoknya ibu tidak ada. Tapi saya yakin, kami yakin, bahwa ibunya Ovie sudah sampai duluan (ke sisi Allah),” pungkas Faank.

  • Dear Bunda, Transmart Ada Diskon 50%+20%! Ayam & Anggur Dijamin Murah

    Dear Bunda, Transmart Ada Diskon 50%+20%! Ayam & Anggur Dijamin Murah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Protein termasuk nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Nutrisi yang juga dikenal dengan nama polystyrene ini terdapat di setiap sel dalam tubuh dan menjaga kesehatan tulang, otot, serta jaringan dalam tubuh.

    Sumber protein bisa didapatkan salah satunya dengan mengkonsumsi daging ayam broiler. Untuk membeli kebutuhan ayam broiler, Transmart kembali menggelar diskon besar-besaran di Transmart Full Day Sale, Minggu 6 April 2025.

    Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia. Promo ini bisa dinikmati bagi pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.

    Dalam program ini, para pengunjung bisa mendapatkan diskon besar-besaran untuk sejumlah produk, salah satunya adalah daging ayam broiler dengan harga sale Rp 31.920 per ekor dari harga normal Rp 39,900 per ekor.

    Tak hanya ayam, ada juga anggur red globe aus dengan harga sale Rp 6.320 per 100 gram dari harga normal Rp 7.900 per 500 gram. Selain itu, ada bakso seafood harga sale Rp 6.792 per 100 gram, dari harga normal Rp 8.490.

    Promo Transmart Full Day Sale juga berlaku untuk berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari, elektronik, hingga perlengkapan isi rumah.

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale

    -Diskon tambahan 20% hanya menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega dan Mega Syariah

    -Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku di tanggal 22 September 2024 mulai buka toko-22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart

    -Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (tipe PAS Pro) small Appliance tanpa pembatasan

    -Khusus untuk pembelian ayam maksimal 2 ekor dan daging 2 kg

    -Khusus untuk sepeda listrik maksimal pembelian 2 unit

    -Khusus untuk Kosmetik dan fragrance berlaku diskon 10% regular dan tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station

    -Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog dan Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”

    -Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello

    -Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang)

    -Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik

    Tak hanya itu, Transmart juga menghadirkan 300 paket umroh atau wisata ke Turki gratis untuk periode Maret-November 2024 bagi para pelanggan beruntung.

    Jadi tunggu apa lagi? segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 6 April 2025. Jangan sampai ketinggalan!

    (dpu/dpu)

  • Dicky Difie Akan Jalani Libur Lebaran Terpisah dengan Istri

    Dicky Difie Akan Jalani Libur Lebaran Terpisah dengan Istri

    JAKARTA – Komedian Dicky Difie membagikan rencananya untuk liburan ke Jepang di momen lebaran. Ia mengungkapkan bahwa lebaran tahun ini akan dirayakan terpisah dengan istrinya, Alifah Eby yang tidak akan ikut serta dalam perjalanan tersebut karena memiliki agenda liburan sendiri.

    “Aku mau ke Jepang, istriku malah nggak ikut. Dia mau ke negara lain. Kayaknya dia mau liburan sama teman-temannya juga. Tapi dia memang nggak mau terlalu jauh-jauh jalan karena persiapan mau umroh juga bareng mertua aku,” kata Dicky Difie di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

    Dicky menyebut bahwa perjalanan ini merupakan bentuk reward untuk dirinya sendiri setelah bekerja keras. Ia pun sudah meminta izin kepada istrinya sebelum memutuskan untuk berangkat.

    “Itu reward aku. Aku minta izin ke istri aku dan dibolehkan,” lanjutnya.

    Menariknya, persiapan keberangkatannya ke Jepang sudah dilakukan sejak lama, bahkan sejak bulan Ramadan.

    “Aku ngomong jujur nih ya koper yang buat aku ke Jepang itu udah beres dari bulan puasa. Baru hari ke 10,” ungkap Dicky Difie.

    Antusiasmenya untuk perjalanan ini terlihat dari kesiapan koper yang sudah tertata rapi jauh sebelum tanggal keberangkatan.

    “Jadi berangkatnya (udah) tahu kapan. Tapi saking excitednya koper udah kekunci, udah siap semuanya. Nggak ada yang berani ganggu-ganggu. Pokoknya udah, tinggal berangkat. Saking excited gitu,” pungkasnya.

  • 4
                    
                        Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran: Antara Kebutuhan, Gengsi dan Peluang Bisnis
                        Surabaya

    4 Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran: Antara Kebutuhan, Gengsi dan Peluang Bisnis Surabaya

    Lonjakan Sewa iPhone Jelang Lebaran: Antara Kebutuhan, Gengsi dan Peluang Bisnis
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Menjelang
    Hari Raya Idul Fitri
    , tak hanya pusat perbelanjaan di Surabaya yang dipadati warga.
    Tren menarik yang terjadi di dunia persewaan
    gadget
    , khususnya
    iPhone
    .
    Bukan hanya untuk gaya, memiliki ponsel dengan kualitas kamera terbaik kini menjadi kebutuhan bagi banyak orang.
    Inilah yang mendorong bisnis rental iPhone semakin berkembang, termasuk di Surabaya.
    Salah satu pelaku bisnis di bidang ini adalah Hediane, yang awalnya fokus menyewakan kamera DSLR dan action cam.
    Namun, sejak memperluas layanannya ke
    persewaan iPhone
    , permintaan justru melonjak pesat.
    Apalagi menjelang
    Lebaran
    , beberapa tipe seperti iPhone XR, 11 Pro, 13, dan 15 sudah ludes disewa.
    “Untuk saat ini beberapa tipe sudah sold out. Dari masing-masing itu ada beberapa unit, jadi kami tidak hanya punya satu, tapi ada beberapa,” ujar pegawai @sewaiphone.surabaya kepada Kompas.com, Sabtu (29/3/2025) pagi.
    Ramadan dan Lebaran menjadi periode paling sibuk bagi bisnis ini. Berbeda dengan hari biasa yang memungkinkan penyewaan harian, saat ini Hediane menerapkan sistem minimal sewa selama tiga hari.
    Ia menawarkan paket sewa mulai dari 3, 5, hingga 10 hari dengan harga yang semakin murah jika durasi sewa lebih panjang.
    “Start dari kami mulai harga Rp 100.000,” imbuhnya.
    Penyewa yang datang pun bervariasi, mulai dari usia 19 hingga 27 tahun, dengan kebutuhan yang beragam.
    Ada yang menyewa untuk foto katalog bisnis online, tugas kuliah, perjalanan umroh, hingga kebutuhan jangka panjang selama satu bulan penuh.
    Untuk menjaga keamanan barang, sistem pembayaran yang diterapkan adalah uang muka 50 persen saat pemesanan, sementara sisanya harus dilunasi saat pengambilan unit.
    Tidak semua penyewa yang mengajukan permohonan akan diterima. Hediane memastikan timnya melakukan validasi data secara ketat.
    “Syarat di kami simpel, bisa dengan KTP atau SIM. Kalau untuk perjalanan jauh, ada opsi lain seperti ijazah atau STNK, tapi tetap dengan pertimbangan ketat,” katanya.
    Bisnis persewaan barang berharga seperti iPhone tidak lepas dari risiko kehilangan. Untuk itu, Hediane dan timnya menerapkan berbagai langkah pencegahan, salah satunya melalui proses validasi data yang lebih mendalam.
    “Customer yang sudah mengisi data belum tentu bisa sewa. Kami pertimbangkan dulu, lihat akun Instagramnya, periksa username WhatsApp-nya, bahkan dari tahun berapa WhatsApp-nya terdaftar. Kalau baru dibuat mendekati 2025, kami cari tahu lebih lanjut melalui GetContact,” tuturnya.
    Meski banyak yang mengira rental iPhone sekadar untuk memenuhi gaya hidup, kenyataannya sebagian besar penyewa memanfaatkan layanan ini untuk keperluan produktif.
    “Ternyata nggak semua yang sewa itu buat gaya hidup. Banyak yang butuh untuk foto katalog bisnis, belajar fotografi, atau tugas kuliah. Bahkan ada yang patungan karena belum punya KTP tapi butuh buat bikin video tugas,” ujar Hediane.
    Tak hanya individu, banyak perusahaan juga memanfaatkan layanan ini untuk live streaming atau operasional kantor baru.
    Sejak memulai usahanya pada 2016 dengan menyewakan kamera DSLR, mirrorless, dan action cam, Hediane kini melihat peluang besar di persewaan iPhone.
    Bisnis ini bukan sekadar memenuhi tren, tapi juga menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan perangkat berkualitas tanpa harus membeli dengan harga mahal.
    “Yang penting amanah. Barang kembali dengan selamat, customer puas, bisnis pun berjalan lancar,” pungkas perempuan asal Surabaya itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • InJourney Pastikan 37 Bandara Kelolaanya di Seluruh Indonesia Siap Hadapi Puncak Arus Mudik

    InJourney Pastikan 37 Bandara Kelolaanya di Seluruh Indonesia Siap Hadapi Puncak Arus Mudik

    JAKARTA – Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memastikan 37 bandara kelolaannya siap hadapi puncak arus mudik angkutan udara yang terjadi hari ini.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan InJourney melalui InJourney Airports telah melakukan serangkaian program transformasi bandara khususnya pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik di Terminal 1, 2 dan 3 untuk mengatasi penumpukan penumpang.

    Maya menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari proses transformasi bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports sekaligus untuk mempersiapkan perjalanan para penumpang agar lebih nyaman khususnya pada periode angkutan lebaran.

    “Transformasi pada sektor kebandarudaraan sangat penting karena bandara merupakan wajah bangsa atau gateway of the nation. Melalui perbaikan pengelolaan bandara, kami berharap dapat memberikan kualitas layanan bagi masyarakat dengan optimal dan tetap kondusif meski terdapat peningkatan volume penumpang,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 28 Meret.

    Sementara itu, Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pihaknya memastikan kesiapan pelayanan bandara melalui manajemen trafik yang semakin baik dengan diberlakukannya rebalancing maskapai penerbangan di terminal.

    “Dengan manajemen trafik dan pengaturan operasional terminal di Bandara Soekarno-Hatta yang optimal sehingga tidak adanya penumpukan penumpang meskipun dalam kondisi traffic yang tinggi,” jelas Faik.

    Pada musim mudik Lebaran 2025, sambung Faik, sebanyak 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports akan Standby 24 jam selama 19 hari mulai 24 Maret hingga 11 April 2025.

    Namun, samnung Faik, ada pengecualian di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang akan tutup pada tanggal 29 Maret karena perayan Nyepi. InJourney Airports juga melakukan penambahan sekitar 16.295 personel untuk mengoptimalkan pelayanan di bandara.

    “InJourney juga menghadirkan posko angkutan lebaran pada 21 Maret hingga 11 April 2025 di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, didampingi Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Direktur Utama InJourney Maya Watono, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, melakukan peninjauan di Terminal 1, 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 27 Maret.

    Dalam kunjungannya, Dudy Purwagandhi mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, termasuk pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jemaah umroh.

    Dudy bilang pelayanan bandara yang semakin baik tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang pesawat terbang.

    “Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan,” ujar Dudy.

    Melihat kesiapan Bandara Soekarno-Hatta, Dudy yakin tidak akan terjadi penumpukan antrean pada saat puncak arus mudik.

    “Pemudik yang datang tentu sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” kata Dudy.

    Berdasarkan data InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk dengan total 885.000 penumpang pada periode 21 hingga 26 Maret 2025 ini. Disusul dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan 343.000 penumpang.

    Kemudian, Bandara Juanda Surabaya dengan 236.000 penumpang, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 168.000 penumpang, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dengan 102 penumpang.

    Selama periode tersebut pula, InJourney Airports melayani 2,67 juta penumpang atau meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk pergerakan pesawat mencapai 20.677 pergerakan.