Topik: umroh

  • Cerita Pelanggan Haraku Ramen Dapat Hadiah Umrah, Wahyu: Jujur, Saya Sempat Meremehkan

    Cerita Pelanggan Haraku Ramen Dapat Hadiah Umrah, Wahyu: Jujur, Saya Sempat Meremehkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua pelanggan beruntung, Tri Wahyu Widiawati asal Surabaya dan Wahyu Nur Firdiansyah dari Sidoarjo, tak menyangka momen berbuka puasa mereka di bulan Ramadan lalu akan berbuah manis.

    Keduanya mendapatkan hadiah utama berupa paket ibadah umrah senilai Rp36 jutaan dari program “Nikmatnya Berlipat-Lipat” yang digelar Haraku Ramen Halal bekerja sama dengan Shafira Tour & Travel.

    Salah satu pemenang, Tri Wahyu, menceritakan bahwa awalnya hanya ingin memenuhi keinginan sang putri yang gemar makan ramen. Ketika itu, mereka memesan tiga menu berbeda, salah satunya adalah Ramen Gulai. Tak disangka, di balik mangkuk yang ia gunakan terdapat stiker undian umrah.

    “Waktu itu saya lihat Haraku Ramen tidak terlalu ramai seperti tempat lain. Anak saya kemudian ngajak makan di sini. Saya yang pesan ramen gulai, diberi tahu oleh staf kalau di bawah mangkuk saya ada stiker. Ternyata saya dapat voucher undian umrah,” ungkap Tri Wahyu saat ditemui di Haraku Ramen Halal, Tunjungan Plaza, Rabu (21/5/2025).

    Saat itu, perempuan berusia 46 tahun ini tidak terlalu berharap banyak. Lantaran selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan hadiah dari hasil undian, terlebih berupa paket umrah.

    Hal senada juga dirasakan oleh Wahyu Nur Firdiansyah, pelanggan Haraku Ramen yang juga beruntung mendapatkan hadiah paket umrah. Ia mengaku tidak ada niatan untuk mengikuti undian, saat itu Wahyu hanya ingin berbuka puasa seperti biasa.

    “Awalnya, ya sudah makan saja. Dan ternyata di bawah mangkok saya ada voucher undian umroh. Jujur saya sempat meremehkan, karena sebelumnya gak pernah menang undian seperti ini,” ujarnya.

    Bahkan Wahyu masih tidak yakin ketika pihak Haraku Ramen memberikan pesan terkait kemenangannya tersebut.

    “Saya sampai tanyakan kembali, ini masih dalam undian atau sudah menang? Bahkan, hari ini pun saja saya tidak bilang ke atasan saya, kalau ke sini, karena saya baru benar-benar percaya kalau sudah melihat sendiri hari ini,” ujarnya.

    Menurut Dewa Ari, Brand Marketing Manager ISMAYA, hadiah umroh ini merupakan bentuk komitmen Haraku Ramen untuk memberikan kenikmatan berlipat-lipat, terlebih di bulan Ramadan. Selain umrah, hadiah lainnya ada tasbih digital, sajadah lipat, hingga shopping bag eksklusif.

    “Melalui campaign ini, kami ingin memberi pengalaman makan yang tak hanya lezat, tapi juga berkesan dan bermanfaat. Program ini sendiri dilaksanakan di 8 kota besar di Indonesia dengan lebih dari 500 stiker hadiah tersembunyi di bawah mangkuk menu Ramen Gulai dan Gulai Donburi,” jelasnya.

    Rifki, pihak dari Shafira Tour selaku penyedia jasa, mengapresiasi langkah Haraku Ramen yang memberikan hadiah umrah secara cuma-cuma kepada pelanggan.

    “Hadiah ini bukan main-main. Nilainya sangat tinggi dan fasilitasnya pun terbaik. Paket umroh ini dilengkapi dengan fasilitas premium, seperti penerbangan Garuda Indonesia, kereta cepat Haramain Express, serta penginapan berbintang yang berlokasi dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Adapun kami berharap bisa terus menjalin kerja sama ke depannya,” ujarnya. (fyi/ian)

  • Hujan Deras Warnai Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Asal Bojonegoro

    Hujan Deras Warnai Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Asal Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 120 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Bojonegoro dari kloter 63 resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci. Proses pemberangkatan diwarnai hujan deras yang mengguyur wilayah paling barat Provinsi Jawa Timur ini, Senin (19/5/2025) petang.

    Prosesi pemberangkatan berlangsung di Pendopo Malowopati dan dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono. Sebelumnya, pada Minggu (18/5/2025), sebanyak 71 CJH dari kloter 56 telah lebih dulu diberangkatkan menuju Asrama Haji Surabaya.

    Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Hafidz, menjelaskan bahwa jemaah diberangkatkan dalam beberapa tahap.

    “Sebelumnya kita telah memberangkatkan 71 calon jamaah haji dari kloter 56 ke Asrama Haji Surabaya, dan hari ini 120 calon jamaah dari kloter 63 kembali diberangkatkan dari Pendopo Malowopati,” ujar Abdullah.

    Dalam pemberangkatan hari ini, para jamaah dibagi ke dalam tiga unit bus yang akan mengantar mereka ke Asrama Haji Surabaya. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono turut memberikan pesan dan doa kepada para jamaah sebelum melepas para jemaah.

    “Kami berharap para tamu Allah ini dapat menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, serta kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat, berkumpul kembali bersama keluarga,” ungkap Setyo Wahono.

    Rencananya, pada Selasa (20/5/2025), sebanyak empat kloter tambahan yakni kloter 64, 65, 66, dan 67 yang berjumlah 1.493 calon jamaah haji asal Bojonegoro akan kembali diberangkatkan menuju Tanah Suci.

    Meski diwarnai hujan deras, prosesi pemberangkatan berjalan khidmat. Tangis haru menyelimuti keberangkatan jemaah haji asal Bojonegoro tersebut. Para pengantar rela berhujan-hujanan agar bisa melihat langsung keluarganya yang akan berangkat menunaikan rukun Islam yang kelima itu. [lus/ian]

  • Radang Paru, Jemaah Haji asal Nglegok Blitar Meninggal Dunia di Mekah

    Radang Paru, Jemaah Haji asal Nglegok Blitar Meninggal Dunia di Mekah

    Blitar (beritajatim.com) – Muhadi Madris, jemaah haji asal Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi. Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 9 itu meninggal dunia karena mengalami radang paru.

    Choirun Niam, Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa Muhadi Madris terus mengeluhkan badannya panas usai melaksanakan umroh wajib pada Selasa malam setibanya dari Madinah. Kondisi kesehatan jemaah haji berusia 70 tahun itu kemudian terus menurun.

    Hingga akhirnya oleh tim kesehatan haji, Muhadi Madris diputuskan untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) King Abdul Aziz untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun takdir berkata lain, jemaah haji asal Nglegok Kabupaten Blitar itu justru menghembuskan nafas terakhir di RS King Abdul Aziz.

    “Pada Minggu kemarin diputuskan almarhum di rujuk ke RS King Abdul Aziz, Mekah. Setelah diobservasi oleh tim dokter RS King Abdul Aziz beliau direkom untuk dilakukan rawat inap,” ucap Choirun Niam, Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar, Minggu (19/05/2025).

    Muhadi Madris sendiri berangkat haji bersama sang istri. Selama perawatan sang istri pun setia menemani Muhadi Madris hingga akhirnya Tuhan memanggil sang suami di tanah suci.

    “Barusan saya mengawal Jenazah bersama istrinya dari RS ke Kamar jenazah yg berjarak sekitar 5 km dari RS King Abdul Aziz. Alhamdulillah saya ikut memandikan dan menunggui pada proses pengkafanan. Kemudian istri dan tim diberi kesempatan untuk melihat wajah jenazah untuk yg terakhir kali dan mendoakan jenazah. Sekarang jam 08.00 WAS saya disuruh menunggu sampai jenazah dibawa ke masjidil haram untuk disholatkan,” bebernya. [owi/aje]

  • Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri

    Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Keberadaan Bandara Dhoho Kediri kian menumbuhkan harapan akan terkoneksinya wilayah Selatan Jawa Timur dengan lebih cepat dan efisien. Sebagai proyek strategis nasional, bandara ini diyakini mampu mengubah lanskap transportasi dan ekonomi kawasan tersebut secara signifikan.

    Namun, di balik optimisme itu, ada tuntutan agar pemerintah bersikap serius dalam mendukung operasional bandara yang dibangun murni oleh sektor swasta ini.

    Pengamat transportasi Universitas Surabaya, Prof. Dr. Ir. Dadang Supriyatno, MT., IPU., ASEAN Eng., menilai Bandara Dhoho sangat strategis karena membuka alternatif baru moda transportasi udara di Jawa Timur, khususnya bagi masyarakat yang selama ini harus bergantung pada Bandara Juanda Surabaya.

    “Bandara Dhoho ini menambah pilihan moda transportasi udara di Jawa Timur, tidak harus ke Surabaya (Juanda),” ujar Dadang, pada Sabtu (17/5/2025).

    Menurutnya, agar Bandara Dhoho benar-benar beroperasi optimal, pemerintah perlu melakukan pemetaan terhadap rute-rute potensial serta menyediakan infrastruktur pendukung yang memadai.

    Dadang menyoroti pentingnya peran aktif pemerintah, merujuk pada pengalaman Bandara Banyuwangi yang dulunya sepi namun kini tumbuh berkat sinergi kebijakan pemerintah dan sektor swasta.

    “Selama ini kan urusan (membuka pasar) diserahkan maskapai. Komitmen pemerintah hanya di atas kertas saja, sehingga maskapai berjuang sendiri menciptakan pasar,” kritiknya.

    Ia berharap konsep pengembangan Bandara Dhoho dikaji ulang dengan melibatkan pakar transportasi dan akademisi agar persoalan-persoalan yang menghambat operasional bandara bisa diatasi bersama.

    Salah satu tantangan yang disoroti adalah pengaturan wilayah udara di bagian Selatan Jawa Timur yang masih menjadi area latihan pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi.

    “Dibutuhkan intervensi pemerintah pusat untuk duduk bersama seluruh stakeholder dan pakar transportasi, sehingga cita-cita mewujudkan akses transportasi udara di Selatan Jawa Timur bisa terwujud,” tegasnya.

    Bandara Dhoho dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk., tanpa menggunakan dana APBN. Sebagai proyek murni swasta, bandara ini didesain dengan runway sepanjang 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway, serta area parkir seluas 37.108 meter persegi. Terminal penumpangnya memiliki luas 18.000 meter persegi dan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

    Dengan infrastruktur semegah itu, Bandara Dhoho diharapkan mampu menjadi gerbang udara utama bagi 13 kota dan kabupaten di Jawa Timur bagian selatan. Selain mempercepat mobilitas orang dan barang, bandara ini berpotensi besar mendongkrak sektor ekonomi lokal, pariwisata, dan kegiatan keagamaan, termasuk layanan Umroh langsung dari Kediri ke tanah suci.

    Bandara ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi simbol dari tumbuhnya kepercayaan investasi swasta dalam mendorong pembangunan daerah. Konektivitas udara yang semakin terbuka menjadi peluang emas bagi pertumbuhan wilayah Selatan Jawa Timur yang selama ini kurang terakses oleh jalur transportasi udara reguler. [nm/beq]

  • Alami Komplikasi, CJH Asal Bangkalan Meninggal Dunia

    Alami Komplikasi, CJH Asal Bangkalan Meninggal Dunia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Calon jemaah Haji asal Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia di rumah sakit di Surabaya. Diduga, jemaah meninggal akibat mengalami sakit komplikasi.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan, Arif Rohman mengatakan jemaah yakni Supatmi warga Bangkalan. Supatmi meninggal dunia kemarin pagi.

    “Meninggal kemarin pagi karena komplikasi,” ujarnya, Minggu (11/5/2025).

    Ia mengatakan, jenazah sudah dipulangkan ke Bangkalan dan sudah dimakamkan. Almarhumah tergabung dalam kloter 29 yang berangkat pada Jumat (9/5/2025) lalu.

    “Sudah kami pulangkan dan kami serahkan ke pihak keluarga,” imbuhnya.

    Ia berharap, semua jemaah asal Bangkalan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Bangkalan dengan selamat.

    “Untuk jemaah lain insyaallah tidak ada yang sakit, semoga semuanya bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Calon Jemaah Haji Berusia 63 Tahun dari Sumbawa Berangkat dengan Kursi Roda Didampingi Anak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Mei 2025

    Calon Jemaah Haji Berusia 63 Tahun dari Sumbawa Berangkat dengan Kursi Roda Didampingi Anak Regional 9 Mei 2025

    Calon Jemaah Haji Berusia 63 Tahun dari Sumbawa Berangkat dengan Kursi Roda Didampingi Anak
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com

    Siti Nurma
    (63), calon jemaah haji (CJH) asal Dusun Ai Boro, Desa Teluk Santong, Kecamatan Plampang, Kabupaten
    Sumbawa
    , Nusa Tenggara Barat (NTB), tampak tersenyum bahagia berangkat menuju Tanah Suci Mekkah, Jumat (9/5/2025) malam.
    Meskipun harus menggunakan
    kursi roda
    , ia tidak merasa takut, berkat pendampingan anak laki-lakinya yang menjadi muhrim.
    “Alhamdulillah, ada anak laki-laki yang temani saya berangkat haji. Saya sangat bersemangat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima,” ungkap Nurma saat ditemui di halaman kantor Bupati Sumbawa.
    Nurma mengaku bahwa saat mendaftar haji, ia belum menggunakan kursi roda.
    Namun, setelah menunggu selama bertahun-tahun, kondisi kesehatannya menurun.
    Meski demikian, semangatnya untuk menunaikan ibadah haji tetap tinggi.
    “Secara fisik saya tetap sehat. Insyaallah semoga dalam perjalanan dan ibadah di Tanah Suci saya bisa berjalan lagi,” tambah Nurma sambil meneteskan air mata.
    Ia juga menceritakan proses menabung yang dilakukannya selama 14 tahun hingga akhirnya dapat berangkat haji pada tahun 2025.
    “Saya daftar dari 2012, setelah menunggu belasan tahun, alhamdulillah berangkat tahun 2025,” ujarnya.
    Dalam persiapan keberangkatannya, Nurma membawa bekal makanan berupa abon daging dan ayam serta beras.
    “Iya, persiapan makanan ada abon dan beras. Nanti akan masak sesuai selera kita orang Sumbawa,” ceritanya.
    Ia juga telah mempersiapkan diri secara fisik dan membawa obat-obatan khusus, mengingat cuaca di Mekkah yang cukup panas.
    “Iya cuaca di Mekkah cukup panas. Ada juga saya bawa madu khas Sumbawa. Saya berdoa semoga sehat saat menjalankan ibadah. Insyaallah saya bisa dan akan berusaha lebih kuat,” ucapnya.
    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Ardi Suzami, memastikan bahwa jemaah yang memiliki keterbatasan fisik atau menggunakan kursi roda akan tetap aman selama perjalanan.
    “Insyaallah, tim dan petugas haji kita siap. Semoga jemaah calon haji bisa menjalankan ibadah dengan lancar dan aman,” kata Ardi.
    Sebanyak 309 orang calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumbawa, kloter 8 embarkasi NTB, akan berangkat dari Sumbawa pada Jumat (9/5/2025) pukul 21.00 Wita.
    Mereka akan dilepas di kantor Bupati Sumbawa dan selanjutnya akan diterima di asrama haji Mataram pada Sabtu, 10 Mei 2025, pagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Holding BUMN Farmasi Masih Rugi Rp 1 T

    Holding BUMN Farmasi Masih Rugi Rp 1 T

    Jakarta

    Kinerja Holding BUMN Farmasi masih mengalami tekanan dari segi profitabilitas sepanjang 2024. Pada 2024, Bio Farma Group membukukan pendapatan sebesar Rp 15,71 triliun (unaudited) dengan rugi bersih sebesar Rp 1,16 triliun.

    Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Shadiq Akasya mengakui penurunan kinerja mulai terjadi pada 2022, sejak pandemi COVID-19. Di 2024, EBITDA minus Rp 190 miliar. Angka ini membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    “Secara EBITDA, memang kami masih suffer, bahwa tahun 2023 kami juga EBITDA-nya masih suffer minus Rp 0,47 triliun. Kemudian tahun 2024 ini ada minus di Rp 0,19 triliun,” kata Shadiq saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).

    Berdasarkan materi yang disampaikan, Bio Farma Group mencatatkan laba sebesar Rp 1,94 triliun pada 2021. Laba itu turun menjadi Rp 500 miliar pada 2022.

    Pada 2023, Bio Farma mengalami kerugian sebesar Rp 2,04 triliun. Kemudian, kerugiannya membaik menjadi Rp 1,16 triliun pada 2024.

    “Di tahun 2023 ini adalah masa-masa yang tidak mudah buat kami, sehingga secara grup kami harus suffer dengan (rugi bersih) minus Rp 2,04 triliun. Dan tahun 2024 ini penurunan net income tersebut masih berlanjut masih negatif. Namun ini masih sudah lebih bagus dibandingkan dari tahun 2023,” terang Shadiq.

    Dia membebarkan sepanjang kuartal I-2025, Bio Farma itu berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 3,66 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 380 miliar.

    Menurut Shadiq, peralihan masa pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai beban impairment. Meski begitu, dia melihat peluang bisnis mengembangkan bahan baku dengan adanya kebijakan Kementerian Kesehatan Saudi Arabia yang mewajibkan suntikan COVID untuk jamaah haji dan umrah.

    “Puji syukur bahwa itu juga menjadi peluang buat kami dan kami berharap juga untuk berikutnya bisa dilakukan juga terhadap jemaah umrah karena jemaah haji mungkin hanya sekitar 240 ribu orang per tahun. Tapi jemaah umroh ada sekitar 1,8 juta orang per tahun,” tambah Shadiq.

    (acd/acd)

  • Pegadaian Berikan Reward Umroh Bagi Agen Hebat Pegadaian yang Berhasil Lampaui Target – Halaman all

    Pegadaian Berikan Reward Umroh Bagi Agen Hebat Pegadaian yang Berhasil Lampaui Target – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Pegadaian memberikan reward umroh bagi para mitra Agen yang berhasil menorehkan prestasi dengan mengikuti program challenge Agen Pegadaian tahun 2024 yang mengusung tema “Tantangan 30”. 

    Adapun, tantangan tersebut dimenangkan oleh Agen Pegadaian yang berhasil melampaui target lebih dari Rp30 miliar. 

    Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyampaikan bahwa program challenge ini menjadi wadah penyegaran bagi seluruh Agen Pegadaian untuk meningkatkan kinerja bisnis keagenan.

    “Kami merancang program challenge ini sebagai refreshment bagi seluruh agen, untuk dapat memupuk semangat serta menjadi bentuk apresiasi bagi Agen Pegadaian agar loyalitas dan kinerja bisnis keagenan semakin meningkat,” ungkap Eka.

    Pemenang yang menjalankan ibadah umroh mulai dari tanggal 13 April hingga 20 April 2025 tersebut, diantaranya Wanna Ria Ginting yang merupakan Agen dari Kanwil Medan, Hasmiati Agen dari Kanwil Semarang, dan Karwipah, Agen yang berasal dari Kanwil Semarang. 

    Sementara satu pemenang lainnya yang tidak dapat mengikuti ibadah umroh menerima reward dalam bentuk saldo Tabungan Emas.

    Eka menambahkan, selain menjadi bentuk apresiasi dan refreshment, challenge ini merupakan upaya akselerasi kinerja bisnis Agen. 

    “Total jumlah 1.092 agen yang mengikuti challenge ini. Dari sini, kita bisa tahu bagaimana cara Agen-Agen hebat Pegadaian tersebut mencapai omset, OSL dan peningkatan jumlah nasabah baru melalui jaringan agen. Pastinya harus dengan konsistensi dan semangat juang dalam memberikan kontribusi terbaiknya,” ujar Eka.

    Hingga saat ini, pencapaian luar biasa telah diraih para agen Pegadaian secara keseluruhan. Dengan total omzet yang mencapai 1,469 miliar rupiah dan Outstanding Loan sebesar 5,661 triliun rupiah hingga 30 April 2025, menunjukkan peran strategis para agen dalam mendukung bisnis dan perkembangan Pegadaian. 

    Selain umroh, Pegadaian juga memberikan reward wisata ke Jepang, saldo Tabungan Emas dan berbagai apresiasi lainnya bagi Agen yang berhasil memenangkan tantangan di periode sebelumnya. Tidak hanya itu, Pegadaian juga rutin menyelenggarakan program “Agen Pegadaian Awards” sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi para Agen hebat Pegadaian tersebut.

    Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian terus berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat melalui literasi keuangan sejak dini untuk mengEMASkan Indonesia, serta memberikan berbagai pilihan saluran transaksi seperti outlet, Agen Pegadaian, maupun aplikasi Pegadaian Digital agar masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian dengan mudah, cepat, aman dan nyaman.

    Mau jadi Agen Pegadaian? Caranya mudah. Calon agen harus mempunyai toko/warung atau rumah yang dapat dijadikan tempat transaksi serta menyiapkan beberapa syarat administrasi untuk pendaftaran online melalui Aplikasi Agen Pegadaian yang dapat di-download melalui Playstore.

  • Jemaah Asal Madura Tertahan di Jeddah, Kemenag Sumenep Tunggu Pemberitahuan dari Kanwil

    Jemaah Asal Madura Tertahan di Jeddah, Kemenag Sumenep Tunggu Pemberitahuan dari Kanwil

    Sumenep (beritajatim.com) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep masih menunggu pemberitahuan resmi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur terkait adanya jemaah asal Madura yang tertahan di Jeddah karena tidak menggunakan visa haji.

    “Kami memang mendapat informasi itu di grup tadi pagi. Katanya ada puluhan jemaah asal Madura yang tertahan di Jeddah karena visanya bukan visa haji. Tapi mereka itu Madura mana, ini yang kami belum dapat informasinya. Kami masih menunggu pemberitahuan resmi dari Kanwil atau dari pusat,” kata Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Sumenep, Ahmad Halimy, Rabu (07/05/2025).

    Petugas Haji Indonesia di Arab Saudi menerima laporan ada 30 jemaah calon haji asal Madura tiba di Jeddah. Namun mereka tidak bisa melanjutkab perjalanan ke Makkah karena tidak mengantongi visa haji. Visa mereka adalah visa ziarah. Mereka mengaku berangkat ke tanah suci untuk beribadah haji, setelah membayar Rp 150 juta per orang.

    “Beberapa tahun lalu sempat ditemukan juga kasus seperti ini. Berangkat haji di luar jalur reguler. Ternyata tidak ada visa haji. Waktu itu ada beberapa yang merupakan orang Sumenep. Nah kalau yang sekarang ini kami belum tahu, apakah ada orang Sumenepnya atau tidak yang tertahan di Jeddah itu,” ungkap Halimy.

    Lebih lanjut ia meminta agar masyarakat Sumenep tidak mudah percaya apabila ada biro travel maupun individu yang mengaku bisa langsung memberangkatkan haji tanpa daftar tunggu, dengan membayar ratusan juta.

    “Hati-hati itu modus penipuan. Bagi yang ingin berangkat haji, silahkan mendaftar dengan jalur resmi. Bisa menghubungi kantor Kementerian Agama untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, untuk jemaah calon haji Sumenep tahun 2025, tercatat sebanyak 999 orang, tergabung dalam kloter 23, 24, 25, dan 50. Untuk kloter 23, 24, dan 25, dijadwalkan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Rabu jam 23.30 WIB.

    “Tiga kloter ini harus masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya Kamis pagi. Kloter 23 dan 24 jam 6, sedangkan kloter 25 jam 8 WIB,” terangnya.

    Pemberangkatan jemaah calon haji Sumenep dipusatkan di GOR A. Yani. Pemkab telah menyiapkan 20 bus untuk mengangkut para jemaah. Selain itu juga disiagakan 2 ambulans.

    Jumlah jemaah calon haji yang tergabung di kloter 23 dan 24 sebanyak masing-masing 376 orang, kloter 25 sebanyak 177 orang, dan kloter 50 sebanyak 70 orang.

    “Untuk kloter 23 dan 24 full jemaah dari Sumenep. Sedangkan kloter 25 gabungan Sumenep, Sampang, dan Surabaya. Untuk kloter 50, gabungan Sumenep, Sampang, dan Jember. Kloter 50 akan berangkat dari Sumenep tanggal 15 Mei 2024,” pungkas Halimy. (tem/but)

  • Penyebab 9 Calon Haji Embarkasi Surabaya belum Memenuhi Syarat Berangkat

    Penyebab 9 Calon Haji Embarkasi Surabaya belum Memenuhi Syarat Berangkat

    Liputan6.com, Surabaya – Sebanyak sembilan orang calon haji di Embarkasi Surabaya, Jawa Timur ditunda keberangkatannya karena sejumlah alasan, di antaranya karena sakit dan persoalan mahram.

    Catatan Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, saat ini jamaah calon haji dan petugas haji sebanyak 2.660 telah berangkat ke Tanah Suci.

    “Alhamdulillah kloter 1-7 sudah kami berangkatkan. Namun ada sembilan orang yang ditunda keberangkatannya, empat diantaranya berasal dari kloter pertama akibat persoalan imigrasi saat di Mecca Road,” kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar di Asrama Haji Surabaya, Sabtu malam (4/5/2025).

    Selanjutnya, kata dia, dua orang mengalami penundaan berasal dari kloter tiga dan merupakan pasangan suami istri. Salah satu dari mereka dalam kondisi sakit, sehingga keduanya tidak dapat diberangkatkan karena tidak ada mahramnya.

    Satu orang lainnya dari kloter empat dilaporkan terkendala kesalahan jenis visa dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), yang tercatat sebagai visa umroh, bukan haji.

    “Dari kloter satu yang sempat tertahan di Juanda, setelah melalui proses kajian, keempat jamaah tersebut akhirnya bisa diberangkatkan dengan kloter berikutnya,” ucapnya.

    Terkait keberangkatan calon haji yang sempat tertunda itu, PPIH Embarkasi Surabaya masih mempertimbangkan jumlah kuota yang terbuka untuk keberangkatan ke depan dengan memperhatikan jumlah open seat yang ada.

    “Kami tetap memperhatikan open seat atau kekosongan kursi. Karena kami tidak bisa kemudian memasukkan calon haji yang tertunda ke dalam kloter-kloter yang sudah penuh. Karena open seat nya ini cukup banyak,” ujarnya.

     

    Heboh Pasutri Berangkat Haji Naik Sepeda Ontel di Purwokerto