Topik: Uang Kuliah Tunggal

  • Pemkab edukasi pengelola perpustakaan tingkatkan literasi masyarakat

    Pemkab edukasi pengelola perpustakaan tingkatkan literasi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengedukasi pengelola perpustakaan yang ada di daerahnya sebagai upaya meningkatkan kunjungan dan meningkatkan literasi warga.

    “Ada lima belas orang pengelola perpustakaan yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu yang mengikuti pelatihan penguatan sumber daya manusia,” kata Kepala Unit Kerja Teknis (UKT) 1 Kabupaten Kepulauan Seribu, Agni Kurnia Asdianto di Jakarta, Senin

    Menurut dia, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas para pengelola perpustakaan yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Saat ini, kata dia, perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk literasi dan meminjam buku, namun sudah berkembang menjadi tempat silaturahmi, tukar pikiran dan interaksi masyarakat.

    Agni berharap kegiatan pembinaan sumber daya manusia bagi pengelola perpustakaan bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga meningkatkan pengetahuan pengelola perpustakaan secara maksimal.

    “Semoga kegiatan ini bukan sekedar rutinitas tapi berkelanjutan sehingga para pengelola perpustakaan mendapatkan pengetahuan dari narasumber,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Seksi Perpustakaan UKT 1 Kabupaten Kepulauan Seribu, Windarwati mengatakan pelatihan bagi pengelola perpustakaan dilakukan dua sesi dan menghadirkan narasumber yang berkompeten.

    Ia mengatakan pengelola perpustakaan di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia perpustakaan.

    “Kami berharap peserta dapat belajar secara maksimal dari narasumber, sehingga memiliki inovasi yang luas,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Bukti Komitmen Pemkot Surabaya dalam Pemerataan Pendidikan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 September 2025

    Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Bukti Komitmen Pemkot Surabaya dalam Pemerataan Pendidikan Nasional 12 September 2025

    Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Bukti Komitmen Pemkot Surabaya dalam Pemerataan Pendidikan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen memajukan pendidikan dengan meningkatkan kuota program Beasiswa Pemuda Tangguh 2025.
    Tahun ini, kuota penerima beasiswa mencapai lebih dari 5.000 mahasiswa. Jumlah tersebut naik signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 3.500 kuota.
    Program Beasiswa Pemuda Tangguh difokuskan untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.
    Pendaftaran program beasiswa telah dibuka untuk semester ganjil mulai 29 Agustus 2025 hingga 11 September 2025.
    Tercatat, sebanyak 15 PTN menjalin kerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam penyelenggaraan program tersebut.
    Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, program tersebut merupakan langkah strategis Pemkot untuk membuka akses pendidikan yang lebih merata.
    Menurutnya, pendidikan tinggi adalah hak seluruh anak bangsa, bukan hanya mereka yang mampu secara finansial.
    “Oleh karena itu, Pemkot Surabaya berupaya memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih mudah melalui Beasiswa Pemuda Tangguh. Program ini diharapkan bisa meringankan beban pendidikan pemuda Surabaya, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Eri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
    Melalui program tersebut, Pemkot Surabaya memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak lagi menjadi penghalang bagi anak muda untuk melanjutkan pendidikan.
    Tidak hanya menanggung biaya kuliah, Beasiswa Pemuda Tangguh juga memberikan dukungan menyeluruh bagi kebutuhan perkuliahan.
    Eri melanjutkan, penerima Beasiswa Pemuda Tangguh akan mendapatkan bantuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) setiap semester.
    “Besaran bantuan disesuaikan dengan biaya UKT masing-masing PTN. Selanjutnya, (ada) uang saku bulanan dan biaya penunjang perkuliahan,” terangnya.
    Untuk itu, Eri mengajak para pemuda Surabaya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
    Beasiswa tersebut, lanjutnya, adalah bukti nyata perhatian Pemkot terhadap masa depan anak-anak muda Surabaya.
    “Beasiswa ini adalah kesempatan emas. Silakan manfaatkan program ini untuk mewujudkan cita-cita kalian meraih pendidikan tinggi,” kata Eri.
    Tidak berhenti di situ, Pemkot Surabaya juga tengah mengkaji kemungkinan memperluas jangkauan program hingga ke perguruan tinggi swasta (PTS).
    Langkah tersebut merupakan bentuk keberpihakan terhadap seluruh lapisan masyarakat agar tidak ada anak Surabaya yang tertinggal hanya karena tidak diterima di PTN.
    “Kami sedang mengkaji, kami (akan) lakukan untuk yang ada di perguruan tinggi swasta. Dengan demikian, kami berharap, anak-anak Surabaya yang hari ini mengalami kesulitan biaya dan tidak diterima di PTN bisa kami bantu di PTS,” katanya.
    Menurutnya, rencana tersebut sejalan dengan strategi besar Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) jangka panjang.
    Pemkot Surabaya bertekad menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan kota.
    “PTN sudah ditetapkan. Kami lanjut melakukan kajian sehingga nanti pada 2026 bisa kami lakukan untuk perguruan tinggi swasta,” tegasnya.
    Penerima beasiswa di PTS akan tetap diprioritaskan bagi mahasiswa yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Dengan demikian, program tersebut benar-benar tepat sasaran dan menjadi instrumen pemerataan kesempatan pendidikan.
    Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, peningkatan kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 dilatarbelakangi oleh tingginya minat masyarakat.
    “Tahun lalu, kuota hanya sekitar 3.500 mahasiswa. Untuk 2025, Pemkot menyediakan kuota lebih dari 5.000 (5.908) mahasiswa. Jumlah ini dibagi untuk dua semester, sehingga sekitar 2.779 mahasiswa akan diterima pada semester ganjil,” jelas Hidayat.
    Hidayat juga memastikan bahwa pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 kini lebih mudah diakses secara daring. Calon penerima cukup mengakses laman resmi
    besmart.surabaya.go.id.
    Adapun beberapa syarat utama yang harus dipenuhi adalah ber-KTP Surabaya, berstatus mahasiswa aktif PTN, belum menikah, serta tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain baik pemerintah maupun swasta.
    Secara khusus, Hidayat menuturkan bahwa Program Beasiswa Pemuda Tangguh menyasar mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi. Oleh karena itu, bukti dokumen wajib dilampirkan agar penyaluran bantuan berjalan transparan dan akuntabel.
    “Akan ada proses seleksi ketat untuk memastikan beasiswa ini tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
    Selain itu, Hidayat mengatakan bahwa sistem pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 juga cukup fleksibel.
    “Mungkin saja ada calon penerima yang baru mendaftar saat pertengahan semester, tidak sejak awal perkuliahan. Mereka tetap bisa mendaftar,” imbuhnya.
    Setelah pendaftaran ditutup, seleksi berkas akan dilaksanakan pada 12-25 September 2025. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 26 September 2025.
    Sementara, daftar ulang penerima berlangsung 29 September hingga 1 Oktober 2025.
    Calon pendaftar juga bisa mengakses seluruh informasi, syarat, dan dokumen yang dibutuhkan melalui laman
    besmart.surabaya.go.id
    .
    Untuk kemudahan komunikasi, masyarakat bisa menghubungi nomor WhatsApp 0821-3287-0798 atau mengikuti akun Instagram resmi @surabaya.muda dan @disbuporaparsby. (ADV) 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Protes UKT Mahal, Mahasiswa UIN Walisongo Geruduk Rektorat Bawa Keranda Hitam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Agustus 2025

    Protes UKT Mahal, Mahasiswa UIN Walisongo Geruduk Rektorat Bawa Keranda Hitam Regional 22 Agustus 2025

    Protes UKT Mahal, Mahasiswa UIN Walisongo Geruduk Rektorat Bawa Keranda Hitam
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Aliansi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, menggelar aksi demonstrasi di depan gedung rektorat pada Jumat (22/8/2025).
    Dalam aksinya, massa membawa keranda berwarna hitam sebagai simbol protes terhadap tingginya biaya kuliah yang dinilai memberatkan mahasiswa.
    Koordinator lapangan, Iqbal Mujahid, mengatakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah fakultas dinilai tidak wajar.
    “Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sendiri awalnya itu mungkin untuk UKT terakhir itu Rp 6,2 juta. Sekarang sudah sampai Rp 7 juta,” kata Iqbal.
    Iqbal menambahkan, sebagian besar peserta aksi merupakan mahasiswa baru yang kecewa dengan tingginya biaya pendidikan.
    “Biaya Ma’had (asrama) Rp 4 juta,” ujarnya.
    Menurut Iqbal, kebijakan kampus menaikkan biaya kuliah dilakukan secara ugal-ugalan tanpa mempertimbangkan kondisi mahasiswa.
    “Dan mereka pihak-pihak birokrasi kampus itu tidak memperhatikan bagaimana teman-teman yang mempertimbangkan waktu itu di sosiologi itu ada 20 calon mahasiswa,” lanjutnya.
    Berdasarkan data yang dikumpulkan, sekitar 15 calon mahasiswa di FISIP batal kuliah karena tidak sanggup membayar biaya.
    “Ada belasan yang tak jadi kuliah. Sekitar 15 orang. Itu hanya di FISIP,” ungkap Iqbal.
    Iqbal juga mencontohkan, ada calon mahasiswa yang sudah membayar UKT, tetapi belum bisa melunasi biaya Ma’had karena orangtuanya sakit parah.
    “Mendapatkan jawaban kalau dia tidak akan bisa mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) kalau misalnya Ma’had itu belum dibayar,” lanjutnya.
    Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus UIN Walisongo belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan mahasiswa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Kalteng puas kinerja 100 hari Gubernur Agustiar & Wagub Edy

    Warga Kalteng puas kinerja 100 hari Gubernur Agustiar & Wagub Edy

    Sumber: Radio Elshinta/Arie Dwi Prasetyo

    Survei: Warga Kalteng puas kinerja 100 hari Gubernur Agustiar & Wagub Edy
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 11:40 WIB

    Elshinta.com – Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi kinerja 100 hari kepemimpinan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo.

    Litbang Kompas melakukan survei terhadap 1.000 responden, pada tanggal 21-31 Juli 2025, di seluruh kabupaten/kota menunjukkan mayoritas warga menilai positif berbagai aspek tata kelola, pelayanan publik, dan program prioritas. Kepuasan publik terhadap kinerja 100 Hari Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo mencapai 72,4 % 

    Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, 69 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan provinsi Kalimantan Tengah. Rinciannya, tingkat kepuasan publik di bidang kesejahteraan sosial 72,3 persen, bidang politik dan keamanan 71,8 persen, bidang ekonomi 65,9 persen, dan bidang penegakan hukum 65,8 persen. 
    Tingkat optimisme terhadap kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran tinggi, dengan sekitar 7 dari 10 responden yakin kepemimpinannya akan membawa kemajuan. Sejalan dengan itu, hasil survei Litbang Kompas juga menunjukkan 85,9 koresponden menyebut citra Gubernur Agustiar Sabran sangat baik.

    Mayoritas responden, yakni lebih dari 75 persen setuju dengan visi-misi Gubernur Agustiar Sabran “Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat”.

    Temuan ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap Gubernur Agustiar tidak hanya bertumpu pada program kerja yang dijalankan, tetapi juga pada persepsi positif atas sosok pribadinya.

    8 Program Prioritas Berjalan Baik dan Tepat Sasaran

    Sejak hari pertama kepimpinannya, Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo menjalankan 8 program prioritas, yaitu, menyelaraskan program pemerintah daerah dengan asta cita Presiden Prabowo, efisiensi anggaran, penataan struktur organisasi, menyusun dan merencanakan implementasi kartu Huma Betang Sejahtera.

    Kemudian, penanganan ruas jalan Palangka Raya – Kuala Kurun peningkatan akses listrik dan internet, pengangkatan PPPK, dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan banjir lewat deteksi dini. 

    Delapan program yang diluncurkan sejak awal pemerintahan tidak hanya terealisasi, tetapi juga melampaui target hingga lebih dari 100 persen.

    Di bidang pendidikan, sebanyak 3.060 mahasiswa dari 32 perguruan tinggi menerima subsidi UKT melalui program Huma Betang 1 Rumah 1 Sarjana. Digitalisasi pendidikan juga dilakukan dengan pendistribusian ribuan papan tulis interaktif, ratusan panel surya, dan koneksi internet berbasis Starlink untuk sekolah di daerah terpencil.

    Di sektor kesehatan, 18.214 orang atau 121 persen dari Target 15 ribu orang warga telah mendapat layanan pemeriksaan gratis. Data Kartu Huma Betang Sejahtera juga terintegrasi dengan sistem JKN, menjangkau lebih dari 560.000 jiwa. 

    Layanan medis gratis disediakan di hampir 200 Puskesmas dan 55 pos siaga, termasuk operasi katarak, bibir sumbing, mamografi, USG kehamilan, dan tambahan gizi bagi ibu hamil KEK.

    Angka stunting berhasil diturunkan sebesar 1,4 persen menjadi 22,1 persen pada 2024. Target 2025 ditetapkan sebesar 20,6 persen melalui penguatan koordinasi lintas sektor dan program GENTING bersama BKKBN.

    Peningkatan infrastruktur juga tercapai dengan selesainya perbaikan jalan Palangka Raya–Kuala Kurun sepanjang 152 km. Ruas ini kini 100 persen fungsional, memangkas waktu tempuh dari empat jam menjadi dua setengah jam.

    Gubernur Agustiar Sabran memberi apresiasi kepada seluruh pihak, baik jajaran Pemerintah Provinsi,  Kabupaten/Kota, DPRD, Forkopimda, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat Kalteng, yang telah bersama-sama bekerja keras.

    “Delapan Program Prioritas 100 Hari Kerja saya selaku Gubernur bersama Bapak Wakil Gubernur Edy Pratowo sudah dapat diselesaikan atau dicapai dengan baik,” ungkap Gubernur Agustiar Sabran.

    “Ini semua baru langkah awal, dari perjalanan panjang kepemimpinan kami 5 tahun ke depan, sebagai fondasi kuat, untuk mewujudkan Visi dan Misi Kalteng Berkah Kalteng Maju untuk Indonesia Emas,” tegas Gubernur Agustiar Sabran.

    Sementara itu Litbang Kompas juga sebelumnya telah melakukan survei terhadap kepuasan kinerja pemprov DKI Jakarta dimana dari hasil survei yang dilkukan pada bulan Juni lalu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wagub Rano Karno, hanya 64,5 persen.

    Dari data tersebut menggambarkan bahwa Tingkat kepercayaan terhadap Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo sangat tinggi dibanding provinsi-provinsi besar lainnya. (Arie Dwi Prasetyo)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Boni Hargens Harap Alumni UI Dukung Pemerintah Merawat Indonesia Cerah

    Boni Hargens Harap Alumni UI Dukung Pemerintah Merawat Indonesia Cerah

    “Nah kita harus punya optimisme bahwa pemerintah kita akan terus bekerja dengan baik ke depan, maka kita terutama ILUNI sebagai bagian dari masyarakat civil society harus mendukung mimpi besar itu, harus mendukung optimisme itu supaya semua orang punya harapan bahwa Indonesia ini pasti cerah ke depan,” kata Boni menambahkan.

    Pada kesempatan itu, Rektor UI Heri Hermansyah mengatakan Boni Hargens dan 6 kandidat Ketum ILUNI UI lainnya merupakan aset UI yang memiliki membesarkan UI, alumni dan bangsa Indonesia. Menurut Heri, para caketum ILUNI UI merupakan tokoh-tokoh yang bermanfaat dan telah berkontribusi terhadap UI, alumni dan bangsa.

    “Tentunya, para kalon Ketua Umum ILUNI UI periode ini kontestannya jumlahnya 7 orang. Dan tentunya mereka semuanya adalah aset-aset Universitas Indonesia, alumni yang bermanfaat, prominent, memiliki jaringan luas, memiliki willingness untuk memajukan universitas dan juga ekosistem alumni,” ungkap Heri.

    Heri juga optimistis, siapapun yang terpilih menjadi Ketum ILUNI UI 2025-2028 akan membesarkan UI, alumni dan bangsa. Terutama, kata dia, untuk mengkawal sejumlah program prioritas seperti dana abadi UI dan pengembangan kawasan UI menjadi produktif.

    “Memberikan dampak yang besar untuk membantu universitas, juga membantu alumni untuk mobilitas vertikal maupun horizontal, yaitu ada program prioritas dana abadi UI, ada program prioritas pengembangan kawasan UI menjadi lebih produktif yang pada akhirnya kita bisa membantu mahasiswa kita yang kelak akan jadi alumni kita menjadi lebih berdaya, lebih nyaman dengan berbagai akses pendidikan yang lebih menunjang serta mereka juga bisa berprestasi dan mendapatkan akses pendidikan tanpa khawatir dengan biaya UKT,” pungkas Heri.

  • 8
                    
                        Duduk Perkara Ratusan Mahasiswa Baru Unmul Balik Badan Saat Wagub Kaltim Berpidato
                        Regional

    8 Duduk Perkara Ratusan Mahasiswa Baru Unmul Balik Badan Saat Wagub Kaltim Berpidato Regional

    Duduk Perkara Ratusan Mahasiswa Baru Unmul Balik Badan Saat Wagub Kaltim Berpidato
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Sebuah rekaman video memperlihatkan ratusan mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) kompak membalikkan badan saat Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji berpidato viral di media sosial.
    Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/8/2025) di GOR 27 September Unmul, Samarinda, saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tengah berlangsung.
    Sekitar pukul 09.00 Wita, Seno Aji yang berada di podium tengah menyampaikan sambutan ketika ratusan mahasiswa baru serempak membelakangi panggung.
    Dalam video yang beredar, Seno terlihat tersenyum heran lalu berkomentar, “Kenapa berbalik ke sana? Kenapa anak FKIP balik arah tadi?” ujar Seno menanggapi aksi mahasiswa tersebut.
    Informasi yang dihimpun menyebut aksi itu merupakan bentuk protes terhadap kebijakan beasiswa Gratispol yang dinilai belum diterapkan secara merata.
    Program tersebut seharusnya membebaskan mahasiswa dari biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), tetapi di lapangan belum dirasakan adil oleh semua penerima.
    Setelah panitia dan pihak kampus memberikan penjelasan, mahasiswa yang melakukan aksi kembali menghadap panggung dan mengikuti acara hingga selesai.
    Presiden BEM KM Unmul, Muhammad Ilham Maulana, mengatakan sejak awal pihaknya menolak penggunaan GOR 27 September sebagai lokasi PKKMB karena dianggap tidak representatif untuk menampung lebih dari 6.000 mahasiswa baru secara aman dan nyaman.
    “Sejak awal kami menolak penggunaan GOR 27 sebagai lokasi PKKMB karena tidak memadai untuk lebih dari 6.000 mahasiswa baru,” ujarnya.
    BEM juga mengecam kehadiran perwakilan militer dari Kodam VI/Mulawarman yang diwakili Brigjen TNI Deni Sukwara.
    Kehadiran militer dinilai sebagai bentuk militerisasi kampus yang bertentangan dengan semangat kebebasan akademik.
    “Kami dengan tegas menolak kehadiran militer dalam PKKMB. Ini bentuk militerisasi ruang pendidikan,” tegas Ilham.
    Ilham menambahkan, BEM telah mengajukan konsep PKKMB alternatif yang menghadirkan narasumber sipil dan akademisi, tetapi banyak usulan ditolak pihak kampus tanpa alasan yang jelas.
    Dosen Fakultas Hukum Unmul, Herdiansyah Hamzah, menilai PKKMB kali ini melenceng dari tujuan awal pengenalan kampus dan justru menjadi panggung bagi pejabat dan aparat militer.
    “Katanya Wagub jadi
    keynote speaker
    ? Ini mestinya pengenalan kampus, bukan pengenalan pejabat,” ujarnya.
    Ia menyayangkan mahasiswa baru sejak hari pertama sudah disuguhkan kedekatan dengan kekuasaan.
    “Sayang sekali, mahasiswa baru langsung diajarkan ‘bermesraan’ dengan kekuasaan saat baru masuk kampus,” ucapnya.
    Wakil Rektor III Unmul, Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si, menjelaskan undangan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan perwakilan militer bertujuan memberikan wawasan komprehensif kepada mahasiswa baru.
    “Kami berterima kasih, memang sengaja mengundang gubernur. Beliau punya program tentang Gratispol sehingga diharapkan informasinya tidak hanya sepihak dari kami,” kata Bahzar.
    Menurutnya, kehadiran perwakilan Kodam VI/Mulawarman bertujuan memberikan materi wawasan kebangsaan dan geopolitik, bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan.
    Pihak kampus menegaskan terbuka terhadap kritik mahasiswa selama dilakukan secara tertib.
    Tahun ini, kata Bahzar, kepanitiaan PKKMB melibatkan seluruh unsur kampus, mulai dari pimpinan biro hingga ketua program studi.
    Menanggapi kejadian tersebut, Seno Aji mengatakan pihak Unmul telah meminta maaf secara resmi.
    Ia menyebut aksi itu merupakan instruksi internal dari senior atau organisasi mahasiswa yang dijadwalkan tepat pukul 09.00 Wita, tanpa mempertimbangkan siapa yang sedang berbicara di podium.
    “Kebetulan saat itu saya yang sedang berpidato. Saya tidak mengambil hati. Namanya mahasiswa baru, mungkin hanya mengikuti instruksi senior,” kata Seno di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (7/8/2025).
    Ia menambahkan, setelah diberikan pemahaman, mahasiswa yang semula membelakangi panggung kembali menghadap dan mengikuti acara dengan baik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelindo beri beasiswa 60 mahasiswa berorientasi pada sektor industri

    Pelindo beri beasiswa 60 mahasiswa berorientasi pada sektor industri

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) memberikan beasiswa kepada 60 mahasiswa melalui program Pelindo Prestasi yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia unggul di sektor industri dan mendukung kemajuan pendidikan nasional.

    “Beasiswa pendidikan diberikan kepada 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dilengkapi dengan pelatihan peningkatan keterampilan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja pasca kuliah,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Dia menyebut program itu menjadi salah satu cara perusahaan mendukung pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan industri.

    “Kami berharap para penerima beasiswa dapat mengembangkan potensi akademiknya sekaligus memahami tantangan nyata dunia kerja,” ujarnya.

    Program itu diluncurkan melalui acara inagurasi yang digelar di Kampus Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

    Selain penyerahan simbolis beasiswa, peserta juga mengikuti pelatihan tahap awal sebagai bagian dari rangkaian pembinaan yang akan berlangsung selama empat semester.

    Arif mengatakan mahasiswa di era sekarang sangat kaya akan informasi. Namun, hal tersebut justru bisa menimbulkan kelelahan informasi, penurunan daya fokus, dan pemahaman yang dangkal.

    “Karena itu, penguatan soft skill seperti komunikasi, kreativitas, dan empati menjadi sama pentingnya dengan prestasi akademik,” tuturnya.

    Beasiswa diberikan dalam bentuk subsidi uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp3 juta per semester untuk empat semester, mulai dari semester lima hingga delapan. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh bantuan biaya penyusunan skripsi senilai Rp3 juta pada semester akhir.

    Selain dukungan pembiayaan, peserta beasiswa mengikuti pelatihan daring dan sesi mentoring setiap semester. Materi pelatihan meliputi keterampilan komunikasi, penulisan akademik hingga persiapan memasuki dunia kerja.

    Sementara itu, sesi mentoring difokuskan pada pendampingan penulisan tugas akhir dan pengembangan karier.

    Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo Dwi Fatan Lilyana mengatakan banyak lulusan perguruan tinggi yang belum siap menghadapi kebutuhan sektor industri, terutama maritim dan logistik.

    Untuk itu, Pelindo ingin membentuk jalur pembinaan sejak mahasiswa masih duduk di bangku kuliah.

    “Kami percaya bahwa setiap investasi pendidikan akan menghasilkan efek ganda, yakni menciptakan insan unggul, memperkuat daya saing bangsa serta membuka jalan bagi pertumbuhan kolektif, baik bagi Pelindo maupun ekosistem industri yang lebih luas,” katanya.

    Seluruh penerima beasiswa telah melalui proses seleksi administratif, asesmen, dan wawancara yang berlangsung dari Maret hingga Juni 2025. Mereka berasal dari delapan perguruan tinggi negeri dan dipilih berdasarkan kombinasi prestasi akademik serta potensi pengembangan diri.

    Lilyana menjelaskan program tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan yang mengacu pada arahan Kementerian BUMN.

    Dalam kebijakan tersebut, pendidikan menjadi salah satu dari tiga bidang prioritas TJSL, bersama dengan lingkungan dan pengembangan usaha mikro dan kecil.

    “Melalui program ini, kami berharap muncul generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga punya kesiapan berperan dalam pembangunan sektor logistik nasional yang lebih kompetitif. Bangsa ini terlalu besar untuk disuarakan oleh suara yang biasa,” kata dia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyelidikan Google Cloud, KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Makarim – Page 3

    Penyelidikan Google Cloud, KPK Panggil Eks Stafsus Nadiem Makarim – Page 3

    Nadiem Anwar Makarim adalah seorang pengusaha dan tokoh publik yang dikenal luas sebagai pendiri Gojek, perusahaan teknologi raksasa di Indonesia. Lahir di Singapura pada 4 Juli 1984, Nadiem menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta sebelum melanjutkan SMA di Singapura. Pendidikan tingginya meliputi gelar BA di jurusan International Relations dari Brown University, serta gelar MBA dari Harvard Business School, setelah sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.

    Perjalanan karier Nadiem dimulai sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Co. Setelah menyelesaikan studi masternya, ia kembali ke Indonesia dan berkiprah di Zalora Indonesia sebagai Co-founder dan Managing Editor, serta sebagai Chief Innovation Officer (CIO) di Kartuku. Puncak kariernya di dunia startup adalah ketika ia mendirikan Gojek pada tahun 2010. Di bawah kepemimpinannya, Gojek berkembang pesat menjadi perusahaan startup pertama di Indonesia yang memiliki nilai lebih dari US$10 miliar, bahkan masuk dalam daftar Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World.

    Pada 22 Oktober 2019, Nadiem mengundurkan diri dari Gojek untuk mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, pada 28 April 2021, ia diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi setelah adanya penggabungan kementerian. Selama menjabat, Nadiem meluncurkan berbagai kebijakan penting, salah satunya adalah program Merdeka Belajar yang menjadi tonggak utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, dengan fokus pada penguatan karakter, nilai-nilai kebinekaan, dan pemanfaatan teknologi.

    Kebijakan penting lainnya termasuk perubahan pada penyaluran Dana BOS yang memungkinkan dana disalurkan langsung ke rekening sekolah dan penggunaan hingga 50% dana untuk menggaji guru honorer. Nadiem juga mengeluarkan kebijakan kontroversial seperti penghapusan skripsi sebagai syarat wajib kelulusan pada tahun 2023, yang kemudian memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk menentukan syarat kelulusan. Meskipun beberapa kebijakannya menuai polemik, seperti kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan buku panduan sastra, Nadiem Makarim berpamitan dari jabatannya pada 21 Oktober 2024.

  • Aset UI Bisa Hasilkan Rp 700 M, Rektor: Cukup untuk Gratiskan UKT

    Aset UI Bisa Hasilkan Rp 700 M, Rektor: Cukup untuk Gratiskan UKT

    Depok, Beritasatu.com – Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah mengungkapkan, pengembangan aset kampus secara strategis bisa menjadi solusi meningkatkan kemandirian keuangan UI. Bahkan berpotensi menggratiskan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa reguler.

    Hal ini disampaikan Heri dalam kegiatan Jalan Sehat Indonesia bersama sejumlah tokoh nasional di kampus UI Depok, Minggu (27/7/2025). Menurut dia, UI menyimpan aset luar biasa baik fisik maupun sumber daya manusia, seperti 700 profesor dan ribuan doktor, serta 320 hektare lahan kampus di Depok yang belum termasuk kampus UI Salemba, Ciputat, dan Otista.

    “Kita punya kawasan strategis berbatasan langsung dengan jalan tol sepanjang dua kilometer dan dekat dua stasiun kereta. Potensi ini bisa dikembangkan, seperti kawasan bisnis TB Simatupang,” ujarnya.

    Heri mengeklaim, jika potensi aset UI dimaksimalkan, pendapatan bisa mencapai Rp 700 miliar per tahun. Ia mengaku, jumlah tersebut cukup untuk membebaskan mahasiswa reguler dari UKT. “Kita sudah hitung, pendapatan itu cukup untuk menggratiskan UKT,” ungkapnya optimistis.

    UI kini tengah mengajukan izin ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membuka akses tol langsung ke kampus dan RS UI, sebagai bagian dari rencana pengembangan lahan 10-20 hektare tanpa mengganggu lahan warga karena berada di dalam wilayah UI sendiri.

    Kegiatan jalan sehat juga jadi ajang silaturahmi nasional yang mempertemukan alumni, pengusaha, dan menteri untuk memperluas jejaring kerja sama. “Kalau UI maju, alumni maju, dan bangsa ini juga ikut maju,” tutup Heri.

  • Pemkab tingkatkan keterampilan membaca anak melalui Hanjaba 2025

    Pemkab tingkatkan keterampilan membaca anak melalui Hanjaba 2025

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menyelenggarakan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) 2025 untuk para pelajar dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah sebagai upaya meningkatkan keterampilan membaca pelajar di wilayahnya.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat baca dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum,” kata Kepala Seksi Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) UKT 1 Kepulauan Seribu, Windarwati di Jakarta, Sabtu.

    Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengembangkan kreativitas dan ekspresi seni di kalangan anak-anak dan remaja.

    “Kegiatan Hanjaba ini resmi dibuka pada 16 Juli 2025 dan terbuka bagi seluruh pelajar,” kata dia.

    Windarwati berharap melalui kegiatan tersebut dapat menjadi sarana yang efektif dalam menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, dan imajinasi para peserta.

    “Aksi ini diharapkan mampu menyampaikan ide dan gagasan secara efektif dan penuh percaya diri, ujarnya.

    Dalam penyelenggaraan nanti, tambah dia, para peserta diharapkan tidak hanya berkompetisi tetapi juga belajar dan menikmati prosesnya, sehingga memberikan pengalaman yang berharga dan dapat memotivasi mereka untuk terus berkembang di masa depan.

    Periode pendaftaran dimulai pada 16 Juli hingga 4 Agustus 2025, dengan mengakses link registrasi yang ada.

    “Kuota terbatas, pendaftaran akan ditutup apabila kuota telah terpenuhi,” Windarwati.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.