Topik: Tsunami

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pangandaran – Page 3

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pangandaran – Page 3

    Dikutip dari laman resmi BMKG, berikut ini deretan langkah yang bisa dilakukan sebagai antisipasi sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi: 

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi.

    – Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

    – Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

    – Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran Jabar, Rabu (13/11/2024), pukul 08.41.07 WIB. Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Pangandaran ini berada pada koordinat 8.50LS, 107.75BT, dengan episenter gempa berada di laut 121 km barat daya Kabupaten Pangandaran Jabar.

    “Kedalaman gempa 27 km,” tulis BMKG.

    BMKG menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami. 

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa Magnitudo 3,4 di Bantul Yogyakarta Akibat Aktivitas Sesar Opak

    Gempa Magnitudo 3,4 di Bantul Yogyakarta Akibat Aktivitas Sesar Opak

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Rabu, 13 November 2024 pukul 03.44.29 WIB wilayah Bantul, DIY dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 3,4.

    Episenter gempabumi terletak di darat pada koordinat 8.04° LS; 110.41° BT tepatnya di darat pada jarak 16 km arah Tenggara Bantul, DIY dengan kedalaman 13 Km.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Opak.

    Sesar Opak merupakan sesar aktif bertanggung jawab atas beberapa gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang signifikan di Yogyakarta.

    Mekanisme cukup rumit, bervariasi melibatkan sesar geser miring ke kiri (left-lateral oblique-slip faulting).

    “Gempa Bantul M3,4 yang terjadi pagi ini mekanismenya juga agak aneh yaitu geser miring ke kanan,” tulisnya di akun instagramnya.

    Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bantul II MMI dengan diskripsi getaran dirasakan hanya beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.***

  • Penjelasan BMKG Soal Getaran Gempa yang Dirasakan Warga Bantul Rabu Pagi 13 November 2024

    Penjelasan BMKG Soal Getaran Gempa yang Dirasakan Warga Bantul Rabu Pagi 13 November 2024

    Liputan6.com, Bantul – Gempa Magnitudo 3,4 menggetarkan wilayah Bantul DIY, Rabu (13/11/2024) pukul 03.44.29 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa Bantul ini terletak di darat pada koordinat 8.04° LS; 110.41° BT tepatnya di darat pada jarak 16 km arah Tenggara Bantul, DIY dengan kedalaman 13 Km.

    kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKg Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Opak.

    “Sesar Opak merupakan sesar aktif bertanggung jawab atas beberapa gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang signifikan di Yogyakarta,” katanya.

    Daryonon juga mengatakan, mekanisme cukup rumit, bervariasi melibatkan sesar geser miring ke kiri (left-lateral oblique-slip faulting).

    “Gempa Bantul M3,4 yang terjadi pagi ini mekanismenya juga agak aneh yaitu geser miring ke kanan,” katanya.

    Guncangan gempa Bantul ini dirasakan di daerah Bantul II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

  • Ternate Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,5

    Ternate Maluku Diguncang Gempa Magnitudo 5,5

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitido 5,5 mengguncang Ternate, Maluku, Selasa (12/11/2024). Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 16.24 WIB

    Episentrum gempa terletak pada koordinat 0,52 derajat lintang utara (LU) dan 18 derajat bujur timur. Pusat gempa berada di darat 134 kilometer barat daya Ternate, Maluku dengan kedalaman 10 kilometer.

    “Tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG di laman resminya.

  • Gampong Nusa, dari reruntuhan tsunami bangkit jadi desa wisata terbaik

    Gampong Nusa, dari reruntuhan tsunami bangkit jadi desa wisata terbaik

    Aceh Besar (ANTARA) – Jejak itu masih terpampang jelas, guratan-guratan retak tak beraturan tampak tersisa di sudut atas beberapa bangunan tua. Retak itu adalah bukti betapa kuatnya terjangan tsunami yang melanda di Aceh hampir 20 tahun silam. Lebih dari 4 meter air laut menerjang wilayah Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

    Desa ini dahulu luluh lantak diterjang tsunami, menyisakan kesedihan dan kehancuran. Namun, dengan semangat dan kebersamaan, Gampong Nusa bangkit dari reruntuhan, berubah menjadi desa wisata unggulan yang kini dikenal luas.

    Di balik transformasi ini, ada Rubama, sosok tangguh yang memperkenalkan desanya pada dunia, menjadikan Gampong Nusa sebagai surga wisata berbasis kearifan lokal yang kaya akan budaya dan keramahan.

    Rubama mengenang Gampong Nusa yang dulu sepi dan belum dikenal. Setelah bencana tsunami, ia dan warga berusaha bangkit bukan hanya untuk hidup, tetapi untuk membangun kembali desa yang mereka tempati. Melalui pelatihan dari lembaga internasional, warga mulai memanfaatkan limbah sebagai bahan kerajinan tangan bernilai. Tas, dompet, dan kotak tisu hasil karya ibu-ibu desa berhasil menarik perhatian pengunjung, menjadi langkah awal membangun potensi pariwisata desa.

    Rubama dan warga mulai memetakan keunikan desa. Mereka menyusun paket wisata yang menggambarkan keseharian masyarakat, seperti cooking class untuk memasak makanan khas Aceh dan let tuloe atau “mengejar burung pipit” di sawah, yang membawa pengunjung merasakan pengalaman unik sebagai bagian dari komunitas petani.

    “Kami ingin pengunjung merasakan kehidupan kami di sini, dan menyatu bersama warga desa,” ujar Rubama.

    Gampong Nusa tidak hanya menawarkan wisata alam, tapi juga kesempatan bagi wisatawan untuk tinggal di pondokan atau homestay, merasakan keramahan Aceh yang tulus, dan hidup bersama masyarakat. Para tamu sering kali disambut dengan hidangan khas yang disiapkan oleh keluarga tuan rumah, merasakan hangatnya budaya Aceh yang memuliakan tamu. Banyak tamu kembali karena mereka merasa seperti menemukan keluarga baru di sini.

    Di desa ini, wisatawan juga diperkenalkan pada kerajinan anyaman rotan khas Gampong Keude Bing, tetangga Gampong Nusa. Produk-produk ini menjadi buah tangan yang kaya akan makna dan mengingatkan pengunjung pada kearifan lokal Aceh. Para wisatawan merasakan betapa budaya dan alam berpadu harmonis, menciptakan kesan mendalam dan inspiratif.

    Pewarta ANTARA hadir langsung serta turut merasakan, bagaimana Gampong Nusa menyambut tamu. Benar saja, satu malam di Gampong Nusa, keramahan masyarakat desa hangat terasa. Homestay milik penduduk menjadi sarana bagi tamu untuk merasakan rumah panggung khas Aceh yang memang dibuat untuk memberikan pengalaman nyata bagi tamu.

    Menu makanan, tamu tidak memilih, namun memang sudah disajikan dengan properti makan khas Aceh, seperti jamuan dari tuan rumah kepada tamu. Tidak salah jika Rumah Tinggal (homestay) Desa Wisata Gampong Nusa, Kabupaten Aceh Besar meraih penghargaan dari ASEAN Tourism Awards 2023–2025 sehingga secara tidak langsung standar kelayakannya sudah diakui oleh beberapa negara tetangga. Menurut Rubama, terdapat 45 kamar homestay di Gampong Nusa.

    Keberhasilan Gampong Nusa tidak lepas dari sinergi antara warga yang terus menjaga kebersihan dan kenyamanan desa. Kebersamaan menjadi kunci utama dalam menjaga keindahan lingkungan, dan pengunjung juga diajak ikut serta dalam upaya ini. Pada 2021, Gampong Nusa berhasil meraih juara I dalam kategori homestay di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang mengukuhkan desa ini sebagai model wisata berbasis masyarakat.

    Rubama berharap kesuksesan Gampong Nusa dapat menginspirasi desa-desa lain di Aceh dan Indonesia. Apa yang dilakukan warga murni gerakan dari masyarakat, bukan layaknya CSR dari perusahaan tertentu sehingga kekompakan serta autentik harus dijaga.

    Selama tahun 2023 hingga 2024, desa wisata tersebut telah menerima lebih dari 10.000 tamu. Setiap bulan tamu selalu datang, bahkan pada tahun lalu, banyak datang dari Jepang.

    Memang tidak semua tamu tercatat menginap, sebagian menghadiri beberapa festival yang diadakan oleh Gampong Nusa.

    Berdasarkan pengalaman awak ANTARA menginap, setidaknya rata-rata standar fasilitas homestay sama tiap rumah warga, dengan harga Rp90 ribu/malam. Selain itu, nantinya penginap mendapatkan layanan makanan tiga kali sehari tergantung kebutuhan tamu, namun dengan biaya tambahan sekitar Rp18.000 sekali makan, beserta dengan kue-kue tradisional.

    Kesan paling menarik adalah makanan diantar dengan tudung saji serta piring sajian tradisional khas Aceh. Tudung saji tersebut biasa ada pada acara-acara khusus saja.

    Jika ingin pengelaman lebih dalam, beberapa rumah warga menyediakan praktik membuat tenun serta makanan ringan, seperti keripik daun kari. Dengan adanya sajian pengalaman langsung tersebut dapat memberi pengalaman yang menarik untuk tinggal di pedesaan Aceh.

    Nuansa libur yang terasa adalah jauhnya hiruk pikuk perkotaan tidak akan ditemukan di Gampong Nusa. Meminjam istilah asing yang acap digunakan oleh anak muda sekarang adalah penerapan wisata slow living sungguh bisa didapatkan tinggal di Gampong Nusa. Lingkaran pegunungan di sekitar desa membuat suasana alam makin kental untuk bisa menikmati udara segar para pagi hari usai merebahkan badan melewati malam.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Solopos Hari Ini : Solusi Didapat, Kualitas Susu Harus Tepat – Espos.id

    Solopos Hari Ini : Solusi Didapat, Kualitas Susu Harus Tepat – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Selasa (12/11/2024).

    Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa (12/11/2024), mengangkat headline tentang solusi akhirnya didapatkan untuk menjawab polemik pembatasan penyerapan susu dari produsen lokal oleh industri pengolahan susu (IPS). Akan tetapi ada hal yang harus diperha­ti­kan dari solusi ini yaitu kualitas susu lokal yang juga harus dijaga.

    Diberitakan Solopos hari ini, solusi tersebut didapat seusai rapat koordinasi bersama asosiasi peternak, industri pengolahan susu, serta dinas peternakan daerah di kantor Kementerian Pertanian, Senin (11/11/2024). Dari pertemuan itu Ke­menterian Pertanian (Kementan) bakal menggodok aturan untuk mewajib­kan industri pengolahan susu (IPS) menye­rap stok susu dari peternak lokal.

    Promosi
    Mantap! AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan untuk Warga Rejang Bengkulu

    Perwakilan pengepul susu Bo­yolali sekaligus pengurus KUD Mojosongo, Sriyono Bonggol, yang juga turut hadir dalam ra­pat tersebut mengatakan kabar tersebut disambut gembira. “Ta­di langsung pembatasan kuota [susu] dibuka, jadi mulai hari. Dengan catatan standar kualitas bisa masuk,” kata dia saat di­hu­bungi wartawan dari Boyola­li.

    Sriyono menceritakan dalam rapat koordinasi itu beberapa industri berdalih membatasi pe­nyerapan susu produsen lokal karena kualitas. IPS memang berhak menolak ketika kualitas pasokan susu tidak memenuhi standar. Namun IPS juga memi­liki kewajiban membina peter­nak atau pemasok susu.

    Dia juga mengatakan pengurangan kuota serapan susu dari peternak lokal tak hanya terjadi di Boyolali tapi juga di wilayah lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Namun hal ini mencuat lantaran aksi-aksi yang digelar di Boyolali.

    Kecelakaan di Tol Lagi, Peringatan untuk Kemenhub

    JAKARTA—Kecelakaan berupa ta­brakan beruntun di ruas jalan tol Ci­pu­larang Km. 92, Purwakarta, Jawa Ba­­­rat, Senin (11/11/2024) sore akibat truk yang remnya blong sehingga me­na­­brak belasan kendaraan di depannya menjadi peringatan untuk Kementerian Perhubungan.

    Hal ini disampaikan anggota Komisi V DPR, Danang Wicaksana Sulistya yang menilai angka kecelakaan di jalan tol selama ini cukup tinggi. Danang menyoroti beberapa permasalahan utama yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di jalan tol. Menurut dia, permasalahan truk ODOL atau over dimension and over load alias kelebihan muatan, par­kir di bahu jalan, serta disparitas ke­cepatan antarkendaraan masih menjadi permasalahan serius yang perlu perhatian.

    Selain itu, praktik naik-turun penumpang di lokasi yang tidak se­mestinya dan keberadaan ba­ngunan liar juga turut ber­kontribusi pada peningkatan risiko kecelakaan. Selain faktor teknis dan infrastruktur, Danang juga menekankan pentingnya memperhatikan kesehatan fisik dan mental pengemudi, khusus­nya pengemudi truk.

    Investasi Tak Terpengaruh UMK

    JAKARTA—Besaran nilai investasi yang masuk ke Indonesia disebut tidak berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja kendati upah minimum kota/kabupaten (UMK) terus-menerus ditekan.

    Riset Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terlihat regulasi yang menekan kenaikan upah minimum secara signifikan terbukti tidak membawa kenaikan serapan tenaga kerja.

    Tim Celios menghitung elastisitas investasi terhadap tenaga kerja dan menunjukkan bahwa pada 2014 setiap Rp1 triliun investasi yang masuk menciptakan penyerapan 3.313 tenaga kerja. Sementara, pada tahun 2023 setiap Rp1 triliun realisasi investasi hanya mampu menyerap 1.283 tenaga kerja.

    12 Desa Kompeten Hadapi Tsunami

    ACEH – Badan  Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan 12 desa di Indonesia kompeten menghadapi bencana tsnunami. Sebanyak 12 desa itu, termasuk empat kelurahan di Kabupaten Bantul, punya strategi menghadapi tsunami.

    Desa-desa tersebut mendapat pengakuan sebagai bagian komunitas masyarakat di dunia yang kompeten menghadapi bencana tsunami. Pengakuan itu dari Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational Scientific Cultural Organization (UNESCO).

    Komisi Oseanografi Antarpemerintah (IOC) UNESCO dijadwalkan menyerahkan sertifikat Tsunami Ready Community kepada 12 desa tersebut dalam sesi khusus Forum Second Global Tsunami Symposium di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh pada 12 November 2024.

    Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Selasa (12/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

    Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Gempa Magnitudo 5,3 yang Guncang Wakatobi Malam Ini Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,3 yang Guncang Wakatobi Malam Ini Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/11/2024) malam. Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 20.35 WIB.

    Episentrum gempa terletak pada koordinat 5,48 derajat lintang selatan (LS) dan 125,91 derajat bujur timur. Pusat gempa berada di darat 257 kilometer barat daya Wakatobi dengan kedalaman 519 kilometer.

    “Tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG di laman resminya.

    Gempa di Wakatobi terakhir kali terjadi pada 1 Oktober 2024 lalu. Saat itu gempa yang mengguncang memiliki magnitudo 6,2 dan terjadi pada pukul 16.28 WIB.

  • Tabrak Bumi, Meteorit Purba Raksasa Malah Jadi Berkah

    Tabrak Bumi, Meteorit Purba Raksasa Malah Jadi Berkah

    Jakarta

    Kehancuran akibat hantaman meteorit raksasa di Bumi purba mungkin telah memungkinkan kehidupan berkembang biak, menurut penelitian baru.

    Sebuah studi tentang sisa-sisa dampak berusia 3,26 miliar tahun mengungkapkan bahwa kehidupan mikroba, satu-satunya jenis kehidupan pada saat itu, mungkin mendapat manfaat dari dampak meteorit yang ukurannya diperkirakan 50 hingga 200 kali lebih besar daripada yang membunuh dinosaurus.

    Sementara kehancuran terjadi segera setelah dampak, meteorit dan tsunami yang dihasilkan akhirnya melepaskan nutrisi yang penting bagi kehidupan mikroba di Bumi.

    “Kami tidak hanya menemukan bahwa kehidupan memiliki ketahanan, karena kami masih menemukan bukti kehidupan setelah dampaknya. Kami benar-benar berpikir ada perubahan dalam lingkungan yang benar-benar hebat bagi kehidupan,” kata Nadja Drabon , asisten profesor ilmu bumi dan planet di University of Harvard dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari Live Science.

    Dalam studi yang diterbitkan pada 21 Oktober di jurnal PNAS, Drabon dan rekan-rekannya menyelidiki bukti adanya dampak selama zaman Arkean (4 miliar hingga 2,5 miliar tahun lalu) di wilayah yang sekarang disebut Afrika Selatan.

    “Saat itu, wilayah ini merupakan lingkungan laut dangkal. Mungkin hanya ada beberapa tempat di Bumi yang menjadi lokasi batuan setua ini menyimpan momen dengan sangat rinci,” kata Drabon.

    Di lapisan tersebut, para peneliti dapat melihat spherules, bola-bola kecil seperti kaca yang terbentuk ketika tumbukan meteorit melelehkan batuan yang mengandung silika.

    Mereka juga melihat konglomerat, batuan yang terbuat dari bongkahan batu lainnya. Konglomerat tersebut merupakan bukti tsunami yang melanda seluruh dunia yang merobek dasar laut dan menghancurkan puing-puing menjadi gumpalan.

    Kimia lapisan batuan tersebut mengungkap sisa-sisa meteor itu sendiri, yang merupakan jenis batuan angkasa primitif yang disebut kondrit karbon. Diameternya diperkirakan antara 37 hingga 58 kilometer.

    Meskipun lokasi di Afrika Selatan cukup jauh dari lokasi jatuhnya benda angkasa tersebut, tabrakan bersejarah itu menimbulkan konsekuensi besar. Tidak hanya menyebabkan tsunami di seluruh dunia, tetapi juga menimbulkan debu yang dapat menutupi Matahari. Mineral yang menguap menunjukkan bahwa tabrakan tersebut juga memanaskan atmosfer hingga mendidihkan lapisan atas lautan.

    “Itu akan menjadi bencana bagi kehidupan apa pun di darat atau di perairan dangkal,” kata Drabon.

    Namun, dalam beberapa tahun atau dekade setelah dampak, kehidupan kembali muncul, dan mungkin dalam kondisi yang lebih kompleks dari sebelumnya. Hal itu karena, pasca-dampak, terjadi lonjakan unsur-unsur yang penting bagi kehidupan.

    Yang pertama adalah fosfor, mineral penting yang kemungkinan besar jumlahnya sedikit di lautan 3,26 miliar tahun lalu. Saat ini, fosfor terkikis dari batuan benua ke lautan, tetapi selama zaman Arkean, Bumi sebagian besar merupakan dunia air, dengan jumlah pulau vulkanik dan benua kecil yang terbatas. Kondrit berkarbon seukuran batu penumbuk itu akan mengandung ratusan gigaton fosfor.

    Yang kedua adalah kandungan besi yang berlimpah di lautan Archean yang dalam tetapi tidak di laut dangkal. Tsunami yang disebabkan oleh hantaman meteorit akan mencampur lautan, membawa logam ini ke wilayah yang lebih dangkal. Batuan merah di lapisan di atas tumbukan menunjukkan perubahan lingkungan ini.

    Penelitian ini membantu menjelaskan bagaimana kehidupan mulai berkembang di planet muda yang dilanda tabrakan antariksa. Catatan geologi menunjukkan bahwa meteorit yang lebih besar dari yang membunuh dinosaurus, menghantam Bumi purba setidaknya setiap 15 juta tahun.

    “Kehidupan itu tangguh, tetapi benturan tersebut mungkin telah membentuk evolusi kehidupan setiap kali terjadi,” kata Drabon.

    Karena kepunahan dinosaurus, lanjut Drabon, mamalia mampu memancarkan radiasi, dan tanpa itu, mungkin manusia zaman sekarang tidak bisa berada di sini. Dampak Archean mungkin memiliki efek yang sama menentukan pada jenis mikroba yang berkembang biak dan jenis yang punah.

    “Setiap dampak akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan beberapa dampak positif,” kata Drabon.

    (rns/rns)

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

    GELORA.CO  – Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Maluku pada pagi ini, Senin (11/11/2024) pukul 05.35 WIB.

    Pusat gempa berada di laut, tepatnya 10 km barat laut Kota Tual, Maluku pada kedalaman 10 km.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

    “Gempa Mag:5.0, 11-Nov-24 05:35:16 WIB, Lok:4.78 LS,132.01 BT (125 km BaratLaut TUAL-MALUKU), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami,” tulis BMKG di X, Senin.

    Skala MMI Gempa

    Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

    I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    II MMI

    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

    III MMI

    BERITA REKOMENDASI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

    IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

    V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

    VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

    VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

    IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

    X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

    Baca juga: Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Bakal Muncul di Handphone hingga Televisi

    XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah.

    Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

    XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara