Topik: Tsunami

  • Mengapa Gempa Lebih Sering Terjadi di Tempat-Tempat seperti Vanuatu? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui – Halaman all

    Mengapa Gempa Lebih Sering Terjadi di Tempat-Tempat seperti Vanuatu? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi besar melanda Vanuatu, menyebabkan kerusakan besar di ibu kotanya.

    Meskipun aktivitas seismik relatif sering terjadi di wilayah tersebut, gempa bumi yang terjadi hari Selasa (17/12/2024) dianggap sebagai salah satu yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

    Mengutip ABC News, berikut ini hal-hal yang perlu diketahui tentang gempa Vanuatu.

    1. Apa yang Terjadi?

    Pada pukul 12:47 siang waktu setempat (AEDT), gempa bumi dengan magnitudo 7,3 terjadi di dekat ibu kota Vanuatu, Port Vila.

    Gempa bumi tersebut terjadi 30 kilometer di sebelah barat Port Vila, pada kedalaman 57 kilometer, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Dan McGarry, seorang jurnalis di Port Vila, menggambarkan gempa tersebut sebagai guncangan hebat berfrekuensi tinggi yang berlangsung selama sekitar 30 detik.

    Peringatan tsunami dikeluarkan oleh Sistem Peringatan Tsunami AS segera setelah itu, tetapi kemudian dibatalkan.

    Banyak bangunan dan jalan runtuh atau rusak.

    Video di media sosial menunjukkan kendaraan hancur oleh puing-puing yang jatuh.

    Saksi mata melaporkan tanah longsor besar di dekat Port Vila.

    Vanuatu adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik Selatan, sekitar 1.750 kilometer di sebelah timur Australia.

    Port Vila terletak di pantai selatan Pulau Efate.

    lihat foto
    Pusat gempa Vanuatu

    3. Berapa Jumlah Korban Jiwa?

    Setidaknya 14 orang tewas dan diperkirakan ratusan lainnya terluka.

    “Gempa bumi itu dahsyat, lebih dahsyat dari yang pernah saya lihat selama 21 tahun tinggal di Vanuatu,” kata McGarry.

    Tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan orang-orang dari reruntuhan bangunan.

    4. Apakah Gempa Bumi Kali Ini Termasuk Besar?

    Ya. Magnitudo mengacu pada ukuran gempa bumi, dan gempa yang berkekuatan lebih dari 7 dianggap besar.

    Pengukurannya dinyatakan dalam bilangan bulat dan pecahan desimal, dan setiap peningkatan bilangan bulat menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam amplitudo.

    Fabio Capitanio, seorang profesor madya di Sekolah Bumi, Atmosfer, dan Lingkungan Universitas Monash, mengatakan besarnya gempa bumi hari Selasa itu sebanding dengan letusan Gunung St. Helens pada tahun 1980.

    “Peristiwa dengan besaran yang sama dikaitkan dengan risiko tsunami, namun catatan sejarah menunjukkan kejadian tsunami yang rendah, seperti yang terlihat dalam kasus ini,” katanya.

    “Kerusakan yang terkait dengan gempa bumi berkekuatan tinggi seperti itu diperkirakan besar, meskipun area ini memiliki catatan kerusakan seismik yang rendah.”

    5. Seberapa Sering Gempa Terjadi di Vanuatu?

    Gempa bumi cukup sering terjadi di negara kepulauan tersebut.

    Menurut USGS, 24 gempa bumi dengan kekuatan tujuh atau lebih telah tercatat dalam radius 250 kilometer dari episentrum hari Selasa dalam satu abad terakhir.

    Peristiwa terbesar yang tercatat di wilayah tersebut adalah gempa bumi berkekuatan 7,9 pada bulan Desember 1950.

    6. Mengapa Gempa Bumi Lebih Sering Terjadi di Beberapa Area Tertentu?
    lihat foto
    Lempeng-lempeng tektonik Bumi.

    Gempa bumi terjadi di tempat bertemunya lempeng-lempeng tektonik Bumi.

    Permukaan Bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan batu padat yang besar yang membentuk tujuh lempeng utama dan delapan lempeng minor.

    USGS menjelaskan, sebagian besar batas antara lempeng tersembunyi di bawah lautan planet ini.

    “Lempeng tektonik kemungkinan besar terbentuk sangat awal dalam sejarah Bumi yang berusia 4,6 miliar tahun dan terus bergerak di permukaannya sejak saat itu — seperti mobil-mobil bumper yang bergerak lambat yang berulang kali berkumpul dan kemudian terpisah.”

    Saat lempeng bergerak, lempeng tersebut terkadang macet saat bergesekan dengan lempeng sebelahnya.

    Saat lempeng mengatasi gesekan, terjadi pergeseran tiba-tiba dan menghasilkan gempa bumi.

    Karena itu, area di sepanjang batas lempeng lebih mungkin mengalami getaran daripada area yang berada di dekat pusat lempeng.

    Vanuatu, misalnya, terletak di antara Cincin Api yang aktif secara seismik, sabuk tempat beberapa lempeng tektonik bertemu dengan lempeng Pasifik.

    Sabuk ini juga dikenal sebagai Sabuk Sirkum-Pasifik.

    Area tempat lempeng Australia dan Pasifik bertemu, tempat gempa bumi hari Selasa terjadi, merupakan salah satu wilayah yang paling aktif secara seismik di dunia.

    7. Mengapa Gempa Bumi Terkadang Memicu Tsunami?

    Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional mengatakan beberapa gempa bumi besar dapat menimbulkan tsunami.

    “Energi dari gempa bumi semacam itu dapat menyebabkan dasar laut tiba-tiba naik atau turun,” katanya.

    “Pergeseran tiba-tiba dasar laut secara vertikal inilah yang biasanya memicu tsunami.”

    Namun Adam Pascale, kepala ilmuwan di observatorium gempa bumi Pusat Penelitian Seismologi, mengatakan tidak semua gempa bumi berkekuatan besar memicu tsunami.

    “Pada gempa bumi hari Selasa, kemungkinan besar kedalaman gempa, bukan jenis patahan, yang mencegah terjadinya tsunami.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • 14 Orang Tewas Imbas Gempa Dahsyat M 7,4 Guncang Vanuatu, 2 WNA

    14 Orang Tewas Imbas Gempa Dahsyat M 7,4 Guncang Vanuatu, 2 WNA

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas imbas gempa bumi dahsyat yang mengguncang Vanuatu di Pasifik pada Selasa (17/4).

    Sebagian besar korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk hingga terkubur tanah longsor.

    Gempa yang berpusat sekitar 31 kilometer dari ibu kota Port Vila itu mengguncang Vanuatu sekitar pukul 12.47 siang.

    Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sempat mengeluarkan peringatan ancaman gelombang tsunami imbas gempa besar ini, namun tak lama mencabutnya.

    Gempa dahsyat itu merusak hingga merobohkan banyak bangunan di Vanuatu. Gedung Kedutaan Besar AS ikut rusak cukup parah imbas gempa besar ini.

    Tim penyelamat hingga warga yang selamat buru-buru membantu pencarian korban yang terjebak reruntuhan bangunan.

    Menurut warga yang diwawancarai AFP, terdengar teriakan orang-orang di bawah reruntuhan sebuah toko tiga lantai di ibu kota.

    “Kita berhasil mengeluarkan tiga orang dari reruntuhan i ana. Tapi sayangnya satu orang tidak selamat,” ucap seorang warga Michael Thompson kepada AFP melalui telepon satelit.

    Korban tewas termasuk empat orang di rumah sakit Port Vila, enam orang akibat tanah longsor, dan empat lainnya di sebuah toko yang runtuh, menurut pembaruan dari kantor manajemen bencana Vanuatu yang diperoleh AFP.

    Kedutaan Besar China di Port Vila mengonfirmasi bahwa dua dari korban tewas adalah warga negara Tiongkok.

    Gempa tersebut meratakan bangunan-bangunan besar, meretakkan dinding, menghancurkan jendela, dan memicu tanah longsor di negara kepulauan rendah yang berpenduduk 320.000 jiwa itu. Vanuatu juga terletak di Kawasan Cincin Api Pasifik yang rawan gempa.

    Australia dan Selandia Baru menyatakan akan mengirimkan tim medis serta tim pencarian dan penyelamatan pada hari Rabu untuk memberikan bantuan mendesak.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa M 7,3 di Vanuatu

    14 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa M 7,3 di Vanuatu

    Jakarta

    Gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Vanuatu kemarin. Akibatnya, 14 orang dilaporkan meninggal dunia.

    Dilansir AFP, Rabu (18/12/2024), pemerintah Vanuatu mengatakan 14 orang meninggal dunia dalam peristiwa gempa ini. Korban tewas ini termasuk empat orang di rumah sakit di Ibu Kota Port Vila.

    Enam orang lainnya meninggal karena tertimbun tanah longsor akibat gempa. Kemudian, empat orang lainnya lagi meninggal karena tertimpa bangunan runtuh.

    Pemerintah mengatakan jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah.

    Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang lepas pantai Vanuatu di kawasan Pasifik pada Selasa (17/12) waktu setempat. Gempa kuat ini memicu peringatan tsunami untuk sejumlah negara kepulauan di kawasan Pasifik.

    Laporan Survei Geologi AS atau USGS mencatat gempa M 7,3 yang mengguncang pada pukul 12.47 siang waktu setempat itu berpusat di kedalaman 57 kilometer dari permukaan laut dan di perairan berjarak 30 kilometer dari lepas pantai Efate, pulau utama Vanuatu.

    Keterangan salah satu penduduk setempat bernama Michael Thompson, yang berbicara dengan AFP menggunakan telepon satelit, menyebut gedung-gedung mengalami kerusakan dan sejumlah mayat tergeletak usai gempa mengguncang.

    (zap/eva)

  • Gempa Getarkan Berau Kaltim Rabu Pagi 18 Desember 2024

    Gempa Getarkan Berau Kaltim Rabu Pagi 18 Desember 2024

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 3,8 menggetarkan wilayah Berau Kaltim, Rabu (18/12/2024), pukul 04.31.51 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa Berau ini terletak pada koordinat 1.32° LU dan 118.43° BT, pada jarak 143 km tenggara Berau Kaltim. Berlokasi di darat dengan kedalaman 5 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Berau yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

    “Berdasarkan informasi dari masyarakat, gempa dirasakan oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Berau dengan skala intensitas II-III MMI,” katanya.

    Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, hingga pukul 05.00 WIB hasil monitoring BMKG terdapat satu aktivitas gempa susulan. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa Dahsyat 7,4 Magnitudo Hantam Port Vila Vanuatu

    Gempa Dahsyat 7,4 Magnitudo Hantam Port Vila Vanuatu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada Selasa (17/12).

    Gempa terjadi di kedalaman 43 kilometer dan disusul oleh gempa susulan berkekuatan 5,5 magnitudo.

    Bencana alam ini menyebabkan kerusakan parah dan sempat memicu peringatan tsunami.

    Guncangan dahsyat tersebut memutus sebagian besar jaringan seluler dan merobohkan dua jembatan.

    Satu orang tewas di Rumah Sakit Pusat Vila akibat insiden ini.

    Gempa tersebut disebut sebagai yang terbesar dalam 20 tahun terakhir.

  • Vanuatu Diguncang Gempa 7,4 M: Kedutaan AS Rusak, Jalan Terputus hingga Komunikasi Terganggu – Halaman all

    Vanuatu Diguncang Gempa 7,4 M: Kedutaan AS Rusak, Jalan Terputus hingga Komunikasi Terganggu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter telah melanda ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada Selasa (17/12/2024).

    Menurut laporan awal Survei Geologi Amerika Serikat, gempa terjadi di lokasi 37 km (22,9 mil) dari ibu kota dan kedalaman 10 km (6,2 mil), dikutip dari Al Jazeera.

    Namun, Survei Geologi AS selanjutnya mengumumkan laporan terbaru bahwa  kedalaman gempa mencapai 43 km (26,7 mil), yang diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 5,5 di dekat lokasi yang sama.

    Gempa yang terjadi pada pukul 12.47 waktu sempat ini sempat memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah.

    Akan tetapi, pada pukul 14.14 waktu setempat peringatan tsunami dicabut.

    Meski begitu, guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan dan beberapa infrastruktrur di Port Vila.

    Seorang jurnalis yang tinggal di Port Vila, Dan McGarry, mengatakan bahwa polisi memberitahunya bencana alam ini menewaskan 1 orang dan 3 orang lainnya terluka.

    Menurut McGarry, ini adalah gempa terdahsyat yang menghantam Vanuatu.

    “Itu adalah gempa bumi paling dahsyat yang pernah saya alami selama 21 tahun tinggal di Vanuatu dan Kepulauan Pasifik. Saya telah melihat banyak gempa bumi besar, tetapi tidak pernah seperti ini,” katanya, dikutip dari Reuters.

    Ia juga mengatakan bahwa gempa ini telah merusakan jalan yang menghubungkan Port Vila ke terminal pelayaran internasional.

    “Jalan yang menghubungkan Port Vila ke terminal pelayaran internasional terhalang oleh tanah longsor,” tambahnya.

    Menurut rekaman yang diunggah di media sosial, jendela-jendela rusak dan pilar-pilar beton di gedung kedutaan runtuh.

    Kedutaan Besar AS di Port Vila termasuk di antara bangunan yang rusak.

    Pejabat AS mengatakan bangunan tersebut mengalami kerusakan parah dan akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

    “Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak gempa bumi ini dan pemerintah AS akan bekerja sama erat dengan mitra kami di Vanuatu,” kata kedutaan besar di Papua Nugini dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC

    Direktur perusahaan petualangan Vanuatu Jungle Zipline, Michael Thompson, mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan operasi penyelamatan.

    “Ada beberapa gedung yang runtuh di sekitar kota. Operasi penyelamatan besar sedang dilakukan untuk mengevakuasi orang-orang yang mungkin masih hidup di dalam gedung,” kata Thompson.

    Namun, layanan komunikasi di Port Vila mengalami gangguan.

    “Sebagian besar komunikasi telah terputus,” tambahnya.

    Australia mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada Vanuatu apabila diperlukan.

    “Vanuatu adalah keluarga dan kami akan selalu ada di saat dibutuhkan,” tulis Menteri Luar Negeri Penny Wong di media sosial X.

    Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh seorang juru bicara Palang Merah Australia.

    “Tim Palang Merah yang terlatih dan berpengalaman sudah berada di lapangan dan siap membantu masyarakat yang terkena dampak dengan barang-barang bantuan yang telah diposisikan sebelumnya,” kata juru bicara tersebut.

    “Palang Merah Australia akan terus memantau situasi ini dengan saksama,” tambahnya.

    Vanuatu merupakan kepualan dataran rendah yang terdiri dari sekitar 80 pulau.

    Negara ini sering terdampak beberapa bencana, termasuk gempa bumi.

    (Tribunnews.com/Farrah)

     

  • Karena Kelas Aman adalah Hak Seluruh Anak Bangsa

    Karena Kelas Aman adalah Hak Seluruh Anak Bangsa

    PASURUAN – Satu guru dan seorang murid SDN Gentong, Gadingrejo, Pasuruan meninggal tertimpa atap bangunan kelas. Nahas, sebab atap runtuh di tengah proses belajar mengajar. Ironis, karena yang kami ingat, pendidikan adalah segalanya bagi negeri ini. Entah benar atau tidak.

    Anti tengah mengajar di kelas II-B ketika atap bangunan kelas mulai roboh dari sisi selatan. Sempat terkejut melihat peristiwa itu, namun naluri bertahan hidup Anti lebih kuat. Ia berhasil menyelamatkan diri.

    “Tiba-tiba ada suara kaya tsunami. Ambruknya berjalan dari selatan,” katanya dikutip Detikcom, Rabu (6/11/2019).

    Beberapa saksi mata mengungkap keterkejutan yang sama. Kebanyakan dari mereka tak menyangka atap itu bisa runtuh. Di tengah proses belajar mengajar pula.

    Budi Santoso, petugas kebersihan sekolah menggambarkan pecahnya jeritan dan tangisan ketika siswa dan pengajar berhamburan keluar dari ruang kelas. Di antaranya tertimpa material yang ambruk.

    Ahmad Eksan, seorang warga sekitar mengungkap setidaknya ada 13 orang yang terkurung dalam reruntuhan atap. “Saya sempat menolong tadi. Ada sekitar 13 yang tak bisa keluar. Kemudian ditolong,” terangnya.

    Selain Irza Almira (8), murid kelas IIA dan guru pengganti Sefina Arsi Wijaya (19), petaka ini juga menyebabkan sebelas murid luka-luka. Sebagian besarnya bahkan dilanda trauma.

    Mendidik tapi tak melindungi

    Semua sepakat. Pendidikan adalah cita-cita bangsa yang harus dicapai. Apa pun rintangannya, setiap anak bangsa berhak tumbuh dengan ilmu. Tapi, bagaimana mungkin mengesampingkan rasa aman dalam proses belajar mengajar? Sarana dan prasarana layak nan memadai wajib diwujudkan.

    Pasal 45 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah memberi amanat. Setiap satuan pendidikan wajib menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, serta kejiwaan peserta didik. 

    Sarana pendidikan merupakan media atau alat material yang berperan dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung, mulai dari perabot, seperti kursi dan meja. Atau peralatan pendidikan berupa alat peraga, hingga media pendidikan, papan tulis

    Sedang prasarana pendidikan berperan secara tidak langsung terhadap kegiatan belajar mengajar, seperti ruang kelas dan perpustakaan (Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007). Tak ada negosiasi. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan memadai adalah modal penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

    Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 memaparkan jumlah sekolah dasar yang mencapai 148.244. Jika dipecah, terlihat penurunan jumlah SD Negeri sebanyak 48 sekolah dibanding tahun ajaran sebelumnya. Di sisi lain, jumlah SD yang dikelola swasta terhitung bertambah sebanyak 789 sekolah.

    Pada 2017, jumlah SD Negeri tercatat sebanyak 132.022, sementara pada 2018 tercatat sebanyak 131.974 unit. Sedangkan SD Swasta jumlahnya meningkat, dari 15.481 unit pada 2017 menjadi 16.270 unit di tahun berikutnya.

    Pengurangan jumlah SD Negeri terdorong oleh kebijakan penggabungan SD Negeri atau regrouping. Kebijakan itu dibuat untuk mengatasi permasalahan kurangnya tenaga pengajar ataupun minimnya daya serap siswa. 

    Hal tersebut nyatanya juga berkaitan dengan kondisi dan kecukupan ruang kelas di jenjang SD. Di tengah upaya memacu mutu pendidikan, nyatanya justru masih banyak ruang kelas dalam kondisi rusak.

    Dalam data, terklasifikasi tiga tingkat kerusakan, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Meski ada perbaikan di tahun ajaran 2017/2018, tapi persentase ruang kelas yang rusak dan rusak berat masih di atas 50 persen. 

    Pada 2018, kondisi ruang kelas yang rusak ringan atau sedang tercatat sebanyak 63,59 persen dari total jumlah SD yang ada. Sedangkan SD yang rusak berat totalnya mencapai sepuluh persen.

    Artinya, hanya 26,41 persen SD yang tercatat dalam kondisi baik. Dengan begini, masihkah kita mengesampingkan rasa aman dalam perwujudan cita-cita pendidikan?

  • Tsunami di Vanuatu Imbas Gempa M 7,5 Tak Sampai Indonesia

    Tsunami di Vanuatu Imbas Gempa M 7,5 Tak Sampai Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Gempa bumi berkekuatan M 7,5 mengguncang wilayah Kepulauan Vanuatu pada Selasa (17/12) pukul 08.57 WIB. Gempa ini menyebabkan tsunami lokal dengan ketinggian sekitar 0,25 meter, namun fenomena ini diklaim Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) tak akan mencapai Indonesia.

    Gempa yang mengguncang wilayah barat daya Kepulauan Vanuatu di Pasifik tersebut terletak pada koordinat 17,63 LS dan 167,90 BT, tepatnya di laut pada jarak 47 kilometer arah barat daya PortVila-Vanuatu. Pusat gempa ini berada pada kedalaman hiposenter 50 kilometer.

    BMKG menyebut gempa ini merupakan gempa bumi jenis dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Pasifik.

    “Gempabumi Kepulauan Vanuatu ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu aktivitas subduksi/penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik dengan laju 92 mm/tahun,” ujar Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam sebuah keterangan, Selasa (17/12).

    “Gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault) pada Palung Vanuatu (Vanuatu Trench),” tambahnya.

    Menurut Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii, gempa bumi ini menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB, ketinggian 0,19 m di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB, dan ketinggian 0,13 m di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.

    Sementara itu, analisis BMKG menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

    “Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang,” pungkas Daryono.

    (lom/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gempa M 7,3 Guncang Vanuatu, Picu Peringatan Tsunami

    Gempa M 7,3 Guncang Vanuatu, Picu Peringatan Tsunami

    Port Vila

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang lepas pantai Vanuatu di kawasan Pasifik pada Selasa (17/12) waktu setempat. Gempa kuat ini memicu peringatan tsunami untuk sejumlah negara kepulauan di kawasan Pasifik.

    Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS, seperti dilansir Reuters dan AFP, Selasa (17/12/2024), melaporkan gempa bumi ini berpusat di perairan yang berjarak hanya 30 kilometer sebelah barat Port Vila, ibu kota Vanuatu.

    Pusat gempa disebut berada di kedalaman 43 kilometer dari permukaan laut.

    Belum diketahui soal kerusakan atau korban jiwa akibat gempa kuat ini di area Vanuatu.

    Pusat Peringatan Tsunami Pasifik dalam buletin yang dirilis usai gempa mengguncang, melaporkan gempa di Vanuatu itu mengaktifkan peringatan tsunami.

    “Gelombang tsunami telah teramati,” sebut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik dalam buletinnya.

    Diprediksi oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik bahwa gelombang tsunami setinggi hingga satu meter akan menghantam area pesisir di Vanuatu.

    Lihat juga Video: Detik-detik Gempa M 5,9 Guncang Turki, Warga Panik Berhamburan

    (nvc/imk)

  • 7 Tsunami Masa Kuno dan Prasejarah yang Mengerikan

    7 Tsunami Masa Kuno dan Prasejarah yang Mengerikan

    Jakarta: Tsunami telah menjadi salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah, termasuk pada zaman kuno. Berikut adalah tujuh tsunami mengerikan dari masa lalu yang tidak hanya menghancurkan wilayah tetapi juga meninggalkan jejak sejarah yang abadi.
     
    1. Tsunami Abad 15 yang Menghancurkan Budaya Maori
    Pada abad ke-15, tsunami setinggi delapan lantai menghantam pesisir Selandia Baru, menghapus komunitas-komunitas Maori yang tinggal di sepanjang pantai

    Gelombang ini tidak hanya merenggut nyawa tetapi juga menghancurkan seni, teknologi perikanan, dan pengetahuan pelayaran mereka. Tanah yang tersisa menjadi terlalu asin untuk bercocok tanam, menyebabkan kelaparan massal dan penurunan budaya yang signifikan.
     
    2. Tsunami di New York pada 300 SM
    Wilayah yang kini menjadi New York City mengalami tsunami setinggi 4 meter sekitar 300 SM. Gelombang ini menyebarkan material laut seperti cangkang dan fosil ke Long Island dan New Jersey.

    Keberadaan nanodiamond menunjukkan bahwa tsunami ini kemungkinan dipicu oleh asteroid yang jatuh ke laut, menciptakan gelombang besar yang menghancurkan.
     
    3. Kehancuran Lebanon pada 551 M
    Tsunami dahsyat menghantam pesisir Lebanon setelah gempa besar mengguncang dasar laut Mediterania. Kota-kota seperti Tripoli dan Beirut hancur total, dengan korban tewas di Beirut saja mencapai 30.000 jiwa.

    Peristiwa ini mengingatkan kita pada risiko besar yang dihadapi wilayah tersebut akibat aktivitas seismik yang terus berlangsung hingga kini.
     
    4. Tsunami Alexandria pada 365 M
    Gempa di lepas pantai Yunani memicu tsunami yang menghancurkan pelabuhan Alexandria di Mesir. Gelombang ini menewaskan ribuan orang dan merusak 50.000 rumah.

    Bahkan, beberapa desa pertanian di sekitarnya hilang sepenuhnya. Tsunami ini juga meracuni tanah dengan air asin, membuat pertanian menjadi mustahil selama bertahun-tahun.
     
    5. Landslide dan Tsunami Fogo, 73.000 Tahun Lalu
    Di Cape Verde, tsunami setinggi 170 meter yang dihasilkan oleh tanah longsor vulkanik menghantam pulau Santiago.

    Batuan besar seberat 770 ton ditemukan jauh di atas permukaan laut, menjadi bukti kekuatan gelombang ini. Peristiwa ini menggarisbawahi potensi bahaya dari aktivitas vulkanik di wilayah tersebut.
     
    6. Tsunami Doggerland, 8.000 Tahun Lalu
    Doggerland, tanah yang menghubungkan Inggris dengan daratan Eropa, tenggelam sepenuhnya akibat tsunami yang dipicu oleh longsoran bawah laut dekat Norwegia.

    Gelombang setinggi 5 meter menghancurkan wilayah tersebut, memaksa penduduk terakhirnya untuk meninggalkan tanah mereka. Kini, Doggerland sepenuhnya berada di bawah Laut Utara.
     
    7. Tsunami Nea Potidea, 479 SM
    Tsunami ini dikenal sebagai “Gelombang Poseidon” dalam catatan Herodotus. Gelombang besar menghancurkan pasukan Persia yang menyerang Nea Potidea di Yunani.

    Penelitian modern menunjukkan adanya sedimen laut yang mendukung cerita ini, menjadikannya salah satu tsunami paling legendaris dalam sejarah.

    Tsunami kuno ini menunjukkan bahwa bencana alam telah memengaruhi peradaban manusia selama ribuan tahun.

    Dari kehancuran budaya hingga perubahan geografis, gelombang besar ini mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak terduga.

    Baca Juga:
    Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh: 5 Film Bertema Bencana Tsunami

    Jakarta: Tsunami telah menjadi salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah, termasuk pada zaman kuno. Berikut adalah tujuh tsunami mengerikan dari masa lalu yang tidak hanya menghancurkan wilayah tetapi juga meninggalkan jejak sejarah yang abadi.
     
    1. Tsunami Abad 15 yang Menghancurkan Budaya Maori
    Pada abad ke-15, tsunami setinggi delapan lantai menghantam pesisir Selandia Baru, menghapus komunitas-komunitas Maori yang tinggal di sepanjang pantai
     
    Gelombang ini tidak hanya merenggut nyawa tetapi juga menghancurkan seni, teknologi perikanan, dan pengetahuan pelayaran mereka. Tanah yang tersisa menjadi terlalu asin untuk bercocok tanam, menyebabkan kelaparan massal dan penurunan budaya yang signifikan.
     
    2. Tsunami di New York pada 300 SM
    Wilayah yang kini menjadi New York City mengalami tsunami setinggi 4 meter sekitar 300 SM. Gelombang ini menyebarkan material laut seperti cangkang dan fosil ke Long Island dan New Jersey.
     
    Keberadaan nanodiamond menunjukkan bahwa tsunami ini kemungkinan dipicu oleh asteroid yang jatuh ke laut, menciptakan gelombang besar yang menghancurkan.
     
    3. Kehancuran Lebanon pada 551 M
    Tsunami dahsyat menghantam pesisir Lebanon setelah gempa besar mengguncang dasar laut Mediterania. Kota-kota seperti Tripoli dan Beirut hancur total, dengan korban tewas di Beirut saja mencapai 30.000 jiwa.
    Peristiwa ini mengingatkan kita pada risiko besar yang dihadapi wilayah tersebut akibat aktivitas seismik yang terus berlangsung hingga kini.
     
    4. Tsunami Alexandria pada 365 M
    Gempa di lepas pantai Yunani memicu tsunami yang menghancurkan pelabuhan Alexandria di Mesir. Gelombang ini menewaskan ribuan orang dan merusak 50.000 rumah.
     
    Bahkan, beberapa desa pertanian di sekitarnya hilang sepenuhnya. Tsunami ini juga meracuni tanah dengan air asin, membuat pertanian menjadi mustahil selama bertahun-tahun.
     
    5. Landslide dan Tsunami Fogo, 73.000 Tahun Lalu
    Di Cape Verde, tsunami setinggi 170 meter yang dihasilkan oleh tanah longsor vulkanik menghantam pulau Santiago.
     
    Batuan besar seberat 770 ton ditemukan jauh di atas permukaan laut, menjadi bukti kekuatan gelombang ini. Peristiwa ini menggarisbawahi potensi bahaya dari aktivitas vulkanik di wilayah tersebut.
     
    6. Tsunami Doggerland, 8.000 Tahun Lalu
    Doggerland, tanah yang menghubungkan Inggris dengan daratan Eropa, tenggelam sepenuhnya akibat tsunami yang dipicu oleh longsoran bawah laut dekat Norwegia.
     
    Gelombang setinggi 5 meter menghancurkan wilayah tersebut, memaksa penduduk terakhirnya untuk meninggalkan tanah mereka. Kini, Doggerland sepenuhnya berada di bawah Laut Utara.
     
    7. Tsunami Nea Potidea, 479 SM
    Tsunami ini dikenal sebagai “Gelombang Poseidon” dalam catatan Herodotus. Gelombang besar menghancurkan pasukan Persia yang menyerang Nea Potidea di Yunani.
     
    Penelitian modern menunjukkan adanya sedimen laut yang mendukung cerita ini, menjadikannya salah satu tsunami paling legendaris dalam sejarah.
     
    Tsunami kuno ini menunjukkan bahwa bencana alam telah memengaruhi peradaban manusia selama ribuan tahun.
     
    Dari kehancuran budaya hingga perubahan geografis, gelombang besar ini mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak terduga.
     
    Baca Juga:
    Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh: 5 Film Bertema Bencana Tsunami
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)