Topik: Tsunami

  • Pacitan Diguncang Gempa M 4,0, Warga Diminta Waspada

    Pacitan Diguncang Gempa M 4,0, Warga Diminta Waspada

    Pacitan (beritajatim.com) – Gempa bumi dengan magnitudo 4,0 Scala Richter terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 21.45 WIB di koordinat 11.26 Lintang selatan dan 111.48 Bujur Timur, sekitar 344 km tenggara Pacitan, Jawa Timur. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km itu tidak dirasakan oleh warga setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menjelaskan bahwa meskipun tergolong gempa dangkal, jaraknya yang jauh dari daratan membuatnya tidak berdampak bagi masyarakat.

    “Karena memang jaraknya cukup jauh dan sampai saat ini tidak ada laporan dampak gempa,” katanya saat dihubungi melalui pesan Whatsapp Kamis, (30/1/2025).

    Ia juga mengingatkan bahwa zona gempa di selatan Pulau Jawa, termasuk Pacitan, tergolong aktif. Monitoring BMKG menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang terletak di selatan Pacitan.

    “Terlihat adanya kluster gempa yang lebih aktif dibanding wilayah sekitarnya,” ujarnya.

    Sebagai langkah mitigasi, BPBD terus mensosialisasikan prinsip “20-20-20”, yakni jika gempa berlangsung selama 20 detik, warga harus segera melakukan evakuasi dan mencari tempat lebih tinggi dengan ketinggian minimal 20 meter untuk menghindari potensi tsunami.

    Erwin juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, ia mengingatkan warga untuk memeriksa kondisi bangunan tempat tinggal guna memastikan ketahanannya terhadap gempa.(end/tri/ted)

  • Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Parigimoutong Sulteng, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Parigimoutong Sulteng, Tidak Berpotensi Tsunami

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 6,1, mengguncang Parigimoutuong Sulteng hari ini, Selasa 28-Januari 2025 pukul 21:53:34 WIB.

    Menurut data BMKG gempa berpusat di lokasi 0.53 LU,121.18 BT (42 km Tenggara PARIGIMOUTONG-SULTENG),

    Adapun kedalaman gempa 91 Km.

    BMKG menegaskan gempa besar itu tidak berpotensi tsunami.

    Setelah gempa itu, muncul gempa susulan magnitudo 3,4, 28-Jan-2025 22:16:30WIB, Lok:0.55LU, 121.14BT (37 km Tenggara PARIGIMOUTONG-SULTENG), Kedlmn:82 Km 

    Selain di Parigimoutong berikut kejadian gempa hari ini

    Gempa (UPDATE) Mag:3.7, 28-Jan-25 20:52:06 WIB, Lok:3.85 LS, 128.25 BT (Pusat gempa berada di laut 19 km tenggara Ambon), Kedlmn:16 Km Dirasakan (MMI) III Ambon

    Gempa (UPDATE) Mag:3.5, 28-Jan-25 19:22:06 WIB, Lok:4.19 LS, 103.67 BT (Pusat gempa berada didarat 41Km BaratDaya Ogankomeringulu), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) III Semendo

  • Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Parigi Moutong Sulteng

    Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Parigi Moutong Sulteng

    Parigi Moutong, Beritasatu.com – Gempa dengan magnitudo 6,1 terjadi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 21.53 WIB.

    BMKG melaporkan, lokasi gempa berada di titik koordinat 0,53 derajat lintang utara dan 121,18 derajat bujur timur.

    Pusat gempa berada di sekitar 42 kilometer tenggara Parigi Moutong pada kedalaman 91 kilometer.

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam situs web resminya.

    Gempa magnitudo 6,1 di Parigi Moutong ini tidak berpotensi tsunami. 

  • Ciwidey Jawa Barat Diguncang 4 Kali Gempa Pagi Ini

    Ciwidey Jawa Barat Diguncang 4 Kali Gempa Pagi Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Pagi ini Selasa (28/1) Patuha-Ciwidey JawaBarat terjadi 4 gempa kecil.

    Pertama, gempa magnitudo 2,2 pukul 06:55:45 WIB, kedua gempa magnitudo 1,2 pukul 06:58:37 WIB.

    Ketiga, gempa magnitudo 2,3 pukul 07:01:16 WIB terakhir gempa magnitudo 1,7 pukul 07:09:19 WIB.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa dipicu oleh aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) di wilayah setempat.

  • Top 5 News: Kronologi Emilia Contessa hingga Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya

    Top 5 News: Kronologi Emilia Contessa hingga Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kronologi meninggalnya Emilia Contessa dan mobil Subaru bisa diretas melalui internet menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Senin (27/1/2025).

    Berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu ayah korban mutilasi di Ngawi meminta tersangka dihukum mati, lalu lintas menuju Pantai Anyer macet 3 kilometer, hingga gempa magnitudo 5,2 guncang Maluku barat daya.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (28/1/2025).

    1. Kronologi Meninggalnya Emilia Contessa, Ibu Denada yang Dijuluki Singa Panggung Asia

    Artis senior juga mantan anggota DPD  Emilia Contessa meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (27/1/2025).

    Adik bungsu Emilia Contessa, Dino Rosano Hansa mengatakan artis legendaris yang lahir pada 27 September 1957 itu meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan.

    2. Waspada, Mobil Subaru Bisa Diretas Melalui Internet Tanpa Diketahui Pemilik

    Sebuah celah keamanan yang ditemukan pada beberapa model mobil Subaru mengungkapkan potensi kerentanan yang memungkinkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengendalikan mobil tersebut melalui internet tanpa sepengetahuan pemiliknya.

    Peneliti keamanan Sam Curry mengidentifikasi masalah ini pada sistem Starlink yang terintegrasi dengan mobil Subaru, yang memberikan akses kepada pelaku kejahatan untuk memperoleh informasi pribadi pengemudi serta mengakses kendali atas kendaraan tersebut.

    3. Pelaku Mutilasi Ngawi Tertangkap, Ayah Kandung Korban Meminta Tersangka Dihukum Mati

    Top 5 news berikutnya adalah ayah korban mutilasi Ngawi Uswatun Khasanah (29), Nur Khalim, meminta pelaku RTH dihukum mati.

    Keluarga Uswatun korban berharap bisa segera membawa pulang potongan tubuh korban dan menguburkannya di Blitar. 

    4. Lalu Lintas Menuju Pantai Anyer Macet 3 Km, Wisatawan Terjebak Berjam-jam

    Arus lalu lintas menuju wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten macet hingga 3 kilometer lebih, Senin (27/1/2025) sore. Kemacetan terjadi karena banyak warga ingin menikmati libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 ke Anyer.

    Pantauan di lokasi dari pukul 14.28 WIB hingga 15.50 WIB terlihat antrean kendaraan mencapai sekitar 3 kilometer di Jalan Raya Cilegon-Anyer hingga kawasan wisata pantai.

    5. Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 5,2 di Maluku Barat Daya pada Senin (27/1/2025) pukul 17.50 WIB. 

    Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa Maluku Barat Daya ini terjadi di kedalaman 142 kilometer.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Penyebab Gempa Magnitudo 4,5 di Sukabumi Hari Ini

    Penyebab Gempa Magnitudo 4,5 di Sukabumi Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari Senin, 27 Januari 2025 pukul 07:29:44 WIB, wilayah Kota-Sukabumi-Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.

    Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4,5.

    Episenter terletak pada koordinat 7.89 LS dan 107.03 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 108 km Tenggara Kota-Sukabumi-Jawa Barat pada kedalaman 14 km.

    Direktur Gempabumi dan tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.

    Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sindangbarang, Cidora, Pemengpeuk, Cikalong dan Babadan dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),

    Di Pangalengan, Singajaya, Garut, Cibeber dan Cianjur dengan Skala Intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),

    Di Palabuhanratu, Simpenan dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.

    Hingga pukul 08:12 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 5,2 di Maluku Barat Daya pada Senin (27/1/2025) pukul 17.50 WIB. 

    Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa Maluku Barat Daya ini terjadi di kedalaman 142 kilometer.

    Lokasi gempa di Maluku Barat Daya berada pada 7,43 lintang selatan (LS) dan 129,11 bujur timur (BT) atau 166 kilometer timur laut Maluku Barat Daya.

    “Gempa tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam unggahannya di akun X.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang mengguncang Maluku Barat Daya ini. 

  • AS Hengkang dari WHO, Apa Imbasnya Bagi Dunia?

    AS Hengkang dari WHO, Apa Imbasnya Bagi Dunia?

    Jakarta

    Beberapa jam setelah memangku jabatan presiden AS, Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa ia ingin menarik Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Langkah ini menurut banyak ahli dapat menghambat respons dunia terhadap pandemi di masa mendatang, demikian dilaporkan koresponden BBC, Stephanie Hegarty.

    Ini adalah kedua kalinya Presiden Trump mengumumkan penarikan mundur AS dari WHO. Pada 2020, di puncak pandemi Covid, Trump memberi tahu WHO bahwa ia akan menarik AS keluar dari organisasi tersebut. Namun keputusan itu dibatalkan oleh Presiden Joe Biden ketika ia menjabat tahun berikutnya.

    Trump mengkritik penanganan Covid oleh WHO dan “kegagalannya untuk mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan”. Dia juga secara terbuka mengkritik pengaruh China dalam organisasi tersebut.

    AS adalah penyumbang terbesar WHO dan membayar sekitar seperlima dari anggaran tahunannya sebesar US$6,8 miliar.

    Banyak negara berpendapatan rendah bergantung pada badan tersebut untuk mendukung sistem kesehatan mereka yang rapuh dan mensponsori kampanye vaksinasi yang telah efektif dalam memberantas penyakit. Pemotongan anggaran badan tersebut dapat mempengaruhi program-program ini.

    BBC memantau bagaimana negara-negara di seluruh dunia bereaksi terhadap pengumuman Trump.

    Negara-negara miskin di Afrika bergantung pada WHO

    Dorcas Wangira, Koresponden Kesehatan BBC Afrika

    Sejumlah pakar kesehatan di Afrika memperingatkan keputusan Trump untuk menarik AS keluar dari WHO justru dapat memutarbalikkan kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam memerangi penyakit seperti malaria, tuberkulosis, dan HIV di Afrika. Banyak negara-negara miskin di Afrika masih bergantung hampir sepenuhnya pada WHO untuk bantuan teknis dan vaksin.

    Sebagai kontributor keuangan terbesar WHO, keluarnya AS dari lembaga tersebut akan membuat pendanaan untuk program-program penting di seluruh Afrika berkurang drastis, termasuk kesiapsiagaan kesehatan, tanggap darurat, dan vaksinasi anak-anak.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    AS juga memainkan peran penting dalam merespons keadaan darurat kesehatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC) mencatat 214 keadaan darurat kesehatan di benua itu tahun lalunaik dari 166 pada tahun 2023. Di antara kondisi darurat adalah mpox.

    Tahun lalu, AS bermitra dengan Rwanda dan WHO untuk mengatasi wabah MVD di negara itu.

    Kolera, demam berdarah, dan campak juga telah muncul kembali di seluruh Afrika tahun lalu. Pada bulan Desember, WHO mencatat bahwa wabah kolera menjadi semakin kompleks dan sulit dikendalikan.

    Getty ImagesWHO dan badan internasional lainnya telah menyediakan dana dan sumber daya teknis untuk mendukung program vaksinasi polio di Pakistan.

    Hilang pengaruh atau peluang baru?

    Sylvia Chang, BBC News China

    Penarikan diri AS dari WHO dapat menciptakan kekosongan kepemimpinan, yang memungkinkan China memperluas pengaruhnya dalam tata kelola kesehatan global.

    Memperkuat peran Beijing dalam lembaga-lembaga internasional, termasuk WHO, telah menjadi prioritas utama bagi pemimpin China, Xi Jinping. China telah meningkatkan kontribusi keuangannya kepada WHO dan memposisikan dirinya sebagai suara utama dalam kesehatan global, khususnya selama pandemi Covid-19.

    Ketika kasus pertama Covid-19 muncul di Wuhan pada bulan Desember 2019, otoritas China awalnya membungkam para pelapor dan meremehkan tingkat keparahan wabah tersebut.

    Bahkan pada pertengahan Januari 2020, ketika virus tersebut menyebar secara internasional, pejabat China menyatakan tidak ada bukti yang jelas tentang penularan dari manusia ke manusia.

    Pada Selasa (21/01), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan peran WHO harus diperkuat, bukan dilemahkan. Dia menegaskan dukungan China yang berkelanjutan bagi organisasi tersebut dalam membina kerja sama kesehatan masyarakat internasional.

    Getty ImagesWHO membantu mengendalikan penyebaran demam berdarah di Sri Lanka.

    Imbas pendanaan berkurang

    Ishara Danasekara, BBC News Sinhala

    Di Sri Lanka, WHO memainkan peran penting dalam sistem perawatan kesehatan, menyediakan keahlian teknis penting, pendanaan, dan dukungan strategis untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat utama.

    WHO berperan penting dalam meningkatkan hasil Kesehatankhususnya kesehatan ibu dan anak, kampanye vaksinasi, dan pengendalian penyakit menular seperti demam berdarah dan tuberkulosis.

    Jadi, jika pendanaan WHO dikurangi, Sri Lanka akan menghadapi kemunduran yang signifikan. Kampanye vaksinasi dapat tertunda, yang menyebabkan munculnya kembali penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

    Upaya untuk memerangi penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung, mungkin juga akan tersendat, yang akan semakin membebani sistem perawatan kesehatan. Bantuan WHO juga terbukti sangat penting bagi Sri Lanka selama krisis nasional, seperti tsunami 2004 dan pandemi Covid-19.

    Getty ImagesAnak-anak di bawah usia lima tahun di India divaksinasi untuk mencegah polio sebagai bagian dari kampanye nasional untuk menurunkan kasus polio.

    Imran Qureshi, BBC News Hindi

    “Kita mungkin harus menunggu dan melihat apakah Uni Eropa dan China akan turun tangan secara besar-besaran,” kata Prof. K. Srinath Reddy, mantan kepala Yayasan Kesehatan Masyarakat India.

    Penarikan mundur AS dari WHO dapat menghadirkan “peluang besar bagi China” dan UE untuk meningkatkan peran mereka di panggung global, katanya kepada BBC.

    Prof Reddy mengharapkan dampak yang lebih besar akan dirasakan dalam program kesehatan internasional seperti pengawasan patogen, tuberkulosis, dan resistensi antimikroba ketimbang pada program khusus India. Namun, ia juga yakin dukungan ekstra bilateral akan datang dari CDC, Institut Kesehatan Nasional, dan yayasan lain yang berbasis di AS.

    “Dalam dunia yang saling bergantung dan saling terhubung, [keluarnya AS dari WHO] akan berdampak buruk tidak hanya bagi negara lain, tetapi juga bagi AS,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa pada era pasca-Covid-19, kerja sama multilateral akan terus menjadi krusial dalam menangani tantangan kesehatan global utama, mulai dari ancaman pandemi hingga perubahan iklim.

    Kehilangan kontributor keuangan nasional utama WHO berarti negara lain “perlu meningkatkan kontribusi mereka dan meningkatkan tingkat kolaborasi ilmiah di antara mereka sendiri”, tambahnya.

    “Baik kerja sama internasional maupun kemandirian sekarang akan memperoleh tujuan baru dan bentuk fungsi yang baru.”

    Tarhub Asghar, BBC News Urdu

    Bagi negara-negara seperti Pakistan dan Afghanistan, yang masih menghadapi tantangan signifikan dalam perang melawan polio, keputusan Trump menimbulkan ketidakpastian pada upaya pemberantasan polio di masa mendatang. Pakistan dan Afghanistan adalah dua negara terakhir di dunia yang masih bergulat dengan polio endemik.

    Meskipun telah berupaya keras selama bertahun-tahun, Pakistan telah menghadapi kemunduran signifikan. Akibatnya kasus polio terus meningkat. Pada 2023, lebih dari separuh anak-anak yang tertular polio di Pakistan belum menerima imunisasi rutin apa pun, menurut kementerian kesehatan.

    Strategi Pakistan saat ini untuk mengatasi penyakit yang melumpuhkan ini sangat bergantung pada pendanaan donor internasional ketimbang investasi dalam negeri.

    WHO dan lembaga internasional lainnya telah menyediakan sumber daya keuangan dan teknis yang signifikan untuk mendukung upaya vaksinasi dan kampanye kesehatan. Pada 2023, WHO memberikan salah satu kontribusi terbesarnya untuk program polio Pakistan.

    Namun, mantan menteri kesehatan Dr Zafar Mirza telah meremehkan dampak langsung keluarnya AS dari WHO. Alasan dia, WHO didukung oleh sejumlah besar negara dan pendanaan AS bukanlah satu-satunya jalur penyelamat untuk pemberantasan polio.

    Namun, “hal ini menggarisbawahi urgensi untuk mengurangi ketergantungan pada dukungan eksternal dan membangun sistem perawatan kesehatan Pakistan yang tangguh dan mandiri”, imbuhnya.

    Para pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa meskipun penarikan AS mungkin tidak serta-merta menghentikan pendanaan, hal itu dapat mengganggu ekosistem kesehatan global secara signifikan memperlambat segala hal mulai dari produksi vaksin hingga peluncuran program. Dan bagi Pakistan, hal ini tentu saja berarti meningkatnya ketidakpastian dalam memerangi polio.

    Getty ImagesKelompok-kelompok kemanusiaan mengatakan virus polio muncul kembali di Gaza.

    Pemain kunci di Timur Tengah

    Hanan Razek, BBC News Arabic

    Perintah eksekutif Trump muncul di saat dunia Arab menghadapi konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketakutan akan penyebaran penyakit, dan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan.

    Hampir setengah dari 2,1 juta orang yang tinggal di Jalur Gaza adalah anak-anak. Deteksi polio pada Juli 2024 memicu kekhawatiran akan wabah tersebut.

    Pakar kesehatan mengaitkan penyebaran penyakit baru-baru ini dengan dampak konflik yang menghancurkan sistem dan infrastruktur kesehatan Gaza sejak 2023. Meskipun blokade mencegah masuknya makanan dan pasokan medis, WHO memastikan lebih dari setengah juta anak di bawah 10 tahun mendapat vaksinasi polio, sebagian besar di Gaza tengah dan selatan.

    Kolera adalah masalah kesehatan lain yang berkembang, karena penyakit ini semakin menyebar di Timur Tengah.

    Di kamp pengungsi al-Hol, Suriahyang menampung lebih dari 40.000 orang terlantarkurangnya air bersih menyebabkan insiden kolera melonjak menjadi lebih dari 200 kasus bulan lalu. WHO memberikan dukungan dengan kampanye vaksinasi 10 hari untuk menghentikan penyebaran penyakit.

    BBC News Persian

    Dampak langsung penarikan mundur AS dari WHO bagi sektor kesehatan Iran tidak pasti. Namun, langkah itu dapat membawa perubahan dalam pendanaan, diplomasi kesehatan global, dan inisiatif kesehatan regional.

    Iran mempertahankan hubungan diplomatik formal dengan WHO sehingga organisasi tersebut mengoperasikan kantor di ibu kota, Teheran.

    Organisasi tersebut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat serta meningkatkan layanan perawatan kesehatan di negara tersebut. Kemitraan ini berfokus pada pencegahan penyakit, penguatan sistem kesehatan, dan kesiapsiagaan darurat.

    WHO juga sering memfasilitasi program kesehatan regional yang memerlukan kolaborasi antara negara-negara tetangga. Tidak adanya dukungan AS dapat memengaruhi cakupan dan efektivitas inisiatif ini, secara tidak langsung memengaruhi partisipasi Iran dan manfaat yang diperolehnya dari inisiatif tersebut.

    Negara-negara lain, seperti China, mungkin akan memainkan peran yang lebih menonjol dalam kesehatan global yang dapat mengubah lanskap geopolitik tempat Iran beroperasi. Hal ini berpotensi membuka jalan baru bagi kolaborasi bagi Iran, atau tantangan, tergantung pada aliansi dan kepentingan yang berkembang dalam WHO.

    Lihat juga Video: Dampak Keluarnya AS dari WHO Terhadap Indonesia

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Parigi Moutong Sulteng

    Gempa Magnitudo 4,6 di Sigi Akibat Aktivitas Sesar Palu Koro

    Sigi, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa dengan magnitudo 4,6 yang mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (26/1/2025) disebabkan oleh aktivitas patahan Palu Koro.

    “Pusat gempa terletak pada koordinat 1,43 lintang selatan (LS) – 119,91 bujur timur (BT), tepatnya di wilayah daratan sekitar 9 kilometer arah barat Kulawi dengan kedalaman 5 kilometer,” ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu,  Sujabar,  dalam pernyataan tertulisnya di Kota Palu,  dilansir dari Antara.

    Dikatakannya, berdasarkan lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut tergolong dangkal.

    Guncangan dilaporkan terasa dengan intensitas III MMI di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Secara umum, getaran terasa nyata di dalam rumah, seolah-olah ada truk besar melintas.

    “Hingga saat ini, belum ada laporan terkait kerusakan bangunan akibat gempa tersebut,” ungkapnya.

    BMKG juga menyampaikan hasil pengamatan alat pendeteksi gempa menunjukkan adanya satu gempa susulan hingga pukul 13.00 Wita. “Gempa yang terjadi sekitar pukul 12.35 Wita ini berpusat di daratan dan tidak memicu potensi tsunami,” jelas Sujabar.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan akibat gempa serta memastikan bahwa bangunan tempat tinggal aman dan tidak mengalami kerusakan struktural akibat getaran.

    “Selalu pastikan mendapatkan informasi terkini dari BMKG terkait gempa bumi. Jangan mudah percaya pada kabar yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya dan patuhi arahan dari pemerintah setempat,” tutupnya.

  • Rumus Evakuasi Triple 20 Saat Megathrust Meledak-Picu Tsunami Rakasa

    Rumus Evakuasi Triple 20 Saat Megathrust Meledak-Picu Tsunami Rakasa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pembahasan ancaman sumber gempa besar megathrust akhir-akhir ini semakin sering. Gempa besar ini diprediksi bisa memicu tsunami raksasa, bahkan sampai 20 meter.

    Belum lagi, Indonesia disebut sebagai negara yang rawan dengan kejadian gempa bumi. 

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan, Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng utama dunia. Yaitu Indo Australia, Pasifik, dan Eurasia. Dampaknya, Indonesia memiliki 13 segmen megathrust, yaitu sumber gempa yang mampu memicu gempa besar. Di mana, 2 di antaranya, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut jadi sorotan karena di kedua segmen itu sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

    Untuk itu, perlu mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan agar bisa menghindar dan selamat dari efek gempa di zona megathrust. Yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa.

    Lalu apa yang harus dilakukan agar selamat dari ancaman gempa bumi dan tsunami?

    Dosen Geodinamik, Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta C Prasetyadi mengatakan, ada rumus khusus yang harus dijalankan ketika terjadi gempa besar, terutama yang bersumber dari megathrust.

    “Kalau terjadi gempa di daerah subduksi, kecepatan gempa itu adalah kurang lebih 620 km per jam. Kemudian jarak ke darat adalah 230 km. Maka untuk menempuh jarak 230 km dengan kecepatan 620 km per jam, akan keluar sekitar 0,3 jam atau sekitar 20 menit,” katanya dalam diskusi tentang Memahami Megathrust, yang ditayangkan akun Youtube DeBritto Channel, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    “Jadi golden periode sejak terjadinya gempa di Palung Jawa, untuk sebuah megathrust adalah 20 menit. Jadi kita kemudian punya sebuah prinsip, kalau ada gempa waktunya lebih dari 20 detik, maka punya waktu 20 menit untuk melakukan evakuasi. Karena hitungan tadi. Ke mana? Lari ke lokasi dengan ketinggian harus di atas 20 meter. Jadi kita punya prinsip Triple 20,” jelas Prasetyadi. 

    Prinsip itu, ujarnya, akan menjembatani upaya mitigasi penanganan bencana gempa besar megathrust, yang diprediksi bisa memicu tsunami raksasa, bahkan sampai 20 meter. 

    “Ini akan menjadi semacam jembatan dari pengetahuan para ahli kebumian yang kompeten secara ilmiah, kemudian masyarakat yang mempunyai pemahaman yang kurang. Akan ada semacam gap di sini. Maka gap ini kita isi dengan prinsip tang dihasilkan, prinsip Triple 20,” tegas Prasetyadi.

    Hal senada pernah disampaikan Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Geofisika BMKG Wijayanto

    “Gempa megathrust dengan magnitude lebih dari 7 yang berpotensi Tsunami,” ” kata Wijayanto kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (13/1/2025).

    Jika terjadi gempa di zona megathrust, jelasnya, peringatan dini akan dikeluarkan dalam waktu 3 menit.

    “Jika rata-rata gelombang tsunami akan tiba di pantai dalam waktu 20 menit-30 menit, maka masyarakat atau pemerintah daerah memiliki golden time (periode kritis evakuasi penentu keselamatan) sekitar 15-25 menit untuk evakuasi penyelamatan diri,” ucapnya.

    Karena itu, tambah Wijayanto, untuk menekan jumlah korban seminim mungkin bahkan agar bisa zero victim alias tidak ada korban jiwa akibat gempa dan tsunami megathrust, semua pihak harus siap siaga.

    “Kesiapsiagaan masyarakat dan semua pihak baik pemerintah pusat daerah atau swasta, membangun kapasitas untuk penyelamatan diri, dan pemahaman masyarakat yang palingpenting,” kata Wijayanto.

    BMKG Siap Siaga

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, kejadian gempa bumi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Di sisi lain, kata dia, alat pemantau yang disebarkan BMKG kini juga semakin banyak.

    Hal itu disampaikannya dalam webinar “Resolusi 2025: Mitigasi Bencana Geologi”, yang ditayangkan kanal Youtube Teknik Geofisika ITS, Jumat (17/1/2025). Dwikorita pun mengingatkan pentingnya pendekatan mitigasi bencana geohidrometeorologi. Tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tetapi juga bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

    Mengutip bahan paparannya dalam webinar tersebut, terungkap letak Indonesia memang berlokasi di pertemuan 3 lempeng utama dunia, yaitu Indo-Australia, Pasifik, dan Eurasia. Selain itu, terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/ megathrust, serta 402 segmen sumber gempa sesar aktif yang sudah teridentfiikas. Juga, masih banyak lagi yang belum teridentifikasi.

    “Poinnya di sini memang terjadi tren peningkatan aktivitas kegempaan. Terutama untuk gempa dangkal ini memang meningkat. Juga ada fenomena patahan-patahan aktif di darat semakin banyak yang jadi sumber gempa,” terangnya.

    “Tren gempa merusak di Indonesia terus terjadi. Dan tahun 2024, terjadi 20 kali gempa merusak. Kalau tahun 2018-2023, 119 kali gempa merusak. Jadi tadi, ada sedikit penurunan dari tahun 2020-2023 meski masih 11.000-an, tapi gempa merusaknya semakin meningkat,” papar Dwikorita.

    Tak hanya di Indonesia, Dwikorita mengungkapkan, aktivitas kegempaan di dunia juga menunjukkan tren peningkatan. Gempa-gempa dangkal dengan magnitudo bervariasi.

    “Bagi kami sebagai lembaga yang bertanggung jawab, peran BMKG itu ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 31/2009, tugas utama BMKG itu memberikan layanan berupa informasi, info dini gempa bumi, dan peringatan dini Tsunami, juga informasi tentang cuaca dan iklim, serta informasi kualitas udara dan peringatan dininya,” kata Dwikorita.

    “Sehingga, kami harus terus mewaspadai zona seismic gap yang ada di Selatan Banten dan Selat Sunda, sudah ada sejak tahun 1757 dan di Wilayah Mentawai-Siberut itu sudah sejak 1797. Sudah lebih 227 tahun. Sudah seharusnya kami bersiap untuk itu,” ungkapnya.

    Persiapan yang dimaksud Dwikorita adalah upaya mitigasi, termasuk dengan menyiapkan teknologi yang dibutuhkan.

    “Kami dalam rangka persiapan melakukan skenario model guncangan gempa megathrust Selat Sunda. Ini kami sampaikan ke Pemerintah Daerah dan pihak terkait, agar bersiap. Juga kami lengkapi skenario ini dengan skenario model tsunami dengan ketinggian di atas 3 meter, bisa 10 meter lebih, belasan meter, bahkan 20 meter di Selat Sunda,” beber Dwikorita.

    “Kami buat model yang sama dengan asumsi gempa megathrust di berbagai wilayah. Misalnya di Kota Cilegon, itu kan kota industri ya. Bencana-bencana ikutan. Peta-petanya sudah kami sampaikan ke pihak berwenang, pemerintah daerah terkait,” papar Dwikorita.

    Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (dce/dce)