Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Sumba Barat NTT
Tim Redaksi
KUPANG, KOMPAS.com
– Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 04.42 Wita.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 10,57 derajat lintang selatan dan 119,33 derajat bujur timur.
Lokasi gempa berada di laut, tepatnya 88 kilometer arah barat daya Kota Wanokaka, dengan kedalaman 44 kilometer.
“Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Samudera Hindia (intra slab),” ungkap Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Sabtu pagi.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Wanokaka, Lamboya, dan Laboya Barat, dengan skala intensitas III – IV MMI.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Daryono juga menambahkan bahwa hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sampai pukul 04.57 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Tsunami
-
/data/photo/2025/03/28/67e5f5cd725f8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa Bumi Magnitudo 5,3 Guncang Sumba Barat NTT Regional 6 Desember 2025
-

Banjir dan Longsor Ini Tsunami Kedua
Aceh –
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengunjungi sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah timur dan tengah. Mualem melihat bencana banjir dan longsor di Aceh seperti tsunami yang melanda 21 tahun silam.
“Saya pribadi melihat banjir dan longsor ini adalah tsunami kedua,” kata Mualem dilansir detikSumut, Jumat (5/12/2025).
Mualem mengatakan banjir menerjang 18 kabupaten/kota di Aceh. Mualem mengungkapkan daerah yang paling parah diterjang banjir adalah Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Dia pun berharap masyarakat bersabar menghadapi bencana. Dia mengatakan sedih melihat kondisi ini.
“Kita sedih dan pilu melihat kondisi ini. Kita harap rakyat Aceh tabah menghadapi cobaan banjir dan longsor,” jelas Mualem.
Dalam kunjungan ke Aceh Tamiang, Mualem menyerahkan 30 ton bantuan sembako yang disumbangkan warga Medan, Sumatera Utara. Paket bantuan berisi air minum, beras, mi instan, biskuit, telur, dan sejumlah obat-obatan. Untuk saat ini, wilayahnya masih kewalahan air bersih dan gas.
“Alhamdulillah, hari ini kita penuhi kebutuhan sembako. Kita masih kewalahan soal air bersih dan tabung elpiji. Dalam beberapa hari ke depan akan menyusul dan kita benahi lokasi-lokasi yang terdampak,” kata Mualem.
Simak lengkapnya di sini.
(zap/idn)
-

Kondisi Aceh Tamiang Pascabencana, Pemda: Persis Usai Dilanda Tsunami
Bisnis.com, JAKARTA — Pemda Aceh melaporkan kondisi memprihatinkan dari Kabupaten Aceh Tamiang pasca bencana banjir yang melanda Pulau Sumatra.
Berdasarkan video yang diterima Bisnis, nampak kondisi jalanan di wilayah Aceh Tamiang masih terselimuti lumpur dengan kondisi gelap. Kendaraan-kendaraan terbengkalai juga terlihat di sepanjang jalan tersebut.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Aceh, Akkar Arafat mengemukakan kondisi pasca banjir ini persis seperti tsunami yang melanda Aceh pada 2004.
“Aceh Tamiang jauh paling parah dari pada tempat yg pernah saya kunjungi di Pidie, Pidie Jaya, Bireun dan Aceh Utara. Tamiang persis tsunami,” ujar Akkar dalam keterangan dalam video, dikutip Kamis (4/12/2025).
Akkar menambahkan, kondisi mengkhawatirkan juga nampak pada sejumlah jenazah yang mulai membusuk di lokasi. Lebih jauh, masyarakat juga sudah tak memiliki tempat peristirahatan, sehingga tidur di jalanan tanpa naungan.
“Jenazah sudah mulai meletus dan membusuk, masyarakat tidur di aspal dan lumpur tanpa naungan,” pungkasnya.
Tangis Gubernur Aceh
Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyinggung bencana alam banjir bandang yang dialami Aceh saat ini seperti “tsunami kedua”.
Hal tersebut diungkap Muzakir saat melaksanakan Apel Tim Recovery Bencana di Lanud Sultan Iskandar Muda, Sabtu (29/11/2025).
Dalam momen itu, Muzakir pun tak kuasa menahan tangisnya saat menyinggung bencana alam yang melanda Aceh pada 2004.
“Aceh seakan mengalami ‘tsunami kedua’. Tugas kita adalah melayani mereka yang terdampak. Tidak boleh ada jeda kemanusiaan di lapangan,” kata Muzakir.
Dia menambahkan, kondisi di sejumlah wilayah telah mengkhawatirkan. Apalagi, masih terdapat wilayah yang tidak dapat dijangkau bantuan akibat jalur yang putus akibat bencana.
Oleh sebab itu, pembukaan akses jalur darat yang terdampak banjir menjadi prioritas utama untuk memastikan logistik segera menjangkau masyarakat.
“Penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh harus dilakukan secara cepat, terukur, dan tanpa jeda,” Imbuhnya.
Dia menekankan seluruh personel bisa mengoptimalkan tugas pembukaan jalan untuk mempercepat distribusi logistik.
Namun demikian, lanjutnya, keselamatan personel juga harus diperhatikan. Mengingat, kata Muzakir, saat ini masih banyak titik rawan banjir dan longsor susulan.
“Kita punya tanggung jawab moral kepada rakyat, tetapi keselamatan personel juga prioritas,” pungkas Muzakir.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bantuan yang diangkut oleh truk-truk dari Medan, Sumatra Utara, berhasil memasuki wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh via jalur darat.
Seperti diketahui, jalur darat menuju Aceh Tamiang sempat terputus selama beberapa hari akibat banjir bandang dan longsor pada Selasa (25/11) minggu lalu menyebabkan daerah tersebut terisolir dari daerah di sekitarnya.
“2 Desember lalu, jalur darat yang sebelumnya terputus sudah tersambung. Kemudian, seluruh truk bantuan yang dari Medan menuju Aceh Tamiang sejak kemarin, dan khususnya hari ini sudah bisa berjalan melalui Medan ke Aceh Tamiang,” ujar Tedy di Halim, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
-

Bupati Aceh Utara Surati Prabowo, Ngaku Tak Mampu Tangani Bencana
Aceh Utara –
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil mengaku tidak mampu melakukan penanganan darurat bencana banjir hingga longsor di wilayahnya. Dia pun menyurati Presiden Prabowo Subianto meminta pusat membantu penanganan.
Pernyataan ketidakmampuan itu disampaikan dalam surat bernomor 400/1832/2025 tertanggal 2 Desember 2025. Dalam surat itu dijelaskan, bencana yang melanda Aceh Utara daya rusaknya melebihi tsunami Aceh tahun 2004 silam. Bencana 21 tahun lalu hanya merusak wilayah daerah pesisir.
“Sedangkan bencana alam banjir yang terjadi pada tanggal 26 November 2025 daya rusaknya meliputi seluruh wilayah Kabupaten Aceh Utara baik pesisir maupun pedalaman yang terdiri dari 27 kecamatan dan 852 desa,” kata pria yang biasa disapa Ayahwa dalam suratnya, seperti dilansir detikSumut, Rabu (3/12/2025).
Hingga hari ke delapan, banjir dan longsor telah merenggut 121 nyawa dan 118 warga hilang. Bencana itu juga menyebabkan rusaknya infrastruktur publik, hilangnya tempat tinggal masyarakat di beberapa desa dan sebagian besar lainnya rusak berat.
Ayahwa menyebutkan, saat ini masih banyak desa yang terisolir dan tidak dapat dijangkau lewat darat karena masih tingginya genangan air. Selain itu, akses putus akibat menumpuknya material kayu, tebalnya lumpur serta pohon dan tiang listrik roboh ke jalan.
Baca selengkapnya di sini
(idh/dhn)
-

Kepala Bappenas sebut geopark sebagai aset masa depan yang dinamis
Geopark harus dikembangkan sebagai laboratorium alam terbuka yang menemukan literasi lingkungan dan budaya bagi generasi penerus dan kolaborasi multi pihak yang lebih konkret antara pemerintah, swasta, akademisi..,
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan, geopark adalah aset masa depan yang dinamis.
“Geopark harus dikembangkan sebagai laboratorium alam terbuka yang menemukan literasi lingkungan dan budaya bagi generasi penerus dan kolaborasi multi pihak yang lebih konkret antara pemerintah, swasta, akademisi, agar memberikan dampak yang lebih luas. Geopark bukanlah sekadar peninggalan masa lalu, bukan pula warisan dunia yang statis, yang tak tersentuh,” ucapnya dalam agenda Indonesia’s Geopark Leader Forum, Building Knowledge for Indonesia’s Geopark Development di Jakarta, Rabu.
Dalam paparannya, geopark menekankan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal dengan tiga unsur utama yang mencakup keragaman geologi, keanekaragaman hayati, serta keragaman budaya.
Pengembangan geopark dinilai harus diiringi dengan perubahan pola pikir (mindset) dalam pengelolaan sumber daya alam, dari ekstraksi menuju konservasi untuk peningkatan nilai tambah.
Selain itu, perlu dilakukan pengelolaan antar para pemangku kepentingan secara bottom-up dan berkelanjutan.
Untuk lima tahun pertama menuju Indonesia Emas 2045, geopark menjadi salah satu indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Saat ini, Indonesia sendiri memiliki 12 UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Global Geopark (UGGp) dari total 241 UGGp di seluruh dunia.
Posisi Indonesia setara dengan Italia, dan hanya berada di bawah China dengan jumlah 49 UGGp serta Spanyol 18 UGGp.
Namun, apabila seluruh taman bumi di Tanah Air terdaftar sebagai UGGp, maka geopark di Indonesia akan bisa paling banyak di dunia.
Jumlah geopark yang telah direkomendasikan dan/atau ditetapkan menjadi UGGp sebanyak 13 pada 2026, 15 pada 2027, 16 pada 2028, dan 17 pada 2029.
Dengan posisi Indonesia yang merupakan bagian dari lempeng tektonik lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik, lanjutnya, Indonesia memiliki keragaman geologi sangat unik.
Kondisi ini dinilai menjadikan Indonesia rawan terhadap gempa bumi rawan terhadap tsunami, rawan terhadap aktivitas vulkanik.
“Namun demikian, ini menimbulkan justru menjadi tidak hanya kita punya mega biodiversity, tapi juga mempunyai potensi geopark yang belum tercatat,” kata Rachmat.
Bappenas menilai transformasi pengembangan geopark memerlukan integrasi konsep geopark dengan rencana pengembangan wilayah.
Hal ini mengingat kawasan geopark sering bersinggungan dengan kawasan lain, termasuk kawasan agro, kehutanan, dan lain-lain.
Kedua, geopark harus menjadi Center of Excellence (CoE) dengan menekankan pada penguatan sumber daya manusia serta pengembangan riset dan teknologi.
Beberapa program yang dapat dikembangkan berupa digitalisasi geopark, kolaborasi riset, dan pemanfaatan artificial intelligence untuk pengawasan (monitoring).
Berikutnya ialah geowisata di kawasan geopark perlu ditekankan pada konsep pariwisata berkualitas, tidak lagi mass tourism yang mengedepankan kuantitas wisatawan. Hal ini guna menjaga konservasi di kawasan geopark.
Terakhir yaitu peningkatan dan pengembangan nilai tambah geoproduk lokal sebagai model ekonomi kreatif berkelanjutan dan menjadi lebih bervariasi serta bernilai.
Menteri PPN menganggap kepala daerah menjadi aktor kunci yang menjadi motor utama dalam pengembangan geopark.
Tiga peran utama kepala daerah adalah sebagai focal point dalam melakukan inovasi pengembangan geopark dan sebagai perwakilan daerah dalam jaringan geopark, lalu sebagai kolaborator untuk menghubungkan akademisi, masyarakat, dan badan usaha, serta mengoordinasikan seluruh sektor
Kepala daerah juga harus menguatkan tata kelola serta memegang arah kebijakan pengembangan geopark yang memastikan tata kelola dan pendanaan berjalan efektif, serta sebagai penggerak sinergi pengembangan geopark.
“Kami kembali mengajak para kepala daerah untuk memperkuat komitmen membangun geopark kita,” ujar Kepala Bappenas.
“Kami berharap semoga Geopark Leader Forum saat ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya sebagai penyemangat kita bersama. Mari kita sekali lagi membangun geopark nasional kita untuk membangun Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang,” ungkap dia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

/data/photo/2025/12/05/693273dd68d41.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


