Topik: Tsunami

  • Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulut

    Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Tutuyan Bolaang Mongondow Timur, Sulut, Rabu (26/2/2025), pukul 05.55.45 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Tutuyan ini berada pada koordinat 0.41 LU,124.83 BT, dengan episenter gempa berada di laut 45 km tenggara Tutuyan Boltim Sulut.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami.

    Getara gempa turut dirasakan pada skala MMI, antara lain di IV Bolaang Mongondow Timur, IV Bolaang Mongondow Selatan, III Manado, III Minahasa, III Minahasa Utara, III Kotamobagu, III Gorontalo, dan III Gorontalo Utara.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Enggano Bengkulu

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Enggano Bengkulu

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Enggano Bengkulu, Selasa (25/2/2025), pukul 10.08.00 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Enggano ini berada pada koordinat 6.48LS, 102.25BT, dengan episenter gempa berada di laut 126 km barat daya Enggano Bengkulu.

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Ulangtahun ke-65, Kaisar Naruhito Beri Pesan Damai dan Tekankan Pentingnya Kerja Sama Internasional – Halaman all

    Ulangtahun ke-65, Kaisar Naruhito Beri Pesan Damai dan Tekankan Pentingnya Kerja Sama Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO  – Kaisar Jepang ke-126, Naruhito, merayakan ulang tahunnya yang ke-65 pada 23 Februari 2025.

    Dalam jumpa pers yang digelar di Istana Kekaisaran, Kaisar Naruhito menyampaikan rasa syukurnya karena Jepang telah menikmati era damai selama 80 tahun terakhir.  

    “Orangtua saya, Kaisar dan Permaisuri, menghabiskan masa kecil mereka di tengah perang. Saya bersyukur bahwa Jepang kini telah menikmati era damai selama 80 tahun terakhir. Banyak nyawa berharga yang hilang di negara-negara di seluruh dunia, dan saya sangat sedih, khususnya bagi rakyat di Hiroshima dan Nagasaki,” papar Kaisar Naruhito.  

    Ia menekankan pentingnya mengenang sejarah dan memelihara perdamaian.

    “Sejak berakhirnya perang, orang-orang telah berupaya tanpa lelah untuk kedamaian dan kemakmuran Jepang. Namun, kita tidak boleh melupakan mereka yang meninggal. Kita harus memperdalam pemahaman tentang sejarah masa lalu dan mencintai perdamaian,” ujarnya.  

    Kaisar Naruhito juga menyampaikan keprihatinannya atas bencana alam yang sering melanda Jepang belakangan ini.

    “Saya ingin menyampaikan simpati yang tulus kepada mereka yang terkena dampak bencana dan mereka yang masih menanggung kesulitan hidup hingga saat ini,” katanya.  

    Ia menekankan pentingnya mewariskan pengalaman dan sejarah tragis kepada generasi muda.

    “Mereka yang mengalami kesulitan perang dan pasca perang semakin tua. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan cerita-cerita ini kepada generasi muda dan memperbarui komitmen kita akan betapa berharganya perdamaian,” ucapnya.  

    Kaisar Naruhito juga membagikan sedikit tentang kehidupan pribadinya.

    Ia mengaku sering menghabiskan waktu di Istana Kekaisaran dengan menikmati pergantian musim.

    “Saya dan Permaisuri Masako sering berjalan-jalan bersama. Kami juga berolahraga untuk menjaga kesehatan, meskipun akhir-akhir ini sulit menemukan waktu untuk berlatih,” ujarnya.  

    Kaisar Naruhito mengungkapkan kecintaannya pada musik.

    “Saya terus berlatih piano dan biola sedikit demi sedikit. Musik memberikan banyak penyembuhan dan kekuatan bagi saya,” tuturnya.  

    Ia juga memiliki minat dalam pendakian gunung.

    “Memanjat gunung sambil menginap di pondok mungkin sulit, tetapi saya ingin terus mendaki gunung terdekat kapan pun ada waktu. Saya berharap dapat merasakan keindahan alam Jepang melalui cara ini,” kata Kaisar Naruhito.  

     
    Prihatin Atas Perubahan Iklim dan Bencana Alam 

    Kaisar Naruhito juga menyoroti isu perubahan iklim dan bencana alam yang semakin sering terjadi.

    “Dampak perubahan iklim dan bencana alam terkait air terhadap kehidupan manusia dan lingkungan semakin besar. Gempa bumi di Semenanjung Noto tahun lalu menyebabkan kerusakan parah, termasuk tsunami dan pemadaman air yang lama,” ungkapnya.  

    Ia menambahkan, saat  mengunjungi daerah itu untuk menyampaikan belasungkawa, saya melihat bangunan yang hanyut oleh tsunami dan hujan lebat. 

    “Saya sangat prihatin dan berduka atas apa yang terjadi,” katanya. 

     
    Harapan untuk Masa Depan 

    Kaisar Naruhito berharap agar tahun 2025 membawa kebahagiaan bagi semua orang, meskipun banyak tantangan yang dihadapi, termasuk kenaikan harga dan kesulitan ekonomi.

    “Saya berharap kita semua dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.  

    Ia juga menekankan pentingnya kerja sama internasional.

    “Dengan mengunjungi negara asing, kita dapat memperdalam hubungan dan membangun persahabatan.

    Hubungan antar manusia pada akhirnya akan membentuk suatu bangsa. Saya yakin ini akan membawa perdamaian antara Jepang dan negara-negara lain,” kata Kaisar Naruhito.  

    Kaisar Naruhito menutup jumpa persnya dengan harapan agar perdamaian dan kemakmuran terus terjaga di Jepang dan dunia.

    “Saya ingin terus berkontribusi untuk perdamaian dan persahabatan internasional di masa mendatang,” ujarnya. 

    Diskusi mengenai ulang tahun Kaisar Jepang  juga dilakukan kelompok Pencinta Jepag gratis silakan email ke: info@jepang.com dengan nama alamat dan nomor whatsapp.  (Tribunnews.com/Ricard Susilo) (The Sankei)

     

  • Gempa Hari Ini Minggu 23 Februari 2025 di Indonesia: Getarkan Enggano, Provinsi Bengkulu Saat Akhir Pekan – Page 3

    Gempa Hari Ini Minggu 23 Februari 2025 di Indonesia: Getarkan Enggano, Provinsi Bengkulu Saat Akhir Pekan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di akhir pekan hari ini, Minggu (23/2/2025) terjadi lindu di Bumi Pertiwi. Hingga pukul 19.40 WIB, hanya terjadi satu kali gempa hari ini yang menggetarkan Indonesia.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pada akhir pekan hari ini terjadi pagi tadi pukul 06:44:55 WIB di wilayah Enggano, Provinsi Bengkulu.

    Gempa bumi tersebut memiliki kekuatan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 21 kilometer. Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Lampung Barat dan Semendo.

    Episenter gempa di Indonesia itu berada pada koordinat titik 5,54 Lintang Selatan (LS)-103,03 Bujur Timur (BT).

    “Pusat lindu berada di laut 87 kilometer tenggara Enggano,” jelas BMKG dikutip Liputan6.com dari laman resmi www.bmkg.go.id.

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

    Sejarah mencatat wilayah Indonesia kerap dilanda gempa besar yang menimbulkan banyak korban jiwa. Apa sebenarnya yang memicu bencana ini terus terjadi?

  • Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam

    Pasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam (21/2/2025) hingga Sabtu dini hari (22/2/2025) mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Akibat kejadian ini, sepasang suami istri (Pasutri) tewas tertimpa longsor saat sedang makan malam.

    Korban diketahui bernama Hariadi (36) dan Rosmaini (30), warga Jalan Sisimangaraja, Gang Kelinci, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat. Keduanya meninggal dunia setelah tembok pembatas rumah mereka roboh akibat hujan deras.

    Menurut keterangan Ahmad Suryadi (45), salah satu tetangga korban, insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Hujan deras yang mulai turun sejak pukul 20.15 WIB menyebabkan tanah di belakang rumah korban longsor, hingga merobohkan tembok pembatas.

    “Tembok pembatas di belakang rumah korban roboh dan langsung menimpa dapur mereka. Saat kejadian, pasangan suami istri itu sedang makan malam di dapur,” ujar Suryadi, Sabtu (22/2/2025).

    Warga sekitar yang mengetahui kejadian ini segera melaporkan ke perangkat RT dan tim SAR. Proses evakuasi pun berlangsung hingga dini hari.

    “Tim SAR berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 05.00 WIB. Sayangnya, keduanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia,” terangnya.

    Pantauan di lokasi, petugas dari Polresta Bandar Lampung telah memasang garis polisi di sekitar rumah korban. Selain itu, petugas juga membongkar kanopi di bagian belakang rumah yang berisiko roboh karena hanya ditopang batang besi kecil.

    VIDEO KEPANIKAN WARGA CILACAP KARENA PERINGATAN TSUNAMI GEMPA 7,3 SR

  • Kesaksian Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Warga Rasakan Kiamat

    Kesaksian Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Warga Rasakan Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – George Berhard Rumphius sampai ke Ambon pada tahun 1653 setelah berbulan-bulan berlayar dari Portugal. Usai mengitari Selat Magelhaens, terombang-ambing ganasnya Samudera Atlantik, ia tiba di wilayah yang hanya ia kenal dari mulut ke mulut.

    Rumphius turun sebagai tentara yang ditugaskan menjaga keamanan Ambon dalam waktu tak ditentukan. Sehari-hari ia mengawasi penduduk dan mendukung proses eksploitasi rempah-rempah oleh VOC.

    Namun, otoritas VOC melihat Rumphius tak becus kerja. Dia malah sibuk mempelajari alam dan masyarakat Ambon, bukan memanggul dan mengokang senjata. Alhasil, dia pun dipindah ke dinas sipil.

    Pemindahan ini disambut baik dan membuat Rumphius mempelajari alam dan kebudayaan. Sampai akhirnya, upaya ini membuat Rumphius tercatat dalam sejarah sains sebagai naturalis ternama. Dia kemudian menuliskan pengamatannya soal alam dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.

    Buku itu tak hanya berisi makhluk hidup, tetapi juga ihwal kesaksiannya soal bencana alam dahsyat di Ambon pada Sabtu, 17 Februari 1674. Hari itu, Rumphius bekerja seperti biasa dari matahari terbit hingga tenggelam.

    Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri. Banyak orang, termasuk Rumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air.

    “Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.

    Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

    “Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.

    Pria kelahiran 1 November 1627 itu jadi sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.

    Gempa dan Tsunami Dahsyat Sepanjang Sejarah

    Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.

    “Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025).

    Dalam penelitian kontemporer diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.

    Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.

    Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.

    “Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitud sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.

    Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

    (Zefanya Aprilia/fab)

  • Muzakir Manaf, Dulu Dikejar-kejar TNI, Kini "Masuk" Akmil
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Muzakir Manaf, Dulu Dikejar-kejar TNI, Kini "Masuk" Akmil Regional 22 Februari 2025

    Muzakir Manaf, Dulu Dikejar-kejar TNI, Kini “Masuk” Akmil
    Editor
    KOMPAS.com –
    Pemandangan tak biasa terjadi di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
    Sosok yang dulu berada di garis depan perlawanan terhadap pemerintah, kini justru berdiri di barisan terdepan dalam kegiatan resmi di institusi militer.
    Dia adalah Muzakir Manaf, mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang kini menjabat sebagai Gubernur Aceh.
    Mualem, sapaan akrabnya, mengikuti retret kepemimpinan bagi kepala daerah se-Indonesia bersama ratusan peserta lainnya di Akmil Magelang.
    Kegiatan ini berlangsung 21–28 Februari 2025 atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempererat sinergi kepala daerah dengan pemerintah pusat.
    Dalam foto yang diterima Kompas.com, Muzakir tampak mengenakan seragam loreng dan berdiri di barisan terdepan bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
    Tampak di bagian dada kanan terdapat tulisan “INDONESIA,” sementara di dada kirinya terdapat nama.
    Muzakir yang memiliki brewok, mengenakan topi loreng yang sesuai dengan seragamnya.
     
    Namun, setelah Perjanjian Helsinki 2005, ia bertransformasi menjadi tokoh politik dan memimpin transisi Aceh pasca-konflik sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).
    Kini, bertahun-tahun setelah masa perjuangannya, ia justru berdiri tegap di Akmil, tempat yang dulu melahirkan para perwira yang pernah mengejarnya.
    Dalam unggahan di akun Instagram resminya, Muzakir menggambarkan retret ini seperti mengulang masa-masa pelatihan.
    “Latihan lom (latihan lagi). Berada di Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret bersama kepala daerah lainnya se-Indonesia. Retret ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto guna membangun ikatan emosional dan kerja sama yang lebih erat antara kepala daerah dengan pemerintah pusat,”
    tulisnya.
    Meski dahulu berada di pihak yang berseberangan, Muzakir saat masa Pilpres, secara terbuka menyatakan dukungannya untuk Prabowo.
    Dalam acara peringatan 19 tahun Tsunami Aceh 2004 di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023), Prabowo mengungkapkan bagaimana dulu dirinya sebagai Panglima Kostrad TNI AD berada di garis yang berlawanan dengan Muzakir, yang kala itu memimpin pasukan GAM yang ingin memisahkan Aceh dari Indonesia.
    “Puncaknya adalah saya bisa bersatu dengan tokoh-tokoh dari Aceh, ini saya kira suatu kejadian yang langka di sejarah dunia. Saya mantan panglima di TNI, Pangkostrad, dan Komandan Jenderal Kopassus. Pak Muzakir Manaf mantan Panglima pasukan Aceh. Kok kita bisa bersatu? Ini yang di luar pemikiran banyak orang,” ujar Prabowo.
    Prabowo mengakui bahwa pertemuan pertama mereka setelah konflik berlangsung tanpa sepatah kata.
    “Waktu itu, saat pertama kali bertemu, tidak ada satu kata pun keluar dari mulut kita,” kenangnya.
    Namun, seiring waktu, hubungan yang dahulu dipenuhi ketegangan berubah menjadi kebersamaan.
    Muzakir akhirnya menyatakan dukungannya kepada Prabowo dalam Pilpres 2024, memperlihatkan bagaimana rekonsiliasi dapat terjadi bahkan di antara pihak yang dulu berkonflik.
    “Beliau tidak keluar kata-kata, saya tidak keluar kata-kata. Apa yang terjadi? Kita saling merangkul,” ujar Prabowo.
    “Ini yang membuat saya selalu emosional kalau saya datang ke Aceh,” kata Prabowo menambahkan.
    (Penulis: Adhyasta Dirgantar, Kontributor Aceh Zuhri Noviandi|Editor: Ihsanuddin, Irfan Maullana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banda Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Banda Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Banda Aceh, Kamis (20/2/2025) pukul 10.19 WIB. 

    Menurut BMKG, lokasi gempa berada di titik koordinat 4,92 derajat lintang selatan dan 94,63 derajat bujur timur.

    Pusat gempa Banda Aceh berada di darat sekitar 103 kilometer barat daya Banda Aceh dengan kedalaman 10 kilometer.

    “Tidak berpotensi tsunami. Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG di situs web resminya.

    Gempa Aceh dirasakan di Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, dan Pidie. Belum ada laporan kerusakan yang dilaporkan akibat gempa di Banda Aceh ini.

  • Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

    Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang Seram Bagian Timur Maluku, Rabu siang (19/2/2025), pukul 11.38.10 WIB. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Seram Bagian Timur Maluku ini berlokasi pada koordinat 3.33 LS,131.02 BT, dengan episenter gempa berada di laut 64 km tenggara Seram Bagian Timur Maluku.

    “Kedalaman gempa 90 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa M5,9 Guncang Laut Seram Maluku, Tidak Berisiko Tsunami

    Gempa M5,9 Guncang Laut Seram Maluku, Tidak Berisiko Tsunami

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,9 mengguncang Laut Seram Maluku, Rabu (19/2/2025), pukul 06.39.12 WIB. Hasil analisis BMKG menyebutkan, gempa Laut Seram ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,33° LS ; 131,06° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 Km arah Tenggara Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 20 km.

    Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram Utara.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, getaran gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Bula dengan skala intensitas III MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 07.05 WIB tadi, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.