Topik: Tsunami

  • Mengenal Sesar Citarik, Pemicu Gempa Bogor yang Disertai Dentuman

    Mengenal Sesar Citarik, Pemicu Gempa Bogor yang Disertai Dentuman

    Jakarta

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa berkekuatan M 4,1 yang mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5) pukul 22.16 WIB dipicu aktivitas Sesar Citarik.

    “Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip). Episenter gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).

    Bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi.

    Gempa ini dirasakan hingga wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, hingga Kota Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    Selain getaran, warga juga dihebohkan suara dentuman sangat kencang saat gempa terjadi. Disebutkan Daryono, gempa disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar.

    “Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh,” ungkapnya.

    Sesar Citarik

    Sesar Citarik adalah patahan geser yang membelah Jawa Barat, melewati Pelabuhan Ratu, Bogor, dan Bekasi. Sesar ini merupakan retakan panjang di kerak Bumi tempat dua lempeng tektonik bergerak saling menjauh.

    Mengutip laman Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, ‘Dinamika Sesar Citarik’ yang ditulis Sidarto dari Pusat Survei Geologi, sesar ini telah aktif sejak periode Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun yang lalu.

    Sesar Citarik awalnya adalah sesar transtensional, yang berarti lempeng-lempeng tersebut bergerak menjauh dan menciptakan ruang bagi terbentuknya kerak baru. Namun sejak periode Plio-Pleistosen, sekitar 5 juta tahun lalu, sesar tersebut telah berubah menjadi sesar geser kiri, yang berarti lempeng-lempeng tersebut bergeser secara horizontal melewati satu sama lain dalam arah berlawanan.

    Karakteristik dan Aktivitas Sesar Citarik

    Sesar ini merupakan sesar tipe Left-Lateral Strike-Slip yang memiliki panjang sekitar 250 km. Namun, sesar ini tersegmentasi dan terbagi menjadi tiga segmen, yaitu segmen selatan, tengah, dan utara yang masing-masing mempunyai karakteristik dan potensi seismik yang berbeda.

    Meski tidak terlalu aktif secara seismik, Sesar Citarik telah menyebabkan beberapa gempa yang merusak, antara lain yang terjadi pada Maret 2020 dan Desember 2023. Sesar ini juga mungkin telah menyebabkan gempa M 7,0 pada 1833.

    Bahaya Seismik

    Sesar Citarik melintas dan berada di dekat kawasan padat penduduk seperti kawasan metropolitan Jakarta. Kondisi tanah lunak di sekitar bagian utara sesar seperti di Kota Jakarta dan Kota Bandung dapat menyebabkan guncangan gempa semakin kuat.

    (rns/rns)

  • 8
                    
                        Pusat Gempa di Bogor Dekat dengan Gunung Gede, Badan Geologi Terus Pantau
                        Bandung

    8 Pusat Gempa di Bogor Dekat dengan Gunung Gede, Badan Geologi Terus Pantau Bandung

    Pusat Gempa di Bogor Dekat dengan Gunung Gede, Badan Geologi Terus Pantau
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Bogor diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 pada Kamis (10/4/2025) malam.
    Pusat gempa terletak dekat
    Gunung Gede
    , yang merupakan gunung api terdekat dari lokasi kejadian.
    Badan Geologi
    pun melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Gede, yang saat ini masih berstatus normal.
    “Gunung api yang terdekat dengan pusat gempa bumi adalah Gunung Gede. Badan Geologi memantau secara terus-menerus aktivitas Gunung Gede dan pada saat ini tingkat aktivitas Gunung Gede berada pada level 1 (Normal),” ujar Kepala Badan Geologi, M Wafid, dalam keterangannya pada Kamis (11/4/2025).
    Guncangan gempa tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan di
    Kecamatan Bogor Selatan
    dan Bogor Barat, termasuk perumahan Bogor Nirwana Residence.
    Guncangan dirasakan pada skala intensitas IV – V MMI di sekitar lokasi pusat gempa.
    “Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi,” tambah Wafid.
    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Kamis (11/4/2025) sekitar pukul 22.16 WIB, dengan pusat di tenggara Kota Bogor pada koordinat 6.62 LS dan 106.80 BT, berjarak 2 km tenggara Kota Bogor.

    Wafid menjelaskan bahwa morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa merupakan dataran bergelombang hingga perbukitan dengan kemiringan landai hingga curam, terutama di bagian selatan yang mendekati kawasan pegunungan.
    “Batuannya dominan batuan rombakan gunungapi yang telah lapuk dan sebagian merupakan endapan aluvial,” ucapnya.
    Menurut data Badan Geologi, wilayah Bogor dan sekitarnya didominasi oleh jenis kelas tanah keras hingga sedang (kelas D), sedangkan daerah utara sebagian besar terdiri dari jenis tanah sedang hingga lunak (kelas E).
    “Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar Kota Bogor dengan mekanisme sesar mendatar,” tambahnya.
    Wafid juga menyebutkan bahwa kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak akan mengakibatkan terbentuknya sesar permukaan dan bahaya ikutan, seperti retakan tanah, penurunan tanah, likuefaksi, dan gerakan tanah.
    Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana untuk melakukan pemeriksaan dan analisis guna memberikan rekomendasi teknis kepada Pemerintah Daerah yang terdampak.
    Wafid mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.
    “Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Jelaskan Gempa Bogor Terdengar Suara Gemuruh dan Ledakan

    BMKG Jelaskan Gempa Bogor Terdengar Suara Gemuruh dan Ledakan

    Jakarta

    Gempa berkekuatan M 4,1 mengguncang Bogor, Jawa Barat pada Kamis (11/4) malam. Gempa tersebut disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman. Terdengarnya ledakan misterius tersebut ramai dilaporkan warga di media sosial. Sejumlah rekaman CCTV pun berhasil menangkap suara-suara tersebut bersamaan dengan terjadinya gempa.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengonfirmasi hal ini. Ia mengatakan suara gemuruh dan dentuman yang menyertai gempa dangkal di Kota Bogor itu adalah hal yang wajar terjadi.

    “Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal,” kata Daryono, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).

    Daryono mengatakan semua gempa yang sangat dangkal pasti disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh. “Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh yang dapat didengar orang jika mereka berada di dekatnya. Suara ini disebabkan oleh getaran frekuensi tinggi dari gempa,” jelasnya.

    Foto: dok. BMKGDipicu Sesar Citarik

    BMKG menyebut gempa Bogor yang terjadi pada Kamis (10/4) pukul 22.16.13 WIB merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

    Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008). Adapun, pusat gempa berada pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.

    “Pembangkit gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG,” imbuhnya.

    “Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” sambungnya.

    Hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor mencatat telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali, yakni pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

    Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, hingga Depok dengan skala intensitas III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

    Sementara itu, BPBD Kota Bogor melaporkan sebanyak 14 bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi semalam. Kerusakan yang dialami meliputi rumah retak hingga plafon ambruk. Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah pada Kamis (10/4/2025). Merujuk data tersebut, rumah yang mengalami kerusakan terdapat di kecamatan Bogor Barat, Bogor Tengah, hingga Bogor Selatan.

    (rns/fyk)

  • Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bogor M 4,1 pada 10 April

    Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bogor M 4,1 pada 10 April

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4/2025) malam, hingga menyebabkan kepanikan warga di wilayah Bogor dan Depok.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 4,1 terjadi pada pukul 22:16. Adapun, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer.

    “Gempa Mag:4.1, 10-Apr-25 22:16:13 WIB, Lok:6.62 LS, 106.80 BT (Pusat gempa berada di darat 2 km Tenggara Kota Bogor), Kedlmn:5 Km,” tulis BMKG dikutip dari akun media sosial X pada Kamis (10/4/2025).

    Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga di Kota Bogor, tapi juga warga di Kabupaten Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.

    Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan penyebab gempa M 4,1 yang mengguncang Bogor diduga kuat karena adanya mekanisme geser Sesar Citarik.

    “Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG,” ujar Daryono, Jumat (11/4/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

    “Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” jelasnya.

    Daryono mengungkapkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 4 kali di Bogor usai gempa M 4,1 yang mengguncang pada Kamis malam. Gempa susulan terjadi pada pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9); pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7); pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6) dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

  • Fakta-fakta Gempa Bogor yang Dipicu Aktivitas Sesar Aktif, Terdengar Ledakan dan Gemuruh

    Fakta-fakta Gempa Bogor yang Dipicu Aktivitas Sesar Aktif, Terdengar Ledakan dan Gemuruh

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memaparkan fakta-fakta gempa di Bogor yang terjadi semalam, Kamis 10 April 2025.

    Gempa tersebut diketahui berkekuatan magnitudo 4,1 dan memicu panik orang karena cukup kencang dan sebelumnya terdengar ledakan atau gemuruh.

    FAKTA GEMPA BOGOR YANG DIPICU AKTIVITAS SESAR AKTIF

    1. Gempa Bogor terjadi pada hari Kamis, 10 April 2025 pukul 22.16.13 WIB (malam hari).

    2. Gempa Bogor memiliki magnitudo M4,1 dengan episenter terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.

    3. Gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

    4. Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

    5. Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

    6. Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)

    7. Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG.

    8. Gempabumi ini dirasakan di wilayah Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    9. Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh (Very shallow earthquakes can produce rumbling or booming sounds that people can hear if they are close by. These sounds are caused by high-frequency vibrations from the earthquake).

    10. Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali:
    – Pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9)
    – Pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7)
    – Pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6)
    – Pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7)

  • Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG

    Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Bogor, Kamis malam (10/4/2025), pukul 22.16.13 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa Bogor ini terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.

    Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (11/4/2025) mengatatakan, gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.

    Daryono mengatakan, bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

    Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

    “Episenter gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri,” katanya.

    Getaran gempa Bogor turut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    Terkait suara gemuruh dan dentuman yang didengar warga saat gempa terjadi, Daryono menyebutkan hal itu sebagai sesuatu yang wajar.

    “Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh,” katanya.

    Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali, antara lain pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 01.38 WIB (Magnitudo 1,7).

  • VIDEO: Viral Tsunami Sampah, Bupati Polewali Mandar Turun Tangan

    VIDEO: Viral Tsunami Sampah, Bupati Polewali Mandar Turun Tangan

    Viral di media sosial, tumpukan sampah yang memenuhi sungai di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Usai viral, Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud langsung turun tangan.

    Ringkasan

  • Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Kabupaten Asmat Papua Selatan

    Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Kabupaten Asmat Papua Selatan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Kabupaten Asmat Papua Selatan, Kamis (10/4/2025), pukul 14.53.26 WIB. Laporan BMKG menyebutkan, lokasi gempa Kabupaten Asmat ini berada pada koordinat 5.93 LS,138.77 BT, dengan episenter gempa berada di 105 km tenggara Asmat, Papua Selatan.

    “Kedalaman gempa 60 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Ngeri Atap Kelab Malam di Dominika Ambruk, Korban Tewas Jadi 184 Orang

    Ngeri Atap Kelab Malam di Dominika Ambruk, Korban Tewas Jadi 184 Orang

    Jakarta

    Para petugas penyelamat Republik Dominika pada hari Rabu (9/4) waktu setempat menghentikan pencarian korban selamat dari ambruknya atap kelab malam di Santo Domingo, ibu kota Dominika. Total jumlah korban tewas kini mencapai 184 orang.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (10/4/2025), insiden ini menjadi bencana terburuk di negara Karibia itu dalam beberapa dekade. Para petugas darurat pada Rabu malam melaporkan 60 kematian lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pada pagi harinya, dengan total jumlah yang dikonfirmasi mencapai 184 korban jiwa.

    Pernyataan resmi sebelumnya mengatakan bahwa “semua kemungkinan yang masuk akal untuk menemukan lebih banyak korban selamat” telah habis, dan fokus operasi akan beralih ke pencarian jenazah.

    “Hari ini kami akan menyelesaikan upaya penyelamatan,” kata Jose Luis Frometa Herasme, kepala pemadam kebakaran di Santo Domingo, ibu kota Dominika, tempat tragedi itu terjadi di klub malam Jet Set pada Selasa dini hari waktu setempat.

    Lebih dari 300 petugas penyelamat, dibantu anjing pelacak, telah menghabiskan dua hari menyisir tumpukan batu bata, batang baja, dan lembaran timah yang runtuh, dengan bantuan petugas pemadam kebakaran dari Puerto Riko dan Israel.

    Gambar udara dari lokasi tersebut menunjukkan pemandangan yang menyerupai akibat gempa bumi, dengan lubang menganga di atap kelab malam terkenal itu.

    Lebih dari 500 orang juga terluka ketika atap runtuh saat penyanyi merengue terkenal Rubby Perez tampil di hadapan ratusan penonton.

    Antonio Hernandez, yang putranya bekerja di kelab malam Jet Set, mengatakan kepada AFP, bahwa harapannya untuk menemukan putranya dalam keadaan hidup, mulai memudar saat ia melihat semakin banyak mayat, tetapi tidak ada yang selamat yang ditemukan.

    Presiden Luis Abinader mengumumkan tiga hari berkabung nasional atas tragedi ini.

    Iris Peña, seorang penyintas, mengatakan kepada televisi lokal bahwa dia berlari ke pintu setelah “tanah mulai berjatuhan seperti debu” ke dalam minumannya, dan kemudian sebuah batu jatuh dan memecahkan mejanya.

    “Dampaknya sangat kuat, seperti tsunami atau gempa bumi,” katanya.

    Pihak kelab malam Jet Set mengatakan pada hari Selasa, bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki bencana tersebut, yang menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah Dominika.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Prabowo akui warisan pendahulu jadi fondasi penting pemerintahannya

    Prabowo akui warisan pendahulu jadi fondasi penting pemerintahannya

    Sekarang tinggal ada landasan yang sudah bagus, saya tinggal pakai

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto merasa bersyukur atas fondasi kuat yang telah diwariskan oleh para pendahulunya, sebab warisan itu menjadi bekal penting dalam menjalankan roda pemerintahannya saat ini.

    Dalam sesi wawancara dengan tujuh jurnalis via siaran TVRI yang diikuti di Jakarta, Selasa, Presiden Prabowo menyatakan bahwa dirinya merasa beruntung karena sejumlah persoalan besar telah ditangani oleh presiden-presiden sebelumnya.

    “Saya merasa beruntung, I’m lucky, dalam arti saya jadi presiden, beberapa hal-hal yang berat telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu saya,” ujarnya.

    Presiden Prabowo menyebutkan jasa besar Presiden Soekarno yang berhasil mempersatukan ratusan suku bangsa di Indonesia di masa awal kemerdekaan, meskipun tak lepas dari kekurangan.

    Presiden juga mengapresiasi kepemimpinan Presiden Soeharto yang membawa Indonesia mencapai swasembada pangan, membangun Bulog, hingga memperkenalkan kredit mikro melalui BRI yang menjadi rujukan internasional.

    Presiden BJ Habibie disebut berjasa dalam meletakkan dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dinilai berhasil mempromosikan toleransi antarumat beragama serta berani membela kelompok minoritas.

    Prabowo juga menyinggung peran penting Presiden Megawati Soekarnoputri dalam penyelesaian kasus-kasus Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pascakrisis ekonomi, serta kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menghadapi berbagai krisis, mulai dari tsunami hingga penyelesaian konflik di Aceh.

    Tak luput, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah meletakkan landasan infrastruktur yang kini memudahkan konektivitas antardaerah, termasuk kelancaran mudik yang menurut laporan tahun ini mengalami penurunan kecelakaan hingga 30 persen.

    “Sekarang tinggal ada landasan yang sudah bagus, saya tinggal pakai,” ujarnya.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan yang dirasakan saat ini merupakan hasil dari kerja keras banyak pihak, termasuk para menterinya yang terus bekerja bahkan saat libur lebaran.

    Menurut Prabowo, kehormatan terbesar bagi seorang pemimpin adalah ketika ia bisa bekerja dan memberikan manfaat bagi rakyat.

    “Itulah kebanggaan. Kalau kita bisa bermanfaat, bekerja untuk rakyat kita, itu kehormatan,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025