Topik: Tsunami

  • Gempa Berkekuatan M 5,5 Guncang Maluku

    Gempa Berkekuatan M 5,5 Guncang Maluku

    Bisnis.com, JAKARTA — Gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang bagian timur Maluku pada Senin (21/4/2025). Gempa tersebut terjadi pada pukul 01:19 WIB.

    “Info gempa Mag: 5,5 pada 21 April 2025 pukul 01:19:54 WIB,” tulis BMKG dalam keterangan di Instagram, Senin (21/4/2025).

    Adapun lokasi gempa tersebut berada di koordinat 3.29 lintang selatan, 131.06 bujur timur dengan kedalaman 90 km.

    “Gempa tersebut terjadi pada 66 km tenggara seram bagian timur Maluku dengan kedalaman 90 km,” tulis BMKG

    Dalam keterangan BMKG, tidak berpotensi tsunami. Namun, BMKG belum memberitahukan penyebab gempa terjadi. 

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

  • Gempa M 5,5 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

    Gempa M 5,5 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

    Jakarta

    Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Pusat gempa berada di kedalaman 90 Km.

    “#Gempa Mag:5.5, 66 km Tenggara Seram Bagian Timur Maluku,” tulis BMKG dalam akun X resminya, Minggu (21/4/2025).

    BMKG mencatat gempa ini terjadi pukul 01.19 WIB. Titik gempa berada di 3.29 Lintang Selatan, 131.06 Bujur Timur.

    “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.

    Hingga kini, belum diketahui dampak dari gempa tersebut. Gempa tidak berpotensi tsunami.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Galaxy AI Lebih Pintar, Kontekstual, dan Terintegrasi – Page 3

    Samsung Galaxy S25 Series Hadirkan Galaxy AI Lebih Pintar, Kontekstual, dan Terintegrasi – Page 3

    Ilham menekankan pentingnya membuat AI dapat digunakan oleh siapa saja, tak hanya pengguna teknologi tingkat lanjut.

    “One UI 7 kami rancang dari nol untuk memastikan AI bisa digunakan siapa saja. Dari ibu rumah tangga sampai Gen Z. Ringan, mudah, dan relevan,” Ilham memaparkan.

    Kemudian, Tommy menambahkan pentingnya aksesibilitas dan edukasi AI yang merata di masyarakat.

    “Di komunitas kami, ibu-ibu rumah tangga pun sekarang belajar AI karena dorongan dari anak-anak mereka yang sudah pakai AI di sekolah. Ini membuktikan AI sudah makin inklusif,” imbuhnya.

    Samsung dan Masa Depan AI yang Bertanggung Jawab

    Tommy juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, komunitas, dan regulator untuk membentuk masa depan AI yang etis.

    “AI itu kayak tsunami, pilihannya dua: kita mau tergulung atau berselancar. Dan kita harus pastikan berselancar dengan aman dan bertanggung jawab,” simpulnya.

    Samsung juga menunjukkan komitmennya dalam hal ini, dengan terus mengembangkan fitur-fitur Galaxy AI agar bisa diadopsi secara luas, termasuk di lini non-flagship seperti Galaxy A36 dan Galaxy A56.

    Dengan kehadiran Galaxy AI di Galaxy S25 Series dan integrasi penuh dengan One UI 7 serta Google Gemini, Samsung kembali memimpin di garis depan inovasi teknologi AI yang human-centric dan inklusif.

    “Kami percaya, AI bukan cuma soal teknologi, tapi soal bagaimana teknologi bisa jadi teman, bukan sekadar alat,” Ilham memungkaskan.

  • Gempa M 5,3 Guncang Sangihe Sulut!

    Gempa M 5,3 Guncang Sangihe Sulut!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, diguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,3 pada Sabtu (19/4/2025) pukul 23.50 WIB. Guncangan gempa Sangihe ini cukup kuat dirasakan oleh warga setempat.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episenter gempa ini terletak pada koordinat 5,90 derajat Lintang Utara dan 124,08 derajat Bujur Timur. Pusat gempa berada sekitar 298 kilometer arah barat laut Tahuna, ibu kota Kepulauan Sangihe, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

    Meskipun kekuatan gempa cukup signifikan, BMKG memastikan bahwa gempa yang mengguncang Sangihe ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

    Namun demikian, BMKG tetap mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    “Hati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG melalui laman resminya. Kewaspadaan ini penting untuk meminimalisir risiko dan memastikan keselamatan warga pasca gempa Sangihe.

  • Gempa Megathrust di RI Hanya Tunggu Waktu, BMKG Ungkap Zona Merahnya

    Gempa Megathrust di RI Hanya Tunggu Waktu, BMKG Ungkap Zona Merahnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia dikepung tiga lempeng tektonik yang berada dalam cakupan Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan hal ini menyebabkan Indonesia rawan gempa.

    Lempeng-lempeng tersebut berada di laut, sehingga gempa yang terjadi bisa memicu tsunami ketika berkekuatan dahsyat dengan kedalaman dangkal.

    BMKG pernah menyebut setidaknya ada 6.000 kali kejadian gempa yang mengguncang Indonesia setiap tahunnya. Tentu, dengan kekuatan, jenis, dan episenter bervariasi.

    Sepanjang April 2025, BMKG mencatat lebih dari 195 kejadian gempa di wilayah Indonesia. Bahkan, ada 30 gempa berkekuatan di atas M5,0 sejak 3 Maret 2025 hingga 14 April 2025.

    Foto: Peta Gempa M5,0+ Terbaru (per 14 April 2025). (Dok. BMKG)
    Peta Gempa M5,0+ Terbaru (per 14 April 2025). (Dok. BMKG)

    Gempa Makin Sering Terjadi

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu mengungkapkan, kejadian gempa bumi di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Dia pun mengingatkan pentingnya pendekatan mitigasi bencana geohidrometeorologi.

    Tidak hanya gempa bumi dan tsunami, tetapi juga bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat akibat perubahan iklim.

    Selain karena ada di jalur pertemuan 3 lempeng, jelas Dwikorita, di Indonesia terdapat 14 segmen sumber gempa subduksi/ megathrust, serta 402 segmen sumber gempa sesar aktif yang sudah teridentifikasi. Juga, masih banyak lagi yang belum teridentifikasi.

    “Aktivitas kegempaan yang termonitor BMKG mengalami lompatan. Berdasarkan data aktivitas data gempa jangka panjang, ada pola kejadian gempa di Indonesia terus meningkat setiap tahun,” katanya.

    “Rata-rata kejadian gempa di tahun 1990-2008 sekitar 2.254 gempa per tahun. Namun, tahun 2009-2017 meningkat jadi 5.389 kejadian gempa. Kemudian melompat mulai tahun 2018-2019, bahkan 2020 ya, melompat bahkan 2018 itu 12.062, 2019 itu masih 11.731,” ucap Dwikorita.

    Lalu, terjadi lonjakan kejadian gempa yang signifikan di tahun 2024. Tercatat ada 29.869 kali kejadian gempa, dengan jumlah alat kurang lebih sama dengan tahun 2023.

    “Poinnya di sini memang terjadi tren peningkatan aktivitas kegempaan. Terutama untuk gempa dangkal ini memang meningkat. Juga ada fenomena patahan-patahan aktif di darat semakin banyak yang jadi sumber gempa,” terangnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan pada 2024 ada 20 gempa di Indonesia yang sifatnya merusak. Sementara dari 2018-2023, ada 119 kali gempa merusak.

    “Jadi tadi, ada sedikit penurunan dari tahun 2020-2023 meski masih 11.000-an, tapi gempa merusaknya semakin meningkat,” papar Dwikorita.

    Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga mengaku, mewaspadai 2 segmen megathrust yang ada di Indonesia. Sebagai catatan, disebutkan ada 13 segmen megathrust di Indonesia.

    Dari 13 segmen itu, ada 2 segmen yang telah ratusan tahun belum mengeluarkan energi. Sehingga, masuk dalam fokus perhatian BMKG. Hal itu, ujar Dwikorita, sesuai dengan tugas BMKG yang diamanahkan Undang-Undang.

    Sebagai lembaga yang bertanggung jawab, jelasnya, sesuai Undang-Undang Nomor 31/2009 dan turunannya, tugas utama BMKG itu memberikan layanan berupa informasi, info dini gempa bumi, dan peringatan dini Tsunami. Juga informasi tentang cuaca dan iklim, serta informasi kualitas udara dan peringatan dininya.

    “Sehingga, kami harus terus mewaspadai zona seismic gap yang ada di Selatan Banten dan Selat Sunda, sudah ada sejak tahun 1757 dan di Wilayah Mentawai-Siberut itu sudah sejak 1797. Sudah lebih 227 tahun. Sudah seharusnya kami bersiap untuk itu,” ungkapnya.

    Seismic gap megathrust Selat Sunda, kata dia sudah mencapai 267 tahun dan seismic gap di Mentawai-Siberut sudah 227 tahun.

    Padahal, lanjutnya, megathrust Nankai di Jepang “hanya” 78 tahun dan sudah lepas. Begitu juga dengan megathrust Tohoku-Oki yang sudah lepas juga di tahun 2011, ada seismic gap 176 tahun.

    Kemudian, megathrust Aceh-Andaman yang juga sudah rilis energi, dengan seismic gap 97 tahun.

    “Nah yang belum terjadi yang sedang ditunggu itu adalah di Selat Sunda dan di Mentawai-Siberut, sudah lebih dari 227 tahun. Sehingga, sudah seharusnya kami untuk bersiap untuk itu. Teknologi kita tingkatkan, kita bangun terus sistemnya,”katanya.

    Dia pun memaparkan data yang menunjukkan aktivitas gempa terlihat jarang di zona seismic gap Selat Sunda.

    “Kenapa kita sebut seismic gap di situ karena memang ada kekosongan. Ada gap. Dan di situ kita khawatir akan terlepas sewaktu-waktu. Karena masanya sudah terlewati,” warning Dwikorita.

    Daftar 13 Segmen Megathrust Ancam Wilayah RI

    Mengacu pada Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, berikut daftar 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia:

    1. Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. Megathrust Nias-Simelue dengan potensi gempa M8,7

    9. Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    (fab/fab)

  • Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulut

    Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Tutuyan Bolaang Mongondow Timur Sulut, Kamis (17/4/2025), pukul 07.51.25 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Tutuyan Bolaang Mongondow Timur ini berada pada koordinat 0,36 LU-124,90 BT, dengan episenter gempa berada di laut 54 km tenggara Tutuyan Bolaang Mongondwo Timur. 

    “Kedalaman gempa 10 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan, gempa tidak berpotensi tsunami.

    Getaran gempa turut dirasakan di beberapa daerah dalam skala MMI, antara lain di II Bitung, II Manado, II Minahasa, II Gorontalo, III Bolmong, dan II Gorontalo Utara.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Unggulan Ini

    Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Unggulan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) berkomitmen memperkuat pengembangan program Hutan Lestari Pertamina sebagai dukungan terhadap Hari Hutan Sedunia, sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Pertamina telah menanam sekitar 9 juta pohon di Hutan Lestari Pertamina pada periode 2018 – 2024 yang berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 222 ribu ton C02eq per tahun.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Hutan Lestari Pertamina berperan penting dalam menjaga hutan tetap lestari sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini sejalan dengan tema Hari Hutan Sedunia “Forests and Food” yang menyoroti peran hutan dalam memastikan ketahanan pangan global, mempertahankan mata pencaharian, dan mempromosikan keanekaragaman hayati.

    “Hutan Lestari Pertamina merupakan program konservasi dan reforestasi hutan yang diwujudkan dengan penanaman pohon Mangrove dan Daratan, pemberian bantuan bibit pohon serta sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Fadjar, Hutan Lestari Pertamina sejalan dengan komitmen Pertamina pada implementasi ESG (Environment, Social, Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs) poin nomor 13, 14, dan 15.

    “Penanaman pohon di Hutan Lestari Pertamina melibatkan masyarakat agar bisa berkelanjutan dan dampaknya secara ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat,” imbuh Fadjar.

    Mangrove memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon serta sekaligus memiliki fungsi untuk mencegah abrasi laut dan mengurangi dampak bencana gelombang tsunami. Penanaman pohon yang dilaksanakan Pertamina telah memberikan manfaat kepada 4.783 orang dengan pendapatan Rp 3 miliar per kelompok per tahun. Pertamina menjalankan 337 program penanaman pohon dengan luas penanaman mencapai 891 hektar.

    Pertamina juga menjalankan Program Perhutanan Sosial di 13 lokasi yang tersebar mulai dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Bali & Nusa Tenggara serta Pulau Jawa. Pertamina memberikan bantuan bibit, pengelolaan pupuk organik serta edukasi pelestarian hutan kepada 3.795 petani sekitar hutan.

    Kolaborasi Pertamina dengan petani telah berhasil melakukan penanaman hutan seluas 68 hektar yang sudah ditanami pohon produktif. Edukasi yang dijalankan Pertamina kepada petani sekitar hutan juga telah menghasilkan produksi pupuk organik. Bahkan, para petani juga telah berhasil melakukan pembibitan sebanyak 338 ribu pohon produktif.

    Local Hero Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari di Lampung, Sumatera, Wastoyo mengatakan kelompoknya saat ini telah berhasil melakukan pembibitan sebanyak 190 ribu pohon serta telah mandiri dalam pengelolaan pupuk organik.

    “KUPS Margo Rukun Bestari saat ini sudah bisa melakukan pembibitan pohon produktif sebanyak 190 ribu pohon serta pengolahan pupuk organik dari bahan baku kulit kopi 70 ton/ tahun dengan omset penghasilan sebesar Rp1,5 Miliar per tahun. Kami sangat bersyukur dengan mengelola usaha pelestarian lingkungan ini kami semua mendapatkan berkah,” ujarnya.

    (rah/rah)

  • Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 April 2025

    Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060 Nasional 15 April 2025

    Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) berkomitmen memperkuat pengembangan program
    Hutan Lestari Pertamina
    sebagai dukungan terhadap
    Hari Hutan Sedunia
    sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat.
    Untuk diketahui, Pertamina telah menanam sekitar 9 juta pohon di Hutan Lestari Pertamina pada periode 2018–2024. Penanaman ini berkontribusi mengurangi emisi karbon sebesar 222.000 ton karbondioksida ekuivalen (C02eq) per tahun.
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Hutan Lestari Pertamina berperan penting dalam menjaga hutan tetap lestari sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. 
    Hal tersebut sejalan dengan tema Hari Hutan Sedunia, yakni “Forests and Food”, yang menyoroti peran hutan dalam memastikan ketahanan pangan global, mempertahankan mata pencaharian, dan mempromosikan keanekaragaman hayati.
    “Hutan Lestari Pertamina merupakan program konservasi dan reforestasi hutan yang diwujudkan dengan penanaman pohon mangrove dan daratan, pemberian bantuan bibit pohon serta sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (15/4/2025).
    Fadjar menyebutkan, Hutan Lestari Pertamina sejalan dengan komitmen Pertamina pada implementasi
    environment, social, and governance
    (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13, 14, dan 15.
    “Penanaman pohon di Hutan Lestari Pertamina melibatkan masyarakat agar bisa berkelanjutan dan dampaknya secara ekonomi juga dirasakan masyarakat,” terangnya.
    Fadjar mengatakan, mangrove berperan besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon serta memiliki fungsi untuk mencegah abrasi laut dan mengurangi dampak bencana gelombang tsunami.
    Adapun penanaman pohon yang dilaksanakan Pertamina memberikan manfaat kepada 4.783 orang dengan pendapatan Rp 3 miliar per kelompok per tahun. 
    Pertamina juga menjalankan 337 program penanaman pohon dengan luas penanaman mencapai 891 hektar (ha).
    Program lain yang dijalankan Pertamina adalah Perhutanan Sosial di 13 lokasi yang tersebar mulai dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Bali dan Nusa Tenggara, serta Pulau Jawa.  
    Tak hanya itu, Pertamina turut memberikan bantuan bibit, pengelolaan pupuk organik, serta edukasi pelestarian hutan kepada 3.795 petani sekitar hutan.
    Kolaborasi Pertamina dengan petani telah melakukan penanaman hutan seluas 68 ha yang sudah ditanami pohon produktif. 
    Edukasi yang dijalankan Pertamina kepada petani sekitar hutan juga telah menghasilkan produksi pupuk organik. 
    Bahkan, para petani juga telah berhasil melakukan pembibitan sebanyak 338.000 pohon produktif. 
    Wastoyo,
    local hero
    Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari di Lampung, Sumatera, mengatakan, kelompoknya telah melakukan pembibitan sebanyak 190.000 pohon serta telah mandiri dalam pengelolaan pupuk organik.
    Dia mengatakan, KUPS Margo Rukun Bestari saat ini sudah bisa melakukan pembibitan pohon produktif sebanyak 190.000 pohon serta pengolahan pupuk organik dari bahan baku kulit kopi 70 ton per tahun dengan omset penghasilan sebesar Rp 1,5 miliar per tahun. 
    “Kami sangat bersyukur dengan mengelola usaha pelestarian lingkungan ini kami semua mendapatkan berkah,” ujarnya.
    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kabupaten Garut, Getaran Terasa di Sukabumi dan Cianjur

    Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kabupaten Garut, Getaran Terasa di Sukabumi dan Cianjur

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Garut Jabar, Selasa (15/4/2025), pukul 05.44.02 WIB. Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Garut ini berada pada koordinat 8,42 LS-107,12 BT, dengan episenter gempa berada di laut 158 km barat daya Kabupaten Garut.

    “Kedalaman gempa 19 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa dirasakan (Skala MMI) di Kabupaten Garut, Cikelet (II-III), Kabupaten Cianjur, Sindangbarang (II-III), dan Kabupaten Sukabumi, Babadan (II-III).

    Belum ada kerusakan akibat gempa namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Menilik Nasib Industri Lokal Jika Keran Impor Dibuka Bebas

    Menilik Nasib Industri Lokal Jika Keran Impor Dibuka Bebas

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha industri menilai pemerintah perlu mengatur tata niaga impor dengan tepat agar tidak membebani industri lokal. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah membuka keran impor, serta menghilangkan Pertimbangan Teknis (Pertek) sebagai salah satu syarat impor. 

    Sebagai contoh, Pertek untuk berbagai produk industri yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dokumen pelengkap izin impor itu memberikan kepastian besaran kuota yang bisa diimpor dengan menyeimbangkan kebutuhan dan pasokan dalam negeri. 

    Ketua Umum APSyFI, Redma G. Wirawasta mengatakan Pertek dalam setahun terakhir tidak berlaku lantaran Permendag 8/2024 menghapus kebijakan tersebut dan hanya menggunakan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan. 

    Namun, dia menuturkan apabila pemerintah mau menghapus Pertek, maka perlu dilakukan pemilihan antara impor untuk komoditas bahan baku, setengah jadi dan barang jadi. 

    “Jadi Permendag 8 ini kan cakupannya sangat luas, jadi perlu dipecah persektor,” ujar Redma kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/4/2025). 

    Dalam hal ini, dia mengingatkan bahwa pasar domestik saat ini sudah dibanjiri impor produk murah dari China dan negara lainnya. Hal ini terjadi lantaran Permendag 8/2024 merelaksasi impor. 

    Alhasil, produksi industri lokal turun dan berimbas pada permintaan ke industri hulu yang menyusut. Kondisi ini tercerminkan dari utilitasi produksi industri tekstil yang hanya di level 45%. 

    “Terkait pelonggaran atau penghapusan Pertek kami kira Pak Presiden sangat paham terkait sektor mana saja yang harus dibuka, dilonggarkan, diperketat bahkan yang harus ditutup,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Redma tidak memungkiri, Pertek memang perlu dilonggarkan untuk impor bahan baku guna produksi industri lokal. Namun, perlindungan impor barang jadi, khususnya sektor pakaian harus terjaga. 

    Dampak Negatif

    Senada, Direkutur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan pemerintah harus selektif memilih komoditas tertentu yang bisa diimpor dan diperketat impornya karena sudah mampu diproduksi dalam negeri. 

    “Bagi pelaku usaha industri alas kaki, impor dibutuhkan untuk impor selektif bahan baku ya sebagai bahan dasar untuk bahan jadi dan produk ekspor selama ini yang sudah berjalan,” kata Billie kepada Bisnis, dihubungi terpisah.

    Sebelumnya, Ekonom Indef Andry Satrio Nugroho mewanti-wanti pemerintah terkait rencana pembukaan impor secara massal bisa berdampak negatif terhadap perekonomian nasional. Andry menilai kebijakan impor berisiko mempercepat kerusakan ekonomi nasional jika tidak dikawal dengan regulasi yang ketat. 

    Andry menilai, jika diterjemahkan menjadi kebijakan terbuka tanpa kontrol, sama saja dengan mengundang banjir produk asing di tengah pasar domestik yang rapuh.

    “Kita harus jujur, beberapa tahun terakhir saja, kita sudah dihantam habis-habisan oleh krisis overcapacity dan perlambatan ekonomi China. Produk-produk murah, bahkan yang ilegal, masuk ke pasar kita dengan sangat mudah. Kalau sekarang kita malah lepas rem, gelombang barang murah ini bisa jadi tsunami bagi industri lokal,” tegas Andry.

    Dia menyoroti, industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik ringan saat ini sedang menghadapi gelombang PHK besar-besaran. Kalau kran impor dibuka bebas, industri-industri ini akan semakin tertekan dan potensi PHK massal bisa makin tidak terhindarkan. 

    “PHK yang sudah besar akan makin meluas. Ujungnya, daya beli masyarakat juga ikut runtuh karena masyarakat kehilangan pendapatan,” pungkasnya. 

    Wacana Kuota Impor Dihapus

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk menghilangkan kuota impor, utamanya terkait dengan komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di hadapan pengusaha, ekonom hingga akademisi pada acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Adapun, perintah tersebut disampaikan Prabowo ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan.

    “Yang jelas, Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo dalam Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk tidak lagi memberlakukan kebijakan kuota impor.

    “Siapa mau impor daging silakan, siapa saja boleh impor. Silakan buka saja, rakyat juga pandai kok, enggak usah ada kuota [impor],” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung soal peraturan teknis (pertek) di kementerian yang dapat menghambat dunia usaha. Ke depannya, Prabowo menegaskan agar Pertek yang akan dikeluarkan setiap kementerian terkait harus atas izin Presiden.

    “Jangan bikin kuota-kuota A B C, perusahaan tertentu yang ditunjuk hanya dia yang boleh impor. Enak aja, udahlah kita sudah lama jadi orang Indonesia, jangan pakai pertek-pertek itu lagi,” ujarnya.

    Menurutnya, hal tersebut dapat memudahkan proses barang yang masuk ke Indonesia. Selain itu, dia meyakini hal tersebut dapat menciptakan iklim usaha yang baik bagi pengusaha.

    “Itu salah satu upaya kita untuk merampingkan, memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha merasa dimudahkan,” pungkasnya.