Topik: Tsunami

  • Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten

    Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Sumur Banten

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Sumur Banten, Rabu (9/7/2025), pukul 06.50.39 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Sumur Banten ini berada pada koordinat 6.52 LS,104.73 BT, dengan episenter gempa berada di lait 95 km barat laut Sumur Banten.

    “Kedalaman gempa 24 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensu tsunami.

    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut

    Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran Jabar, Berpusat di Laut

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Pangandaran, Jabar, Senin (7/7/2025), pukul 12.00.25 WIB. Badan meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Pangandaran ini berada pada koordinat 10,15° LS ; 108,56° BT, dengan episenter gempa berada di laut 272 km arah tenggara Kabupaten Pangandaran Jabar, dengan kedalaman gempa 15 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di wilayah Outer Rise Selatan Jawa.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Daryono.

    Daryono juga mengatakan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Cimerak, Pangandaran, Cikalong, Tasikmalaya dan daerah Cijulang, Pangandaran dengan skala intensitas I – II MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunamu,” ungkap Daryono.

    Hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Breaking News: Gempa Guncang Pangandaran, Magnitudo 5,1

    Breaking News: Gempa Guncang Pangandaran, Magnitudo 5,1

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar). Gempa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB dengan magnitudo 5,1.

    Merujuk situs BMKG, gempa tidak berpotensi tsunami. Kedalaman gempa sekitar 10 kilometer (km) dengan titik koordinat lokasi 10,14 lintang selatan-108,57 bujur timur.

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” warning BMKG lagi.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Kedua Terjadi di Sabang Aceh, Kini M 4,5

    Gempa Kedua Terjadi di Sabang Aceh, Kini M 4,5

    Jakarta

    Gempa bumi kedua terjadi di Kota Sabang, Aceh. Kini, gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,5.

    BMKG mencatat gempa terjadi pukul 03.26 WIB, Minggu (6/7/2025). Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    Titik koordinat gempa berada pada 5,99 lintang utara dan 95.11 bujur timur.

    “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG di akun X-nya.

    Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,4 mengguncang Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pusat gempa ini berada di laut. Gempa di Sabang tidak berpotensi tsunami.

    BMKG mencatat gempa terjadi pukul 02.42 WIB. Titik koordinat gempa berada pada 6.16 lintang utara dan 95.04 bujur timur.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunungkidul Yogyakarta Diguncang Gempa Magnitudo 3,1 Malam Ini

    Gunungkidul Yogyakarta Diguncang Gempa Magnitudo 3,1 Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa Magnitudo 3,1, mengguncang kawasan Gunungkidul Yogyakarta malam ini, Sabtu 05-Juli 2025 pukul 22:02:50WIB.

    Berdasarkan data BMKG pusat gempa berada di titik Lok:9.02LS, 110.38BT (116 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY). 

    Gempa ini merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 km.

    Selain di Gunungkidul, berikut deretan gempa hari ini

    Gempa Mag:1.9, 05-Jul-2025 22:27:24WIB, Lok:9.40LS, 123.65BT (70 km BaratLaut KAB-KUPANG-NTT), Kedlmn:57 Km

    Gempa Mag:5.1, 05-Jul-2025 21:35:46WIB, Lok:6.19LS, 130.14BT (236 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:172 Km

    Gempa Mag:5.1, 05-Jul-25 21:35:45 WIB, Lok:6.19 LS,130.04 BT (242 km BaratLaut TANIMBAR), Kedlmn:208 Km, tdk berpotensi tsunami

    Gempa Mag:2.5, 05-Jul-2025 21:21:35WIB, Lok:7.97LS, 111.22BT (26 km TimurLaut PACITAN-JATIM), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.7, 05-Jul-2025 20:59:49WIB, Lok:2.93LS, 119.40BT (8 km Tenggara MAMASA-SULBAR), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.5, 05-Jul-2025 20:32:05WIB, Lok:7.89LS, 117.31BT (66 km TimurLaut PULAUSARINGI-NTB), Kedlmn:14 Km

  • Gempa M 5,1 Guncang Kepulauan Tanimbar

    Gempa M 5,1 Guncang Kepulauan Tanimbar

    Jakarta

    Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,1 mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

    “Tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG dalam akun X-nya, Sabtu (5/7/2025).

    BMKG mencatat gempa terjadi pukul 21.35 WIB. Titik koordinat gempa berada pada 6,19 Lintang Selatan dan 130,04 Bujur Timur.

    Gempa berada di 236 km arah barat laut dari Tanimbar atau Maluku Tenggara Barat. Belum diketahui dampak dari gempa ini, apakah menyebabkan kerusakan atau tidak.

    “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” kata BMKG.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tsunami Impor Makin Deras, Ini Usul PII Soal Negosiasi Tarif – Page 3

    Tsunami Impor Makin Deras, Ini Usul PII Soal Negosiasi Tarif – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, berharap pemerintah bisa lebih fleksibel dalam melakukan negosiasi tarif dagang, termasuk dengan Amerika Serikat. Lantaran tsunami barang impor di pasar RI saat ini sudah semakin deras. 

    Dalam konteks ini, putra sulung mantan presiden BJ Habibie tersebut menyoroti peralihan pasar ekspor dari suatu negara, imbas adanya tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Semisal China, yang bakal memperluas ekspor ke negara lain seperti Indonesia.

    “Ini (tsunami ekspor) memang akibat dan itu sudah terjadi. Ini bukan satu hal yang kita harus antisipasi. Kita sudah di tengah di dalamnya ya. Kalau kita lihat pasar kita di Indonesia, banyak sekali produk-produk dari luar, terutama dari Tiongkok,” ucapnya di sela acara Seminar Nasional Outlook Industrialisasi Indonesia di ICE BSD, Sabtu (5/7/2025).

    “Karena kalau kita lihat, ekspor Tiongkok ke Amerika itu kurang lebih 35 persen. Itu kan barangnya ke lain tempat. Di antaranya juga ke Indonesia. Jadi itu harus kita siap-siap,” kata Ilham.

    Di sisi lain, ia mewajari posisi Indonesia dalam perundingan dagang dengan AS, yang memberikan sejumlah penawaran kepada Negeri Paman Sam. Sebagai senjata untuk menegosiasikan tarif impor oleh Donald Trump, agar tidak terlalu besar.  

    Indonesia pada 7 Juli 2025 mendatang dijadwalkan bakal meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Washington DC, terkait kesepakatan dagang dan investasi senilai USD 34 miliar. Dalam kesepakatan itu, Indonesia berupaya menyeimbangkan neraca dagang dengan AS, termasuk dengan impor energi senilai USD 15,5 miliar dari Amerika Serikat.

     

  • Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Juli 2025

    Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan Regional 4 Juli 2025

    Terus Rasakan Getaran Gempa, Warga Amalatu Maluku Mengungsi ke Pegunungan
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Warga Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memilih mengungsi ke wilayah pegunungan di hutan desa tersebut menyusul adanya gempa berkakuatan 4,9 magnitudo mengguncang wilayah tersebut, Jumat malam (4/7/2025).
    Warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman karena gempa susulan dengan getaran yang sangat kuat masih terus dirasakan di wilayah tersebut.
    “Ini baru saja terjadi gempa lagi, jadi kita sudah ke lokasi ketinggian sekarang,” kata warga, Gazali Patty kepada
    Kompas.com
    via telepon.
    Adapun warga desa Latu memilih mengungsi ke kawasan pegunungan Hitu dan sebagian lagi mengungsi dataran tinggi di sekitar Puskesmas Latu.
    “Kalau kita di sekitar puskesmas sini, tapi ada banyak yang juga di Gunung Hitu,” ujarnya.
    Gazali mengaku ia dan keluarganya serta warga di desa tersebut memilih mengungsi karena merasa khawatir akan terjadi gempa susulan yang jauh lebih besar hingga berisiko menimbulkan tsunami.
    “Iya kita takut jangan sampai ada gempa yang lebih besar lalu terjadi tsunami. Dulu orangtua kami juga pernah mengungsi karena dampak gempa dan tsunami Elpaputih,” kata Hafid, warga lainnya.
    Babinsa Negeri Latu, Sertu Abdul Mugni Patty mengakui, saat ini banyak warga desa yang telah mengungsi dari rumah-rumah mereka ke lokasi pegunungan.
    “Banyak warga saat ini sudah mengungsi ke gunung,” ujarnya.
    Sementara itu, Camat Amalatu, Rafli Alydur mengatakan, warga yang mengungsi umumnya para lansia dan anak-anak serta perempuan.
    “Betul banyak warga Latu yang saat ini mengungsi setelah terjadi gempa barusan, tapi banyak dari mereka orangtua, anak-anak dan perempuan,” katanya. 
    Ia mengaku hingga saat ini sudah tiga kali gempa susulan dirasakan warga usai gempa 4,9 mengguncang wilayah tersebut.
    “Ini sudah gempa suuslan yang ketiga kali, dan semuanya dirasakan,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Juli 2025

    Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan Regional 4 Juli 2025

    Gempa Dangkal 4,9 M Guncang Pulau Seram Maluku, Warga Panik Berhamburan
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Gempa tektonik berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di wilayah
    Maluku
    , Jumat (4/7/2025) malam. 
    Gempa yang sangat kuat getarannya itu dirasakan warga di Seram Bagian Barat, Maluku Tengah, dan Kota Ambon.
    Kuatnya getaran gempa membuat warga di tiga wilayah tersebut, khususnya di Kecamatan Amalatu, panik.
    “Gempa di sini sangat kuat sekali, warga sampai panik,” kata Babinsa Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Abdul Mugni Patty, kepada
    Kompas.com
    via telepon, Jumat.
    Ia mengatakan, kuatnya getaran gempa membuat warga berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka ke lokasi terbuka.
    “Banyak warga keluar dari rumah, ini sebagian masih di jalan dan duduk di teras rumah,” ujarnya.
    Selain di Seram Bagian Barat, getaran gempa yang cukup kuat juga dirasakan di Kota Ambon dan Maluku Tengah. “Sangat kuat getarannya,” kata Abubakar, warga Ambon.
    Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon menyebut, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang berpusat di laut pada kedalaman 2 km di bawah permukaan laut.
    Adapun lokasi gempa berjarak 5 km barat laut Amalatu, Seram Bagian Barat, dan 19 km bagian utara Pulau Saparua, Maluku Tengah.
    Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
    BMKG memastikan gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heboh Ramalan Gempa Dashyat dari Manga Bikin Turis Batal ke Jepang

    Heboh Ramalan Gempa Dashyat dari Manga Bikin Turis Batal ke Jepang

    Jakarta

    Ramalan gempa dahsyat akan menerjang Jepang dari Manga menghebohkan jagat dunia. Bahkan, ramalan itu membuat turis batal ke Jepang.

    Dirangkum detikcom Jumat (4/7/2025), rumor viral di media sosial soal bencana besar yang akan datang, yang bersumber dari sebuah manga, telah berdampak buruk pada industri pariwisata Jepang. Sejumlah maskapai membatalkan penerbangan tujuan Jepang, terutama yang berasal dari Hong Kong yang jumlah penumpangnya anjlok baru-baru ini.

    Jepang telah mencetak rekor jumlah pengunjung di wilayahnya pada tahun ini, dengan April mencatatkan rekor tertinggi bulan sebesar 3,9 juta orang pelancong.

    Namun, seperti dilansir Reuters, angka tersebut mengalami penurunan pada Mei, dengan menurut data terbaru, kedatangan pelancong dari Hong Kong menurun sebesar 11 persen dalam hitungan tahun-ke-tahun.

    Hong Kong, yang dikenal sebagai kota takhayul, menjadi lokasi rumor bencana besar itu beredar luas.

    Steve Huen dari agen perjalanan berbasis Hong Kong, EGL Tours, menyalahkan serangkaian prediksi media sosial yang bersumber dari sebuah manga berjudul “The Future I Saw” — yang pertama diterbitkan tahun 1999 dan diterbitkan ulang tahun 2021.

    Manga itu menggambarkan soal mimpi tentang gempa bumi dan tsunami dahsyat yang melanda Jepang dan negara-negara tetangganya pada Juli 2025.

    “Rumor tersebut telah berdampak signifikan,” kata Huen, sembari mengatakan bahwa bisnis terkait Jepang yang dikelola perusahaannya mengalami penurunan hingga separuhnya. Diskon dan pengenalan asuransi gempa bumi, sebut Huen, mampu “mencegah perjalanan tujuan Jepang untuk turun ke angka nol”.

    Seorang warga Hong Kong bernama Branden Choi (28) mengatakan dirinya yang sering bepergian ke Jepang, kini menjadi ragu-ragu untuk kembali mengunjungi negara itu pada bulan Juli dan Agustus karena prediksi manga tersebut.

    “Jika memungkinkan, saya mungkin akan menunda perjalanan saya dan pergi setelah bulan September,” ucapnya.

    Respons Seniman Manga ‘The Future I Saw’

    Foto: Manga berjudul ‘The Future I Saw’ (REUTERS/Issei Kato/File Photo Purchase Licensing Rights).

    Ryo Tatsuki, seniman di balik manga “The Future I Saw” yang memicu rumor viral di media sosial, telah berupaya meredam spekulasi yang beredar. Dia menegaskan dalam sebuah pernyataan yang dirilis penerbitnya bahwa dirinya “bukan seorang nabi”.

    Edisi pertama manga tersebut memperingatkan tentang bencana alam besar pada Maret 2011. Itu kebetulan merupakan bulan dan tahun ketika gempa bumi dan tsunami dahsyat, serta bencana nuklir, melanda pantai timur laut Jepang yang menewaskan ribuan orang.

    Beberapa pihak menafsirkan edisi terbaru manga tersebut sebagai prediksi bencana besar yang akan terjadi secara khusus pada 5 Juli 2025, meskipun Tatsuki telah membantah keras spekulasi tersebut.

    Pakar Ingatkan Gempa Mustahil untuk Diprediksi

    Jepang yang terletak di dalam kawasan “Cincin Api” Samudra Pasifik, merupakan salah satu negara yang paling rawan gempa bumi di dunia. Dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi lebih dari 900 gempa bumi, yang sebagian besar berupaya getaran kecil, di pulau-pulau yang ada di ujung selatan Kyushu.

    Namun profesor Universitas Tokyo, Robert Geller, yang mempelajari seismologi sejak tahun 1971 menegaskan bahwa prediksi gempa bumi berbasis ilmiah pun “mustahil” untuk dilakukan.

    “Tidak ada prediksi yang pernah saya alami dalam karier ilmiah saya yang mendekati kebenaran,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini