Topik: Tsunami

  • Gempa M 8,7 Rusia Picu Tsunami, Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi?

    Gempa M 8,7 Rusia Picu Tsunami, Bagaimana Tsunami Bisa Terjadi?

    Jakarta

    Gempa bumi dengan magnitudo 8,7 mengguncang perairan Semenanjung Kamchatka di Rusia, sekitar pukul 11.25 waktu setempat pada Rabu (29/07). Gempa ini menimbulkan tsunami dengan ketinggian tiga hingga empat meter di wilayah tersebut.

    Gempa yang disebut terkuat dalam beberapa dekade di Rusia itu juga memicu peringatan tsunami di beberapa negara lain.

    Di Jepang, gelombang setinggi 30 sentimeter telah melanda wilayah Hokkaido, Jepang utara.

    Otoritas Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Alaska dan Hawaii. Peringatan tsunami juga berlaku untuk wilayah Guam, dan pulau-pulau lain di Mikronesia.

    Gempa Rusia ini memicu peringatan dini tsunami di 10 wilayah timur laut Indonesia, dengan ketinggian kurang dari 0,5 sentimeter.

    Wilayah itu meliputi Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara,Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian utara, Jayapura, dan Sarmi.

    “Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada wartawan, Rabu (30/07).

    Sebab gelombang tsunami dahsyat yang dipicu gempa pernah menghantam wilayah lepas pantai barat Indonesia 21 tahun lalu.

    Dengan kekuatan 9,1 skala Richter, gempa itu menciptakan tsunami besar yang menyapu pesisir Provinsi Aceh dan berbagai negara di sekitar Samudra Hindia.

    Bencana itu menewaskan hampir 230.000 orang di 14 negara, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Seberapa dahsyat gempa Rusia?

    ReutersGelombang laut menerjang sejumlah bangunan di wilayah Sakhalin setelah gempa terjadi di Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/07).

    Gempa magnitudo 8,7 ini terjadi di sekitar 126 km dari wilayah Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia, pada kedalaman 18 kilometer, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

    Gempa tersebut memicu tsunami setinggi hingga empat meter di Kamchatka, menurut Sergei Lebedev, menteri regional untuk situasi darurat di sana.

    Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menyebut gempa itu “merupakan gempa terkuat dalam beberapa dekade terakhir.”

    Asisten profesor geofisika dan tektonik di Universitas Hawaii Helen Janiszewski bilang gempa Rusia ini termasuk dalam posisi keenam dari sepuluh gempa terdahsyat yang pernah tercatat.

    Baca juga:

    Akibat bencana ini dilaporkan beberapa orang terluka saat dievakuasi, termasuk seorang perempuan yang melompat dari jendela. Menteri Kesehatan wilayah itu, Oleg Melnikov, mengatakan bahwa mereka semua “dalam kondisi cukup baik”.

    Otoritas Rusia memperingatkan akan adanya gempa susulan yang juga kuat.

    “Gempa susulan yang signifikan dan nyata dengan magnitudo hingga 7,5 diperkirakan akan berlanjut setidaknya selama satu bulan,” bunyi peringatan Layanan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di wilayah Kamchatka.

    Getty ImagesFoto garis pantai di wilayah Kamchatka, Rusia.

    Wilayah semenanjung ini telah diguncang serangkaian gempa bumi dalam 10 hari terakhir.

    Pada 20 Juli, tercatat lima gempa susulan, termasuk satu gempa berkekuatan 7,4 di dekat ibu kota Kamchatka, Petropavlovsk-Kamchatsky.

    Bagaimana respons negara-negara lain?

    Di Jepang, gelombang setinggi 30 sentimeter telah menghantam sebuah wilayah di Hokkaido. Pihak berwenang Jepang pun telah memperingatkan bahwa akan ada potensi gelombang berikutnya yang lebih besar.

    Selain itu, otoritas Jepang juga telah mendesak penduduk di daerah terdampak untuk segera mengungsi. Peringatan evakuasi menjangkau radius ratusan kilometer di sepanjang wilayah pesisir utaranya.

    “Segeralah mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman. Waktu kedatangan tsunami hanyalah perkiraan. Gelombang sebenarnya bisa tiba cepat atau lambat. Teruslah mengungsi selama peringatan masih berlaku,” demikian bunyi peringatan dari pihak berwenang.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC ReutersPara pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima Daiichi dan Fukushima Daini, Jepang telah dievakuasi.

    Para pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima Daiichi dan Fukushima Daini telah dievakuasi dan dipindahkan ke dataran tinggi, menurut pernyataan dari Perusahaan Listrik Tokyo (TEPCO).

    PLTN Fukushima Daiichi merupakan lokasi bencana nuklir besar setelah gempa bumi dan tsunami berkekuatan 9,0 skala Richter yang dahsyat menghantam Jepang pada tahun 2011.

    Selain itu, pejabat Jepang melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dan kerusakan yang dilaporkan sejauh ini. Namun, para ahli meteorologi memperkirakan bahwa gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian tiga hingga empat meter.

    Langkah yang sama juga dilakukan oleh pejabat di Hawaii, AS, yang memerintahkan warganya di Pulau Oahu dan Kota Honolulu untuk melakukan “evakuasi segera”.

    “Ambil tindakan! Gelombang tsunami yang merusak diperkirakan terjadi,” demikian pernyataan Departemen Manajemen Darurat Honolulu dalam peringatan di media sosial.

    Presiden AS Donald Trump dalam akun media sosialnya menuliskan “Silakan kunjungi tsunami.gov/, untuk informasi terbaru. TETAP KUAT DAN TETAP AMAN!”

    Gelombang tsunami setinggi tiga meter juga berpotensi menghantam hingga ke Ekuador setelah gempa Rusia, menurut pusat peringatan tsunami AS.

    Sejarah kelam tsunami di Indonesia dan bagaimana tsunami bisa terjadi?

    BBCSedikitnya 160.000 orang tewas di Banda Aceh. Gelombang laut meratakan hampir semua bangunan dan membawa kapal-kapal ke darat.

    Gelombang tsunami pernah menghantam wilayah lepas pantai barat Indonesia 21 tahun lalu.

    Tepatnya pada 26 Desember 2004, salah satu gempa bumi terbesar yang pernah tercatat menggelegar di lepas pantai barat Sumatera.

    Dengan kekuatan 9,1 skala Richter, gempa tersebut menciptakan tsunami besar yang menyapu pesisir Provinsi Aceh di Indonesia dan berbagai negara di sekitar Samudra Hindia.

    Tsunami tersebut, yang di Indonesia disebut sebagai Tsunami Aceh, menewaskan hampir 230.000 orang di 14 negara, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Di antara mereka terdapat 9.000 wisatawan asing dari berbagai negara.

    Namun, data Tsunami Evaluation Coalition menunjukkan bahwa sedikitnya 275.000 orang tewas. Jumlah itu belum termasuk korban yang tercatat hilang.

    Gelombang mematikan

    BBC

    Salah satu tanda peringatan tsunami adalah surutnya air laut di sepanjang pantai.

    Sejumlah penyintas bahkan menyaksikan pantai mengering sejauh ratusan meter sehingga mereka bisa melihat dasar laut.

    Kurang dari 30 menit setelah gempa bumi, gelombang tsunami mulai menghantam pantai Sumatera bagian utara dan Kepulauan Nicobar di India.

    Dalam waktu dua jam, gelombang tersebut mencapai India Selatan, Sri Lanka, dan Thailand.

    Kemudian dalam waktu tujuh jam, gelombang tsunami menghantam Tanduk Afrika.

    Dampak ekonomi dari bencana tersebut diperkirakan hampir mencapai US$10 miliar (sekitar Rp16,1 triliun).

    PA MediaTsunami menghancurkan Desa Kuede Teunom di Provinsi Aceh pada 2004 lalu.

    Dampak tsunami dan perubahannya 20 tahun kemudian

    Di bawah ini adalah sejumlah foto yang menggambarkan kerusakan akibat gempa dan tsunami pada 2004 dan perubahan lanskap yang terjadi pada 2024 di beberapa negara terdampak, termasuk Indonesia, Thailand, Sri Lanka dan India.

    BBC BBC BBC BBC

    Apa itu tsunami?

    Tsunami adalah kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari kata tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang.

    Tsunami terbentuk ketika energi gempa bumi secara vertikal menggeser dasar laut sejauh beberapa meter sehingga memindahkan ratusan kilometer kubik air.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan tsunami sebagai “gelombang yang sering kali tampak seperti dinding air dan dapat menyerang garis pantai serta berbahaya selama berjam-jam.”

    BBC

    Gelombang pertama mungkin tidak selalu menjadi yang terbesar.

    Pada tsunami Samudra Hindia tahun 2004, gelombang terbesar adalah gelombang kedua.

    Sedangkan pada tsunami Alaska tahun 1964, gelombang terbesar adalah gelombang keempat.

    Tsunami dapat dihasilkan oleh gempa bumi, tanah longsor, atau letusan gunung berapi.

    Peringatan tsunami

    Rakyat Jepang adalah yang pertama menghubungkan tsunami dengan aktivitas gempa sejak 1896.

    Hal itu terjadi setelah tsunami Sanriku, yang menewaskan lebih dari 22.000 orang.

    Pada 1923, sebelum negara mana pun memiliki kemampuan untuk mengeluarkan peringatan tsunami, Thomas Jaggar, seorang seismolog dan pendiri Hawaiian Volcano Observatory, adalah ilmuwan pertama yang menyebutkan kemungkinan tsunami setelah gempa bumi Kamchatka di Rusia timur.

    Pada 1941, organisasi peringatan dini tsunami pertama di dunia didirikan di Sendai, Jepang.

    GettyChennai, yang terletak 200km dari pusat gempa, juga terdampak gelombang tsunami pada 2004 lalu.

    Pusat Peringatan Tsunami pertama milik pemerintah AS didirikan pada 1949 di Observatorium Geomagnetik Honolulu. Pusat tersebut kemudian menjadi bagian penting dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.

    Namun, pada 2004 lalu, negara-negara di kawasan Samudra Hindia tidak memiliki sistem peringatan maupun mekanisme untuk memperingatkan dan mengevakuasi penduduk pesisir yang rentan.

    Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudra Hindia baru dibentuk pada 2005 dengan partisipasi 28 negara. Sistem itu kemudian beroperasi pada 2011.

    Banyak negara di kawasan ini juga menerapkan sistem peringatan tsunami masing-masing.

    Tonton juga video “BMKG soal Gempa Rusia: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng” di sini:

    (ita/ita)

  • Bendera Peringatan Tsunami Dipasang di Jepang, Warga Evakuasi ke Atap Gedung

    Bendera Peringatan Tsunami Dipasang di Jepang, Warga Evakuasi ke Atap Gedung

    Tokyo

    Otoritas Jepang memasang bendera kotak-kotak dengan warga merah dan putih sebagai tanda peringatan tsunami di sejumlah pantai usai gempa magnitudo 8,7 guncang Rusia. Pantai di Jepang pun langsung sepi.

    Dilansir BBC dan AFP, Rabu (30/7/2025), bendera peringatan tsunami berwarna merah putih dipasang di pintu masuk Inage Seaside Park setelah sebagian besar wilayah pesisir Jepang siaga tsunami.

    Warga Jepang evakuasi diri ke atas gedung usai ada peringatan tsunami (Foto: via REUTERS/KYODO)

    Jepang juga mengerahkan polisi menyisir pantai-pantai untuk memastikan tidak ada warga di sana. Sejumlah pantai di Jepang telah kosong dan warga juga antre untuk meninggalkan kawasan pesisir menuju lokasi evakuasi.

    Foto: Bendera peringatan tsunami dipasang di Jepang agar warga menjauhi pantai (AFP/PHILIP FONG)

    Selain itu, warga juga terlihat naik ke atap atau rooftop gedung di Mukawa, prefektur Hokkaido. Mereka naik ke gedung itu untuk berlindung setelah ada peringatan tsunami.

    Tsunami telah menghantam wilayah Severo-Kurilsk di Rusia. Kota yang dihuni 2.000 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa dan tsunami.

    Belum ada laporan soal korban akibat gempa dan tsunami. Otoritas Rusia menyatakan warga di kota tersebut telah dievakuasi sesaat setelah gempa terjadi.

    Lihat Video ‘Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami’:

    (haf/imk)

  • Situasi di Talaud-Halmahera Utara Usai Peringatan Tsunami: Sekolah Diliburkan dan Warga Dievakuasi – Page 3

    Situasi di Talaud-Halmahera Utara Usai Peringatan Tsunami: Sekolah Diliburkan dan Warga Dievakuasi – Page 3

    Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Bambang Tri Handoko mengatakan, pihaknya langsung melakukan identifikasi setelah mendapatkan peringatan dini tsunami imbas gempa magnitudo 8,7 di Rusia.

    BPBD Gorontalo juga langsung berkoordinasi dengan kepala daerah serta mengeluarkan imbauan kepada warga agar tidak panik.

    “Kami turun langsung ke enam kelurahan yang ada di pesisir. Mengimbau masyarakat jangan panik. Tadi seakan-akan masyarakat panik. Sampai saat ini memberikan edukasi dan pengertian serta imbauan,” ujarnya.

    “Untuk tindak lanjut, kami menunggu satu atau dua jam sebelum batas sore nanti,” sambungnya.

    Sementara Kepala Pelaksana BPBD Maluku Utara, Fehby Alting mengaku, sudah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi tsunami di wilayahnya.

    “Kami mengeluarkan peringatan dini di seluruh wilayah provinsi. Karena kami semua di pesisir. Berkoordinasi dengan forkopimda dan meminta masyarakat jangan panik. Kami lakukan edukasi. Semoga tsunami tidak terjadi,” jelasnya.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Utara, Heny Tonga menambahkan, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk mengantisipasi tsunami. Imbauan itu disebarkan lewat media sosial hingga kepala daerah.

    Dia mencatat, ada 13 kecamatan di pesisir pantai Halmahera Utara. Total warga yang bermukim di lokasi itu sebanyak 20.700 jiwa.

    “Kita bisa pastikan informasi ini tersampaikan kepada 13 camat dan 120-an kepala desa di pesisir pantai tersebut. Mereka sudah siap siaga bila ada hal di luar kemampuan kita BPBD terkait logistik. Saat ini tetap waspada,” kata Heny Tonga.

  • Rusia Diguncang Gempa-Tsunami, Atap Gedung Runtuh-Dinding TK Ambruk

    Rusia Diguncang Gempa-Tsunami, Atap Gedung Runtuh-Dinding TK Ambruk

    Moskow

    Gempa bumi dahsyat yang mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia memicu kerusakan pada bangunan permukiman hingga sekolah setempat. Gelombang tsunami yang menerjang setelah gempa terjadi dilaporkan membanjiri area daratan di Kepulauan Kuril, salah satunya menggenangi pabrik setempat.

    Sejumlah video yang diunggah ke media sosial, dilansir media Rusia, RT.com, Rabu (30/7/2025), menunjukkan warga Rusia melaporkan guncangan hebat saat gempa berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 mengguncang pada Rabu (30/7) pagi waktu setempat.

    Warga setempat melaporkan bahwa furnitur bergetar, peralatan rumah tangga jatuh dan alarm mobil berbunyi akibat guncangan gempa yang kuat. Salah satu video yang diunggah online menunjukkan sejumlah mobil yang sedang diparkir berguncang saat gempa melanda.

    Laporan RT yang mendasarkan pada salah satu video yang beredar, menyebut sejumlah dinding pada sebuah Taman Kanak-Kanak di area Petropavlovsk-Kamchatsky runtuh akibat gempa dahsyat tersebut. Namun, sejauh ini belum ada laporan korban jiwa yang terkonfirmasi.

    Sejumlah video lainnya menunjukkan kepanikan warga yang berlarian ke jalan saat gedung-gedung bergetar hebat, dengan bagian atap runtuh dan puing berjatuhan ke tanah, ketika gempa mengguncang.

    Salah satu video yang direkam di bandara setempat menunjukkan para calon penumpang panik dan mencari perlindungan saat guncangan keras dirasakan.

    Gempa dahsyat ini berpusat di perairan lepas pantai timur jauh Rusia, tepatnya di titik yang berjarak 136 kilometer sebelah tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky.

    Kepulauan Kuril menjadi salah satu wilayah yang terdampak gelombang tsunami menyusul gempa dahsyat itu. Gelombang pertama, menurut laporan Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko, menghantam pesisir Severo-Kurilsk — ada di bagian utara Kuril — tak lama usai gempa mengguncang di dekat Semenanjung Kamchatka.

    Tonton juga video “Detik-detik Gempa M 8,7 Mengguncang Kamchatka Rusia” di sini:

    Otoritas setempat telah memerintahkan evakuasi penduduk kota tersebut, yang diperkirakan jumlah lebih dari 2.500 jiwa, ke daerah-daerah yang lebih tinggi dan jauh dari area pantai.

    “Warga tetap aman di dataran tinggi hingga ancaman tsunami sepenuhnya hilang,” ucap Limarenko dalam imbauannya, sembari mengatakan semua layanan darurat beroperasi dalam mode siaga tinggi.

    “Semua tindakan yang diperlukan sedang diambil untuk memastikan keselamatan publik,” imbuhnya.

    Beberapa rekaman video yang dirilis media lokal dan pejabat setempat menunjukkan momen ketika gelombang mencapai area pesisir dan warga bergerak ke dataran lebih tinggi ketika sirene peringatan tsunami meraung-raung.

    Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan besar.

    Namun, sebuah pabrik pengolahan ikan Alaid di Sever-Kurilsk terendam genangan air laut usai tsunami menerjang. Untungnya, seluruh karyawan pabrik itu telah dievakuasi dari fasilitas tersebut sebelumnya.

    Tonton juga video “Rumah-rumah di Rusia Hanyut Dihantam Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Mobil Antre Mengular, Warga Hawaii Ramai-ramai Evakuasi Imbas Potensi Tsunami

    Mobil Antre Mengular, Warga Hawaii Ramai-ramai Evakuasi Imbas Potensi Tsunami

    Hawaii

    Warga di Hawaii, Amerika Serikat (AS), melakukan evakuasi usai pemerintah mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat gempa magnitudo 8,7 terjadi di timur jauh Rusia. Antrean mobil menuju dataran yang lebih tinggi pun mengular di wilayah itu.

    Dilansir BBC, Rabu (30/7/2025), tampak jalanan menuju dataran yang lebih tinggi di Hawaii dipenuhi mobil. Kendaraan hanya dapat melaju perlahan karena jalanan yang padat.

    Kendaraan warga dan turis juga telah meninggalkan pantai Waikiki di Oahu usai peringatan tsunami dikeluarkan pemerintah. Otoritas setempat memperkirakan gelombang pertama tsunami bisa mencapai Hawaii dalam beberapa jam.

    Pemerintah AS telah meminta warga di pesisirnya untuk siaga dan menjauhi pantai. Meski demikian, otoritas AS memprediksi dampak tsunami tidak begitu parah di wilayahnya.

    Presiden AS Donald Trump juga meminta warga di Hawaii, Alaska, dan Pantai Pasifik AS untuk siaga terhadap potensi tsunami. Hal itu disampaikannya usai gempa magnitudo (M) 8,7 mengguncang timur jauh Rusia.

    Kepadatan lalu lintas di Honolulu, Hawaii, saat warga melakukan evakuasi akibat potensi tsunami usai gempa M 8,7 di guncang Kamchatka Peninsula, Rusia. (REUTERS/Marco Garcia)

    “Karena gempa bumi dahsyat yang terjadi di Samudra Pasifik, peringatan tsunami diberlakukan bagi mereka yang tinggal di Hawaii,” tulis Trump di akun X resminya, Rabu (30/7).

    Trump mengatakan peringatan tsunami juga diberlakukan oleh Jepang. Dia meminta warga AS di wilayah berpotensi tsunami terus memantau perkembangan informasi.

    “Silakan kunjungi tsunami.gov untuk informasi terbaru. Tetap kuat dan aman!” tulisnya.

    Gempa M 8,7 (menurut badan geologi AS M 8,8) terjadi di wilayah timur jauh Rusia. Gempa kuat dengan kedalaman pusat gempa 19 Km itu memicu peringatan tsunami di berbagai negara, mulai dari Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Lihat juga Video ‘Momen Pengunjung Pantai Hawaii Evakuasi Diri Buntut Potensi Tsunami’:

    Halaman 2 dari 2

    (haf/imk)

  • Waspada Tsunami Usai Gempa Rusia, Ekuador Evakuasi Warga Galapagos

    Waspada Tsunami Usai Gempa Rusia, Ekuador Evakuasi Warga Galapagos

    Jakarta

    Ekuador juga menjadi salah satu negara yang berpotensi dilanda gelombang tsunami akibat gempa bumi dahsyat di lepas pantai Rusia.

    Badan Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengatakan bahwa Ekuador di Amerika Selatan dan pesisir timur Rusia berpotensi dilanda gelombang tsunami setinggi lebih dari tiga meter (10 kaki) yang dipicu oleh gempa M 8,7 di Rusia.

    Otoritas Ekuador pun memerintahkan evakuasi sebagai pencegahan dari kawasan-kawasan pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah di Kepulauan Galapagos di wilayah lepas pantainya pada Selasa (29/7) malam waktu setempat, usai gempa dahsyat mengguncang lepas pantai timur Rusia.

    “Peringatan tsunami telah ditetapkan untuk Wilayah Kepulauan (Galapagos), yang mengindikasikan penghentian segera aktivitas maritim, serta evakuasi preventif di pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah,” kata Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).

    Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa M 8,7 di Rusia tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

    Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

    Guncangan gempa tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

    Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

    “Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

    Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, melaporkan bahwa tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter terpantau di sejumlah wilayah Kamchatka. Ia mengimbau warga untuk menjauh dari garis pantai guna menghindari risiko lebih lanjut.

    Tonton juga video “Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Awas Tsunami! Meksiko Serukan Warga Hindari Pantai Usai Gempa Rusia

    Awas Tsunami! Meksiko Serukan Warga Hindari Pantai Usai Gempa Rusia

    Mexico City

    Otoritas Meksiko mengerahkan otoritas di semua level pemerintahan untuk menjauhkan penduduk dari pantai-pantai Pasifik, menyusul peringatan tsunami yang dipicu oleh gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang lepas pantai timur Rusia.

    Angkatan Laut Meksiko, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (30/7/2025), memperingatkan bahwa arus kuat diperkirakan menerjang area pintu masuk pelabuhan dari Baja California di wilayah barat laut hingga Chiapas di Meksiko bagian selatan.

    Otoritas Meksiko menyerukan penduduk dan pengunjung untuk tidak mendekati lautan untuk sementara waktu, dan tetap mematuhi instruksi resmi hingga risiko bahaya berlalu.

    Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat (AS) sebelumnya mencatat kemungkinan gelombang setinggi 1-3 meter menghantam sebagian pantai Pasifik, termasuk Meksiko, menyusul gempa dahsyat di dekat Semenanjung Kamchatka, Rusia.

    Sementara itu, otoritas AS, yang bertetangga dengan Meksiko, merilis peringatan tsunami untuk sebagian area pesisir California, mulai dariBay Area dan Central Coast, termasuk Teluk San Francisco dan San Pablo. Warga yang ada di area pesisir untuk bersiap mengungsi jika potensi tsunami semakin kuat dikeluarkan.

    Otoritas AS juga memperingatkan gelombang tsunami dapat menyebabkan kerusakan di sepanjang garis pantai semua pulau di negara bagian Hawaii. Warga diminta untuk segera melakukan evakuasi.

    Tonton juga video “Negara-negara yang Umumkan Peringatan Tsunami Setelah Gempa Rusia” di sini:

    Peringatan tersebut menyatakan bahaya dapat berlanjut selama berjam-jam setelah gelombang tsunami awal karena gelombang-gelombang berikutnya akan tiba. Gelombang pertama mungkin bukan yang terbesar.

    Presiden AS Donald Trump meminta warga di Hawaii, Alaska, dan Pantai Pasifik AS untuk siaga terhadap potensi tsunami.

    Gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,7 — menurut badan geologi AS atau USGS, berkekuatan Magnitudo 8,8 — mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia. Gempa kuat dengan kedalaman 19 kilometer di dalam laut itu memicu peringatan tsunami di berbagai negara, mulai dari AS, Jepang, Filipina hingga Indonesia.

    Tonton juga video “Negara-negara yang Umumkan Peringatan Tsunami Setelah Gempa Rusia” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Jakarta

    Otoritas Peru juga mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa bumi dengan Magnitudo (M) 8,7 mengguncang wilayah lepas pantai timur jauh Rusia.

    “Setelah analisis dan evaluasi oleh Pusat Peringatan Tsunami Nasional, telah ditetapkan bahwa peristiwa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pesisir Peru,” kata Direktorat Hidrografi dan Navigasi Angkatan Laut Peru dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025). Ditambahkan bahwa situasi ini “akan terus dipantau.”

    Menurut laporan AFP, Rabu (30/7/2025), badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa di Rusia tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

    Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

    Guncangan gempa tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

    Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

    Tonton juga video “Momen Pengunjung Pantai Hawaii Evakuasi Diri Buntut Potensi Tsunami” di sini:

    “Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

    Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, melaporkan bahwa tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter terpantau di sejumlah wilayah Kamchatka. Ia mengimbau warga untuk menjauh dari garis pantai guna menghindari risiko lebih lanjut.

    Tonton juga video “Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Gelombang Tsunami Hantam Pesisir Jepang Usai Gempa Rusia

    Gelombang Tsunami Hantam Pesisir Jepang Usai Gempa Rusia

    Tokyo

    Gelombang tsunami awal, imbas gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 yang mengguncang lepas pantai Timur Jauh Rusia, dilaporkan telah mencapai sebagian wilayah pesisir Pasifik di Jepang bagian utara. Gelombang awal setinggi 30 sentimeter tercatat menerjang Hokkaido pada Rabu (30/7) pagi.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) sebelumnya memperingatkan bahwa gelombang setinggi tiga meter diperkirakan melanda sepanjang pantai utara dan timur negara tersebut, mulai dari Hokkaido hingga Wakayama di selatan Osaka. Warga setempat diimbau tetap mengungsi hingga peringatan tsunami dicabut.

    Laporan terbaru otoritas Jepang, seperti dilansir NHK dan Al Arabiya, Rabu (30/7/2025), menyebut bahwa gelombang setinggi 50 sentimeter tercatat menerjang area pelabuhan Ishinomaki di Prefektur Miyagi.

    Gelombang setinggi 30 sentimeter tercatat menerjang area pelabuhan Hanasaki di Nemuro pukul 10.30 waktu setempat, area kota Hamanaka pada pukul 10.36 waktu setempat, dan pelabuhan Kushiro di Hokkaido timur pada pukul 10.42 waktu setempat.

    Gelombang lainnya setinggi 40 sentimeter tercatat di pelabuhan Tokachi dan gelombang 30 sentimeter tercatat di kota Erimo di bagian tenggara Hokkaido pada pukul 10.46 waktu setempat.

    Gelombang serupa juga terpantau di wilayah Tohoku dan Kanto, dengan ketinggian gelombang sekitar 20 sentimeter hingga 40 sentimeter.

    Sejauh ini belum ada laporan kerusakan besar akibat gelombang-gelombang tersebut.

    Gelombang tsunami awal ini rata-rata tidak melebihi ketinggian satu meter, dan jauh dari perkiraan otoritas Jepang setinggi tiga meter. Namun demikian, peringatan otoritas Jepang seperti dilansir NHK memperingatkan bahwa gelombang-gelombang berikutnya bisa jauh lebih tinggi.

    JMA meningkatkan level imbauan tsunami menjadi peringatan tsunami pada pukul 09.40 waktu setempat, setelah gempa Magnitudo 8,7 mengguncang area lepas pantai timur Kamchatka, Timur Jauh Rusia.

    Peringatan ini mencakup area pesisir Pasifik mulai dari prefektur paling utara Jepang, seperti Hokkaido hingga Prefektur Wakayama, dengan ketinggian tsunami diperkirakan mencapai tiga meter.

    Warga yang ada di area pesisir diminta segera mengungsi dan berpindah ke dataran paling tinggi jika memungkinkan.

    Tonton juga video “Rumah-rumah di Rusia Hanyut Dihantam Tsunami” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Peru Juga Keluarkan Peringatan Tsunami Usai Gempa Rusia

    Kekuatan, Pusat Gempa hingga Dampaknya

    Jakarta

    Gempa bumi kuat mengguncang wilayah timur Rusia dan memicu gelombang tsunami setinggi 4 meter. Guncangan tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

    Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Berikut informasi terkini mengenai gempa besar yang terjadi di Rusia hari ini hingga dampaknya di berbagai negara.

    Titik Pusat Gempa di Kamchatka

    Menurut laporan AFP, Rabu (30/7/2025), Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

    Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

    Gempa Berkekuatan Magnitudo 8,7

    Gempa yang mengguncang Semenanjung Kamchatka memiliki kekuatan magnitudo (M) 8,7. Dilansir Reuters, Rabu (30/7/2025), Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

    “Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir,” kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

    Tsunami Setinggi 3-4 Meter TerjadiPeringatan Tsunami Samudra Pasifik

    Badan Meteorologi Jepang memperbarui peringatan tsunami, memperkirakan gelombang setinggi 3 meter akan mencapai sejumlah wilayah pesisir sekitar pukul 01.00 GMT. Kantor berita NHK melaporkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa daerah.

    Sistem Peringatan Tsunami juga menyampaikan peringatan gelombang tsunami berbahaya yang diperkirakan melanda pesisir Rusia, Jepang, dan Hawaii dalam tiga jam setelah gempa. Peringatan serupa juga berlaku untuk wilayah kepulauan AS seperti Guam dan beberapa pulau di Mikronesia.

    Badan Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) turut mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa berkekuatan 8,7 mengguncang Kamchatka. Wilayah pesisir Filipina yang berbatasan dengan Samudra Pasifik diperkirakan akan mengalami gelombang tsunami kurang dari satu meter.

    Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi tsunami di 10 wilayah dengan perkiraan ketinggian gelombang di bawah 0,5 meter. Gempa di Rusia ini, menurut BMKG, disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng.

    Tonton juga video “BMKG soal Gempa Rusia: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng” di sini:

    (wia/imk)