Topik: Tsunami

  • Gempa Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025 Membuat Wilayah Buru Selatan Maluku Bergetar – Page 3

    Gempa Hari Ini Rabu 22 Oktober 2025 Membuat Wilayah Buru Selatan Maluku Bergetar – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Megatsunami Setinggi 200 Meter Menghantam Greenland, Ilmuwan Teriak

    Megatsunami Setinggi 200 Meter Menghantam Greenland, Ilmuwan Teriak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada 2023 silam, megatsunami setinggi 200 meter menghantam Greendland. Kejadian ini baru terdeteksi setahun kemudian.

    Sejumlah ilmuwan kebingungan dengan insiden tersebut, namun akhirnya bisa menyimpulkan kemungkinan adanya tanah longsor di wilayah Fjord Greendland. 

    Longsor itu terjadi setelah 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter. Berdasarkan citra satelit, terungkap empat longsor baru bersama dengan longsoran lainnya.

    “Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” ia menambahkan.

    Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.

    Lebih lanjut, kejadian longsor ini juga dikaitkan dengan perubahan iklim. Dampak perubahan iklim memang bisa memicu bencana di mana-mana.

    Hal ini kembali mengingatkan soal pentingnya menjaga lingkungan. Peneliti mengatakan terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Sejumlah hal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Megatsunami Setinggi 200 Meter Menghantam Greenland, Ilmuwan Teriak

    Megatsunami Setinggi 200 Meter Menghantam Greenland, Ilmuwan Teriak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada 2023 silam, megatsunami setinggi 200 meter menghantam Greendland. Kejadian ini baru terdeteksi setahun kemudian.

    Sejumlah ilmuwan kebingungan dengan insiden tersebut, namun akhirnya bisa menyimpulkan kemungkinan adanya tanah longsor di wilayah Fjord Greendland. 

    Longsor itu terjadi setelah 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter. Berdasarkan citra satelit, terungkap empat longsor baru bersama dengan longsoran lainnya.

    “Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” ia menambahkan.

    Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.

    Lebih lanjut, kejadian longsor ini juga dikaitkan dengan perubahan iklim. Dampak perubahan iklim memang bisa memicu bencana di mana-mana.

    Hal ini kembali mengingatkan soal pentingnya menjaga lingkungan. Peneliti mengatakan terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Sejumlah hal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Hari Ini M5,2 Guncang Tanimbar Maluku

    Gempa Hari Ini M5,2 Guncang Tanimbar Maluku

    GELORA.CO  – Gempa hari ini Magnitudo 5,2 mengguncang Tanimbar, Maluku, Senin (20/10/2025) pukul 05.44 WIB. Getaran tersebut dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi media sosial X @infoBMKG.

    Berdasarkan laporan BMKG, pusat gempa bumi berada 84 kilometer barat laut Tanimbar dengan kedalaman mencapai 121 kilometer. Lokasi gempa tercatat pada titik koordinat 7.40 Lintang Selatan dan 130.80 Bujur Timur.

    “Gempa Mag:5.2, 20-Okt-25 05:44:53 WIB, Lok:7.40 LS,130.80 BT (84 km BaratLaut TANIMBAR), Kedlmn:121 Km, tdk berpotensi tsunami,” demikian dikutip dari akun X @infoBMKG, Senin (20/10/2025).

    Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa tersebut. Namun, BMKG mengimbau masyarakat di Sarmi dan sekitarnya agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG

  • Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar, Tak Berpotensi Tsunami

    Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar, Tak Berpotensi Tsunami

    Tanimbar

    Gempa magnitudo (M) 5,2 terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Gempa tidak berpotensi tsunami.

    “Kedalaman (gempa): 121 Km,” tulisa BMKG di akun X, Senin (20/10/2025).

    Gempa terjadi pada pukul 05.44 WIB. Titik koordinat gempa 7,40 lintang selatan, 130,80 bujur timur.

    Pusat gempa berada di 84 km barat laut Tanimbar. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa dan dampak kerusakan dari gempa ini.

    “Tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

    (isa/ygs)

  • ‘Tsunami’ Kebangkrutan, 22 Ribu Bisnis Jerman Terancam Gulung Tikar

    ‘Tsunami’ Kebangkrutan, 22 Ribu Bisnis Jerman Terancam Gulung Tikar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lonjakan kebangkrutan perusahaan di Jerman mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Menurut data awal dari Kantor Statistik Federal (Destatis) yang dirilis pada Senin (13/10/2024), jumlah perusahaan yang tergelincir ke jurang kebangkrutan pada September naik 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Kenaikan ini memperburuk data final untuk bulan Juli, yang menunjukkan insolvensi melonjak 13,4%  secara year-on-year. Hal ini pun mendapat respons keras dari pelaku usaha.

    Asosiasi Kamar Industri dan Perdagangan Jerman (DIHK), sebuah organisasi lobi berpengaruh, menyebut angka kebangkrutan tersebut sebagai “mengejutkan”. Bahkan, angka tersebut diklaim mewakili nilai tertinggi untuk kebangkrutan korporasi dalam dua belas tahun terakhir.

    Kepala Ekonom DIHK, Volker Treier, menyalahkan kenaikan insolvensi pada perpaduan antara kelesuan ekonomi umum di Jerman, yang diperburuk oleh menurunnya ekspor-terutama ke Amerika Serikat-dan berlanjutnya proses deindustrialisasi.

    “Ini bukan berita baik untuk ekonomi Jerman,” kata Volker Treier dikutip media Belgia, Brussels Signal.

    Selain kenaikan jumlah kasus, jumlah utang yang harus ditanggung oleh perusahaan yang bangkrut juga meningkat signifikan. Perusahaan yang dinyatakan bangkrut pada Juli berutang total 3,7 miliar euro (Rp 69,73 triliun) kepada kreditur mereka . Angka ini merupakan peningkatan lebih dari 15% dibandingkan Juli 2024.

    Sektor-sektor yang paling parah terkena dampaknya adalah transportasi dan bisnis penyimpanan (12,7 kasus insolvensi per 10.000 perusahaan), diikuti oleh pemilik restoran (9,9 kasus insolvensi per 10.000 perusahaan). Secara keseluruhan, tingkat kebangkrutan di Jerman mencapai 6,3 kasus insolvensi per 10.000 perusahaan.

    DIHK memperkirakan bahwa secara keseluruhan, sebanyak 22.000 perusahaan Jerman harus mengajukan kebangkrutan sepanjang tahun 2025. Jumlah ini setara dengan lebih dari 60 kasus insolvensi per hari.

    Menanggapi kondisi ini, Treier menekankan perlunya faktor lokasi yang lebih baik bagi Jerman. Ia mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan.

    “Kami sangat perlu menjauhi biaya energi dan personel yang tinggi serta beban pajak dan birokrasi yang tinggi dibandingkan negara-negara lain,” tambahnya.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Pagi Ini, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami – Page 3

    Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Pagi Ini, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,1 menggetarkan wilayah Laut Banda, Maluku, pagi ini, Senin (20/10/2025) pukul 05.44 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis.

    Daryono menjelaskan, episenter gempa ini terletak pada koordinat 7,48° LS ; 130,78° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 Km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 60 km.

    Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Laut Banda.

    Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust fault.

  • Waspada Gempa Besar Terjang Jepang, 30.000 Orang Tewas

    Waspada Gempa Besar Terjang Jepang, 30.000 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah China mendadak memberi peringatan kepada seluruh warganya di Jepang. Warga China di negara tersebut diminta untuk terus waspada sekaligus mengambil tindakan pencegahan.

    Mengacu laporan Global Times, Pemerintah Jepang mengumumkan adanya gempa di Palung Nankai pada 31 Maret yang bisa membuat 298.000 orang tewas. Pengumuman tersebut membuat Kedutaan Besar China di Jepang langsung mengeluarkan pemberitahuan kepada warganya.

    “Jepang adalah negara yang rentan terhadap gempa bumi yang sering terjadi. Pada bulan Agustus tahun lalu, gempa bumi berkekuatan 7,1 Skala Richter melanda Prefektur Miyazaki di ujung barat Palung Nankai, yang mendorong pemerintah Jepang untuk mengeluarkan peringatan gempa besar,” kata kedutaan, dikutip Minggu (19/10/2025).

    Berdasarkan catatan kedutaan, laporan media Jepang menyampaikan bahwa pemerintah Jepang merilis penilaian risiko terbaru untuk gempa besar Palung Nankai pada tanggal 31 Maret, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa seperti itu dalam 30 tahun ke depan dari 70% menjadi 80%.

    “Gempa bumi yang berpotensi terjadi dapat berdampak pada wilayah yang luas yang membentang dari Okinawa di barat hingga Fukushima di timur, berpotensi menyebabkan 298.000 kematian dan mengakibatkan kerugian ekonomi hingga US$1,8 triliun,” jelasnya.

    Tidak hanya mengingatkan masyarakat, kedutaan China pun turut memberikan tips guna meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri, memantau informasi terkait gempa bumi dengan saksama dan merencanakan perjalanan, studi, atau pembelian properti di Jepang dengan hati-hati, dengan mempertimbangkan berbagai faktor risiko. Untuk itu, warga China disarankan untuk mengidentifikasi lokasi evakuasi terdekat terlebih dahulu dan mengikuti instruksi evakuasi pemerintah setempat tanpa penundaan.

    Melansir Newsweek, belum ada komentar dari pemerintah Jepang soal ini. Hingga berita diturunkan belum ada tanggapan.

    Akan tetapi, lama itu mencatat gempa bumi telah melanda palung di lepas pantai selatan pulau utama Jepang setiap 100 hingga 150 tahun, dengan yang terakhir tercatat pada tahun 1946. Ada kemungkinan 70-80% gempa besar terjadi dalam 30 tahun, memang perkiraan pemerintah.

    Di samping itu, terjadi gempa dengan magnitudo 9,0 yang melanda pesisir timur Jepang pada 11 Maret 2011. Gempa bumi tersebut pun dinyatakan sebagai gempa terbesar yang pernah tercatat di negara tersebut.

    Bahkan, bencana satu ini juga memacu tsunami, sehingga menyebabkan kecelakaan nuklir yang menewaskan 19.729 orang, dengan 2.559 orang masih dilaporkan hilang secara resmi.

    Di sisi lain, Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, terdapat enam gempa bumi dengan magnitudo 2,5 atau lebih dalam 24 jam hingga pukul 6 sore pada Selasa waktu setempat. Adapun gempa terbesar adalah gempa berkekuatan 4,8 skala Richter yang melanda lepas pantai timur pulau Hokkaido di Jepang utara.

    Jepang adalah bagian dari sabuk seismik “Cincin Api” di tepi luar Samudra Pasifik, yang berada di sepanjang batas lempeng tektonik yang bergerak perlahan. Sekitar 81% gempa bumi terbesar di dunia terjadi di wilayah ini, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Cilacap – Page 3

    Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Cilacap – Page 3

    Selain Cilacap, gempa bumi tektonik juga mengguncang wilayah Pantai Utara Sarmi, Papua. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mencatat, magnitudonya mencapai 4,9.

    “Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,01° LS ; 138,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 Km Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 10 km,” jelas Daryono.

    Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault),” sambung Daryono.

    Daryono menjelaskan, gempa bumi ini merupakan aktivitas susulan dari gempa bumi utama pada 16 Oktober 2025 dengan kekuatan M6,6 di Sarmi pukul 12.48 WIB.

    Hingga pukul 10.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 120 kejadian gempa bumi susulan. Gempa susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M5,1 dan terkecil M2,2.

     

  • Sarmi Diguncang 120 Gempa Susulan Usai Gempa Magnitudo 6,6

    Sarmi Diguncang 120 Gempa Susulan Usai Gempa Magnitudo 6,6

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sarmi Papua, Minggu (19/10/2025), pukul 09.52.35 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Sarmi Papua ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.

    Episenter gempa terletak pada koordinat 2,01° LS ; 138,95° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 Km Tenggara Sarmi, Papua pada kedalaman 10 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Sarmi dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Gempa Sarmi kali ini merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama tanggal 16 Oktober 2025 dengan kekuatan M6,6 di Kabupaten Sarmi pukul 12.48.54 WIB silam.

    “Hingga pukul 10.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 120 kejadian gempa susulan,” katanya. Gempa susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M5,1 dan terkecil M2,2.

    Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.