Topik: transformasi digital

  • Perkuat Konektivitas, Telkomsel dan Ericsson Luncurkan Hyper 5G di Batam

    Perkuat Konektivitas, Telkomsel dan Ericsson Luncurkan Hyper 5G di Batam

    Jakarta

    Ericsson memperkuat upayanya dalam mendukung percepatan transformasi digital Indonesia. Ericsson pun menghadirkan solusi jaringan canggih yang mendukung peluncuran ‘Hyper 5G’ Telkomsel di Batam.

    Sebagai mitra teknologi jangka panjang Telkomsel sejak penggelaran Base Transceiver Station (BTS) pertama di Batam pada 1995, Ericsson terus memainkan peran strategis dalam pengembangan infrastruktur konektivitas nasional.

    “Sejak menyalakan BTS seluler pertama Indonesia di Batam 30 tahun lalu, kami terus menjadikan kota ini barometer kesiapan teknologi jaringan Telkomsel. Hari ini, dengan ekspansi masif jaringan 5G yang sudah tersambung secara contiguous tanpa terputus di wilayah ini, kami berupaya memastikan agar manfaat jaringan 5G Telkomsel bisa dinikmati oleh semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis, sehingga secara strategis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital,” kata Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna dalam keterangan tertulis, Rabu (18/6/2025).

    “Kami akan terus memperluas 5G ke Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga menjangkau kota/kabupaten utama lainnya di Sumatera,” sambungnya.

    Foto: Ericsson

    Pengembangan jaringan Hyper 5G di Batam menandai babak baru dalam kemitraan jangka panjang antara Ericsson dan Telkomsel. Hal ini mencerminkan komitmen untuk melakukan transformasi yang berkelanjutan dan menghadirkan konektivitas yang lebih cepat, stabil, dan cerdas.

    Didukung oleh teknologi mutakhir dari Ericsson, Hyper 5G Telkomsel menghadirkan sejumlah manfaat utama yang akan mengubah cara masyarakat dan pelaku industri mengakses dan menikmati layanan digital. Berikut sejumlah keunggulannya:

    1. Konektivitas 5G Ultra Cepat & Stabil

    Di Batam, penetrasi perangkat 5G telah mencapai 23% dari total perangkat seluler di lokasi 5G Telkomsel, dengan konsumsi data rata-rata sebesar 24 GB per pengguna per bulan. Jaringan Hyper 5G Telkomsel menghadirkan performa luar biasa-dengan kecepatan unduh lebih dari 610 Mbps (empat kali lebih cepat dibandingkan 4G), kecepatan unggah di atas 100 Mbps, dan latensi serendah 14 milidetik. Kapabilitas ini ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi, latensi rendah, dan konektivitas yang andal-seperti streaming ultra-HD dan panggilan video tanpa gangguan, hingga online gaming real-time dan hingga aplikasi berbasis AI.

    2. Cakupan Jaringan Tanpa Putus

    Ericsson berperan penting dalam membangun dan mengoptimalkan jaringan 5G Telkomsel di Batam, yang kini didukung oleh 112 BTS 5G yang ditempatkan secara strategis di area-area penting seperti Harbour Bay, Nagoya, Batam Center, Engku Putri, hingga Bandara Hang Nadim. Infrastruktur ini memastikan konektivitas 5G yang merata dan andal di titik-titik vital kota.

    Cakupan jaringan yang luas dan andal ini memastikan pengalaman digital yang lancar bagi pengguna di seluruh kota, baik di kawasan bisnis, pusat perbelanjaan, area pemukiman, maupun saat beraktivitas, sehingga dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dan operasional di seluruh wilayah.

    3. Optimalisasi Jaringan dengan AI & Autonomous Network

    Melalui integrasi kecerdasan buatan end-to-end dalam kerangka Autonomous Network, Telkomsel mentransformasi pengelolaan jaringan Hyper 5G dengan otomatisasi di berbagai lini operasional, seperti untuk mendeteksi dan merespons gangguan secara real-time, hingga mengoptimalkan performa jaringan secara dinamis sesuai kondisi dan kebutuhan pengguna. Hal ini menghasilkan pengalaman pelanggan yang lebih lancar dan lebih andal, peningkatan efisiensi operasional, dan risiko gangguan layanan yang lebih rendah – termasuk di wilayah operasional 5G Batam bersama Ericsson.

    Foto: Ericsson

    4. Peningkatan Akses & Inklusi Digital di Masyarakat

    Jangkauan jaringan yang luas dan stabil ini mempermudah akses terhadap layanan digital penting, mulai dari pendidikan dan layanan publik hingga hiburan, sekaligus mendorong inklusi digital di tingkat individu maupun komunitas.

    “Ericsson bangga dapat menjalin kemitraan strategis bersama Telkomsel dalam mempercepat transformasi digital Indonesia, terlebih di momen perayaan 30 tahun perjalanan Telkomsel dalam memajukan negeri. Mulai dari pembangunan base station pertama di Bukit Dangas pada tahun 1995 hingga peluncuran Hyper 5G di Batam, kami secara konsisten mendukung Telkomsel sebagai operator 5G terdepan di Indonesia,” ujar Acting Head of Ericsson Indonesia Daniel Ode.

    “Dengan teknologi mutakhir, kami menghadirkan konektivitas yang lebih cepat dan andal, membuka peluang baru bagi masyarakat maupun industri,” sambungnya.

    Dengan jaringan Hyper 5G yang lebih luas, cepat, dan cerdas, Telkomsel dan Ericsson memperkuat fondasi transformasi digital Indonesia. Berdasarkan studi Ericsson ConsumerLab, 50% pengguna 5G di Indonesia bersedia membayar lebih untuk layanan dengan performa yang terjamin, sementara 32% secara aktif mencari konektivitas unggul untuk aplikasi-aplikasi yang bersifat krusial.

    Temuan ini menegaskan peran penting jaringan 5G berkualitas tinggi-seperti yang dihadirkan oleh Telkomsel dan Ericsson di Batam-dalam mendorong kemajuan digital Indonesia. Selain itu, tahun ini Telkomsel dan Ericsson juga telah memulai penggunaan teknologi Far Edge Core dan solusi microwave MINI-LINK jarak jauh (dengan cangkupan lebih dari 180 km) di Kepulauan Nias, untuk memastikan cakupan jaringan yang berkualitas tinggi dan dapat diakses bahkan di wilayah kepulauan terpencil di Indonesia.

    (anl/ega)

  • Komdigi Gandeng ZTE Cs Pacu Pusat Riset, Wamen Angga: Transformasi Digital Inklusif

    Komdigi Gandeng ZTE Cs Pacu Pusat Riset, Wamen Angga: Transformasi Digital Inklusif

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah berupaya menambah pusat penelitian dan pengembangan (R&D) melalui kolaborasi dengan perusahaan teknologi asal China, ZTE.

    Menurut data BSKDN Kementerian Dalam Negeri, terdapat sekitar 329 lembaga litbang di Indonesia. Terbagi atas 101 litbang di tingkat Kementerian/lembaga (K/L), serta 228 di lembaga pemerintah nonkementerian.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan pengembangan R&D dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang teknologi digital, serta memperkuat kolaborasi ekosistem digital nasional.

    Adapun, pusat R&D yang direncanakan akan menjadi ruang bersama untuk inovasi teknologi, riset kecerdasan buatan, dan eksplorasi energi terbarukan, sejalan dengan agenda strategis transformasi digital nasional.

    “Indonesia selalu berhati-hati dalam menyusun kebijakan untuk memastikan bahwa transformasi digital tidak meninggalkan siapa pun. Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital ini bersifat inklusif, dan kami yakin ZTE merupakan mitra strategis untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif ini,” kata Angga dalam siaran pers, Rabu (18/6/2025).

    Angga menambahkan pada acara MWC di Shanghai, Komdigi juga bekerja sama dengan perusahaan global lainnya seperti Huawei, Space Shanghai dan lain sebagainya.

    Bagi Indonesia, lanjutnya, kolaborasi internasional di bidang teknologi tidak hanya dilihat dari sisi investasi atau transfer teknologi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia dan membangun ekosistem digital yang mandiri.

    Selain itu, kata Angga, kerja sama yang erat dalam mengembangkan ekosistem digital dapat saling menguntungkan bagi kedua negara.

    “Kami cukup optimistis kita baru memulai untuk menjelajahi cakrawala baru dalam transformasi digital, khususnya di era awal ledakan AI yang baru. Semoga hari ini juga menginspirasi untuk mengejar inovasi, kreativitas, dan kepercayaan dalam transformasi digital,” kata dia.

  • Mustain Kembali Terpilih sebagai Ketua PWI Sidoarjo

    Mustain Kembali Terpilih sebagai Ketua PWI Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar Konferensi IV bertema “Memperkuat Peran Pers dalam Akselerasi Pembangunan Daerah”, yang berlangsung di Gedung Youth Center Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo, Rabu (18/6/2025).

    Konferensi dibuka oleh Plt Sekretaris Diskominfo Sidoarjo, Sulistianto, dan dihadiri oleh Plt Ketua PWI Jawa Timur, Machmud Suhermono, Plt Sekretaris Disporapar Sidoarjo, Rachmad Eko Firmansjah, serta seluruh pengurus dan anggota PWI Sidoarjo.

    Dalam pemilihan ketua, terdapat dua kandidat, yakni Mustain dari Harian Bangsa dan Sugeng Purnomo dari Zona Jatim. Berdasarkan hasil voting, Mustain meraih 22 suara dan kembali terpilih sebagai Ketua PWI Sidoarjo untuk periode 2025–2028.

    Setelah terpilih, Mustain menyampaikan komitmennya untuk memperkuat organisasi dan terus mendorong profesionalisme di kalangan jurnalis. Ia menegaskan pentingnya PWI yang solid dan mampu menjadi jembatan aspirasi masyarakat serta berperan aktif dalam pembangunan daerah.

    “Terima kasih kepada seluruh pengurus. Alhamdulillah, proses demokrasi hari ini berjalan dengan baik. Saatnya kita kembali bersatu membangun PWI Sidoarjo yang solid,” ujar Mustain.

    Mustain menjelaskan bahwa “PWI Solid” mencakup lima prinsip utama. Yaitu, Sinergi dalam membangun jurnalisme yang berkualitas, Objektivitas sebagai landasan karya jurnalistik, Loyalitas terhadap kode etik dan integritas profesi, Inovasi dalam menghadapi era transformasi digital, serta Dedikasi untuk kesejahteraan wartawan dan masyarakat.

    “Kami juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik dan maju,” ucapnya.

    Sementara itu, Plt Ketua PWI Jatim, Machmud Suhermono, mengingatkan bahwa dunia pers saat ini tengah menghadapi tantangan besar. Baik dari sisi internal maupun eksternal. Salah satunya adalah pengurangan tenaga kerja di sejumlah perusahaan media.

    “Namun tugas utama kita tetap menyampaikan informasi yang independen. Setiap berita harus melalui proses verifikasi dan klarifikasi. Pers tidak boleh disamakan dengan media sosial,” tegasnya.

    Machmud juga mendorong penguatan literasi media di tengah masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah dan instansi pemerintahan.

    “Dengan literasi media yang kuat, para pemangku kepentingan tidak akan takut menerima media, karena mereka bisa membedakan mana media yang kredibel dan mana yang tidak,” pungkasnya. (isa/but)

  • Langkahi Kedaulatan Iran, Dipuji-puji di Ukraina

    Langkahi Kedaulatan Iran, Dipuji-puji di Ukraina

    Bisnis.com, JAKARTA — Satelit orbit rendah (LEO) khusus internet milik Elon Musk, Starlink, menjadi pewarna baru dalam setiap konflik peperangan yang terjadi belakangan ini. Hadir dalam perang yang terjadi di Ukraina hingga Iran. 

    Satelit yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) itu menjanjikan masyarakat di negara-negara berkonflik tetap terhubung dengan internet. Membuat pemerintah negara tidak memiliki kuasa dalam membatasi akses untuk tujuan yang lebih besar. 

    Iran vs Israel

    Dalam konflik Iran versus Israel, Iran membatasi akses internet di seluruh negeri menyusul serangan udara besar-besaran Israel yang menargetkan berbagai kota dan fasilitas strategis Iran, termasuk program nuklir dan pangkalan militer. 

    Imbas serangan dan kekhawatiran akan potensi kerusuhan dalam negeri, pemerintah Iran langsung membatasi konektivitas internet nasional.

    Kementerian Informasi dan Komunikasi Iran menyatakan pembatasan ini diberlakukan karena situasi luar biasa dan akan dicabut setelah kondisi kembali normal.

    Foto serangan Iran yang menghantam gedung-gedung Israel

    Dilansir dari The National dan Financial Express, Senin (16/6/2025) NetBlocks, organisasi global yang berfokus pada pemantauan internet, mengungkap sejak kebijakan itu dilakukan jaringan internet di Iran anjlok drastis hingga tersisa hanya 10–20 persen, membuat masyarakat hampir sepenuhnya terputus dari informasi dan komunikasi digital. 

    Pembatasan ini berdampak pada seluruh wilayah, kecuali sebagian kecil di utara negara tersebut.

    Di tengah pemadaman ini, CEO SpaceX Elon Musk mengumumkan aktivasi layanan internet satelit Starlink di Iran sebagai solusi darurat. SpaceX merupakan perusahaan satelit yang bermarkas di Florida Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu dari Israel.

    Starlink hadir melampaui batas dan kemampuan pemerintah Iran yang ingin internet dipadamkan. DI sisi lain, untuk menjangkau Starlink, rudal Iran tidak memiliki kemampuan dan jumlahnya terlalu banyak. 

    Perang Rusia vs Ukraina

    Berbeda dengan Iran, selama konflik dengan Rusia, Ukraina justru berharap banyak kepada Starllink milik Elon Musk. 

    Bahkan pada April 2025, Ukraina menerima bantuan dari Polandia berupa 5.000 terminal Starlink untuk memperkuat infrastruktur kritis dan menjaga komunikasi di kota-kota garis depan. 

    Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov menegaskan, Starlink akan sangat membantu warga di wilayah terdampak perang agar tetap bisa menghubungi keluarga, layanan darurat, dan mengakses informasi, di tengah rusaknya jaringan komunikasi konvensional akibat serangan dan penghancuran stasiun base transceiver.

    Sejak invasi Rusia pada 2022, Ukraina telah menerima lebih dari 50.000 terminal Starlink melalui kerja sama antara Kementerian Transformasi Digital, mitra internasional, dan para donor. Polandia tercatat sebagai pemasok tunggal terbesar dengan kontribusi sekitar 29.500 terminal. 

    Meski Starlink sangat vital bagi komunikasi Ukraina, muncul kekhawatiran soal keberlanjutan akses layanan tersebut.

    Perangkat penangkap sinyal Starlink

    Pada Februari lalu, Reuters melaporkan bahwa pemerintah AS sempat mengancam akan memutus layanan Starlink kecuali Kyiv menyetujui kesepakatan mineral strategis. Elon Musk, CEO SpaceX, membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa jika Starlink diputus, seluruh garis depan Ukraina bisa runtuh. Ukraina sangat bergantung dengan Starlink.

    Ketegangan meningkat setelah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 28 Februari, yang sempat menyebabkan penghentian sementara bantuan militer dan intelijen AS demi mendorong Kyiv ke meja perundingan dengan Moskow.

    Menghadapi ketidakpastian ini, pemerintah Ukraina mulai menjajaki alternatif layanan satelit. Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah kerja sama dengan operator satelit asal Prancis, Eutelsat Communications, yang kini sedang dalam negosiasi dengan Uni Eropa untuk menyediakan layanan internet satelit pengganti Starlink di Ukraina. Langkah ini diambil guna memastikan komunikasi tetap terjaga jika akses ke Starlink sewaktu-waktu terganggu.

    Wanti-wanti

    Sementara itu di Indonesia, akademisi dan asosiasi satelit mengingatkan agar Indonesia tidak bergantung kepada konektivitas satelit Starlink. Belajar dari kasus yang terjadi di Iran. 

    Kepala Bidang Media Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Firdaus Adinugroho mengatakan fenomena serupa sangat berpotensi terjadi di indonesia, yang saat ini telah menerima layanan Starlink.

    Jika pemerintah Indonesia memutuskan membatasi akses internet nasional dalam situasi darurat, Starlink secara teknis tetap bisa memberikan akses internet langsung ke pelanggan tanpa harus tunduk pada kebijakan lokal.

    Starlink di luar angkasa

    “Karena Starlink memiliki interconnectivity antar satelitnya, maka Starlink bisa membuat kebijakan yang berbeda dengan pemerintah [Indonesia],” kata Firdaus kepada Bisnis, Senin (16/6/2025).

    Diketahui saat ini layanan Starlink terus berkembang di Indonesia. Bahkan, ratusan desa di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bersedia menggelontorkan dana untuk dapat menikmati layanan Starlink.

    Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro ITB, Ian Joseph Matheus Edward juga menyoroti isu kedaulatan digital sebagai kekhawatiran utama atas layanan Starlink di Indonesia.

    Situasi yang terjadi di Iran, dengan Elon Musk yang tetap memberikan layanan kepada masyarakat di tengah pembatasan internet oleh pemerintah Iran, juga dapat terjadi di Indonesia.

    Ian menekankan pentingnya keberadaan hub, filter, dan Content Delivery Network (CDN) yang dikuasai negara untuk mencegah fenomena yang terjadi di Iran, berulang ke Indonesia.

  • Kota Malang Raih Penghargaan TP2DD Kategori KKPD, Bukti Nyata Akselerasi Digitalisasi Keuangan Daerah

    Kota Malang Raih Penghargaan TP2DD Kategori KKPD, Bukti Nyata Akselerasi Digitalisasi Keuangan Daerah

    Malang (beritajatim.com) – Kota Malang kembali mencatatkan prestasi membanggakan di bidang tata kelola keuangan daerah. Dalam ajang Sekartaji yang digelar Selasa, 17 Juni 2025, Pemerintah Kota Malang menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan kategori Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) Terakselerasi.

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ridzky Prihadi, kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Pengakuan ini merupakan hasil dari komitmen dan langkah nyata Pemkot Malang dalam mendorong transformasi digital, khususnya di sektor keuangan pemerintahan.

    Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah telah diterapkan sejak awal tahun 2024 di lingkungan Pemkot Malang sebagai bagian dari kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

    “Secara teknis, KKPD digunakan untuk pembayaran belanja daerah yang dibebankan pada APBD, termasuk belanja barang, jasa, dan modal, melalui mekanisme Uang Persediaan (UP), harapannya dengan menggunakan KKPD maka dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah,” ujar Wahyu.

    Penerapan KKPD dinilai sebagai langkah strategis dalam meminimalisir penggunaan uang tunai pada transaksi keuangan daerah, serta sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan pengawasan yang lebih baik.

    Tak hanya implementatif, Kota Malang dinilai akseleratif dalam proses transformasi digital. Kecepatan dan ketepatan Pemkot Malang dalam menerapkan sistem ini menjadikannya sebagai yang tercepat di antara kota dan kabupaten lain dalam wilayah kerja Bank Indonesia.

    “Akseleratif berarti kita ada percepatan yang dinilai oleh BI untuk Pemerintah Kota Malang di antara kota dan kabupaten yang berada di wilayah kerja BI. Kita dinilai memiliki akselerasi paling cepat mudah dan bisa dilihat oleh mereka yang mampu melihat pertumbuhan ekonomi,” tegas Wahyu.

    Lebih jauh, Wahyu menekankan pentingnya peran Tim TP2DD Kota Malang dalam mengawal proses digitalisasi keuangan daerah. Ia berharap capaian ini tidak menjadi akhir, tetapi justru menjadi pendorong untuk terus melangkah lebih baik.

    “Tentunya sebagai evaluasi bagi kami agar ke depan apa yang kita lakukan selangkah lebih baik dari kemarin, tetapi kita tidak cukup puas, kita terus kerja keras untuk menghasilkan yang lebih baik. Terutama apa yang dilakukan oleh BI ini akan dirasakan oleh masyarakat, terutama Kota Malang. Mudah-mudahan Kota Malang dapat lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.

    Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Malang berada pada jalur yang tepat dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang modern dan berbasis digital, yang diharapkan mampu memberi dampak langsung bagi efisiensi pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi daerah. [luc/suf]

  • Menaker Dorong Transformasi Ketenagakerjaan Berpusat di Manusia

    Menaker Dorong Transformasi Ketenagakerjaan Berpusat di Manusia

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan pentingnya transformasi ketenagakerjaan yang berpusat pada manusia (people-centered transformation). Hal ini sebagai respons atas perubahan global yang cepat dan kompleks.

    “Manusia tidak lagi dilihat sekadar sebagai pelaksana tugas, melainkan sebagai kontributor aktif yang memiliki potensi besar dalam pembangunan nasional,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara pada 51st IFTDO World Conference & Exhibition 2025 yang diselenggarakan pada Selasa (17/6/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta.

    Dalam forum tersebut, dia juga menyoroti berbagai disrupsi di dunia kerja, seperti kemajuan teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), tumbuhnya sektor informal, serta perubahan nilai kerja di kalangan generasi muda.

    Ia mengungkapkan lebih dari 100 juta pekerjaan berpotensi tergantikan oleh AI dalam satu dekade ke depan, sementara 44 persen keterampilan inti akan berubah dalam lima tahun. Tanpa pelatihan yang cepat dan inklusif, banyak pekerja berisiko tertinggal.

    Untuk menjawab tantangan ini, Indonesia mengadopsi People-Centered Approach (PCA), yaitu pendekatan yang menempatkan martabat, potensi, dan aspirasi manusia sebagai inti dari setiap kebijakan dan keputusan ketenagakerjaan.

    Diketahui, Kemnaker sendiri telah merancang strategi nasional dengan tiga pilar utama yaitu memperkuat fondasi SDM, mereformasi kelembagaan dan dialog ketenagakerjaan, serta memanfaatkan inovasi digital seperti program AI for SIAPKerja.

    Ia pun mengajak seluruh negara untuk bersama-sama mempersiapkan keterampilan masa depan, memperluas pelatihan ulang, dan membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, adil, dan produktif di era transformasi digital.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Program Banyuwangi Melayani, Terobosan Bupati Ipuk untuk Layanan Publik Lebih Humanis dan Responsif – Page 3

    Program Banyuwangi Melayani, Terobosan Bupati Ipuk untuk Layanan Publik Lebih Humanis dan Responsif – Page 3

    Ipuk memaparkan, program Banyuwangi Melayani ini juga bertujuan untuk menghadirkan layanan yang humanis. Pasalnya, transformasi digital yang telah dilakukan Pemkab Banyuwangi belum sepenuhnya bisa diadaptasi oleh masyarakat.

    “Hal ini perlu jembatan komunikasi. Kami ingin menekankan komunikasi yang humanis dan edukatif,” imbuhnya.

    Banyak yang menganggap bahwa segala bentuk pelayanan yang menyangkut instrumen negara akan dikaitkan dengan kewenangan Pemkab Banyuwangi. Padahal secara regulasi melibatkan instansi vertikal seperti kementerian, pemerintah provinsi, bahkan pihak ketiga.

    “Contohnya dalam soal perizinan. Dalam proses penerbitan izin usaha ataupun izin bangunan, ini tidak semata domain pemkab. Tapi, juga ada kewenangan kementerian, kewenangan tim independen, konsultan dan lain-lain. Jadi, ini perlu disampaikan, sejauh mana kendala yang terjadi,” terangnya.

    Lebih lanjut, Ipuk mengatakan nantinya Banyuwangi Melayani bakal menyajikan sejumlah nomor WhatsApp dari masing-masing kepala dinas hingga tenaga teknis yang membidangi. 

    “Nanti informasi ini akan disebar di berbagai kantor dan titik strategis di Banyuwangi. Prinsipnya, semua harus terlayani sebaik-baiknya. Mengurai masalah, menghadirkan solusi,” pungkasnya.

     

    (*)

  • Menkomdigi Sebut Kesiapan Infrastruktur Digital Kunci Pemerataan AI di Indonesia – Page 3

    Menkomdigi Sebut Kesiapan Infrastruktur Digital Kunci Pemerataan AI di Indonesia – Page 3

    Saat ini, menurut Meutya, teknologi AI telah digunakan dalam bidang pemasaran, industri gim, hingga pendidikan.

    Ke depan, pemerintah ingin memperluas penerapan AI ke sektor yang menjadi perhatian utama Presiden Prabowo Subianto, seperti ketahanan pangan, perikanan, dan layanan pemerintahan.

    “Perikanan salah satu yang menjadi concern juga dari Presiden Prabowo Subianto dan kita juga ingin AI lebih banyak masuk di layanan publik atau layanan pemerintahan.Jadi ini yang harus kita dorong ke depan,” ujar Menkomdigi menjelaskan. 

    Selain menekankan pentingnya konektivitas, Menkomdigi juga mendorong para pelaku usaha untuk membekali diri dengan kompetensi digital dan segera mulai mengadopsi teknologi AI.

    “Harusnya kalau transformasi digital berjalan baik, kita enggak ada lagi daerah 3T karena diterobos dengan digitalisasi,” imbuhnya.

  • Menkomdigi Meutya Dorong Percepatan Internet di Wilayah Timur untuk Pemerataan AI

    Menkomdigi Meutya Dorong Percepatan Internet di Wilayah Timur untuk Pemerataan AI

    JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mendorong percepatan akses internet di kawasan timur sebagai fondasi transformasi kecerdasan buatan (AI) yang inklusif, aman, dan etis. 

    Karena menurutnya, infrastruktur digital adalah prasyarat utama bagi pemerataan teknologi AI di Indonesia, dan tanpa konektivitas, ia percaya AI tidak akan mungkin terjadi. 

    Tersedianya konektivitas yang memadai maka teknologi AI dapat dimanfaatkan di berbagai bidang. Meutya juga mengatakan bahwa AI telah banyak dimanfaatkan di dunia pemasaran, industri gim, dan pendidikan.

    “Perikanan salah satu yang menjadi concern juga, dan kita juga ingin AI lebih banyak masuk di layanan publik atau layanan pemerintahan. Jadi ini yang harus kita dorong ke depan,” kata Meutya dalam siaran resminya. 

    Untuk itu, Meutya meminta agar para pelaku usaha memiliki kemampuan di bidang digital dan mulai memanfaatkan AI. Ia menegaskan pemerintah akan terus mendorong peningkatan konektivitas digital di Indonesia bagian timur untuk mewujudkan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.

    “Harusnya kalau transformasi digital berjalan baik, kita enggak ada lagi daerah 3T karena diterobos dengan digitalisasi,” katanya. 

    Sementara itu, pemerintah melalui Kemkomdigi saat ini tengah merancang peta jalan (roadmap) Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan tata kelola AI di Indonesia, untuk menjawab perkembangan AI yang sangat massif.

    Meutya sudah menyebutkan bahwa roadmap AI ini akan ditargetkan untuk dirilis pada bulan Juni tahun ini. Adapun penyusunan roadmap AI ini dilakukan untuk mencari formula terbaik dalam membuat regulasi AI yang sesuai di Tanah Air. 

  • Zinit Sasar Pasar Pengadaan Swasta Indonesia, Investasi Rp30 Miliar

    Zinit Sasar Pasar Pengadaan Swasta Indonesia, Investasi Rp30 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Zinit, perusahaan startup SaaS (Software as a Service) global yang menyediakan jasa pengadaan atau procurement dengan proses otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI) masuk ke pasar Indonesia dengan investasi sebesar $2 juta atau Rp30 Miliar. 

    Melalui investasi ini, Zinit membuka kantor pertamanya di Jakarta, dan membangun tim yang didukung oleh tenaga lokal. 

    Langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang Zinit terhadap pasar Indonesia dan ekosistem pemasoknya yang berkembang pesat.

    Zinit mengkhususkan diri pada segmen pengadaan tidak langsung (indirect procurement)  —   segmen ini menyumbang sekitar 15-30% dari pasar pengadaan swasta Indonesia.

    Dengan potensi nilai sekitar $200 Miliar atau Rp3 Kuadrilliun selama beberapa tahun ke depan. Zinit mengatasi masalah pengadaan tidak langsung di Indonesia yang sebagian besar masih bergantung pada proses manual dan hubungan informal dengan pemasok. 

    Perusahaan membantu dengan menyederhanakan pembelian, mengurangi pengeluaran tidak langsung hingga 30%, meningkatkan transparansi, dan membuka peluang baru bagi pemasok lokal untuk berpartisipasi dalam tender perusahaan.

    Co-Founder Zinit Andrey Chernogorov menjelaskan platform B2B berbasis AI ini mengkhususkan diri di segmen pengadaan tidak langsung (indirect procurement). Segmen ini menyumbang sekitar 15-30% dari pasar pengadaan swasta Indonesia.

    Berdasarkan statistik perdagangan dan analisis ekonomi makro yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Swiss di Indonesia, segmen pengadaan tidak langsung punya potensi nilai sekitar $200 Miliar atau Rp3 Kuadrilliun selama beberapa tahun ke depan.

    Saat ini, lanskap procurement di Indonesia sangat terbuka terhadap inovasi mengingat cepatnya transformasi digital yang terjadi. Andre juga menilai RI memiliki kebijakan antikorupsi yang kuat dan fokus besar pada solusi-solusi yang mengutamakan kekuatan lokal.

    “Zinit Indonesia memiliki layanan cloud yang sepenuhnya lokal. Inilah yang menjadikan kami sebagai mitra yang tepat bagi pelanggan Indonesia, berbeda dengan perusahaan-perusahaan Barat pada umumnya,” katanya dalam siaran pers, Selasa (17/6/2025).

    Kendati berskala besar, sambung Chernogorov, pengadaan tidak langsung di Indonesia sebagian besar masih bergantung pada proses manual dan hubungan informal dengan pemasok.

    Perusahaan, lanjutnya, membantu perusahaan menyederhanakan pembelian, mengurangi pengeluaran tidak langsung hingga 30%, meningkatkan transparansi, serta membuka peluang baru bagi pemasok lokal untuk berpartisipasi dalam tender perusahaan.

    Solusi Zinit diklaim memiliki sejumlah keunggulan. Antara lain penggunaan Bahasa Indonesia, menawarkan terjemahan real-time, serta menggunakan tenaga AI untuk melakukan pencocokan pemasok dalam rangka menyederhanakan proses tender bagi pembeli dan pemasok.

    “Dengan sistem penetapan harga berbasis pada hasil yang didapatkan, perusahaan hanya membayar saat hasil pengadaan telah diterima,” ujarnya.

    Sejak peluncuran awalnya, lebih dari 40 perusahaan, termasuk Ucoal Sumberdaya, Kayan Hydropower Nusantara, Amcor, Propan, Wipro Unza Indonesia, Bobobox, telah menerbitkan tender terbuka melalui platform Zinit di berbagai kategori.

    Meliputi logistik, layanan pemasaran, manajemen fasilitas, dan perlengkapan kantor. Dalam beberapa bulan, lebih dari 50 tender telah dimulai dan kini 12 perusahaan aktif menjalankan pengadaan melalui Zinit, dan 34 perusahaan lain sedang mengikuti program percobaan.