Topik: transformasi digital

  • Gelontorkan Rp1 Triliun, Beli Saham di Atas Harga Pasar

    Gelontorkan Rp1 Triliun, Beli Saham di Atas Harga Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Grup Djarum kembali memperluas gurita bisnisnya. Kali ini, konglomerasi yang dikenal lewat bisnis rokok dan perbankan ini resmi masuk ke sektor layanan kesehatan dengan membeli 559 juta saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)—jaringan rumah sakit swasta ternama di Indonesia.

    Belanja Saham di Atas Harga Pasar

    Melalui entitas PT Dwimuria Investama Andalan (DIA), milik Hartono bersaudara, Grup Djarum menggelontorkan dana Rp1,04 triliun untuk akuisisi tersebut. Hal yang menarik, Djarum tak membeli lewat penerbitan saham baru, melainkan mengalihkan saham treasuri alias hasil pembelian kembali (buyback) yang dimiliki RS Hermina.

    “Harga pelaksanaan pengalihan saham adalah pada Rp1.875,” kata Yulisar Khiat, Wakil Direktur Utama RS Hermina, dalam keterbukaan informasi, Kamis 26 Juni 2025.

    Harga ini 36 persen lebih mahal dari harga penutupan saham HEAL di Bursa Efek Indonesia (Rp1.375) pada hari transaksi. Akuisisi dilakukan di luar bursa pada 25 Juni 2025.

    Masuk Barisan Investor Strategis

    Dengan pembelian 559.185.300 saham ini, Grup Djarum kini resmi memegang 3,6 persen saham HEAL, menyusul PT Astra International Tbk (ASII) yang lebih dulu mengakuisisi 7 persen saham RS Hermina. Langkah ini menjadikan Djarum dan Astra sebagai dua raksasa yang menopang ekspansi jaringan RS Hermina ke depan.

    Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh, menilai masuknya Grup Djarum punya arti strategis, terutama untuk memperkuat model bisnis Hermina yang selama ini banyak melayani pasien peserta JKN/BPJS.

    “(Kehadiran Djarum Group) memperkuat potensi jangka panjang Hermina yang tetap solid untuk beroperasi dalam skala ekonomi besar, yang terus mendorong ekspansi margin secara konsisten meskipun mayoritas pasien berasal dari JKN,” tutur Ismail.

    Potensi Sinergi, Dari MCU Hingga Digitalisasi

    Menurut Ismail, peluang sinergi antara RS Hermina dengan ekosistem Djarum terbuka lebar. Mulai dari layanan medical check up (MCU) untuk puluhan ribu karyawan Djarum Group, program Coordination of Benefit (CoB) antara JKN dan fasilitas kesehatan Djarum, hingga integrasi rantai pasok medis.

    Lebih jauh, transformasi digital juga menjadi potensi yang tak kalah besar.

    “Potensi strategis lain seperti digitalisasi layanan hingga integrasi rantai pasok dengan Djarum dapat membuka sumber pendapatan baru bagi Hermina,” ucap Ismail.

    Djarum pun membeli pada valuasi EV/EBITDA 16,1 kali proyeksi 2025, sedikit di bawah harga masuk Astra pada 2022 (EV/EBITDA 18,9 kali).

    Tantangan Kesehatan Nasional

    Meski solid, RS Hermina menghadapi tantangan kebijakan di sektor kesehatan. Dua di antaranya adalah penundaan kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) hingga akhir 2025, dan implementasi iDRG yang bisa memangkas rujukan pasien ke RS sekunder seperti Hermina.

    Namun, Ismail tetap optimistis. Ia mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.750 per saham, di atas harga pasar saat ini.

    Sekilas Dwimuria: Payung Bisnis Non-Rokok Djarum

    PT Dwimuria Investama Andalan bukan nama asing di pasar modal. Holding ini menampung beragam bisnis non-tembakau Djarum Group, termasuk Bank Central Asia (BCA) dengan kepemilikan 54,94 persen, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan porsi 8,33 persen.

    Dengan masuk ke RS Hermina, Djarum makin mengokohkan portofolio di sektor non-tembakau.

    Kinerja RS Hermina

    Pada kuartal pertama 2025, Hermina mencatat laba bersih Rp124,72 miliar, turun 35 persen dari periode sama tahun lalu. Namun di sepanjang 2024, Hermina membukukan laba Rp535,94 miliar, tumbuh 22,5 persen secara tahunan. Pendapatan bersih pun naik 16,3 persen ke Rp6,71 triliun.

    Ekspansi, Bukan Sekadar Investasi

    Masuknya Grup Djarum ke RS Hermina bukan sekadar transaksi beli saham. Langkah ini menandai manuver serius konglomerasi Budi dan Michael Hartono menginjak gas di sektor layanan kesehatan, dengan potensi sinergi lintas bisnis, transformasi digital, hingga perluasan jaringan pelayanan.

    Seperti ditegaskan Yulisar Khiat, Hermina menatap strategi jangka panjang dengan investor yang punya kapasitas modal dan ekosistem luas.

    “Kami yakin kehadiran Grup Djarum akan membuka peluang-peluang pertumbuhan baru, sekaligus memperkuat komitmen Hermina melayani kesehatan masyarakat Indonesia,” tuturnya.***

  • AgenBRILink BRI Jangkau 67 Ribu Desa, Akses Keuangan Makin Merata – Page 3

    AgenBRILink BRI Jangkau 67 Ribu Desa, Akses Keuangan Makin Merata – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia di tengah pesatnya transformasi digital. Salah satu upayanya adalah dengan menerapkan strategi hybrid banking, menggabungkan kekuatan teknologi digital dengan jaringan fisik yang luas. Pendekatan ini didukung oleh segmentasi layanan yang adaptif dan ekspansi AgenBRILink sebagai ujung tombak dalam menjangkau wilayah pelosok.

    Dengan jaringan layanan keuangan yang memberikan akses perbankan bagi masyarakat yang belum terlayani secara optimal, AgenBRILink hadir hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Keberadaannya pun turut mendorong peningkatan signifikan dalam jumlah agen dan volume transaksi.

    Tercatat, sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia. Dengan menyediakan akses transaksi seperti tarik tunai, transfer, hingga pembayaran tagihan, membuat AgenBRILink juga menyumbang pendapatan non-bunga (Fee Based Income) sebesar Rp643 miliar bagi BRI selama periode tersebut.

    Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan peran AgenBRILink yang semakin strategis tidak terlepas dari berbagai langkah konkret yang dilakukan oleh BRI dalam memperkuat fondasi dan kapabilitas jaringan keagenan di wilayah Indonesia. Diantaranya dengan memperkuat sistem dan infrastruktur digital guna meningkatkan keandalan, efisiensi, dan keamanan transaksi di tingkat agen.

    “BRI akan terus memperkaya fitur layanan yang ditawarkan, sehingga para agen dapat memberikan beragam solusi keuangan kepada masyarakat. Selain tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan. Pembelian asuransi mikro, setoran pinjaman, layanan referral pembukaan rekening tabungan dan layanan mikrofinansial lainnya dapat terlayani oleh AgenBRILink,” ujar Hery. 

    Adapun, dengan strategi yang matang dan eksekusi yang konsisten, BRI optimistis AgenBRILink dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Bahkan, ke depan AgenBRILink akan terus menjadi penggerak ekonomi daerah sekaligus mendorong literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

  • Dorong Transformasi Digital, RPA jadi Andalan Tingkatkan Produktivitas – Page 3

    Dorong Transformasi Digital, RPA jadi Andalan Tingkatkan Produktivitas – Page 3

    Terlebih, di tengah percepatan transformasi digital nasional, teknologi RPA semakin menunjukkan peran vital dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

    Tidak hanya menjadi tren global, RPA kini diadopsi luas di Indonesia sebagai solusi cerdas untuk mengotomatisasi proses bisnis yang berulang dan meminimalkan kesalahan manusia.

    Menurut laporan Global RPA Survey 2023 dari Deloitte, sebanyak 78 persen organisasi global telah atau tengah merencanakan penerapan RPA.

    Menariknya, mayoritas dari mereka berhasil meraih return on investment (ROI) dalam waktu kurang dari satu tahun.

    Di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, pasar RPAatau teknologi robotik, bahkan tumbuh pesat dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 28,38 persen dari tahun 2024 hingga 2033, menurut data Flobotics.

    “Kami percaya teknologi seperti RPA memungkinkan manusia melakukan pekerjaan yang lebih bermakna, sementara sistem berjalan dengan efisien dan presisi,” ujar Ardi Sudarto, Vice President Director Transcosmos Indonesia dalam siaran pers yang diterima, Jumat (30/5/2025).  

  • AI Makin Canggih, Komdigi: Sisi Gelapnya Harus Kita Waspadai 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    AI Makin Canggih, Komdigi: Sisi Gelapnya Harus Kita Waspadai Nasional 27 Juni 2025

    AI Makin Canggih, Komdigi: Sisi Gelapnya Harus Kita Waspadai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah bicara soal
    ketahanan siber
    dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
    Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail, menekankan
    digitalisasi
    harus dimaknai sebagai proses menyeluruh yang menyentuh kompetensi, nilai, dan daya tahan sosial masyarakat.
    “Ketahanan, sebagaimana saya pahami, adalah kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan saat kita menghadapi tantangan, serangan, atau perubahan besar,” ujar Ismail dalam keterangan resmi, Jumat (27/6/2025).
    Ia menambahkan bahwa di balik segala kemajuan teknologi, terdapat risiko dan tantangan baru, mulai dari ancaman siber hingga pergeseran nilai akibat pemanfaatan teknologi yang tidak seimbang.
    Oleh karena itu, manfaat digitalisasi hanya akan maksimal jika dibarengi dengan kesadaran akan batas-batas etika, budaya, dan nilai kebangsaan.
    “Topik-topik ini mengingatkan saya bahwa di balik sisi terang digitalisasi dan segala keuntungannya, terdapat sisi gelap yang harus kita waspadai. Kita harus menjawab keduanya secara bersamaan,” lanjutnya.
    Salah satu manfaat utama digitalisasi terletak pada sektor pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan digital.
    Ismail menilai bahwa pembelajaran dan cara berpikir anak-anak masa kini sangat berbeda dari generasi sebelumnya.
    Dalam proses ini, pemerintah berperan strategis bukan sebagai pengendali tunggal, tetapi sebagai “pemimpin orkestra” berbagai pemangku kepentingan.
    Ismail bilang, dalam menyikapi kehadiran AI, pemerintah mendorong ruang tumbuh yang sehat bagi inovasi tanpa mengorbankan nilai kebangsaan.
    “Pemerintah harus menjadi pengorkestra yang mampu menyelaraskan komitmen, strategi, dan agenda para pemangku kepentingan. Salah satu peran utamanya adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang tepat dan mempercepat transformasi,” jelasnya.

    Ismail mencontohkan kebijakan sandboxing sebagai strategi efektif untuk mempercepat pemanfaatan teknologi digital, seperti yang berhasil diterapkan dalam sistem pembayaran digital QRIS.
    Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi inovasi dengan tetap menjaga batas-batas etika.
    “Kita tidak kekurangan kreativitas. Tetapi, kita harus tahu di mana batasnya. Etika, budaya, dan nilai adalah bagian dari batasan itu,” ujarnya.
    Manfaat digitalisasi juga menyentuh aspek ketahanan nasional melalui penguatan tata kelola AI, perlindungan data pribadi, dan infrastruktur keamanan siber.
    Semua itu membutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari regulator, akademisi, industri, maupun masyarakat sipil.
    Sebagai bagian dari forum ini, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Institut Teknologi Bandung dan Deakin University, serta antara SMK Telkom Malang dan Box Hill Institute.
    Kemitraan ini bertujuan memperkuat kapasitas akademik dan vokasi di bidang digital, dengan semangat menanamkan inovasi dan nilai kebangsaan dalam strategi pengembangan sumber daya manusia.
    “Kolaborasi kelembagaan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi akademik dan kejuruan, tetapi juga menanamkan inovasi dalam pengembangan sumber daya manusia kita,” tegas Ismail.
    Ismail menutup dengan ajakan agar transformasi digital tidak semata dikejar untuk kecepatan dan efisiensi, melainkan untuk memperkuat martabat dan kedaulatan bangsa dalam menghadapi masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakarta akan Jadi Tuan Rumah World AI Show Ke-45, Soroti Transformasi Digital Indonesia – Page 3

    Jakarta akan Jadi Tuan Rumah World AI Show Ke-45, Soroti Transformasi Digital Indonesia – Page 3

    World AI Show juga menghadirkan pameran yang menampilkan solusi inovatif dari Intiva, Kouventa, Fastra, Inoventi, Nusantech, Tictag, InsightGenie, dan Mekari.

    Mereka akan menawarkan teknologi mutakhir dalam bidang AI, intelijen data, otomatisasi, transformasi perusahaan, smart city, dan infrastruktur digital.

    Kemitraan ini memastikan bahwa World AI Show tidak hanya memberikan visibilitas global, tetapi juga hasil yang berarti bagi para sponsor, mitra, dan delegasi melalui networking terpilih, eksposur media, dan akses ke para pengambil keputusan.

    Kredibilitas acara ini semakin diperkuat dengan kolaborasi bersama mitra nasional dan internasional yang berpengaruh, termasuk BritCham Indonesia, KUMPUL, STARFINDO (Asosiasi StartUp for Industri Indonesia), APDI, APAII, dan Tamilar Startup.

    Bersama-sama, mereka membawa jaringan yang luas dan keselarasan strategis untuk memastikan platform ini mendorong kemajuan yang terukur di seluruh sektor publik dan swasta.

     

  • Telkom Luncurkan i-Chat 2.0 untuk Penyandang Disabilitas Tuli & Wicara

    Telkom Luncurkan i-Chat 2.0 untuk Penyandang Disabilitas Tuli & Wicara

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meluncurkan i-Chat 2.0 (I Can Hear and Talk), platform digital pembelajaran bahasa isyarat yang dirancang khusus bagi anak-anak penyandang disabilitas tuli dan disabilitas wicara. Peluncuran ini berlangsung dalam momentum pelatihan Indonesia Digital Learning (IDL) yang diselenggarakan di Yogyakarta, dihadiri oleh lebih dari 100 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) setempat.

    Nama i-Chat mencerminkan semangat inklusif bahwa setiap anak meski tidak dapat mendengar atau berbicara seperti umumnya, tetap bisa berkomunikasi, belajar, dan tumbuh dengan percaya diri. I-Chat 2.0 merupakan hasil pengembangan dari versi pertama yang sudah disebarluaskan selama hampir 15 tahun terakhir.

    SGM Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, dengan versi terbaru berbasis website, I-Chat lebih mudah digunakan dan diakses oleh siapa saja. I-Chat 2.0 dilengkapi berbagai fitur seperti kamus kata dengan video visual bahasa isyarat, fitur latihan untuk menyusun kalimat secara mandiri, hingga fitur forum yang menyediakan ruang diskusi sesama pengguna.

    “Melalui i-Chat 2.0, Telkom ingin memastikan bahwa transformasi digital berjalan berdampingan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kami percaya bahwa setiap anak termasuk mereka yang memiliki hambatan komunikasi, berhak mendapatkan akses pendidikan berkualitas. Ini adalah bagian dari komitmen Telkom untuk mendukung pencapaian SDG 4 dan menciptakan masa depan yang lebih inklusif melalui teknologi yang bermakna,” ungkap dia dikutip Kamis (26/6/2025).

    Dia menjelaskan i-Chat 2.0 hadir sebagai respons terhadap tantangan komunikasi dan akses belajar yang masih dihadapi peserta didik tuli dan disabilitas wicara. Platform ini memungkinkan guru SLB mengakses dan menyampaikan materi pelajaran dengan bantuan visual, video isyarat berbasis SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia), serta alat bantu belajar lain yang ramah bagi anak dengan hambatan pendengaran.

    Dalam kegiatan ini, para guru SLB diajak mencoba fitur i-Chat 2.0, berbagi masukan, serta merancang cara integrasinya ke dalam pengajaran harian di sekolah. Platform i-Chat 2.0 saat ini mengadopsi SIBI sebagai standar, karena SIBI digunakan secara luas dalam pembelajaran formal di SLB.

    Namun, Telkom juga membuka ruang pengembangan jangka panjang, termasuk Integrasi BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) sebagai bahasa alami komunitas Tuli.

    “Kehadiran i-Chat 2.0 bukan sekadar meluncurkan fitur terbaru, melainkan simbol dari langkah konkret Telkom dalam menghadirkan inovasi yang merangkul seluruh anak bangsa. Ke depannya, kami berharap agar i-Chat 2.0 dapat meningkatkan inklusivitas bagi penyandang disabilitas tuli dan disabilitas wicara dalam menghadapi tantangan komunikasi dan akses belajar,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PSN dan CTech Kembangkan Komunikasi Satelit Bergerak

    PSN dan CTech Kembangkan Komunikasi Satelit Bergerak

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak (Satellite Communications on the Move).

    CTech dipilih sebagai mitra karena merupakan perancang dan produsen perangkat komunikasi Beyond Line of Sight (BLOS), dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Adapun perusahaan induk CTech, Turkish Aerospace Industries, adalah perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan terbesar di Turki.

    Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso mengatakan dinergi akan mencakup menyelaraskan sistem, teknis untuk memastikan interoperabilitas antara teknologi CTech dan jaringan satelit milik PSN, serta mengejar inovasi bersama di bidang komunikasi satelit lainnya.

    “Kami optimistis kerja sama ini akan membuka jalan bagi percepatan transformasi digital di sektor-sektor penting seperti transportasi, maritim, dan pertahanan nasional,” kata Adi, Kamis (26/6/2025).

    Dia menambahkan sistem komunikasi satelit yang telah dikembangkan ini dapat memajukan teknologi satelit Indonesia secara signifikan. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menerima sinyal jaringan satelit saat bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, sehingga cocok digunakan di pesawat, kapal, atau kendaraan lain.

    Pengembangan sistem komunikasi ini juga dilakukan dengan memanfaatkan jaringan satelit milik PSN guna mendukung konektivitas bergerak melalui infrastruktur satelit nasional. Sistem ini dirancang agar bisa digunakan secara mulus di berbagai perangkat atau platform, memastikan konektivitas yang andal di darat, laut, dan udara.

    Deputy General Manager of Marketing and Sales CTech, Ejder Veli Arslan, menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam memajukan teknologi komunikasi satelit.
     
    “Kolaborasi ini bukan hanya tentang pengembangan teknologi saat ini, tetapi juga investasi kami dalam membangun masa depan konektivitas bergerak di kawasan Asia Tenggara,” jelasnya.

    CTech merupakan perusahaan asal Turki yang telah beroperasi sejak 2005, serta memiliki keahlian dalam sistem komunikasi untuk domain pertahanan dan kedirgantaraan. Portofolio produknya mencakup sistem komunikasi satelit dan sistem komunikasi line-of-sight, serta produk khusus untuk ruang angkasa dan aviasi.
     
    CTech juga telah mendukung standar internasional infrastruktur teknologi nasional Turki dalam proyek-proyek militer, ruang angkasa, dan sipil, termasuk kolaborasi dengan lembaga pertahanan dan mitra global.

  • Bisnis Resi Gudang PT KBI Moncer, Ini Buktinya – Page 3

    Bisnis Resi Gudang PT KBI Moncer, Ini Buktinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara dengan potensi besar di sektor agribisnis dan logistik, Indonesia membutuhkan sistem registrasi resi gudang yang transparan dan terpercaya.

    PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI), bagian dari Holding BUMN Danareksa, menjawab kebutuhan ini dengan menjadi Pusat Registrasi Resi Gudang pertama di Indonesia.

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Rabu, 25 Juni 2025 di Menara Danareksa, momentum penguatan ekosistem resi gudang semakin ditegaskan. Tercatat, terjadi peningkatan penerbitan resi gudang hingga 120% pada tahun 2024.

    RUPS dipimpin oleh Direktur SDM dan Hukum PT Danareksa (Persero), R. Muhammad Irwan, dan dihadiri jajaran lengkap Komisaris dan Direksi PT KBI.

    Agenda utama mencakup persetujuan laporan keuangan 2024, rencana bisnis 2025, dan strategi penguatan layanan digital berbasis IsWare Nextgen. Dukungan penuh dari para pemegang saham menegaskan komitmen terhadap transformasi ekosistem perdagangan berjangka nasional.

    Kinerja Positif: Penerbitan Resi Gudang dan Pertumbuhan Bisnis

    Dalam paparan kinerja perusahaan, Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto, menyampaikan bahwa pendapatan dari penerbitan resi gudang melonjak 176%, seiring peningkatan volume komoditas lebih dari 10.000 ton.

    Volume kontrak berjangka juga tumbuh sebesar 10,5% secara tahunan. Pertumbuhan ini menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 25,4% dan kenaikan laba bersih hingga 22% year-on-year.

    “Sinergi tiga pilar—kekuatan BUMN, keandalan sistem teknologi, dan kolaborasi ekosistem industri—menjadi kunci percepatan transformasi digital komoditas nasional,” tegas Budi Susanto menekankan strategi transformasi yang dijalankan PT KBI.

     

  • Polri Bikin Policetube, Kanal Video untuk Sebar Kinerja dan Kebaikan Polisi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Juni 2025

    Polri Bikin Policetube, Kanal Video untuk Sebar Kinerja dan Kebaikan Polisi Nasional 26 Juni 2025

    Polri Bikin Policetube, Kanal Video untuk Sebar Kinerja dan Kebaikan Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Divisi Humas
    Polri
    akan mengembangkan platform bernama
    Policetube
    yang akan digunakan untuk menyebarkan informasi terkait kepolisian demi meningkatkan efek kepercayaan publik.
    Pengembangan dan pengelolaan situs Policetube ini dilakukan berdasarkan kerja sama antara Polri dengan pihak swasta, yaitu PT Digital Unggul Gemilang.
    “Policetube diharapkan dapat menjadi platform digital video share yang mendukung transformasi digital institusi Polri dalam rangka publikasi dan diseminasi informasi kinerja Polri kepada masyarakat luas,” ujar Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).
    Sandi mengatakan, pengembangan Policetube ini menjadi lompatan besar bagi Polri, terutama dalam hal penyebaran kebaikan kepolisian.
    “Kerja sama ini merupakan potensi quantum leap atau lompatan besar bagi Polri dalam penyebaran kebaikan kepolisian, informasi-informasi bakti kepolisian, prestasi kepolisian, serta kinerja kepolisian untuk meningkatkan efek kepercayaan publik serta branding bagi reputasi institusi,” kata Sandi.
    Sandi menjelaskan, Policetube diarahkan untuk menjadi sarana komunikasi audio visual kepada masyarakat melalui narasi, konten, dan tagline “polisi untuk masyarakat.”
    Konten-konten yang ada diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
    Selain itu, penandatanganan kerja sama ini menjadi langkah untuk memperkuat sinergi antara Polri dengan sektor swasta, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital.
    “Diharapkan kolaborasi ini dapat melahirkan berbagai inovasi dan solusi digital yang mampu meningkatkan efektivitas pelayanan publik, serta mendorong transparansi kinerja kepolisian, demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih optimal,” kata Sandi lagi.
    Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan antara Kadivhumas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho dan Direktur Utama PT Digital Unggul Gemilang, Vini Septiana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNI Sabet 16 Penghargaan di Ajang BSEA 2025, Bukti Konsistensi Layanan dan Inovasi Berkelanjutan

    BNI Sabet 16 Penghargaan di Ajang BSEA 2025, Bukti Konsistensi Layanan dan Inovasi Berkelanjutan

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memboyong 16 penghargaan di berbagai kategori layanan perbankan konvensional dan digital pada ajang Infobank 22nd Banking Service Excellence Awards (BSEA) 2025.

    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Muliaman D Hadad kepada Direktur Operations BNI Ronny Venir dalam acara yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Selasa, 24 Juni 2025.

    Turut menyaksikan penyerahan penghargaan tersebut adalah Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, Chairman Infobank Media Group Eko B Supriyanto dan President Director MRI Harry Puspito.

    Ronny menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan BNI dalam menjaga kualitas layanan yang berkelanjutan dan relevan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan nasabah dari masa ke masa.

    “Kami bersyukur atas apresiasi ini. Pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh insan BNI dalam menghadirkan layanan yang tangguh, adaptif, dan relevan bagi nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Salah satu pencapaian paling membanggakan adalah penghargaan The Best Conventional Bank in Service Excellence selama 20 tahun berturut-turut sejak 2006. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa BNI mampu menjaga kualitas layanannya secara berkelanjutan, meskipun tantangan industri terus berkembang.

    Selain itu, BNI juga memboyong penghargaan The Best in Excellence E-Banking selama 10 tahun beruntun sejak 2015, The Best in Excellence Digital Channel selama lima tahun terakhir dan The Best Conventional Bank in Service Excellence 2025 – Contact Center tiga tahun berturut-turut. Raihan ini mencerminkan keberhasilan BNI dalam melakukan transformasi digital secara konsisten dan menciptakan customer experience yang positif.

    Tidak hanya menyabet gelar utama, BNI juga unggul dalam kategori spesifik seperti Call Center, SMS Banking, Phone Banking, Mobile Opening Account, hingga layanan ATM dan Media Sosial. Layanan ini menjadi bukti perhatian BNI terhadap setiap titik interaksi nasabah.

    BNI juga dinilai unggul dalam mengelola berbagai kanal layanan digital dan fisik secara seimbang. Hal ini terlihat dari keberhasilan BNI meraih posisi ke-2 dalam kategori E-Banking, Digital Channel, Mobile Banking, serta E-mail Service, memperlihatkan performa solid di tengah persaingan ketat.

    Ronny juga menambahkan bahwa capaian ini bukanlah titik akhir, melainkan pemicu semangat baru untuk terus berinovasi.

    “Kami berkomitmen untuk terus melompat lebih tinggi dengan menghadirkan solusi dan layanan yang selaras dengan harapan serta kebutuhan nasabah di era digital ini,” pungkasnya.***