Topik: transformasi digital

  • Strategi BNI Jaga Nasabah di Era Transformasi Digital – Page 3

    Strategi BNI Jaga Nasabah di Era Transformasi Digital – Page 3

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda transisi energi di Indonesia.

    Hingga Mei 2025, portofolio pembiayaan hijau perseroan tercatat sebesar Rp13,37 triliun, atau setara dengan 18,19% dari total portofolio kredit hijau BNI. Angka ini tumbuh 2,9% secara year-to-date (YtD).

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan hijau tersebut didorong oleh ekspansi BNI pada proyek-proyek energi bersih, seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, dan biogas.

    Advertisement Loyo di Ranjang? Pil Sakti Datang, Malam Jadi Terang!Lihat “Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan BNI untuk mengelola eksposur terhadap sektor dengan intensitas karbon tinggi, kami terus mengurangi porsi pembiayaan untuk sektor migas dan batubara. Sebaliknya, pembiayaan untuk sektor energi terbarukan terus kami tingkatkan,” ujar Okki dalam keterangan resmi, Sabtu (5/7/2025).

    Ke depan, BNI melihat potensi pembiayaan di sektor green energy sangat menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan global dan nasional terhadap energi yang lebih bersih dan efisien, serta dukungan dari kebijakan pemerintah seperti peta jalan Net Zero Emission 2060 dan taksonomi hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

     

  • Operasional PDN Terhambat Uji Keamanan BSSN, Transformasi Digital RI Tersendat

    Operasional PDN Terhambat Uji Keamanan BSSN, Transformasi Digital RI Tersendat

    Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) menyoroti dampak keterlambatan operasionalisasi Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang terhadap ekosistem dan transformasi digital Indonesia.

    Sempat ditarget berjalan pada Juni 2025, PDN ternyata masih dalam penilaian dan uji keamanan di Badan Siber dan Sandi Negara. 

    Ketua IDPRO, Hendra Suryakusuma, menekankan terlambatan ini dapat memicu persepsi ketidakpastian pasar dan mengganggu agenda transformasi digital pemerintah. Menurutnya, keterlambatan ini berisiko mengganggu kejelasan roadmap digital pemerintah di mata investor. 

    “Mengenai dampak keterlambatan operasionalisasi, kalau dari perspektif saya mewakili IDPRO tentu saja ini menimbulkan persepsi ketidakpastian pasar. Jadi kan ini terutama dalam hal kejelasan antara roadmap transformasi digital pemerintah dan juga implementasi di lapangannya,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis pada Selasa (8/7/2025). 

    Hendra menyinggung proyek PDN Cikarang yang didanai investasi dari Prancis, sehingga menurutnya, kepastian regulasi dan eksekusi proyek strategis semestinya lebih ketat. Meski begitu, dia menilai kondisi ini dapat menjadi peluang untuk memperkuat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah.

    “Kalau saya melihat memang Komdigi itu adalah regulator, dan pihak swasta ini bisa mengisi gap, menjaga posibilitas, dan juga akhirnya bisa mempercepat deployment terhadap pembangunan data centernya,” katanya.

    Namun demikian, Hendra juga memahami pembangunan infrastruktur data merupakan proses yang sangat kompleks. Menurutnya, operasionalisasi infrastruktur tersebut melibatkan banyak tahapan teknis, kepatuhan terhadap regulasi (compliance), serta standar keamanan yang ketat.

    Lebih jauh, Hendra menggarisbawahi pentingnya pengujian keamanan yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

    “Jadi tidak boleh istilahnya mempercepat secara sembrono. Karena ini menyangkut perlindungan data negara dan juga mungkin data publik,” katanya. 

    Dia juga menyampaikan potensi dampak keterlambatan terhadap proses migrasi data lembaga pemerintahan. Menurutnya kemungkinan ada beberapa lembaga dan kementerian yang sudah ingin melakukan transfer datanya, tapi ternyata data centernya belum siap, akhirnya terhambat.

    Hendra pun menyampaikan sejumlah rekomendasi dari IDPRO, antara lain membuka dialog intensif lintas pemangku kepentingan, menyusun contingency plan berbasis kemitraan publik-swasta, serta mendorong transparansi timeline implementasi.

    “Kalau di IDPRO kami melihat bahwa data center ini sangat strategis dalam melakukan proses transformasi digital di pemerintahan dan kami dari pihak swasta melihat bahwa potensi bersama dengan private sector ini sangat baik. Karena kita secara strategis bisa menjaga strategi data pandang dengan PDN sebagai aset nasional nanti ke depannya,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkap proyek PDN Cikarang telah selesai diserahterimakan. Namun, operasionalisasinya masih menunggu hasil pengujian keamanan dari BSSN.

    “Pada prinsipnya secara profesional handover PDN sudah dilakukan, jadi sekarang sudah siap. Namun demikian, untuk melakukan pelayanan tentu harus ada security test yang kami lakukan bersama dengan BSSN. Jadi kami masih dalam tahap penyiapan pembuatan security dan keamanannya. Keamanannya benar-benar sampai aman,” ujar Meutya, Senin (7/7/2025).

    Meutya belum memastikan jadwal baru pengoperasian PDN, meskipun sebelumnya direncanakan mulai berjalan pada Juni 2025.

    Pada Juni 2025, Inspektur Jenderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto, sebelumnya juga menjelaskan bahwa penundaan terjadi karena temuan dalam assessment keamanan yang masih perlu ditindaklanjuti.

    “Intinya kami memastikan bahwa PDN Cikarang itu akan beroperasi dalam kondisi yang memang benar-benar sudah siap,” ujarnya.

    Bisnis coba mengonfirmasi mengenai penyebab penilaian uji keamanan di BSSN berjalan lama, termasuk dugaan belum memadainya sistem PDN, ke Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Komdigi Mira Tayiba. Hingga berita ini diturunkan Mira tidak memberi jawaban.

  • NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power Hadirkan Energi Terbarukan untuk Data Center Berbasis AI – Page 3

    NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power Hadirkan Energi Terbarukan untuk Data Center Berbasis AI – Page 3

    Liputan6.com, Batam PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya yang bergerak di bidang infrastruktur data center, PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC Nxera Batam) sepakat menjalin kerja sama dengan PT Medco Power Indonesia (Medco Power) dalam implementasi penggunaan energi terbarukan untuk operasional data center. Kerja sama ini menunjukkan komitmen NeutraDC Nxera Batam terhadap sustainability digital hub.

    Kolaborasi NeutraDC Nxera Batam dan Medco Power ditandai melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangkaian acara SIJORI WEEK: Batam Interconnect World Forum 2025 yang digelar di Batam, Senin (7/7/2025).

    Penandatanganan kerja sama strategis ini dilakukan oleh CEO NeutraDC Nxera Batam Indrama YM Purba dengan Director, Chief Commercial and Business Development Officer Medco Power Femi Sastrena. 

    CEO NeutraDC Nxera Batam Indrama YM Purba mengatakan bahwa sebagai hub dari infrastruktur digital, penting untuk memperhatikan keberlanjutan dengan memanfaatkan energi terbarukan di tengah tingginya kebutuhan penggunaan energi untuk infrastruktur data center yang berskala hyperscale.

    Komitmen ini juga menjadi sinergi yang strategis dalam mendukung digital infrastruktur di Indonesia yang saat ini banyak mendapatkan permintaan untuk pemenuhan kebutuhan AI.

    “Kami menyediakan infrastruktur data center yang menjadi AI enabler, sehingga memerlukan energi yang besar untuk dapat menunjang kebutuhan AI. Sehingga melalui kolaborasi ini, kami tetap dapat memperhatikan lingkungan,” ungkap Indrama.

    Director, Chief Commercial and Business Development Officer Medco Power Femi Sastrena menjelaskan bahwa kolaborasi ini bersamaan dengan langkah Medco Power dalam penyediaan energi terbarukan melalui pengembangan pembangkit surya di sekitar kawasan Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE).

    “Kolaborasi dengan NeutraDC Nxera merupakan langkah penting Medco Power untuk berperan aktif mendukung transformasi digital dan mengembangkan pembangkit berbasis renewable khususnya di Batam,” jelas Femi Sastrena.

    Medco Power merupakan perusahaan IPP dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengembangkan pembangkit listrik gas dan renewable di Indonesia.

  • Kadin Jakarta Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital Berbasis AI – Page 3

    Kadin Jakarta Tegaskan Pentingnya Transformasi Digital Berbasis AI – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), Prof. Hammam Riza, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat adopsi dan pengembangan kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. 

    Dalam gelaran World AI Show 2025, ia menyampaikan Indonesia tengah berada di garis depan transformasi teknologi, khususnya sejak peluncuran Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) pada 2020.

    KORIKA, yang selama tiga tahun berturut-turut menjadi pendukung utama World AI Show, memandang AI sebagai fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045.

    Saat ini, pemerintah bersama pemangku kepentingan sedang menyusun roadmap AI 2030, yang akan merinci strategi nasional untuk menjawab berbagai tantangan, mulai dari etika hingga infrastruktur dan talenta.

    “Korika sebagai sebuah perkumpulan yang menghubungkan akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, media dan seluruh stakeholder. Karena AI itu adalah untuk semua dan akan menjadi bagian daripada kehidupan kita ke depan,” ujar Hammam kepada wartawan di tengah acara World AI Show 2025, Selasa (8/7/2025, di JW Marriot Hotel, Jakarta.

    Kesiapan SDM

    Hammam menambahkan, AI tidak hanya berbicara tentang transformasi digital, tetapi bagaimana Indonesia mempersiapkan sumber daya manusia untuk bisa menjadi inovator-inovator di bidang teknologi AI ini.

    Hamman menuturkan soal Roadmap AI 2030 yang dirancang bersama Kementerian Komunikasi dan Digital ini akan diluncurkan pada Agustus mendatang.

    Dokumen tersebut disusun berbasis SWOT analysis dan akan menjadi acuan kerja multi-sektor untuk mengembangkan use case AI spesifik di sektor seperti kesehatan, maritim, pertanian, penanggulangan bencana, hingga pembangunan smart city.

     

  • Bawa Semangat Langkah Cepat, Tumbuh Bersama

    Bawa Semangat Langkah Cepat, Tumbuh Bersama

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengungkapkan akan terus mendorong ekosistem digital yang berdaya saing global. Selama enam dekade, Telkom menjelaskan telah konsisten menghadirkan berbagai solusi digital dalam menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia melalui penyediaan konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital yang terintegrasi.

    Di usia ke-60 tahun ini, Telkom menegaskan akan terus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Hal ini sejalan dengan misi pemerintahan Republik Indonesia Asta Cita guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini menyampaikan selama 60 tahun, Telkom telah melewati berbagai fase, yang tentunya tidak terlepas dari dedikasi seluruh keluarga TelkomGroup.

    “Selama enam dekade, Telkom telah berhasil melewati berbagai milestone, mulai dari transformasi digital, disrupsi teknologi, hingga tantangan global seperti pandemi. Di usia ke-60 ini, kita membawa semangat ‘Langkah Cepat, Tumbuh Bersama’, yang memaknai pentingnya kecepatan dalam inovasi, eksekusi, dan transformasi, serta komitmen bahwa pertumbuhan Telkom harus bersifat inklusif bersama karyawan, pelanggan, mitra, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

    Hal ini disampaikannya pada acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Telkom, di Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Senin (7/7). Kegiatan ini turut diikuti oleh Dewan Komisaris Telkom, Jajaran Direksi Telkom, dan seluruh karyawan TelkomGroup.

    Dalam upaya memperkuat peran Telkom sebagai pemimpin ekosistem digital, Dian menegaskan pentingnya pengembangan digitalisasi, sumber daya manusia, dan keberlanjutan.

    “Ke depannya, mari terus perkuat digitalisasi, pengembangan sumber daya, fokus pada keberlanjutan, dan kontribusi nyata untuk Indonesia. Tidak lupa untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan meningkatkan kualitas layanan. Teknologi mempercepat layanan, tetapi kualitas dan sisi manusianya lah yang menjadikannya unggul. Kita jadikan Telkom sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global,” imbuhnya.

    Pada kesempatan yang sama, Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng menyampaikan peringatan HUT ke-60 Telkom menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat.

    “Hari Ulang Tahun ke-60 Telkom ini adalah momentum perusahaan untuk menegaskan kembali tekad Telkom sebagai salah satu BUMN terbaik dan terbesar di Indonesia. Teknologi terus berkembang, dan tugas kita adalah memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menghadirkan layanan yang relevan dan berdampak bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

    “Tentu tantangan ke depan tidak mudah, tetapi dengan dukungan semua pihak dan semangat kolaborasi, saya yakin Telkom akan mampu menjawab setiap tantangan dan terus tumbuh di masa yang akan datang,” sambungnya.

    Di usia ke-60 tahun, Telkom menghadirkan berbagai inisiatif yang memberikan berbagai program bagi masyarakat, salah satunya melalui kegiatan donor darah oleh karyawan TelkomGroup. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian sosial perusahaan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong yang menjadi bagian dari budaya Telkom.

    Selain kegiatan sosial, Telkom juga mendukung kelestarian lingkungan sebagai bagian dari semangat keberlanjutan perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program pengolahan limbah, khususnya limbah tekstil dan limbah plastik.

    Dalam program ini, Telkom mengajak karyawan dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengumpulan seragam bekas (wearcycle), serta pengumpulan sampah plastik. Limbah-limbah tersebut akan diproses menjadi produk yang memiliki nilai guna.

    Program ini juga mencerminkan peran Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menjadi inspirasi bagi ekosistem digital untuk tumbuh secara bertanggung jawab terhadap lingkungan.

    Ke depannya, Telkom menyatakan akan terus menghadirkan inovasi digital yang inklusif, memperluas dampak sosial, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor. Hal ini bertujuan demi mewujudkan ekosistem digital yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

    (prf/ega)

  • Enam Dekade, Telkom Sukses Jadi Penggerak Ekosistem Digital RI

    Enam Dekade, Telkom Sukses Jadi Penggerak Ekosistem Digital RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama enam dekade, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menjalankan perannya sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global. Telkom konsisten menghadirkan berbagai solusi digital yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia melalui penyediaan konektivitas digital, platform digital, dan layanan digital yang terintegrasi.

    Tepat di usia ke-60 tahun yang jatuh pada tanggal 6 Juli 2025, Telkom mengusung semangat “Langkah Cepat, Tumbuh Bersama”. Semangat ini tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya melainkan juga menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, sejalan dengan misi pemerintahan Republik Indonesia Asta Cita guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menuturkan, di perjalanan panjangnya, Telkom telah melewati berbagai fase yang tidak terlepas dari dedikasi seluruh keluarga besar TelkomGroup yang telah membangun fondasi kuat hingga kini.

    “Selama enam dekade, Telkom telah berhasil melewati berbagai milestone, mulai dari transformasi digital, disrupsi teknologi, hingga tantangan global seperti pandemi. Di usia ke-60 ini, kita membawa semangat ‘Langkah Cepat, Tumbuh Bersama’, yang memaknai pentingnya kecepatan dalam inovasi, eksekusi, dan transformasi, serta komitmen bahwa pertumbuhan Telkom harus bersifat inklusif bersama karyawan, pelanggan, mitra, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Dian Siswarini salam keterangan tertulis, dikutip Selasa (8/7/2025).

    Di sisi lain, Dian mengimbau untuk terus memperkuat digitalisasi, pengembangan sumber daya, fokus pada keberlanjutan, dan kontribusi nyata untuk Indonesia di masa mendatang. Tidak lupa juga untuk terus berinovasi, menjaga integritas, dan meningkatkan kualitas layanan.

    “Teknologi mempercepat layanan, tetapi kualitas dan sisi manusianya lah yang menjadikannya unggul. Kita jadikan Telkom sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global,” tutur dia.

    Sementara itu, Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng menyatakan, Hari Ulang Tahun ke-60 Telkom ini adalah momentum perusahaan untuk menegaskan kembali tekad Telkom sebagai salah satu BUMN terbaik dan terbesar di Indonesia. Teknologi terus berkembang, dan tugas kita adalah memanfaatkannya sebaik mungkin untuk menghadirkan layanan yang relevan dan berdampak bagi masyarakat Indonesia.

    “Tentu tantangan ke depan tidak mudah, tetapi dengan dukungan semua pihak dan semangat kolaborasi, saya yakin Telkom akan mampu menjawab setiap tantangan dan terus tumbuh di masa yang akan datang,” jelasnya.

    Lebih jauh, Telkom memaknai usianya yang ke-60 dengan menghadirkan berbagai inisiatif yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan donor darah yang dilakukan oleh karyawan TelkomGroup.

    Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi wujud kepedulian sosial perusahaan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong yang menjadi bagian dari budaya Telkom. Melalui aksi kemanusiaan ini, Telkom ingin berbagi manfaat dan menginspirasi kebaikan di tengah masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

    Selain kegiatan sosial, Telkom juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelestarian lingkungan sebagai bagian dari semangat keberlanjutan perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program pengolahan limbah, khususnya limbah tekstil dan limbah plastik.

    Dalam program ini, Telkom mengajak karyawan dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengumpulan seragam bekas (wearcycle), serta pengumpulan sampah plastik. Limbah-limbah tersebut akan diproses menjadi produk yang memiliki nilai guna. Melalui kegiatan ini, Telkom ingin menanamkan kesadaran bahwa keberlanjutan harus diwujudkan melalui aksi nyata dan kolaboratif. Program ini juga mencerminkan peran Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menjadi inspirasi bagi ekosistem digital untuk tumbuh secara bertanggung jawab terhadap lingkungan.

    HUT ke-60 ini menjadi momentum penting bagi Telkom untuk merefleksikan perjalanan panjang sekaligus memperkuat arah langkah ke depan. Telkom berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi digital yang inklusif, memperluas dampak sosial, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Indonesia yang semakin maju.

    Untuk itu, Telkom tidak hanya menatap masa depan dengan optimisme, tetapi juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk tumbuh bersama dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Komdigi Usul Anggaran 2026 Ditambah Rp12,6 Triliun untuk PDN

    Komdigi Usul Anggaran 2026 Ditambah Rp12,6 Triliun untuk PDN

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI.

    Tambahan ini diajukan untuk mempercepat pembangunan akses internet di wilayah Papua, menjamin keberlanjutan Pusat Data Nasional (PDN), dan mengakselerasi pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari transformasi digital nasional.

    Usulan tersebut merupakan penambahan dari pagu indikatif tahun anggaran 2026 sebesar Rp7,75 triliun, sehingga total kebutuhan anggaran Kemkomdigi mencapai Rp20,36 triliun.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan ketiga prioritas tersebut merupakan bagian integral dari upaya pemerintah membangun Indonesia yang inklusif secara digital dan tidak tertinggal dalam kompetisi global.

    “Untuk mendukung pelaksanaan program-program prioritas, kami membutuhkan tambahan anggaran dari pagu indikatif Kemkomdigi Tahun Anggaran 2026,” ujar Meutya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin (7/7/2025).

    Anggaran tersebut akan dialokasikan dalam program pengembangan dan penguatan infrastruktur, ekosistem, dan ruang digital, termasuk pengamanan ruang digital, komunikasi publik dan media, serta program dukungan manajemen.

    Program-program ini bertujuan untuk menciptakan konektivitas digital bermakna yang inklusif, ekosistem digital yang memberdayakan, serta ruang digital yang aman dan berdaulat, sesuai dengan visi Kementerian Komdigi yaitu “Transformasi digital bermakna menuju kedaulatan dan kemandirian digital Indonesia dalam rangka mewujudkan Asta Cita”.

    Meutya mengatakan Kementerian Komdigi telah berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan TA 2024.

    Meutya menambahkan Komdigi akan terus berkomitmen mempertahankan predikat WTP dengan melaksanakan seluruh rekomendasi BPK dalam rangka peningkatan pengendalian intern atas pelaksanaan belanja secara efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

    “Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk Kementerian Komdigi di bawah pimpinan kami dan juga Pak Wamen untuk terus maju,” ujarnya.

    Selain itu, Kementerian Komdigi juga menjadi penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) kementerian/lembaga terbesar pada kuartal I 2025 yaitu sebesar Rp8,66 triliun per 4 Juli 2025.

    Rapat kerja ini turut dihadiri Wamenkomdigi Nezar Patria, Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo, dan para pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian Komdigi.

  • Semangat Melayani dengan Hati Harus Terus Dijaga

    Semangat Melayani dengan Hati Harus Terus Dijaga

    Jakarta: Memasuki usia ke-79 tahun pada 5 Juli 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, atas kontribusinya dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional dan memperkuat inklusi keuangan di Tanah Air.

    Dalam keterangan tertulisnya, Misbakhun menyebut tema ulang tahun BNI tahun ini, ‘Menemani Tiap Langkahmu’, sebagai refleksi tepat atas komitmen BNI dalam mendampingi masyarakat Indonesia di berbagai fase kehidupan dan pembangunan.

    “Saya melihat tema ini sangat menggambarkan komitmen BNI yang tidak pernah surut. Di tengah perubahan zaman, BNI tetap konsisten memperluas inklusi keuangan dan memperkuat peran sebagai mitra pembangunan nasional yang inklusif, tangguh, dan adaptif,” ujar Misbakhun.

    Menurutnya, visi pendiri BNI, Margono Djojohadikusumo yang menyebut bangsa ini butuh bank sendiri, bukan hanya untuk menghitung uang, tetapi untuk menyusun harga diri, masih terasa relevan. Nilai patriotisme itu kini diwujudkan lewat digitalisasi layanan, ekspansi internasional, serta dukungan terhadap UMKM dan sektor-sektor strategis.
     

    “BNI telah membuktikan bahwa pelayanan yang penuh empati dan nilai kebangsaan dapat berjalan beriringan dengan transformasi digital dan kompetisi global. Semangat melayani dengan hati inilah yang patut dijaga dan diperkuat untuk menjawab tantangan ke depan,” tegas Misbakhun.

    BNI juga dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara inovasi dan kedekatan emosional dengan nasabah, antara lain melalui program Rejeki wondr BNI, yang tidak hanya menghadirkan produk finansial, tetapi juga membangun koneksi yang kuat dengan masyarakat luas.

    Komisi XI DPR RI, lanjut Misbakhun, berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah BNI dalam memperluas akses layanan keuangan yang merata, baik melalui jaringan kantor, agen, maupun platform digital, agar dapat menjangkau masyarakat dari Sabang hingga Merauke.

    Misbakhun juga mengapresiasi filosofi logo ulang tahun ke-79 BNI yang memadukan elemen paruh Garuda (angka 7) dan pin lokasi (angka 9). Dia menilai desain tersebut menggambarkan tekad BNI untuk hadir di setiap titik kebutuhan masyarakat dan siap bersaing di panggung global.

    “Dirgahayu ke?79, BNI. Teruslah menjadi penjaga harapan, penyokong keberanian, dan sahabat setia dalam setiap langkah rakyat Indonesia,” tutup Misbakhun.

    Jakarta: Memasuki usia ke-79 tahun pada 5 Juli 2025, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, atas kontribusinya dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional dan memperkuat inklusi keuangan di Tanah Air.
     
    Dalam keterangan tertulisnya, Misbakhun menyebut tema ulang tahun BNI tahun ini, ‘Menemani Tiap Langkahmu’, sebagai refleksi tepat atas komitmen BNI dalam mendampingi masyarakat Indonesia di berbagai fase kehidupan dan pembangunan.
     
    “Saya melihat tema ini sangat menggambarkan komitmen BNI yang tidak pernah surut. Di tengah perubahan zaman, BNI tetap konsisten memperluas inklusi keuangan dan memperkuat peran sebagai mitra pembangunan nasional yang inklusif, tangguh, dan adaptif,” ujar Misbakhun.

    Menurutnya, visi pendiri BNI, Margono Djojohadikusumo yang menyebut bangsa ini butuh bank sendiri, bukan hanya untuk menghitung uang, tetapi untuk menyusun harga diri, masih terasa relevan. Nilai patriotisme itu kini diwujudkan lewat digitalisasi layanan, ekspansi internasional, serta dukungan terhadap UMKM dan sektor-sektor strategis.
     

     
    “BNI telah membuktikan bahwa pelayanan yang penuh empati dan nilai kebangsaan dapat berjalan beriringan dengan transformasi digital dan kompetisi global. Semangat melayani dengan hati inilah yang patut dijaga dan diperkuat untuk menjawab tantangan ke depan,” tegas Misbakhun.
     
    BNI juga dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara inovasi dan kedekatan emosional dengan nasabah, antara lain melalui program Rejeki wondr BNI, yang tidak hanya menghadirkan produk finansial, tetapi juga membangun koneksi yang kuat dengan masyarakat luas.
     
    Komisi XI DPR RI, lanjut Misbakhun, berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah BNI dalam memperluas akses layanan keuangan yang merata, baik melalui jaringan kantor, agen, maupun platform digital, agar dapat menjangkau masyarakat dari Sabang hingga Merauke.
     
    Misbakhun juga mengapresiasi filosofi logo ulang tahun ke-79 BNI yang memadukan elemen paruh Garuda (angka 7) dan pin lokasi (angka 9). Dia menilai desain tersebut menggambarkan tekad BNI untuk hadir di setiap titik kebutuhan masyarakat dan siap bersaing di panggung global.
     
    “Dirgahayu ke?79, BNI. Teruslah menjadi penjaga harapan, penyokong keberanian, dan sahabat setia dalam setiap langkah rakyat Indonesia,” tutup Misbakhun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Anggota DPR minta Komdigi jamin kelanjutan program digital nasional

    Anggota DPR minta Komdigi jamin kelanjutan program digital nasional

    “Menjalankan kemitraan dengan stakeholders untuk menjamin tetap tercapainya target konektivitas dan pemerataan infrastruktur digital,”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menjamin keberlanjutan program strategis digital nasional di tengah kondisi keterbatasan fiskal.

    Dia mengatakan bahwa jangan sampai ada kesenjangan digital yang semakin lebar antara kota dan daerah terdepan, tertinggal, terluar (3T). Menurut dia, transformasi digital harus terus berjalan secara inklusif.

    “Menjalankan kemitraan dengan stakeholders untuk menjamin tetap tercapainya target konektivitas dan pemerataan infrastruktur digital,” kata Amelia saat rapat dengan Kementerian Komdigi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Dia pun menyoroti bahwa anggaran sektor teknologi informasi dan komunikasi harus terserap dengan baik agar tidak berdampak kepada proyek strategis, seperti Satelit Republik Indonesia (Satria), pembangunan jaringan 5G, perluasan fiber optik, hingga pembangunan pusat data nasional.

    Selain itu, dia juga ingin agar Komdigi memastikan usulan anggaran untuk tahun 2026 mencakup alokasi untuk penyusunan aturan turunan dari Undang-Undang (UU) tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

    Dalam hal ini, menurut dia, Komdigi perlu memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi agar tidak terjadi overlapping dengan berbagai regulasi yang sudah ada, khususnya antara UU PDP dan aturan mengenai pengawasan konten penyiaran.

    “Dan juga perlu juga disiapkan alokasi terkait dengan rancangan Undang-Undang Penyiaran,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komdigi mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun anggaran 2026 dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Ismail menjelaskan kebutuhan anggaran Kemkomdigi pada tahun 2026 sebesar Rp20,3 triliun. Namun, pagu indikatif Kemkomdigi yang ditetapkan untuk tahun anggaran 2026 sebesar Rp7,75 triliun sehingga terdapat kebutuhan tambahan anggaran senilai Rp12,6 triliun.

    “Untuk kebutuhan 2026 kami sudah mendapatkan masukan dari seluruh unit kerja, kebutuhan Komdigi ada di angka Rp20,3 triliun sehingga dibutuhkan kekurangan anggaran sebesar Rp12,615 triliun,” kata Ismail.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aturan 1 NIK 3 Sim Card Diperketat, Operator Melanggar Bakal Kena Sanksi

    Aturan 1 NIK 3 Sim Card Diperketat, Operator Melanggar Bakal Kena Sanksi

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana memperketat aturan kepemilikan kartu SIM dengan menetapkan sanksi bagi operator seluler yang melanggar ketentuan maksimal tiga nomor prabayar untuk satu nomor induk kependudukan (NIK). 

    Menteri Komdigi Meutya Hafid menyebutkan, sejatinya sudah ada Peraturan Menteri Permen) yang mengatur satu NIK hanya boleh dipakai untuk resgistrasi tiga nomor. Meski aturan tersebut sudah ada, Meutya mengungkapkan sanksi bagi operator yang tidak mematuhi belum diatur secara eksplisit dalam regulasi yang ada.

    “Permen itu belum mengatur sanksi ya, ini yang sedang kami exercise, mungkin kami akan keluarkan Permen baru yang mengatur sanksi bagi operator selular yang tidak mematuhi itu,” kata Meutya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama dengan Komisi I DPR RI di Jakarta pada Senin (7/7/2025). 

    Adapun, aturan yang dimaksud tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, yang pada Pasal 11 ayat (1) menyebutkan setiap pelanggan dapat melakukan registrasi paling banyak tiga nomor untuk setiap Penyelenggara Jasa Telekomunikasi pada setiap perangkat telekomunikasi yang digunakan melalui sistem identifikasi berbasis NIK dan nomor KK. 

    Meutya juga menekankan pentingnya pemutakhiran data pelanggan oleh operator seluler, terutama dalam rangka mendukung transformasi digital nasional dan keamanan siber.

    “Pada prinsipnya, kami menyampaikan kepada operator selular untuk melakukan pemutakhiran data yang sudah kami sampaikan juga secara publik,” katanya. 

    Meutya menambahkan pihaknya akan sangat senang apabila DPR turut melakukan pengawasan khusus terhadap operator selular dalam melakukan pemutakhiran data, mengingat hal ini menyangkut kepentingan publik dengan jumlah nomor yang mencapai 350 juta.

    Dia juga menyoroti pola penggunaan SIM di Indonesia yang unik dibandingkan negara lain, dengan dominasi pelanggan prabayar yang sangat tinggi.

    “Terkait SIM card, mungkin kami sampaikan data di sini bahwa di Indonesia itu kita memiliki kekhasan pelanggan di mana perundingan prabayar itu menempati 96,3%, pascabayar hanya 30,7%. Model ini yang saya rasa di negara lain tidak seperti ini, justru lebih banyak pascabayar,” katanya.

    Dia menambahkan pengaturan baru juga mempertimbangkan dinamika bisnis di industri telekomunikasi, sekaligus mendorong migrasi secara bertahap ke e-SIM yang lebih aman dan efisien.

    Menurut data yang dikantongi Komdigi, dari sekitar 25 juta ponsel yang sudah mendukung teknologi e-SIM, baru sekitar 1 juta yang bermigrasi. Karena itu, pemerintah akan terus mendorong pengguna untuk beralih.

    Upaya ini, kata Meutya, bukan semata-mata untuk migrasi teknologi, melainkan demi keamanan data dan peningkatan layanan bagi masyarakat. Terlebih saat migrasi  ke e-SIM dilakukan pendataan ulang, biometrik, dan akan didorong layanan-layanan IoT lainnya.

    “Dan karena itu sebetulnya kami mendorong untuk juga manfaat keamanan, maupun manfaat layanan-layanan yang lebih baik bagi masyarakat luas,” ungkapnya.