Topik: transformasi digital

  • Bank DBS Indonesia Hadir sebagai Mitra Andal untuk Bisnis yang Terhubung di Asia – Page 3

    Bank DBS Indonesia Hadir sebagai Mitra Andal untuk Bisnis yang Terhubung di Asia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan ekonomi Asia yang semakin saling terhubung mendorong kebutuhan akan solusi finansial lintas negara yang cepat, aman, dan efisien. Dalam konteks ini, remitansi berperan krusial sebagai penggerak utama aliran dana lintas batas, baik untuk mendukung kebutuhan keluarga maupun aktivitas bisnis. Menyikapi tantangan tersebut, Bank DBS Indonesia menghadirkan solusi digital inovatif seperti IDEAL RAPID, yang memungkinkan pembayaran real-time secara seamless di seluruh Asia. Inisiatif ini memperkuat konektivitas kawasan dan memberdayakan nasabah dari berbagai sektor.

    Remitansi, Penggerak Konektivitas Ekonomi di Asia

    Remitansi menjadi tulang punggung penting dalam mempererat konektivitas ekonomi lintas negara. ResearchAndMarkets memproyeksikan pasar remitansi internasional ke Indonesia akan tumbuh dengan CAGR sekitar 3% hingga 2028. Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan aliran remitansi ke negara-negara berpendapatan rendah dan menengah akan mencapai USD 690 miliar secara global pada 2025.

    Dengan posisi strategis dan tren digitalisasi yang terus berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk memaksimalkan manfaat remitansi, baik untuk individu maupun sektor bisnis. Dalam konteks ini, Bank DBS Indonesia hadir sebagai mitra strategis dengan menawarkan DBS IDEAL RAPID, platform real-time API yang mendukung pengiriman dana lintas negara secara cepat, transparan, dan efisien. Kehadiran solusi ini tak hanya mempermudah operasional perusahaan, tetapi juga memperkuat inklusi keuangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan Asia.

    Revolusi Layanan Remitansi Lintas Negara lewat API

    Salah satu contoh nyata dari transformasi digital remitansi adalah kolaborasi Bank DBS Indonesia dengan Topremit. Melalui integrasi API DBS RAPID, layanan remitansi Topremit kini memungkinkan transfer ke luar negeri secara lebih cepat dan aman, serta didukung oleh tiga fitur utama: konversi FX dengan kurs real-time, transfer telegrafik lintas negara, dan pembayaran domestik real-time.

    Kolaborasi ini memberikan dampak besar: volume transaksi meningkat 227% hanya dalam waktu enam bulan (Q3 2023–Q4 2024), nilai transaksi naik hingga Rp150 miliar, dan efisiensi transaksi meningkat hingga 89,54%. Atas pencapaian ini, Bank DBS Indonesia meraih penghargaan Indonesia Partner Experience of the Year (Banking) dari Asian Experience Awards 2024.

    Perbesar

    Dok. Bank DBS Indonesia…. Selengkapnya

    Menurut Dandy Pandy, Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia, kolaborasi semacam ini tidak hanya mempercepat operasional nasabah, tapi juga memperluas akses layanan finansial hingga ke pasar global. Teknologi dan kolaborasi diakui sebagai kunci kesuksesan dalam membangun solusi remitansi lintas negara yang unggul.

    Solusi Likuiditas Terintegrasi: Strategi Diversifikasi untuk Perusahaan Tangguh

    Tak hanya fokus pada remitansi, Bank DBS Indonesia juga menjadi pelopor dalam memberikan solusi keuangan yang relevan bagi korporasi yang relevan dan adaptif dengan dinamika pasar. Di tengah ketidakpastian global, Bank DBS Indonesia mendukung ketahanan bisnis nasabah melalui strategi diversifikasi dan berbagai solusi likuiditas yang inovatif. 

    Untuk mendukung ekspansi lintas negara, Bank DBS Indonesia menawarkan nilai tukar valas yang kompetitif, layanan manajemen kas, serta fasilitas modal kerja yang terintegrasi. Transformasi digital terus diperkuat, mulai dari kemudahan akses ke pasar modal bagi investor institusi hingga integrasi API yang menyederhanakan proses kerja dan mempercepat transaksi lintas negara.

    Perbesar

    Dok. Bank DBS Indonesia…. Selengkapnya

    Sebagai bagian dari komitmennya terhadap efisiensi operasional, Bank DBS Indonesia menawarkan solusi Cash Management bagi perusahaan besar maupun menengah. Salah satu fitur utamanya adalah Virtual Account (VA), yang memungkinkan proses rekonsiliasi otomatis dengan nomor VA unik bagi setiap pelanggan. Solusi ini menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan pencatatan. Selain itu, QRIS Korporasi juga disediakan sebagai kanal pembayaran digital yang real-time dan aman, ideal untuk transaksi di lapangan.

    Bagi perusahaan yang telah menggunakan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), mereka dapat memanfaatkan DBS RAPID, layanan API real-time yang memungkinkan transaksi dan pelaporan terhubung langsung ke sistem internal perusahaan. Untuk pengelolaan kas lintas entitas, Liquidity Management Tools seperti cash pooling juga tersedia guna mengoptimalkan saldo kas dan menekan biaya pendanaan secara keseluruhan.

    Sebagai contoh implementasi, sebuah perusahaan distribusi nasional berhasil menyederhanakan sistem pembayaran dari ribuan outlet menggunakan kombinasi Virtual Account dan QRIS. Data pembayaran tersebut langsung terhubung ke sistem ERP melalui DBS RAPID, sementara saldo kas anak perusahaan digabungkan secara otomatis melalui cash pooling dan dikelola oleh treasury pusat setiap akhir hari.

    Solusi digital terintegrasi yang ditawarkan Bank DBS Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Partner Experience of the Year untuk kategori Banking di ajang Asian Experience Awards 2024. Capaian in dianugerahkan untuk solusi DBS RAPID yang inovatif dan telah sukses mendukung lebih dari 200.000 pengguna. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas keberhasilan solusi DBS RAPID dalam meningkatkan layanan pengiriman uang lintas batas dan memberikan pengalaman digital yang unggul. 

    Baru-baru ini, Bank DBS Indonesia juga menerima penghargaan Triple A Treasurise Awards oleh The Asset. Penghargaan Treasurise diberikan untuk kategori Best Cash Management Bank, serta solusi klien terbaik yakni Distribution/Procurement – Best Payments and Collections Solution, sebagai bentuk pengakuan atas inovasi dan keunggulan layanan digital yang mendukung efisiensi dan transformasi bisnis nasabah korporasi. Penghargaan ini memperkuat posisi Bank DBS Indonesia sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan bisnisnya, termasuk dalam ekspansi lintas negara melalui layanan manajemen kas, nilai tukar valas yang kompetitif, serta fasilitas pembiayaan dan integrasi digital yang menyeluruh.

     

    (*)

  • HUT Ke-60 Tahun Telkom, Indibiz Beri Promo Eksklusif untuk Pelaku UKM

    HUT Ke-60 Tahun Telkom, Indibiz Beri Promo Eksklusif untuk Pelaku UKM

    Jakarta

    Memasuki ulang tahun ke 60, Telkom Indonesia menghadirkan promo berlangganan Indibiz Paket Basic selama bulan Juli 2025. Promo tersebut berlaku untuk pelaku bisnis segmen small medium enterprise (SME) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    Promo ini terdiri dari beberapa paket pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Pilihan tersebut juga dibandrol dengan harga mulai Rp 300 ribuan untuk kecepatan 50 Mbps, hingga Rp 1 jutaan untuk kecepatan 300 Mbps.

    Bagi pelanggan baru yang akan migrasi menggunakan Indibiz juga berkesempatan mendapat potongan hingga 70% untuk biaya pasang baru. Pelanggan juga sudah mendapatkan perangkat seperti optical network terminal (ONT) resmi dari Indibiz.

    “Promo eksklusif berlangganan Indibiz Paket Basic dan solusi digital dari Indibiz tersebut, merupakan bentuk kontribusi nyata Telkom Indonesia untuk membantu transformasi digital pelaku usaha di Indonesia, khususnya pelaku SME yang tersebar di seluruh daerah,” ujar OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Selain Indibiz Paket Basic, promo Indibiz yang berlaku hingga 31 Juli 2025 ini juga menghadirkan promo eksklusif produk solusi digital, untuk memudahkan proses bisnis pelanggan B2B. Beberapa produk solusi digital tersebut antara lain Pijar yang bisa digunakan untuk digitalisasi proses belajar mengajar di sekolah dan universitas.

    Kemudian ada Moka, kasir digital untuk transaksi bisnis. Lalu, Netmonk, tools digital untuk monitoring jaringan internet hingga digital solution untuk komunikasi dengan pelanggan menggunakan Omni Communication Assistant (OCA) dari Indibiz.

    Reni menambahkan, jaringan internet yang cepat dan andal adalah backbone dalam proses transformasi digital yang dibutuhkan oleh semua pelaku bisnis di Indonesia. Karena itu, promo Indibiz Paket Basic ini dihadirkan untuk membantu mempercepat proses transformasi digital di Indonesia.

    “Sebagai bentuk rasa syukur usia Telkom yang ke 60 tahun, serta sebagai bentuk komitmen Telkom menggeliatkan proses transformasi digital di sektor B2B. Harapan kami, promo ekslusif ini bisa membantu pelaku bisnis UKM semakin mudah mendapatkan akses konektivitas yang cepat dan andal,” pungkas Reni.

    Untuk informasi lebih lanjut, pelaku bisnis khususnya UKM dapat mengakses laman resmi Indibiz.co.id atau berlangganan melalui aplikasi MyIndibiz.

    (ega/ega)

  • Dorong Digitalisasi Pendidikan, UMN Al Washliyah Andalkan Jaringan Indibiz

    Dorong Digitalisasi Pendidikan, UMN Al Washliyah Andalkan Jaringan Indibiz

    Jakarta

    Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah terus mendorong peningkatan proses belajar mengajar menggunakan pendekatan digital. Pasalnya, digitalisasi di lembaga pendidikan dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih produktif dan efektif.

    Kemudahan aktivitas pembelajaran dengan teknologi digital pun turut dirasakan salah satu pengajar UMN Al Washliyah, Nazira Anindi. Ia mengatakan UMN Al Washliyah sangat melek dengan digital. Beberapa fasilitas penunjang di kampus juga semakin inovatif dan digital untuk membantu proses belajar.

    Saat ini, UMN Al Washliyah sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti sistem e-learning, lab bahasa, lab komputer, micro teaching, hingga smart classroom. Ada pula humas yang sudah bertransformasi menjadi media kreatif dengan memiliki studio UMN Channel sendiri.

    Untuk menunjang proses digitalisasi tersebut, UMN Al Washliyah mengandalkan jaringan konektivitas High Speed Internet (HSI) dari Indibiz.

    “Saat ini kami berlangganan internet Indibiz dengan kecepatan 50 sampai 150 mbps yang terletak di 32 titik yang tersebar di seluruh area kampus. Jaringan internet indibiz sudah sangat bagus, kencang, dan juga jarang gangguan” ujar Nazira dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Nazira mengaku layanan after sales dari Indibiz memuaskan. Jika ada kendala di lapangan, para teknisi Indibiz dengan datang ke lokasi dalam hitungan jam untuk mengatasi kendala tersebut.

    “Jika ada kendala, teknisinya cepat datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Harapan kami semoga Indibiz dapat mempertahankan kualitas yang sudah ada dan dapat meningkatkan menjadi lebih baik di masa yang akan datang,” jelas Nazira.

    Nazira berharap proses transformasi digital yang tengah dikembangkan di UMN Al Washliyah bisa terus berjalan dengan baik. Dengan begitu, mimpi menjadi universitas yang punya daya saing global di tahun 2045 dapat terwujud.

    (ega/ega)

  • Telkomsigma Perkuat Layanan Cloud Melalui Adopsi Data-Powered AI – Page 3

    Telkomsigma Perkuat Layanan Cloud Melalui Adopsi Data-Powered AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Telkomsigma, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, berkolaborasi dengan Google Cloud Indonesia menghadirkan kegiatan Business Insight Session dengan tema “The Intelligent Enterprise: Driving Growth and Efficiency with Data–Powered AI”.

    Kegiatan ini bertujuan memberikan insight mengenai pentingnya pengelolaan big data melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk membantu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis

    Sebagai Premier Partner Level Google Cloud Platform (GCP), Telkomsigma dengan kapabilitas talenta IT Profesional didukung oleh Google Cloud Indonesia melalui penyediaan solusi layanan digital berbasis Cloud, berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai industri, khususnya di sektor prioritas utama, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang berkelanjutan.

    Direktur Utama Telkomsigma Dwi Sulistiani mengatakan kemitraan strategis yang dibangun Telkomsigma dengan Google Cloud Indonesia ini berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital dan adopsi teknologi AI guna memperkuat data analytics perusahaan.

    “Dengan demikian, tantangan perusahaan dalam pengelolaan big data secara aman dapat direspon melalui solusi layanan yang kami sediakan berkolaborasi dengan Google Cloud Indonesia,” ujar Dwi Sulistiani.

    Kompleksitas dan volume data yang besar seringkali menjadi tantangan dalam pengelolaan data, terutama dalam hal penyediaan data secara real-time, integrasi data, serta pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dapat memberikan insight yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.

    Selain itu, ketepatan dan kecepatan analisis data menjadi salah satu bagian yang penting juga bagi industri dalam proses pengambilan keputusan strategis guna mendukung produktivitas perusahaan.

    Dalam mengatasi tantangan skalabilitas data, Telkomsigma bersama Google Cloud Indonesia dan para pelaku industri mendalami serta berdiskusi mengenai solusi BigQuery yang juga mengadopsi teknologi AI. Serta pemanfaatan Machine Learning (ML) dalam percepatan pengolahan data dalam jumlah besar, sehingga dapat menjadi solusi dalam melakukan analisis data secara cepat, tepat, dan akurat.

    Rangkaian kegiatan Business Insight Telkomsigma ini menjadi media rutin yang ditujukan bagi para pelanggan untuk membahas mengenai berbagai tren teknologi digital serta use case pemanfaatan teknologi di industri. Di samping itu, juga untuk dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dalam meningkatkan produktivitas bisnisnya secara berkelanjutan.

     

    (*)

  • Pramono perkuat kemitraan DKI dengan Kota Heidelberg

    Pramono perkuat kemitraan DKI dengan Kota Heidelberg

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Wali Kota Heidelberg, Eckart Würzner menandatangani nota kesepahaman sebagai dasar kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Heidelberg, Jerman.

    Nota kesepahaman tersebut berfokus pada pengembangan inovasi di bidang tata kelola kota, teknologi berkelanjutan, dan transformasi digital yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

    Pramono dalam siaran resminya yang diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dibangun oleh Pemerintah Kota Heidelberg.

    Dia juga mengundang secara resmi Wali Kota Würzner untuk berkunjung ke Jakarta guna melihat langsung berbagai potensi kolaborasi yang dapat dikembangkan.

    “Jakarta dan Heidelberg memiliki visi yang sejalan dalam mewujudkan kota yang cerdas, hijau, dan berdaya saing global. Kolaborasi ini menjadi langkah awal yang penting untuk menghadirkan inovasi pembangunan yang nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Pramono dalam kunjungan kerjanya di New York, Amerika Serikat.

    Sementara itu, Würzner menyambut baik undangan tersebut dan menyampaikan antusiasmenya terhadap kemitraan ini.

    Würzner menegaskan pentingnya memperkuat hubungan antara pemerintah lokal di Indonesia dan Jerman sebagai bagian dari diplomasi pembangunan yang saling menguntungkan.

    “Saya sangat senang atas kesempatan untuk bekerja sama dengan Jakarta. Heidelberg berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan menciptakan inisiatif bersama yang memberi manfaat bagi kedua kota,” kata Würzner.

    Nota kesepahaman ini juga membuka ruang untuk pengembangan kerja sama lebih lanjut, baik dalam bentuk hubungan kota kembar (sister city) maupun proyek tematik di bidang pendidikan, riset, energi terbarukan, dan pengembangan kawasan perkotaan yang berkelanjutan.

    Kesepakatan antara Jakarta dan Heidelberg merupakan bagian dari upaya strategis Pemprov DKI Jakarta untuk memperluas jejaring kerja sama internasional dan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang progresif dan terbuka terhadap inovasi lintas negara.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Melongok Transformasi Digital dan Kiat Keberlanjutan BNI

    Melongok Transformasi Digital dan Kiat Keberlanjutan BNI

    Jakarta

    Dalam era digital yang terus berkembang, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI telah melakukan transformasi digital yang signifikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada nasabah. Transformasi ini sejalan dengan implementasi program Environment, Social, dan Governance (ESG) yang komprehensif untuk memastikan kegiatan bisnisnya tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, akselerasi digital BNI ditandai dengan peluncuran aplikasi wondr by BNI pada 5 Juli 2024. Kemudian perseroan berencana mengalihkan seluruh layanan digital dari BNI Mobile Banking ke wondr by BNI secara bertahap mulai 17 Juli. Aplikasi wondr by BNI ditujukan untuk membantu nasabah dalam mengelola keuangan dan memenuhi kebutuhan finansial secara lebih terencana.

    Aplikasi wondr by BNI merupakan platform mobile banking generasi terbaru dengan kapabilitas yang lebih baik dan teknologi terbaru dengan standar global. Platform ini memuat layanan transfer, tarik tunai tanpa kartu, pembayaran tagihan, kartu kredit hingga investasi. Untuk fitur transaksi misalnya, wondr by BNI mampu mendukung kebutuhan keuangan secara real-time untuk nasabah.

    Fitur transaksi memuat layanan transfer domestik dan luar negeri, pembayaran tagihan, dan pengaturan jadwal transfer yang semuanya dapat dilakukan hanya dalam langkah sederhana, memudahkan nasabah dalam pengelolaan transaksi harian.

    Digitalisasi Topang Kinerja BNI

    Mengutip laporan BNI, pengguna wondr by BNI hingga kuartal I-2025 menyentuh 6,8 juta dengan transaksi 218 juta senilai Rp 212 triliun. BNI mencatat peningkatan jumlah transaksi di seluruh kanal mobile banking sebesar 57,5% yoy dengan nilai transaksi yang tumbuh 31,1% sepanjang kuartal I 2025. Capaian ini diperoleh berkat transformasi digital perseroan melalui wondr by BNI yang inovatif dan relevan.

    Selain meningkatkan layanan digital perorangan, BNI juga menyediakan digital banking untuk nasabah non-perorangan, baik instansi maupun perusahaan, melalui BNIdirect. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 9 Oktober 2024, BNIdirect telah mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 33,2% yoy atau sebesar Rp 2.374 triliun. Angka tersebut naik signifikan sebesar 16,4% yoy menjadi 337 juta transaksi.

    Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, sebelumnya sempat mengatakan transformasi digital BNI berhasil mendorong perolehan dana pihak ketiga (DPK) dan Current Account Saving Account (CASA). “Keberhasilan digitalisasi dengan hadirnya aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect telah berkontribusi terhadap peningkatan CASA,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).

    Jika ditinjau dari laporan keuangan BNI, hingga Mei 2025 perseroan mencatatkan BNI juga mencatat rasio pinjaman terhadap DPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 94,5% hingga Mei. Sementara untuk Return on Equity (ROE), tercatat di level 12,8% dengan rasio kredit macet (Non-Performing Loan/NPL) sebesar 2%.

    Selain itu, hingga Mei 2025 BNI juga mencatat DPK sebesar Rp 799 triliun dengan rasio giro dan tabungan terhadap DPK (CASA) pada level 71,7%, serta rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 20,8%. Penyaluran kredit BNI juga tercatat sebesar Rp 755,44 triliun hingga Mei 2025.

    Angka tersebut tumbuh jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yakni sebesar Rp 708,89 triliun. Pada periode tersebut, total aset perseroan juga tercatat tumbuh menjadi Rp 1.091,5 triliun dari Rp 1.039,5 triliun di periode yang sama periode sebelumnya.

    BNI juga membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 15,73 triliun dengan komposisi pendapatan bunga Rp 26,97 triliun dan beban bunga Rp 11,23 triliun. Sementara, laba tahun berjalan BNI tercatat sebesar Rp 8,5 triliun hingga Mei 2025. Torehan ini sejalan dengan komitmen ESG BNI yang loyal terhadap pembiayaan di sektor hijau.

    Portofolio ESG BNI

    Hingga Mei 2025, BNI tercatat telah menyalurkan pembiayaan hijau sebesar Rp 13,37 triliun atau sekitar 18,19% dari total portofolio kredit BNI. Angka ini terus tumbuh, yakni sebesar 2,9% sepanjang tahun 2025. Pembiayaan hijau ini sejalan dengan komitmen BNI mendorong ketercapaian Net Zero Emission 2060 dan taksonomi hijau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Sementara pada kuartal I-2025, BNI mencatat total sustainable portfolio atau pembiayaan kepada sektor bisnis yang memenuhi Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sesuai aturan OJK sebesar Rp 182,4 triliun atau 24,3% dari total portofolio kredit BNI.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 110,2 triliun disalurkan untuk program pembiayaan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Rp 72,2 triliun berupa green loan.

    BNI juga terus mengembangkan pembiayaan melalui skema Sustainability Linked Loan (SLL), dengan total penyaluran mencapai Rp 6 triliun ke berbagai sektor, seperti peternakan dan pengolahan hasil pangan, manufaktur besi, semen, produk batu bara, serta industri barang dari plastik.

    Di 2025 ini, BNi juga memperkuat komitmen ESG melalui Program BUMI atau BNI UMKM Ramah Lingkungan, dengan memberikan insentif dan dukungan mulai dari pelatihan, business matching, hingga sertifikasi. Melalui program ini, BNI tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,9 miliar kepada 40 UMKM sepanjang kuartal I 2025.

    “BNI aktif memperkuat peran sebagai katalis dalam pengembangan pembiayaan hijau nasional. Ini kami wujudkan melalui penguatan berbagai instrumen pendanaan, seperti penerbitan green bonds, serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses pembiayaan,” ujar Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam keterangan tertulisnya Jumat (4/7/2025).

    Tonton juga video “Wondr by BNI Terima Penghargaan Strategi Komunikasi Aplikasi Perbankan Paling Kreatif dan Inovatif” di sini:

    (ara/ara)

  • Sinyal Kuat RI Sedang Krisis Lapangan Kerja

    Sinyal Kuat RI Sedang Krisis Lapangan Kerja

    Jakarta

    Fenomena minimnya lowongan kerja formal hingga antrean pelamar kerja yang semakin membludak untuk satu lapangan kerja terus terjadi beberapa waktu terakhir. Kondisi ini seolah menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia dilanda krisis lapangan kerja.

    Sejumlah konten video hingga foto di media sosial dalam beberapa waktu terakhir viral, menampilkan antrean panjang di job fair maupun walk-in. Terbaru, antrean pelamar kerja terlihat mengular di kawasan Santiong, Cianjur, hanya untuk satu lowongan toko ritel.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan pada prinsipnya dunia usaha memiliki komitmen untuk menyerap tenaga kerja seluas-luasnya. Namun demikian, realitas di lapangan menunjukkan adanya beberapa faktor krusial yang menimbulkan gap antara supply dan demand tenaga kerja.

    Pertama, RI sedang menghadapi fase yang kompleks, terutama di industri padat karya akibat dinamika geopolitik dan perlambatan global, pelemahan konsumsi di level domestik yang menekan permintaan produk manufaktur, hingga biaya berusaha yang tinggi.

    “Indeks PMI Manufaktur Indonesia terakhir untuk bulan Juni 2025 tercatat turun menjadi 46,9 yang menandakan kontraksi sudah terjadi selama tiga bulan, mencerminkan industri yang semakin tertekan,” kata Shinta, kepada detikcom, Rabu (16/7/2025).

    Kedua, akselerasi transformasi digital, otomasi, hingga teknologi artificial intelligence (AI) juga berkontribusi pada job displacement di level tertentu. Shinta juga melihat, penanaman modal semakin didominasi oleh investasi padat modal yang secara alamiah menyerap jumlah tenaga kerja yang lebih terbatas.

    Ini tercermin pada kecenderungan penurunan daya serap tenaga kerja. Shinta mencontohkan, bila tahun 2013 investasi Rp 1 triliun mampu menyerap lebih dari 4.500 tenaga kerja, sekarang di kuartal I 2025 hanya mampu menyerap 1.277 orang. Artinya, jenis pekerjaan konvensional yang dulunya padat karya, kini mulai berkurang.

    “Tantangannya adalah bagaimana kita menyiapkan talenta yang upskilled dan reskilled agar dapat bermigrasi ke sektor-sektor baru yang lebih produktif dan sesuai dengan kebutuhan industri masa depan,” ujarnya.

    Ketiga, ‘regulatory bottleneck’ yang masih harus dibenahi bersama. Menurutnya, dunia usaha memerlukan iklim investasi yang benar-benar enabling dan pro-growth, agar ekspansi usaha dapat tercipta, dan memberikan multiplier effect pada penciptaan lapangan kerja baru.

    “Jadi jika ditanya, apakah kondisi ini ‘darurat’? kami lebih menyebutnya sebagai ‘wake-up call’. Ini sinyal keras bahwa kita harus melakukan reformasi struktural di pasar kerja, menata ekosistem investasi, dan mendorong peningkatan employability tenaga kerja kita,” kata Shinta.

    Shinta juga mengingatkan bahwa kondisi ini bukan semata-mata sinyal ‘darurat tenaga kerja’, tetapi sebuah cerminan adanya mismatch struktural di pasar tenaga kerja kita. Jika tidak segera diintervensi secara tepat, berpotensi menekan daya saing nasional dalam jangka panjang.

    Tonton juga video “Fenomena Lulusan Sarjana Jadi Sopir hingga ART, Ada Apa?” di sini:

    (shc/rrd)

  • NEC Pamer 4 Teknologi Canggih untuk Smart Manufacturing Industri 4.0, Apa Saja? – Page 3

    NEC Pamer 4 Teknologi Canggih untuk Smart Manufacturing Industri 4.0, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – NEC Indonesia memamerkan empat solusi unggulan untuk mendukung transformasi digital di sektor industri dalam acara Media Tour PIDI 4.0 yang digelar di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, NEC memperkenalkan NEC Realtime Monitoring Dashboard, NEC Warehouse Management System (WMS), System Invariant Analysis Technology (SIAT), dan Work Process Recognition (WPR) sebagai bagian dari strategi menghadirkan smart manufacturing berbasis Industri 4.0.

    Pernyataan mengenai solusi ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, dalam sesi presentasi yang diadakan di gedung PIDI 4.0, fasilitas Kementerian Perindustrian yang menjadi showcase penerapan teknologi manufaktur cerdas di Indonesia.

    “Empat solusi ini kami rancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi di seluruh proses manufaktur, dengan pendekatan bertahap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri lokal,” ujar Joji Yamamoto dalam acara bertema Smart Manufacturing Solutions tersebut. 

    NEC Realtime Monitoring Dashboard menjadi salah satu sorotan utama, di mana data operasional seperti performa mesin, alur produksi, dan status logistik dapat dimonitor secara real-time melalui satu dasbor terintegrasi.

    Dasbor ini memungkinkan pengguna mendeteksi anomali lebih dini, dan mengambil keputusan berbasis data secara lebih cepat dan tepat.

  • Astra Gandeng Dua Raksasa AS Panaskan Pertarungan Komputasi Awan Berbasis AI

    Astra Gandeng Dua Raksasa AS Panaskan Pertarungan Komputasi Awan Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Graphia Information Technology memanaskan persaingan komputasi awan (cloud) dengan menggandeng Hewlett-Packard Enterprise (HPE) dan  Equinix, Inc. (Equinix). 

    Ketiga perusahaan tersebut mengembangkan solusi private cloud berbasis Artificial Intelligence (AI) yang menyasar berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan energi. 

    Presiden Direktur PT Astra Graphia Information Technology Widi Triwibowo mengatakan perusahaan menyediakan layanan end to end yang mencakup pengembangan infrastruktur hingga managed services untuk mendukung kolaborasi ini.

    Layanan-layanan tersebut bertujuan untuk memastikan integrasi solusi AI secara mulus ke dalam lingkungan perusahaan, dengan tetap menjaga efisiensi operasional, keamanan data, serta kepatuhan terhadap regulasi.

    “Sinergi ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, pemanfaatan AI dapat diterapkan secara praktis dan aman untuk setiap perusahaan di Indonesia.” kata Widi, dikutip Rabu (16/7/2025).

    Managing Director HPE Meygin Agustina mengatakan kemitraan ini merupakan langkah strategis yang siap untuk merevolusi pendekatan pasar. 

    Sementara itu, Equinix akan menyediakan infrastruktur digital berupa 270 data center, yang terhubung di 36 negara, yang memberikan akses yang aman, serta low latency pada beban kerja AI.

    “Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam proses operasional mereka, dibutuhkan konektivitas yang andal dengan ekosistem yang tepat,” kata Country Sales Director Equinix Deon Montasser.

    Diketahui pertarungan bisnis komputasi awan di Indonesia makin panas setelah sebelumnya sejumlah perusahaan teknologi menggelontorkan dana besar untuk cloud, salah satunya Microsoft.
    Microsoft resmi membenamkan investasi senilai Rp27 triliun untuk mengembangkan bisnis cloud dan mendukung transformasi digital di Indonesia. 

    Investasi ini bakal difokuskan pada penguatan infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI), serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital di kawasan Asia Tenggara.

    President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa investasi ini merupakan bagian dari komitmen Microsoft yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Selamat! Ini Enam Pemenang Astranauts 2025

    Selamat! Ini Enam Pemenang Astranauts 2025

    Jakarta: Enam pemenang  Astranauts 2025 telah diumumkan hari ini Rabu, 16 Juli 2025. Para pemenangan ini berasal dari dua jalur, yakni Startup Track dan Student Track.

    Astranauts merupakan ajang berskala nasional yang terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu kompetisi inovasi dan konferensi teknologi. Disinilah para inovator muda berkumpul untuk menyuarakan ide, menciptakan solusi inovatif untuk masa depan ekonomi digital Indonesia. 

    Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan dan Demo Day, Astranauts 2025 menentukan enam pemenang yang berinovasi dalam memperkuat ekosistem digital dan teknologi di Indonesia pada Rabu, 16 Juli 2024.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direksi Astra, para juri dan juga mentor Astranauts 2025.

    “Saya menyampaikan bahwa Astra terus berkomitmen untuk satu kami akan mendukung inovasi dan digitalisasi. Dan Astranauts  ini merupakan bagian dari upaya kami untuk akselerasi transformasi digital nasional. Jadi kami ingin mempertemukan ide, teknologi dan talenta untuk memperkuat daya saing Indonesia. Dan khususnya kalau bicara konteks Astra yah untuk Astra,” kata Wakil Presiden Direktur Astra International, Rudy dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2025 di Menara Astra, Rabu, 16 Juli 2025.

    Chief Group Digital Strategy Astra, Paul Soegianto menyebut Astranauts 2025 diikuti oleh 2.186 pendaftar yang kemudian diseleksi hingga terkumpul 700 peserta. Peserta yang lolos pada seleksi pertama ini kemudian mengikuti sejumlah tahapan seleksi hingga akhirnya menghasilkan 20 finalis.

    “Dari 700 ini dilakukan lagi 3-4 seleksi proses, dimana akhirnya menghasilkan 20 finalis, yaitu 10 dari student track, 10 dari start-up track,” jelasnya.

    Paul menyebut bukan hanya pemenang yang layak diapresiasi tapi juga para finalis. Pasalnya untuk lolos menjadi finalis harus melewati berbagai seleksi.

    “Kalian jadi finalis aja udah sesuatu yang hebat banget, mengalahkan lebih dari 2000 tim yang ada menentukan enam pemenang dari dua kategori,” jelasnya.
     

    Astranauts 2025 mengompetisikan delapan topik strategis yaitu, Automotive, Financial Services, Heavy Equipment & Mining, Agribusiness, Infrastructure and Logistics, Information Technology, Property, dan Healthcare. Selain itu, terdapat kategori Business Challenge untuk menyelesaikan studi kasus nyata yang diangkat dari tantangan yang dihadapi oleh Grup Astra.
    Daftar Pemenangan Astranauts 2025

    Startup Track:

    Juara 1: BETA-UAS: Spesialisasi dalam merancang dan membuat pesawat tanpa awak (UAS) untuk kebutuhan pemetaan, pemantauan, dan inspeksi.

    Juara 2: Molca Teknologi: Solusi digital twin berbasis AI dan XR imersif untuk mendukung percepatan transformasi industri.

    Juara 3: Tax Point: Solusi terpadu untuk layanan perpajakan yang menawarkan otomatisasi kepatuhan berbasis RegTech untuk mempermudah proses pajak.
     
    Jalur Student Track:
    Juara 1: EV-OS DOR, BIOSTIMBOT: Perawatan rumput pintar tanpa mesin pemotong atau bahan kimia. Menggabungkan biosains (Bacillus lentus) dan IoT untuk pertumbuhan alami. Efisien dan ramah lingkungan.

    Juara 2: SUMMON, SANF Credit Agent: AI untuk multifinance dan analisis kredit. Mengotomatiskan ekstraksi data, analisis risiko, dan memberikan rekomendasi yang cepat dan akurat melalui OCR/NLP.

    Juara 3: Athena Team, SANF SCOPE: Mengelola data, menganalisis risiko, dan mengevaluasi keuangan dengan dokumen pintar, penilaian (scoring), dan mirror untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.

    Para pemenang Astranauts 2025 akan mendapatkan apresiasi berupa uang tunai senilai total ratusan juta rupiah. Selain itu para pemenang juga mendapat peluang untuk berkolaborasi dengan Grup Astra, serta akan menjadi bagian dari Astra Career Community yang berkesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen di Astra Career.

    Jakarta: Enam pemenang  Astranauts 2025 telah diumumkan hari ini Rabu, 16 Juli 2025. Para pemenangan ini berasal dari dua jalur, yakni Startup Track dan Student Track.
     
    Astranauts merupakan ajang berskala nasional yang terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu kompetisi inovasi dan konferensi teknologi. Disinilah para inovator muda berkumpul untuk menyuarakan ide, menciptakan solusi inovatif untuk masa depan ekonomi digital Indonesia. 
     
    Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan dan Demo Day, Astranauts 2025 menentukan enam pemenang yang berinovasi dalam memperkuat ekosistem digital dan teknologi di Indonesia pada Rabu, 16 Juli 2024.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direksi Astra, para juri dan juga mentor Astranauts 2025.
     
    “Saya menyampaikan bahwa Astra terus berkomitmen untuk satu kami akan mendukung inovasi dan digitalisasi. Dan Astranauts  ini merupakan bagian dari upaya kami untuk akselerasi transformasi digital nasional. Jadi kami ingin mempertemukan ide, teknologi dan talenta untuk memperkuat daya saing Indonesia. Dan khususnya kalau bicara konteks Astra yah untuk Astra,” kata Wakil Presiden Direktur Astra International, Rudy dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2025 di Menara Astra, Rabu, 16 Juli 2025.
     
    Chief Group Digital Strategy Astra, Paul Soegianto menyebut Astranauts 2025 diikuti oleh 2.186 pendaftar yang kemudian diseleksi hingga terkumpul 700 peserta. Peserta yang lolos pada seleksi pertama ini kemudian mengikuti sejumlah tahapan seleksi hingga akhirnya menghasilkan 20 finalis.
     
    “Dari 700 ini dilakukan lagi 3-4 seleksi proses, dimana akhirnya menghasilkan 20 finalis, yaitu 10 dari student track, 10 dari start-up track,” jelasnya.
     
    Paul menyebut bukan hanya pemenang yang layak diapresiasi tapi juga para finalis. Pasalnya untuk lolos menjadi finalis harus melewati berbagai seleksi.
     
    “Kalian jadi finalis aja udah sesuatu yang hebat banget, mengalahkan lebih dari 2000 tim yang ada menentukan enam pemenang dari dua kategori,” jelasnya.
     

     
    Astranauts 2025 mengompetisikan delapan topik strategis yaitu, Automotive, Financial Services, Heavy Equipment & Mining, Agribusiness, Infrastructure and Logistics, Information Technology, Property, dan Healthcare. Selain itu, terdapat kategori Business Challenge untuk menyelesaikan studi kasus nyata yang diangkat dari tantangan yang dihadapi oleh Grup Astra.
    Daftar Pemenangan Astranauts 2025

    Startup Track:

    Juara 1: BETA-UAS: Spesialisasi dalam merancang dan membuat pesawat tanpa awak (UAS) untuk kebutuhan pemetaan, pemantauan, dan inspeksi.
     
    Juara 2: Molca Teknologi: Solusi digital twin berbasis AI dan XR imersif untuk mendukung percepatan transformasi industri.
     
    Juara 3: Tax Point: Solusi terpadu untuk layanan perpajakan yang menawarkan otomatisasi kepatuhan berbasis RegTech untuk mempermudah proses pajak.
     

    Jalur Student Track:

    Juara 1: EV-OS DOR, BIOSTIMBOT: Perawatan rumput pintar tanpa mesin pemotong atau bahan kimia. Menggabungkan biosains (Bacillus lentus) dan IoT untuk pertumbuhan alami. Efisien dan ramah lingkungan.
     
    Juara 2: SUMMON, SANF Credit Agent: AI untuk multifinance dan analisis kredit. Mengotomatiskan ekstraksi data, analisis risiko, dan memberikan rekomendasi yang cepat dan akurat melalui OCR/NLP.
     
    Juara 3: Athena Team, SANF SCOPE: Mengelola data, menganalisis risiko, dan mengevaluasi keuangan dengan dokumen pintar, penilaian (scoring), dan mirror untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.
     
    Para pemenang Astranauts 2025 akan mendapatkan apresiasi berupa uang tunai senilai total ratusan juta rupiah. Selain itu para pemenang juga mendapat peluang untuk berkolaborasi dengan Grup Astra, serta akan menjadi bagian dari Astra Career Community yang berkesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen di Astra Career.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)