Topik: transformasi digital

  • Wamenkomdigi: DTI-CX dan DCTI-CX 2025 Jadi Forum Strategis untuk Kolaborasi Lintas Sektor – Page 3

    Wamenkomdigi: DTI-CX dan DCTI-CX 2025 Jadi Forum Strategis untuk Kolaborasi Lintas Sektor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ajang konferensi dan pameran teknologi, Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX 2025), resmi dibuka pada Rabu (6/8/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan.

    Gelaran tahun ini mengusung kolaborasi strategis dengan Data Center Tech Indonesia (DCTI-CX 2025), sebuah pameran yang secara khusus menyoroti penguatan infrastruktur teknologi nasional.

    Acara dibuka oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, yang menyampaikan DTI-CX dan DCTI-CX 2025 merupakan forum strategis bagi kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Dalam hal ini, ia juga menekankan peran vital transformasi digital sebagai mesin penggerak ekonomi.

    “Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%. Untuk mencapainya, kita harus keluar dari pola bisnis konvensional dan memaksimalkan potensi teknologi digital,” ujar Wamenkomdigi, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Pada kesempatan sama, Ketua Umum APJII Muhammad Arif, menyoroti tantangan pemerataan digital yang saat ini belum meningkat signifikan di Indonesia.

    “Penyedia layanan internet (ISP) adalah ujung tombak pemerataan digital, dan ini saatnya mempercepat kolaborasi melalui infrasharing antara penyelenggara, pemerintah, dan seluruh ekosistem,” tuturnya.

     

     

  • JobCity Job Fair 2025 bawa pemanfaatan AI dalam ketenagakerjaan

    JobCity Job Fair 2025 bawa pemanfaatan AI dalam ketenagakerjaan

    (Ki-ka) Koordinator Kemitraan dan Jejaring Pasar Kerja, Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Sigit Ary Prasetyo, Direktur JobCity Adi Witono, dan Asisten Deputi Pendampingan Inovasi dan Keberlanjutan Usaha Kementerian UMKM Edhi Kusdiarwoko Dwikuncono dalam peluncuran Jobcity Job Fair 2025 di Jakarta, Selasa (5/8/2025). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

    JobCity Job Fair 2025 bawa pemanfaatan AI dalam ketenagakerjaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – JobCity Job Fair 2025 resmi dibuka dan membawa tema utama mengenai pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam lanskap ketenagakerjaan masa kini dan mendatang.

    “Teknologi jika dirancang dengan nilai-nilai inklusif dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan Indonesia secara nyata,” kata Direktur JobCity Adi Witono dalam peluncuran aplikasi JobCity di Jakarta, Selasa.

    Adi mengatakan, pihaknya menghadirkan pendekatan inovatif berbasis AI untuk menjawab dua tantangan besar dunia kerja, yaitu kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja di sektor industri dan informal (usaha mikro, kecil dan menengah/UMKM), serta karakteristik generasi muda khususnya Generasi Z dalam mencari pekerjaan.

    “JobCity, dengan teknologi AI-nya, hadir untuk menyatukan pencari dan pemberi kerja secara efisien dan bermakna,” ujar dia.

    Lebih jauh, platform JobCity pun memanfaatkan teknologi pemetaan CV dan kecocokan profil secara real time untuk membantu UMKM menemukan kandidat yang sesuai dengan cepat dan efisien, tanpa proses panjang dan biaya tinggi. Sementara bagi para pencari kerja muda, sistem ini menawarkan pengalaman rekrutmen yang lebih transparan, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi digital.

    Hal ini senada dengan Asisten Deputi Pendampingan Inovasi dan Keberlanjutan Usaha Kementerian UMKM Edhi Kusdiarwoko Dwikuncono yang mengatakan, platform pencari kerja seperti JobCity dapat berperan penting sebagai wadah menghubungkan antara pencari dan pemberi kerja di era saat ini.

    “Kami dari Deputi Kewirausahaan Kementerian UMKM mendukung JobCity sebagai sebuah keberlanjutan usaha, sekaligus membuka lebih banyak peluang kerja di sektor UMKM,” ujar Edhi.

    Sementara itu, JobCity Job Fair 2025 tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga ruang diskusi publik, kolaborasi lintas sektor, serta promosi transformasi digital di bidang ketenagakerjaan. Acara ini akan berlangsung hingga Rabu, 6 Agustus 2025, dengan berbagai agenda seperti talkshow, dan booth interaktif dari puluhan perusahaan.

     

    Sumber : Antara

  • Dukung Peningkatan SDM, Bupati Cirebon Sambut Baik Program Telkom untuk Guru Digital – Page 3

    Dukung Peningkatan SDM, Bupati Cirebon Sambut Baik Program Telkom untuk Guru Digital – Page 3

    Liputan6.com, Cirebon Program Indonesia Digital Learning (IDL) 2025 yang diselenggarakan oleh PTTelkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Telkom Regional II, memperoleh dukungan dari BupatiCirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memperkuat transformasi digital di sektor pendidikan.

    Mengusung tema ‘Guru Jabar Jago Digital’, pelatihan ini diikuti oleh 100 guru dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Kegiatan berfokus pada pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teachingdengan pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis digital.

    Perbesar

    Sonya Soraya dan Nugroho Setio Budi dari Telkom menyerahkan cinderamata kepada Bupati Cirebon Imron Rosyadi. (Foto: Dok. Telkom Indonesia)… Selengkapnya

    Dalam sambutannya, General Manager Telkom Priangan Timur Nugroho Setio Budi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Telkom dalam mendukung digitalisasi pendidikan dan pengembangan talenta digital. “Pelatihan ini diharapkan dapat memicu kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran inovatif yang relevan dengan kebutuhan generasi masa depan,” ujarnya.

    Perbesar

    (Kiri ke kanan) Perwakilan Telkom, Bupati Cirebon, dan Kadisdik Jabar hadir dalam acara Indonesia Digital Learning (IDL) 2025…. Selengkapnya

    IDL 2025 juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh sertifikasi BNSP bertema teknologi digital, sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan untuk meningkatkankualifikasi dan kesejahteraan guru.

    Kehadiran Bupati Cirebon bersama jajaran Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten, menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan industri dalam mendorong transformasi pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.

  • Wujudkan Indonesia Emas 2045, Menekraf bekali mahasiswa baru ITS

    Wujudkan Indonesia Emas 2045, Menekraf bekali mahasiswa baru ITS

    Surabaya, Jatim (ANTARA) – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya membekali ribuan mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk bersiap menjadi penggerak ekonomi kreatif demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Pertumbuhan pekerja di bidang ekonomi kreatif dalam 11 tahun terakhir melonjak hingga 89 persen,” katanya dalam kegiatan “Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)” di Grha Sepuluh Nopember, Surabaya, Jatim, Selasa.

    Menurut Riefky, pertumbuhan itu didominasi generasi milenial dan gen Z, yang menjadi arsitek masa depan ekonomi kreatif.

    Ia menilai generasi muda sudah banyak berkontribusi melalui startup berbasis budaya dan inkubator bisnis kreatif, sebagai bagian transformasi digital industri kreatif.

    “Generasi muda juga memanfaatkan pasar global dan teknologi untuk berkarya,” katanya.

    Riefky menyebutkan Kemenekraf telah menginisiasi delapan klaster program unggulan, yaitu ekraf data, ekraf bijak, talenta ekraf, infra ekraf, sinergi ekraf, pasar ekraf, dana ekraf, dan ekraf kaya.

    “Sinergi seluruh program ini difokuskan untuk memperkuat setiap tahapan rantai industri kreatif Indonesia,” ujarnya.

    Ia menambahkan kolaborasi generasi muda dan perguruan tinggi menjadi elemen penting pembangunan nasional berkelanjutan.

    “Inovasi yang lahir dari lingkungan kampus diharapkan dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.

    Saat ini, Kemenekraf telah membentuk konsorsium dengan delapan perguruan tinggi, termasuk ITS.

    Fokus kolaborasi mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pengembangan ekonomi kreatif.

    “Konsorsium ini menjadi wadah kolaborasi dalam mencetak talenta kreatif untuk menyokong industri kreatif Indonesia,” ujar Riefky.

    Rektor ITS Prof Bambang Pramujati menyatakan pihaknya siap menyongsong Generasi Emas 2045 dengan menyediakan fasilitas dan ruang aktualisasi mahasiswa selama masa studi.

    “Kegiatan PKKMB hari ini menjadi salah satu bagian dari penguatan karakter maba ITS,” ujarnya.

    BP, sapaan akrabnya, juga berpesan agar mahasiswa ITS mengilhami pesan Riefky.

    “Kalian adalah bagian dari anak-anak muda pilihan bangsa,” ucapnya.

    Kegiatan PKKMB ini juga sejalan dengan beberapa poin SDGs, yaitu pendidikan berkualitas, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI luncurkan Kampanye QRIS Jelajah Indonesia 2025

    BI luncurkan Kampanye QRIS Jelajah Indonesia 2025

    kami berharap digitalisasi sistem pembayaran dapat terus diperluas secara berkelanjutan ke seluruh pelosok negeri

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Kampanye QRIS Jelajah Indonesia 2025, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat berwisata sekaligus bertransaksi dengan instrumen keuangan digital.

    Inisiatif ini memadukan upaya pengembangan ekosistem pembayaran digital dengan dukungan wisata budaya Indonesia, serta diharapkan semakin mendorong digitalisasi sebagai basis memperkuat inklusi dan memajukan UMKM.

    Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, menyampaikan bahwa pesatnya digitalisasi juga harus berjalan selaras dengan budaya dan pariwisata sebagai identitas bangsa Indonesia.

    “Melalui semangat budaya dan inovasi, kami berharap digitalisasi sistem pembayaran dapat terus diperluas secara berkelanjutan ke seluruh pelosok negeri, sekaligus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia,” kata Filianingsih.

    Ia menambahkan bahwa BI senantiasa mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk terus bersinergi dalam menyukseskan QRIS Jelajah Indonesia Tahun 2025.

    Program yang dikemas dalam bentuk kompetisi ini akan diselenggarakan di seluruh 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) BI.

    Informasi lebih lanjut mengenai QRIS Jelajah Indonesia dapat diakses melalui website www.bi.go.id serta qrisjelajah.id.

    Sebagai informasi, hingga semeter I 2025, BI mencatat transaksi QRIS menembus 6,05 miliar transaksi dengan nilai Rp579 triliun.

    Pada periode yang sama, QRIS telah menjangkau 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant yang sebesar 93,16 persen di antaranya merupakan UMKM.

    Dalam kick off QRIS Jelajah Indonesia 2025 di Yogyakarta, Senin (4/8), BI turut melaksanakan peluncuran QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) sektor transportasi DIY.

    QRIS TAP merupakan metode pembayaran berbasis teknologi Near Field Communication (NFC) yang dirancang untuk memberi alternatif cara pembayaran bagi kebutuhan transaksi massal yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal seperti di sektor transportasi.

    Implementasi QRIS TAP juga menandai langkah integratif antara sistem pembayaran digital dan layanan transportasi publik untuk mendukung sektor pariwisata.

    Inovasi ini menjadi bagian penting dari upaya transformasi digital nasional yang berorientasi pada pelayanan publik di sektor strategis.

    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan Pemerintah DIY terus berkomitmen dalam membangun ekosistem perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Di tengah perkembangan digitalisasi dan teknologi, pentingnya menjaga harmoni agar tetap elok di era digital melalui pemanfaatan teknologi yang digunakan tidak semata untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk pemerataan dan kebermanfaatan bersama,” kata Sri Sultan.

    Komitmen ini juga ditunjukkan dengan hadirnya Walikota/Bupati se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, Penyedia Jasa Sistem Pembayaran, Public Transport Operator, serta asosiasi dan pelaku usaha di DIY pada acara tersebut.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom Pacu Transformasi Digital UMKM Lewat UMK Digital Fest 2025

    Telkom Pacu Transformasi Digital UMKM Lewat UMK Digital Fest 2025

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui ajang UMK Digital Fest. Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian pembinaan tahunan Telkom terhadap UMKM yang mengusung tema ‘Empowering MSMEs through Digital Transformation’.

    Direktur Human Capital Management Telkom, Henry Christiadi, menyampaikan digitalisasi menjadi kunci bagi UMKM untuk naik kelas dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.

    “Melalui inisiatif seperti UMK Digital Fest ini, Telkom ingin memastikan bahwa transformasi digital menjadi peluang yang inklusif. Tidak hanya menjadi milik pelaku usaha besar, tetapi juga dirasakan oleh UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujar Henry dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

    UMK Digital Fest merupakan bagian dari program pembinaan UMKM Telkom yang telah berjalan sejak 2002. Hingga kini, tercatat 88.251 UMK telah menjadi binaan Telkom melalui berbagai program seperti Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), Rumah Kreatif BUMN, dan Rumah BUMN. Pembinaan tersebut mengacu pada kerangka kerja 4GO: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global dengan misi mendorong transformasi menyeluruh dari sisi operasional hingga ekspansi pasar global.

    Acara ini juga menjadi bagian dari kontribusi Telkom dalam mendukung visi Danantara Indonesia sebagai pengelola investasi strategis nasional. Sebagai inisiatif Sovereign Wealth Fund, Danantara mendorong UMKM naik kelas dari skala mikro menjadi makro agar terhubung dengan ekosistem investasi dan pembangunan nasional.

    Melalui digitalisasi, peningkatan kompetensi, dan perluasan pasar, Telkom memperkuat peran UMKM sebagai fondasi ekonomi komunitas. Sejalan dengan posisinya sebagai BUMN strategis, Telkom terus mendorong transformasi sektor riil menuju Indonesia yang lebih inklusif, makmur, dan berdaya saing global.

    Acara yang berlangsung 29-31 Juli 2025 di Vertical Garden, Telkom Landmark Tower, ini menghadirkan bazaar UMKM, talkshow, demo solusi digital, workshop fotografi, hingga pelatihan AI. Sebanyak 35 pelaku UMKM kuliner lokal meramaikan bazaar, sementara lebih dari 100 pelaku UMKM mengikuti talkshow dan pelatihan setiap harinya.

    Telkom juga meluncurkan portal www.UMKdigital.id sebagai pusat informasi, edukasi, dan etalase digital produk UMKM binaan. Sejumlah program unggulan turut diperkenalkan kembali, seperti Packfest yang menyalurkan 1,2 juta kemasan modern untuk 1.500 UMK, HalalFest yang telah memberi 2.676 sertifikasi halal, serta digitalisasi operasional melalui 8.293 aplikasi kasir dan onboarding 10.478 UMKM ke platform digital seperti PADI UMKM.

    Gelaran ini juga menjadi bagian dari dukungan Telkom terhadap visi Danantara Indonesia sebagai pengelola investasi strategis nasional. Melalui digitalisasi, peningkatan kompetensi, dan perluasan pasar, UMKM diharapkan dapat terhubung dengan ekosistem investasi dan berdaya saing global.

    “Telkom memiliki mimpi besar agar UMKM Indonesia tak hanya naik kelas, tapi juga mampu bersaing di pasar global. Karena kami percaya, Maju UMKM-ku, Maju Indonesia-ku. UMKM Bisa,” pungkas Henry.

    (akn/ega)

  • Modus Scam & Spam Kian Variatif, Literasi Digital Jadi Makin Penting

    Modus Scam & Spam Kian Variatif, Literasi Digital Jadi Makin Penting

    Jakarta

    Penipuan dan spam digital semakin marak, mengancam keamanan data dan finansial masyarakat. Diperlukan kewaspadaan ekstra dan literasi digital yang kuat agar kita tidak menjadi korban modus kejahatan siber yang kian canggih.

    Tahun 2024 silam, hasil Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) tercatat di angka 43,34, naik tipis sebesar 0,16 dari tahun sebelumnya. Pilar ‘Keterampilan Digital’ mencatat skor 58,25, tetapi ‘Pemberdayaan’ masih stagnan di angka 25,68. Artinya, masih banyak masyarakat yang tahu cara menggunakan teknologi, tapi belum sadar bagaimana melindungi dirinya di dunia maya.

    Perlu dicatat, penipuan digital tidak hanya menyasar kelompok usia lanjut. Anak muda juga rentan, terutama yang aktif di dunia maya tapi belum memahami risiko keamanan digital. Padahal, merekalah yang seharusnya jadi garda depan perlindungan data pribadi.

    Forum Youth 20 (Y20) bahkan mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam transformasi digital yang aman dan etis. Dari sektor kesehatan, ekonomi hingga tata kelola pemerintahan, anak muda dipandang sebagai pendorong utama perubahan.

    “Pemberdayaan pemuda harus berada di pusat perumusan kebijakan. Seiring dengan bagaimana kita bergerak menuju pemulihan dan menciptakan masa depan yang lebih adil untuk semua,” ujar Senior Technology Advisor Bank Dunia, Lesly Goh, dikutip dari indonesia.go.id

    Di tengah maraknya scam dan spam, masyarakat diminta untuk tidak lagi abai. Melek digital bukan sekadar tahu cara menggunakan aplikasi, tapi juga memahami bagaimana cara melindungi diri dari ancaman yang ada serta mengetahui apa yang harus dibagikan dan apa yang harus dijaga.

    Di tengah derasnya arus digitalisasi, masyarakat Indonesia menghadapi ancaman scam (penipuan) dan spam digital dengan modus yang kian variatif, mulai dari undangan nikah palsu hingga kiriman paket fiktif. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum siap menghadapi ancaman ini.

    Menurut data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), indeks literasi digital Indonesia tahun 2024 hanya mencapai angka 3,78 dari skala 5. Angka ini menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pemahaman masyarakat terhadap penggunaan teknologi secara bijak dan aman.

    Meutya Hafid, sebelumnya saat menjabat Ketua Komisi I DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pernah mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur digital belum cukup jika tidak dibarengi peningkatan literasi.

    “Kita harus membangun kesadaran digital untuk meraup keuntungan dunia digital, khususnya bagi para generasi muda,” ujarnya dikutip dari indonesia.go.id.

    Berdasarkan laporan Komdigi, lebih dari 1.700 konten penipuan online ditemukan pada periode 2018-2023, dengan potensi kerugian masyarakat mencapai Rp 18,7 triliun. Sementara itu, kasus spam dan penipuan digital terus meningkat di berbagai platform komunikasi, mulai dari email, SMS, hingga media sosial.

    Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggarisbawahi penyebab utama tingginya kasus penipuan digital yaitu kelalaian manusia. Sandiman Ahli Pertama BSSN, Muhammad Novrizal Ghiffari atau Zazal, menyebut kebiasaan oversharing menjadi pintu masuk empuk bagi pelaku kejahatan siber.

    “Banyak masyarakat kita yang belum sadar pentingnya menjaga informasi pribadi. Seringkali mereka dengan mudah mengunggah data sensitive tanpa memikirkan risikonya. Ini menjadi celah bagi pelaku kejahatan siber. Intinya, jangan suka oversharing, apalagi berkaitan dengan data pribadi,” Kata Zazal, dikutip dari rri.co.id.

    Pemerintah sejatinya telah meluncurkan berbagai program edukatif, salah satunya melalui Literasi Digital Nasional yang menyasar sekitar 12,4 juta peserta tiap tahunnya sejak 2021. Program ini menyediakan berbagai kelas daring dan pelatihan gratis untuk seluruh masyarakat dengan materi-materi yang didasarkan pada pilar Digital Skill, Digital Ethic, Digital Safety, dan Digital Culture.

    Selain itu, Komdigi juga mengembangkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) untuk memetakan kesiapan digital masyarakat berbasis wilayah.

    “IMDI dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang tingkat literasi dan keterampilan digital masyarakat Indonesia. Ini sangat penting untuk memastikan kita mampu mencetak talenta digital yang kompeten dan siap bersaing di era transformasi digital global,” ungkap Budi Arie Setiadi saat masih menjabat Menkominfo, dikutip dari komdigi.go.id.

    (ega/ega)

  • Tuntun Sekuritas dan Makmur rilis fitur perluas akses reksa dana

    Tuntun Sekuritas dan Makmur rilis fitur perluas akses reksa dana

    Jakarta (ANTARA) – PT Tuntun Sekuritas Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur) menghadirkan fitur investasi berbasis teknologi, dalam rangka memperluas akses masyarakat terhadap reksa dana.

    Pengguna aplikasi Tuntun dapat mengakses berbagai produk reksa dana yang ditawarkan Makmur, dengan menggunakan skema gerai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

    “Dengan dukungan teknologi Makmur, pengguna Tuntun dapat membeli reksa dana langsung dari aplikasi, lengkap dengan insight dan referensi yang mudah dipahami. Kami meyakini literasi dan edukasi berbasis data merupakan kunci dalam membangun platform investasi,” ujar Direktur PT Tuntun Sekuritas Indonesia Ricki Juliandi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Ricki mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari visi perseroan untuk membangun ekosistem investasi digital yang inklusif.

    “Kami optimistis integrasi ini dapat menghadirkan pengalaman investasi yang lebih menyeluruh, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan investor saat ini,” ujar Ricki.

    Chief Executive Officer (CEO) Makmur Sander Parawira mengatakan kolaborasi ini mencerminkan sinergi strategis untuk menghadirkan pengalaman investasi yang seamless, aman, dan terkurasi.

    “Kolaborasi ini adalah solusi efisien bagi partner yang ingin menghadirkan layanan reksa dana tanpa perlu membangun infrastruktur dari awal,” ujar Sander​​​​​​​​​​​​​​.

    Pihaknya berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur teknologi yang andal, dengan standar keamanan tinggi seperti sertifikasi ISO 27001:2022, demi menjamin kepastian operasional partner gerai APERD.

    Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Makmur Stefanus Dennis Winarto berharap sinergi ini akan mendorong pertumbuhan jumlah Single Investor Identification( SID) dan Asset Under Management (AUM) reksa dana secara nasional.

    “Kami melihat kolaborasi ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat ekosistem investasi digital yang terkurasi dan berkelanjutan,” ujar Stefanus.

    Dalam kesempatan sama, Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Prama Nugraha menilai kemitraan ini sebagai langkah positif untuk mendorong transformasi digital di pasar modal Indonesia.

    “Kolaborasi antara perusahaan sekuritas dan wealth-tech seperti ini menjadi langkah maju dalam menciptakan industri investasi yang inklusif dan efisien,” ujar Prama.​​​​​​​

    Menurutnya, kolaborasi kedua pihak dapat menjadi inisiator untuk memperluas basis investor di Indonesia, baik investor ritel yang baru mulai berinvestasi maupun investor profesional yang mencari solusi investasi yang lebih advance.

    “APEI melihat kolaborasi seperti ini sebagai sinergi ideal antar pelaku industri untuk mendukung transformasi digital yang berkelanjutan di sektor keuangan,” ujar Prama.

    Prama optimistis kolaborasi seperti ini akan menjadi contoh sinergi ideal untuk mendorong transformasi digital dan memperluas partisipasi masyarakat di pasar modal.

    Fitur investasi di aplikasi Tuntun telah dapat diakses oleh investor sejak 11 Juli 2025 melalui Play Store dan App Store, dan fitur investasi reksa dana resmi diperkenalkan pada 1 Agustus 2025.

    Di sisi lain, Makmur menjadi salah satu peserta pilot project pengembangan aplikasi K-CASH yang diinisiasi oleh KSEI, serta memperoleh penghargaan atas kontribusinya pada Desember 2024.

    ​​​​​​​

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Semen Baturaja catat laba bersih Rp79,62 miliar hingga semester I 2025

    Semen Baturaja catat laba bersih Rp79,62 miliar hingga semester I 2025

    Palembang (ANTARA) – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mencatatkan laba bersih perusahaan itu mencapai Rp79,62 miliar hingga semester I Tahun 2025.

    “Laba bersih SMBR melesat menjadi Rp79,62 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp7,32 miliar,” kata Vice President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu di Palembang, Jumat.

    Ia menjelaskan peningkatan itu menandai keberhasilan SMBR keluar dari level satu digit dan mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit pada semester pertama tahun 2025.

    Pertumbuhan laba bersih itu didukung oleh peningkatan kinerja operasional secara menyeluruh, mulai dari volume penjualan semen mencapai 1,13 juta ton, naik sekitar 21 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar 928.646 ton.

    “Kenaikan penjualan tersebut turut mendorong pendapatan perusahaan tumbuh menjadi Rp1,09 triliun, atau naik 31 persen dari sebelumnya Rp835,18 miliar,” jelasnya.

    Peningkatan kinerja ini juga tercermin dari laba usaha yang naik signifikan menjadi Rp133,79 miliar, atau meningkat 168 persen dibandingkan Rp49,84 miliar pada periode yang sama tahun lalu. EBITDA Perseroan turut naik 60 persen menjadi Rp236,67 miliar dari Rp147,91 miliar.

    Kinerja ini turut mendorong peningkatan EBITDA Margin menjadi 22 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 18 persen, mencerminkan efisiensi operasional yang semakin optimal.

    “Capaian ini adalah hasil strategi yang tepat dan sinergi solid dengan SIG, yang memberikan banyak nilai tambah bagi efisiensi dan kinerja kami,” ujarnya.

    Prtumbuhan kinerja perusahaan tidak lepas dari strategi efisiensi berkelanjutan dan peningkatan penetrasi pasar di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel), yang merupakan pangsa pasar utama perusahaan.

    Pihaknya melihat pertumbuhan yang kuat terutama di wilayah Sumbagsel, karena berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), demand semen di wilayah itu tumbuh sebesar 14,2 persen (yoy) pada Triwulan II-2025, jauh melampaui pertumbuhan nasional yang tercatat sebesar 2,7 persen (yoy). Hal ini membuka peluang besar bagi SMBR untuk terus memperkuat posisi di pasar regional.

    Selan itu, peningkatan kinerja tidak hanya disebabkan oleh kenaikan permintaan, tetapi juga berkat keberhasilan perusahaan dalam menjalankan strategi operasional yang terukur dan sinergi dengan SIG selaku induk usaha.

    “Kami fokus pada efisiensi biaya di seluruh lini, mulai dari produksi, distribusi, hingga pengelolaan energi. Penggunaan bahan bakar alternatif, optimalisasi rute pengiriman, serta integrasi sistem logistik menjadi bagian dari langkah kami dalam menekan biaya dan meningkatkan margin. Selain itu, kami terus menjaga kualitas layanan dan optimalisasi jaringan penjualan,” kata Hari.

    SMBR optimistis tren positif ini akan terus berlanjut di Semester II-2025. Perusahaan juga terus memperkuat strategi operasional melalui diversifikasi produk, transformasi digital dalam proses bisnis, serta penerapan prinsip keberlanjutan guna menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang sehat.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Dorong Optimalisasi Belanja Digital melalui Mitra LKPP dan Katalog Versi 6

    Pemerintah Dorong Optimalisasi Belanja Digital melalui Mitra LKPP dan Katalog Versi 6

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mendorong kontribusi UMKM diperluas dalam sistem belanja negara berbasis digital. Selain itu, juga didorong kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan pengadaan barang dan jasa secara digital. 

    Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang sehat  dan transparan dalam lingkup pengadaan. LKPP sebagai bagian dari pemerintah juga meyakini transparansi terutama keterlibatan pelaku usaha yang ada di dalam negeri. 

    “Penting untuk dipahami terutama pelaku UMKM bahwa menayangkan produk di katalog tidak otomatis dibeli pemerintah. Pelaku usaha harus paham apa yang dikehendaki pemerintah,  jangan sampai apa yang kita tawari bukan kebutuhan yang diinginkan pemerintah,” ujarnya dilansir Antara, Jumat (1/8/2025). 

    Pihaknya ingin mengoptimalkan katalog bersinar agar makin mempermudah pelaku usaha dalam negeri untuk bisa terlibat aktif dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, termasuk pelaku UMKM. 

    Menurutnya, digitalisasi menjadi sebuah syarat wajib agar kita bisa bersinergi dengan cepat dan tepat, maka platform yang dikembangkan lewat katalog versi  dan yang juga dikembangkan mitra LKPP RI melalui e-marketplace merupakan terobosan untuk mempermudah transaksi.

    “Kita fokus ke arah tersebut, terutama untuk pengadaan pemerintah. Khusus bagi pihak swasta, kita buat regulasinya, kita buat sistemnya. Mudah- mudahan kecepatan itu bisa membuat pembangunan di Indonesia ini  semakin lebih agresif, dan lebih bermanfaat untuk masyarakat. Jadi, karena regulasinya sudah sangat jelas, dan job description nya ada,  bagi rekan-rekan para pejabat pengadaan yang ada di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, jangan pernah ragu bertransaksi sepanjang aturannya diikuti, terutama di wilayah e-purchasing atau e-marketplace,” katanya. 

    Ketua Umum Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Andi Zabur Rahman menambahkan bahwa Indonesia Procurement Forum & Expo (IPFE) yang sejak 2014 telah menjadi forum profesional di bidang pengadaan, kini diperkuat dengan kolaborasi bersama Kadin Indonesia sebagai representasi pelaku usaha nasional. Kolaborasi ini diharapkan memperbesar dampak strategis ICEF-IPFE dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% melalui penguatan rantai pasok dalam negeri, pemberdayaan penyedia lokal, serta peningkatan kapasitas SDM di bidang pengadaan. 

    “Semakin banyak penyedia yang bergabung dalam lokapasar mitra LKPP RI dan katalog versi 6 yang menyediakan produk dalam negeri, tentunya akan menciptakan pasar yang semakin kompetitif,” ucapnya. 

    Untuk diketahui, LKPP, IAPI, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggelar Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) dan IPFE 2025 dalam mewujudkan kolaborasi berbagai pihak untuk menggalakkan penggunaan produk dalam negeri (PDN) melalui belanja pemerintah dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara. ICEF-IPFE 2025 menjadi forum penting untuk memperluas kontribusi UMKM dalam sistem belanja negara berbasis digital.

    CEO & Founder Mbizmarket Ryn Hermawan menuturkan ajang ICEF-IPFE 2025 menjadi momentum berharga untuk menguatkan komitmen bersama dalam mendorong pemanfaatan produk dalam negeri yang menciptakan dampak positif bagi perekonomian negara. Dukungan dari berbagai pihak untuk lebih mengutamakan belanja PDN dan memperkuat sektor UMK dan Koperasi merupakan langkah konkret menuju kemandirian bangsa. 

    Menurutnya, dengan transformasi digital sistem pengadaan barang/jasa pemerintah khususnya melalui marketplace mitra LKPP RI, kini transaksi pengadaan bisa dilakukan dengan lebih mudah dan transparan.

    “Hanya dengan klik melalui Mbizmarket, APBN/APBD dapat dibelanjakan secara efisien, cepat dan tepat melalui penyedia UMKM yang telah bergabung di platform Mbizmarket. Pejabat pengadaan pemerintah dengan mudah dapat mencari produk dalam negeri, dan mengetahui persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) karena telah ada penanda TKDNnya. Penyedia dan pembeli tidak perlu lagi repot melapor dan menyetor pajak karena dapat bertindak sebagai WAPU sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.03/2022,” tuturnya.