Topik: transformasi digital

  • Peruri tegaskan peran sebagai pemimpin di ekosistem keamanan siber

    Peruri tegaskan peran sebagai pemimpin di ekosistem keamanan siber

    Summit ini menjadi simbol komitmen kolektif dalam membangun kesiapan digital Indonesia yang inklusif, inovatif, dan tangguh.

    Jakarta (ANTARA) – Peruri menegaskan perannya sebagai pemimpin dalam ekosistem teknologi dan keamanan siber Indonesia, serta sebagai pionir dalam transformasi digital yang lebih aman dan efisien.

    Dalam kegiatan Digital Resilience Summit 2025, di Jakarta, Rabu, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan perkembangan teknologi yang sangat pesat, khususnya di bidang keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi kuantum, telah menghadirkan tantangan sekaligus peluang besar bagi berbagai sektor.

    Dengan risiko besar di masa depan, kata Dwina, diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat tahanan ekosistem digital.

    “Era disrupsi digital yang kompleks dan penuh risiko ini menuntut pendekatan strategis serta kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat ketahanan digital nasional,” ujar Dwina.

    Dalam upaya mendorong kolaborasi lintas sektor di era transformasi digital, kata Dwina lagi, Peruri yang bergerak bidang teknologi keamanan tinggi bersama PT Xynexis International menghadirkan forum strategis tingkat nasional yang mempertemukan pemimpin sektor publik, industri, dan teknologi untuk membahas serta merumuskan langkah nyata menghadapi era transformasi digital yang disruptif.

    “Summit ini menjadi simbol komitmen kolektif dalam membangun kesiapan digital Indonesia yang inklusif, inovatif, dan tangguh,” kata Dwina.

    CEO PT Xynexis International Eva Noor menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah dan swasta ini bertujuan untuk membahas isu-isu terbaru terkait dengan keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), Quantum Computing, dan privasi data.

    Selain itu, para pemimpin industri, pembuat kebijakan, dan pakar teknologi diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan ketahanan digital di Indonesia.

    Menurutnya, ketahanan digital Indonesia menjadi fokus utama dalam meningkatkan nilai kompetitif digital Indonesia di kancah global.

    “Keamanan siber atau teknologi AI ada peluang, ada ancaman juga. Jadi kita mau tahu sejauh mana Indonesia sudah siap,” ujar Eva.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen BUMN Sebut Aplikasi Himbara Diserang Siber Tiap Hari

    Wamen BUMN Sebut Aplikasi Himbara Diserang Siber Tiap Hari

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap masifnya serangan siber yang menyasar aplikasi perbankan milik BUMN. Ia menyebut aplikasi seperti Livin’ milik Bank Mandiri, BRImo milik Bank BRI, hingga BYOND by BSI mendapat ratusan ribu serangan siber setiap hari.

    Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Tiko ini menekankan pentingnya peningkatan keamanan siber untuk melindungi ekosistem digital di Indonesia. Menurutnya, pembangunan infrastruktur keamanan perlu dilakukan beriringan dengan pengembangan ekosistem digital.

    “Karena saya dari perbankan, memberi contoh berbagai aplikasi perbankan yang ada, dan mungkin bapak ibu menggunakan seperti Livin’, BRImo, BYOND, itu semua setiap hari serangannya mungkin sampai ratusan ribu attempt (percobaan),” ungkap Tiko dalam Digital Resilience Summit 2025 di Kantor Peruri, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Tiko menyebut serangan siber semakin masif dan menargetkan seluruh sektor strategis, mulai dari perbankan, kesehatan, energi, hingga pemerintahan. Cara yang dilakukan seperti menyebar ransomware hingga phising.

    “Realitas saat ini menunjukkan bahwa serangan cyber kian masif, menargetkan seluruh sektor strategis, seperti perbankan, kesehatan, energi, hingga pemerintahan. Kita mengikuti perkembangan serangan ransomware kepada pemerintah, rumah sakit, serangan phising,” tuturnya.

    Tak hanya merusak reputasi lembaga atau perusahaan, serangan siber juga bisa menyebabkan kerugian secara materil. Untuk sektor perbankan sendiri, sebut Tiko, sudah mulai mempelajari keamanan siber sejak 5 tahun lalu.

    “Sehingga gangguan pada situs lembaga dan perusahaan yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi dan risiko keuangan juga. Saya kebetulan berangkat dari perbankan, di perbankan kita sudah mulai belajar mengenai cyber security dari 5 tahun yang lalu,” ujarnya.

    Dalam acara tersebut, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menyampaikan perkembangan teknologi yang sangat pesat, khususnya di bidang keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), dan komputasi kuantum, menghadirkan tantangan sekaligus peluang besar bagi berbagai sektor.

    “Era disrupsi digital yang kompleks dan penuh risiko ini menuntut pendekatan strategis serta kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat ketahanan digital nasional,” ujar Dwina.

    Dalam upaya mendorong kolaborasi lintas sektor di era transformasi digital, ucap Dwina, Peruri bersama PT Xynexis International menghadirkan forum strategis tingkat nasional yang mempertemukan pemimpin sektor publik, industri, dan teknologi untuk membahas serta merumuskan langkah nyata menghadapi era transformasi digital yang disruptif.

    “Summit ini menjadi simbol komitmen kolektif dalam membangun kesiapan digital Indonesia yang inklusif, inovatif, dan tangguh,” lanjut Dwina.

    CEO PT Xynexis International Eva Noor menyampaikan acara ini membahas cara-cara untuk meningkatkan ketahanan digital di Indonesia melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta, serta inovasi dalam teknologi canggih. Eva mengatakan Xynesis bersama Peruri memandang ketahanan digital Indonesia menjadi fokus utama dalam meningkatkan nilai kompetitif digital Indonesia di kancah global.

    “Keamanan siber atau teknologi AI ada peluang, ada ancaman juga. Jadi kita mau tahu sejauh mana Indonesia sudah siap,” ucap Eva.

    Eva menyampaikan terdapat empat topik utama dalam acara ini mulai dari AI, serangan siber, quantum, dan privasi data. Eva menyebut empat isu tersebut harus dikerjakan secara bersama dan saling terintegrasi. “Tujuan utama kita berkumpul dua hari ini semoga bisa jadi satu forum sehingga pemerintah, akademisi, industri, komunitas, bisa saling berbagi dan berdiskusi untuk mencari solusinya supaya Indonesia ini bisa punya ketahanan digital,” kata Eva.

    Tonton juga Video: Prabowo Kumpulkan Bos Bank BUMN di Istana Hari Ini, Bahas Apa?

    (acd/acd)

  • Wamen BUMN: Transformasi digital wujudkan pembayaran nasional mandiri

    Wamen BUMN: Transformasi digital wujudkan pembayaran nasional mandiri

    Sekarang kita bisa lihat bahwa sistem pembayaran Indonesia cukup mandiri, tidak tergantung kepada sistem pembayaran luar negeri, dan keamanannya juga tidak jelek.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmojo menyampaikan transformasi digital di sektor keuangan Indonesia telah menunjukkan capaian penting, yakni keberhasilan membangun sistem pembayaran nasional yang mandiri melalui Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), QRIS, dan BI-Fast.

    Menurut Wamen BUMN yang akrab disapa Tiko ini, langkah tersebut membuktikan bahwa Indonesia tidak lagi sepenuhnya bergantung pada jaringan global seperti Visa dan Mastercard, sekaligus memperkuat ketahanan digital nasional.

    “Kita tahu waktu itu diputuskan bahwa kita harus lepas secara bertahap ketergantungan kita kepada Visa dan Mastercard dengan membangun GPN, QRIS, dan BI-Fast,” ujar Tiko dalam acara Digital Resilience Summit 2025, di Gedung Peruri, Jakarta, Rabu.

    Tiko menjelaskan Kementerian BUMN bersama-sama dengan Bank Indonesia serta seluruh perbankan Indonesia membangun ekosistem pembayaran dari awal mulai dari infrastruktur, hardware, software, API integration, serta dari sisi keamanan.

    Dengan adanya sistem pembayaran nasional, Indonesia kini menjadi lebih mandiri dan tidak lagi ketergantungan pada sistem pembayaran luar negeri.

    “Sekarang kita bisa lihat bahwa sistem pembayaran Indonesia cukup mandiri, tidak tergantung kepada sistem pembayaran luar negeri, dan keamanannya juga tidak jelek,” katanya lagi.

    Tiko menekankan pembangunan infrastruktur digital harus dilakukan dengan perencanaan yang terstruktur dan mementingkan aspek keamanan, mulai dari enkripsi, sistem autentifikasi multifaktor, hingga tata kelola pengembangan aplikasi yang terintegrasi. Langkah tersebut dinilai Tiko dapat meminimalisir terjadinya peretasan ataupun phising.

    Ia juga menyoroti isu perlindungan data pribadi. Menurutnya, insiden kebocoran data harus menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola data sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).

    “Kita bersama-sama pemerintah dan seluruh pelaku swasta, lembaga pemerintah, memastikan bahwa kepercayaan publik kepada perlindungan data harus berjalan dengan efektif, termasuk dengan digital consent dan sebagainya,” ujar Tiko pula.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pos Indonesia Cetak Laba Rp 747 Miliar, Ini Rahasianya – Page 3

    Pos Indonesia Cetak Laba Rp 747 Miliar, Ini Rahasianya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia (Persero) mencatatkan pendapatan mencapai Rp 5,01 triliun pada 2024 dengan EBITDA sebesar Rp 1,01 triliun. Selain itu, laba bersih juga tumbuh menjadi Rp 747,13 miliar atau 2,60 % dibandingkan tahun sebelumnya.

    Di sisi lain, belanja modal (Capex) turut meningkat menjadi Rp 274,82 miliar atau naik 4,99 %.

    Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Abdurrahman mengungkapkan capai ini merupakan hasil dari transformasi yang dilakukan perusahaan. Transformasi digital bisnis pun ditingkatkan melalui robotik sorting dan labeling di Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta—mencapai efisiensi biaya hingga 40–60 % dan peningkatan produktivitas hingga 2,5 kali lipat.

    “Sebagai perusahaan logistik dan keuangan nasional, Pos Indonesia tidak hanya menjaga tata kelola yang baik, tetapi juga berupaya agar praktik GRC (Governance, Risk, Compliance) mampu memperkuat kinerja, melindungi keberlanjutan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” kata dia, Rabu (10/9/2025).

    Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Haryo Liman Seto, menyampaikan, bahwa kini perekonomian nasional bertautan dengan berbagai hal seperti volatilitas pasar, geopolitik, dan lain-lain.

    Namun, menurut Haryo, pertumbuhan ekonomi nasional masih solid. Seiring, Presiden RI Prabowo Subianto yang telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8%.

    “Dalam hal ini, praktik GRC bisa menjadi alat untuk transformasi ekonomi yang efektif, transparan, dan berkelanjutan,” kata Haryo.

    Ditambahkan, budaya organisasi pun harus mendukung proses transformasi yang tak mudah. Demikian juga dengan Kolaborasi mutlak diperlukan untuk tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8% tersebut.

    “Kesadaran tentang pentingnya prinsip tata kelola, tentu juga sangat kita perlukan,” ucap Haryo.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • “Access by KAI” cara KAI mudahkan masyarakat reservasi tiket cepat

    “Access by KAI” cara KAI mudahkan masyarakat reservasi tiket cepat

    Platform Access by KAI telah secara signifikan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam hal kecepatan dan kemudahan proses reservasi tiket.

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) mempermudah masyarakat melakukan reservasi tiket perjalanan kereta api melalui aplikasi “Access by KAI” yang menawarkan kecepatan, praktis, nyaman, dan efisien bagi pelanggan.

    “Platform Access by KAI telah secara signifikan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam hal kecepatan dan kemudahan proses reservasi tiket,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip di Jakarta, Rabu.

    Anne menyebutkan beberapa fitur utama yang dihadirkan dalam layanan tersebut, yakni pertama, penjualan dilakukan secara digital.

    KAI mencatat selama semester I-2025, aplikasi Access by KAI menjadi kanal penjualan tiket yang paling diminati masyarakat dengan total transaksi mencapai 12.644.411. Angka itu mencakup 72 persen dari seluruh transaksi tiket kereta api.

    “Angka ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pelanggan terhadap layanan digital KAI,” ujar Anne.

    Kedua, fitur pemesanan yang mempermudah: Aplikasi itu menyediakan berbagai fitur yang sangat membantu dalam proses perjalanan, meliputi pencarian tiket yang mudah.

    Lalu, aplikasi “Access by KAI” juga memberikan kemudahan dalam penyesuaian jadwal. Berikutnya, KAI juga memberikan kemudahan proses boarding dengan teknologi face recognition.

    Teknologi face recognition itu memungkinkan penumpang untuk melakukan boarding tanpa tiket fisik, cukup dengan pemindaian wajah. Hal ini mempercepat proses naik kereta, mengurangi antrean dan meningkatkan kenyamanan.

    Kemudian notifikasi perjalanan terintegrasi. Aplikasi itu juga memberikan notifikasi yang terintegrasi tentang status perjalanan, memastikan pelanggan mendapatkan informasi yang relevan dan tepat waktu.

    Sementara itu, untuk fitur dari aplikasi itu yakni layanan Terpadu. Dengan layanan itu “Access by KAI” menyediakan berbagai layanan tambahan yang mempermudah perjalanan, seperti opsi untuk membeli tiket antarmoda transportasi, pemesanan hotel, dan lainnya.

    “Sehingga menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih seamless dan terintegrasi,” ujar Anne pula.

    Dengan semua fitur tersebut, lanjut Anne, Access by KAI telah meningkatkan kecepatan dan kenyamanan proses reservasi tiket, memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam merencanakan perjalanan mereka, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital KAI.

    Ia menambahkan transformasi digital yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia, termasuk penerapan aplikasi Access by KAI, berkontribusi langsung terhadap upaya pengurangan emisi karbon perusahaan.

    “Pengurangan penggunaan tiket fisik, transformasi digital juga mengurangi penggunaan kertas, yang pada akhirnya mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi, distribusi, dan pembuangan tiket,” ujar Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkomsat dan LEN Kembangkan Satelit untuk Sistem Pertahanan

    Telkomsat dan LEN Kembangkan Satelit untuk Sistem Pertahanan

    Bisnis.com, BANDUNG— PT Len Industri (Persero) dan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengembangan teknologi satelit dan penguatan sistem pertahanan nasional untuk memperkuat kemandirian pertahanan negara.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan, strategis antar dua perusahaan milik negara ini mencerminkan dukungan pengembangan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional. 

    Lebih jauh, sinergi Len – Telkomsat menekankan penguatan pembangunan sumber daya manusia, riset, dan sains untuk menjawab tantangan global yang selaras dengan delapan Astacita Len, khususnya pada pengembangan teknologi satelit yang menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat kedaulatan teknologi dan kemampuan nasional. 

    “Sebuah langkah strategis yang sangat kami apresiasi dan kami dorong, contoh nyata sinergi antar BUMN yang tidak hanya menjawab kebutuhan industri, tapi juga mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional” ujar Tri, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (9/9/2025).

    Tahap awal dari kerja sama ini akan memanfaatkan kapasitas Satelit Merah Putih 2 (GEO HTS) dan berlanjut dengan pengembangan konstelasi satelit orbit rendah (LEO) yang akan menjadi fondasi bagi penguatan sistem pertahanan nasional yang lebih modern dan mandiri. 

    Sinergi ini juga mencakup pengembangan teknologi command center, fasilitas produksi dan riset satelit nasional, serta wahana peluncuran satelit nasional yang akan memperkokoh kemampuan dalam mengorbitkan satelit buatan dalam negeri.

    Kolaborasi Len – Telkomsat bukan hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. 

    Dengan hadirnya teknologi satelit yang terintegrasi, masyarakat akan merasakan peningkatan keamanan melalui sistem pertahanan yang lebih modern dan responsif. Selain itu, teknologi satelit membuka peluang pemerataan akses komunikasi dan internet hingga ke daerah terpencil, sehingga mendukung transformasi digital di bidang pendidikan, ekonomi, dan layanan publik. 

    Penguasaan teknologi satelit juga memberikan manfaat dalam mitigasi bencana, pengelolaan sumber daya alam, dan peningkatan efisiensi pelayanan publik.

    Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kedaulatan pertahanan negara, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat terwujudnya kemandirian bangsa.

    Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Joga Dharma Setiawan menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mengakselerasi pengembangan teknologi satelit nasional yang tidak hanya akan memperkuat sistem pertahanan, tetapi juga mendukung kemajuan teknologi dalam negeri secara keseluruhan. 

    “Sinergi Len – Telkomsat akan memperkuat ekosistem satelit nasional dan membuka peluang pengembangan bisnis satelit di tingkat regional dan global,” ujar Joga.

    Dengan semangat kolaborasi dan dukungan pemerintah, sinergi Len – Telkomsat menjadi bukti nyata implementasi Astacita, di mana penguatan pertahanan dan penguasaan teknologi berdampak langsung pada kemajuan masyarakat. 

    “Dengan langkah ini, Len turut meneguhkan tekad untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berdaya saing global,” pungkasnya.

  • ADLGA 2025: Ajang Bergengsi untuk Apresiasi Sekda Digital Terbaik Nasional – Page 3

    ADLGA 2025: Ajang Bergengsi untuk Apresiasi Sekda Digital Terbaik Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Transformasi digital di pemerintahan daerah kini menjadi sorotan utama di era modern. Digitalisasi bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan nyata untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik, transparansi, hingga daya saing daerah.

    Menjawab tantangan tersebut, Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) kembali menghadirkan Digital Leadership Government Awards 2025 (ADLGA 2025), ajang bergengsi yang memberikan penghargaan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dengan kinerja digital terbaik di tingkat nasional.

    Pada 27 Agustus 2025, ASKOMPSI menggelar Sosialisasi ADLGA 2025 secara daring. Acara ini dibuka langsung oleh Muhammad Faisal, Ketua ASKOMPSI sekaligus Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan dilanjutkan dengan webinar bertema “Sekretaris Daerah Kunci keberhasilan Pemerintahan Digital di Daerah.”

    Webinar ini dilaksanakan dalam tiga regional besar. Regional I: mencakup seluruh wilayah Sumatera, Regional II: meliputi Jawa & Bali, serta Regional III: meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

    Tahapan selanjutnya adalah Pendaftaran melalui website ADLGAward.id setelah mendapatkan Kode Registrasi yang diberikan oleh ASKOMPSI kepada Sekretaris Daerah.

    “ADLGA ini jadi motivasi bagi Sekda agar berani jadi provokator digital di daerahnya. Dalam tiga tahun terakhir, setiap tahunnya ada sembilan Sekda di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang kami nilai berhasil mendorong perubahan nyata di daerahnya masing-masing” kata Faisal, Selasa (9/9/2025).

    Terpisah, Direktur Eksekutif ASKOMPSI, Eddy Santoso yang pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur periode 2015-2018 mengatakan ADLGA ini adalah ajang pemberian Award yang diberikan kepada Sekretaris Daerah berkinerja Digital Terbaik Tingkat Nasional yang diselenggarakan mulai tahun 2022, 2023, 2024 dan saat ini 2025.

    Proses pendaftaran, pra-asesmen hingga penilaian dilakukan sejak 1 Septrmber – 31 Oktober 2025. Selanjutnya para finalis akan melakukan pemaparan di hadapan Menteri Dalam Negeri pada 3 – 7 November 2025. Penyerahan Penghargaan ADLGA akan diberikan kepada para pemenang pada 19 November 2025 di Surabaya dan akan diserahkan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Bagi peraih penghargaan tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota, terdapat hadiah istimewa berupa undangan untuk melihat langsung kemajuan teknologi informasi dan komunikasi Pemerintah Korea Selatan. Menariknya, seluruh biaya perjalanan ini ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Korea Selatan.

    Lebih lanjut Eddy yang biasa dipanggil PakDE menyatakan bahwa khusus kepada dua orang Dewan Pengurus akan diberangkatkan lebih awal ke Korea Selatan pada bulan Desember 2025 dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh Korea Selatan

  • ‘Mal Digital’ Buatan Pemerintah RI Dibuka, Begini Terobosannya

    ‘Mal Digital’ Buatan Pemerintah RI Dibuka, Begini Terobosannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah meluncurkan Mal Pelayanan Publik Digital Nasional (MPPDN) sebagai terobosan baru dalam digitalisasi layanan publik. Platform ini dihadirkan untuk mengatasi persoalan seperti banyaknya aplikasi dan data yang tersebar, serta sistem yang tidak saling terhubung.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan MPPDN menjadi bukti transformasi digital yang nyata.

    “Semua layanan dapat terkoneksi, data bisa aman dan prosesnya menjadi lebih sederhana,” ujar Nezar dalam acara Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Penyelenggaraan Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota melalui MPPDN di Kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

    “Ini adalah bukti bahwa transformasi digital bukan sekadar jargon, tetapi benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.

    Menurut Nezar, Komdigi memiliki mandat melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 untuk menyelenggarakan infrastruktur sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Mandat itu mencakup pusat data nasional, jaringan intra-pemerintah, hingga sistem penghubung layanan.

    “Komdigi tidak hanya menjadi penyedia teknologi, tetapi juga penghubung untuk memastikan semua layanan publik di Indonesia saling terintegrasi,” kata dia.

    Nezar menambahkan, MPPDN 2.0 memungkinkan masyarakat mengakses layanan publik secara transparan, real-time, dengan dokumen seragam yang dijamin keabsahannya melalui tanda tangan elektronik.

    Proses perizinan juga lebih cepat dan memiliki kepastian hukum. “Dengan keterpaduan SPBE, masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya.

    Adapun MPPDN melibatkan berbagai kementerian. Kementerian Kesehatan menjadi pemilik layanan kesehatan, Kementerian PAN-RB memastikan kebijakan pelayanan publik, Kementerian Dalam Negeri membina daerah, BSSN mengawal keamanan siber, sementara Komdigi bertanggung jawab pada investasi digital dan pelindungan data pribadi.

    Direktur Aplikasi Pemerintah Digital Komdigi, Yessi Arnaz Ferari, menjelaskan peran kementeriannya dalam mendukung implementasi MPPDN.

    Pertama, Komdigi mengembangkan dan memelihara aplikasi inti MPPDN. Kedua, menyediakan layanan bantuan khusus bagi Dinas Penanaman Modal dan PTSP. Ketiga, menghadirkan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP) untuk mengintegrasikan layanan digital di daerah.

    “Jadi, tiga core bisnis di komdigi yang ikut untuk mendukung terselenggara MPPDN digital secara nasional,” terangnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Wamenkomdigi Sebut MPPDN jadi Solusi Penumpukan Aplikasi Layanan Publik

    Wamenkomdigi Sebut MPPDN jadi Solusi Penumpukan Aplikasi Layanan Publik

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan tantangan utama digitalisasi pelayanan publik adalah terlalu banyaknya aplikasi dan data yang tersebar serta sistem yang tidak saling terhubung.

    Nezar Patria mengatakan hadirnya Mal Pelayanan Publik Digital Nasional (MPPDN) menjadi terobosan baru untuk menjawab persoalan tersebut. Menurut Nezar, kehadiran MPPDN menjadi bukti nyata transformasi digital bukan hanya jargon. 

    “Semua layanan dapat terkoneksi, data bisa aman dan prosesnya menjadi lebih sederhana. Ini adalah bukti bahwa transformasi digital bukan sekadar jargon, tetapi benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” kata Nezar dalam acara Penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Penyelenggaraan Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota melalui MPPDN di Gedung Adhyatma Kemenkes, pada Selasa (9/9/2025).

    Dia menjelaskan, Komdigi memiliki mandat melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 untuk menyelenggarakan infrastruktur sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Mandat tersebut mencakup pusat data nasional, jaringan intrapemerintah, dan sistem perhubung layanan pemerintah.

    Artinya, lanjut Nezar, Komdigi tidak hanya menjadi penyedia teknologi, tetapi juga perhubung untuk memastikan semua layanan publik di Indonesia saling terintegrasi. Nezar menekankan lima tahun terakhir memberikan banyak pelajaran penting. 

    Teknologi berkembang sangat cepat dan sering melampaui prediksi. Di sisi lain, kebutuhan layanan publik beragam antarwilayah maupun sektor, serta pentingnya menjaga resiliensi sistem karena satu gangguan dapat berdampak luas.

    “Semua pengalaman ini menjadi fondasi bagi hadirnya MPPDN 2.0 sebagai sistem layanan publik digital yang lebih kuat dan berkelanjutan,” katanya.

    Dia menambahkan, keterpaduan SPBE membuat layanan publik menjadi lebih transparan dan efisien. Nezar menegaskan digitalisasi bukan semata soal efisiensi birokrasi, tetapi juga membangun kepercayaan publik. 

    Lebih lanjut, dia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan lembaga. Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan menjadi pemilik pelayanan kesehatan, Kementerian PANRB memastikan kebijakan pelayanan publik berjalan, Kementerian Dalam Negeri menjadi pembina daerah, Komdigi menjamin investasi digital dan perlindungan data pribadi, sementara BSSN mengawal keamanan siber.

    “MPPDN membuka jalan bagi penyelenggaraan perizinan tenaga medis dan tenaga kesehatan secara digital. Dengan begitu, tidak ada lagi perizinan yang bergelit atau berbeda antara daerah. Semuanya akan seragam, lebih cepat, dan lebih transparan,” kata Nezar.

    Sebagai penutup, Wamenkomdigi menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan MPPDN 2.0. 

    “Tugas kami adalah memastikan backbone digital Indonesia benar-benar dirasakan manfaatnya di layar ponsel masyarakat, di meja kerja tenaga kesehatan, dan di ruang pelayanan publik di seluruh negeri,” kata Nezar.

  • BNI: Transformasi digital dan diversifikasi kredit pilar kinerja di H1

    BNI: Transformasi digital dan diversifikasi kredit pilar kinerja di H1

    Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya CASA mencerminkan keberhasilan strategi digitalisasi dan transformasi cabang BNI.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengungkapkan bahwa transformasi digital dan diversifikasi portofolio kredit menjadi pilar penting yang mendukung kinerja semester I tahun 2025.

    Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa, menjelaskan transformasi digital menjadi fondasi dalam memperkuat struktur pendanaan perseroan, tercermin dari pertumbuhan dana murah (CASA) yang solid.

    Dana pihak ketiga (DPK) BNI tumbuh sebesar 16,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp900 triliun per akhir Juni 2025. Adapun CASA tumbuh pesat mencapai 18,7 persen yoy menjadi Rp647,6 triliun.

    “Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), khususnya CASA mencerminkan keberhasilan strategi digitalisasi dan transformasi cabang BNI,” kata Paolo.

    Rekening giro dan tabungan di BNI masing-masing tumbuh sebesar 25,1 persen yoy dan 10,5 persen yoy. Pertumbuhan ini mendorong peningkatan rasio CASA menjadi 72,0 persen atau naik dari 70,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Perseroan mencatat, transformasi digital BNI menunjukkan hasil yang signifikan. Aplikasi wondr by BNI yang diluncurkan pada Juli 2024 telah mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 8,6 juta per Juni 2025 dengan pertumbuhan volume transaksi yang mencapai 68 persen yoy.

    Sedangkan BNIdirect yang merupakan kanal digital untuk nasabah wholesale membukukan nilai transaksi Rp5.246 triliun hingga akhir semester I tahun 2025, atau naik 31,1 persen secara yoy.

    Menurut perseroan, peningkatan ini tidak lepas dari transformasi platform BNIdirect yang kini lebih simpel, cepat, dan personal, serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan fitur-fitur seperti real-time cash visibility, single authorization, hingga kemudahan dalam bertransaksi. Hasilnya, saldo giro transaksional meningkat signifikan 18 persen yoy.

    BNI juga membukukan kinerja positif dari sisi penyaluran kredit. Hingga akhir Juni 2025, kredit BNI tumbuh 7,1 persen yoy mencapai Rp778,7 triliun.

    Pencapaian ini, catat perseroan, didukung oleh diversifikasi portofolio yang terlihat dari kontribusi berbagai segmen, mulai dari korporasi, konsumer, komersial, hingga UMKM.

    Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan membangun aset portofolio yang lebih optimal, BNI memiliki strategi dalam kembali menumbuhkan segmen UMKM dengan tetap mengedepankan manajemen risiko yang prudent.

    “Implementasi sistem credit scoring pada segmen UMKM yang telah kami terapkan telah menunjukkan hasil positif dalam perbaikan kualitas aset,” kata Paolo.

    Hingga akhir Juni 2025, penyaluran kredit UMKM selain Kredit Usaha Rakyat (KUR) menunjukkan pertumbuhan yang sehat, yakni sebesar 9,2 persen menjadi Rp44,4 triliun.

    Ke depan, segmen UMKM dan komersial di BNI diharapkan dapat tumbuh secara berkelanjutan dan profitable, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

    Rasio non-performing loan (NPL) BNI tercatat turun menjadi 1,9 persen. Sementara loan at risk (LAR) membaik menjadi 11,0 persen, sehingga cost of credit (CoC) dapat ditekan di level 1 persen.

    Kombinasi dari transformasi digital dan diversifikasi portofolio kredit mengantarkan BNI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp10,1 triliun pada semester I 2025.

    Rasio permodalan juga berada pada level sehat dengan CAR mencapai 21,1 persen. Sedangkan loan to deposit ratio (LDR) dijaga di level yang sehat untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan DPK dan kredit hingga sisa tahun 2025.

    “Dengan fundamental yang kuat dan fokus pada sektor produktif, kami optimistis dapat memperluas kapasitas ekspansi kredit di semester kedua 2025, sekaligus menjaga kualitas aset dan profitabilitas yang berkelanjutan,” kata Paolo pula.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.