Topik: transformasi digital

  • Pidato di KTT Asean, Prabowo Serukan Perdamaian Demi Stabilitas Global

    Pidato di KTT Asean, Prabowo Serukan Perdamaian Demi Stabilitas Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 Asean yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu (26/10/2025. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengajak negara anggota Asean menjaga perdamaian untuk stabilitas global.

    Menurutnya, di tengah ketegangan geopolitik dan perubahan global yang cepat, Asean harus terus memperkuat koordinasi ekonomi, integrasi regional, dan transformasi digital untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian masa depan. 

    “Persatuan Asean juga harus tercermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian di masa depan,” kata Prabowo dikutip dari Sekretariat Presiden, Minggu (26/10/2025).

    Kepala Negara Indonesia itu mengingatkan bahwa Asean telah mengalami berbagai konflik dari masa ke masa hingga akhirnya sepakat saling bekerja sama, sehingga menjadi bukti nyata kekuatan solidaritas kawasan.

    Prabowo mendorong inisiatif di bidang perdagangan barang pembaruan Asean-China Free Trade Agreement (FTA), serta kerangka ekonomi digital kawasan.

    Dia juga menyinggung pentingnya menjadikan peringatan 50 tahun Treaty of Amity and Cooperation (TAC) dan 15 tahun East Asia Summit Bali Principles pada tahun depan bukan hanya seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan.

    Selain itu, dia menekankan bahwa kekuatan ASEAN di tingkat internasional berasal dari fondasi yang kuat di dalam negeri. Alhasil, dapat berkontribusi besar di kancah global. 

    “Fondasi yang kuat di rumah yang memampukan kita membangun jembatan ke dunia. Fondasi ini memberi kita kredibilitas untuk terlibat dan membantu membentuk masa depan di luar batas-batas kita,” tuturnya.

    Prabowo turut memuji Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas penyelenggaraan KTT ke-47 Asean yang dinilainya sangat baik. Tak hanya itu, Prabowo mengapresiasi Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi Asean dalam menjaga solidaritas negara kawasan.

    Dia juga menyambut baik atas masuknya Timor-Leste sebagai anggota ke-11 Asean Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan selamat kepada Perdana Menteri Thailand yang baru, Anutin Charnvirakul, serta belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibunda dari Raja Maha Vajiralongkorn.

    “Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari rakyat Indonesia atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand,” ucap Prabowo.

  • Prabowo di KTT ke-47: Bagi ASEAN, Persatuan Bukan Cuma Slogan – Page 3

    Prabowo di KTT ke-47: Bagi ASEAN, Persatuan Bukan Cuma Slogan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu (26/10/2025).

    Pada kesempatan itu, dia duduk berdampingan dengan Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone di sisi kiri dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet di sisi kanan.

    Di hadapan para pemimpin, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada tuan rumah yakni Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas penyelenggaraan KTT ke-47 ASEAN yang dinilainya sangat baik.

    Dia juga menyambut Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN serta mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Thailand yang baru, Anutin Charnvirakul.

    Tidak ketinggalan pula menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibunda dari Raja Maha Vajiralongkorn.

    “Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari rakyat Indonesia atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand,” tutur Prabowo.

    Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa persatuan ASEAN merupakan kekuatan utama dalam menghadapi ketegangan global yang semakin meningkat.

    Dia memuji kepemimpinan tegas Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam menyelesaikan sengketa yang baru-baru ini terjadi, serta menegaskan kesiapan Indonesia untuk mendukung langkah-langkah lanjutan dari perjanjian gencatan senjata yang dicapai.

    “Saya mengapresiasi kepemimpinan tegas Dato’ Seri Anwar Ibrahim dalam menyelesaikan perselisihan baru-baru ini. Indonesia siap mendukung langkah-langkah selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata. Bagi ASEAN, persatuan bukan sekadar slogan. Persatuan adalah strategi yang direncanakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional,” jelas dia.

    Menurutnya, di tengah ketegangan geopolitik dan perubahan global yang cepat, ASEAN harus terus memperkuat koordinasi ekonomi, integrasi regional, dan transformasi digital untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian masa depan.

    “Persatuan ASEAN juga harus tercermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian di masa depan,” kata Prabowo.

     

  • Potensi Ekonomi Digital RI Diramal Tembus US0 Miliar pada 2030

    Potensi Ekonomi Digital RI Diramal Tembus US$360 Miliar pada 2030

    Bisnis.com, JAKARTA — Standard Chartered Indonesia menyampaikan Indonesia merupakan salah satu ekonomi paling dinamis di dunia dengan potensi ekonomi digital yang diproyeksikan menembus US$360 miliar pada 2030.  

    CEO Standard Chartered Indonesia Donny Donosepoetro menilai bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pemimpin regional dalam ekonomi dan sistem pembayaran digital di Asia. Transformasi digital yang pesat di sektor keuangan dan korporasi disebut menjadi fondasi penting bagi efisiensi dan daya saing ekonomi nasional.

    Dia menyebut ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat kuat dan akan terus tumbuh seiring dengan percepatan digitalisasi lintas sektor.

    “Indonesia adalah salah satu ekonomi paling dinamis, tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia. Ekonomi digital kita diproyeksikan mencapai US$360 miliar pada 2030, meningkat signifikan dari sekitar US$90 miliar pada 2024,” ujar Donny dalam Standard Chartered Treasury Leadership Forum 2025, dikutip Minggu (26/10/2025).

    Menurut Donny, percepatan digitalisasi sejak pandemi Covid-19 telah mendorong perubahan mendasar dalam operasional bisnis, mulai dari e-commerce, otomatisasi proses, hingga pemanfaatan analitik data dan application programming interface (API) untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan pengambilan keputusan.

    Namun demikian, dia menegaskan, transformasi tersebut tidak terjadi dalam ruang hampa. Pemerintah dan regulator, khususnya Bank Indonesia (BI), berperan penting dalam menyiapkan infrastruktur pembayaran digital nasional.

    “Inisiatif seperti BI-FAST, QRIS, dan pembayaran lintas batas di Asia bukan hanya langkah mengejar ketertinggalan, tetapi justru menempatkan Indonesia di garis depan dalam mendefinisikan masa depan sistem pembayaran yang instan, efisien, dan tanpa batas,” ujarnya.

    Selain itu Donny menambahkan, fungsi treasury korporasi kini mengalami perubahan mendasar, dari yang dulunya bersifat administratif menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan strategis.

    Dengan dukungan teknologi, data real-time, dan infrastruktur digital, fungsi treasury kini berperan besar dalam mengelola likuiditas, efisiensi kas, serta memperkuat ketahanan bisnis di tengah volatilitas global.

    “Treasury bukan lagi back office, tapi jantung strategi keuangan perusahaan. Teknologi memungkinkan para treasurer beralih dari pelaksana transaksi menjadi pengarah strategi yang mampu menciptakan nilai baru,” jelasnya.

    Untuk mendukung hal tersebut, Standard Chartered terus memperkuat investasi pada platform digital, termasuk API, analitik berbasis kecerdasan buatan (AI), solusi perdagangan digital, dan konektivitas pembayaran instan lintas negara.

    Dia menjabarkan bahwa 99,8% klien korporasi bank tersebut telah menggunakan platform digital untuk transaksi harian, sementara 86% memanfaatkan solusi perdagangan digital seperti letter of credit dan garansi bank. Selain itu, 100% klien korporasi telah mengakses layanan pembiayaan pemasok melalui kanal digital.

  • Di KTT ke-47 ASEAN, Presiden Prabowo: Persatuan Bukan Sekadar Slogan

    Di KTT ke-47 ASEAN, Presiden Prabowo: Persatuan Bukan Sekadar Slogan

    Di KTT ke-47 ASEAN, Presiden Prabowo: Persatuan Bukan Sekadar Slogan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan yang tidak hanya menjadi slogan di antara negara-negara anggota ASEAN.
    Menurut Kepala Negara, persatuan menjadi penting bagi negara-negara ASEAN dalam menghadapi dinamika global yang kian kompleks.
    Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Minggu (26/10/2025).
    “Bagi ASEAN, persatuan bukan sekadar slogan. Persatuan adalah strategi yang direncanakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional,” kata Prabowo, dalam keterangan resmi yang dibagikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pada Minggu.
    Menurut Prabowo, ASEAN harus memperkuat koordinasi ekonomi, integrasi regional, serta transformasi digital untuk menghadapi tantangan global dan ketidakpastian ekonomi dunia.
    “Persatuan ASEAN juga harus tecermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi guncangan eksternal dan ketidakpastian di masa depan,” ungkap Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa kekuatan ASEAN di tingkat global harus berakar pada fondasi yang kokoh di dalam negeri masing-masing.
    Dengan fondasi tersebut, kata Presiden, ASEAN dapat memainkan peran yang kredibel dan konstruktif dalam membentuk tatanan dunia yang adil dan inklusif.
    “Fondasi yang kuat di rumahlah yang memampukan kita membangun jembatan ke dunia. Fondasi ini memberi kita kredibilitas untuk terlibat dan membantu membentuk masa depan di luar batas-batas kita,” tutur Prabowo.
    Ia turut mengapresiasi para Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi ASEAN atas kerja sama erat dalam menghadapi tantangan geoekonomi kawasan.
    Dirinya menyoroti pentingnya inisiatif baru di bidang perdagangan barang, pembaruan ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA), serta penguatan kerangka ekonomi digital kawasan.
    “Kita akan terus menegaskan peran ASEAN sebagai penggerak pertumbuhan dan pusat inovasi dan peluang,” ucap Presiden.
    Kepala Negara turut mengapresiasi tuan rumah, Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas penyelenggaraan KTT yang dinilainya berlangsung dengan baik.
    Ia juga menyambut Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, serta menyampaikan selamat kepada Perdana Menteri Thailand yang baru, Anutin Charnvirakul.
    Selain itu, Kepala Negara turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand.
    “Saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari rakyat Indonesia atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand,” ujar Presiden Prabowo.
    Adapun rangkaian KTT ke-47 ASEAN yang dihadiri oleh Prabowo akan berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) pada 26-28 Oktober 2025.
    KTT ASEAN ini mengusung tema “Inclusivity and Sustainability”.
    KTT ini juga akan mencakup KTT ASEAN Plus One antara ASEAN dan tujuh mitra wicara.
    Selain anggota ASEAN, ada tujuh mitra ASEAN yang bakal hadir, yakni Amerika Serikat, Australia, Rusia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, Jepang, dan Republik Korea.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Kisah Peran Penting Menjaga Perdamaian

    Cerita Kisah Peran Penting Menjaga Perdamaian

    JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan PT Pos Indonesia meluncurkan perangko dan token peringatan 75 tahun kerja sama Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Perangko tersebut menggambarkan pidato Presiden Sukarno di Jakarta pada tahun 1949, di mana pada hari bersejarah itu, Presiden Sukarno menyatakan Indonesia akan hidup bersahabat dengan seluruh negara di dunia. Setahun kemudian, pada 28 September 1950, Indonesia resmi menjadi anggota PBB, menandai awal perjalanan sebagai anggota aktif dan dihormati dalam komunitas global.

    Dengan desain avant-garde dan warna-warna dinamis, perangko ini mencerminkan semangat generasi muda Indonesia yang antusias berpartisipasi dalam kerja sama dan persahabatan global.

    Sedangkan Token khusus yang dicetak dari campuran tembaga dan seng lokal juga diluncurkan, sebagai simbol nyata dari perjalanan bersama Indonesia dan PBB selama tujuh dekade terakhir.

    “Perangko dan token ini menceritakan kisah tentang peran penting Indonesia dalam menjaga perdamaian dan menjalankan diplomasi,” jelas Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Duta Besar Tri Tharyat dalam peluncuran di sela-sela acara peringatan 75 tahun kerja sama Indonesia-PBB yang bertema “Menjaga Dunia, Menenun Harmoni: Peran Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian” di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Jumat 24 Oktober.

    “Selama 75 tahun, Indonesia telah berdiri sejajar dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa — dari misi penjaga perdamaian hingga upaya kemanusiaan global, untuk menenun harmoni dunia,” tandasnya.

    Sementara itu, Koordinator Residen PBB di Indonesia Gita Sabharwal dalam sambutannya menyoroti kemitraan yang kuat dan kepemimpinan Indonesia dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan global.

    “Dari Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955, kontribusi pertama Indonesia dalam misi penjaga perdamaian pada tahun 1957 di bawah UN Emergency Force di Sinai, hingga peran penting Indonesia dalam merumuskan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Pact for the Future, kemitraan Indonesia dan PBB mencerminkan keyakinan mendalam terhadap multilateralisme sebagai kekuatan untuk kebaikan dan alat utama untuk melayani umat manusia dan planet ini,” urainya.

    Ia menambahkan, kerja sama Indonesia dan PBB kini semakin diperkuat melalui Kerangka Kerja Sama Pembangunan Indonesia–PBB (2026 – 2030) yang baru ditandatangani, yang menyelaraskan dukungan PBB dengan prioritas nasional Indonesia dalam pembangunan manusia, aksi iklim, serta transformasi digital dan ekonomi.

    Perangko peringatan ini akan didistribusikan melalui kantor Pos Indonesia di seluruh Nusantara dan mulai tersedia untuk publik pada 15 Desember 2025, Ini akan berfungsi sebagai perangko resmi untuk penggunaan universal.

    Selain fungsinya yang praktis, perangko ini juga memiliki nilai koleksi tinggi, menjadi benda berharga bagi para filatelis dan penggemar sejarah diplomasi Indonesia.

  • Fokus Tingkatkan Pendapatan, Telkom Perkuat Bisnis Infrastruktur Lewat TIF – Page 3

    Fokus Tingkatkan Pendapatan, Telkom Perkuat Bisnis Infrastruktur Lewat TIF – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai bagian dari transformasi bisnis, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) menandatangani Kesepakatan Pemisahan Bersyarat atau Conditional Spin-off Agreement (CSA). Kesepakatan yang berlangsung di Jakarta, Senin (20/10/2025), ini menandai langkah strategis pemisahan sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity dari Telkom kepada TIF.

    Langkah strategis ini merupakan bagian dari aksi korporasi menuju strategic holding yang berfokus pada penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital. Melalui upaya ini, Telkom berupaya menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dengan mengoptimalkan aset, menekan biaya operasional dan investasi, serta membuka peluang monetisasi dan kemitraan strategis. Inisiatif tersebut juga mempertegas komitmen Telkom dalam mempercepat pemerataan akses konektivitas di seluruh Indonesia.

    Setelah aksi korporasi, TIF akan memiliki lebih dari 50% dari total aset infrastruktur jaringan fiber Telkom yang meliputi segmen access, aggregation, backbone, serta infrastruktur pendukung lainnya, dengan nilai transaksi bisnis dan aset mencapai Rp.35,8 triliun.

    Meskipun Telkom memiliki lebih dari 99,9% saham TIF, TIF berkomitmen akan beroperasi secara netral dalam menyediakan layanan wholesale fiber connectivity kepada pelanggan eksternal maupun internal TelkomGroup untuk memastikan tersedianya konektivitas berkualitas tinggi dengan jangkauan luas yang selaras dengan arah strategis perusahaan. Langkah ini dipandang Telkom sejalan dengan dinamika industri telekomunikasi global.

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, menjelaskan bahwa pemisahan ini menjadi upaya strategis Telkom dalam merespon pesatnya transformasi digital dan tingginya kebutuhan konektivitas berkapasitas tinggi.

    “Keberadaan TIF tidak hanya memperkuat posisi TelkomGroup sebagai penyedia infrastruktur digital utama di Indonesia, namun sekaligus memungkinkan kami menghadirkan layanan generasi terbaru yang lebih kompetitif serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan,” jelas Dian.

    Pendekatan yang diadopsi Telkom sejalan dengan praktik terbaik global. Sejumlah operator Telekomunikasi besar dunia seperti Telstra (Australia), Telecom Italia (TIM), Telefonica, O2, dan CETIN (Republik Ceko) terbukti sukses meningkatkan efisiensi, valuasi, serta potensi kemitraan strategis melalui pembentukan entitas pengelola bisnis infrastruktur jaringan secara terpisah.

    “Langkah strategis yang sejalan dengan tren global ini diharapkan dapat memungkinkan TIF untuk menghadirkan struktur bisnis yang lebih fokus, transparan, dan kompetitif, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing bisnis di pasar global serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan,” tambah Dian.

  • Telkom dan Kemnaker Kolaborasi Siapkan Program Magang Digital untuk Lulusan Kampus di Indonesia – Page 3

    Telkom dan Kemnaker Kolaborasi Siapkan Program Magang Digital untuk Lulusan Kampus di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat langkah nyata dalam mencetak talenta muda Indonesia berkualitas melalui kolaborasi strategis bersama Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker). Lewat Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi, para fresh graduate mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar, beradaptasi, dan menumbuhkan kesiapan diri menghadapi dinamika industri digital tanah air.

    Direktur Human Capital Management Telkom, Willy Saelan, menyampaikan Telkom berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam menyiapkan talenta muda unggulan Indonesia.

    “Melalui kolaborasi dengan Kemnaker ini, kami ingin memastikan peserta magang mendapatkan pengalaman kerja yang relevan, pembelajaran terarah, serta pendampingan profesional agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja digital,” ujarnya.

    Program magang ini ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun terhitung sejak Oktober 2024, dan akan berlangsung selama enam bulan. Peserta akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jaminan sosial ketenagakerjaan, pendampingan magang industri, dan sertifikat magang. Adapun untuk proses pendaftaran dapat dilakukan melalui situs resmi maganghub.kemnaker.go.id (SIAPKerja).

    Perbesar

    Direktur Human Capital Management Telkom Willy Saelan…. Selengkapnya

    Sebagai perusahaan digital telco, Telkom memanfaatkan program magang ini tidak hanya sebagai sarana pembelajaran kerja melalui pengalaman magang, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem talenta masa depan, yang memiliki digital mindset kuat, kreatif, inovatif dan berdaya saing.

    Program ini terintegrasi dengan Candidate Relationship Management System (CRMS) yang menjadi bagian dari pengelolaan talenta muda di Telkom, termasuk melalui program employer branding Telkom, Digistar. Dengan pendekatan ini, peserta magang berpotensi menjadi bagian dari jaringan talenta yang terus dikembangkan untuk berkontribusi dalam berbagai program strategis TelkomGroup di masa depan.

    Perbesar

    Telkom berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam menyiapkan talenta muda unggulan Indonesia…. Selengkapnya

    Kolaborasi ini sekaligus memperkuat komitmen Telkom dalam menjembatani dunia kampus dan industri serta mencetak generasi muda yang memiliki digital mindset, kreatif, inovatif, dan berdaya saing global.

    Melalui sinergi antara pemerintah dan BUMN, diharapkan terbentuk ekosistem pengembangan talenta digital yang berkelanjutan, sekaligus membuka lebih banyak peluang strategis bagi para lulusan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia. Inisiatif ini juga sejalan dengan semangat Telkom untuk menjadi enabler transformasi digital yang inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat.

    Untuk Informasi lebih lanjut mengenai program pemagangan Kemnaker dan pendaftaran program pemagangan dapat dilakukan melalui website maganghub.kemnaker.go.id. serta untuk pengembangan talenta lainnya dapat diakses melalui Instagram @livingintelkom serta situs resmi careers.telkom.co.id.

     

    (*)

  • Telkomsel Ventures Dukung Startup Inovatif Lewat Demo Day TINC Batch X

    Telkomsel Ventures Dukung Startup Inovatif Lewat Demo Day TINC Batch X

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel Ventures, melalui platform akselerator Telkomsel Innovation Center (TINC) yang bekerjasama dengan AppWorks, sukses menggelar TINC Demo Day Batch X di Jakarta (23/10). Acara ini menjadi puncak program akselerasi yang menampilkan kemajuan proof-of-concept (PoC) dari enam startup terpilih yang telah melalui kolaborasi intensif dengan Telkomsel sejak TINC Pitching Day pada Juni 2025.

    Pada tahap ini, startup TINC Batch X mempresentasikan solusi mereka di tahap Demo Day agar dapat diintegrasikan dengan ekosistem Telkomsel untuk selanjutnya mendapatkan dukungan bisnis, teknis, serta memperluas potensi kolaborasi strategis.

    CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan progres yang ditunjukkan oleh startup. Masing-masing telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengembangkan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar. Melalui TINC, kami membangun ruang kolaborasi di mana korporasi dan startup bisa bekerja sama untuk menghadirkan solusi digital yang relevan bagi Indonesia.”

    Demo Day TINC Batch X dihadiri oleh perwakilan korporasi, investor, pendiri startup, dan profesional industri yang bersama-sama membentuk jejaring kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.

    Enam Startup Inovatif TINC Batch X

    Keenam startup yang tampil di Demo Day merupakan hasil seleksi ketat dari 12 startup yang tampil pada TINC Pitching Day sebelumnya. Mereka menampilkan solusi inovatif dari berbagai sektor:

    Cavos: Voice AI untuk contact centers.
    id: Platform di sektor beasiswa dan pengembangan karier.
    Truely : eSIM pintar yang otomatis menghubungkan traveler secara praktis.
    3T GDS Technology Inc.: Platform B2B untuk e-voucher digital lintas negara.
    ai: Cybersecurity hyperautonomous dengan agentic AI
    SmartRetail: Optimalisasi touchpoint offline lewat pengukuran audiens & reward berbasis AI.

    Pada kesempatan yang sama, AppWorks juga menghadirkan enam startup potensial dari kawasan regional yang siap berkembang di pasar Indonesia, serperti Gapai (Indonesia), Farmio (Singapura): AI Momofin (Indonesia), Trainge (Taiwan), Tokban (Indonesia), dan Alpha Story (Singapura).

    Partner AppWorks, Jamie Lin, menuturkan, “Kemitraan kami dengan TINC berfokus pada percepatan inovasi regional. Batch X membuktikan efek multiplier ketika startup berpotensi tinggi, korporasi, dan telco regional bersatu untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Asia Tenggara.”

    TINC Batch X Demo Day: Berbagai Upaya untuk Wujudkan Kolaborasi Strategis

    Berbagai upaya dilaksakan sebagai bukti nyata kolaborasi antara startup dan korporasi di Demo Day Tinc Batch X, seperti penandatanganan Nota Kesepakatan Layanan Telkomsel Enterprise antara Telkomsel dengan SiCepat Ekspres mengenai Paket Telkomsel Khusus Kurir SiCepat, yang menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam menghadirkan solusi digital yang relevan untuk mendukung aktivitas dan produktivitas kurir.

    Kolaborasi strategis dengan mitra korporasi seperti Astra Digital Internasional (ADI) juga turut dilakukan untuk memperluas jangkauan lintas industri untuk mendukung akselerasi inovasi dan transformasi digital Indonesia secara berkelanjutan.

    Acara puncak TINC Batch X ini dilengkapi dengan adanya Panel Discussion oleh Kepala Divisi Business Planning & Expansion MRT Jakarta, R Samuel Ryan PP; Division Head Academy, Technology, & New Venture Astra, I Wayan Wisnu Anantawijaya; dan Vice President B2B/G2C Business Telkomsel, Jockie Heruseon yang berbagi wawasan mengenai tren dan peluang kolaborasi di ekosistem digital.

    Kedepan, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Telkomsel Ventures bersama AppWorks — akselerator dan firma venture capital regional yang telah mendukung ribuan founder di Asia Tenggara dan Taiwan — akan terus memperdalam kolaborasi untuk memperkuat program TINC berikutnya serta mendorong skala ekosistem inovasi Indonesia.

    Tanya Jawab (FAQ) Telkomsel Innovation Center (TINC)

    T: Apa itu TINC?

    J: TINC merupakan program inkubasi dan akselerasi startup dari Telkomsel Ventures yang berfokus pada pengembangan solusi digital berbasis teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning, teknologi 5G, hingga Fintech. Sejak diluncurkan pada 2018, TINC telah menjadi corporate accelerator program yang mendorong kolaborasi antara Telkomsel dan inovator lokal dalam menciptakan solusi business-to-business (B2B) dan business-to-consumer (B2C).

    T: Apakah peserta TINC mendapatkan bantuan pendanaan?

    J: Fokus utama TINC adalah kolaborasi strategis dan pengembangan proof-of-concept (PoC). Meskipun tidak memberikan pendanaan secara langsung, startup yang berhasil menunjukkan potensi melalui PoC berpeluang mendapatkan koneksi ke jaringan investor Telkomsel Ventures dan mitra strategis, serta berkesempatan menuju tahap komersialisasi yang dapat mencakup pembiayaan lebih lanjut.

    T: Bagaimana cara bergabung dengan TINC?

    J: Startup dapat mendaftar melalui website resmi TINC atau kanal media sosial Instagram @tinc.id saat periode pendaftaran dibuka. Proses seleksi mencakup evaluasi ide bisnis, potensi teknologi, dan kesesuaian dengan kebutuhan ekosistem digital Telkomsel.

  • Bangun Solusi Kreatif, Telkomsel Ventures Gelar Demo Day TINC Batch X

    Bangun Solusi Kreatif, Telkomsel Ventures Gelar Demo Day TINC Batch X

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel Ventures, melalui platform akselerator Telkomsel Innovation Center (TINC) yang bekerjasama dengan AppWorks, sukses menggelar TINC Demo Day Batch X di Jakarta (23/10). Acara ini menjadi puncak program akselerasi yang menampilkan kemajuan proof-of-concept (PoC) dari enam startup terpilih yang telah melalui kolaborasi intensif dengan Telkomsel sejak TINC Pitching Day pada Juni 2025.

    Pada tahap ini, startup TINC Batch X mempresentasikan solusi mereka di tahap Demo Day agar dapat diintegrasikan dengan ekosistem Telkomsel untuk selanjutnya mendapatkan dukungan bisnis, teknis, serta memperluas potensi kolaborasi strategis.

    CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan progres yang ditunjukkan oleh startup. Menurutnya setiap startup telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mengembangkan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga relevan dengan kebutuhan pasar.

    “Melalui TINC, kami membangun ruang kolaborasi di mana korporasi dan startup bisa bekerja sama untuk menghadirkan solusi digital yang relevan bagi Indonesia,” kata Mia, Sabtu (25/10/2025).

    Demo Day TINC Batch X dihadiri oleh perwakilan korporasi, investor, pendiri startup, dan profesional industri yang bersama-sama membentuk jejaring kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.

    Enam Startup Inovatif TINC Batch X

    Keenam startup yang tampil di Demo Day merupakan hasil seleksi ketat dari 12 startup yang tampil pada TINC Pitching Day sebelumnya. Mereka menampilkan solusi inovatif dari berbagai sektor:

    Cavos: Voice AI untuk contact centers.

    LuarKampus.id: Platform di sektor beasiswa dan pengembangan karier.

    Truely : eSIM pintar yang otomatis menghubungkan traveler secara praktis.

    3T GDS Technology Inc.: Platform B2B untuk e-voucher digital lintas negara.

    Peris.ai: Cybersecurity hyperautonomous dengan agentic AI

    SmartRetail: Optimalisasi touchpoint offline lewat pengukuran audiens & reward berbasis AI.

    Pada kesempatan yang sama, AppWorks juga menghadirkan enam startup potensial dari kawasan regional yang siap berkembang di pasar Indonesia, serperti Gapai (Indonesia), Farmio (Singapura): AI Momofin (Indonesia), Trainge (Taiwan), Tokban (Indonesia), dan Alpha Story (Singapura).

    Partner AppWorks, Jamie Lin, menuturkan, “Kemitraan kami dengan TINC berfokus pada percepatan inovasi regional. Batch X membuktikan efek multiplier ketika startup berpotensi tinggi, korporasi, dan telco regional bersatu untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Asia Tenggara.”

    TINC Batch X Demo Day: Berbagai Upaya untuk Wujudkan Kolaborasi Strategis

    Berbagai upaya dilaksakan sebagai bukti nyata kolaborasi antara startup dan korporasi di Demo Day Tinc Batch X, seperti penandatanganan Nota Kesepakatan Layanan Telkomsel Enterprise antara Telkomsel dengan SiCepat Ekspres mengenai Paket Telkomsel Khusus Kurir SiCepat, yang menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam menghadirkan solusi digital yang relevan untuk mendukung aktivitas dan produktivitas kurir.

    Kolaborasi strategis dengan mitra korporasi seperti Astra Digital Internasional (ADI) juga turut dilakukan untuk memperluas jangkauan lintas industri untuk mendukung akselerasi inovasi dan transformasi digital Indonesia secara berkelanjutan.

    Acara puncak TINC Batch X ini dilengkapi dengan adanya Panel Discussion oleh Kepala Divisi Business Planning & Expansion MRT Jakarta, R Samuel Ryan PP; Division Head Academy, Technology, & New Venture Astra, I Wayan Wisnu Anantawijaya; dan Vice President B2B/G2C Business Telkomsel, Jockie Heruseon yang berbagi wawasan mengenai tren dan peluang kolaborasi di ekosistem digital.

    Mia menegaskan ke depan, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Telkomsel Ventures bersama AppWorks – akselerator dan firma venture capital regional yang telah mendukung ribuan founder di Asia Tenggara dan Taiwan akan terus memperdalam kolaborasi untuk memperkuat program TINC berikutnya serta mendorong skala ekosistem inovasi Indonesia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Luncurkan AI Campus di UMY, Dorong Lahirnya Talenta Digital RI

    Telkom Luncurkan AI Campus di UMY, Dorong Lahirnya Talenta Digital RI

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan Telkom AI Campus, bagian dari inisiatif Telkom AI Center of Excellence (AI CoE), di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kemarin. Peluncuran ini menjadi langkah Telkom untuk mempertegas posisinya sebagai pemimpin transformasi kecerdasan artifisial (AI).

    Langkah ini juga merupakan upaya Telkom untuk membangun ekosistem AI terintegrasi yang menghubungkan riset akademik, pengembangan talenta, serta penerapan teknologi di berbagai sektor industri. Hadirnya AI Campus diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan kolaborasi sehingga mendorong lahirnya inovator digital Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.

    Direktur Utama Telkom Dian Siswarini mengungkapkan melalui AI Campus Telkom, pihaknya mengajak mahasiswa untuk tidak hanya mempelajari teori, namun juga dapat terlibat langsung dalam berbagai proyek riset industri, mentoring, dan inkubasi.

    “Melalui kegiatan ini Telkom berkomitmen untuk melahirkan ribuan talenta AI di Indonesia. Kami ingin membangun generasi yang tidak hanya menguasai AI, namun juga bisa mengerti nilai-nilai dibaliknya agar teknologi dapat menjadi kekuatan untuk kemajuan bangsa,” ujar Dian dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).

    Kolaborasi Strategis dengan Startup dan Komunitas AI

    Peluncuran AI Campus juga menandai perluasan kolaborasi antara Telkom AI CoE dengan ekosistem startup nasional dan komunitas teknologi di Yogyakarta. Sejumlah startup unggulan binaan Telkom pun hadir menampilkan inovasi AI yang telah memberi dampak nyata di industrinya, antara lain:

    • RUNSystem, startup penyedia perangkat lunak ERP nasional yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX).

    • PaperlessHospital, startup berbasis AI yang mengembangkan solusi cerdas untuk efisiensi operasional rumah sakit.

    Selain itu, Telkom AI CoE memperkuat jejaring kolaborasi melalui Komunitas Telkom AI x Markas Komdigi dengan melibatkan:

    • Xerpihan – AI Chatbot,

    • DF Labs – AI Education,

    • SUHU – AI Consultant,

    • Nutreecy.AI – AI for Health,

    • Gethired + Devcode – AI for Workforce.

    Kemitraan juga diperluas bersama Komunitas Startup Jogja, meliputi:

    • UTAS – AI for Marketing,

    • Jogja Coding House – AI Engineer,

    • Techno GIS – AI on Geographic Information System,

    • Hcelerate – AI for Research,

    • Widya Genomics – Healthtech on Genomics.

    Bangun Fondasi Talenta dan Inovasi Nasional

    Melalui inisiatif AI CoE dan AI Campus, Telkom berfokus pada pembangunan fondasi nasional di bidang kecerdasan artifisial yang meliputi riset, edukasi, serta akselerasi bisnis berbasis AI. Program ini dirancang untuk menghasilkan 113.000 talenta AI nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan AI di kawasan Asia Tenggara.

    Langkah ini juga menegaskan upaya Telkom dalam mengorkestrasi ekosistem digital Indonesia yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Kehadiran AI Campus di Yogyakarta menjadi simbol kehadiran Telkom di bidang AI tidak hanya berpusat di Jakarta, melainkan menjangkau seluruh lapisan ekosistem digital nasional.

    Peluncuran ini juga memperkuat keyakinan pasar bahwa transformasi digital Telkom terus bergerak pada jalur yang visioner dan berkelanjutan – menjadikan perseroan tidak hanya sebagai pelaku utama industri telekomunikasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi digital berbasis kecerdasan artifisial di Indonesia.

    Sebagai informasi, acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Rektor UMY Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, Sekretaris Universitas UMY Dr.Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fill.I., MPA, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto.

    (akd/akd)