Topik: transformasi digital

  • Komdigi Klaim Internet Indonesia Sekarang Makin Kencang

    Komdigi Klaim Internet Indonesia Sekarang Makin Kencang

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengklaim kecepatan internet Indonesia mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir.

    Melalui langkah strategis Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (DJID) di bawah Kementerian Komdigi, bahwa konektivitas, tata kelola spektrum, serta keamanan dan kualitas jaringan seluler terus mengalami peningkatan signifikan.

    Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, mencatat rata-rata kecepatan internet nasional mencapai 61,90 Mbps untuk unduh dan 22,46 Mbps untuk unggah, hasil pengukuran kualitas layanan (QoS) di 156 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Namun disayangkan, Komdigi tidak mengungkapkan perbandingan dari sebelumnya hingga menyebutkan ada peningkatan internet Indonesia saat ini.

    “Peningkatan ini mencerminkan perbaikan kinerja jaringan seluler yang konsisten dan pemerataan layanan yang mulai menjangkau wilayah 3T,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto dikutip dari website Komdigi, Selasa (4/11/2025).

    Bila melihat laporan Speedtest Global Index yang dirilis Ookla per September 2025 bahwa rata-rata kecepatan internet mobile download mencapai 47,50 Mbps, upload 16,21 Mbps, dan latensi 21 ms. Sedangkan, rata-rata kecepatan internet tetap (fixed broadband) mencapi 41,15 Mbps, upload 27,55 Mbps, dan latensi 7 ms.

    Selain itu, Satelit Nusantara 5 (N5) yang diluncurkan pada 12 September 2025 menjadi tonggak penting pemerataan akses internet di wilayah terpencil. Satelit berkapasitas 160 Gigabyte per second (Gbps) ini dilengkapi teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dan diproyeksikan beroperasi komersial pada April 2026.

    “Dengan 101 spot beam dan 11 gateway, Satelit Nusantara 5 akan memperkuat akses pendidikan, kesehatan, dan layanan publik di seluruh Indonesia,” kata Wayan.

    Wayan mengatakan transformasi digital yang dijalankan selama satu tahun terakhir menunjukkan diklaim memberikan hasil nyata di berbagai sektor pelayanan publik.

    “Tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran menegaskan arah baru digitalisasi Indonesia. Kami fokus memastikan setiap wilayah terhubung, setiap layanan publik terkoneksi, dan setiap warga mendapatkan manfaat langsung dari infrastruktur digital yang lebih merata,” tuturnya.

    Untuk mendukung konektivitas nasional, DJID telah menuntaskan dua regulasi penting, yakni Permen Komdigi Nomor 2 dan Nomor 13 Tahun 2025, yang mengatur penggunaan spektrum frekuensi radio pada pita 1,4 GHz. Langkah ini menjadi dasar untuk memperluas jaringan broadband dan mempersiapkan transisi menuju 5G.

    Pemerintah juga memastikan pengawasan ketat terhadap penggunaan spektrum melalui Sistem Informasi Manajemen Spektrum (SIMS) dan kegiatan penertiban nasional frekuensi radio pada Juli-Agustus 2025.

    Dari kegiatan itu ditemukan 1.519 pelanggaran, yang semuanya telah dikenakan sanksi administratif dan penghentian operasional.

    Wayan mengatakan terkait arah pembangunan digital pada tahun kedua pemerintahan Prabowo-Gibran akan difokuskan pada pemanfaatan satelit Nusantara 5, penyelesaian Base Transceiver Station (BTS) wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Papua, dan perluasan layanan akses internet Sekolah Rakyat serta Koperasi Desa Merah Putih.

    “Digitalisasi bukan sekadar soal teknologi, tetapi tentang pemerataan kesempatan. Visi Presiden sangat jelas: tidak ada warga yang tertinggal dalam transformasi digital,” pungkasnya.

    (agt/fyk)

  • Telkomsel Raih 5 Penghargaan pada Marketing Excellence Awards 2025

    Telkomsel Raih 5 Penghargaan pada Marketing Excellence Awards 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan meraih lima penghargaan (dua emas dan tiga perak) dalam ajang Marketing Excellence Awards (MEA) 2025 yang digelar oleh Marketing Interactive. Keberhasilan ini merupakan bentuk apresiasi atas kemampuan Telkomsel dalam menghadirkan kampanye pemasaran dan customer engagement yang inovatif, dan relevan dengan masyarakat digital saat ini.

    Marketing Excellence Awards merupakan ajang penghargaan bergengsi yang didedikasikan untuk mengapresiasi kampanye pemasaran paling strategis, inovatif, dan berdampak di Indonesia.

    Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan “Telkomsel percaya bahwa kekuatan pemasaran tidak hanya terletak pada kreativitas, tetapi juga pada kemampuan untuk lebih memahami pelanggan. Pencapaian di Marketing Excellence Awards 2025 ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami untuk terus menghadirkan kampanye dan solusi yang relevan, bermakna, serta berdampak bagi masyarakat, sekaligus memperkuat peran Telkomsel sebagai perusahaan digital yang terus berinovasi beyond telco.”

    Daftar Penghargaan yang Diraih Telkomsel

    Telkomsel berhasil meraih penghargaan di lima kategori strategis:

    Excellence in Social Media Marketing (Gold Award) – The Most Important Unimportant Call.
    Excellence in Consumer Insights / Market Research (Gold Award) – The Most Important Unimportant Call.
    Excellence in B2B Marketing (Silver Award) – Transforming Telkomsel Enterprise’s Engagement and Personalization Model with Cloud-Based Marketing Automation (Telkomsel Enterprise & Merkle Indonesia).
    Excellence in Gaming (Silver Award) – Dunia Games: Unlocking Access, Leveling Up a Nation of Gamers.
    Excellence in Programmatic Marketing (Silver Award) – Ramadan Success Story: Connecting Families, Boosting Revenue (Telkomsel x MD Media x Mediasmart).

    Detail Kampanye dan Use Case Telkomsel

    Kampanye “The Most Important Unimportant Call”

    Kampanye ini berhasil mengubah perspektif publik terhadap makna koneksi manusia di era digital dengan menyoroti kembali pentingnya panggilan suara sebagai bentuk komunikasi yang tulus. Melalui konten emosional di media sosial pada momen Hari Ayah, kampanye ini menghasilkan lebih dari 160.000 interaksi positif dan mendorong peningkatan penggunaan layanan panggilan suara hingga 2,26 juta kali selama periode kampanye.

    Use Case “Transforming Telkomsel Enterprise’s Engagement and Personalization Model with Cloud-Based Marketing Automation”

    Telkomsel Enterprise berhasil mentransformasi strategi komunikasi pelanggan korporat dengan memanfaatkan cloud-based marketing automation. Inisiatif ini meningkatkan lead conversion dari 2,9% menjadi 20,3% dalam satu tahun dan menaikkan performa digital engagement lebih dari 40%, menunjukkan dampak nyata pendekatan berbasis data dalam memperkuat lini bisnis B2B di Indonesia.

    Kampanye “Unlocking Access, Leveling Up a Nation of Gamers”

    Melalui Dunia Games, Telkomsel diapresiasi atas kontribusinya menghadirkan ekosistem gaming yang inklusif. Turnamen seperti Dunia Games Waktu Indonesia Bermain (DGWIB) berhasil menarik 9.500 tim dan 45.000 pemain dengan 40 juta total views. Inisiatif ini mendorong pertumbuhan transaksi gaming sebesar 15% (YoY) dan menjangkau 33 juta akun unik di media sosial dalam 90 hari, menegaskan peran Dunia Games sebagai pusat pertumbuhan komunitas gaming nasional.

    Kampanye “Ramadan Success Story: Connecting Families, Boosting Revenue”

    Telkomsel memanfaatkan momen Ramadan untuk memperkuat koneksi emosional dengan keluarga Indonesia melalui pendekatan media yang inovatif. Bersama MD Media dan Mediasmart, kampanye ini memanfaatkan teknologi Connected TV (CTV) dan OTT platforms untuk menjangkau audiens secara lebih personal dan relevan. Kampanye ini menghasilkan Video Through Rate (VTR) sebesar 91,46%, Click-Through Rate (CTR) 1,02%, peningkatan engagement sebesar 31% dibanding tahun sebelumnya, serta kenaikan aktivitas landing page hingga 112% YoY.

    Capaian di Marketing Excellence Awards 2025 ini menjadi dorongan bagi Telkomsel untuk terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui pengalaman digital yang bermakna, serta berinovasi mewujudkan transformasi digital Indonesia.

    Tanya Jawab (FAQ) Marketing Excellence Awards 2025:

    T: Berapa banyak penghargaan yang diraih Telkomsel di Marketing Excellence Awards 2025?

    J: Telkomsel meraih total lima penghargaan: dua Emas untuk social media marketing dan consumer insights, serta tiga Perak untuk B2B marketing, gaming, dan programmatic marketing.

    T: Apa faktor kunci bagi Telkomsel sehingga dapat 5 penghargaan sekaligus di ajang Marketing Excellence Awards 2025 ini?

    J: Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi antara pemanfaatan data yang mendalam, pemahaman perilaku konsumen, serta eksekusi kampanye yang terintegrasi lintas kanal. Telkomsel juga mengedepankan pendekatan berbasis teknologi dan kolaborasi lintas fungsi untuk menciptakan solusi pemasaran yang relevan, personal, dan berdampak nyata bagi pelanggan maupun mitra bisnis.

    T: Apa arti pencapaian di  Marketing Excellence Awards 2025 bagi Telkomsel?

    J: Kemenangan ini menegaskan keberhasilan Telkomsel dalam memanfaatkan data dan teknologi untuk menciptakan kampanye yang relevan dan berdampak. Ini juga memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin inovasi digital yang fokus pada kebutuhan pelanggan.

  • CISAC Dukung Transparansi Royalti di Indonesia

    CISAC Dukung Transparansi Royalti di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Hukum Republik Indonesia (Menkum RI), Supratman Andi Agtas menerima kunjungan kehormatan Direktur Regional Confederation of Societies of Authors and Composers (CISAC) untuk Asia Pasifik, Benjamin Ng.

    Dalam pertemuan tersebut CISAC menyatakan siap membantu Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Hukum (Kemenkum) yang mengemban tugas dalam mengawal regulasi, khususnya terkait dengan Hak Cipta dan menerapkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan royalti.

    Menteri Hukum menegaskan bahwa pihaknya sejalan dengan prinsip transparansi dalam pengelolaan royalti internasional. “‘Namun masalah tata kelola royalti di Indonesia masih banyak trush issue. Ini yang akan kita benahi,” katanya.

    Prinsipnya, kata Menteri, LMK harus menyerahkan data hasil collecting royalti dan distribusi kepada pihak pemilik hak cipta dan pihak terkait sehingga tidak ada lagi komplain seperti yang terjadi sebelumnya.

    Direktur Regional Asia Pacific CISAC, Benyamin mengatakan Indonesia memiliki peran yang penting di ASEAN, memiliki banyak talenta dalam dunia seni. Mewakili President CISAC, pihaknya membuka peluang kerja sama kedepannya untuk menciptakan ekosistem musik dan digital yang lebih baik di masa yang akan datang.

    “CISAC hadir untuk memberikan pandangan, best practice, dan pengalaman kami sebelumnya untuk dapat dipertimbangkan oleh Menteri Hukum bersama dengan Tim,” ujar Benjamin di Ruang Kerja Menkum, Jakarta, Senin (03/11/2025).

    Selanjutnya Direktur Regional CISAC menjelaskan, bahwa pihaknya memiliki banyak agenda di Indonesia, tapi salah satu yang paling penting adalah membawa musik Indonesia mendunia.

    “Indonesia memiliki talenta seni luar biasa. CISAC siap bekerja sama untuk memperkuat ekosistem musik dan digital Indonesia, dan menegaskan bahwa CISAC tidak memiliki hambatan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia maupun LMK,” ungkap Ben.

    Lebih lanjut Direktur Regional CISAC mengatakan, besar harapan CISAC agar Indonesia memiliki aturan yang kuat terkait dengan hak cipta, terutama legislasi resell rights, yang mendorong Indonesia bisa menjadi IP HUB di regional. Selain itu, isu akan Artificial Intelligence (AI) dan Teknologi juga menjadi isu penting yang harus difikirkan dalam meyusun revisi Undang-Undang (UU) Hak Cipta di Indonesia.

    “Isu AI dan Teknologi jangan sampai terabaikan atau dikesampingkan,” ucapnya.

    Mendengar hal tersebut, Menkum Supratman menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan pihak lain dalam menyusun UU Hak Cipta, dan menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat ekosistem hak cipta nasional, yang sejalan dengan fokus Presiden RI Prabowo Subianto pada reformasi birokrasi, penataan regulasi, dan transformasi digital nasional.

    “Perlindungan hak cipta, distribusi digital, fair monetization, dan transparansi tata kelola royalti adalah isu mendesak. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kami menegakkan integritas dan transparansi sebagai pondasi untuk memerangi korupsi dan memperkuat sistem kreatif Indonesia,” tegas Supratman.

    Kemudian Menkum menjelaskan usulan Protokol Jakarta. Protokol Jakarta merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan keadilan ekonomi kreatif global. Indonesia tengah menyiapkan Protokol Jakarta yang akan dibawa ke WIPO. Inisiatif ini mendorong model royalti digital yang adil, transparansi algoritma dan distribusi, perlindungan kreator Global South, dan pembayaran royalti lintas negara yang lebih adil.

    “Indonesia ingin memastikan aturan internasional tidak hanya menguntungkan negara maju dan platform global. Protokol Jakarta adalah suara bagi keadilan kreator dunia, terutama dari negara berkembang,” tegas Supratman.

    Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat sistem royalti yang berintegritas, transparan, dan modern, serta mendorong karya Indonesia ke kancah dunia.

    “Kita membangun ekosistem kreatif yang berkeadilan, kredibel, dan berkelas dunia. Transparansi bukan pilihan — itu fondasi,” pungkas Menteri Supratman.

  • Lewat Ajang Ini, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura RI ke Pasar Global

    Lewat Ajang Ini, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura RI ke Pasar Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan pemberdayaan sektor riil nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi aktif BRI dalam ajang Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025, pameran tanaman hias berskala internasional terbesar di Indonesia yang telah diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada 23-26 Oktober 2025 lalu.

    Mengusung tema “The Botanical Futures”, FLOII Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri hortikultura nasional untuk menampilkan potensi kekayaan hayati Indonesia di kancah global. Pameran ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara dan menampilkan beragam koleksi tanaman hias, mulai dari anggrek eksotis hingga bonsai langka karya seniman terbaik Indonesia.

    Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi Republik Indonesia, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya menjadikan kekayaan hayati sebagai kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.

    “FLOII Expo hadir tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai upaya nyata mendorong industri tanaman hias agar semakin kuat, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya dikutip Minggu, (2/11/2025).

    Sebagai mitra strategis FLOII Expo 2025, BRI menghadirkan solusi pembayaran digital terintegrasi melalui QRIS BRI untuk memudahkan transaksi seluruh peserta dan pengunjung. Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di sektor pertanian dan hortikultura.

    Selain dukungan layanan digital, BRI juga membuka booth interaktif yang menghadirkan beragam produk dan layanan unggulan seperti BRImo, serta edukasi keuangan berkelanjutan melalui program BRI Green Financing. Di booth ini, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga ahli BRI mengenai akses pembiayaan, pemberdayaan UMKM, dan promo menarik bagi nasabah baru.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa partisipasi BRI di FLOII Expo merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi hijau.

    “Melalui dukungan BRI di FLOII Expo, kami ingin mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi hijau yang berbasis masyarakat. Sektor hortikultura memiliki potensi besar tidak hanya dalam aspek estetika, tetapi juga sebagai sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Kami berharap ajang ini dapat memperluas akses pasar bagi petani, pelaku usaha dan komunitas tanaman hias Indonesia,” ungkapnya.

    Selain itu, BRI juga berperan aktif dalam kegiatan Business Matching Global yang mempertemukan eksportir dan calon pembeli dari berbagai negara. Pengunjung pun dapat mengikuti berbagai sesi inspiratif seperti Business Forum, Talk Show, dan Kompetisi Tanaman Hias Internasional yang menampilkan inovasi anak bangsa.

    FLOII Expo 2025 resmi menutup rangkaian penyelenggaraannya dengan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung kesuksesan acara. Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto, menyampaikan, “FLOII Expo 2025 mencatat capaian positif dengan total 14.112 pengunjung,” ujarnya.

    Melihat antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan FLOII Expo 2025, industri hortikultura dalam negeri saat ini berada dalam fase pertumbuhan yang cukup signifikan, didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat tanaman dan konsep keberlanjutan.

    FLOII Expo 2025 juga memainkan peran penting dalam menghubungkan breeder lokal baru maupun yang berpengalaman dengan breeder dan pasar internasional dengan hadirnya pelaku industri internasional sebanyak 22 peserta dari Amerika Serikat, Ekuador, Filipina, Jepang, Singapura, Thailand, dan Taiwan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Strategi Telkomsel Perluas Adopsi Layanan 5G di Indonesia

    Strategi Telkomsel Perluas Adopsi Layanan 5G di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membeberkan strategi perusahaan dalam memperkuat pengembangan jaringan 5G di Indonesia. 

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi mengungkapkan bahwa strategi Telkomsel difokuskan pada optimalisasi spektrum frekuensi yang telah dimiliki, serta kesiapan teknis dan operasional untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penyediaan spektrum baru yang lebih efisien.

    “Seperti pada pita 700 MHz dan 2.6 GHz. Kedua pita frekuensi ini dipandang strategis untuk memperluas jangkauan layanan 5G, meningkatkan efisiensi jaringan, serta memperkuat kualitas konektivitas digital nasional,” kata Abdullah kepada Bisnis, Minggu (2/11/2025).

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi prioritas utama Telkomsel, baik dengan pemerintah, pelaku industri, penyedia perangkat, maupun ekosistem digital.

    Hal tersebut guna mempercepat adopsi layanan 5G di berbagai sektor strategis seperti manufaktur, kesehatan, pendidikan, pariwisata, dan kawasan industri. 

    Abdullah menambahkan bahwa Telkomsel terus melakukan modernisasi infrastruktur jaringan secara menyeluruh untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi, dan keandalan sistem, sekaligus memastikan ketersediaan konektivitas yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

    Selain itu, imbuhnya, penerapan kecerdasan buatan (AI) dan konsep autonomous network terus dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjaga stabilitas performa jaringan, serta memastikan pengalaman pelanggan yang optimal. 

    Menurut Abdullah, dengan dukungan kebijakan pemerintah yang kondusif dan tata kelola spektrum yang berkeadilan, Telkomsel berkomitmen menjadikan 5G sebagai fondasi utama penguatan daya saing bangsa.

    “Serta mempercepat transformasi digital nasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Hingga saat ini, jaringan 5G Telkomsel telah hadir di 56 kota dan kabupaten utama di seluruh Indonesia dengan dukungan lebih dari 4.000 BTS 5G yang tersebar di wilayah strategis, kawasan industri, pusat pemerintahan, dan destinasi wisata prioritas.

    Terkait dengan target pemerintah untuk mencapai cakupan jaringan 5G sebesar 32% pada 2030, Telkomsel memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah.

    Telkomsel merekomendasikan agar pemerintah terus memperkuat kebijakan tata kelola spektrum frekuensi yang berkesinambungan, efisien, berkeadilan, dan mendukung keberlanjutan investasi industri.

    Abdullah juga menilai pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan insentif, penyesuaian beban biaya spektrum dan perizinan, serta percepatan penyediaan infrastruktur pasif seperti jaringan fiber optik dan akses ke menara bersama.

    “Dukungan pemerintah dalam bentuk optimalisasi kebijakan insentif, penyesuaian beban biaya spektrum dan perizinan, serta percepatan penyediaan infrastruktur pasif seperti jaringan fiber optik dan akses ke menara bersama, akan sangat membantu akselerasi penggelaran 5G secara nasional,” ujarnya.

    Lebih jauh, Abdullah menyoroti pentingnya kemudahan akses terhadap perangkat 5G yang terjangkau bagi masyarakat luas.

    Telkomsel juga mengharapkan adanya kemudahan, dukungan, serta regulasi yang dapat mendorong ketersediaan perangkat 5G yang lebih terjangkau, tidak hanya terbatas melalui insentif fiskal, kemudahan impor, atau kolaborasi dengan produsen perangkat lokal tetapi juga termasuk strategi bundling dengan produk dan layanan dengan berbagai sektor industri yang dapat memberikan nilai tambah.

    Menurut dia, perluasan adopsi layanan 5G tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga kesiapan ekosistem dan literasi digital masyarakat. Oleh karena itu, Telkomsel memandang pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah, pelaku industri, dan ekosistem digital untuk meningkatkan literasi, kesiapan teknologi, serta adopsi layanan 5G di masyarakat dan sektor produktif.

    “Dengan kolaborasi yang erat dan kebijakan yang kondusif, Telkomsel yakin percepatan pemerataan akses 5G dapat tercapai sesuai target pemerintah sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berdaya saing,” ujar Abdullah.

  • BRI Dorong Produk Hortikultura Indonesia Tembus Pasar Global Lewat FLOII Expo 2025

    BRI Dorong Produk Hortikultura Indonesia Tembus Pasar Global Lewat FLOII Expo 2025

    Liputan6.com, Tangerang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan pemberdayaan sektor riil nasional. Wujud nyata komitmen itu terlihat dari partisipasi aktif BRI dalam Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025, pameran tanaman hias berskala internasional terbesar di Indonesia yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 23–26 Oktober 2025.

    Mengusung tema “The Botanical Futures”, FLOII Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri hortikultura nasional untuk menampilkan potensi kekayaan hayati Indonesia di kancah global. Pameran ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara dan menampilkan beragam koleksi tanaman hias, mulai dari anggrek eksotis hingga bonsai langka karya seniman terbaik Indonesia.

    Menteri Imigrasi Republik Indonesia, Agus Andrianto saat pembukaan acara, menekankan pentingnya menjadikan kekayaan hayati sebagai kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.

    “FLOII Expo hadir tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai upaya nyata mendorong industri tanaman hias agar semakin kuat, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

    Sebagai mitra strategis FLOII Expo 2025, BRI menghadirkan solusi pembayaran digital terintegrasi melalui QRIS BRI untuk memudahkan transaksi seluruh peserta dan pengunjung. Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di sektor pertanian dan hortikultura.

    Selain dukungan layanan digital, BRI juga membuka booth interaktif yang menghadirkan beragam produk dan layanan unggulan seperti BRImo, serta edukasi keuangan berkelanjutan melalui program BRI Green Financing. Di booth ini, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga ahli BRI mengenai akses pembiayaan, pemberdayaan UMKM, dan promo menarik bagi nasabah baru.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa partisipasi BRI di FLOII Expo merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi hijau.

    “Melalui dukungan BRI di FLOII Expo, kami ingin mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi hijau yang berbasis masyarakat. Sektor hortikultura memiliki potensi besar tidak hanya dalam aspek estetika, tetapi juga sebagai sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Kami berharap ajang ini dapat memperluas akses pasar bagi petani, pelaku usaha dan komunitas tanaman hias Indonesia,” ungkapnya.

  • Astra Agro Optimalkan Transformasi Digital, Menuju Industri Kelapa Sawit Modern dan Berkelanjutan

    Astra Agro Optimalkan Transformasi Digital, Menuju Industri Kelapa Sawit Modern dan Berkelanjutan

    Fajar.co.id, Pangkalan Bun — PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) senantiasa memperkuat proses dan tahapan transformasi menuju industri kelapa sawit modern serta berkelanjutan.

    Perusahaan berkomitmen menjaga kesinambungan dan efisiensi operasional di seluruh lini sekaligus menjaga ekosistem lingkungan sekitar melalui sistem transparan dan memiliki ketelusuran.

    Komitmen tersebut diperlihatkan secara langsung kepada para jurnalis dalam kunjungan lapangan ke area operasional PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP), anak perusahaan Astra Agro, di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Kamis 30 Oktober.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara tahunan “Talk to The CEO” yang diselenggarakan oleh Astra Agro. Dalam kesempatan tersebut, para jurnalis menyaksikan langsung transformasi digital dan inovasi riset diterapkan secara terintegrasi di kebun sawit Perseroan. “Melalui digitalisasi, kami berupaya mengintesifikasikan lahan sekaligus memperkuat praktik perkebunan yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Astra Agro, Djap Tet Fa.

    Kepada para jurnalis, Astra Agro menampilkan berbagai inovasi teknologi yang menjadi bagian penting proses bisnis. Salah satu inovasi utama adalah Plantation Information Management System (PIMS), yaitu sistem manajemen kebun berbasis data digital yang dikembangkan secara internal oleh Astra Agro. Sistem ini mendukung pengelolaan operasional perkebunan sawit secara terintegrasi, akurat, dan realtime, mencakup seluruh kegiatan dari perkebunan, transportasi hasil panen, hingga pabrik pengolahan CPO.

  • Telkom Perkuat Transformasi Korporasi Lewat Strategic Holding-Streamlining

    Telkom Perkuat Transformasi Korporasi Lewat Strategic Holding-Streamlining

    Jakarta

    Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung agenda transformasi BUMN sekaligus memperkuat langkah transformasi jangka panjang sebagaimana arah kebijakan nasional dan mandat efisiensi dari Presiden Republik Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan melakukan transformasi menjadi strategic holding dan penguatan portfolio bisnis (streamlining).

    Hal tersebut sejalan dengan aspirasi streamlining BUMN yang diamanatkan oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Program ini menargetkan pemangkasan jumlah perusahaan BUMN dari yang awalnya berjumlah 1.000 menjadi sekitar 200-240 melalui konsolidasi dan restrukturisasi guna meningkatkan efisiensi, profitabilitas dan daya saing global.

    Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji menyampaikan bahwa streamlining merupakan bagian penting dalam rangka mendukung Telkom dalam mewujudkan strategic holding dua tingkat (two tier strategic holding) yang berfokus pada penciptaan nilai. Strategi ini dapat memperkuat posisi Telkom sebagai digital telco dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global, sekaligus mendorong efisiensi, improvement, sinergi dan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

    “Streamlining portofolio bisnis kami hadirkan agar Telkom dapat semakin fokus pada bisnis inti yang mendukung pilar transformasi perusahaan. Dengan organisasi yang lebih lean dan efisien, setiap anak perusahaan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi TelkomGroup. Langkah ini diambil sekaligus untuk memperkuat posisi Telkom dalam menjadi perusahaan strategic holding yang lebih solid dan dapat terus bertumbuh,” ujar Seno dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

    Hal tersebut disampaikannya pada agenda Forum Group Discussion: Streamlining Anak Usaha untuk Agility & Optimalisasi Bisnis Telkom, Bandung, Jumat (31/10) kemarin.

    Adapun langkah penataan portfolio bisnis atau streamlining bertujuan agar Telkom dapat memastikan fokus pada bisnis inti yang mendukung empat pilar transformasi Telkom 2030. Melalui streamlining, perusahaan diharapkan dapat menjadi lebih ramping, efisien dan tidak terdapat anak usaha dengan portofolio yang hampir serupa. Dengan dilakukan penataan kembali portofolio bisnis, Telkom turut memastikan bahwa setiap anak usaha juga benar-benar memberikan kontribusi dan value creation yang optimal bagi TelkomGroup.

    Lebih lanjut, inisiasi rencana program streamlining Telkom didasarkan pada kajian subsidiary streamlining yang disusun dengan menggunakan framework dari konsultan bisnis independen. Framework tersebut dirancang secara komprehensif untuk mengevaluasi portofolio anak perusahaan Telkom dan menentukan opsi optimal bagi masing-masing entitas, baik melalui cut loss atau divestasi di bawah nilai invested capital, write off atas shareholder loan, maupun pembubaran anak usaha yang dinilai tidak lagi memberikan nilai tambah strategis bagi TelkomGroup.

    Pada kesempatan ini, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan apabila ada kerugian yang timbul dari keputusan bisnis yang diambil dengan dasar itikad baik dan dibuktikan tanpa unsur mens rea merupakan risiko bisnis yang wajar, bukan tindak pidana korupsi, sepanjang dijalankan dengan bertanggung jawab.

    “Cut loss merupakan langkah pemutusan kerugian perusahaan tidak semakin besar. Tindakan ini sah dan dapat dilakukan sepanjang dilandasi niat baik untuk memperbaiki kondisi perusahaan, tidak mengandung unsur mens rea, serta dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkap Yusuf.

    “Pelaksanaannya harus disertai dokumentasi yang lengkap dan akurat, serta memperoleh persetujuan dari Danantara, dan akan lebih kuat apabila didukung oleh peraturan internal Danantara yang mengaturnya,” imbuhnya.

    Jaksa Agung Muda Pembinaan, Hendro Dewanto menyampaikan bahwa Sinergi Telkom dengan Danantara, BPKP, BP BUMN, Kejaksaan, dan auditor publik akan menghasilkan model best practice baru bagi tata kelola BUMN di Indonesia. Pada akhirnya, keberhasilan restrukturisasi Telkom akan bermuara pada dua hal, yakni peningkatan nilai Telkom sebagai perusahaan (sehat dari beban masa lalu, lincah meraih peluang baru) dan terjaganya amanat publik (tidak ada kerugian negara tersembunyi, tidak ada pelaku kejahatan yang lolos).

    Selaras, Direktur Legal & Compliance Telkom, Andy Kelana menambahkan, agar inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi Telkom, pihaknya juga menekankan pentingnya penguatan strategi serta pemahaman mendalam terhadap aspek kepatuhan. Dengan demikian, setiap keputusan strategis diambil secara prudent dengan melibatkan pertimbangan dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

    “Sejalan dengan itu, Telkom berkomitmen untuk memastikan setiap proses streamlining dilakukan secara akuntabel, transparan, selaras dengan prinsip GRC serta berkoordinasi erat dengan Kejaksaan Agung, BPKP, Danantara, dan Badan Pengaturan BUMN untuk menjamin kepatuhan hukum dan mendukung transformasi menuju korporasi yang lebih gesit, efisien, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kami mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan atas masukan yang telah diberikan untuk mendukung inisiatif ini,” tambahnya.

    Sebagai upaya memastikan proses streamlining berjalan secara hati-hati dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik, Telkom menekankan pentingnya penguatan strategi serta pemahaman mendalam terhadap aspek kepatuhan. Dengan demikian, setiap keputusan strategis dapat diambil secara prudent. Untuk itu, Telkom melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ahli akademisi, auditor, dan kejaksaan, guna memastikan pelaksanaan proses streamlining berjalan sesuai koridor hukum.

    Melalui inisiatif streamlining portofolio bisnis TelkomGroup, Telkom juga senantiasa mendukung inisiatif pemerintah dalam upaya menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Telkom berkomitmen untuk tetap menjalankan peran strategisnya dalam mendukung transformasi digital Indonesia yang berkelanjutan.

    Sebagai informasi, agenda Forum Group Discussion diselenggarakan guna memastikan program streamlining yang dijalankan oleh Telkom dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip business judgment rules serta governance risk and compliance (GRC).

    Turut hadir dalam agenda tersebut Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, Muhammad Yusuf Ateh sebagai keynote speaker dan beberapa narasumber diantaranya, Jaksa Agung Muda Pembinaan, Hendro Dewanto; Deputi Akuntan Negara Badan Pengawasan Keuangan dan Keuangan

    (BPKP), Iwan Taufiq Purwanto, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram, Muhammad Hayyanul Haq. Acara ini dimoderatori oleh Asisten Pemulihan Aset Kejaksaan Tinggi Kalimatan Selatan, Yudhi Kurniawan.

    (akn/ega)

  • Bluebird Catat Laba Rp 488 M Sampai September, Naik di Tengah Demo

    Bluebird Catat Laba Rp 488 M Sampai September, Naik di Tengah Demo

    Jakarta

    PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan pendapatan sebesar Rp 4,12 triliun hingga kuartal III atau sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, tumbuh 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih naik 10,5% menjadi Rp 488 miliar. Sedangkan untuk EBITDA mengalami peningkatan 13,6% menjadi Rp 996,6 miliar.

    Sementara itu, pada periode kuartal III 2025, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,45 triliun, naik 8,5% year-on-year (YoY). Capaian ini terjadi di tengah berbagai peristiwa seperti saat aksi demonstrasi besar di beberapa kota pada awal September.

    Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono, mengatakan kinerja hingga kuartal III mencerminkan efektivitas eksekusi strategi perusahaan untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

    “Pencapaian ini menunjukkan bahwa strategi diversifikasi dan transformasi digital kami berjalan di jalur yang tepat. Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui efisiensi operasional, ekspansi layanan non-taksi, serta meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh kanal,” kata Andre, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (1/11/2025).

    Kontribusi pendapatan Bluebird hingga kuartal III 2025 terdiri dari sekitar 70% segmen taksi dan 30% segmen non-taksi. Segmen taksi mencatat kinerja positif, didorong oleh peningkatan permintaan di luar Jadetabek yang menunjukkan pemulihan kuat serta optimalisasi armada yang efektif.

    Sementara itu, segmen non-taksi juga terus menguat, terutama melalui layanan bus, shuttle, dan BRT yang berkembang dengan perluasan jangkauan dan okupansi yang meningkat.

    Transformasi digital juga terus didorong melalui optimalisasi kanal pemesanan daring seperti aplikasi MyBluebird dan integrasi dengan mitra ride-hailing. Fitur Fixed Price pada aplikasi MyBluebird menunjukkan peningkatan penggunaan yang signifikan dibandingkan fitur lain.

    Dari sisi operasional, Bluebird terus melakukan pembaruan dan optimalisasi armada. Jumlah armada operasional Perseroan kini telah melampaui 25.000 unit, mendukung peningkatan kapasitas di berbagai wilayah, terutama di luar Jadetabek.

    Program peremajaan armada ini juga berkontribusi terhadap efisiensi bahan bakar dan umur ekonomis kendaraan yang lebih baik, sekaligus memperkuat kenyamanan dan keselamatan yang menjadi standar layanan Bluebird.

    Memasuki kuartal IV 2025, Bluebird menargetkan pertumbuhan berkelanjutan, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode akhir tahun dan momentum libur panjang. Perseroan juga memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pengembangan ekosistem transportasi massal yang terintegrasi.

    (fdl/fdl)

  • HP Samsung Galaxy Dukung QRIS Tap, Bayar Pakai NFC Makin Praktis

    HP Samsung Galaxy Dukung QRIS Tap, Bayar Pakai NFC Makin Praktis

    Jakarta

    Samsung Electronics Indonesia menyambut positif peluncuran resmi QRIS Tap oleh Bank Indonesia (BI). Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam mempercepat transformasi digital nasional dan memperkuat ekosistem pembayaran yang praktis, cepat, serta aman.

    “Kami menyambut dengan antusias inisiatif Bank Indonesia yang telah resmi meluncurkan QRIS Tap untuk konsumen Indonesia. Inovasi ini tidak hanya mendorong percepatan digitalisasi dalam pembayaran elektronik dan sektor transportasi. Hal ini juga sejalan dengan visi kami untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih mudah bagi pengguna Samsung Galaxy. ujar Selvia Gofar, Head of Group MX Category Management, Samsung Electronics Indonesia dikutip dari keterangan resmi.

    Melalui teknologi Near Field Communication (NFC) yang sudah tertanam di jutaan perangkat Samsung Galaxy, pengguna kini dapat bertransaksi cukup dengan menempelkan ponsel ke mesin pembayaran yang mendukung QRIS Tap, tanpa perlu memindai kode QR seperti sebelumnya.

    Daftar HP Samsung dukung QRIS Tap

    Samsung memastikan dukungan QRIS Tap dapat dinikmati di berbagai lini produk Galaxy, mulai dari seri entry-level hingga flagship. Pengguna Galaxy A17, A26, A36, hingga seri premium seperti Galaxy S25FE, S25 Edge, S25 Ultra, Z Flip7, dan Z Fold7 sudah bisa merasakan kemudahan transaksi ini.

    “Pengguna Samsung Galaxy, termasuk Galaxy A17 hingga Galaxy Z Fold7, sudah dapat langsung merasakan kemudahan QRIS Tap berkat dukungan teknologi NFC di perangkat mereka. Dengan jutaan perangkat Samsung Galaxy ber-NFC yang aktif di Indonesia, inovasi ini siap diakses oleh berbagai lapisan pengguna,” ungkap Selvia

    Selain kemudahan, Samsung juga menekankan aspek keamanan dalam setiap transaksi digital. Seluruh perangkat Galaxy dibekali sistem keamanan Samsung Knox, yang melindungi data pengguna di berbagai lapisan sistem operasi.

    Teknologi ini memastikan transaksi QRIS Tap berlangsung aman dari risiko pencurian data atau serangan siber, memberikan rasa tenang bagi pengguna saat melakukan pembayaran digital.

    Inovasi QRIS Tap memungkinkan pengguna melakukan transaksi hanya dengan menempelkan perangkat NFC di mesin EDC atau terminal pembayaran yang kompatibel. Teknologi ini tidak hanya berlaku untuk pembayaran di merchant, tetapi juga akan diterapkan di transportasi publik seperti KRL, LRT MRT dan Transjakarta.

    Menariknya, QRIS kini juga sudah mulai digunakan lintas negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang, memperluas kenyamanan pengguna Galaxy saat bepergian di Asia.

    (afr/afr)