Topik: transformasi digital

  • Respons Pengamat Soal ISP Lokal Digandeng untuk Program Kampung Internet 2025

    Respons Pengamat Soal ISP Lokal Digandeng untuk Program Kampung Internet 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Program Kampung Internet yang digagas Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bergulir di berbagai daerah.

    Program ini tidak hanya bertujuan memperluas akses internet hingga ke pelosok, tetapi juga diharapkan menjadi upaya membangun ekosistem digital yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.

    Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai keberhasilan Kampung Internet tidak bisa dicapai jika hanya dikerjakan oleh pemerintah.

    Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk memastikan program ini berjalan efektif termasuk penyedia jaringan telekomunikasi maupun penyedia jasa internet. 

    “Serta tentunya masyarakat dimana kampung internet itu dikembangkan,” kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Kamis (6/11/2025). 

    Heru menambahkan, kolaborasi ini menjadi simbol penyediaan internet bukan sekadar program top-down, melainkan harus melibatkan masyarakat sejak awal agar muncul rasa kepemilikan bersama industri serta pemerintah.

    Menurut Heru, langkah awal yang harus dilakukan adalah pemetaan wilayah yang layak dikembangkan menjadi Kampung Internet serta memastikan pemanfaatannya sesuai kebutuhan warga.

    “Agar juga ada keberlanjutan dan rasa memiliki,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, kolaborasi juga perlu dipetakan lebih lanjut agar sesuai dengan karakteristik wilayah dan mitra yang potensial.

    “Dalam Deklarasi di Bandung saat Hari Bakti Postel kan semua stakeholder akan berkolaborasi mempercepat akselerasi transformasi digital dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Nah, kampung internet bisa menjadi salah satu program kolaborasi tersebut,” kata Heru.

    Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai Kampung Internet sebaiknya dikembangkan dengan pendekatan berbasis ekosistem.

    Menurutnya, istilah ‘ekosistem’ dalam dunia teknologi informasi menggambarkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak yang hidup dan berinteraksi dalam satu lingkungan.

    “Intinya ada kolaborasi seluruh ‘penghuni’ tempat dan lingkungan tertentu,” kata Agung.

    Dia menambahkan, pemberdayaan seluruh elemen yang ada di wilayah sasaran akan membuat program ini lebih efektif dan berkelanjutan. Ekosistem di kampung yang dimaksud yakni pemerintah daerah, industri setempat, operator selular, hingga operator FTTH.

    “Jika hal ini yang dimaksudkan oleh Komdigi, maka akan sangat membantu menggerakkan ekonomi setempat,” katanya.

    Sebelumnya, Komdigi telah mengungkapkan pelaksanaan program Kampung Internet 2025 akan menggandeng penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) lokal di setiap daerah. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, yang menegaskan pembelanjaan proyek dilakukan melalui sistem e-katalog.

    “Nanti belanjanya berdasarkan e-katalog ya. Jadi tentu pasti memanfaatkan penyelenggara yang ada di sekitarnya. Ya misalnya lokasi di Bali, penyelenggara Bali. Di situ ada beberapa, tergantung di e-katalognya,” kata Wayan usai peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Sistem e-katalog merupakan mekanisme belanja barang dan jasa pemerintah secara elektronik yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Melalui sistem ini, instansi pemerintah dapat memilih produk dan penyedia jasa yang telah terverifikasi, transparan, dan sesuai kebutuhan di daerah masing-masing.

    Dengan begitu, pemerintah bisa memastikan pemerataan peluang bagi pelaku industri lokal sekaligus mempercepat implementasi program tanpa proses lelang yang panjang.

    Wayan menjelaskan, program Kampung Internet merupakan bagian dari upaya Komdigi untuk mempercepat pemerataan akses internet pita lebar tetap (fixed broadband) hingga ke tingkat desa.

    “Inilah peran Komdigi, bagaimana menghadirkan layanan-layanan infrastruktur sampai ke seluruh pelosok Tanah Air Indonesia,” katanya.

    Dia menambahkan, infrastruktur digital yang dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Pemerintah juga menyiapkan stimulus untuk memperluas konektivitas internet ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). 

    Hingga September 2025, Komdigi telah menyiapkan 1.194 titik akses internet dalam program Kampung Internet yang diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Program ini dimulai di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan pembangunan jaringan fiber optik sepanjang 196 kilometer. 

    Selain Sumatera Utara, provinsi lain yang akan mendapatkan titik Kampung Internet pada 2025 adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Jawa Barat, dan Banten.

    Pada 5 November 2025, Komdigi menambah 87 titik baru program Kampung Internet di Desa Sribit dan Tlogo Tirto, Sragen, Jawa Tengah. Menteri Meutya Hafid mengatakan, 87 titik tersebut terdiri dari 8 fasilitas umum dan 79 titik.

  • Kinerja Moncer, Aset BNI Tumbuh Hampir 19% di Kuartal III 2025

    Kinerja Moncer, Aset BNI Tumbuh Hampir 19% di Kuartal III 2025

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kinerja positif hingga kuartal III 2025. Di tengah dinamika ekonomi global yang menantang, BNI tetap berhasil menumbuhkan laba serta memperluas pembiayaan produktif melalui transformasi digital dan strategi bisnis berkelanjutan.

    Segmen korporasi menjadi motor utama pertumbuhan dengan peningkatan kredit sebesar 12,4% secara tahunan (YoY). Angka tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan tahunan periode 2019-2024, mencerminkan kemampuan BNI menjaga momentum ekspansi pembiayaan di sektor-sektor produktif.

    Dari sisi neraca transaksi berjalan, BNI juga menunjukkan performa gemilang. Hingga kuartal III 2025, pos ini tumbuh 14% YoY, naik signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4% YoY. Capaian ini menandakan peningkatan aktivitas ekonomi nasabah, baik korporasi maupun ritel, yang turut menjaga likuiditas bank tetap sehat.

    Kinerja positif juga terlihat pada sisi penghimpunan dana. Simpanan tabungan tumbuh kuat di tengah persaingan industri perbankan yang ketat, mencapai 12,6% YoY pada kuartal III 2025, lebih tinggi dibanding 7,4% YoY pada kuartal III 2024. Kenaikan ini menunjukkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap BNI, seiring transformasi layanan digital yang mempermudah nasabah bertransaksi dan mengelola keuangan.

    Transformasi Digital Dorong Lonjakan Transaksi

    Kinerja solid BNI pada kuartal III 2025 turut ditopang oleh pertumbuhan pesat di seluruh kanal digital. Transformasi menyeluruh yang dilakukan berhasil membawa BNI naik kelas dalam menghadirkan pengalaman perbankan yang cepat, aman, dan terintegrasi.

    Seluruh fitur utama kini telah bermigrasi ke wondr by BNI, yang menjadi motor utama transaksi digital perseroan. Nilai transaksi di wondr by BNI mencapai Rp 783 triliun, melonjak 16 kali lipat YoY. Sementara jumlah transaksi mencapai 866 juta kali, juga naik 16 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

    Basis pengguna wondr by BNI turut meningkat tajam. Hingga akhir kuartal III 2025, jumlah pengguna mencapai 10,5 juta, naik dari 2,8 juta pengguna di kuartal III 2024 atau tumbuh 3,8 kali lipat.

    Tak hanya dari sisi retail, performa digital untuk segmen korporasi juga mengesankan. BNI Direct, layanan digital banking untuk bisnis dan korporasi, mencatat 213 ribu pengguna pada kuartal III 2025, meningkat 22,7% YoY dari 174 ribu pengguna di periode yang sama tahun lalu.

    Selain itu, sejumlah produk digital lainnya turut tumbuh positif. Tabungan Rutin naik 20% YoY, rekening payroll meningkat 19% YtD, dan volume transaksi melalui BNI Direct tumbuh 15% YoY. Pencapaian ini memperlihatkan ekosistem digital BNI yang semakin aktif, kuat, dan dipercaya masyarakat maupun pelaku usaha.

    BNI Foto: detikcom

    Aset Naik 18,9%, Bukti Fondasi Keuangan Semakin Kuat

    Fundamental keuangan BNI juga terus menguat. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2025, total aset BNI mencapai Rp 1.269,486 triliun, meningkat signifikan dibanding Rp 1.068,080 triliun pada kuartal III 2024. Secara tahunan, pertumbuhan aset mencapai 18,9% YoY, sementara secara kuartalan naik 5,6% QoQ.

    Pertumbuhan ini menegaskan efektivitas strategi ekspansi berkelanjutan BNI di seluruh lini bisnis mulai dari pembiayaan korporasi, optimalisasi segmen ritel, hingga penguatan digital banking. Kenaikan aset juga mencerminkan keberhasilan perseroan menjaga kepercayaan nasabah sekaligus memperkokoh posisi BNI sebagai salah satu bank dengan fundamental paling sehat di industri perbankan nasional.

    Dengan capaian yang solid di kuartal III 2025, BNI terus berkomitmen menjalankan strategi pertumbuhan jangka panjang yang berfokus pada inovasi digital, efisiensi operasional, dan ekspansi ke segmen potensial.

    Didukung fondasi keuangan yang kuat, pertumbuhan kredit berkualitas, serta ekosistem digital yang semakin matang, BNI optimistis dapat mempertahankan tren positif hingga akhir 2025. Transformasi berkelanjutan yang dijalankan menjadi bukti nyata langkah BNI menuju perbankan modern yang tangguh dan berdaya saing global.

    (ega/ega)

  • Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Qlola by BRI Raih Penghargaan Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    Ajang tersebut hadir dengan mengusung tema ‘Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation’. Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha dapat memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan.

    “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril dalam keterangannya, Kamis (6/11/2025).

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang mempermudah akses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif.

    Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

    Di sisi lain, Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menyampaikan, penghargaan ini menjadi validasi atas komitmen BRI untuk terus menghadirkan inovasi berbasis kebutuhan nyata nasabah.

    “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat kapabilitas transaction banking sebagai bagian dari agenda transformasi digital yang terus dijalankan BRI secara konsisten”, jelas Riko.

    Selain itu, Riko mengatakan Qlola by BRI merupakan platform digital yang dirancang untuk memperkuat kualitas pengambilan keputusan, mendorong efisiensi proses bisnis, dan meningkatkan tata kelola keuangan perusahaan.

    “Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk menjadi mitra finansial utama yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis nasabah secara berkelanjutan,” imbuhnya.

    Riko menekankan Qlola by BRI akan terus dikembangkan guna menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan korporasi di tengah lanskap bisnis yang semakin terdigitalisasi.

    “Platform ini akan terus dikembangkan sebagai solusi end-to-end yang mampu menjawab kebutuhan pengelolaan keuangan korporasi secara menyeluruh,” tegas Riko.

    Hingga akhir September 2025, Qlola mencatatkan peningkatan volume transaksi sebesar 35,4% secara tahunan menjadi Rp9.317 triliun. Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya tingkat adopsi dan kepercayaan pengguna terhadap kapabilitas Qlola by BRI dalam mendukung pengelolaan keuangan perusahaan.

    (akd/ega)

  • ASIOTI Ungkap Peluang Bisnis dan Tantangan IoT di Indonesia

    ASIOTI Ungkap Peluang Bisnis dan Tantangan IoT di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti) Teguh Prasetya mengungkapkan perkembangan pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia pada tahun ini menunjukkan tren positif. 

    Menurutnya, pertumbuhan industri berjalan sesuai dengan ekspektasi dan diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan transformasi digital pada tahun depan.

    “Tahun depan tetap diperkirakan tumbuh dengan CAGR 15%,” kata Teguh saat dihubungi Bisnis pada Kamis (6/11/2025).

    Meski prospeknya cerah, Teguh menyoroti masih adanya tantangan yang dihadapi dalam implementasi jaringan IoT di Indonesia. Menurutnya salah satu tantangan dalam penerapan IoT di Indonesia terletak pada infrastruktur jaringan, karena penggunaan Wi-Fi dan 4G LTE masih belum masif.

    Namun, dia optimistis peluang bisnis IoT di tanah air akan semakin meluas, seiring meningkatnya kebutuhan digitalisasi di berbagai sektor.

    “Peluang yang ada saat ini semakin meluas segment-nya, mulai dari perkotaan hingga pedesaan dan dari industri besar hingga kecil dan SME [Small and Medium Enterprises],” katanya.

    Sejalan dengan itu, pemerintah juga terus memperluas penerapan IoT di berbagai sektor strategis, termasuk pertanian dan perikanan. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut, pemanfaatan teknologi IoT dan kecerdasan buatan (AI) terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.

    Dalam kegiatan Panen Tani Digital di Desa Padas, Kecamatan Tanon, dan Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Meutya menjelaskan penggunaan IoT dan AI membantu petani padi menghemat penggunaan pupuk hingga 50%.

    “Ini mampu mengurangi pemakaian pupuk sekitar 40–50% dengan produktivitas yang juga meningkat,” kata Meutya di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Tidak hanya untuk tanaman padi, digitalisasi pertanian juga diterapkan bagi petani melon di Desa Padas. Melalui penerapan teknologi IoT, hasil panen melon meningkat hingga 26%, pendapatan naik 44%, penggunaan tenaga kerja berkurang 45%, konsumsi air hemat 15%, serta tingkat kemanisan buah melon meningkat dari 14 menjadi 15 Brix.

    Meutya menegaskan pentingnya penerapan teknologi digital yang tidak hanya dinikmati masyarakat perkotaan, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi sektor-sektor prioritas pemerintah, seperti pertanian. Menurutnya, kecerdasan artifisial dan sensor IoT mampu membantu petani mengelola lahan secara efisien, mulai dari mendeteksi kebutuhan air, pupuk, hingga memantau suhu lahan.

    “Jadi tidak lagi harus para petani ini nungguin sawah-sawahnya selalu, karena aplikasinya bisa diakses dari kenyamanan rumah,” ujarnya.

    Program Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital di Sektor Pertanian itu memperkenalkan Smart Precision Agriculture berbasis IoT untuk tanaman pangan dan hortikultura. Program ini melibatkan dua startup nasional, yakni PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa dengan perangkat Jinawi yang memberikan rekomendasi pemupukan berbasis data, serta PT Habibi Digital Nusantara, pengembang sistem irigasi otomatis untuk tanaman melon.

    Secara keseluruhan, program tersebut melibatkan 32 kelompok tani yang terdiri dari 190 petani dan dijadikan model percontohan nasional penerapan teknologi digital di sektor pertanian.

    Selain pertanian, teknologi IoT juga mulai diimplementasikan di sektor perikanan. Dalam kegiatan Panen Raya Ikan Nila di Kabupaten Sukabumi pada Rabu (15/10/2025), Meutya mengungkapkan penerapan IoT mampu meningkatkan produksi ikan nila hingga 40%.

    “Ini adalah bentuk pemanfaatan digitalisasi yang langsung diterapkan dalam use case di lapangan oleh para pembudidaya Ikan Nila,” kata Meutya.

    Melalui program Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital Sektor Perikanan Budidaya, pemerintah memberikan bantuan sebanyak 60 perangkat IoT Microbubble Aerator kepada 8 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di 8 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

    Alat tersebut mampu meningkatkan kadar oksigen kolam hingga 60% dan menghemat pemakaian listrik 40% dibandingkan kincir air konvensional. Teknologi IoT ini juga memungkinkan pembudidaya ikan memantau kondisi kolam secara jarak jauh.

    Meutya juga mendorong para pelaku startup untuk berinovasi di sektor-sektor prioritas pemerintah, terutama ketahanan pangan. 

    “Ketahanan pangan jadi salah satu yang kita fokuskan. Bagaimana menggunakan teknologi seperti IoT dan kecerdasan artifisial untuk mendukung program-program Asta Cita Bapak Presiden,” tandasnya.

  • Terapkan Teknologi AI, Barantin Kawal Rp304 Triliun Komoditas Ekspor Karantina

    Terapkan Teknologi AI, Barantin Kawal Rp304 Triliun Komoditas Ekspor Karantina

    Di sisi lain, Barantin memperkuat sistem pertahanan negara non-militer melalui pengawasan ketat terhadap lalu lintas hewan, ikan, dan tumbuhan. Sepanjang Januari sampai dengan Oktober 2025, tercatat 1.891 kali penahanan, 2.145 kali penolakan, dan 962 kali pemusnahan terhadap komoditas yang tidak memenuhi persyaratan karantina. Langkah tegas ini menjadi bukti komitmen Barantin dalam menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.

    Dalam mendukung percepatan layanan, Barantin menerapkan sistem Pre-Border Karantina, sebuah sistem yang menjadikan proses border clearance berlangsung lebih cepat. Melalui mekanisme ini, setiap komoditas yang akan masuk ke Indonesia telah memenuhi seluruh persyaratan teknis serta aspek kesehatan dan keamanan sejak di negara asal. Informasi tersebut disampaikan terlebih dahulu melalui Prior Notice, sehingga pada saat tiba di pelabuhan atau bandara, proses pemeriksaan dapat dilakukan dengan lebih cepat.

    Selain itu, dalam upaya memperkuat digitalisasi layanan, Badan Karantina Indonesia (Barantin) memiliki sistem BEST TRUST (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology) yang terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW). Langkah ini diharapkan mampu menyederhanakan, mempercepat, dan meningkatkan transparansi layanan dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.

    Sejalan dengan transformasi digital, Barantin menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam kegiatan operasional karantina. Teknologi yang terintegrasi dalam sistem induk BEST TRUST ini diimplementasikan melalui virtual assistant dalam bentuk chatbot yang dapat memberikan informasi seperti data statistik ekspor-impor dan pengelolaan PNBP. “Inovasi ini juga menandai langkah maju Barantin dalam mendukung digitalisasi pemerintahan yang modern dan adaptif terhadap tantangan global,” jelas Sahat

  • Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    Berkat Transformasi Digital, Qlola by BRI Raih Penghargaan dalam Anugerah Inovasi Indonesia 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan atas pencapaian dalam pengembangan solusi keuangan digital. Qlola by BRI berhasil meraih penghargaan Anugerah Terbaik Sektor Keuangan Kategori Produk dan Model Bisnis dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/10).

    IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025 hadir dengan mengusung tema “Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation.” Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil mengimplementasikan inovasi strategis dan berdampak nyata, serta menjadikan inovasi tersebut sebagai fondasi ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi seluruh stakeholders.

    CEO IDX Channel Syafril Nasution menyampaikan harapannya agar inovasi yang dijalankan pelaku usaha terus memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan. “Kami terus berharap kepada Bapak dan Ibu, terus melakukan inovasi yang berkelanjutan, guna memberikan dampak dan manfaat positif bagi masyarakat luas, serta mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Dan kami pun berharap, hal yang sama bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain dalam perputaran usahanya,” ujar Syafril.

    Qlola by BRI merupakan inovasi dari BRI berupa Integrated Corporate Solution Platform yang memudahkan penggunanya dalam mengakses berbagai produk dan layanan BRI hanya dengan satu kali log in (Single Sign On). Platform ini mengintegrasikan berbagai fitur unggulan, yaitu Cash Management, Trade Finance, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Services, Financial Dashboard, serta layanan lainnya yang akan mengoptimalkan kegiatan bisnis secara komprehensif. Qlola by BRI merupakan bagian dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi sebagai universal bank, dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan di seluruh segmen.

  • Perkuat Pasar, Synology Hadirkan Solusi Data Komprehensif untuk Bisnis

    Perkuat Pasar, Synology Hadirkan Solusi Data Komprehensif untuk Bisnis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan penyedia solusi manajemen data Synology terus memperkuat ekspansi bisnisnya di Indonesia, yang kini menjadi salah satu pasar kunci dalam strategi pertumbuhan perusahaan di Asia Tenggara.

    “Sekitar 90% bisnis di Asia Tenggara saat ini telah menempatkan transformasi digital sebagai prioritas utama. Namun, kenyataannya sekitar 85% di antaranya masih berada pada tahap awal hingga menengah dari perjalanan transformasi digital mereka,” ujar Thachawan Chinchanakarn, Head of Southeast Asia di Synology, dalam wawancara eksklusif di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

    Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi banyak perusahaan bukan hanya soal adopsi teknologi baru, tetapi memastikan bahwa investasi digital mereka benar-benar tepat sasaran.
    “Banyak bisnis yang telah menggelontorkan anggaran besar untuk digitalisasi, tetapi belum menempatkan fondasi data dan infrastruktur yang kuat sebagai prioritas. Padahal, kunci keberhasilan transformasi digital terletak pada investasi terhadap solusi IT yang tepat, yang efisien, aman, dan mudah diintegrasikan,” jelasnya.

    Kondisi tersebut juga tercermin di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, bisnis Synology di Tanah Air tumbuh hingga 400%, menandakan semakin banyak perusahaan yang menemukan bahwa solusi Synology mampu menjawab tantangan pengelolaan data dan infrastruktur IT yang semakin kompleks.

    “Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia tidak hanya mencari solusi canggih, tetapi juga yang memberikan nilai investasi maksimal. Synology menjadi pilihan karena menghadirkan fitur kelas enterprise dengan efisiensi dan keandalan tinggi,” ujar Clara Hsu, Country Manager Indonesia di Synology.

    Clara menjelaskan, peningkatan ini juga didorong oleh perubahan perilaku bisnis di berbagai sektor, seperti sektor manufaktur, jasa keuangan, hingga sektor publik. “Banyak perusahaan yang dulunya masih bergantung pada dokumen fisik kini mulai beralih ke sistem data yang lebih aman dan efisien. Hal ini mendorong peningkatan kebutuhan terhadap solusi penyimpanan dan manajemen data yang andal,” lanjutnya.

    Foto: dok Synology

     

    Di sisi lain, transformasi digital juga membawa tantangan baru, terutama meningkatnya ancaman ransomware dan serangan siber yang menargetkan bisnis dari berbagai skala. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Synology memperkenalkan ActiveProtect, perangkat backup terintegrasi yang dirancang untuk melindungi berbagai workload lintas lokasi, termasuk lingkungan hybrid dan multi-site.

    Dengan kapasitas mulai dari 8TB hingga 140TB, ActiveProtect menghadirkan kemampuan immutable backup serta fitur air-gap untuk memastikan isolasi keamanan jaringan, sekaligus mendukung kepatuhan terhadap regulasi data lokal.

    “Banyak perusahaan di Indonesia kini semakin memperhatikan aspek keamanan data dan kepatuhan terhadap regulasi. Solusi kami dirancang untuk memenuhi kedua aspek tersebut, baik dari sisi perlindungan maupun fleksibilitas penyimpanan,” terang Clara.

    Melangkah ke 2026, Synology menargetkan untuk terus memperkuat inovasi produk dan layanan. Fokus utama perusahaan adalah menghadirkan solusi berbasis digital yang lebih adaptif terhadap kebutuhan bisnis modern.

    Foto: dok Synology

     

    “Tahun 2026 akan menjadi momentum penting untuk memperkuat layanan, mengembangkan teknologi baru, dan memastikan solusi kami semakin relevan bagi pelanggan di Indonesia,” ujar Clara.

    Salah satu inovasi yang akan diperkenalkan tahun depan adalah PAS7700, sistem penyimpanan berskala enterprise dengan arsitektur NVMe berperforma tinggi, mampu mencapai hingga 2 juta IOPS dan 30 GB/s throughput dengan latensi di bawah 1 milidetik.

    Menurut Clara, keunggulan utama Synology terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan seluruh solusi dalam satu ekosistem yang aman, efisien, dan mudah dikelola. Beragam portofolio produk Synology menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi yang komprehensif, efektif, dan pastinya aman.

    “Dengan ekosistem lengkap yang Synology tawarkan, kami terus membantu bisnis melindungi aset terpenting mereka dan memastikan keberlanjutan operasi di era digital yang semakin kompetitif,” tutup Thachawan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • bank bjb Sinergi Pendidikan Tinggi dengan Universitas Negeri Malang

    bank bjb Sinergi Pendidikan Tinggi dengan Universitas Negeri Malang

    Jakarta, CNBC Indonesia – bank bjb melakukan penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Universitas Negeri Malang (UM) dalam meningkatkan tata kelola, pengembangan sumber daya manusia, serta menghadirkan layanan keuangan inovatif bagi ekosistem pendidikan tinggi.

    Melalui kerja sama ini, bank bjb dan UM akan terus mengembangkan kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola. Salah satu implementasi yang akan segera diwujudkan ialah sistem pembayaran pendidikan digital (Education Payment/bjb edupay) yang memudahkan mahasiswa melakukan transaksi biaya pendidikan secara real time melalui kanal bank bjb.

    Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Hariyono menyambut kerja sama ini sebagai langkah menuju transformasi digital layanan kampus.

    “Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat digitalisasi administrasi keuangan di kampus, serta memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen dalam mengakses layanan perbankan,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin menjelaskan, bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

    “bank bjb melihat sektor pendidikan sebagai mitra strategis dalam mencetak generasi berdaya saing dan berintegritas. Kami ingin berperan aktif dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi melalui layanan finansial yang efisien dan adaptif,” tutur Yusuf.

    Selain sistem pembayaran digital, ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup potensi program Campus Hiring, Job Fair, dan Internship Program bagi mahasiswa serta alumni Universitas Negeri Malang. Program tersebut diharapkan menjadi wadah pengembangan karier sekaligus memperluas kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi di dunia kerja.

    “Melalui kemitraan ini, bank bjb menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi lembaga pendidikan dalam menghadirkan solusi keuangan yang mendukung kemajuan dunia akademik di Indonesia,” pungkas dia.

    Sebagai informasi penandatanganan dihadiri oleh Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, beserta jajaran manajemen kedua pihak. Hadir pula jajaran manajemen bank bjb antara lain Direktur Konsumer Nunung Nurhayati, Direktur Korporasi dan UMKM bank bjb Mulyana, Pemimpin Divisi Institutional dan Wholesale Banking bank bjb Hindun Herdiyani, CEO Regional V bank bjb Jadi Kusmaryadi, Pemimpin Cabang Surabaya bank bjb Dody Krisnanda.

    Dari pihak Universitas Negeri Malang, turut hadir Wakil Rektor II, Prof. Puji Handayati, Wakil Rektor III Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, dan Wakil Rektor IV Prof. Ir. Arif Nur Afandi. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • bank bjb Gandeng UM Dukung Pengembangan SDM dan Layanan Keuangan

    bank bjb Gandeng UM Dukung Pengembangan SDM dan Layanan Keuangan

    Jakarta

    bank bjb terus memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan melalui penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) bersama Universitas Negeri Malang (UM). Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan tata kelola, pengembangan sumber daya manusia, serta menghadirkan layanan keuangan inovatif bagi ekosistem pendidikan tinggi.

    Penandatanganan dilakukan di Ruang Sidang Senat Lantai 9 Graha Rektorat UM, Malang, Selasa (4/11/2025). Acara dihadiri oleh Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, beserta jajaran manajemen kedua pihak.

    Hadir pula jajaran manajemen bank bjb antara lain Direktur Konsumer Nunung Nurhayati, Direktur Korporasi & UMKM bank bjb Mulyana, Pemimpin Divisi Institutional & Wholesale Banking bank bjb Hindun Herdiyani, CEO Regional V bank bjb Jadi Kusmaryadi, Pemimpin Cabang Surabaya bank bjb Dody Krisnanda. Dari pihak Universitas Negeri Malang, turut hadir Wakil Rektor II, Prof. Puji Handayati, Wakil Rektor III Prof. Ahmad Munjin Nasih, dan Wakil Rektor IV Prof. Arif Nur Afandi.

    Melalui kerja sama ini, bank bjb dan UM akan terus mengembangkan kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola. Salah satu implementasi yang akan segera diwujudkan ialah sistem pembayaran pendidikan digital (Education Payment/bjb edupay) yang memudahkan mahasiswa melakukan transaksi biaya pendidikan secara real time melalui kanal bank bjb.

    Yusuf Saadudin menjelaskan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

    “bank bjb melihat sektor pendidikan sebagai mitra strategis dalam mencetak generasi berdaya saing dan berintegritas. Kami ingin berperan aktif dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi melalui layanan finansial yang efisien dan adaptif,” kata Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

    Selain sistem pembayaran digital, ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup potensi program Campus Hiring, Job Fair, dan Internship Program bagi mahasiswa serta alumni Universitas Negeri Malang. Program tersebut diharapkan menjadi wadah pengembangan karier sekaligus memperluas kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi di dunia kerja.

    “Universitas Negeri Malang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Jawa Timur dengan reputasi kuat di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora. Melalui kemitraan ini, bank bjb menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi lembaga pendidikan dalam menghadirkan solusi keuangan yang mendukung kemajuan dunia akademik di Indonesia,” tuturnya.

    Sementara itu, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah menuju transformasi digital layanan kampus.

    “Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat digitalisasi administrasi keuangan di kampus, serta memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen dalam mengakses layanan perbankan,” tutupnya.

    (akd/ega)

  • Transformasi Digital Desa & UMKM jadi Jalan untuk Menangkap Peluang Ekonomi

    Transformasi Digital Desa & UMKM jadi Jalan untuk Menangkap Peluang Ekonomi

    Bisnis.com, CIANJUR —Transformasi digital menjadi salah satu jalan bagi desa dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di perdesaan untuk memperkuat daya saing sehingga mampu bertumbuh dan memperluas pasar.

    Harapan tersebut menjadi salah satu poin penting dari acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Cianjur, Minggu, 26 Oktober 2025.

    Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur Firman Edi menjelaskan, Pemkab Cianjur mendukung UMKM untuk menggunakan kesempatan transformasi digital sebagai proses adopsi dan adaptasi teknologi digital dalam membuat model bisnis, mengelola operasional dan menyediakan  layanan bagi konsumen di samping melakukan bisnis secara konvensional melalui toko-toko.

    Menurut Firman, pelaku UMKM dan masyarakat desa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang salah satunya bisa didapat melalui Dinas UMKM dan Koperasi Pemkab Cianjur.

    Dia memberi contoh transformasi ke arah digitalisasi yang telah berlangsung di Kabupaten Cianjur di antaranya adalah  transformasi birokrasi pemerintah yakni pemerintah mendorong penggunaan tanda tangan elektronik, menerapkan digitalisasi dalam hal pelaporan distribusi dan menciptakan terobosan melalui program Cianjur Satu Data

    Selain itu, transformasi mewujud dalam bentuk pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan digitalisasi pasar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian dengan cara melakukan pemasaran online.

    Lebih lanjut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagin) telah berkolaborasi dengan pihak lain untuk menyelenggarakan pelatihan Digitalisasi UMKM.

    Diskumdagin, sebutnya, juga telah berkolaborasi dengan PT Telkom dan Institut Pertanian Bogor untuk melatih UMKM dengan pemberian materi seperti pengelolaan toko digital, pemotretan produk, pengelolaan transaksi melalui e-commerce dan media sosial serta melakukan kegiatan lainnya termasuk melakukan pemantauan sebagai bentuk evaluasi.

    Firman menjelaskan bahwa digitalisasi di UMKM membutuhkan analisis mengenai kebutuhan dan tujuan bisnis serta pengetahuan dalam memilih teknologi yang tepat.

    “Untuk itu kalangan UMKM diharapkan bisa mencari tahu dan bertanya agar dapat  langsung berkolaborasi dengan penyedia aplikasi dengan fasilitas yang telah berskala nasional yang selama ini sudah berjalan.”

    Dengan begitu, UMKM diharapkan bisa menunjukkan potensinya di  salah satu fasilitas yang sudah ada seperti melalui layanan pesan antar online di samping tetap memanfaatkan aplikasi desa.

    Untuk menerapkan digitalisasi, Firman mengimbau UMKM untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan keterampilan, memanfaatkan media sosial dan pemasaran digital serta memantau dan mengevaluasi kinerja.

    “Digitalisasi UMKM membantu meningkatkan efisiensi operasional, memanfaatkan akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan kualitas layanan, memperkuat daya saing  serta meningkatkan inovasi produk dan layanan”.

    POTENSI BESAR

    Pada kesempatan yang sama, pemateri  menyajikan materi bertema Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Digitalisasi Desa dan UMKM di Kabupaten Cianjur dengan menampilkan profil Cianjur yang menjanjikan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM. Namun, di Cianjur juga masih terdapat banyak pelaku usaha desa yang masih belum optimal dalam memanfaatkan teknologi digital.

    Dia memaparkan beberapa tantangan utama seperti akses internet yang belum merata, literasi digital pelaku UMKM yang masih rendah serta pemasaran yang masih konvensional dan terbatas pada pasar lokal.

    Sementara itu, dari sisi peluang digitalisasi, Imam mengungkapkan bahwa infrastruktur internet melalui program BAKTI dan Komdigi mencatat perkembangan. Dia juga mencermati terjadinya peningkatan jumlah pengguna smartphone di desa serta munculnya platform digital baik dalam bentuk marketplace, media sosial, aplikasi digital keuangan.

    Sementara itu, dari sisi pelaksanaan disiapkan strategi berupa edukasi dan literasi digital, pendampingan UMKM, kemitraan dan kolaborasi serta digitalisasi keuangan.

    Dia mengatakan, dampak ekonomi dari pemanfaatan digitalisasi di antaranya berpeluang meningkatkan omzet dengan kisaran antara 30% hingga 50%, memperluas pasar dengan jangkauan hingga ke tingkat nasional dan menciptakan lapangan kerja baru berbasis digital.

    Lebih lanjut, Imam juga menyampaikan sejumlah rencana lanjutan pemerintah yang antara lain mencakup pembentukan Pusat Layanan Digital Desa (Digital Hub) kemudian program Satu Desa, Satu Produk Digital, penguatan Koperasi Digital Desa sebagai agregator UMKM hingga kolaborasi lintas sektor yaitu pemerintahan, swasta, komunitas dan akademisi.

    “Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi tetapi tentang membuka akses memperkuat ekonomi Indonesia, ” ujarnya.