Topik: transformasi digital

  • Melly Goeslaw Dorong Pendidikan Digital yang Berkarakter

    Melly Goeslaw Dorong Pendidikan Digital yang Berkarakter

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas sekaligus anggota DPR Melly Goeslaw mendorong peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia, terutama dalam menghadapi era digitalisasi pembelajaran.

    “Digitalisasi bukan lagi pilihan, ia adalah keniscayaan. Namun di balik kemajuan teknologi, kita punya tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa digitalisasi tidak menghilangkan makna kemanusiaan dalam belajar,” ujar Melly Goeslaw dikutip dari Instagram miliknya, Jumat (7/11/2025).

    Melly Goeslaw menegaskan, pembelajaran yang baik tidak hanya bergantung pada media konvensional atau digital semata. Esensi pendidikan tetap terletak pada pembangunan karakter dan nilai moral bagi peserta didik.

    “Karena pada dasarnya, pembelajaran yang baik bukan hanya interaktif, tetapi juga menyentuh hati dan membangun karakter,” tambahnya.

    Menurutnya, teknologi hanyalah alat bantu. Jika tidak diimbangi dengan pendekatan kemanusiaan, maka digitalisasi justru bisa menjauhkan guru dan murid dari hubungan yang bermakna.

    Sebagai legislator dan figur publik yang aktif di dunia pendidikan, Melly menilai bahwa workshop pendidikan semacam ini sangat penting untuk mempercepat transformasi digital di dunia belajar.

    “Melalui pembelajaran interaktif berbasis digital, diharapkan tenaga pendidik dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih efektif, kreatif, dan berdaya guna,” ujarnya.

    Ia juga berharap, agar pemerintah terus berinvestasi dalam pemeliharaan fasilitas pendidikan dan peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi pembelajaran digital.

    Dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, Melly optimistis pendidikan digital di Indonesia bisa berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan karakter bangsa.

  • Transformasi Digital Antar Petrokimia Gresik Raih Anugerah BILA 2025

    Transformasi Digital Antar Petrokimia Gresik Raih Anugerah BILA 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Ajang Bisnis Indonesia Logistics Award atau BILA 2025 memberikan anugerah kepada PT Petrokimia Gresik untuk kategori Warehouse & Bagging Transformation for Supply Chain Excellence.
     
    Penghargaan kepada Petrokimia Gresik tersebut diberikan kepada perusahaan yang berhasil melakukan transformasi digital pada proses pergudangan dan pengantongan, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam rantai pasok nasional.
     
    Penyerahan penghargaan itu berlangsung pada malam penganugerahan BILA 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu (5/11/2025).
     
    AVP Candal Pergudangan dan Pengantongan Petrokimia Gresik Raditya Pamungkas berkesempatan menerima penghargaan BILA tersebut dari Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad.
     
    Dikutip dari laman resmi perusahaan, Petrokimia Gresik berupaya untuk terus menjaga komitmen dan membangun rantai pasok yang etis, aman, dan berkelanjutan.
     
    Aspek keberlanjutan tersebut tidak semata-mata diukur dari produksi, tetapi juga dari kemitraan yang bertanggung jawab di seluruh rantai pasok.
     
    Perusahaan yang menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi dasar dalam seleksi, kontraktual, dan evaluasi kinerja pemasok untuk menjaga hak pekerja, lingkungan, dan integritas bisnis.
     
    Program rantai pasok mencakup pemasok barang dan jasa tier-1 serta non–tier-1 yang berpengaruh strategis.
     
    Sementara itu, ajang BILA 2025 telah memasuki tahun penyelenggaraan yang keempat kalinya sejak pertama kali dilangsungkan pada 2022.
     
    Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan di bidang logistik dan sektor pendukungnya, yang memiliki kinerja andal dan efisien.
     
    Tahun ini, penerima penghargaan terdiri dari 9 perusahaan transportasi dan logistik serta penyedia logistik kategori perusahaan terbuka/emiten; 5 perusahaan berdasarkan Jajak Pendapat; 11 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN, 8 Special Award dan 1 orang CEO terbaik. (*)

  • Transformasi Digital Dorong Desa di Lombok Barat Lebih Cerdas dan Mandiri

    Transformasi Digital Dorong Desa di Lombok Barat Lebih Cerdas dan Mandiri

    Bisnis.com, Lombok Barat, NTB – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus mendorong percepatan transformasi digital masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat ekonomi lokal dan membangun kemandirian masyarakat di era digital.

    Program ini bagian dari upaya mewujudkan Desa Cerdas yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan transparansi dan memperluas akses kesejahteraan bagi warga.

    Persoalannya, di pedesaan masih minim sumber daya manusia (SDM) yang memang menguasai teknologi digital. Hal ini yang membuat banyak pelaku usaha lokal skala kecil atau menengah (UMKM) yang belum sepenuhnya memanfaatkan platform digital dalam kegiatan bisnisnya.

    Bukan hanya persoalan SDM, problem lainnya terkait dengan akses koneksi yang masih terbatas. Seperti yang terjadi di Lombok Barat,  meski jaringan internet dasar telah tersedia di sebagian besar wilayah, akses koneksi masih terbatas hanya di daerah pesisir dan perbukitan.

    Program transformasi digital desa yang digagas Bakti Komdigi berupaya menjawab problem itu melalui lima pilar utama yakni infrastruktur digital, SDM digital, layanan publik digital, ekonomi digital, serta tata kelola digital.

    Untuk menyukseskan program ini, Bakti Komdigi dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat gencar melakukan pelatihan dan lokakarya transformasi digital. 

    Wirohamdani, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi NTB, mengatakan pelatihan sangat bermanfaat bagi masyarakat di Lombok Barat dalam mempercepat proses pemanfaatan teknologi.

    “Kegiatan atau lokakarya transformasi digital bisa membantu Kepala Desa untuk melakukan percepatan dan akselerasi desa digital,” kata Wirohamdani yang menjadi pembicara di “Sosialisasi Transformasi Digital untuk Masyarakat Desa di Kabupaten Lombok Barat”, Minggu (2/11/2025) di Senggigi, Lombok Barat.

    Selain itu transformasi digital desa berfokus pada tiga tujuan utama, yaitu sebagai digitalisasi administrasi desa, pengembangan ekonomi digital lokal, serta peningkatan literasi dan inklusi digital masyarakat.

    Melalui digitalisasi administrasi, desa didorong untuk menerapkan pelayanan publik yang berbasis daring seperti proses surat menyurat, data kependudukan, hingga pengarsipan dokumen digital.

    Di lain sisi, pengembangan ekonomi digital lokal menargetkan peningkatan daya saing UMKM desa.

    Melalui pemanfaatan layanan platform digital dan kerja sama dengan sektor swasta yang lebih besar, pelaku usaha di desa diharapkan dapat memperluas pasar produk lokal hingga ke taraf nasional bahkan internasional.

    Pemerintah juga terus mendorong pembentukan Pusat Literasi Digital di setiap kecamatan sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan kapasitas masyarakat.

    Pemerintah desa dan kabupaten memiliki peran penting dalam menyediakan sarana dan pelatihan digital bagi masyarakat serta membentuk relawan digital di tiap desa.

    Lebih lanjut, strategi implementasi program ini akan dimulai dengan pemetaan kondisi digital di tiap desa, pelatihan literasi digital bagi masyarakat dan aparatur perangkat desa, penguatan infrastruktur jaringan, hingga digitalisasi layanan publik dan data desa.

    Nantinya akan ada sistem monitoring dan evaluasi berbasis data agar ada keberlanjutan program di tingkat akar rumput.

    Harapannya, melalui semua program ini transformasi digital mampu memberikan dampak nyata dengan meningkatkan efisiensi pelayanan publik, membangun ekosistem ekonomi digital lokal, serta melahirkan generasi muda desa yang kreatif dan berdaya saing di dunia digital.

  • Mendag Buka Suara soal Kekhawatiran Indomaret dan Alfamart Bunuh UMKM

    Mendag Buka Suara soal Kekhawatiran Indomaret dan Alfamart Bunuh UMKM

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara ihwal pernyataan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar yang menyebut raksasa ritel seperti Indomaret, Alfamart, dan lainnya membunuh UMKM.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, pemerintah sudah sejak lama membuat pola kemitraan antara ritel modern dengan toko kelontong agar keduanya dapat berjalan. Dalam hal ini, ritel memasok produk ke toko kelontong untuk dijual dengan harga yang lebih murah.

    “Jadi akhirnya toko-toko kelontong yang masuk gang-gang itu juga masih hidup terus karena untuk mendapatkan barang juga,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Selain itu, Budi menambahkan, pola kemitraan antara ritel modern dan toko kelontong juga sudah berkembang jauh lebih luas dengan mencakup pembinaan manajemen, tata kelola usaha, hingga transformasi digital.

    “Biar enggak ketinggalan juga. Artinya, dia punya toko fisiknya offline-nya tapi juga bisa jualan secara online. Kemarin kita juga ketemu dengan Meta [Indonesia], terus ya gimana. Nanti ngajarin UMKM itu cara jualan melalui layanan dia. Jadi toko tetap ada,” terangnya.

    Sebelumnya, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar mengkhawatirkan keberadaan Alfamart—Indomaret Cs membunuh para pelaku UMKM.

    “Kita mengerti betul ritel-ritel raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita, bahkan membunuh ekonomi rakyat, termasuk membunuh para pelaku UMKM. Terus terang, raksasa gurita itu bernama Indomaret dan Alfamart yang betul-betul membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah kita,” ujar Cak Imin.

    Kemenko PM pun tengah menggodok kebijakan rantai bisnis berkeadilan untuk melindungi pelaku UMKM. Deputi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Leontinus Alpha Edison mengatakan, kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih adil dan inklusif.

    “Pemerintah tidak sedang mematikan Indomaret dan Alfamart, bukan pelarangan, tapi sedang melakukan pemerataan rantai bisnis yang adil,” kata Leon dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (30/10/2025).

    Menurut Leon, pelaku usaha mikro seperti warung Madura dan toko kelontong kecil menghadapi berbagai keterbatasan, terutama dari sisi permodalan. Imbasnya, dia menyebut UMKM berpotensi mati.

    “Kami bukan mau mematikan [Indomaret dan Alfamart], tapi kami sedang melindungi mereka yang tak mampu melindungi dirinya sendiri,” tambahnya.

    Nantinya, rencana kebijakan ini juga akan menata aturan izin operasional ritel besar di daerah yang selama ini juga sudah menjadi perhatian banyak pemerintah daerah. 

    Leon mencontohkan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Kota Padang melarang pendirian waralaba minimarket modern di wilayahnya. Menurutnya, regulasi di tingkat pusat diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan dan agar perlindungan terhadap UMKM bisa lebih kuat secara nasional.

    “Poinnya adalah tentang penataan izin usaha waralaba minimarket modern, ritel-ritel besar seperti Indomaret dan Alfamart. Kami ingin Pemda bisa memproteksi dan memberdayakan UMKM, sekaligus menciptakan keadilan usaha bagi mereka,” terangnya.

    Dengan regulasi tersebut, dia berharap kebijakan ini mampu memperkuat daya saing UMKM agar tetap tangguh, naik kelas, dan terus berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja.

  • BAKTI Komdigi Percepat Transformasi Digital Desa di Lombok Barat

    BAKTI Komdigi Percepat Transformasi Digital Desa di Lombok Barat

    Bisnis.com, LOMBOK BARAT – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital terus mendorong percepatan transformasi digital di wilayah perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat potensi ekonomi lokal.

    Banyak daerah di Indonesia yang punya potensi ekonomi, tapi terkendala oleh persoalan teknologi yang sebenarnya bisa memperluas akses pasar atau menarik wisatawan agar bisa berkunjung.

    Seperti misalnya di Kabupaten Lombok Barat yang punya potensi besar di bidang pariwisata bahari yang luar biasa, tapi masih kurang dikenal karena tidak memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran atau beriklan.

    Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Kabupaten Lombok Barat, Sumirah, mengatakan pihaknya sedang gencar mensosialisasikan dan mengadakan pelatihan digitalisasi kepada masyarakat.

    “Kita harapkan bahwa skill digitalisasi ini bisa membantu untuk menumbuhkan potensi ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan desa,” ujar Sumirah, saat ditemui kegiatan “Sosialisasi Transformasi Digital untuk Masyarakat Desa di Kabupaten Lombok Barat”, Minggu (2/11/2025) di Hotel Puri Saron, Senggigi, Lombok Barat.

    Sumirah mengatakan antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi maupun pelatihan digital cukup tinggi. “Untuk kegiatan ini saja diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari perangkat desa, pelaku UMKM, akademisi, serta perwakilan pemerintah daerah dan sektor swasta,” katanya.

    Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diminati karena mengidentifikasi potensi dan tantangan digital di tingkat desa serta merumuskan strategi implementasi yang terukur untuk mendorong akselerasi ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital.

    Harus diakui, selama ini masih ada kesenjangan digital di antara wilayah desa dan perkotaan yang masih perlu dijembatani melalui kolaborasi lintas sektor.

    BAKTI Komdigi mendorong agar pemerintah daerah berkomitmen mendorong digitalisasi, termasuk upaya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) digital di tingkat desa.

    Sinergi antara BAKTI Komdigi dan pemerintah daerah bisa mewujudkan tata kelola ekonomi desa yang lebih efisien, transparan, dan berbasis data. BAKTI Komdigi juga siap membantu menyusun peta jalan (roadmap) digitalisasi desa, juga terbangunnya kemitraan awal dengan sektor swasta dan komunitas digital lokal.

    Dalam jangka menengah, implementasi program ditargetkan akan mampu untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan UMKM, memperkuat inklusi keuangan, meningkatkan kualitas data desa, serta mempercepat digitalisasi layanan publik di tingkat lokal.

    Zainudin, Sekretaris Desa Gapuk, Kabupaten Lombok Barat, menegaskan dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Hal ini diyakininya dapat menjadi bekal bagi para perangkat desa untuk mensosialisasikan elemen-elemen digitalisasi bagi masyarakat desanya.

    “Ini sangat membantu pada desa-desa di Lombok Barat, terutama bagi peserta yang hadir bagaimana nanti bisa mensosialisasikan ke depannya terkait digitalisasi di masing-masing desa,” kata Zainudin, Sekdes Desa Gapuk, Kabupaten Lombok Barat.

    Senada, Yusratun Rosida dari Desa Kuripan Utara, Kabupaten Lombok Barat, mengatakan mendapat banyak ilmu dari narasumber yang berkompeten di bidang digitalisasi dalam acara sosialisasi ini.

    “Acara ini membuat kami bisa lebih melek teknologi lagi untuk memperkuat potensi ekonomi daerah dan memajukan UMKM di desa kami,” kata Yusratun Rosida.

  • BAKTI Komdigi Perkuat Transformasi Digital Lewat Program Literasi dan Pemberdayaan

    BAKTI Komdigi Perkuat Transformasi Digital Lewat Program Literasi dan Pemberdayaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Komdigi terus memperkuat program transformasi digital melalui serangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan memberdayakan masyarakat untuk beradaptasi dengan era digital.

    Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Layanan TI Badan Usaha BAKTI Komdigi, Tri Haryanto, mengatakan digitalisasi telah mengubah semua aspek kehidupan, namun masih terdapat tantangan besar terkait kesenjangan digital dan literasi digital di masyarakat.

    “Digital mengubah semua aspek di kehidupan. Tantangan utama kita adalah mengatasi kesenjangan digital dan meningkatkan literasi digital masyarakat,” kata Tri Haryanto.

    Program transformasi digital BAKTI Komdigi dilakukan secara konsisten melalui sosialisasi dan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.

    Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Virgie Baker,  menekankan pentingnya kemampuan adaptasi masyarakat terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, teknologi memiliki potensi dampak positif yang besar, namun membutuhkan kesiapan manusia untuk memanfaatkannya secara optimal.

    “Teknologi bisa membawa banyak dampak positif, namun jika manusia tidak bisa beradaptasi maka bisa juga membawakan dampak negatif,” ujar Virgie.

    Program transformasi digital BAKTI Komdigi menempatkan pemberdayaan UMKM dan masyarakat sebagai prioritas utama. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, BAKTI Komdigi memberikan pengetahuan praktis tentang pemanfaatan teknologi digital untuk pengembangan usaha dan peningkatan kualitas hidup.

    Program transformasi digital BAKTI Komdigi juga fokus pada peningkatan literasi digital dan kesadaran keamanan siber masyarakat. Saat ini, masalah digital terbesar di Indonesia saat ini adalah judi online dan pinjaman online.

    Keberhasilan program transformasi digital BAKTI Komdigi tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah. Di berbagai wilayah, BAKTI Komdigi bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal.

    Dewan Pengawas BAKTI Komdigi, Arfa Gunawan, mengatakan teknologi merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia yang harus dimanfaatkan secara bijak.

    “Teknologi ibarat pisau bermata dua, bisa memberikan dampak positif, dan bisa juga memberikan dampak negatif. Oleh karena itu, literasi digital menjadi sangat penting,” ujar Arfa.

    BAKTI Komdigi menargetkan perluasan program transformasi digital ke lebih banyak daerah dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan literasi digital, dan pengembangan UMKM. Program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia.

  • Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Telkomsel Resmikan Kantor Baru di Ternate, Perkuat Layanan Digital

    Bisnis.com, TERNATE – Telkomsel meresmikan kantor baru Branch Ternate sebagai bagian dari upaya memperkuat kehadiran dan pelayanan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara. Acara peresmian yang berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 ini dihadiri oleh Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo; Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos; dan Forkopimda Provinsi, Wakil Walikota Ternate, Forkopimda Kota, Jajaran Vice President Telkomsel, Jajaran Telkom dan Telkom Group, serta mitra bisnis dan strategis Telkomsel.

    Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo menyampaikan, “Peresmian kantor Branch Ternate ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam menghadirkan layanan digital yang merata dan berkualitas hingga ke wilayah terluar Indonesia. Kami percaya bahwa kehadiran infrastruktur dan tim yang lebih dekat dengan masyarakat akan memperkuat sinergi dan mempercepat transformasi digital di Maluku Utara.”

    Kehadiran kantor Branch Ternate bukan sekadar modernisasi fasilitas, tetapi juga menjadi pusat operasional Telkomsel di Maluku Utara yang merepresentasikan komitmen untuk menciptakan ruang kerja inovatif dan kolaboratif, sekaligus mendukung pengembangan ekosistem digital serta kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan mitra lokal guna memperluas adopsi solusi digital di berbagai sektor.

    Dalam mendukung transformasi digital, 1,3 juta pelanggan layanan seluler Telkomsel di Maluku Utara telah didukung oleh 3.006 BTS. Selain itu sebanyak 338 ribu pelanggan IndiHome juga terlayani melalui 6.265 ODP (Optical Distribution Point), sebagai wujud komitmen Telkomsel dalam menghadirkan jaringan berkecepatan tinggi yang mendukung berbagai aktivitas digital mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga layanan publik.

    Untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan terbaik kepada pelanggan, Telkomsel turut menghadirkan 4 GraPARI serta 6 titik layanan mandiri MyGraPARI di Maluku Utara.

    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Telkomsel juga menyerahkan program CSR yang ditujukan untuk mendukung sektor pendidikan di Maluku Utara, yaitu:

    Bantuan Paket Internet IndiHome untuk 10 sekolah di Maluku Utara, guna mendukung proses belajar mengajar berbasis digital. 10 Sekolah tersebut adalah SMA Lukmanul Hakim Ternate, SMK Negeri 2 Tidore Kepulauan, SMA Negeri 11 Tidore Kepulauan, SMK Negeri 4 Tidore Kepulauan, SMA Swasta Muhammadiyah 4 Tidore Kepulauan, SMK Eklesia Akediri, SMA Nusantara Jailolo, SMK Swasta Indotekno Maluku Utara, SMK Negeri 3 Halmahera Utara  dan SMK Negeri 5 Halmahera Barat.
    Bantuan 100 Paket Perlengkapan Sekolah bagi siswa-siswi sebagai bentuk dukungan terhadap akses pendidikan yang inklusif.
    Bantuan 50 Modem Internet Telkomsel Orbit untuk sekolah di Maluku Utara, sebagai solusi konektivitas mandiri yang mendukung pembelajaran daring dan akses informasi digital. Bantuan ini juga didukung oleh Mitra Sales Business Partner Telkomsel – PT. Makassar Mega Putra Prima sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pendidikan berbasis teknologi.

    Dengan hadirnya Kantor Branch Ternate yang beralamat di Jalan Sultan M. Djabir Sjah, Telkomsel berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor, memperluas pemanfaatan teknologi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis konektivitas. Peresmian ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Telkomsel sebagai mitra strategis pembangunan daerah di era digital.

    Selain itu, sebagai wujud komitmen terhadap pengembangan talenta digital lokal, Telkomsel melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, seperti:

    Bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital di dunia pendidikan tinggi melalui pelatihan keterampilan digital dan peluang magang bagi mahasiswa.
    Bersama REI Maluku Utara dan PT. Dagymoi Properti Indonesia untuk menghadirkan program inovatif yang mengintegrasikan layanan IndiHome di perumahan dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat.

    “Kami percaya bahwa konektivitas yang merata dan layanan digital yang inklusif adalah fondasi penting bagi kemajuan daerah. Dengan hadirnya kantor Branch Ternate, kami berharap dapat terus tumbuh bersama masyarakat Maluku Utara, menghadirkan solusi yang relevan, serta memperkuat kontribusi Telkomsel dalam membangun Indonesia yang lebih terhubung dan berdaya saing”, pungkas Susatyo.

  • Telkom Solution Sabet Best Digital Solution for Enterprise Business

    Telkom Solution Sabet Best Digital Solution for Enterprise Business

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Solution yang merupakan bagian dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk segmen market enterprise, mendapat penghargaan bergengsi “Best Digital Solution for Enterprise Business” dari CNBC Indonesia.

    Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas langkah inovatif dan strategis yang dijalankan Telkom Solution sebagai digital transformation enabler untuk segmen market B2B, khususnya di sektor large enterprise dan government di Indonesia.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Edwin Hidayat Abdullah. Edwin mengapresiasi langkah inovatif Telkom Solution dalam menghadirkan berbagai solusi digital untuk berbagai sektor.

    “Kami mengapresiasi berbagai inisiatif dan solusi digital yang dihadirkan oleh Telkom Solution untuk terus mentransformasi sektor Business to Business (B2B). Melalui penghargaan ini saya berharap Telkom Solution dapat terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Edwin dikutip Kamis (6/11/2025).

    Menurut OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, melalui Telkom Solution, Telkom sebagai BUMN yang kini fokus pada segmen market Business to Business (B2B), terus berkomitmen membantu transformasi digital sektor enterprise and government agar peran yang dijalankan semakin memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDB nasional.

    “Solusi digital yang Telkom hadirkan melalui Telkom Solution sangat strategis dan selaras dengan agenda pemerintah untuk menggeliatkan ekonomi nasional melalui inovasi dan solusi digital yang adaptif dan relevan dengan berbagai kebutuhan, seperti private sector, BUMN/BUMD, dan government,” jelas Reni.

    Atas pencapaian tersebut, Reni mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pelanggan enterprise Telkom Solution, para stakeholders, dan masyarakat luas yang telah menggunakan produk dan layanan Telkom Solution untuk pengembangan dan keberlanjutan bisnis yang berdaya saing global.

    “Terima kasih kami sampaikan untuk para pelanggan dan stakeholders Telkom Solution, penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk memberikan yang terbaik kepada seluruh pelanggan enterprise Telkom di seluruh Indonesia untuk bersama-sama leading the future of digital innovation,” jelas Reni.

    Sebagai informasi, Telkom Solution memiliki enam produk yang diharapkan mampu mengorkestrasi seluruh produk dan layanan segmen enterprise di TelkomGroup. Hingga saat ini, kategori layanan yang Telkom Solution hadirkan antara lain Connectivity+, Cyber Security, Artificial Intelligence, Mobile Service, Data Cloud dan Digital Application. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Genesys Perkuat Investasi Cloud dan AI di Asia, Singapura Jadi Pusat Regional

    Genesys Perkuat Investasi Cloud dan AI di Asia, Singapura Jadi Pusat Regional

    Bisnis.com, SINGAPURA – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Genesys mempertegas komitmennya di pasar Asia dengan meluncurkan region inti (core region) Genesys Cloud berkapasitas penuh di Singapura.

    Vice President Asia Genesys Mao Gen Foo mengatakan, ekspansi ini bukan hanya memperkuat kehadiran teknologi Genesys, tetapi juga membangun kepercayaan terhadap ekosistem cloud regional. 

    “Region Cloud Singapura yang baru akan menjembatani inovasi dan kepercayaan. Investasi ini memperkuat komitmen Genesys terhadap pertumbuhan regional serta mendukung aspirasi Singapura sebagai pemimpin digital berbasis AI,” ujarnya di Gedung WeWork, 21 Collyer Quay, Singapura, Kamis (6/11/2025).

    Investasi strategis itu dinilai akan mempercepat transformasi digital perusahaan di sektor keuangan, kesehatan, dan publik di Asia, termasuk Indonesia, dengan menawarkan layanan yang lebih cepat, aman, dan patuh terhadap regulasi perlindungan data. 

    Adapun, infrastruktur baru ini terhubung dengan Amazon Web Services (AWS) Asia Pacific (Singapore) Region untuk memastikan keandalan dan kepatuhan terhadap aturan seperti Personal Data Protection Act (PDPA).

    Dengan terhubung ke Amazon Web Services (AWS) Asia Pacific (Singapore) Region, infrastruktur baru ini memberikan akses bagi organisasi terhadap inovasi Agentic AI terbaru dari Genesys Cloud sehingga memungkinkan intelijen pengalaman secara real time di seluruh perjalanan pelanggan dan karyawan.

    Berdasarkan riset Genesys, lebih dari 80% eksekutif perusahaan di bidang pengalaman pelanggan (customer experience/CX) di Asia juga menyatakan akan meningkatkan alokasi anggaran AI hingga 10% dalam satu tahun ke depan. 

    Sementara itu, 58% perusahaan telah menggunakan chatbot atau agen virtual berbasis AI, dan 51% berencana memperluas otomasi layanan menggunakan sistem Agentic AI.

    Di sisi lain, riset Genesys menunjukkan tantangan utama perusahaan di Asia dalam mengoptimalkan layanan pelanggan berasal dari kompleksitas regulasi dan sistem warisan yang belum terintegrasi. 

    Dalam laporan keuangan kuartal II tahun fiskal 2026 (1 Mei–31 Juli 2025), Genesys mencatat annual recurring revenue (ARR) global nyaris US$2,2 miliar, atau tumbuh 35% (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. 

    Di kawasan Asia Pasifik, ARR Genesys Cloud telah menembus US$200 juta, dengan pertumbuhan lebih dari 45% yoy pada sektor jasa keuangan dan lebih dari 60% di Singapura.

    Genesys saat ini mengoperasikan region layanan penuh di Tokyo, Osaka, Sydney, Mumbai, dan Seoul, serta koneksi satelit di Hong Kong dan Jakarta. Kehadiran region inti di Singapura memperkuat posisi Asia sebagai motor pertumbuhan utama bagi bisnis cloud perusahaan.

    Di Asia, Genesys mendukung pelanggan terkemuka di berbagai industri seperti layanan kesehatan, layanan keuangan, dan ritel, termasuk Maxicare, ProbeCX, Astro, Siam Commercial Bank, Adira Finance, dan Security Bank. 

  • Sistem Pembayaran Digital RI Digenjot, QRIS Tap-Tarik Tunai Tanpa Kartu

    Sistem Pembayaran Digital RI Digenjot, QRIS Tap-Tarik Tunai Tanpa Kartu

    Jakarta

    PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) memperkuat kolaborasi strategis dengan perbankan dan fintech di Indonesia untuk mempercepat transformasi digital nasional. Salah satunya dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam pengembangan layanan Cash Deposit Machine (CDM).

    Kolaborasi ini terjadi dalam Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 beberapa waktu lalu. Direktur Komersial Jalin, Eko Dedi Rukminto mengatakan kolaborasi ini dilakukan untuk memperluas jangkauan perbankan syariah di jaringan agen ritel.

    Kemudian dengan BNI, Jalin memperluas fitur Cardless Cash Withdrawal (CCW) agar bank dan fintech dapat melakukan penarikan tunai di seluruh kanal transaksi yang dimiliki BNI. Kolaborasi juga dijalankan dengan BRI dan GoPay untuk layanan tarik tunai tanpa kartu bagi pengguna GoPay di ATM BRI.

    “Serta dengan BTN melalui penyediaan Cash Management System (CMS) guna meningkatkan efisiensi pengelolaan uang kas,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/11/2025).

    Dalam FEKDI x IFSE 2025 juga menjadi panggung bagi inovasi strategis nasional yang memperkuat konektivitas sistem pembayaran Indonesia. Salah satunya adalah peluncuran QRIS Tanpa Pindai (Tap In-Tap Out) di lima moda transportasi publik dan fasilitas parkir Jabodetabek yang memungkinkan masyarakat melakukan pembayaran cukup dengan satu sentuhan tanpa perlu memindai kode QR.

    Di saat bersamaan, BI juga memulai uji coba QRIS Cross-Border Indonesia-Korea Selatan, melanjutkan ekspansi konektivitas pembayaran lintas negara setelah sebelumnya diterapkan bersama Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang.

    Saat ini, QRIS telah menjangkau hampir 60 juta pengguna di seluruh Indonesia, dengan sekitar 93% di antaranya merupakan pelaku UMKM, mencerminkan bahwa digitalisasi keuangan nasional tumbuh secara organik dari masyarakat dan menjadi fondasi utama inklusi ekonomi digital.

    (ara/ara)