Topik: transformasi digital

  • Ini Cara Pertamina Mudahkan Akses Informasi ke Masyarakat

    Ini Cara Pertamina Mudahkan Akses Informasi ke Masyarakat

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan kemudahan akses informasi masyarakat melalui transformasi digital omni channel Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai garda terdepan saluran komunikasi dan informasi Perusahaan.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan transformasi ini merupakan bagian dari pemenuhan keterbukaan informasi publik untuk kemudahan akses informasi bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

    “Transformasi digital merupakan kunci utama bagi Pertamina dalam meningkatkan layanan kepada publik khususnya pelanggan dan seluruh masyarakat secara cepat, mudah dan efisien,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi, Jumat (8/11/2024).

    Dalam menjalankan transformasi digital di bidang layanan informasi, imbuh Fadjar, Pertamina telah melakukan uji coba sistem omni channel PCC 135 yang terintegrasi
    seluruh kanal saluran komunikasi untuk kemudahan akses informasi diantaranya kanal telepon 135, email, sosial media maupun layanan informasi publik yang terintegrasi dalam satu system Omni Channel.

    “Transformasi digital Pertamina diimbangi dengan peningkatan skill dan kemampuan teknis para Agent PCC 135 sehingga bisa melayani masyarakat dengan cepat, tepat dan ramah sekaligus energi bagi pelanggan. Pelatihan ini sekaligus sebagai soft launching Go Live Omni Channel PCC 135,” terang Fadjar.

    Menurut Fadjar, kebermanfaatan untuk masyarakat merupakan prioritas utama, termasuk kemudahan akses informasi dan menjadi nilai tambah bagi masyarakat melalui layanan operasional Pertamina.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (dpu/dpu)

  • Devoteam Indonesia Bikin CIO Summit, Fokus Bahas GenAI dan Google Security

    Devoteam Indonesia Bikin CIO Summit, Fokus Bahas GenAI dan Google Security

    Jakarta

    Generative AI (GenAI) punya potensi besar untuk mengubah cara bisnis. Keunggulan pakai GenAI juga telah terbukti dalam meningkatkan efisiensi, personalisasi, hingga inovasi.

    Karena itu, Devoteam Indonesia perusahaan IT konsultan sekaligus Google Partner, memfokuskan ke tema GenAI dan Google Security pada CIO Summit di Renaissance Bali Nusa Dua pada 28-30 Oktober 2024.

    Dihadiri oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai perusahaan di beragam industri, CIO Summit 2024 mengupas tuntas tentang Gen AI dan Google Security serta dampaknya pada elevasi bisnis, melalui berbagai panel diskusi, presentasi, dan demo. Melalui serangkaian acara tersebut, Devoteam Indonesia berharap akselerasi bisnis di Indonesia akan semakin optimal dengan penggunaan AI yang tepat.

    “CIO Summit yang telah terselenggara pada tahun-tahun sebelumnya sudah terbukti menjadi wadah penting bagi para pimpinan perusahaan untuk mendiskusikan strategi, inovasi, dan tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi cloud di era transformasi digital ini,” ungkap Hendrawan Deny Ardiyatmanpemimpin Devoteam Indonesia.

    “Seiring dengan perkembangan teknologi, mereka juga akan mendapatkan inspirasi dan ide-ide segar untuk memaksimalkan potensi Google Cloud dalam mendorong realisasi transformasi digital di perusahaan mereka,” tambahnya, seperti dalam rilis yang diterima detikINET, Jumat (8/11/2024).

    Generative AI (GenAI) punya potensi besar untuk mengubah cara bisnis. Karena itu, Devoteam Indonesia memfokuskan ke tema ini pada CIO Summit di Bali. Foto: Devoteam Indonesia

    Nah, erat dengan pergerakan GenAI di perkembangan bisnis, Google Security bisa membantu berbagai lini, termasuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, memastikan keamanan data pengguna, meningkatkan efisiensi operasional dengan memberi analisis risiko yang lebih baik, hingga menyediakan lingkungan cloud yang aman dan andal.

    GenAI bakal makin besar di masa depan. Dengan kemampuannya menghasilkan konten kreatif, menganalisis data secara mendalam, dan belajar dari interaksi, Gen AI akan mengubah cara manusia bekerja. Contohnya chatbot cerdas yang dapat menangani sebagian besar layanan pelanggan sampai ke pembuatan desain produk baru dapat dihasilkan hanya dalam hitungan menit.

    Tapi perlu dicatat, seiring dengan semakin banyaknya data yang terhubung dan transaksi yang dilakukan secara online, ancaman keamanan cyber juga semakin meningkat. Google Security hadir menjadi salah satu solusi melindungi data bisnis yang paling berharga. Misalnya perlindungan terhadap serangan malware, hingga pengelolaan identitas yang aman.

    Kombinasi antara Gen AI dan Google Security akan menciptakan sinergi yang kuat, di mana AI dapat digunakan untuk mendeteksi ancaman baru secara lebih cepat dan akurat, sementara Google Security menyediakan lapisan perlindungan yang komprehensif.

    (ask/fay)

  • Langka! Manusia Rp 1.900 Triliun Akan Hadir di Indonesia AI Day

    Langka! Manusia Rp 1.900 Triliun Akan Hadir di Indonesia AI Day

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison akan menggelar Indonesia AI Day 2024 di The Tribata Hotel and Convention Center, Jakarta, pada 14 November 2024. Menariknya, manusia 1.900 triliun akan jadi bintang tamunya.

    Sosok yang dimaksud adalah Founder and CEO NVIDIA Jensen Huang. President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, telah memastikan kehadiran tokoh teknologi tersebut menyambangi Indonesia pekan depan.

    “Ini untuk pertama kali untuk Indonesia, banyak yang bertanya sebelumnya, tepat di 8 November kami bisa mengonfirmasi bahwa Jensen Huang akan hadir di Indonesia AI Day 2024,” ujar Jensen di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

    Vikram menambahkan Indonesia AI Day 2024 memiliki tujuan besar untuk memberdayakan Indonesia melalui kemajuan digital dan teknologi.

    “Menjadi pelopor di bidang AI tidak hanya tentang adopsi teknologi, namun juga tentang membentuk masa depan yang sejalan dengan visi bangsa. Indonesia AI Day adalah tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia AI, serta membuka jalan bagi peluang tak terhingga,” jelasnya.

    Indonesia AI Day 2024

    Mengusung tema ‘Unleashing Indonesia’s AI Sovereignty’ mempertemukan ahli dan ide inovatif, menjadi ajang bagi pemimpin global dan lokal untuk mengeksplorasi potensi AI dalam membentuk masa depan Indonesia.

    Pembicara utama seperti NVIDIA Founder and CEO, Jensen Huang, serta Chair and CEO Accenture, Julie Sweet, akan berbagi wawasan visioner tentang jalan Indonesia menuju Kedaulatan AI dan peluang besar AI bagi ekonomi digital negara ini.

    Panggung utama juga akan diisi oleh tokoh-tokoh penting Indonesia, seperti Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Stella Christie, yang akan berbagi wawasan tentang peran AI dalam mencapai kemandirian digital, ketahanan ekonomi, dan pertumbuhan teknologi Indonesia.

    Selain itu, praktisi AI termasuk peneliti, developer, dan engineer terkemuka dari berbagai universitas yang juga akan membagikan pengetahuan mereka, memperkuat visi Indonesia untuk masa depan berbasis AI di panggung dunia.

    Indonesia AI Day 2024 Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Dengan figur-figur tersebut, Indonesia AI Day menawarkan pengalaman mendalam untuk mewujudkan ide menjadi aksi nyata. Peserta dapat menyaksikan kompetisi pitch battle yang menampilkan solusi AI terbaik Indonesia untuk tantangan nasional dan pembangunan berkelanjutan.

    Dalam acara Indonesia AI Day, akan terdapat beragam showcase yang menampilkan potensi transformatif AI, memperlihatkan bagaimana solusi digital dapat memperkaya kehidupan pribadi dan profesional. Melalui perpaduan diskusi mendalam dan demonstrasi langsung, Indonesia AI Day menegaskan komitmen Indonesia terhadap kedaulatan AI dan aspirasinya untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global.

    “Inisiatif ini merupakan langkah terobosan Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan komitmen bahwa AI adalah kunci untuk memberdayakan Indonesia, mendorong kemandirian digital, dan menjadikan Indonesia pemimpin transformasi digital global,” tutup Vikram.

    (agt/fay)

  • ASIOTI: Pemanfaatan AI bakal Makin Intensif dalam Ekosistem IoT – Page 3

    ASIOTI: Pemanfaatan AI bakal Makin Intensif dalam Ekosistem IoT – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Sebuah laporan terbaru memprediksi pendapatan pasar IoT Tanah Air akan mencapai USD 2,15 miliar pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 22,87 persen hingga 2029.

    Pertumbuhan ini sejalan dengan tren global. Data terbaru menunjukkan jumlah perangkat IoT yang terhubung di seluruh dunia telah mencapai 18,8 miliar unit pada akhir 2024, meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Di Indonesia, perkembangan ekosistem IoT semakin dinamis. Hal ini terlihat dari berbagai inisiatif kolaboratif antara pemerintah dan industri.

    Salah satunya adalah program AIoT Smart Solution Initiative 2024 yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI).

    Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Mulyadi, mengajak seluruh pelaku IoT untuk bertransformasi menjadi penyedia solusi pintar (smart provider).

    “Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mendorong perkembangan industri IoT di Indonesia hingga ke kancah global dalam lima tahun ke depan,” ujar Mulyadi, dikutip Jumat (8/11/2024).

    Senada dengan Mulyadi, Ketua Umum ASIOTI Teguh Prasetya, mengungkapkan bahwa perkembangan IoT di Indonesia didorong oleh transformasi digital yang masif di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintah.

    “Ke depan, pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan Generative AI (GenAI) akan semakin intensif dalam ekosistem IoT,” ucap Teguh optimistis.

     

  • ASIOTI: Pemanfaatan AI bakal Makin Intensif dalam Ekosistem IoT – Page 3

    ASIOTI: Teknologi IoT akan Terus Berkembang ke Arah Pemanfaatan AI hingga GenAI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pasar Internet of Things (IoT) di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Sebuah laporan terbaru memprediksi pendapatan pasar IoT Tanah Air akan mencapai USD 2,15 miliar pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 22,87 persen hingga 2029.

    Pertumbuhan ini sejalan dengan tren global. Data terbaru menunjukkan jumlah perangkat IoT yang terhubung di seluruh dunia telah mencapai 18,8 miliar unit pada akhir 2024, meningkat 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Di Indonesia, perkembangan ekosistem IoT semakin dinamis. Hal ini terlihat dari berbagai inisiatif kolaboratif antara pemerintah dan industri.

    Salah satunya adalah program AIoT Smart Solution Initiative 2024 yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Asosiasi IoT Indonesia (ASIOTI).

    Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Mulyadi, mengajak seluruh pelaku IoT untuk bertransformasi menjadi penyedia solusi pintar (smart provider).

    “Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk mendorong perkembangan industri IoT di Indonesia hingga ke kancah global dalam lima tahun ke depan,” ujar Mulyadi, dikutip Jumat (8/11/2024).

    Senada dengan Mulyadi, Ketua Umum ASIOTI Teguh Prasetya, mengungkapkan bahwa perkembangan IoT di Indonesia didorong oleh transformasi digital yang masif di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintah.

    “Ke depan, pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan Generative AI (GenAI) akan semakin intensif dalam ekosistem IoT,” ucap Teguh optimistis.

     

  • Jalan Kompromi Struktur Baru Partai Golkar

    Jalan Kompromi Struktur Baru Partai Golkar

    Bisnis.com, JAKARTA – Partai Golkar telah resmi mengumumkan susunan baru kepengurusan partai yang dibuat lebih ramping dibandingkan dengan periode sebelumnya.

    Perampingan kepengurusan Partai golkar dari yang sebelumnya berjumlah 250 orang menjadi 150 orang pada periode 2024-2029 membuat kompromi-kompromi tersebut  terjadi lebih kuat.

    Aroma santer lobi-lobi dalam penyusunan kepengurusan partai tecermin pada nama-nama yang menduduki posisi strategis pada partai berlambang pohon beringin itu.

    Dinamika pemilihan kepengurusan Partai Golkar ditunjukkan dengan sejumlah nama menteri yang saat ini menjabat pada Kabinet Merah Putih.

    Maman Abdurrahman dan Agus Gumiwang Kartasasmita, Meutya Hafid mengisi posisi kepengurusan partai saat ini.

    Selain itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto justru tidak mengisi posisi kepengurusan yang telah dirampingkan itu. Namanya justru digantikan oleh anaknya, Ravindra Airlangga yang menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar.

    Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia semula ingin menyusun kepengurusan yang lebih sedikit. Namun karena antusiasme dan berbagai macam pertimbangan, dia akhirnya memutuskan untuk memasukan sekitar 150 nama dalam kepengurusan Partai Golkar 2023-2024.

    Jumlah tersebut menurut Bahlil masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kepengurusan pada periode sebelumnya, yang sekitar 250 nama.

    “Sebenarnya kami berencana untuk Paling banyak 100, Tapi saya melihat animo dan kader-kader partai Golkar ini ingin mewakafkan diri di bangsa lewat Partai golkar Maka kami juga harus bijak untuk mengakomodir,” jelas Bahlil dalam konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2024).

    Sebelumnya, Bahlil mengaku bahwa pihaknya akan memakai prinsip miskin struktur kaya fungsi dibandingkan kaya struktur miskin fungsi.

    Dalam terjemahan tersebut, maka dari 200 lebih pengurus Partai Golkar akan disesuaikan dengan kurang dari 100 pengurus.

    “Maksimum 100 tapi keyakinan saya tidak akan mencapai 100,” ucap Bahlil dalam konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (22/8/24)

    Pada saat itu, Bahlil juga memiliki keyakinan bahwa para kader tidak mempersoalkan mengenai strukturnya, melainkan berfokus pada fungsi sesungguhnya dan cara mengoptimalkan peran dan kemampuan masing-masing kader partai Golkar.

    Pemilihan struktur Dewan Pembina Golkar itu sekaligus menyanggah rumor bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akan menduduki posisi strategis di internal partai beringin tersebut.

    “Saya pasti membacakan ini dan semua orang lagi menunggu,” ucap Bahlil.

    Bahlil usai memaparkan nama struktur DPP Golkar, menegaskan bahwa baik Jokowi ataupun Gibran tak masuk di dalam daftar.

    “Kami menyampaikan bahwa nama Presiden yang ketujuh, yaitu Pak Presiden Jokowi, tidak dalam kepengurusan, baik Dewan Kehormatan, Dewan Pembina, maupun dalam struktur, termasuk Mas Wapres,” terangnya dalam konferensi pers tersebut.

    Bahlil mengakui bahwa memang aspirasi yang datang soal bergabungnya Jokowi ke dalam partai. Namun menurutnya Mantan Presiden tersebut memiliki banyak pertimbangan.

    Terlebih, Bahlil menjelaskan bahwa Partai Golkar terbuka bagi siapapun.

    “Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, tidak mengenal agama, tak mengenal asal dari mana,” jelas Bahlil.

    Berikut susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024–2029:

    1. Ketua Umum: Bahlil Lahadalia
    2. Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakir
    3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo
    4. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Publik 1: Adies Kadir
    5. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera: Ahmad Doli Kurnia
    6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan: Wihaji
    7. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 1: Ace Hasan Syadzily
    8. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan 2: Idrus Marham
    9. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2: Meuty Hafid
    10. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur: Emanuel Melkades Laka Lena

    Kepartaian
    11. Ketua Bidang Organisasi: Yahya Zaini
    12. Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Zulfikar Arse Sadikin
    13. Ketua Bidang Penguatan Ideologi dan Karya Kekaryaan: Panggah Susanto

    Hubungan Antar Lembaga
    14. Ketua Bidang Hubungan Ormas: Fahd A Rafi
    15. Ketua Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Kholis Malik

    Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera
    16. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Ilham Pangestu
    17. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Yudha Nofanza Utama

    Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimantan
    18. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Puteri Komarudin
    19. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Singgih Januratmoko
    20. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ali Mufthi
    21. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Bagian Barat dan Tengah: Mukhtarudin
    22. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Irjen Polisi (Purn) Rikwanto

    Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur
    23. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Muhidin
    24. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, Nusa Tenggara: Gede Sumarjaya Linggih
    25. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Mohamad Uswanas

    Fungsi Elektoral 1
    26. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Nusron Wahid
    27. Ketua Bidang Pengabdian Sosial: Sabik Rachman
    28. Ketua Bidang Kewiraswastaan: Solihin Kalla
    29. Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Profesi: Laode Syaiful Akbar
    30. Ketua Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Mustafa Radja
    31. Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Ario Bimo Nandito Ariotedjo
    32. Ketua Bidang Tani dan Nelayan: David Pajung
    33. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Hetifah

    Fungsi Elektoral 2
    34. Ketua Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Tubagus Iman Ariyadi
    35. Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Dyah Roro Esty
    36. Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya: Handoko
    37. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini: Nurul Arifin
    38. Ketua Bidang Kepemudaan: Said Al Idrus
    39. Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi, Muhammad Misbakhun
    40. Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM, Christiani Aryani
    41. Ketua Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi, Dosmar Banjarnahor
    42. Ketua Bidang Kebijakan Perdagangan, Lamhot Sinaga
    43. Ketua Bidang Kebijakan Pertahanan, Mochamad Syafei Kasno
    44. Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri, Ridwan Kamil
    45. Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Ali Mochtar Ngabalin
    46. Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat, Andi Sinulingga
    47. Ketua Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia, Aziz Samual
    48. Ketua Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria, Airin Rachmi Diani
    49. Ketua Bidang Kebijakan Industri, Ilham Permana

    Kesekjenan
    50. Sekretaris Jenderal, Muhammad Sarmuji
    51. Wasekjen Kepartaian, Hakim Komarudin
    52. Wasekjen Pemenangan Pemilu Sumatera, Riyono Asnan
    53. Wasekjen Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan, Dwi Priyo Atmojo
    54. Wasekjen Pemenangan Pemilu Indonesia Timur, Umar Lessy
    55. Wasekjen Fungsi Elektoral 1, Veno Tetelepta
    56. Wasekjen Fungsi Kebijakan Publik 1, Ratu Dian Hatifah
    57. Wasekjen Fungsi Elektoral 2, Daniel Muttaqien
    58. Wasekjen Hubungan Antar Lembaga, Dewi Yulistiana
    59. Wasekjen Fungsi Kebijakan Publik 2, M Shoim Haris;
    60. Wakil Sekretaris Jenderal, Sosialisman Hidayat Hasibuan

    Bendahara Umum
    62. Bendahara umum, Sari Yuliati
    63. Wakil Bendahara Umum, Doni Akbar
    64. Wakil Bendahara Umum, Gavriel Putranto Novanto
    65. Wakil Bendahara Umum, Ernawati Tahang
    66. Wakil Bendahara Umum, Raymond C Syauta
    67. Wakil Bendahara Umum, Ravindra Airlangga
    68. Wakil Bendahara Umum, Akbar Buchari
    69. Wakil Bendahara Umum, Ahmad Mus

    Sekretaris
    70. Sekretaris Bidang Organisasi, Derek Loupatty
    71. Sekretaris Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Tardjo Ragil
    72. Sekretaris Bidang Hubungan Ormas, Siti Marhamah
    73. Sekretaris Bidang Media dan Penggalangan Opini, Dara Adinda Kesuma Nasution
    74. Sekretaris Bidang Penanaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Helmi Jen
    75. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara, Karmila Sari
    76. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan, Sekarwati
    77. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Iswara
    78. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Ferry Wawan Cahyono
    79. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur, Ahmad Labib
    80. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Barat dan Tengah, Adrianus Asia Sidot
    81. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara, Bambang Heri Purnama
    82. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wil Sulawesi, Haris Andi Surahman
    83. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, Nusra: Herman Hayong
    84. Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Soedeson Tandra
    85. Sekretaris Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Khoirul Anam
    86. Sekretaris Bidang Pengabdian Sosial: Febri Hendri
    87. Sekretaris Bidang Kewiraswastaan: Fitri Trisnawati Tandjung
    88. Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi: Abd Razak Said
    89. Sekretaris Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Ahmad Taufan Soedirjo
    90. Sekretaris Bidang Tani dan Nelayan: Dina Hadiyana
    91. Sekretaris Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Syafaat Pradana
    92. Sekretaris Bidang Kepemudaan: Kemas Ilham Akbar
    93. Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Teti Rohatiningsih
    94. Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup: Paul Hutajalu
    95. Sekretaris Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya: —
    96. Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan: Adde Rosi Khoirunnisa;
    97. Sekretaris Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: —
    98. Sekretaris Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Muhammad Satupali
    99. Sekretaris Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Fajar Zulkarnaen
    100. Sekretaris Bidang Ketua Bidang Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Galih Kartasasmita
    101. Sekretaris Bidang Pertahanan: Khoirudin Gustam
    102. Sekretaris Bidang Kebijakan Industri: Rendra Falentino
    103. Sekretaris Bidang Kebijakan Perdagangan: Ivan Kuntara
    104. Sekretaris Bidang Kebijakan Ekomomi: Abdul Rahman Farisi
    105. Sekretaris Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Tati Noviati
    106. Sekretaris Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Sirajudin A Wahab
    107. Sekretaris Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria: Mustahudin
    108. Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Andi Mulhanan Tombolotutu
    109. Departemen Bidang Organisasi: Nurmansyah
    110. Departemen Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Wendi Nugraha
    111. Departemen Bidang Hubungan Ormas: Herna Dwi Kusumawati
    112. Departemen Bidang Media dan Penggalangan Opin: Ahmad Anama
    113. Departemen Bidang Penanaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan: Marlina Poernomo
    114. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Benny Indra Batubara
    115. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Maharani
    116. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Deden Nasihin
    117. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Andiniya Komalla Parawitha
    118. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Miranti Dian Kinasih Laksmono
    119. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Barat dan Tengah: Ichfani
    120. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wil Kalimantan Timur, Selatan dan Tengah: Sarifah Suraidah
    121. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wil Sulawesi: Andi Fauziah Pujiwatie Hatta
    122. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wil Bali, Nusa: Busfi Arusagara
    123. Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wil Maluku, Papua: Avner Kadriatama Raweyai
    124. Departemen Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Dian Assaafri Nasa’i
    125. Departemen Bidang Pengabdian Sosial: Medina Wiranata Kusumah
    126. Departemen Bidang Kewiraswataan: Mohammad Al Amin Mustofa
    127. Departemen bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi: Ria Sri Wulandari
    128. Departemen Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Angelia Dhian Permata Da Silva
    129. Departemen bidang Tani dan Nelayan: Hartini Soraya
    130. Departemen Bidang Tani dan Nelayan: Abukasim Sangadji
    131. Departemen Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Triana Tandjung
    132. Departemen Bidang Kepemudaan: Muhammad Omar Syarif
    133. Departemen Bidang Pendidikan dan Kesehatan: dr G Ayu Amelinda Hanjani
    134. Departemen Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Nadia Zuhra Karla
    135. Departemen Bidang Lingkungan Hidup: Rizka Nindya Intani
    136. Departemen Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya: Dia Ramayana
    137. Departemen Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya: Lintang Idhayu Snadhika
    138. Departemen Bidang Pemberdayaan Perempuan: Saniatul Lativa
    139. Departemen Pemberdayaan Perempuan: Dwi Setya Pratiwi
    140. Departemen Bidang Pemberdayaan Perempuan: Syarifah Nadia
    141. Departemen Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Endah Cahya
    142. Departemen Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Muslim Jaya Butar-Butar
    143. Departemen Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumberdaya Manusia: Miranti Amelia P Kono
    144. Departemen Bidang Ketua Bidang Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Amriati Amin
    145. Departemen Bidang Kebijakan Industri: Meliawati
    146. Departemen Bidang Pertahanan: —
    147. Departemen Bidang Kebijakan Perdagangan: Almanzo Bonara
    148. Departemen Bidang Kebijakan Ekonomi: Fetty Angraenidini
    149. Departemen Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Khatibur Rasyadi
    150. Departemen Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Zigo Rolanda
    151. Departemen Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria: Gania Kartasasmita
    152. Departemen Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Denni Panjaitan

    Dewan Kehormatan: Aburizal Bakrie
    Dewan Pembina: Agus Gumiwang Kartasasmita
    Dewan Etik: Muhammad Hatta
    Pusat Data dan Transformasi Digital: Maman Abdurrahman
    Lembaga Komunikasi dan Informasi: Dave Laksono
    Mahkamah Partai: Freedy Latimahina
    Badan Penelitian dan Pengembangan: Prof Dr Yudi Krisnandi
    Badan Saksi Nasional: Syahmud Ngabalin

  • Susunan lengkap pengurus DPP Partai Golkar periode 2024–2029

    Susunan lengkap pengurus DPP Partai Golkar periode 2024–2029

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengumumkan total 158 nama masuk dalam daftar pengurus DPP Partai Golkar periode 2024–2029, beserta delapan nama lainnya yang mengisi posisi dewan, mahkamah, dan badan-badan partai.

    Berikut susunan lengkap pengurus DPP Partai Golkar periode 2024–2029:

    1. Ketua Umum: Bahlil Lahadalia;

    2. Wakil Ketua Umum Bidang Kepartaian: Kahar Muzakir;

    3. Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo;

    4. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan Publik 1: Adies Kadir;

    5. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera: Ahmad Doli Kurnia;

    6. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Kalimantan: Wihaji;

    7. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 1: Ace Hasan Syadzily;

    8. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Kebijakan 2: Idrus Marham;

    9. Wakil Ketua Umum Bidang Fungsi Elektoral 2: Meuty Hafid;

    10. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur: Emanuel Melkades Laka Lena;

    Kepartaian

    11. Ketua Bidang Organisasi: Yahya Zaini;

    12. Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Zulfikar Arse Sadikin;

    13. Ketua Bidang Penguatan Ideologi dan Karya Kekaryaan: Panggah Susanto;

    Hubungan Antar Lembaga

    14. Ketua Bidang Hubungan Ormas: Fahd A Rafiq;

    15. Ketua Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Kholis Malik;

    Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera

    16. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Ilham Pangestu;

    17. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Yudha Nofanza Utama;

    Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimantan

    18. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Puteri Komarudin;

    19. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Singgih Januratmoko;

    20. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ali Mufthi;

    21. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Bagian Barat dan Tengah: Mukhtarudin;

    22. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Irjen Pol. (Purn.) Rikwanto;

    Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur

    23. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Muhidin;

    24. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, Nusa Tenggara: Gede Sumarjaya Linggih;

    25. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Mohamad Uswanas

    Fungsi Elektoral 1

    26. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Nusron Wahid;

    27. Ketua Bidang Pengabdian Sosial: Sabik Rachman;

    28. Ketua Bidang Kewiraswastaan: Solihin Kalla;

    29. Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Profesi: Laode Syaiful Akbar;

    30. Ketua Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Mustafa Radja;

    31. Ketua Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Ario Bimo Nandito Ariotedjo;

    32. Ketua Bidang Tani dan Nelayan: David Pajung;

    33. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan: Hetifah;

    Fungsi Elektoral 2

    34. Ketua Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Tubagus Iman Ariyadi;

    35. Ketua Bidang Lingkungan Hidup: Dyah Roro Esty;

    36. Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya: Handoko;

    37. Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini: Nurul Arifin;

    38. Ketua Bidang Kepemudaan: Said Al Idrus;

    39. Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi: Muhammad Misbakhun;

    40. Ketua Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Christiani Aryani;

    41. Ketua Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Dosmar Banjarnahor;

    42. Ketua Bidang Kebijakan Perdagangan: Lamhot Sinaga;

    43. Ketua Bidang Kebijakan Pertahanan: Mochamad Syafei Kasno;

    44. Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Ridwan Kamil;

    45. Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Ali Mochtar Ngabalin;

    46. Ketua Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Andi Sinulingga;

    47. Ketua Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Aziz Samual;

    48. Ketua Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria: Airin Rachmi Diany;

    49. Ketua Bidang Kebijakan Industri: Ilham Permana;

    Kesekjenan

    50. Sekretaris Jenderal: Muhammad Sarmuji;

    51. Wakil Sekjen Kepartaian: Hakim Komarudin;

    52. Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu Sumatera: Riyono Asnan;

    53. Wakil Sekjen: Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan, Dwi Priyo Atmojo;

    54. Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu Indonesia Timur: Umar Lessy

    55. Wasekjen Fungsi Elektoral 1: Veno Tetelepta;

    56. Wakil Sekjen Fungsi Kebijakan Publik 1: Ratu Dian Hatifah

    57. Wakil Sekjen Fungsi Elektoral 2: Daniel Muttaqien;

    58. Wakil Sekjen Hubungan Antar Lembaga: Dewi Yulistiana;

    59. Wakil Sekjen Fungsi Kebijakan Publik 2: M Shoim Haris;

    60. Wakil Sekretaris Jenderal: Sosialisman Hidayat Hasibuan;

    Bendahara Umum

    Bendahara Umum: Sari Yuliati;
    Wakil Bendahara Umum: Doni Akbar;
    Wakil Bendahara Umum: Gavriel Putranto Novanto;
    Wakil Bendahara Umum: Ernawati Tahang;
    Wakil Bendahara Umum: Raymond C Syauta;
    Wakil Bendahara Umum: Ravindra Airlangga;
    Wakil Bendahara Umum: Akbar Buchari;
    Wakil Bendahara Umum: Ahmad Mus;

    Sekretaris
    Sekretaris Bidang Organisasi, Derek Loupatty;
    Sekretaris Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Tardjo Ragil;
    Sekretaris Bidang Hubungan Ormas: Siti Marhamah;
    Sekretaris Bidang Media dan Penggalangan Opini: Dara Adinda Kesuma Nasution;
    Sekretaris Bidang Penanaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan: Helmi Jen;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Karmila Sari;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Sekarwati;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Iswara;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Ferry Wawan Cahyono;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Ahmad Labib;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Barat dan Tengah: Adrianus Asia Sidot;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Timur, Selatan, dan Utara: Bambang Heri Purnama;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Haris Andi Surahman;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali dan Nusa Tenggara: Herman Hayong;
    Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku, Papua: Soedeson Tandra;
    Sekretaris Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Khoirul Anam;
    Sekretaris Bidang Pengabdian Sosial: Febri Hendri;
    Sekretaris Bidang Kewiraswastaan: Fitri Trisnawati Tandjung;
    Sekretaris Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi: Abd Razak Said;
    Sekretaris Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Ahmad Taufan Soedirjo;
    Sekretaris Bidang Tani dan Nelayan: Dina Hadiyana;
    Sekretaris Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Syafaat Pradana;
    Sekretaris Bidang Kepemudaan: Kemas Ilham Akbar;
    Sekretaris Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Teti Rohatiningsih;
    Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup: Paul Hutajalu;
    Sekretaris Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya: Arnanto Nur Prabowo;
    Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan: Adde Rosi Khoirunnisa;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Ahmad Irawan;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Muhammad Satupali;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Fajar Zulkarnaen;
    Sekretaris Bidang Ketua Bidang Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Galih Kartasasmita;
    Sekretaris Bidang Pertahanan: Khoirudin Gustam;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Industri: Rendra Falentino;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Perdagangan: Ivan Kuntara;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Ekomomi: Abdul Rahman Farisi;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Tati Noviati;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Sirajudin A Wahab;
    Sekretaris Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria: Mustahudin;
    Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Andi Mulhanan Tombolotutu;
    Departemen Bidang Organisasi: Nurmansyah;
    Departemen Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan: Wendi Nugraha;
    Departemen Bidang Hubungan Ormas: Herna Dwi Kusumawati;
    Departemen Bidang Media dan Penggalangan Opini: Ahmad Anama;
    Departemen Bidang Penanaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan: Marlina Poernomo;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara: Benny Indra Batubara;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Selatan: Maharani;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat: Deden Nasihin;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Tengah: Andiniya Komalla Parawitha;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Timur: Miranti Dian Kinasih Laksmono;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kalimantan Barat dan Tengah: Ichfani;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wil. Kalimantan Timur, Selatan dan Tengah: Sarifah Suraidah;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi: Andi Fauziah Pujiwatie Hatta;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali dan Nusa Tenggara: Busfi Arusagara;
    Departemen Bidang Pemenangan Pemilu Wil. Maluku, Papua: Avner Kadriatama Raweyai;
    Departemen Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Dian Assafri Nasa’i;
    Departemen Bidang Keagamaan dan Kerohanian: Angelia Dhian Permata Da Silva;
    Departemen Bidang Pengabdian Sosial: Medina Wiranata Kusumah;
    Departemen Bidang Kewiraswataan: Mohammad Al Amin Mustofa;
    Departemen bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi: Ria Sri Wulandari;
    Departemen Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Filsa Praseptia;
    Departemen Bidang Pengembangan Koperasi dan UMKM: Rina Dwi Andini;
    Departemen bidang Tani dan Nelayan: Hartini Soraya;
    Departemen Bidang Tani dan Nelayan: Abukasim Sangadji;
    Departemen Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif: Triana Tandjung;
    Departemen Bidang Kepemudaan: Muhammad Omar Syarif;
    Departemen Bidang Pendidikan dan Kesehatan: dr. G Ayu Amelinda Hanjani;
    Departemen Bidang Pendidikan dan Kesehatan: Nadia Zuhra Karla;
    Departemen Bidang Lingkungan Hidup: Rizka Nindya Intani;
    Departemen Bidang Lingkungan Hidup: Ulrike Stephani Latuhamina;
    Departemen Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya: Dia Ramayana;
    Departemen Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya: Lintang Idhayu Snadhika;
    Departemen Bidang Pemberdayaan Perempuan: Saniatul Lativa;
    Departemen Pemberdayaan Perempuan: Dwi Setya Pratiwi;
    Departemen Bidang Pemberdayaan Perempuan: Syarifah Nadia;
    Departemen Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Endah Cahya;
    Departemen Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri: Arya Rizqi Darsono;
    Departemen Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Muslim Jaya Butar-Butar;
    Departemen Bidang Kebijakan Hukum dan HAM: Ariaditya Soedarsono;
    Departemen Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Miranti Amelia P Kono;
    Departemen Bidang Kebijakan Kependudukan dan Sumber Daya Manusia: Fanty Faisal;
    Departemen Bidang Ketua Bidang Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional: Amriati Amin;
    Departemen Bidang Kebijakan Industri: Meliawati;
    Departemen Bidang Pertahanan: Koesnadi A. Katoe;
    Departemen Bidang Kebijakan Perdagangan: Almanzo Bonara;
    Departemen Bidang Kebijakan Ekonomi: Fetty Angraenidini;
    Departemen Bidang Kebijakan Kesejahteraan Rakyat: Khatibur Rasyadi;
    Departemen Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: Zigo Rolanda;
    Departemen Bidang Kebijakan Infrastruktur dan Energi: La Ode Muchamad;
    Departemen Bidang Kebijakan Pertanahan dan Reformasi Agraria: Gania Kartasasmita;
    Departemen Bidang Hubungan Lembaga Eksternal: Denni Panjaitan;

    Dewan Kehormatan: Aburizal Bakrie;

    Dewan Pembina: Agus Gumiwang Kartasasmita;

    Dewan Etik: Muhammad Hatta;

    Pusat Data dan Transformasi Digital: Maman Abdurrahman;

    Lembaga Komunikasi dan Informasi: Dave Laksono;

    Mahkamah Partai: Freedy Latimahina;

    Badan Penelitian dan Pengembangan: Prof Dr Yudi Krisnandi;

    Badan Saksi Nasional: Syahmud Ngabalin.

    Baca juga: Bahlil rampingkan pengurus jumlah Partai Golkar Periode 2024–2029

    Baca juga: Bahlil bantah isu Jokowi masuk jajaran pengurus Golkar

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • 1
                    
                        Susunan Lengkap Kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024-2029
                        Nasional

    1 Susunan Lengkap Kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024-2029 Nasional

    Susunan Lengkap Kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024-2029
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum (Ketum) Partai
    Golkar

    Bahlil Lahadalia
    mengumumkan struktur lengkap kepengurusan partainya periode 2024-2029 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta pada Kamis (7/11/2024) sore.
    Menurut
    Bahlil
    , struktur kepengurusan tersebut diputuskan setelah melewati berbagai pertimbangan termasuk aspek regenerasi dan kaderisasi, serta aspek kelaziman yang berlaku di DPP Partai Golkar.
    “Dengan melewati berbagai pertimbangan, baik dalam aspek regenerasi, kaderisasi maupun aspek-aspek kelaziman di DPP partai
    golkar
    , dengan memperhatikan sumber pengkaderan baik organisasi yang didirikan maupun yang mendirikan dan organisasi-organisasi sayap lain,” kata Bahlil, Kamis.
    “Saya umumkan secara resmi hari ini susunan pengurus lengkap Partai Golkar periode 2024-2029,” ujarnya melanjutkan.
    Pengumuman kepengurusan Partai Golkar tersebut memang dinantikan karena beredar rumor bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bakal masuk di dalamnya.
    Namun, rumor tersebut meleset karena tidak ada nama Jokowi dalam struktur kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2024-2029, maupun dalam susunan dewan pembina dan kehormatan.
    Berikut susunan lengkap Kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2024–2029:
    Kepartaian
    Hubungan Antar Lembaga
    Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera
    Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-Kalimantan
    Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia Timur
    Fungsi Elektoral 1
    Fungsi Elektoral 2
    Kesekjenan
    Bendahara
    Sekretaris Bidang
    Departemen
    Dewan Kehormatan
    Dewan Etik
    Mahkamah Partai
    Dewan Pembina
    Badan Penelitian dan Pengembangan
    Lembaga Komunikasi dan Informasi
    Pusat Data dan Transformasi Digital
    Badan Saksi Nasional merangkap Direktur Sksekutif DPP Partai Golkar
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rombak Kemenkeu, Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan

    Rombak Kemenkeu, Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan struktur organisasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan membentuk Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan. Pembentukan badan baru ini diatur dalam Pasal 7 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 158 Tahun 2024 tentang Kementerian Keuangan, yang ditandatangani oleh Prabowo pada Selasa, (5/11/2024).

    Menurut Pasal 52 Perpres 158 Tahun 2024, Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan bertanggung jawab langsung kepada menteri keuangan dan akan dipimpin oleh seorang kepala badan.

    Pasal 53 mengatur tugas utama badan ini, yaitu menyelenggarakan pengembangan serta pengelolaan teknologi informasi, komunikasi, dan intelijen keuangan, termasuk mengelola data dan informasi keuangan yang strategis.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan menyelenggarakan sejumlah fungsi.

    “Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan data, informasi, dan intelijen keuangan, serta transformasi digital dan manajemen perubahan,” demikian bunyi Pasal 54 poin a Perpres 158 Tahun 2024.

    Badan ini juga dilengkapi dengan sekretariat yang berisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana, serta dapat memiliki hingga enam pusat yang mendukung fungsi-fungsi badan tersebut.

    Selain pembentukan badan ini, Presiden Prabowo juga menginisiasi pembentukan Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal serta Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan untuk memperkuat struktur organisasi Kemenkeu dan menghadapi tantangan ekonomi global.

  • ZTE Gandeng Telkom University dan ITS untuk Cetak Talenta Digital Masa depan – Page 3

    ZTE Gandeng Telkom University dan ITS untuk Cetak Talenta Digital Masa depan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta ZTE Indonesia semakin serius dalam membina generasi muda Tanah Air yang berbakat di bidang teknologi.

    Kali ini, perusahaan menjalin kerja sama strategis dengan dua kampus ternama, Telkom University dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), untuk memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa berprestasi.

    Kemitraan yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) ini menghadirkan program beasiswa ZTE dan 5G Rising Star 2024.

    Program ini bukan sekadar pemberian dana, namun juga mencakup pelatihan intensif dan peluang pengembangan karier di ZTE guna mencetak talenta digital masa depan.

    Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang, menyebut kemitraan ini bukan cuma sekadar memberikan beasiswa atau peluang pekerjaan, tetapi juga tentang membina generasi inovator yang akan memimpin transformasi digital Indonesia.

    “Dengan mengintegrasikan pendidikan akademik dan pengalaman praktek di industri, kami membantu mahasiswa mengasah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, memberdayakan mereka menjadi generasi unggul, dan mengambil peran dalam lanskap teknologi yang terus berkembang,” ujar Richard melalui keterangannya, Kamis (7/11/2024).

    Dida Diah Damajanti selaku Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University, menilai kemitraan dengan ZTE merupakan langkah penting dalam memberdayakan mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan.

    “Program beasiswa ZTE Indonesia dan 5G Rising Star akan memberikan mereka peluang dan pengalaman berharga, memperkaya perjalanan pendidikan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk peran yang berdampak di sektor TIK,” ucapnya menambahkan.