Topik: transformasi digital

  • Buka rapat, Kakorlantas tekankan sinergisitas dalam pelayanan publik

    Buka rapat, Kakorlantas tekankan sinergisitas dalam pelayanan publik

    “Kita punya semangat yang sama bahwa bagaimana membayar pajak itu semudah dengan membeli pulsa. Ini semangat pelayanan secara integrated Samsat,”

    Jakarta (ANTARA) – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya sinergisitas antarinstansi dalam pelayanan publik saat membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Tugas Bidang Regident & Rakernis Gakkum Tahun Anggaran 2025 Korlantas Polri, Bandung, Rabu.

    Dilansir dari keterangan dikonfirmasi, Agus menilai dibutuhkan sinergisitas lintas instansi pada layanan publik, khususnya di bidang registrasi kendaraan bermotor, pembayaran pajak, dan penegakan hukum lalu lintas.

    Salah satu upaya konkret yang telah dilakukan adalah penyederhanaan sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui transformasi digital dengan aplikasi SIGNAL (Samsat Digital Nasional).

    “Kita punya semangat yang sama bahwa bagaimana membayar pajak itu semudah dengan membeli pulsa. Ini semangat pelayanan secara integrated Samsat,” katanya.

    Selain itu, dari sisi penegakan hukum, Korlantas terus memperluas penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.

    Agus menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 95 persen penegakan hukum lalu lintas telah dilakukan melalui sistem ETLE, sedangkan hanya 5 persen yang masih menggunakan tilang manual.

    Melalui rapat evaluasi yang turut dihadiri PLT Direktur Utama PT Jasa Raharja Dewi Ayrani Suzana dan Direktur Pendapatan Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Narutomo itu, diharapkan pelayanan publik ke depan menjadi lebih baik.

    “Saya berharap ketika siapa pun yang berurusan dengan Polri, dengan polisi lalu lintas (polantas) dengan Samsat, Jasa Raharja, masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih atas layanannya dilaksanakan pelayanan dengan hati dan dilaksanakan pelayanan dengan teknologi,” ucap Agus.

    Menutup arahannya, Agus menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi dan rakernis ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan keselamatan dan kepuasan masyarakat.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Micromine dorong transformasi digital tambang lewat ajang MUC 2025

    Micromine dorong transformasi digital tambang lewat ajang MUC 2025

    Jakarta (ANTARA) – Penyedia solusi perangkat lunak, Micromine mendorong transformasi digital pertambangan di Indonesia lewat ajang Micromine User Conference (MUC) 2025.

    Regional Manager Micromine APAC Fransiskus Nugroho, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan masa depan industri tambang Indonesia ditentukan oleh tiga pilar utama yakni data yang terintegrasi dan real-time; pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan otomasi; serta komitmen terhadap praktik tambang yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

    “Software pertambangan kini bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan otak operasional yang menghubungkan seluruh proses, dari eksplorasi hingga produksi,” ujarnya.

    Acara MUC 2025 ini mempertemukan profesional geologi, insinyur tambang, dan regulator untuk membahas masa depan pertambangan berbasis data, teknologi, dan keberlanjutan.

    General Manager APAC Micromine Adam Brew menegaskan peran penting teknologi dalam transformasi industri melalui rilis pembaruan perangkat lunak versi 2026.

    “Di versi 2026, kami menghadirkan konektivitas dan kecerdasan buatan yang benar-benar mengubah cara tim tambang bekerja lebih cepat, lebih akurat, dan lebih kolaboratif,” ujarnya.

    GM Exploration and Resources Development Group PT Merdeka Copper Gold Tbk Arief Bastian menyoroti evolusi pemodelan geologi dari era manual hingga era machine learning.

    Ia menekankan pentingnya integrasi data geologi, geofisika, dan geokimia dalam membangun model geologi yang akurat dan adaptif.

    “Meski demikian, peran seorang geolog tetap dibutuhkan dalam era machine learning. Karena, geolog memegang peran fundamental dalam mengambil keputusan atas data yang diolah oleh machine learning,” katanya.

    Chairwoman MGEI Rosalyn Wullandhary mengatakan tanpa pendekatan yang tepat, proses penambangan akan lambat dan tidak berkelanjutan.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penggunaan teknologi AI yang sudah mendapatkan pelatihan mengenai digital twin (proses membangun model secara digital) dan hyperspectral imaging (foto spektrum permukaan tanah) akan memangkas pekerjaan manual serta mempercepat produktivitas.

    “Adopsi teknologi seperti AI, digital twin, dan hyperspectral imaging bisa mempercepat siklus eksplorasi dan memastikan nilai tambah nasional yang berkelanjutan,” ungkapnya.

    Resource Superintendent PT Ceria Nugraha Indotama Syahril Hidayat membagikan pengalaman langsung bagaimana teknologi dapat mempercepat proses pengolahan data manual dengan menggunakan macro (proses otomasi data dan perhitungan).

    “Macro di Micromine mampu memangkas waktu kerja menjadi lebih singkat, yang awalnya butuh dua minggu menjadi dua hari sehingga geolog bisa lebih fokus pada analisis dan interpretasi geologi yang merupakan bagian paling penting dari pekerjaan resource geologist,” ujarnya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Jaya Terapkan Pembayaran QRIS untuk Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Jakarta

    Pasar Jaya Terapkan Pembayaran QRIS untuk Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Jakarta

    Liputan6.com, Jakarta – Perumda Pasar Jaya menggandeng PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) untuk mengakselerasi program digitalisasi pasar di wilayah DKI Jakarta.

    Kolaborasi ini menjadi pijakan utama dalam mendukung transformasi digital bagi para pedagang yang berada di lingkungan Pasar Jaya. Fokus utama kolaborasi adalah penyediaan dan sosialisasi perangkat teknologi QRIS Soundbox sebagai inovasi dalam alat pembayaran digital.

    Dalam kerja sama ini, Netzme akan bertanggung jawab menyediakan perangkat QRIS Soundbox serta dashboard sistem monitoring yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Perumda Pasar Jaya.

    Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan Widiyanto, berharap kolaborasi ini dapat menjadi katalisator dalam peningkatan efisiensi dan modernisasi transaksi bagi para pedagang di pasar tradisional.

    Di sisi lain, Netzme menegaskan komitmennya untuk menghadirkan dukungan teknologi yang tidak hanya tangguh, tetapi juga mudah dioperasikan oleh para pedagang pasar.

    “Kolaborasi ini merupakan respons nyata terhadap perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan konsumen akan kemudahan bertransaksi secara digital. Tujuannya adalah mendukung transformasi digital di sektor pasar tradisional,” CEO PT Netzme Kreasi Indonesia, Vicky Ganda Saputra, menjelaskan melalui keterangan resminya, Rabu (12/11/2025).

    Ia menambahkan, program ini tidak hanya akan memudahkan pedagang dalam bertransaksi digital, tetapi juga memperkuat inklusi keuangan di level mikro.

    “Inovasi teknologi seperti QRIS Soundbox akan membantu pedagang pasar beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan daya saing mereka,” ucap Vicky.

  • Kupas Tuntas Urgensi Regulasi AI Hingga Kesiapan Industri Tanah Air

    Kupas Tuntas Urgensi Regulasi AI Hingga Kesiapan Industri Tanah Air

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kesenjangan akses digital masih menjadi tantangan besar dalam perjalanan Indonesia menuju transformasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Di tengah upaya memperluas infrastruktur digital, masih banyak wilayah belum terjangkau konektivitas memadai, sehingga potensi penerapan AI belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

    Pemerataan infrastruktur telekomunikasi menjadi kunci agar setiap lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat digitalisasi dan berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi berbasis teknologi. Tanpa konektivitas yang merata hingga pelosok, adopsi AI berisiko hanya dinikmati sebagian kalangan dan memperlebar kesenjangan digital yang ada.

    Di sisi lain, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kebutuhan akan blueprint regulasi dan kebijakan AI nasional menjadi semakin mendesak. Pemerintah dan regulator diharap mampu merumuskan arah kebijakan yang terarah, terukur, dan tidak tumpang tindih antar sektor, agar inovasi AI dapat berdampak luas bagi perekonomian nasional.

    Selain itu, keberhasilan penerapan AI tidak hanya ditentukan oleh kesiapan infrastruktur dan kebijakan, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia. Peningkatan literasi digital dan penguasaan keterampilan baru menjadi pondasi agar masyarakat dan tenaga kerja siap beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh era kecerdasan buatan.

    CNBC Indonesia melalui Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition akan membahas lebih jauh soal ini. Dengan tema “Wired for Tomorrow: Collaborative AI Blueprint for Telco and Tech Companies”, Coffee Morning CNBC Indonesia berlangsung pada Rabu, 12 November, pukul 10.00-12.00 WIB.

    Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition sebagai forum diskusi strategis yang mempertemukan regulator, perusahaan telekomunikasi, dan pelaku industri teknologi. Forum ini menjadi ruang kolaboratif untuk membahas solusi kesenjangan digital, penyusunan blueprint kebijakan AI nasional, peningkatan literasi digital, serta penguatan tata kelola data yang aman dan akuntabel.

    Melalui sinergi lintas sektor ini, diharapkan terwujud ekosistem AI yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan untuk menjadi fondasi kuat bagi masa depan transformasi digital Indonesia.

    Coffee Morning CNBC Indonesia Tech and Telco Edition akan disiarkan melalui cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV. Acara ini turut didukung Telkom Indonesia, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Queens Head Jakarta.

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemenperin perkuat kerja sama kembangkan AI pacu digitalisasi industri

    Kemenperin perkuat kerja sama kembangkan AI pacu digitalisasi industri

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat kerja sama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) sebagai upaya mendorong ekosistem transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di sektor perindustrian.

    ‎Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan di Jakarta, Selasa menyampaikan bahwa penerapan AI tidak hanya berperan terhadap pertumbuhan dan inovasi pada sektor industri manufaktur, namun juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing.

    ‎“Pengembangan SDM Industri menjadi faktor kunci dalam keberhasilan transformasi digital. Kami optimis tenaga kerja industri Indonesia memiliki potensi untuk menguasai kompetensi digital dan teknologi masa depan,” ujarnya.

    ‎Berdasarkan data Global AI Index 2024 yang dirilis oleh Tortoise Media, Indonesia yang menduduki peringkat ke-49 dari 83 negara masih memerlukan penguatan pada aspek infrastruktur digital, pengembangan ekosistem AI, dan strategi pemerintah.

    ‎Menanggapi hal ini, Menperin menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memacu pengembangan AI dapat berjalan sistematis dan berkelanjutan.

    ‎Untuk mewujudkan percepatan tersebut, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Electrification AIoT Transformation 4.0 2025 pada Rabu (5/11/2025) di Jakarta.

    ‎Kegiatan ini merupakan forum strategis hasil kerja sama dengan Indonesia Robotics Association (IRA) dan perusahaan teknologi global asal Singapura, Arrow Electronics, Inc, yang mempertemukan para pelaku industri nasional dan internasional.

    ‎Kepala BPSDMI Doddy Rahadi menyampaikan penyelenggaraan FGD ini penting bagi akselerasi transformasi digital serta elektrifikasi industri nasional.

    ‎Doddy mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman bersama mengenai arah transformasi industri, seperti arah teknologi AIoT, sistem otomasi, sensor, hingga supply chain komponen semikonduktor yang bisa memberikan lompatan besar dalam efisiensi dan produktivitas industri.

    ‎Selain itu, FGD ini juga merupakan upaya untuk memastikan bahwa SDM Indonesia mampu menguasai teknologi masa depan, bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai inovator dan pengembang.

    ‎“Perkembangan robotics saat ini menjadi salah satu fokus utama bagi agenda Making Indonesia 4.0. Industri-industri ini membutuhkan ekosistem yang kuat, mulai dari kesiapan teknologi, rantai pasok, hingga kapasitas sumber daya manusia,” kata dia.

    ‎Dihadiri oleh hampir 100 peserta dari berbagai perusahaan dan lembaga yang bergerak di sektor robotics, semikonduktor, dan kendaraan listrik (EV), forum ini menghadirkan ruang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem industri cerdas yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global.

    ‎Lebih lanjut, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri (Pusdiklat SDMI) Sidik Herman menyampaikan kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk memperkuat ekosistem robotics, semikonduktor, dan EV di Indonesia.

    ‎“Saya optimis FGD ini akan menghasilkan masukan yang konstruktif dan rekomendasi nyata untuk memperkuat ekosistem robotics, semikonduktor, dan EV. Semoga kegiatan ini dapat menjadi titik awal kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, industri, dan mitra global dalam mendorong transformasi teknologi nasional,” ujarnya.

    ‎Managing Director Arrow Electronics Tak Chow mengemukakan bahwa keikutsertaannya dalam kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi industri di Indonesia melalui penyediaan teknologi dan solusi inovatif.

    ‎“Kami hadir untuk mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia dengan teknologi dan solusi guna membantu mereka meningkatkan kandungan lokal (TKDN),” kata dia.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3 Hal Ini Jadi Penentu Masa Depan Industri Tambang Indonesia

    3 Hal Ini Jadi Penentu Masa Depan Industri Tambang Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah tantangan global dan tekanan terhadap praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan, Micromine kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital industri tambang Indonesia melalui acara Micromine User Conference (MUC) 2025.

    Regional Manager Micromine APAC Fransiskus Nugroho menyoroti bahwa masa depan industri tambang Indonesia akan ditentukan oleh tiga pilar utama yaitu data yang terintegrasi dan real-time, pemanfaatan AI dan otomasi, serta komitmen terhadap praktik tambang yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

    “Software pertambangan kini bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan otak operasional yang menghubungkan seluruh proses, dari eksplorasi hingga produksi,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

    Menyambung pernyataan tersebut, Adam Brew, General Manager APAC Micromine, menegaskan peran penting teknologi dalam transformasi industri melalui rilis pembaruan perangkat lunak 2026.

    “Di versi 2026, kami menghadirkan konektivitas dan kecerdasan buatan yang benar-benar mengubah cara tim tambang bekerja—lebih cepat, lebih akurat, dan lebih kolaboratif.”

    Teknologi Menjadi Kunci Produktivitas Berkelanjutan

    GM Exploration and Resources Development Group PT Merdeka Copper Gold Tbk Arief Bastian menyoroti evolusi pemodelan geologi dari era manual hingga era machine learning. Ia menekankan pentingnya integrasi data geologi, geofisika, dan geokimia dalam membangun model geologi yang akurat dan adaptif.

    “Meski demikian, peran seorang geolog tetap dibutuhkan dalam era machine learning. Karena, geolog memegang peran fundamental dalam mengambil keputusan atas data yang diolah oleh machine learning,” katanya.

     

     

  • OJK: Kepercayaan publik mata uang tertinggi industri keuangan

    OJK: Kepercayaan publik mata uang tertinggi industri keuangan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Departemen Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bernard Wijaya mengatakan kepercayaan publik adalah mata uang tertinggi dalam industri keuangan.

    “Tanpa kepercayaan, seluruh inovasi tidak akan berarti,” ujar dia dalam acara iLearn Conference & Seminar 2025 yang diadakan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re di Jakarta, Selasa.

    Dalam rangka menjaga kepercayaan publik, OJK mendorong perusahaan asuransi memastikan penggunaan data yang berkualitas dan aman dilakukan secara bertanggung jawab berdasarkan prinsip lawfulness (sesuai dengan hukum), purpose limitation (prinsip perlindungan data hanya dikumpulkan dengan tujuan terbatas), dan data minimization (prinsip privasi data).

    Menurut dia, keamanan data bukan sekedar isu teknologi, tetapi cermin dari etika dan tata kelola. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi antar kementerian/lembaga maupun pemangku kepentingan terkait lainnya guna membangun resiliensi siber yang berkelanjutan.

    OJK menganggap teknologi takkan pernah menggantikan integritas dari manusia itu sendiri, sehingga setiap pelaku industri harus menjunjung tinggi etika dan akuntabilitas. Mulai dari cara produk yang ditawarkan, komunikasi kepada konsumen melalui penawaran secara tradisional dan digital, hingga pengelolaan klaim, ujar dia.

    Digitalisasi, kata Bernard, hanya akan memberikan manfaat apabila dijalankan dengan niat yang benar dan perilaku jujur. Di sisi perlindungan konsumen, inovasi digital harus menjadi alat memperluas akses dan literasi keuangan.

    “OJK perlu mendorong agar produk asuransi digital itu dirancang dengan prinsip transparansi, kemudahan, dan keberpihakan kepada konsumen. Dengan demikian, teknologi tidak akan mempercepat proses, tetapi juga mempercepat penguatan keadilan dan kepercayaan,” ujar dia.

    Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa sinergi antar lembaga diperlukan dalam membangun ketahanan ekonomi digital guna menjaga keseimbangan antara inovasi dan perlindungan konsumen, mengingat transformasi digital tak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri

    OJK memastikan seluruh proses bisnis industri berjalan sesuai dengan prinsip market conduct dan etik, kemudian dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjaga keamanan siber nasional, lalu Kementerian Komunikasi dan Digital memastikan ekosistem data nasional selaras dengan prinsip perlindungan dan keterbukaan, ujar dia.

    Adapun Komisi Informasi Pusat memperkuat hak publik atas informasi yang transparan, dan Indonesia Re sebagai rumah pengetahuan berbasis risiko, khusus industri asuransi, dan menjadi jembatan antara teori, praktik dan kebijakan.

    Bernard menekankan transformasi digital merupakan masa depan yang dapat diraih jika dibangun atas kepercayaan atas tata kelola data nan kuat. Setiap inovasi digital dalam industri asuransi, harus dipastikan mampu meningkatkan transparansi informasi, menegakkan keadilan dalam proses klaim, serta menjamin keamanan data pribadi dan nasabah.

    “Digitalisasi adalah masa depan, tapi kepercayaan adalah fondasinya. Tanpa kepercayaan, tidak ada teknologi yang akan bertahan lama. Namun dengan trust, setiap inovasi akan menjadi pijakan bagi kemajuan yang berkelanjutan,” kata Kepala Departemen Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK.

    Bagi dia, kepercayaan itu seperti kaca yang bening dan kuat, tetapi sulit kembali sempurna jika mengalami keretakan. Di era digital saat ini, para pelaku industri disebut memegang jutaan potongan kaca berupa data, informasi, dan harapan masyarakat.

    “Tugas kita bukan hanya memanfaatkannya, tetapi menjaganya akan tetap utuh. Sebab, industri asuransi pada hakikatnya bukanlah sekedar bisnis perhitungan risiko semata, melainkan bisnis menjaga janji, dan janji itu hanya akan berarti jika masyarakat percaya bahwa kita menepatinya, dengan data yang aman, perilaku yang etis, dan pengawasan yang berintegritas,” kata Bernard.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berkunjung ke China, BPOM Dorong Modernisasi Sistem Pengawasan Berbasis AI

    Berkunjung ke China, BPOM Dorong Modernisasi Sistem Pengawasan Berbasis AI

    Jakarta

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar melakukan kunjungan resmi ke Tsinghua Changgung Hospital di Beijing, China. Rumah sakit ini dikenal sebagai pelopor dalam penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam layanan kesehatan dan menjadi rumah sakit AI pertama di dunia yang berafiliasi dengan Tsinghua University.

    Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya strategis BPOM dalam menjajaki pemanfaatan teknologi mutakhir untuk memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan di Indonesia.

    Di tengah transformasi digital global, BPOM menapaki jejak inovasi kesehatan masa depan dengan menyaksikan langsung bagaimana AI mengubah wajah pelayanan medis, dari diagnosis hingga manajemen rumah sakit.

    Tsinghua Changgung Hospital mengembangkan sistem ‘agent hospital’, yang memungkinkan dokter virtual berbasis AI melakukan diagnosis, konsultasi, dan rekomendasi pengobatan secara mandiri. Teknologi ini telah diterapkan di berbagai departemen, termasuk oftalmologi, radiologi, dan pernapasan, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan efisiensi, akurasi, dan kecepatan layanan.

    Pemeriksaan medis berbasis AI di rumah sakit ini mampu memproses data pasien secara real-time, mengintegrasikan rekam medis elektronik, dan memberikan analisis komprehensif yang mendukung pengambilan keputusan klinis.

    Pihak manajemen Tsinghua Changgung Hospital menerangkan bahwa fasilitas ini baru saja melakukan ekspansi ke tahap II.

    “Tahap selanjutnya, kami akan meningkatkan kapasitas menjadi 1.500 tempat tidur yang mampu melayani hingga 10.000 pasien rawat jalan per hari,” ujar salah satu dokter kepada Kepala BPOM RI.

    “Desain interior rumah sakit menggabungkan elemen seni dan teknologi, menciptakan suasana penyembuhan yang humanis dan modern,” lanjutnya.

    Bagi BPOM, kunjungan ini memiliki relevansi yang kuat dalam konteks penguatan sistem pengawasan berbasis digital. Pemanfaatan AI berpotensi besar dalam mendeteksi dini efek samping obat dan makanan melalui analisis big data, mengintegrasikan sistem rekam medis dengan database pengawasan, serta meningkatkan efisiensi inspeksi dan audit fasilitas produksi.

    Teknologi ini juga membuka peluang pengembangan platform edukasi publik berbasis AI yang interaktif dan personal, serta mendukung pengujian cepat berbasis machine learning untuk mendeteksi kontaminan atau bahan berbahaya.

    Ikrar menegaskan bahwa BPOM siap bertransformasi menuju sistem pengawasan yang lebih cerdas dan terintegrasi. Menurutnya, teknologi seperti AI saat ini bukan hanya alat, tetapi faktor penting dalam mengoptimalkan perlindungan kesehatan masyarakat.

    “Kami melihat langsung bagaimana kecerdasan buatan mampu menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. BPOM berkomitmen untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam sistem pengawasan obat dan makanan di Indonesia, agar lebih responsif terhadap tantangan zaman,” ujar Ikrar.

    Menurutnya, kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama bilateral antara BPOM dan institusi kesehatan Tiongkok, khususnya dalam pengembangan sistem e-health, pertukaran data, dan peningkatan kapasitas tim BPOM dalam menjalankan tugas.

    “Teknologi bukan sekadar alat, tetapi mitra strategis dalam melindungi kesehatan masyarakat. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas negara seperti ini akan memperkuat kapasitas pengawasan, termasuk kualitas tim BPOM, dan membuka jalan bagi inovasi yang berdampak luas untuk kepentingan masyarakat kita,” tambahnya.

    Dengan menggabungkan teknologi, seni, dan pelayanan humanis, Tsinghua Changgung Hospital menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dapat memperkuat sistem kesehatan dan pengawasan publik. BPOM menapaki jejak tersebut sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga keamanan dan mutu produk obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp 2,6 T, Tak Mau Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • DAnS Multi Pro Capai Level 5 CMMI, Tegaskan Kapabilitas Global

    DAnS Multi Pro Capai Level 5 CMMI, Tegaskan Kapabilitas Global

    Bisnis.com, JAKARTA – PT DAnS Multi Pro (DAnS), perusahaan penyedia solusi teknologi informasi asal Indonesia, resmi meraih CMMI® Maturity Level 5, level tertinggi dalam salah satu standar global yang menilai kapabilitas organisasi untuk meningkatkan kinerja proses bisnis.

    CMMI® (Capability Maturity Model Integration) merupakan model kinerja global berorientasi pada hasil yang membantu organisasi menyelaraskan proses dengan objektif bisnis, meningkatkan kapabilitas, serta mengoptimalkan kinerja secara keseluruhan. Appraisal yang diberikan kepada DAnS mencakup unit organisasi “Solution and Delivery,” yang berfokus pada pengembangan solusi dan implementasi layanan bagi berbagai klien korporasi. Hasilnya telah dipublikasikan secara resmi oleh CMMI® Institute melalui tautan berikut: https://pars.cmmiinstitute.com/appraisals/77487/details.

    DAnS menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih level tertinggi CMMI® High Maturity untuk area software development dan services secara bersamaan. Pencapaian ini diberikan setelah DAnS menjalani proses appraisal yang ketat dan komprehensif oleh tim asesor independen yang disetujui ISACA, organisasi pengelola CMMI® Institute.

    Bagi DAnS, appraisal prestisius ini bukan sekadar pencapaian, melainkan bagian dari perjalanan panjang transformasi internal. Selama lebih dari satu dekade, perusahaan ini membangun sistem kerja yang terukur, budaya kolaboratif, serta pendekatan continuous improvement yang kini menjadi DNA di setiap proyek, menunjukkan bahwa seluruh proses pengembangan dan layanan DAnS telah terprediksi, terukur, dikendalikan secara statistik, dan terus ditingkatkan berbasis data kinerja nyata.

    “Pencapaian Level 5 CMMI® ini menjadi milestone strategis bagi DAnS dan menegaskan komitmen kami untuk memberikan kualitas kelas dunia dalam setiap solusi teknologi yang kami bangun dan kelola,” ujar Aan Kurniawan, Direktur Utama & Co-Founder DAnS Multi Pro.

    “Hal ini memperkuat posisi kami dalam mendampingi enterprise di berbagai industri dengan standar kualitas global, terutama pada proyek-proyek berskala besar dan mission-critical.”

    Perjalanan Menuju Level 5: Dari Komitmen Menjadi Kapabilitas

    Pada tahun 2022, DAnS meraih CMMI® Maturity Level 3 untuk area Software Development. Pencapaian ini menandakan bahwa proses kerja perusahaan telah terdokumentasi, terstandar, dan dijalankan secara konsisten di seluruh lini organisasi.

    Tiga tahun kemudian, sebagai wujud komitmen terhadap kualitas dan efisiensi berkelanjutan, DAnS melangkah lebih jauh dengan meraih CMMI® Maturity Level 5 – level high-maturity yang menekankan kemampuan organisasi untuk melakukan optimalisasi proses secara menyeluruh. Pada level ini, organisasi telah mencapai tingkat kematangan tertinggi (optimizing level), di mana peningkatan proses dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan pemahaman kuantitatif terhadap tujuan bisnis dan kebutuhan kinerja.

    Keberhasilan ini dicapai melalui kolaborasi dengan mitra strategis, KPMG India, yang membantu dalam proses appraisal dan pengembangan kapabilitas organisasi. Penerapan Level 5 CMMI® memperkuat kapabilitas DAnS dalam beberapa dimensi kunci:

    Konsistensi mutu dalam software development dan managed services pada lingkungan dengan risiko dan kompleksitas tinggi
    Pengambilan keputusan berbasis data dan statistik untuk kualitas, produktivitas, risiko, kapasitas, dan reliabilitas
    Continuous process improvement yang terukur, bukan hanya sesuai prosedur
    Kesiapan ekspansi global melalui pemenuhan standar mutu internasional yang diakui dunia

    Pencapaian ini menegaskan kapabilitas DAnS dalam menjaga kualitas, produktivitas, dan perbaikan proses berkelanjutan. DAnS menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim internal, mitra konsultan, serta klien strategis yang turut mendukung perjalanan perbaikan proses hingga mencapai level tertinggi ini.

    Membangun Kualitas Melalui Continuous Improvement

    Dalam setiap langkahnya, DAnS berfokus pada penguatan kompetensi inti di bidang Software Development, IT Consultancies, UI/UX Design, Quality Assurance, serta Data & AI. Pendekatan ini memastikan setiap deliverable yang dihasilkan memiliki kualitas, keamanan, dan reliabilitas yang terus meningkat.

    Keberhasilan tersebut tercermin dari kepercayaan berbagai klien nasional dan regional seperti Telkomsel, Telkomsigma, Honda Thailand, Jasa Raharja, Jasa Raharja Putera, dan BRI, yang telah mempercayakan beragam proyek transformasi digital kepada DAnS. Bagi DAnS, Continuous Improvement bukan sekadar metode kerja, melainkan budaya yang memastikan setiap solusi menjadi lebih matang dari sebelumnya.

    Menuju Visi Asia Pasifik

    Dengan pencapaian Level 5 CMMI®, DAnS kini memantapkan langkah untuk memperluas jangkauan regional ke pasar Asia Pasifik, sejalan dengan visinya menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengembang perangkat lunak dan konsultan IT terbesar di kawasan tersebut.

  • Laba Indonet (EDGE) Turun 53% Kuartal III/2025, Bisnis Cloud Terkoreksi

    Laba Indonet (EDGE) Turun 53% Kuartal III/2025, Bisnis Cloud Terkoreksi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indointernet Tbk. (EDGE) atau Indonet mencatatkan penurunan laba periode berjalan sebesar 53% secara tahunan menjadi Rp81 miliar pada kuartal III/2025.

    Salah satu faktor yang membuat laba perusahaan turun adalah penyusutan pendapatan. EDGE membukukan pendapatan sebesar Rp595 miliar pada kuartal III/2025, turun 22,62% dibandingkan dengan kuartal III/2024 yang sebesar Rp769 miliar.

    Pendapatan EDGE dikontribusikan dari sejumlah lini bisnis seperti konektivitas yang menyumbang Rp199,6 miliar, data center sebesar Rp372,4 miliar, layanan komputasi awan (cloud) sebesar Rp10 miliar, layanan lainnya Rp13 miliar, eliminasi antar segmen rugi Rp75 miliar.

    Adapun penurunan pendapatan terjadi pada lini komputasi awan yang susut 96% dari posisi kuartal III/2024 sebesar Rp288 miliar. Sementara itu layanan lainnya juga turun 17% dari Rp15,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan perusahaan juga menyusut dari Rp452 miliar menjadi Rp317 miliar pada kuartal III/2025. Namun, penurunan tersebut tak berdampak pada laba periode berjalan sehingga tetap turun dari Rp175 miliar menjadi Rp81 miliar.

    Sebelumnya, EDGE, penyedia layanan infrastruktur digital terintegrasi, memperoleh fasilitas kredit senilai Rp5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

    Pinjaman ini diberikan tidak hanya kepada Indonet, tetapi juga mencakup anak perusahaannya, PT Ekagrata Data Gemilang (“EDGE DC”), yang bergerak di bidang layanan pusat data. 

    Melalui fasilitas pinjaman ini, perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi pada pusat data (data center) berstandar internasional dan jaringan konektivitas yang andal, guna menjawab meningkatnya kebutuhan perusahaan, institusi keuangan, serta pelaku industri di era transformasi digital. 

    Manajemen juga menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan. 

    Direktur Indonet Donauly Situmorang mengatakan transaksi ini memperkuat komitmen Indonet group dalam mendorong tercapainya tujuan keberlanjutan perusahaan.

    Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung sejumlah agenda strategis Indonet group, seperti ekspansi fiber optic di pusat kota Jakarta dan wilayah sekitarnya, refinancing fasilitas kredit terdahulu, pembiayaan penyelesaian konstruksi fase akhir pusat data EDGE2, serta untuk keperluan general corporate purpose, termasuk modal kerja, pengembangan bisnis  data center dan fiber optic (FO). 

    “Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus menghadirkan infrastruktur digital yang andal dan kompetitif, serta menegaskan dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Donauly dikutip, Rabu (8/10/2025).