Topik: transformasi digital

  • Berkat Digitalisasi Tiket, Laba ASDP Tembus Rp514 Miliar

    Berkat Digitalisasi Tiket, Laba ASDP Tembus Rp514 Miliar

    Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan kinerja gemilang secara konsolidasi hingga akhir Oktober 2024 dengan pendapatan sebesar Rp4,20 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan 5,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan telah mencapai 89 persen dari target perusahaan.
     
    Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan capaian ini tak lepas dari upaya masif dalam transformasi digital yang dilakukan perusahaan. Selain pendapatan, laba perusahaan juga tumbuh 8,0 persen (yoy), mencapai Rp514 miliar atau 77 persen dari target.
     
    Heru menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini telah menjadi tren positif dalam beberapa tahun terakhir. ASDP berhasil mencetak rekor pendapatan dan laba tertinggi dalam lima tahun terakhir.
     
    “Pendapatan dari sektor jasa penyeberangan naik dari Rp1,90 triliun pada 2019 menjadi Rp3,3 triliun pada 2023, rata-rata tumbuh per tahun 14,8 persen. Sementara itu, pendapatan dari sektor pelabuhan rata rata tumbuh per tahun 8,7 persen, dari Rp750 miliar pada 2019 menjadi Rp 1,0 trilliun pada 2023,” jelas Heru dikutip dari siaran pers, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Peningkatan ini turut didukung oleh inovasi yang terus dikembangkan. Salah satu terobosan utama adalah implementasi layanan tiket online Ferizy, yang memudahkan pengguna membeli tiket kapan saja dan di mana saja.
     
    “Layanan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga mempercepat proses pembelian tiket, mengurangi antrean, dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik,” ujar Heru.
     

     

    Tiket ferry cuma bisa dibeli online
     
    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan, tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online. “Kami mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal, karena penjualan di pelabuhan sudah tidak tersedia. Tiket dapat dipesan hingga H-60 sebelum keberangkatan, memberikan fleksibilitas bagi pengguna,” jelas dia.
     
    Untuk kemudahan transaksi, ASDP menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA. Tiket juga dapat dibeli di sejumlah lokasi strategis yang telah disediakan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
     
    Sejak diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy menunjukkan pertumbuhan pesat. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 pada tahun pertama menjadi lebih dari 2,59 juta pada Oktober 2024. Keberhasilan ini bahkan telah diaplikasikan di Aceh, dan ASDP berencana memperluas layanan tiket online ke wilayah lain di Indonesia.
     
    Selain digitalisasi, kinerja positif ASDP didukung oleh upaya pengendalian biaya melalui program efisiensi yang diterapkan manajemen. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan industri penyeberangan nasional dan mendukung perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
     
    “Inovasi digital yang kami lakukan bukan hanya meningkatkan performa ASDP, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung program pembangunan nasional Asta Cita yang dinakhodai oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Heru menambahkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui anak usahanya BNI Ventures menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan atau startup.

    Melalui kerja sama ini, startup yang dijalankan oleh mahasiswa dan alumni IPB dapat terhubung dengan unit kerja serta anak perusahaan BNI Group.

    “Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas,” kata CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Eddi menjelaskan bahwa kerja sama bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara industri jasa keuangan dan teknologi serta membuka peluang pengembangan lebih lanjut dalam ranah finansial dan digital.

    “Inisiatif ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi penghubung yang mempertemukan startup dengan korporasi, mendorong kolaborasi yang menghasilkan inovasi dengan dampak besar pada transformasi digital,” ujarnya.

    Kolaborasi tersebut ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara startup dengan korporasi serta menciptakan ruang inovasi dan sinergi yang lebih luas di era digital.

    Eddi berharap mahasiswa dan alumni IPB diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif yang berpotensi menjadi solusi untuk tantangan di berbagai sektor, terutama di bidang teknologi dan keuangan.

    BNI Ventures diharapkan dapat berperan dalam mempercepat pengembangan ekosistem startup di Indonesia.

    Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang disediakan oleh BNI, diharapkan para pengusaha muda ini dapat membawa ide-ide mereka menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jangan Salah! Transformasi Digital UKM Sebuah Keharusan!

    Jangan Salah! Transformasi Digital UKM Sebuah Keharusan!

    Jakarta: Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diberikan edukasi serta memberdayakan pelaku usaha agar dapat meningkatkan produktivitas dan kolaborasi bisnis melalui solusi Microsoft 365 yang kini hadir dalam ekosistem Indibiz.
     
    Terkait itu, Indibiz, ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia bersama Digiserve dan Microsoft menggelar acara bertajuk “Microsoft 365 Solutions for SME” yang dihadiri oleh pelanggan UKM dari berbagai sektor. Tujuannya, untuk mendorong transformasi digital di sektor UKM.
     
    OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani menguraikan, acara kolaboratif tersebut menjadi wadah bagi para peserta untuk berdiskusi, belajar, dan menjalin kolaborasi yang lebih erat. Selain presentasi dan demonstrasi produk, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan para ahli dari Indibiz, Digiserve, dan Microsoft.
    “Program ini sebagai bentuk komitmen kami memberikan edukasi dan memberdayakan pelaku usaha agar dapat meningkatkan produktivitas dan kolaborasi bisnis melalui solusi Microsoft 365 yang kini hadir dalam ekosistem Indibiz. Harapannya, peserta yang mengikuti kegiatan ini semakin lebih mengenal ekosistem solusi digital Indibiz yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis UKM,” jelas Reni, dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.
     
    Microsoft 365 hadir dengan fitur keamanan tingkat lanjut yang dirancang untuk membantu UKM memenuhi kebutuhan ini, seperti Multi-Factor Authentication (MFA), Data Loss Prevention (DLP), dan Identity and Access Management. Riset dari Forrester juga menegaskan bahwa implementasi Microsoft 365 mampu meningkatkan produktivitas hingga 15 persen melalui antarmuka yang intuitif.
     
    Efisiensi waktu penyelesaian masalah IT hingga 75 persen berkat alat-alat terintegrasi, serta penghematan hingga 35 persen per pengguna dengan mengkonsolidasikan berbagai solusi teknologi ke dalam satu platform yang efisien.
     
    Dalam kesempatan tersebut, salah satu peserta mengaku tercerahkan atas inovasi dan solusi digital yang Indibiz hadirkan dalam ekosistemnya.
     
    “Senang sekali bisa mengikuti program edukasi implementasi Microsoft 365 dari Indibiz dan Digiserve ini. Saya jadi lebih mengetahui manfaat dan benefit untuk usaha yang saya jalani agar lebih produktif dan efisien, dan juga tentang UU PDP,” tambah IT Manager dari Smailing Tour & Travel, Soleh.
     
    Tantangan UKM
     
    Soleh juga mengamini tantangan yang besar bagi UKM agar tetap kuat fundamental bisnis dan bisa berdaya saing global adalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Bagi Soleh, transformasi digital UKM bukan lagi sebuah pilihan, tapi keharusan.
     
    “Saya berharap dengan memanfaatkan solusi digital yang Indibiz hadirkan ini, akses pasar kami lebih luas lagi dan membantu meningkatkan produktivitas bisnis, dan juga lebih mengetahui bagaimana caranya melindungi data perusahaan maupun customer kami,” kata Soleh.
     
    Pelaksana Tugas (PLT) Presiden Direktur Digiserve Buddy Restiady, menjelaskan, semua fitur ini dirancang untuk membantu UKM memenuhi kebutuhan digital tools standar global. Dengan solusi ini, pelaku usaha dapat mengelola data lebih mudah mulai dari penyimpanan, akses, hingga penghapusan.
     
    Microsoft 365 tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga menawarkan solusi hemat biaya bagi UKM untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka dengan perlindungan yang maksimal.
     
    “Fundamental bisnis yang baik adalah fondasi awal bagi keberlanjutan usaha. Dengan solusi digital ini, kami ingin memastikan pelanggan kami dapat menjalankan bisnis tanpa rasa khawatir, sehingga mereka dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti pertumbuhan dan inovasi,” tambah Buddy.
     
    Dengan solusi teknologi yang canggih, pelaku UKM diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas, meningkatkan daya saing, serta menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kolaborasi transformasi digital adalah kunci untuk menciptakan peluang di masa depan dan membantu mewujudkan harapan bagi pelaku bisnis yang lebih cerah di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Optimalkan pengelolaan ZIS, Jokowi dukung BAZNAS RI berkantor di IKN

    Optimalkan pengelolaan ZIS, Jokowi dukung BAZNAS RI berkantor di IKN

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Optimalkan pengelolaan ZIS, Jokowi dukung BAZNAS RI berkantor di IKN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 15:03 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) mendukung Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia.

    Pernyataan tersebut menanggapi adanya keinginan BAZNAS untuk bisa berkantor di IKN, dan diajukan saat Rakornas BAZNAS pada September lalu yang dibuka oleh Jokowi di IKN. 

    Kunjungan dan silaturahmi Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. kepada Presiden Indonesia ke-7 tersebut diselenggarakan di Solo, Senin (2/12/2024).

    Hadir mendampingi, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS, MEc, Ph.D., Pimpinan BAZNAS RI, Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Prof (HC). Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum BAZNAS RI Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat Lc. MA., serta Plt Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI Ndari Rumi Widyawati.

    “Kehadiran BAZNAS di IKN akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung transformasi sosial dan ekonomi, terutama untuk memastikan distribusi zakat, infak, dan sedekah yang lebih merata dan tepat sasaran,” ujar Jokowi.

    Menurutnya, BAZNAS RI perlu mengirimkan surat langsung kepada Kepala Otorita IKN. “Saat ini sudah banyak investor masuk di IKN, seperti perusahaan, perguruan tinggi, maupun rumah sakit. Ini dalam waktu dekat akan segera penuh,” katanya.

    Selain itu, Jokowi berharap BAZNAS RI terus meningkatkan transformasi digital, sehingga informasi yang diterima masyarakat bisa lebih cepat, akurat, dan terbuka.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang telah mendukung penuh BAZNAS RI, sehingga dalam waktu singkat bisa berkembang pesat.

    “Kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Bapak Jokowi yang selama menjabat sebagai Presiden RI selalu mendukung BAZNAS, sehingga BAZNAS seluruh Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 30 persen setiap tahunnya. Bahkan pada Rakorda di Papua dua hari lalu, Papua pengumpulannya tumbuh mencapai 60 persen,” tambahnya.

    Kiai Noor berharap, langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga pengelola ZIS yang mampu berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa.

    Menurut Kiai Noor, dengan keberadaan BAZNAS di IKN, diharapkan pengelolaan ZIS dapat lebih terintegrasi dengan berbagai program strategis pemerintah di kawasan tersebut.

    “IKN juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Kami akan terus berupaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional dengan semangat yang sejalan dengan kebangkitan Indonesia melalui adanya IKN,” ucapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Hadapi Tantangan Perubahan Pasar, Ini Strategi BRI Perkuat Inovasi dalam Transformasi Digital Perbankan

    Hadapi Tantangan Perubahan Pasar, Ini Strategi BRI Perkuat Inovasi dalam Transformasi Digital Perbankan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kehadiran pinjaman online (Pinjol) telah mengubah lanskap persaingan di industri perbankan saat ini. Fenomena ini pada akhirnya mempercepat transformasi digital di perbankan sehingga mendorong bank untuk terus berinovasi dalam melayani nasabah.

    Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan bahwa perbankan harus semakin cepat dalam mengembangkan produk digital untuk menyaingi platform pinjaman online yang menawarkan kemudahan akses dan kecepatan layanan. Hal ini kemudian mendorong bank untuk terus berinovasi, seperti mobile banking atau pinjaman digital berbasis aplikasi.

    “Pinjol telah memperluas akses terhadap layanan keuangan, terutama bagi segmen masyarakat yang sebelumnya sulit mendapatkan pinjaman formal karena persyaratan yang lebih ketat. Hal ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi perbankan, karena sebagai bank dengan fokus inklusi keuangan, perbankan bisa memperkuat posisi dengan menyediakan produk pinjaman yang lebih terjangkau dan ramah bagi masyarakat yang belum terlayani (unbanked),” ungkapnya.

    Perbankan seperti BRI yang memiliki basis nasabah di segmen mikro dan ritel merasakan langsung dampak dari hadirnya pinjol. Nasabah BRI yang biasanya memanfaatkan produk KUR atau pinjaman mikro sekarang memiliki alternatif pinjol yang menawarkan proses lebih cepat.

    Walau begitu, Handayani menuturkan bahwa pelaku perbankan tidak melihat fenomena pinjol sebagai ancaman, namun dapat berkolaborasi dengan fintech untuk menciptakan solusi keuangan yang lebih inklusif. Dengan keunggulan infrastruktur dan modal yang dimiliki, perbankan bisa merangkul teknologi fintech untuk menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, baik dari sisi fleksibilitas maupun biaya.

    Ia menegaskan bahwa BRI menyadari bahwa kemudahan dan kecepatan adalah faktor utama yang membuat banyak masyarakat beralih ke pinjaman online. Untuk bersaing dalam lanskap ini, BRI telah meluncurkan BRIGuna Digital melalui platform BRImo sebagai bagian dari strategi untuk menarik kembali nasabah yang mungkin beralih ke pinjol.

    Beberapa strategi kunci yang diterapkan BRI terkait BRIGuna Digital, antara lain kemudahan akses dan kecepatan layanan, bunga kompetitif dan transparansi, dan integrasi dengan ekosistem BRI melalui BRImo. Kemudian, untuk menangkal pengaruh pinjol yang sering kali menjerat nasabah ke dalam utang dengan bunga tinggi, BRI juga berfokus pada edukasi keuangan.

    Melalui berbagai kanal komunikasi, BRI mengedukasi nasabah tentang risiko pinjol ilegal, pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, dan manfaat menggunakan layanan pinjaman dari lembaga perbankan yang terpercaya. BRI juga tak ketinggalan melakukan pengembangan layanan berbasis data.

    BRI juga senantiasa memberikan literasi keuangan ke beragam segmen khususnya nasabah BRI mulai dari anak muda yang masih sekolah sampai dengan nasabah yang sudah pensiun. BRI juga rutin berkeliling universitas dalam rangka meningkatkan pemahaman anak muda dalam cara mengelola keuangan khususnya dalam memilih instrumen investasi dan menghindari pinjaman online.

    Adapun untuk menarik minat generasi muda, BRI telah menerapkan berbagai strategi dan menyediakan produk serta layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka, khususnya melalui platform BRImo sebagai super apps yang menyediakan berbagai kemudahan dalam akses perbankan. Apalagi BRImo menawarkan user interface yang intuitif, fitur self-service yang lengkap, dan layanan transaksi yang seamless untuk menarik generasi muda yang terbiasa dengan teknologi digital.

    Selain itu, pembukaan rekening tabungan BRI yang cepat, tanpa biaya admin, serta memberikan kemudahan untuk transaksi online, yang sangat relevan dengan gaya hidup digital generasi muda.

    “BRI juga menyediakan akses investasi yang terjangkau dan mudah, serta mengedukasi generasi muda tentang pentingnya perencanaan keuangan dan investasi melalui platform BRImo. Tak hanya itu, BRImo sebagai aplikasi all-in-one yang terintegrasi dengan ekosistem digital, seperti belanja online, transportasi, dan hiburan, sehingga menarik lebih banyak pengguna muda yang ingin solusi perbankan sekaligus gaya hidup dalam satu aplikasi,” imbuhnya.

  • Wamenkeu Thomas jamin pemerintah bakal revitalisasi sektor manufaktur

    Wamenkeu Thomas jamin pemerintah bakal revitalisasi sektor manufaktur

    Prioritas pemerintah juga mencakup revitalisasi sektor manufaktur dan peningkatan investasi dalam sumber daya alam strategis,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan, pemerintah bakal mengupayakan revitalisasi sektor manufaktur sebagai komitmen mempercepat reformasi struktural dan transformasi.

    Saat memberikan pidato kunci dalam acara Northstar Equity Partners 18th Annual Conference, Thomas menyampaikan pemerintah memiliki fokus penciptaan dasar ekonomi yang solid yang didorong oleh sektor-sektor bernilai tambah tinggi yang dapat menghasilkan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan memastikan pembangunan yang seimbang di seluruh wilayah dan komunitas.

    “Prioritas pemerintah juga mencakup revitalisasi sektor manufaktur dan peningkatan investasi dalam sumber daya alam strategis,” kata Thomas, dikutip di Jakarta, Selasa.

    Wamenkeu Thomas menyebut bahwa salah satu strategi kuncinya melalui downstreaming sumber daya alam seperti mineral strategis serta komoditas pertanian, yang akan menambah nilai lebih besar bagi ekonomi dan membuka peluang pertumbuhan baru.

    Pemerintah secara koheren bekerja untuk memperkuat manufaktur dengan meningkatkan kompleksitas produk, berinvestasi dalam teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan, serta mengembangkan industri teknologi tinggi.

    Indonesia berada di momen penting dalam perjalanan pembangunan saat ini. Indonesia sedang melakukan reformasi struktural, memprioritaskan infrastruktur dan pengembangan manusia, mendorong transformasi digital, dan memajukan transisi energi hijau.

    Wamenkeu Thomas juga mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa mencapai aspirasi ini sendirian. Peran investasi dalam mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kehidupan sangat penting.

    Di depan para investor, Wamenkeu Thomas mengatakan bahwa kemitraan strategis adalah kunci dalam mewujudkan visi Indonesia untuk ketahanan jangka panjang dan daya saing global.

    “Cerita Indonesia adalah tentang ketahanan, peluang, dan transformasi. Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari perjalanan ini, berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan sebuah negara yang siap memimpin di dunia yang berubah dengan cepat,” tutur dia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Transformasi Digital BRI Berbuah Prestasi di Digital Banking Awards 2024

    Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Transformasi Digital BRI Berbuah Prestasi di Digital Banking Awards 2024

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali memperoleh apresiasi atas keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital dengan meraih dua penghargaan dalam ajang Digital Banking Awards (DBA) 2024. Penghargaan tersebut diterima BRI untuk kategori Dimensi Data dan Dimensi Kolaborasi.
     
    DBA 2024 diselenggarakan oleh Intellectual Business Community (IBC) bersama Investortrust.id, mengusung tema ‘Leading Digital Banking with AI, Data Protection, and SuperApps’ diselenggarakan Hotel Aryaduta Jakarta, 26 November 2024.
     
    Penilaian dilakukan berdasarkan enam dimensi utama kematangan digital, yaitu Dimensi Data, Teknologi, Manajemen Risiko, Kolaborasi, Tatanan Institusi, dan Customer, yang mencerminkan standar tertinggi dalam transformasi digital di industri perbankan.
    Atas pencapaian tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini.
     
    “Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi perbankan digital yang inklusif, efisien, dan relevan bagi masyarakat,” ujar Arga.
     
    Keberhasilan BRI dalam Dimensi Data mencerminkan keunggulannya dalam mengelola dan memanfaatkan data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, serta memberikan layanan yang lebih personal dan responsif kepada nasabah. Hal ini tercermin dalam kemampuan BRI untuk menciptakan solusi berbasis data yang mengoptimalkan efisiensi operasional dan menghadirkan pengalaman perbankan yang unggul. 
     
     

     
    Penghargaan pada Dimensi Kolaborasi juga memperkuat reputasi BRI sebagai mitra strategis yang andal. Dengan membangun kolaborasi lintas sektor bersama institusi keuangan, startup, serta berbagai industri lainnya, BRI berhasil menciptakan ekosistem digital yang mendukung inovasi serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
     
    Selama beberapa tahun terakhir, BRI telah memperkuat posisinya melalui berbagai inisiatif digital seperti peluncuran aplikasi BRImo yang menghadirkan kemudahan akses layanan finansial kapan saja dan di mana saja. Selain itu, BRI juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analitik data untuk merancang solusi yang mendukung pemberdayaan UMKM, segmen vital bagi perekonomian Indonesia.
     
    Selain itu, sejak 2018, BRI telah memiliki BRIAPI, di mana BRIAPI adalah solusi open banking yang memungkinkan ribuan mitra pihak ketiga untuk mengintegrasikan berbagai produk dan layanan BRI ke dalam platform mereka. Dengan ratusan produk API, BRIAPI menyediakan fitur perbankan informasional seperti informasi mutasi dan rekening, hingga layanan transaksional seperti transfer, BRIVA, Co-branding Credit Card, Tarik Tunai Tanpa Kartu, dan QRIS. Kehadiran BRIAPI mempermudah pemilik platform digital untuk menyediakan layanan pembayaran dan informasi dari BRI.
     
    “Dengan terus mengedepankan solusi yang fleksibel dan mudah diakses, BRI berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam memperluas akses perbankan, memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan keuangan digital yang aman dan andal,” pungkasnya.
     
    Melalui transformasi digital yang tengah dijalankan, BRI berkomitmen mempercepat digitalisasi layanan perbankan demi memudahkan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan inovasi digital yang berkelanjutan, BRI optimis dapat menciptakan ekosistem perbankan yang lebih inklusif, memberdayakan komunitas, dan mendorong transformasi ekonomi digital secara menyeluruh. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Alibaba Jajaki Potensi Ekspansi ke Bali

    Alibaba Jajaki Potensi Ekspansi ke Bali

    Bisnis.com, DENPASAR – Perusahaan teknologi terkemuka Alibaba Group menjajaki peluang kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan teknologi di Pulau Dewata. 

    Bertemu langsung dengan PJ Gubernur Bali, Direktur Pengembangan Strategis dan Pemerintahan Alibaba Cloud, Pitt Wi Zhe, menjelaskan kiprah Alibaba Group sebagai perusahaan teknologi global yang bergerak di bidang ecommerce, kecerdasan buatan, dan solusi teknologi. 

    “Alibaba Group telah berkembang menjadi ekosistem digital yang mendukung infrastruktur serta pemasaran terintegrasi. Kami berharap dapat mendukung Bali melalui teknologi kami,” jelas Pitt dikutip dari siaran pers, Selasa (3/12/2024).

    Menurut Pitt, layanan Alibaba Cloud yang mencakup komputasi, penyimpanan data, analisis big data, hingga keamanan, sudah banyak digunakan di Indonesia, termasuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk menunjukkan komitmen tersebut, Alibaba Cloud akan menggelar Alibaba Cloud Partner Summit 2024 pada 3-4 Desember di Sanur, Bali.  

    Bali dipilih sebagai lokasi acara karena selain kondisinya yang kondusif, banyak digital nomad dari seluruh dunia yang bekerja dan tinggal di sini. Pitzz juga mengutarakan minatnya bekerjasama dengan Pemprov Bali dalam pengembangan teknologi dan transformasi digital.

    PJ Gubernur Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan menyambut baik peluang kerja sama di bidang teknologi yang ditawarkan oleh Alibaba. Menurutnya dengan kualitas SDM Bali di bidang digital, Bali siap menyambut kerjasama tersebut.

     “Bali tidak memiliki sumber daya alam, tetapi memiliki SDM unggul. Kami ingin Bali menjadi rumah bagi teknologi informasi dan tempat lahirnya talenta digital kreatif. Kami juga memimpikan Bali menjadi hub UMKM digital dunia. Airbnb yang kini besar terinspirasi dari penginapan di Bali. Kami ingin SDM Bali menciptakan inovasi yang bisa mendunia,” ujar Mahendra.

  • Telkomsel Raih Penghargaan dari IDC Future Enterprise Awards 2024

    Telkomsel Raih Penghargaan dari IDC Future Enterprise Awards 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia– Telkomsel berhasil meraih penghargaan pada IDC Future Enterprise Awards 2024 untuk kategori Best in Future of Customer Experience di Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas inisiatif terdepan Telkomsel dalam menghadirkan inovasi solusi layanan pelanggan berbasis AI (AI-Powered Digital Smart Care-AI DSC).

    IDC Future Enterprise Awards 2024 merupakan ajang penghargaan yang digelar International Data Corporation (IDC) yang berbasis di Amerika Serikat, dan rutin dilaksanakan sejak 2017.

    Penghargaan yang diberikan kepada Telkomsel adalah apresiasi sebagai salah satu pemain transformasi digital terkemuka di Indonesia. Ajang ini juga menjadi tolok ukur penting bagi inovasi dan strategi digital dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang.

    Direktur IT Telkomsel, Joyce Shia menjelaskan, AI DSC diterapkan di lebih dari 800 titik layanan pelanggan Telkomsel, termasuk GraPARI, Call Center, dan eCare. AI DSC merupakan jawaban dari tantangan lonjakan interaksi pelanggan yang membutuhkan respons cepat dan tepat setelah bergabungnya IndiHome ke dalam bisnis Telkomsel pada 2023.

    Melalui pendekatan end-to-end berbasis AI Telkomsel (Hyper AI), AI DSC mempercepat akses informasi bagi agen customer service, meningkatkan ketepatan respons, serta memastikan pengalaman pelanggan di setiap interaksinya.

    “Solusi layanan pelanggan berbasis AI memberikan pengalaman pelanggan lebih baik sekaligus mendorong semangat mengembangkan inovasi digital yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia. Penghargaan ini juga menunjukkan komitmen Telkomsel dalam menerapkan AI di seluruh aspek bisnis dan operasional,” ungkap dia dikutip Selasa (3/12/2024).

    Joyce menambahkan pada ekosistem AI DSC, implementasi AI yang memanfaatkan sumber dari Knowledge Management System (KMS) memudahkan lebih dari 4.500 agen customer service, lebih dari 6.000 karyawan, dan lebih dari 300.000 mitra reseller untuk mendapatkan rekomendasi jawaban secara real-time.

    “Dengan teknologi Natural Language Processing dan rekomendasi jawaban berbasis konteks, sistem AI juga memudahkan untuk menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat, serta mengurangi waktu penanganan hingga 50%,” papar dia.

    Selain itu, dalam ekosistem AI DSC terdapat Dashboard utama DSC yang berfungsi sebagai pusat operasional dan mengakomodasi kebutuhan produk fixed broadband IndiHome dan mobile broadband Telkomsel.

    Kemudian AntreAja untuk mengoptimalkan proses antrean, meningkatkan efisiensi layanan dan kepuasan pelanggan di GraPARI. Terakhir Kasir yang berfungsi sebagai layanan transaksi dalam ekosistem DSC, memastikan operasi keuangan yang cepat dan akurat sambil meningkatkan keandalan layanan.

    Direktur Riset IDC Asia/Pacific, Melvie Espejo, mengatakan pemenang Future Enterprise Awards 2024 dari Indonesia menunjukkan bagaimana organisasi memanfaatkan AI dan platform digital untuk mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

    “Salah satunya adalah Digital Smart Care berbasis AI dari Telkomsel yang menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” pungkas dia.

    (rah/rah)

  • Komdigi dan Microsoft Luncurkan EleveAIte, Program Kembangkan Teknologi AI di Masyarakat

    Komdigi dan Microsoft Luncurkan EleveAIte, Program Kembangkan Teknologi AI di Masyarakat

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan Microsoft meluncurkan program EleveAIte Indonesia. 

    Program ini hadir untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI) yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

    Melalui program ini, Microsoft dan Komdigi berharap dapat memberikan pelatihan dan pendidikan AI yang inklusif, mempersiapkan seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, dengan keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pihaknya meminta Microsoft untuk berfokus kepada sektor pendidikan pada program EleveAIte Indonesia. 

    Tidak hanya pendidikan, Meutya juga menginginkan pemberdayaan perempuan menjadi salah satu fokus utama dari program ini. 

    “Kami meminta agar Microsoft bisa berfokus pada pendidikan AI yang inklusif. Pelatihan ini harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, dan meskipun kita akan memberikan perhatian lebih pada perempuan, program ini terbuka untuk siapa saja,” kata Meutya dalam sambutannya di kantor Komdigi, Senin (2/12/2024).

    Meutya menjelaskan, salah satu cara untuk mengenalkan AI ke masyarakat adalah dengan memperbanyak diskusi tentang AI. Diskusi tersebut baik melalui forum-forum resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari. 

    Sehingga, dengan memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat lebih jauh tentang AI, teknologi ini tidak lagi terasa asing, tetapi menjadi bagian dari percakapan yang biasa.

    “Jadi untuk literasi digital nanti ada dari BPSDM juga, bagaimana kita membuat AI ini bukan sesuatu yang aneh, tapi sesuatu yang memang dapat diperbincangkan hari-hari,” ucap Meutya.

    Lebih lanjut, menuju Indonesia Emas 2045, Meutya menyebut pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang AI di kalangan masyarakat. 

    Maka dari itu, politikus Partai Golkar ini mengharapkan dengan adanya kerja sama antar Komdigi dan Microsoft melalui EleveAIte Indonesia ini dapat membuat masyarakat lebih memahami AI.

    “Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, masyarakat akan lebih memahami bagaimana AI bekerja dan merasa lebih aman dan percaya terhadap upaya transformasi digital yang tengah berjalan. Kepercayaan (trust) adalah elemen penting dalam penerimaan AI,” ujarnya.