Topik: transformasi digital

  • Wijaya Karya Borong Lima Penghargaan Digital di Ajang Ini

    Wijaya Karya Borong Lima Penghargaan Digital di Ajang Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil meraih 5 penghargaan sekaligus dalam ajang penghargaan tertinggi bidang digital di Indonesia, TOP Digital Awards 2024 dengan tema “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security For Excellence Business and Services”. Penilaian dan penentuan pemenang dilakukan berdasarkan pendalaman wawancara penjurian. Keputusan penentuan pemenang juga dilakukan secara objektif dan independen dalam Sidang Pleno Dewan Juri yang kredibel.

    Pada ajang tersebut, WIKA meraih Golden Trophy atas pencapaian predikat bintang 5 selama tiga tahun berturut-turut dan kembali dinobatkan sebagai TOP Digital Implementation 2024 #Stars 5. Sementara itu, Direktur Manajemen SDM dan Transformasi WIKA, Hadjar Seti Adji terpilih sebagai TOP Leader on Digital Implementation 2024, diikuti Senior Vice President IT Division WIKA, Anang Yulianto yang terpilih sebagai TOP CIO on Digital Implementation 2024, dan Senior Manajer Sistem Informasi WIKA, Riha Rizanah yang dinobatkan sebagai TOP IT Manager on Digital Implementation 2024.

    Hadjar menjelaskan WIKA menunjukkan komitmen dalam menerapkan transformasi digital untuk proses bisnisnya. Langkah-langkah WIKA dalam mendukung transformasi digital, di antaranya melalui implementasi SAP untuk seluruh unit usaha Perseroan dan penerapan AI sistem informasi yang dinamakan “RoSI” (Robot Sistem Informasi).

    Kemudian dari segi keamanan informasi, WIKA juga membentuk tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) untuk menangani insiden terkait dengan keamanan siber. Selain itu WIKA telah tersertifikasi ISO 270001:2022 dan mendapatkan predikat “Implementasi Terkelola” (level 4 of 5) terkait cyber security dari Badan Siber dan Sandi Negara.

    “Kami meyakini melalui pemanfaatan teknologi informasi yang berkelanjutan, WIKA akan semakin efektif dan efisien, serta mampu meningkatkan nilai tambah bagi stakeholders,” ungkap Hadjar dikutip Jumat (6/12/2024).

    (rah/rah)

  • Ericsson Ungkap Masa Depan AI dan 5G di Sektor Manufaktur

    Ericsson Ungkap Masa Depan AI dan 5G di Sektor Manufaktur

    Bisnis.com, JAKARTA – Ericsson, perusahaan teknologi asal Swedia, mengungkapkan ruang pemanfaatan 5G dan kecerdasan buatan (AI) di sektor manufaktur dan hilirasi industri terbuka luas. Kedua teknologi tersebut diyakini dapat meningkatkan produktivitas hingga efisiensi operasional 

    Head of Ericsson Indonesia Krishna Patil mengatakan Ericsson berkomitmen mendukung transformasi digital di Indonesia melalui teknologi 5G dan AI. Perusahaan menghadirkan teknologi terbaru di Tanah Air untuk menciptakan solusi yang berdampak, termasuk untuk sektor manufaktur. 

    “Kami bertekad menghadirkan teknologi kelas dunia untuk memberdayakan inovator menciptakan solusi berdampak besar, sekaligus memainkan peran penting dalam mempercepat terwujudnya Industri 4.0 di Indonesia,” kata Krishna dikutip Jumat (6/12/2024). 

    Krishna mengatakan 5G dapat membantu industri untuk menurunkan angka kecelakaan di manufaktur dalam negeri yang terbilang tinggi. 

    Merujuk pada data Kementerian Ketenagakerjaan, pada periode Januari – Agustus 2024, Indonesia mencatat 278.564 kasus kecelakaan kerja, dengan mayoritas melibatkan peserta penerima upah. 

    Untuk mengatasi hal ini, ujar Krishna, teknologi smart manufacturing yang didukung oleh 5G dapat menjadi solusi utama dalam meningkatkan keselamatan kerja.

    Dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah, teknologi 5G memungkinkan data dari sensor dan perangkat di lapangan dikirim dan diproses secara instan, memberikan kemampuan pengawasan secara real-time. 

    “Selain itu, integrasi teknologi ini dapat mendeteksi bahaya lebih dini dan mengelola aktivitas operasional secara lebih aman, sehingga mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja. Hasilnya, keselamatan pekerja dapat lebih terjamin, dan lingkungan kerja yang aman serta efisien pun berhasil diciptakan,” kata Krishna.

    Dalam proses produksi, lanjutnya, kesalahan manual yang dilakukan oleh operator, terutama dalam perhitungan produksi, dapat mengurangi efisiensi operasional secara signifikan. 

    Kesulitan dalam kolaborasi jarak jauh untuk menyelesaikan masalah teknis, ditambah dengan data yang tidak akurat, sering kali memperlambat pengambilan keputusan dan memperburuk kondisi mesin.

    “Tantangan tersebut dapat dijawab oleh teknologi 5G dan AI. Dengan kemampuan memberikan peringatan dini sebelum mesin mengalami kerusakan, sehingga memperpanjang masa pakai mesin dan menjaga kelancaran operasional,” tutur Krishna. 

    Krishna menambahkan teknologi smart manufacturing juga memainkan peran penting dalam mempercepat hilirisasi industri, yang menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Dengan meningkatkan efisiensi produksi, pengolahan bahan mentah menjadi produk bernilai tambah dapat dilakukan secara lebih optimal. 

    Teknologi smart manufacturing dapat mendukung proses hilirisasi ini dengan memungkinkan operasi jarak jauh, mengatasi tantangan lokasi tambang yang terpencil dengan jaringan terbatas.

    “Smart manufacturing yang didukung oleh 5G dan Generative AI memainkan peran penting dalam mengolah konsentrat mineral, mendukung praktik berkelanjutan, dan pada akhirnya memungkinkan industri tambang Indonesia dalam memenuhi permintaan global,” kata Krishna.

  • Ternyata, Makin Banyak UKM yang Bisnisnya Maju Gegara Digital

    Ternyata, Makin Banyak UKM yang Bisnisnya Maju Gegara Digital

    Jakarta: Indibiz, ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia, terus berkomitmen membantu meningkatkan transformasi digital pelaku usaha di Indonesia, khususnya pemilik bisnis Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar di banyak daerah di Indonesia.
     
    Untuk membantu proses transformasi digital pelaku UKM tersebut, Indibiz terus melakukan penetrasi pasar B2B nya dengan memberikan ragam program, salah satunya adalah dengan menghadirkan “Super Promo: Solusi Bisnis” yang ditargetkan hingga akhir Desember 2024.
     
    “Target kami, hingga akhir 2024 ini, makin banyak pelaku bisnis UKM yang bisnisnya terus maju dan berkelanjutan atas dukungan solusi digital dari Indibiz,” jelas OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 Desember 2024.
    Pemilik bisnis di banyak daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini agar usaha yang dijalani lebih maju dan lebih digital. Harapannya, dengan transformasi yang dijalankan, sektor UKM di Indonesia dapat lebih luas akses pasarnya, lebih efektif operasional bisnisnya dan lebih kompetitif dan berdaya saing di tingkat nasional dan global.
     
     

    Menciptakan peluang bisnis dari transformasi digital

    Menurut Reni semua pelaku bisnis UKM yang menjadi market Indibiz dapat memanfaatkan kesempatan promo menarik ini. Mulai dari pemilik restoran, coffee shop, pemilik hotel, pemilik Bank Perkreditan Rakyat (BPR), koperasi, pengusaha media dan komunikasi, pemilik rumah sakit, klinik atau pengelola puskesmas, hingga pemilik properti, perkebunan, logistik dan pengelola sekolahan atau kampus.
     
    “Semua sektor industri yang sudah masuk dalam ekosistem di 11 series Indibiz dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan dan mewujudkan harapan dalam transformasi digital,” sambung Reni.
     
    Pelaku bisnis skala kecil menengah di berbagai sektor dapat memilih puluhan promo paket solusi digital yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Bagi 100 pelanggan yang beruntung, mendapatkan benefit berupa cloud storage selama sebulan secara gratis. Benefit lainnya, gratis 50 kuota blast omni communication assistant (OCA) untuk membantu sistem komunikasi pebisnis dengan pelanggannya.
     
    Bukan itu saja, bagi pelaku usaha yang berlangganan pada promo kali ini, dapat menikmati akses internet bisnis cepat atau High Speed Internet Unlimited basic dengan harga mulai dari Rp400 ribu an, dengan kecepatan hingga 300 Mbps.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Sukses Efisiensi Logistik Ekspor-Impor, LNSW Bakal Kembangkan Hal Ini

    Sukses Efisiensi Logistik Ekspor-Impor, LNSW Bakal Kembangkan Hal Ini

    Jakarta

    Berhasil Lakukan Efisiensi Logistik Impor-Ekspor, LNSW Bidik 6 Potensi Pengembangan ini

    Berdasarkan survei Prospera tahun 2023, transformasi digital perizinan yang dilakukan Lembaga National Single Window (LNSW) berhasil membuat waktu dan biaya logistik kegiatan ekspor-impor lebih efisien.

    Pada layanan Do Online misalnya, efisiensi yang berhasil dilakukan mengenai waktu sebesar 40,3% dan biaya 25,7%. SP2 Online berhasil membuat waktu lebih efisien 43% dan biaya 32,4%.

    Sedangkan SSm QC membuat waktu lebih cepat hingga 73,4% dan biaya 46,1%. SSm Pengangkut efisiensi waktu dan biaya masing-masing 21,6% dan 45%. Sedangkan SSm Perizinan, menghemat waktu 56,4% dan biaya 97,8%.

    Kepala LNSW Oza Olavia mengungkap, pihaknya juga akan melakukan berbagai pengembangan Indonesia National Single Window (INSW) dalam penguatan logistik ke depan.

    Pertama, tutur Oza, LNSW akan melakukan penguatan Maritime Single Window (MSW) melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengintegrasikan layanan ke pelabuhan.

    “Artinya perluasan INSW untuk mengintegrasikan ke pelabuhan sesuai dengan mandat International Maritime Organization. Jadi IMO meminta adanya single window, teman-teman perhubungan minta kami dari LNSW untuk membantu terkait dengan single window kepelabuhanan,” ungkap Oza dalam acara Media Gathering: APBN Dorong Penguatan Logistik Guna Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Kedua, Oza juga menyebut LNSW akan mengembangkan National Tracking & Tracing yang dilakukan untuk memenuhi salah satu parameter penilaian dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

    “Walaupun tidak keseluruhannya tidak di kita tapi setidaknya ada beberapa yang bisa kita lakukan. Ke depan,” jelasnya.

    Ketiga, Oza juga mengaku berharap dapat menjadi platform pada National Logistic Ecosystem (NLE) yang menyediakan fasilitas B2G dan juga G2G untuk pemrosesan dokumen kekarantinaan, larangan, dan pembatasan.

    “Kita juga berharap bisa masuk ke B2B-nya, kita bisa memfasilitasi yang business to business juga,” ungkapnya.

    Keempat, LNSW juga mendorong program digital trade yang saat ini banyak digunakan pada program internasional terkait dengan perdagangan seperti seperti e-invoice dan e-B/L. Untuk mendorong hal tersebut, Oza menilai diperlukannya portal untuk menerima data dari dokumen-dokumen tersebut.

    Kelima, LNSW juga akan berupaya mengembangkan teknologi di bidang logistik lantaran kebutuhan di era digital, di mana data menempati posisi yang sangat penting.

    “Teknologi seperti Al, analytic, machine learning, blockchain,” tegasnya.

    Di samping itu, Oza juga mengaku LNWS telah memiliki paten blockchain yang dilakukan melalui kerja sama dengan IPB dan LPDP dalam hal pendanaan.

    “Jadi kita sudah punya paten, namanya INSW blockchain. Kita berharap ini dikembangkan terus khususnya kemarin kita kembangkan di sisi Do Online dan kita juga akan kembangkan di SP2,” jelasnya.

    Terakhir, Oza menuturkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan peraturan perdagangan pengangkutan antar pulau. Berdasarkan peraturan tersebut, LNSW juga berupaya melakukan pengembangan layanan pengangkutan antar pulau.

    “Di sini kita mencoba untuk membantu bagaimana mendukung efisiensi dari distribusi komoditasnya melalui kesisteman yang kita buat di Lembaga National Single Window,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Telkomsel Optimalisasi 4G dan 5G di 409 Titik Keramaian saat Naru 2024/2025

    Telkomsel Optimalisasi 4G dan 5G di 409 Titik Keramaian saat Naru 2024/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan optimalisasi jaringan 4G dan 5G di 409 titik keramaian (PoI) guna memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan perusahaan memperkuat jaringan di ratusan titik yang diperkirakan akan terjadi di lebih dari 400 titik pada tahun ini. Penguatan jaringan tidak hanya dilakukan dengan menggunakan jaringan 4G dan 5G. 

    “Demi kelancaran jaringan pelanggan pada momen Natal dan Tahun Baru,” kata Indra, Jumat (6/12/20240

    Indra mengatakan saat ini jumlah pengguna 5G perusahaan telah menyentuh 4,7 juta. Jumlah tersebut terus bertambah dengan cukup signifikan. Jutaan pelanggan tersebut dilayani oleh sekitar 1.400 base transceiver station (BTS) 5G di 56 kabupaten/kota. 

    Cakupan Hyper 5G mencakup sejumlah rute strategis di Jakarta dan sekitarnya, mulai dari bandara Soekarno-Hatta sampai Halim Perdanakusuma, kawasan terencana Pantai Indah Kapuk 1 dan 2, hingga wilayah bisnis dan pusat pemerintahan dari Pondok Indah sampai Monumen Nasional. Dalam waktu dekat, Telkomsel akan memperluas kembali jaringan 5G secara bertahap, terukur, dan terarah ke berbagai lokasi utama lainnya di Indonesia. 

    Teknologi 5G Telkomsel menyediakan internet dengan kecepatan hingga 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 4G, lebih dapat diandalkan, bisa menghubungkan lebih banyak perangkat, dan mendukung kehadiran teknologi dan inovasi baru dengan latensi yang rendah. 

    “Dengan jaringan Hyper 5G, kami tidak hanya menghadirkan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah, tetapi juga menjadi katalis transformasi digital yang membuka peluang kemajuan di setiap aspek kehidupan menuju visi Indonesia Emas 2045,” kata Indra. 

    Telkomsel juga mengoptimalkan kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan kualitas jaringan. AI membantu mendeteksi lebih cepat di sejumlah titik jaringan yang padat, sehingga mencegah penumpukan trafik yang membuat layanan melambat. 

    Sejalan dengan pertumbuhan pelanggan dan adopsi perangkat 5G, Telkomsel menghadirkan berbagai produk dan penawaran menarik untuk memaksimalkan era baru pengalaman konektivitas Hyper 5G yang makin cepat dan makin hemat di Jabodetabek. 

  • Bertemu Mendagri Australia, Menkomdigi Perkuat Kemitraan Keamanan Siber

    Bertemu Mendagri Australia, Menkomdigi Perkuat Kemitraan Keamanan Siber

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Hafid, dan Menteri Dalam Negeri Australia dan Menteri Industri Kreatif Australia Tony Burke bertemu untuk memperkuat kemitraan strategis di bidang keamanan siber. Pertemuan ini dalam upaya menghadapi tantangan global di era digital.

    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan siber Indonesia dengan mengadopsi pengalaman dan praktik terbaik dari Australia.

    Meutya menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk mendapatkan best practice Australia dalam membangun ekosistem keamanan siber yang tangguh.

    “Australia memiliki kementerian khusus yang menangani keamanan siber, dan pendekatan ini terbukti efektif. Kami ingin mengadopsi praktik-praktik tersebut untuk memastikan keamanan digital, khususnya dalam melindungi layanan pemerintah serta mendukung transformasi digital nasional,” ungkap Meutya, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/12/2024).

    Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Burke, di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (3/12). Meutya juga menekankan pentingnya kerja sama ini untuk mencegah insiden siber besar seperti yang pernah terjadi di Indonesia.

    “Keamanan siber adalah prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kami melihat Australia sebagai mitra strategis untuk berbagi pengetahuan dan teknologi guna memperkuat infrastruktur digital kami,” kata Meutya.

    Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke menyambut baik komitmen Indonesia untuk memperluas kolaborasi di bidang ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama bilateral dalam menghadapi ancaman siber lintas negara.

    “Keamanan siber adalah tantangan global yang membutuhkan pendekatan lintas batas. Australia sangat menghargai kemitraan ini dan siap berbagi pengalaman untuk memperkuat keamanan siber Indonesia,” ujar Burke.

    Dalam kesempatan ini, Meutya didampingi Wamenkomdigi Nezar Patria, Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, dan Plt Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Ismail. Sementara Tony Burke hadir bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams dan Sekretaris Departemen Urusan Dalam Negeri Australia Stephanie Foster.

    Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat keamanan digital kedua negara, sekaligus membuka jalan bagi kemitraan teknologi yang lebih luas di masa depan.

    (anl/ega)

  • Implementasi AI dalam Pengawasan Asuransi

    Implementasi AI dalam Pengawasan Asuransi

    Bisnis.com, JAKARTA – Implementasi ke­­­cer­­­­­­dasan buatan (ar­­­­ti­­­fi­­­cial intelligence/AI) dalam penga­was­­­an industri asuransi me­­nawarkan potensi yang besar, tetapi juga meng­­­­­­­­­­hadirkan berbagai tan­­­tangan nyata yang harus di­­­­­­ha­­­dapi oleh regulator dan pe­­­­­­mang­­­ku kepentingan di in­­­dustri. Beberapa hal yang bisa kita cermati terkait dengan penerapan AI dalam pengawasan asuransi.

    Pertama, masalah privasi data dan keamanan, di mana sistem AI memerlukan jumlah data yang besar untuk pelatihan dan operasional, termasuk informasi sensitif konsumen seperti catatan kesehatan dan data keuangan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait dengan pelanggaran data, kepatuhan terhadap regulasi dan perpindahan data lintas batas.

    Kedua, Algoritma AI dapat secara tidak sengaja memperburuk bias yang ada dalam data historis. Hal ini dapat mengakibatkan diskriminasi dan tantangan transparansi. Ketiga, kesiapan regulasi dan pengawasan dalam perkembangan AI yang sangat cepat sering kali melebihi kemampuan badan pengawas untuk mengawasi implementasinya secara efektif. Tantangan yang dihadapi meliputi ku­­rangnya keahlian dan regulasi yang dinamis.

    Keempat, pertanyaan etika dan moral yang menimbul­kan dilema etis seperti otomatisasi keputusan klaim dan dampaknya terhadap lapangan pekerjaan di sektor ini. Kelima, kualitas data masukan yang dapat menimbulkan masalah karena prediksi kurang akurat dan terbatasnya data historis untuk melatih model AI secara efektif. Keenam, integrasi dan sistem legasi yang digunakan oleh banyak perusahaan asu­­ransi belum kompatibel dengan teknologi AI modern yang dapat menyebabkan penundaan implementasi dan inefisien operasional.

    Ketujuh, hambatan biaya dan sumber daya dalam memenuhi infrastruktur teknologi, personel yang terampil dan pelatihan. Kedelapan, tanggung jawab hukum dan akuntabilitas perlu dipertimbangan apabila sstem AI membuat keputusan yang salah. Kesembilan, ketidaksetaraan pasar di mana perusahaan asuransi besar yang memiliki dana lebih banyak memiliki kemampuan untuk berinvestasi dalam teknologi AI mutakhir, sementara perusahaan kecil mungkin kesulitan untuk mengikuti perkembangan tersebut.

    Hal ini bisa menciptakan pemain besar mendominasi pasar dan perusahan kecil mungkin tidak dapat menawarkan layanan AI yang sebanding.

    TRANSFORMASI

    Kecerdasan Buatan telah membawa transformasi signifikan dalam industri asuransi, khususnya dalam pengawasan dan kepatuhan regulasi. Badan pengawas seperti Oto­­ritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia, serta lembaga lainnya di seluruh dunia, mulai memanfaatkan AI untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan keadilan di pasar asuransi. Beberapa cara AI berkontribusi dalam pengawasan industri asuransi.

    Pertama, deteksi penipuan yang lebih canggih untuk validasi klaim dan pemantauan real-time. Kedua, analisis data yang lebih cepat di mana AI mampu memproses data untuk penilaian resiko dan pelaporan regulasi yang sudah ada jadwal tetapnya.

    Ketiga, Pemantauan Kepatuhan Regulasi terhadap deteksi anomali dan adaptasi kebijakan yang dinamis. Keempat, perlindungan konsumen yang lebih baik, AI dapat menganalisa keluhan yang muncul untuk memprediksi resiko yang akan terjadi di masa depan. AI juga dapat mengevaluasi transparansi dalam menggunakan bahasa yang mudah dipahami konsumen

    Kelima, pengawasan insurtech dan transformasi digital dalam hal membantu regulator dalam me profil kan risiko dan audit teknologi guna memastikan platform insurtech mematuhi standar keamanan siber, privasi, dan perlindungan data.

    Keenam, pengawasan risiko iklim dan keberlanjutan eksposur risiko perusahaan asuransi terhadap faktor lingkungan seperti memprediksi dampak keuangan dari bencana alam pada properti yang diasuransikan dan regulator juga dapat menggunakan AI untuk mengevaluasi investasi perusahaan pada aset berkelanjutan.

    Meskipun menawarkan banyak manfaat, penerapan AI dalam pengawasan asuransi menghadapi beberapa tantangan di antaranya terkait privasi data perlu menjamin penggunaan AI mematuhi undang-undang perlindungan data; keadilan dan bias model AI harus transparan dan bebas dari bias agar keputusan yang diambil adil; dan perkait engembangan kapasitas, regulator perlu melatih staf untuk mengoperasikan sistem AI secara efektif.

    Guna mengatasi tantangan ini, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan yakni di antaranya, mengembangkan pedoman untuk memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab; mendorong dialog antara regulator, perusahaan asuransi, dan pengembang AI untuk berbagi praktik terbaik; memastikan sistem AI diuji secara ketat dalam lingkungan ter­­kendali sebelum diterapkan; mewajibkan perusahaan asu­­ransi untuk menjelaskan bagaimana alat AI membuat keputusan.

    Integrasi AI dalam pengawasan industri asuransi menjadi langkah besar me­nuju regulasi yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada konsumen. Dengan kemampuan AI untuk mengolah data, mendeteksi penipuan, dan mengelola risiko, regulator dapat memastikan keberlanjutan dan integritas sektor asuransi di tengah perubahan yang cepat.

  • Microsoft Kucurkan Rp27,6 T Buat RI, Investasi Apple Apa Kabar?

    Microsoft Kucurkan Rp27,6 T Buat RI, Investasi Apple Apa Kabar?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indonesia mendapat kado akhir tahun dari sektor investasi asing, salah satunya berasal dari raksasa teknologi Microsoft. Sementara, Apple mulai melunak dan diklaim akan berinvestasi dengan nilai yang cukup besar demi memuluskan masuknya iPhone 16 Series ke Indonesia.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Microsoft mencanangkan program ElevAIte untuk pelatihan kecerdasan buatan dengan nilai investasi sebesar Rp27,6 triliun.

    “Kami mengucapkan terima kasih ada komitmen investasi sebesar US$1,7 Miliar atau sekitar Rp27,6 Triliun, angka yang merupakan investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft hadir di Indonesia,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid dalam Peluncuran ElevAIte di Kantor Komdigi, Senin (2/12).

    Teknologi AI sangat populer dan diadopsi di berbagai sektor termasuk pemerintahan. Meutya berharap investasi bidang AI dari Microsoft dapat meningkatkan efisiensi layanan publik dan membantu mengawasi ruang digital.

    Program ElevAIte yang menjadi wadah investasi Microsoft adalah sebuah inisiatif pelatihan AI untuk membekali 1 juta talenta Indonesia dengan keterampilan yang relevan di era transformasi digital.

    ElevAIte sendiri nantinya akan melibatkan mitra dari pemerintahan, industri, institusi pendidikan, dan komunitas. Program ini dirancang untuk menghubungkan talenta Indonesia dengan peluang baru yang tercipta dari teknologi AI, seperti peningkatan produktivitas, kreativitas, dan kualitas pekerjaan, serta percepatan inovasi yang bertanggung jawab.

    Selain Microsoft, Indonesia juga akan segera mendapatkan investasi dari Apple. Investasi yang tengah menjadi perhatian publik ini diklaim sedang dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Investasi.

    Investasi Apple ini merupakan buntut dari pelarangan penjualan iPhone 16 Series di Indonesia karena masalah sertifikasi TKDN. Pemerintah baru mau mengeluarkan sertifikasi TKDN setelah Apple memberikan investasinya.

    Nilai investasi sendiri beberapa kali berubah dari awalnya hanya penambahan sekitar Rp200 miliar hingga kini berujung Rp15,8 triliun. Meski masih tertinggal jauh dari nilai investasi Microsoft, angka terbaru ini cukup besar dibandingkan dengan komitmen awal raksasa teknologi AS tersebut.

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengklaim Apple sudah mau melakukan investasi Rp15,8 triliun tersebut.

    Agus menyebut Apple akhirnya memilih opsi investasi pembangunan pabrik di Indonesia.

    “Mereka (Apple) sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi. Angka yang mereka sampaikan, rencana investasi mereka ke depan itu sekitar US$1 miliar (Rp15,8 triliun),” ujar Agus dalam rekaman suara yang disebar tim humas Kemenperin Kamis (5/12).

    “Saya sendiri sudah intensif berbicara dengan Bapak Menteri Investasi, Pak Rosan. Bahkan, kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal sudah dikomitmenkan oleh Apple melalui kantor Kementerian Investasi yang sebesar US$1 miliar tadi,” tegasnya.

    Terkait urusan teknis lainnya, kata Agus, masih akan dibicarakan. Ia mengatakan koordinasi ini bakal dilakukan antara Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Investasi.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Inovasi Keamanan Lewat Teknologi yang Menjaga Kedaulatan

    Inovasi Keamanan Lewat Teknologi yang Menjaga Kedaulatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Seiring perkembangan teknologi serta peningkatan ancaman pemalsuan terhadap dokumen dan identitas khususnya di era digital, PERURI hadir sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan solusi keamanan tingkat tinggi, baik secara fisik maupun digital.

    Sebagai perusahaan yang telah bertransformasi secara signifikan, PERURI kini beroperasi dengan empat pilar layanan teknologi, yaitu Banknotes Printing Technology, Security Printing Technology, Digital Security Technology dan Government Technology (GovTech). Teknologi yang digunakan PERURI memiliki peran strategis dalam melindungi keaslian dokumen fisik dan elektronik, serta jaminan autentikasi identitas seseorang di dunia maya.

    Dalam pencetakan uang rupiah, PERURI memadukan keahlian konvensional dengan inovasi teknologi modern untuk memastikan setiap uang kertas memiliki fitur keamanan tinggi, sulit dipalsukan, dan tahan lama. Langkah ini sangat penting untuk menjaga integritas mata uang Indonesia, memperkuat kepercayaan publik, dan mendukung stabilitas nasional.

    PERURI terus memperbarui teknologi pencetakan untuk melindungi Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

    Selain mencetak uang, PERURI juga memiliki pengalaman panjang dipercaya pemerintah untuk memproduksi dokumen sekuriti lainnya seperti paspor, pita cukai, meterai, sertipikat tanah dan prangko.

    Setiap produk cetakan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi untuk memastikan keaslian dan mengurangi risiko pemalsuan, serta melindungi kepercayaan terhadap institusi pemerintah. Tidak hanya dari pemerintah Indonesia, PERURI juga dipercaya oleh negara-negara luar untuk mencetak beberapa dokumen penting seperti uang kertas, paspor, pita cukai dan prangko.

    Menghadapi risiko pemalsuan yang semakin kompleks, PERURI menawarkan solusi keamanan seperti layanan tanda tangan digital dan stempel digital yang dapat memastikan keaslian dokumen elektronik serta identitas penggunanya.

    Sebagai satu-satunya BUMN Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang diakui Kementerian Komunikasi dan Digital RI, PERURI merupakan perusahaan teknologi yang mampu memberikan layanan keamanan digital dan dapat diandalkan.

    Dalam upaya mendukung transformasi digital pemerintah, PERURI telah ditunjuk sebagai GovTech Indonesia yang diberi nama INA DIGITAL berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 sebagai penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digitalisasi pemerintah. Di sini, PERURI memainkan peran kunci dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan, efisiensi, dan memperluas akses layanan pemerintah bagi masyarakat.

    Solusi GovTech PERURI akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah yang terintegrasi.

    Sejak didirikan, benang merah dari setiap penugasan pemerintah kepada PERURI adalah menjaga kedaulatan negara. Di bidang teknologi pencetakan, PERURI telah menjalankan amanah untuk mencetak uang Rupiah yang menjadi simbol kedaulatan negara, serta menjaga autentikasi dokumen penting milik negara.

    Pada bidang digital, PERURI terus dipercaya oleh berbagai pelanggan dari instansi pemerintah, BUMN dan sektor swasta untuk mengamankan dokumen elektronik dan mempercepat transformasi digital. Kepercayaan ini membuktikan kemampuan PERURI sebagai mitra terpercaya yang mampu melindungi aset dan dokumen berharga milik pemerintah dan pelanggan lainnya.

    Reputasi PERURI sebagai perusahaan teknologi pencetakan uang dan dokumen sekuriti yang unggul, menjadi dasar kuat bagi perusahaan untuk berinovasi masuk ke dalam industri teknologi digital. Dengan menggunakan teknologi terdepan, PERURI berkomitmen melindungi keamanan dokumen vital, demi menjaga kepercayaan dan amanah yang telah diberikan dari pemerintah dan pelanggan.

    Dalam dunia yang semakin terhubung, PERURI terus berinovasi untuk menyediakan solusi keamanan yang andal. Di ranah fisik, PERURI melindungi keaslian dan integritas produk vital negara seperti uang, paspor, dan dokumen negara lainnya.

    Sementara pada ranah digital, PERURI menghadirkan teknologi keamanan mutakhir, termasuk sertifikat elektronik dan tanda tangan digital untuk melindungi data dan dokumen dari ancaman pemalsuan dan penyalahgunaan.

    (adv/adv)

  • Bappenas: Ekonomi tumbuh 8 persen itu proyeksi sekaligus intervensi

    Bappenas: Ekonomi tumbuh 8 persen itu proyeksi sekaligus intervensi

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun 2029 merupakan proyeksi sekaligus intervensi.

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam Investor Network Summit 2024 yang diadakan PT Mirae Asset Sekuritas di Jakarta, Kamis.

    ‘Transformasi ekonomi untuk menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen ini akan menjadi sasaran pembangunan kita lima tahun ke depan (Rencana Pembangunan Jangka Menengah/RPJMN 2025-2029). Trajektori pertumbuhan ekonomi seperti inilah yang kita set (atur) sebagai target dalam lima tahun ke depan. Kalau kami menyusun target pembangunan itu bukan hanya sekedar merumuskan proyeksi, tetapi kita proyeksi ditambah dengan intervensi,” ungkap Amalia.

    Intervensi yang dimaksud merupakan upaya, perencanaan matang, dan pengawal program secara baik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Dia menegaskan bahwa target tersebut sesuai dengan visi-misi Presiden RI Prabowo Subianto, sehingga harus dikawal bersama oleh para pemangku kepentingan.

    “Ini adalah target yang perlu kita kawal bersama dan dikawal ini artinya bukan hanya dari pemerintah. Ini juga harus dikawal oleh seluruh pelaku pembangunan, termasuk privat sector,” ucapnya yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).

    Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, stabilitas ekonomi makro dinilai harus terjaga dan transformasi ekonomi guna meningkatkan produktivitas maupun kualitas investasi perlu diimplementasikan.

    Perbaikan kualitas pembangunan juga dinilai menjadi modal untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

    Pemerintah memiliki 8 strategi plus 1 untuk mengakselerasi pencapaian target pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan. Mulai dari produktivitas pertanian, industrialisasi yang padat berorientasi ekspor dan berkelanjutan, ekonomi biru dan ekonomi hijau, pariwisata dan ekonomi kreatif, lalu perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, transformasi digital.

    Kemudian juga investasi (khususnya penanaman modal dari asing berorientasi ekspor dan investasi non Anggaran Pendapatan Belanja Negara/APBN), serta belanja negara untuk produktivitas seperti program Makan Bergizi Gratis, pembangunan 3 juta rumah per tahun, dan program serupa lainnya.

    “Plus satunya adalah enabling environment, yaitu deregulasi perizinan, serta kebijakan fiskal dan moneter yang pro growth. Jadi fiskal dan moneter pun juga selain pro-stability, harus juga pro-growth,” kata dia.

    Industrialisasi disebut menjadi kunci penting untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui hilirisasi (agro, tambang, dan sumber daya laut), industri dasar (kimia dan logam), serta industri padat teknologi inovasi (farmasi, elektronik, dan alat angkutan), industri padat karya terampil, dan industri jasa.

    Terkait hilirisasi, telah ditentukan 15 sektor unggulan komoditas. Mulai dari nikel, tembaga, bauksit, timah, kelapa sawit, kelapa, rumput laut, minyak bumi, gas bumi, besi-baja, pasir silika, garam, ikan Tuna-Cakalang-Tongkol (TCT), udang, dan tilapia. Semua komoditas tersebut dikembangkan melalui hilirisasi guna mendukung seluruh kebutuhan industri prioritas.

    Sebagai upaya mengurangi ketimpangan antar wilayah, industrialisasi akan didorong melalui 24 Kawasan Industri (KI) dan 4 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar dari bagian barat hingga timur Indonesia.

    Kebijakan industrialisasi dianggap penting mengingat adanya kebutuhan penambahan lapangan pekerjaan layak bagi masyarakat yang sedang memasuki masa bonus demografi.

    Pemerintah juga memfokuskan pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan 3 Destinasi Regeneratif (Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau) sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, beberapa tujuan yang dikejar antara lain pertumbuhan ekonomi Tanah Air sebesar 5,3 persen, inflasi terjaga dalam rentan sasaran 2,5 plus minus satu persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,5-5,5 persen, tingkat kemiskinan ekstrim menuju 0 persen, pendapatan nasional bruto 7.920 dolar Amerika Serikat (AS) per kapita.

    Trajektori pertumbuhan ekonomi pada 2026 yaitu 6,3 persen, lalu 7,3 persen pada 2027, 7,7 persen pada 2028, dan 8 persen pada 2029. Secara rata-rata, pertumbuhan ekonomi selama lima tahun mendatang ialah 7,0 persen.

    “Kami ingin mengajak kita semua untuk berkolaborasi, karena we are not predicting our future, but we are shaping our future. Oleh sebab itu, let’s shape the future of economy of Indonesia, untuk kita bisa sama-sama mengawal cita-cita kita bersama berujung pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujar dia.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024