Topik: transformasi digital

  • XL Smartfren Merger, Telkomsel Berharap Pemerataan Digital Terakselerasi

    XL Smartfren Merger, Telkomsel Berharap Pemerataan Digital Terakselerasi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menyambut baik merger PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN). Gabungan kedua perusahaan dapat mendorong pemerataan internet di Tanah Air makin terakselerasi. 

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan perusahaan mengapresiasi dinamika positif ini sebagai upaya memperkuat daya saing industri telekomunikasi dan mendukung pengembangan ekosistem digital yang lebih baik di Indonesia.

    “Kami percaya bahwa konsolidasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan, pemerataan akses digital, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa,” kata Saki kepada Bisnis, Rabu (11/12/2024). 

    Dengan terus menjalankan peran sebagai katalis transformasi digital, lanjutnya, Telkomsel siap bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pertumbuhan industri yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

    Diketahui, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart), entitas hasil merger XL Axiata dan Smartfren, diperkirakan mengoperasikan spektrum frekuensi sebesar 152 MHs untuk melayani 94,5 juta pelanggan. 

    Spektrum frekuensi tersebut berasal dari 90 MHz milik XL Axiata (15 MHz/900 MHz, 45 MHz/1800 MHz, dan 30 MHz/2100 MHz) dan 62 MHz milik Smartfren (22 MHz/850 MHz dan 40 MHz/ 2300 MHz). Jumlah tersebut masih berpotensi berubah karena harus melalui perhitungan terlebih dahulu oleh regulator Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

    Adapun jika dibandingkan dengan Indosat yang total menggunakan spektrum frekuensi sebesar 135 MHz, maka jumlah spektrum frekuensi tersebut lebih besar 17 MHz, dengan jumlah pelanggan terlayani XLSmart lebih sedikit. Indosat melayani 98,7 juta pelanggan pada kuartal III/2024, sementara itu XLSmart diperkirakan melayani 94,5 juta pelanggan. 

    Angka tersebut diperoleh dari hasil pada laporan keuangan kuartal III/2024, XL Axiata melayani 58,6 juta pelanggan dan Smartfren melayani 34,5 juta pelanggan. 

    PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Tel mengumumkan penggabungan usaha (merger) dengan nilai mencapai Rp104 triliun. 

    Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”). 

    Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood mengatakan merger ini menggabungkan dua entitas yang akan saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia. 

    XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” kata Vivek dikutip Rabu (11/12/2024).

  • Merger XL dan Smartfren, Ini Dampaknya ke Axiata

    Merger XL dan Smartfren, Ini Dampaknya ke Axiata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Axiata Group Berhard dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama di PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. atau XLSmart.

    Perusahaan tersebut merupakan penggabungan hasil merger PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. senilai Rp 104 triliun.

    Sebagai hasil dari merger, XL Axiata akan bertahan sebagai entitas perusahaan. Smartfren dan SmarTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.

    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga US$ 475 juta. Setelah penutupan transaksi, Axiata menerima US$ 400 juta beserta tambahan US$ 75 juta di akhir tahun pertama.

    Group CEO Axiata Group menyatakan keyakinannya bahwa konsolidasi industri membuka jalan bagi Indonesia dan Asean yang lebih terkoneksi serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” ia menuturkan.

    Komisaris Utama Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, mengatakan merger ini adalah upaya penting untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

    XLSmart akan memberikan layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.

    “Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’,” kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).

    “Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • BRI Pakai AI untuk Produktivitas, Bukan Pengganti Peran Manusia

    BRI Pakai AI untuk Produktivitas, Bukan Pengganti Peran Manusia

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa penggunaan Artificial Intelligent (AI) dalam operasional adalah sebagai pendukung produktivitas, bukan pengganti peran manusia.

    Direktur Digital dan Teknolohi Informasi BRI, Arga M Nugraha menyebut, penggunaan AI dipastikan menjadi bagian strategi transformasi digital yang dilakukan perseroan.

    “Peran kita akan tetap ada dan justru kita mendapatkan boost dari produktivitas berkat pemanfaatan AI. Penggunaan AI tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pekerja, namun juga memberikan peningkatan pada proses bisnis yang selama ini dilakukan secara manual,” papar Arga.

    Menurut Arga, ada dua faktor kunci dalam implementasi AI terhadap perusahaan. Pertama, tingkat kompleksitas pekerjaan tersebut, dan kedua, kedalaman dan luas pengalaman yang membentuk kapabilitas individu terkait.

    Saat ini, BRI telah memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai bidang, seperti untuk credit scoring nasabah. Credit scoring merupakan metode penilaian yang digunakan oleh bank untuk menentukan kelayakan kredit bagi nasabah. Teknologi AI diyakini dapat memberikan keuntungan bagi BRI dalam menganalisis profil nasabah.

    Lalu, BRI juga mengembangkan teknologi AI untuk mendukung operasional, layanan, dan manajemen risiko, antara lain sistem anti fraud dan analisis risiko yang memungkinkan identifikasi pola melalui big data dari berbagai sumber, termasuk data yang tidak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko, sekaligus mendukung produk-produk BRI.

    Selain itu, AI juga diintegrasikan ke dalam layanan pintar di semua lini, mulai dari back office hingga front office guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan hasil operasional secara menyeluruh.

    Di sisi lain, Arga menegaskan bahwa tetap diperlukan prinsip kehati-hatian dan governance dalam menggunakan AI agar tidak menimbulkan dampak buruk.

    “AI memberikan benefit tapi jangan gelap mata dalam pemanfaatan AI. Kita menggunakan AI tetap harus melihat value yang dihasilkan,” pungkas Arga.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • XL dan Smartfren Resmi Gabung, Ini Kata Bos Sinar Mas

    XL dan Smartfren Resmi Gabung, Ini Kata Bos Sinar Mas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merger PT XL Axiata Tbk. dan PT Smartfren Telecom Tbk. resmi diumumkan dengan nilai Rp 104 triliun. Penggabungan itu melahirkan perusahaan bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. atau XLSmart.

    Axiata Group Berhard dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama yang menguasai masing-masing 34,8 persen saham XLSmart.

    Komisaris Utama Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, mengatakan merger ini adalah upaya penting untuk memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.

    XLSmart akan memberikan layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.

    “Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar; seperti kata pepatah, ‘If you want to go fast, you go alone; if we want to go far, we go together’,” kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).

    “Di Sinar Mas, kami selalu mengatakan, ‘Together, we go far, fast, and beyond’. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” ia menambahkan.

    Sebagai hasil dari merger, XL Axiata akan bertahan sebagai entitas perusahaan. Smartfren dan SmarTel akan bergabung menjadi bagian dari XLSmart.

    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga US$ 475 juta. Setelah penutupan transaksi, Axiata menerima US$ 400 juta beserta tambahan US$ 75 juta di akhir tahun pertama.

    Group CEO Axiata Group menyatakan keyakinannya bahwa konsolidasi industri membuka jalan bagi Indonesia dan Asean yang lebih terkoneksi serta membantuk mengurai permasalahan kesenjangan digital.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan,” ia menuturkan.

    (fab/fab)

  • Pj Gubernur Apresiasi Kontribusi DWP Sukseskan Pembangunan Jatim

    Pj Gubernur Apresiasi Kontribusi DWP Sukseskan Pembangunan Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono memuji kontribusi Dharma Wanita Persatuan (DWP) dalam menyukseskan pembangunan Jatim.

    Hal itu disampaikan Pj Gubernur Adhy saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT ke-25 DWP Provinsi Jatim di Ruang Hayam Wuruk Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim.

    “Selamat dan sukses kepada DWP Jatim di HUT yang ke-25. Saya memuji kontribusi nyatanya yang berdampak kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Adhy mengatakan, peran DWP di usianya ke-25 sangat nyata di dalam menjalankan tugasnya, meskipun DWP adalah istri dari para ASN di Pemprov Jatim.

    Dalam menjalankan kegiatannya, DWP telah melakukan program yang berdampak kepada masyarakat bukan hanya menjalankan program internal semata.

    Mulai dari persoalan stunting, persoalan kesehatan, Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) hingga urusan kesejahteraan masyarakat tak lepas dari peran serta dari pengurus DWP Provinsi Jawa Timur.

    “Kami mengucapkan selamat dan sukses atas kontribusinya yang berdampak kepada masyarakat. Juga prestasinya yang mendapat penghargaan E Reporting tidak hanya DWP Provinsi melainkan kinerja dari DWP kabupaten/kota,” ujarnya.

    Pj. Gubernur memandang, banyak kegiatan DWP yang berseiring dengan berbagai program pemerintah utamanya penurunan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, penurunan stunting hingga mensejahterakan masyarakat sesuai arahan dari Presiden Prabowo.

    Sejalan dengan tema HUT DWP Tahun 2024 Terkait penguatan fondasi transformasi organisasi DWP menuju Indonesia Emas 2045, Pj. Gubernur mengatakan, bahwa transformasi menjadi hal penting kepada seluruh jajaran dan pengurus DWP untuk melek digital.

    Perkembangan teknologi, isue yang sedang berkembang harus diimplementasikan dalam program yang berdampak kepada masyarakat harus dijadikan acuan dalam melaksakan program DWP.

    Transformasi Organisasi maupun transformasi digital harus dilakukan DWP guna menjawab tantangan yang terus dihadapi.

    “Kita harus melihat perkembangan di luar terkait ilmu, teknologi, wawasan kebangsaan dan berbagai pengetahuan lainnya. DWP harus bertransformasi secara organisasi maupun transformasi digital,” terangnya.

    “Terbukti penilaian kinerja saja menggunakan e-reporting. Semua urusan dengan e-goverment secara sistemik dan digital menjadi penting. Maka, kewajiban dari DWP membelajarkan semua anggota dan keluarga untuk melek digital,” imbuhnya.

    Sementara itu, Plt. Ketua DWP Prov. Jatim Fitri Bobby Soemiarsono melaporkan bahwa 25 Tahun merupakan sebuah perjalanan panjang mengukuhkan DWP sebagai organisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi mitra tangguh dalam mendukung pembangunan nasional.

    Menurutnya, transformasi organisasi bukan hanya kata kata semata namun merupakan upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat, baik dari aspek teknologi, sosial maupun budaya.

    “DWP harus menjadi organisasi yang dinamis dan dapat merangkul perkembangan zaman. DWP akan mendorong peningkatan kualitas keluarga ASN agar semakin berdaya dan berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan,” tutupnya.

    Pada acara tersebut dilakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan oleh Penasehat DWP Prov. Jatim Isye Adhy Karyono kepada Pj. Gubernur Adhy Karyono. [tok/beq]

  • Pemkab Ciamis Berikan Reward kepada Wajib Pajak dalam Program Galuh Go Digital

    Pemkab Ciamis Berikan Reward kepada Wajib Pajak dalam Program Galuh Go Digital

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar acara pengundian hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada para wajib pajak yang telah berpartisipasi dalam program ‘Galuh Go Digital’. Acara ini berlangsung di Aula Bapenda Ciamis dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, serta Kepala Bapenda dan sejumlah pihak terkait.

    Dalam sambutannya, Andang Firman menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan terhadap masyarakat yang aktif melakukan pembayaran pajak daerah secara digital.

    “Mereka para wajib pajak yang diundi dan mendapat reward terbagi kedalam beberapa kategori, antara lain Pajak Bumi dan Bangunan (PBB – P2), Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT), Pajak Reklame, Pajak Air Tanah, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),” jelas Andang, Rabu (11/12).

    Hadiah-hadiah yang disiapkan dalam pengundian ini sangat beragam, mencakup puluhan smartphone, kulkas, televisi, tablet, mesin cuci, serta hadiah menarik lainnya. Andang juga menjelaskan bahwa program ‘Galuh Go Digital’ merupakan salah satu langkah Pemkab Ciamis untuk mendorong percepatan digitalisasi pembayaran pajak di daerah tersebut.

    BACA JUGA: Publikasi Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2024

    “Dengan adanya berbagai channel pembayaran digital seperti QRIS, Virtual Account, BJB Digi, dan lainnya, kami berharap masyarakat dapat lebih terbiasa dan nyaman dalam melakukan transaksi pajak secara non tunai,” tambahnya.

    Sebagai bentuk penghargaan kepada wajib pajak, Pemkab Ciamis bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Bank BJB Ciamis, Bank Galuh, dan Perumda Tirta Galuh dalam penyelenggaraan program ini. Andang menegaskan bahwa program ‘Galuh Go Digital’ sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk mendorong transformasi digital tidak hanya dalam sektor pajak, tetapi juga di seluruh lini pelayanan publik.

    Andang juga mengingatkan pentingnya penerapan digitalisasi dalam transaksi sehari-hari, terutama di kalangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang harus turut serta dalam revolusi digital ini. Ia menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih Kabupaten Ciamis pada tahun 2024, di mana melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), Ciamis berhasil meraih posisi terbaik kedua untuk wilayah Jawa dan Bali dalam hal digitalisasi daerah.

  • XL Axiata Merger dengan Smartfren Jadi XLSmart

    XL Axiata Merger dengan Smartfren Jadi XLSmart

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telcom (SmartTel) resmi melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar).

    Hasil merger dua operator telekomunikasi ini menghasilkan entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaring,” ujar Vivek Sood, Group Chief Executive Officer Axiata Group dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12).

    Dalam merger ini, XL Axiata disebut akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

    Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

    Kemudian pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta.

    Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

    “Merger ini adalah upaya penting yang kami lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital,” tutur Franky Oesman Widjaja, Chairman, Sinar Mas Telecommunication and Technology.

    (lom/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • XL Axiata (EXCL) – Smartfren (FREN) Merger, Nilai Tembus Rp104 Triliun

    XL Axiata (EXCL) – Smartfren (FREN) Merger, Nilai Tembus Rp104 Triliun

    Bisnis.,com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Tel mengumumkan penggabungan usaha (merger) dengan nilai mencapai Rp104 triliun. 

    Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (“XLSmart”). 

    Group Chief Executive Officer Axiata Group Vivek Sood mengatakan merger ini menggabungkan dua entitas yang akan saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia. 

    XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    “Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan,” kata Vivek dikutip Rabu (11/12/2024). 

    Dia mengatakan sinergi yang dihasilkan oleh merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan.

    XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. 

    Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan. 

    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat- syarat tertentu. 

    XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia 

    Sementara itu, Chairman, Sinar Mas Telecommunication and Technology Franky Oesman Widjaja mengatakan merger ini adalah upaya penting yang kami lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima. 

    “Serta konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital,” kata Franky.  

  • XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart dengan Nilai Rp 104 Triliun – Page 3

    XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart dengan Nilai Rp 104 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom telah mencapai kesepakatan untuk bergabung menjadi satu entitas.

    Merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini melahirkan perusahaan telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

    XLSmart diklaim akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.

    “Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh,” ujar Vivek melalui keterangannya, Rabu (11/12/2024).

    Ia menambahkan merger ini akan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 1 Seluruh data keuangan berdasarkan LTM September 2024 (Laporan Tahunan 2023).

    Sementara Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini adalah upaya penting yang perusahaan lakukan untuk memberikan nilai tambah besar kepada seluruh pemangku kepentingan.

    “Antara lain melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital,” paparnya.

     

  • Di BRI AI Tidak Menggantikan Peran Manusia, Namun Digunakan Untuk Tingkatkan Produktivitas

    Di BRI AI Tidak Menggantikan Peran Manusia, Namun Digunakan Untuk Tingkatkan Produktivitas

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan komitmennya untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai alat yang mendukung produktivitas tanpa menggantikan peran manusia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital perseroan guna memberikan layanan terbaik bagi nasabah sekaligus memberdayakan pekerja.
     
    Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengungkapkan bahwa keberadaan AI tidak akan menggantikan peran manusia. “Peran kita akan tetap ada dan justru kita mendapatkan boost dari produktivitas berkat pemanfaatan AI,” ujar Arga.
     
    “Penggunaan AI tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pekerja, namun juga memberikan peningkatan pada proses bisnis yang selama ini dilakukan secara manual,” imbuh Arga.
    Arga juga menjelaskan terdapat dua faktor kunci dalam implementasi AI pada sebuah perusahaan.
     
    “Ada dua faktor utama yang mempengaruhi seberapa besar dampak AI terhadap bidang pekerjaan kita. Yang pertama adalah seberapa kompleks pekerjaan tersebut dan yang kedua adalah bagaimana kapabilitas individunya, seberapa dalam dan luas pengalaman individu tersebut,” imbuh Arga. 
     
     

     
    BRI sendiri telah memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai bidang, salah satunya digunakan untuk credit scoring nasabah. Credit scoring merupakan metode penilaian yang digunakan oleh bank untuk menentukan kelayakan kredit bagi nasabah. Dengan mengadopsi teknologi AI, akan memberikan keuntungan bagi BRI dalam menganalisis profil nasabah. 
     
    BRI juga terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional, layanan, dan manajemen risiko.  Salah satu fokus utama adalah sistem anti fraud dan analisis risiko, yang memungkinkan identifikasi pola melalui big data dari berbagai sumber, termasuk data yang tidak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko, dan mendukung produk-produk BRI.
     
    Selain itu, AI juga diintegrasikan ke dalam layanan pintar di semua lini, mulai dari back office hingga front office, tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan hasil operasional secara menyeluruh.
     
    Meskipun demikian, Arga tetap menekankan perlunya prinsip kehati-hatian dan governance dalam menggunakan AI agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan. 
     
    “AI memberikan benefit tapi jangan gelap mata dalam pemanfaatan AI. Kita menggunakan AI tetap harus melihat value yang dihasilkan,” pungkas Arga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)