Topik: transformasi digital

  • Dapat Kucuran Investasi Miliaran Dolar, Malaysia Langsung Bangun Kantor AI Nasional

    Dapat Kucuran Investasi Miliaran Dolar, Malaysia Langsung Bangun Kantor AI Nasional

    ERA.id – Pemerintah Malaysia mendirikan kantor kecerdasan buatan (AI) nasional. Pendirian kantor AI nasional ini dilakukan setelah mendapat kucuran investasi miliaran dolar tahun lalu.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pembangunan kantor AI nasional ini menjadi momen bersejarah.

    “Ini adalah momen bersejarah dalam perjalanan transformasi digital kami,” kata Anwar, dikutip Reuters, Kamis (12/12/2024).

    Kantor AI nasional itu diharapkan bisa berfungsi sebagai lembaga terpusat untuk teknologi kecerdasan buatanm seperti menyediakan perencanaan strategis, penelitian dan pengembangan serta pengawasan peraturan.

    “Kantor AI akan melihat koordinasi upaya penelitian dan implementasi,” ujarnya.

    Malaysia sendiri sebelumnya sudah mendapatkan investasi miliaran dolar tahun lalu dari perusahaan teknologi global. Investasi itu dikucurkan untuk membangun infrastruktur penting untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap layanan cloud dan AI.

    Nantinya dengan pembangunan kantor AI ini, diharapkan perusahaan bisa mencapai tujuh tujuan pada tahun pertamanya, termasuk pengembangan kode etik, kerangka peraturan AI, dan rencana aksi teknologi AI lima tahun hingga 2030.

    “Pendirian NAIO didorong oleh kebutuhan untuk mengatasi permasalahan literasi digital, tidak hanya di kalangan staf pemerintah dan politisi, namun juga dalam membawa perubahan dalam pendidikan bagi jutaan anak,” imbuhnya.

    Pemerintah juga mengumumkan kemitraan strategis dengan enam perusahaan, termasuk Amazon, Google, dan Microsoft. Ketiga perusahaan besar itu juga sudah mengumumkan proyek pusat data, cloud, dan AI di Malaysia tahun lalu.

    Lebih lanjut, Anwar berharap usaha digital bisa mendorong perekonomian Malaysia sebesar 23 persen tahun depan dan

    menyumbang 23 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Malaysia pada tahun depan dan 120 miliar ringgit (Rp430 triliun) pada tahun 2030.

    “Jika kita mempertahankan kecepatan yang kita capai (kemajuan teknologi), ekonomi digital bahkan dapat menyumbang 25 persen terhadap PDB negara,” pungkasnya.

    Usaha digital telah membantu mendorong perekonomian Malaysia pada tahun 2024, dengan investasi yang disetujui sebesar 71,1 miliar ringgit di sub-sektor informasi dan komunikasi.

  • Tingkatkan daya saing teknologi, AMI fasilitasi produksi modern dan berkelanjutan

    Tingkatkan daya saing teknologi, AMI fasilitasi produksi modern dan berkelanjutan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tingkatkan daya saing teknologi, AMI fasilitasi produksi modern dan berkelanjutan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 13:45 WIB

    Elshinta.com – Acer Group Indonesia, perusahaan ICT terkemuka dunia meneguhkan kontribusi terhadap pertumbuhan industri teknologi di Indonesia dan memperkuat perekonomian nasional, salah satunya dengan memperluas fasilitas manufaktur perangkat teknologi melalui Acer Manufacturing Indonesia atau AMI. Berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, AMI tampil lebih modern dan canggih, dengan kapasitas produksi yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan perangkat teknologi untuk berbagai kalangan melalui lini produk berstandar global. 

    Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, AMI berperan penting dalam mendorong transformasi digital di Indonesia. Fasilitas produksi Acer Indonesia kini mencakup lini produksi yang mutakhir dengan berbagai pembaruan seperti otomatisasi, peralatan manufaktur mutakhir dengan dukungan AI, dan pusat suku cadang serta manajemen pergudangan yang terintegrasi. 

    Dalam operasionalnya, AMI mendukung keberlanjutan global (Global Sustainability) dengan penerapan Green Manufacturing, termasuk penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan efisiensi energi sebagai bagian dari inisiatif hijau Acer Group di Tanah Air. AMI memiliki waste room yang digunakan untuk pengumpulan dan pemilahan limbah elektronik. Praktik produksi yang ramah lingkungan ini juga memastikan AMI berada di jalur yang tepat, dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mendukung pencapaian tujuan lingkungan dalam Indonesia Emas 2045.

    Leny Ng, President Director, Acer Indonesia, mengatakan, “Langkah ekspansi AMI ini sejalan dengan komitmen perusahaan, untuk menghadirkan rangkaian perangkat teknologi  yang memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan, baik individu, korporat, UMKM sampai dengan instansi pemerintah. Kami berharap, melalui AMI, perusahaan dapat menjadi bagian dalam penguatan perekonomian dan pertumbuhan industri teknologi di Tanah Air”.

    “Seiring dengan perluasan fasilitas produksi, AMI sebagai entitas kebanggaan nasional juga secara aktif membuka peluang kerjasama dan kemitraan strategis dengan perusahaan dalam negeri serta instansi pemerintah, seperti produsen komponen lokal. Hal ini sebagai upaya mendukung Pemerintah dalam menciptakan ekosistem Produk Dalam Negeri (PDN) yang berkelanjutan, dan membangun sinergi guna menciptakan produk teknologi berkualitas tinggi yang sesuai kebutuhan pasar lokal dan global,” tambah Leny Ng.

    Sejalan dengan visi AMI menuju smart factory di tahun 2028, AMI menerapkan sejumlah upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi. Hal ini diwujudkan melalui adopsi teknologi manufacturing modern, seperti conveyor line production dan auto inspection check yang menggunakan kecerdasan buatan berbasis kamera (AI-based camera). Kehadiran teknologi ini memberikan stabilitas pada alur kerja menjadi efisien dan menjamin setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas tinggi. 

    Perluasan fasilitas produksi AMI turut mendorong pertumbuhan industri teknologi lokal, dengan menghadirkan rangkaian produk unggulan yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di pasar domestik dengan nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) melebihi 40%. Produk-produk diproduksi di AMI mencakup berbagai kategori perangkat, seperti laptop, Chromebook Acer, desktop, mini PC, desktop all-in-one, monitor, proyektor, server dan interactive flat panel (IFP). Dengan lini produk TI ber-TKDN paling lengkap di pasar domestik, Acer Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia. 

    Dr. Ir. Heru Kustanto, M.Si, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, menyampaikan, “Ekspansi fasilitas manufaktur modern seperti yang dilakukan Acer Manufacturing Indonesia merupakan langkah strategis dalam mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri yang mampu bersaing di pasar global. Dengan komitmen AMI dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) hingga melebihi 40%, kami mengapresiasi kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan kolaborasi dengan mitra lokal melalui penerapan teknologi mutakhir.”

    Acer merupakan pemimpin di sektor pemerintahan dan pendidikan dengan menguasai pangsa pasar lebih dari 60% di tahun 2024. AMI memegang peranan besar dalam pencapaian Acer tersebut. Di samping itu, peranan AMI dalam mendukung perekonomian nasional diwujudkan melalui penciptaan lapangan kerja dan alih teknologi. Seluruh proses produksi di AMI sepenuhnya melibatkan tenaga kerja lokal, memberdayakan talenta terbaik putra-putri Indonesia untuk mendorong kemajuan industri teknologi dalam negeri.

    AMI terus menunjukkan daya saing di pasar global melalui produknya yang telah dipasarkan ke mancanegara. Pencapaian ini mengukuhkan posisi Acer sebagai pemain utama dalam pengembangan industri teknologi di Indonesia. Upaya tersebut juga meningkatkan daya saing industri lokal nasional sebagai bagian dari kontribusi positif AMI terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.   

    Sumber : Elshinta.Com

  • Telkom dan Alibaba Cloud Perkuat Ekosistem Digital dengan Layanan Cloud Berbasis AI – Page 3

    Telkom dan Alibaba Cloud Perkuat Ekosistem Digital dengan Layanan Cloud Berbasis AI – Page 3

    Telkomsigma anak perusahaan Telkom yang saat ini berperan sebagai distributor untuk Alibaba Cloud, melalui Direktur Utama Telkomsigma Dwi Sulistiani turut menyambut gembira kerjasama Telkom dan Alibaba Cloud.

    “Kolaborasi kami dengan Alibaba Cloud menunjukkan komitmen TelkomGroup untuk menyediakan ekosistem hybrid-cloud terbaik, menawarkan solusi cloud andal dan terpercaya yang didukung oleh AI, terutama di era ekonomi digital saat ini,” tuturnya.

    Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud global dengan tiga data center di Indonesia sejak 2018, dipercaya untuk memperkuat portofolio layanan IT B2B TelkomGroup.

    Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud Intelligence Selina Yuan mengatakan Alibaba Cloud percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membuka inovasi dan mendorong pertumbuhan.

    “Mitra global kami tidak hanya sebagai partisipan, tetapi juga arsitek dari lanskap digital baru di era AI. Dengan ekosistem mitra global kami yang diperbarui, kami berkomitmen untuk mendukung para mitra global untuk bersama-sama meraih manfaat dari era AI dan memenuhi beragam permintaan bisnis pelanggan global,” kata Selina Yuan.

    Country Manager Indonesia Alibaba Cloud Intelligence Sean Yuan menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi dengan TelkomGroup.

    “Menjadi kebanggaan dapat bermitra dengan perusahaan telekomunikasi terkemuka yang mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami yakin dapat mendorong perjalanan transformasi digital bisnis di Indonesia dan mempercepat ekonomi digital di pasar ini,” kata Sean Yuan.

    Melalui kemitraan ini, Telkom dan Alibaba Cloud berkomitmen untuk menyediakan berbagai layanan cloud, serta solusi cloud inovatif dan efektif yang didukung oleh AI untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kolaborasi ini juga berfokus pada pengembangan talenta digital di Indonesia. Dengan memanfaatkan infrastruktur Telkom yang luas, seperti pusat data dan jaringan, bersama dengan keahlian Alibaba Cloud dalam cloud dan AI, kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan kapabilitas digital di seluruh negeri, serta berkontribusi pada terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

     

    (*)

  • Komdigi Pelototi Merger XL-Smartfren, Singgung Perluasan Jaringan

    Komdigi Pelototi Merger XL-Smartfren, Singgung Perluasan Jaringan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berharap merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dapat menghadirkan jaringan internet yang lebih luas dan harga yang lebih terjangkau. 

    Pelaksana Tugas  (Plt) Direktur Jenderal Ekosistem Digital Wayan Toni Supriyanto mengatakan komdigi melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika memandang aksi korporasi yang dilakukan oleh XL Axiata dan Smartfren merupakan strategi perusahaan sebagai penyelenggara telekomunikasi dalam rangka menghadapi berbagai peluang dan tantangan dalam pasar industri telekomunikasi. 

    Dalam proses pengambilan keputusan besar ini, kata Wayan, penting bagi penyelenggara yang bersangkutan untuk memastikan kejelasan dan kelancaran proses transisi usaha memperhatikan aspek bisnis, teknis, dan regulasi dalam rangka memastikan availability layanan kepada pengguna saat proses dan pascamerger. 

    Tidak hanya itu, secara keseluruhan aksi merger ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat. 

    “Manfaat dalam rangka peningkatan kualitas layanan, coverage yang luas, harga layanan yang terjangkau, dan inovasi layanan. Mendukung program transformasi digital, efisiensi industri, serta tentunya perbaikan kinerja pada perusahaan,” kata Wayan kepada Bisnis, Kamis (12/12/2024). 

    Diketahui pada kuartal III/2024, XL Axiata mengoperasikan 165.094 base transceiver station (BTS). Sementara itu Smartfren, sekitar 46.000 BTS. Artinya, gabungan kedua perusahaan akan menggabungkan BTS dengan jumlah sekitar 211.000-an BTS. 

    Jika dibandingkan dengan total BTS Indosat pada kuartal III/2024 yang mencapai sekitar 247.000 BTS, maka total BTS Smartfren-XL Axiata masih tertinggal sekitar 36.000 BTS.

    Wayan menambahkan sejauh ini rencana aksi korporasi ini telah disampaikan kepada Komdigi melalui Surat Presdir PT Smarften Telecom Tbk mengenai pemberitahuan penandatanganan Nota Kesepahaman yang tidak mengikat untuk penjajakan bersama rencana penggabungan Smartfren dan XL. 

    Namun, mengenai keputusan merger Komidi masih menunggu. 

    “Saat ini kami belum menerima penyampaian surat pemberitahuan mengenai keputusan merger dari perusahaan terkait,” kata Wayan. 

  • Kinerja ASN RI Masuk 5 Besar Terbaik di Asia-Pasifik, Menteri PANRB Bilang Begini

    Kinerja ASN RI Masuk 5 Besar Terbaik di Asia-Pasifik, Menteri PANRB Bilang Begini

    Jakarta

    Kinerja aparatur sipil negara (ASN) Indonesia masuk dalam 5 besar terbaik di kawasan Asia Pasifik. Hal tersebut tercantum pada hasil dari studi Universitas Oxford dalam laporan Blavatnik Index of Public Administration 2024.

    Pada laporan tersebut kinerja ASN Indonesia masuk dalam peringkat ke-38 dari 120 negara di dunia. Peringkat pertamanya adalah Singapura sebagai negara dengan kinerja ASN terbaik sedunia.

    Jika dikerucutkan pada wilayah Asia Pasifik, ASN Indonesia masuk dalam 5 besar kinerja terbaik. Urutannya ada Singapura dengan peringkat nomor 1 di dunia, Selandia Baru di peringkat 6, Australia di peringkat 8, Korea Selatan di peringkat 15, dan Indonesia di peringkat 38.

    Studi ini menilai kinerja ASN dari 120 negara menggunakan 82 metrik dari 17 sumber, termasuk laporan Doing Business dari Bank Dunia dan Barometer Korupsi Global dari Transparency International.

    Dari 82 metrik penilaian itu disimpulkan ada empat domain penilaian utama yang mewakili area yang luas dalam kegiatan administrasi publik, meliputi strategi dan kepemimpinan, kebijakan publik, penyelenggaraan pemerintahan secara nasional, dan manajemen sumber daya manusia.

    Menteri PAN-RB Rini Widyantini buka suara soal laporan tersebut. Menurutnya, ASN Indonesia bisa memiliki kinerja terbaik ke lima se-Asia Pasifik karena banyak sekali perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari perbaikan kesejahteraan ASN, penyederhanaan proses bisnis, hingga sistem penilaian kinerja.

    “Pertama mungkin tentunya kita sudah memperbaiki kesejahteraan ASN beberapa waktu yang lalu. Kemudian juga kita sudah banyak melakukan penyederhanaan bisnis proses di dalam bekerja melayani masyarakat. Dan kedua juga kita menyederhanakan sistem penilaian kinerja ASN,” beber Rini ditemui di kantornya, Kamis (12/12/2024).

    Meski begitu, Rini menekankan Kementerian PAN-RB akan berkomitmen terus untuk melakukan inovasi-inovasi di dalam memperbaiki pelayanan ASN kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan melakukan transformasi layanan secara digital.

    Salah satunya adalah dengan mengembangkan Govtech INA Digital yang memberikan integrasi pelayanan publik bagi masyarakat maupun bagi para abdi negara secara digital dan mudah digunakan.

    “Sekarang kita itu kan sudah mempersiapkan transformasi digital. Nah nanti ke depannya kita berharap bahwa digital government itu bisa segera terwujud. Jadi mungkin kita sudah punya Govtech yang dinamakan dengan INA Digital. Itu lah menjadi basic bagaimana pemerintah kepada masyarakat nanti akan memberikan layanan dan pemerintah kepada para pegawai akan bisa lakukan,” papar Rini.

    (acd/acd)

  • Sampoerna Geber UMKM Lokal biar Naik Kelas, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI

    Sampoerna Geber UMKM Lokal biar Naik Kelas, Ini Dampaknya ke Ekonomi RI

    Jakarta

    Sampoerna Retail Community (SRC), program pemberdayaan UMKM toko kelontong komprehensif dengan jangkauan luas dari Sabang hingga Merauke, tidak hanya memberikan pembinaan dan pendampingan, tapi melengkapi toko-toko kelontong anggotanya dengan ekosistem digital yang mempermudah mereka dalam menjalankan usaha.

    Dengan persebaran anggotanya yang begitu dekat dengan masyarakat, SRC adalah potret ekonomi kerakyatan di Tanah Air. Pertama kali dimulai pada 9 Mei 2008, SRC kini telah berkembang hingga memiliki lebih dari 250.000 toko kelontong anggota yang tergabung dalam 8.200 Paguyuban SRC dan aktif bermitra dengan 6.300 toko grosir Mitra SRC di seluruh Indonesia.

    Omzet Toko SRC secara keseluruhan, menurut riset itu, berkontribusi sebesar Rp263 triliun terhadap perekonomian nasional pada tahun 2022. Nilai kontribusi itu setara 11,36% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Ritel Nasional 2022 yang setara dengan Rp2.077,43 triliun.

    Perjalanan SRC hingga bisa mencapai titik itu tentu cukup panjang. Romulus Sutanto, Direktur Utama PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) yang menjalankan program SRC, menceritakan perjalanan itu. Romulus mengatakan SRC bermula di Medan, Sumatera Utara dengan hanya 57 toko kelontong sebagai anggotanya. Berbekal semangat menjadi lebih baik, SRC telah bertransformasi menjadi program yang holistik bagi pemilik toko kelontong, mitra grosir dan pelanggan di seluruh Indonesia.

    “Selama 16 tahun, resep perkembangan SRC tetap sama, yakni konsistensi tim kami dalam melakukan pendampingan dan pelatihan, coaching and mentoring,” ujarnya.

    Pria yang telah berkarier selama lebih dari 20 tahun ini menuturkan konsistensi itu bersumber dari komitmen SRCIS untuk mendukung pemberdayaan UMKM agar bisa naik kelas. Hal ini penting mengingat peran UMKM sebagai salah satu sektor tulang punggung perekonomian nasional.

    “Kami berkeyakinan bahwa UMKM yang berdaya, khususnya toko kelontong, akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi roda ekonomi Indonesia, terutama di tengah upaya pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%,” kata Romulus.

    Salah satu inisiatif unggulan SRC adalah dukungan adopsi digitalisasi UMKM toko kelontong melalui ekosistem digital AYO by SRC yang dapet diakses di seluruh penjuru nusantara. Melalui pendampingan dan pelatihan yang konsisten, tingkat adopsi digitalisasi Toko-toko SRC sangat tinggi.

    “Transformasi digital memegang peranan penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis, tidak terkecuali untuk toko kelontong. Kehadiran ekosistem digital AYO by SRC adalah wujud nyata kontribusi kami dalam mendorong digitalisasi UMKM. Bahkan, toko kelontong non-SRC juga dapat menggunakan aplikasi AYO Toko by SRC yang ada dalam ekosistem digital tersebut,” paparnya.

    Sebagai konteks, ekosistem digital AYO by SRC terdiri dari tiga aplikasi. Pertama My AYO by SRC yang disediakan bagi para pelanggan Toko SRC, AYO MITRA by SRC yang diperuntukkan bagi para mitra usaha atau pengusaha grosir, dan AYO TOKO by SRC yang ditujukan bagi para toko kelontong.

    Romulus menjelaskan sedikitnya ada tiga dampak positif yang diberikan SRC bagi perekonomian dan masyarakat sekitar. Pertama, seperti yang disinggung sebelumnya, Toko-toko SRC berkontribusi 11,36% terhadap PDB Ritel Nasional 2022 atau setara dengan Rp236 triliun.

    “Ini merupakan kontribusi yang sangat besar dan menunjukkan peran toko-toko kelontong anggota SRC bagi perekonomian,” jelasnya.

    Kedua, SRC membantu toko mendapatkan omzet lebih besar yang turut meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawan toko. Riset menyebutkan SRC membantu toko kelontong anggotanya meraih omzet yang lebih tinggi hingga 42% dibandingkan sebelum mereka bergabung program ini.

    Tidak berhenti di situ, lanjut Romulus, sebanyak 77% Toko SRC berhasil melakukan ekspansi usaha, dengan jenis bervariasi. Bahkan, banyak pemilik Toko SRC yang tadinya memulai dari toko kecil saat ini telah memiliki beberapa cabang atau berkembang menjadi toko grosir.

    “SRC Trijaya di Tangerang Selatan misalnya. Saat bergabung dengan SRC pada tahun 2013, Toko Trijaya merupakan sebuah toko berukuran kecil. Sekarang sudah berkembang hingga punya 3 toko kelontong dan 1 toko grosir,” kata Romulus.

    Ia menambahkan, ada juga Toko SRC lain yang tadinya hanya menjual kebutuhan sehari-hari, kini merambah bidang makanan minuman dan produk digital.

    Dampak positif SRC juga mencakup pembukaan lapangan kerja. Seiring dengan pertumbuhan omzet dan perluasan usaha, 51% Toko SRC telah berhasil menyerap tenaga kerja tambahan sebagai karyawan toko.

    “Bayangkan jika setengah saja dari 250.000 Toko SRC di Indonesia menambah setidaknya 1 karyawan, itu menjadi tambahan penyerapan tenaga kerja yang besar sekali,” jelas Romulus.

    Ia mengatakan bahwa salah satu kekuatan SRC terletak pada solidaritas anggota-anggotanya. Melalui Paguyuban SRC, Toko SRC yang sudah lebih dahulu maju tidak segan-segan membantu Toko SRC lain agar bisa ikut berkembang. Secara rutin mereka bertemu untuk berbagi pengalaman dan tips-tips memajukan usahanya.

    Di samping itu, Paguyuban-paguyuban SRC juga menjalankan berbagai aktivitas, seperti arisan yang hasilnya digunakan untuk membantu anggotanya meningkatkan kualitas toko, berbelanja bersama ke toko grosir agar lebih murah, dan inisiatif-inisiatif lain. Hasilnya, efek domino gotong-royong yang sangat besar.

    Dampak positif ketiga, papar Romulus, ialah Toko SRC ikut berkontribusi bagi pemberdayaan UMKM sekitar melalui Pojok Lokal. Pojok Lokal adalah area khusus di Toko SRC yang didedikasikan untuk memasarkan produk UMKM. Berdasarkan survei KG Media omzet produk UMKM yang dipasarkan melalui Pojok Lokal diperkirakan mencapai Rp5,65 triliun pada tahun 2022.

    Romulus mengatakan sejak awal SRC hadir untuk membantu toko kelontong agar lebih maju dan berkelanjutan. Di samping itu, pada tingkat yang lebih makro dia berharap SRC ke depannya dapat terus berkontribusi bagi perekonomian nasional dan menjadi salah satu pilar ekonomi kerakyatan.

    Keberhasilan Toko SRC juga diharapkan bisa menginspirasi toko kelontong lainnya yang kini mungkin belum menjadi anggota SRC. Menurutnya, dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, SRC sebagai bagian dari UMKM dapat ikut ambil bagian.

    Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, sektor UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB dan memiliki kemampuan menyerap 97% total tenaga kerja. Dengan fakta ini, sektor UMKM tentu bakal memainkan peran penting untuk mendukung upaya pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% itu.

    “Toko SRC yang sebanyak 250.000 telah berkontribusi hingga 11,36% dari PDB Ritel Nasional. Apalagi kalau kita bicara 4 juta toko kelontong di seluruh Indonesia, tentu UMKM toko kelontong bisa berkontribusi jauh lebih besar lagi,” tutup Romulus.

  • Kementerian PANRB sebut sedang dorong pelayanan publik secara digital

    Kementerian PANRB sebut sedang dorong pelayanan publik secara digital

    Jadi, kami tidak menginginkan masyarakat itu juga kesulitan. Nah makanya mal-mal pelayanan publik itu sekarang kami lebih diarahkan kepada mal pelayanan publik digital

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengatakan bahwa kementeriannya sedang mendorong pelayanan publik secara digital, terutama untuk urusan yang berkaitan dengan administrasi.

    Menteri Rini menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons pertanyaan jurnalis terkait jam kerja layanan publik yang maksimal sampai pukul 15:00 waktu setempat, dan tidak buka di akhir pekan.

    “Jadi, kami tidak menginginkan masyarakat itu juga kesulitan. Nah makanya mal-mal pelayanan publik itu sekarang kami lebih diarahkan kepada mal pelayanan publik digital,” kata Rini usai menghadiri acara Satu Dekade Zona Integritas di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu.

    Selain itu, kata dia, saat ini pemerintah sedang membangun portal pelayanan publik secara nasional yang masih diujicobakan.

    “Insya-Allah kalau memang nanti sudah terbangun dengan baik, masyarakat tidak perlu lagi hadir ke tempat itu, tetapi cukup dengan online karena sekarang birokrasi kita memang difokuskan kepada transformasi digital,” jelasnya.

    Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa dirinya menerima masukan tersebut, dan akan mengomunikasikannya kepada layanan-layanan publik yang bersifat administrasi.

    “Tentunya ini menjadi salah satu masukan bagi kami kepada UPP-UPP (unit pelayanan publik) dari instansi pemerintah untuk bisa menyesuaikan,” ujarnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Merger Dua Operator Telekomunikasi Bernilai Rp 104 Triliun, Lahirlah XLSmart – Halaman all

    Merger Dua Operator Telekomunikasi Bernilai Rp 104 Triliun, Lahirlah XLSmart – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Smart Telcom akhirnya sepakat melakukan
    merger.

    Penggabungan perusahaan telekomunikasi ini diklaim memiliki nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun.

    Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, diyakini menjadi sebuah kekuatan baru di sektor telekomunikasi hasil penggabungan kekuatan operator bereputasi di Indonesia untuk mendorong inovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

    Merger ini menggabungkan dua entitas yang akan saling melengkapi dalam melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia. XLSmart akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    Diproyeksikan tanggal efektif penggabungan ketiga perusahaan ini bakal efektif pada 15 April 2025. Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). 

    Nantinya, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

    Pada saat transaksi tuntas, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$ 475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima Rp 6,373 triliun, beserta tambahan Rp 1,194 triliun di akhir tahun pertama. 

    Group Chief Executive Officer Axiata Group Viviek Sood mengatakan merger ini akan memungkinkan Axiata untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. 

    “Sinergi yang dihasilkan oleh merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).

    Merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar 300 juta–400 juta dolar AS setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya. 

    Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27 persen, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp 45,4 triliun dan EBITDA senilai lebih dari Rp 22,4 triliun. 

    Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology Franky Oesman Widjaja menuturkan merger ini adalah upaya penting yang Sinar Mas lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan. 

    “Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia,” katanya. 

    Sementara Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO, XL Axiata, mengatakan, dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan posisi pasar, kami akan meningkatkan daya saing, mendorong inovasi, dan membuka peluang pertumbuhan baru untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama. 

    “Merger ini tidak hanya menggambarkan komitmen untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia, tetapi juga menunjukkan dedikasi kami untuk menjembatani kesenjangan digital, memperluas akses layanan telekomunikasi yang dapat diandalkan, serta menghasilkan masyarakat digital yang inklusif. Dengan visi yang sama dan kerja kolektif, kami yakin untuk mampu memberikan manfaat kepada para pemegang
    saham, mendukung aspirasi kemajuan teknologi Indonesia, dan menciptakan sebuah standar baru industri telekomunikasi,” kata Dian.

    Detil Utama Merger:

    XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
    Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
    Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
    XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. (Tribunnews.com/Kontan)

  • XL dan Smartfren Merger Ditanggapi Telkomsel

    XL dan Smartfren Merger Ditanggapi Telkomsel

    Jakarta

    XL Axiata dan Smartfren telah resmi merger menjadi XLSmart. Penggabungan kedua operator seluler itu pun mendapat respon dari Telkomsel sebagai pemimpin pasar industri telekomunikasi.

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengucapkan selamat atas langkah strategis merger antara XL Axiata dan Smartfren.

    “Kami mengapresiasi dinamika positif ini sebagai upaya memperkuat daya saing industri telekomunikasi dan mendukung pengembangan ekosistem digital yang lebih baik di Indonesia,” ujar Saki kepada detikINET, Rabu (11/12/2024).

    Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan, Saki menuturkan bahwa Telkomsel tetap berkomitmen untuk menghadirkan konektivitas andal, solusi inovatif, dan layanan berkualitas guna memberdayakan masyarakat melalui inovasi berbasis teknologi digital yang relevan bagi masyarakat, rumah tangga, dan pelaku bisnis.

    “Kami percaya bahwa konsolidasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan, pemerataan akses digital, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa,” tutur Saki.

    Lebih lanjut, kata Saki, dengan terus menjalankan peran sebagai katalis transformasi digital, Telkomsel siap bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan

    “Untuk memastikan pertumbuhan industri yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, merger XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart ini mempengaruhi jumlah operator seluler eksisting di Indonesia.

    Selain XLSmart, ada Indosat Ooredoo Hutchison yang juga sebelumnya merupakan perusahaan merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. Selain itu, ada pula Telkomsel sebagai pemimpin pasar industri seluler Tanah Air.

    (fyk/fay)

  • Ini Tanggapan Telkomsel soal Merger XL Axiata dan Smartfren – Page 3

    Ini Tanggapan Telkomsel soal Merger XL Axiata dan Smartfren – Page 3

    PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom telah mencapai kesepakatan untuk bergabung menjadi satu entitas.

    Merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini melahirkan perusahaan telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

    XLSmart diklaim akan memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang mampu mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong inovasi bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.

    “Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh,” ujar Vivek melalui keterangannya, Rabu (11/12/2024).

    Ia menambahkan merger ini akan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 1 Seluruh data keuangan berdasarkan LTM September 2024 (Laporan Tahunan 2023).

    Sementara Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini adalah upaya penting yang perusahaan lakukan untuk memberikan nilai tambah besar kepada seluruh pemangku kepentingan.

    “Antara lain melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital,” paparnya.