Topik: transformasi digital

  • Libur Natal Makin Asik, Transaksi Aman dan Mudah dengan BRI

    Libur Natal Makin Asik, Transaksi Aman dan Mudah dengan BRI

    Jakarta, Beritasatu.com – Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kebutuhan akan layanan perbankan tetap menjadi hal penting bagi masyarakat. Sebagai salah satu bank di Indonesia, BRI tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik meski dalam suasana liburan. Untuk memastikan kenyamanan nasabah, BRI menghadirkan layanan terbatas BRI yang dapat diandalkan.

    Walaupun beberapa kantor cabang buka dengan jadwal khusus, BRI tetap menyediakan layanan seperti BRImo, ATM BRI, Layanan Terbatas dan Weekend Banking untuk memastikan transaksi Anda tetap mudah selama liburan. 

    Tips Tetap Lancar Bertransaksi Selama Liburan Nataru

    Liburan sering kali membawa tantangan tersendiri, terutama dalam mengatur kebutuhan finansial. Berikut beberapa tips untuk memastikan transaksi Anda tetap berjalan lancar yang sudah dirangkum:

    1. Manfaatkan BRImo untuk Transaksi 24 Jam

    Dengan mobile banking BRImo, Anda bisa memenuhi kebutuhan transaksi selama liburan Nataru dengan berbagai fitur yang relevan. Mulai dari mengatur kartu untuk transaksi di luar negeri, mengatur limit transaksi, membeli tiket pesawat, kereta, bus, atau Whoosh untuk perjalanan selama liburan, hingga menukar valas dengan mudah. 

    Selain itu, BRImo juga mendukung belanja harian, pembayaran tagihan, dan masih banyak fitur lainnya yang menjadikan liburan Anda lebih nyaman.

    2. Cek Jadwal Operasional Kantor BRI Terdekat

    Beberapa kantor cabang BRI tetap beroperasi dengan layanan terbatas selama libur Nataru. Pastikan Anda memeriksa jadwal operasional kantor cabang terdekat melalui situs resmi BRI, Chat ke Sabrina di 0812 1214 017 atau hubungi Contact BRI di 1500017 untuk informasi terbaru.

    Manfaatkan layanan terbatas selama libur Natal dan Tahun Baru dengan BRI. – (BRI/Istimewa)

    Layanan Terbatas BRI Selama Libur Nataru

    BRI memahami pentingnya akses ke layanan perbankan, terutama saat momen liburan. Berikut adalah layanan terbatas yang tetap berjalan selama Natal dan Tahun Baru untuk memudahkan nasabahnya:

    1. Layanan Terbatas di Kantor Cabang BRI

    Beberapa kantor cabang BRI akan buka untuk melayani setoran penebusan DO BBM/Non-BBM SPBU Pertamina, pembukaan rekening untuk klaim asuransi Jasa Raharja. 

    Selain itu, tersedia juga layanan umum seperti pembukaan rekening, penarikan dan setoran tunai, kartu debit, registrasi e-banking, serta setoran penerimaan negara. Anda dapat mengecek daftar kantor cabang yang beroperasi melalui situs resmi BRI.

    2. Weekend Banking

    Selama libur Nataru, BRI juga menyediakan Weekend Banking untuk mempermudah kebutuhan perbankan Anda di akhir pekan. 

    Layanan ini tersedia pada Sabtu – Minggu, 28 dan 29 Desember 2024 di 65 Kantor BRI Nasabah dapat memanfaatkan layanan seperti pembukaan rekening baru, penarikan, setoran tunai, dan transaksi lainnya tanpa harus menunggu hari kerja.

    3. Jaringan e-Channel yang Siap 24 Jam

    BRI memastikan jaringan e-channel tetap beroperasi penuh selama liburan, sehingga Anda tetap bisa bertransaksi kapan saja.

    – ATM BRI: ATM BRI tersedia di seluruh Indonesia, menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan penarikan tunai,  transfer, dan pembayaran tagihan.

    – AgenBRILink: Sebagai solusi berbasis komunitas, Agen BRILink menawarkan kemudahan transaksi dasar tanpa perlu mengunjungi kantor cabang. Hingga akhir Agustus 2024, jumlah Agen BRILink di Indonesia telah mencapai 1 juta agen di seluruh negeri.

    4. Sabrina

    Layanan dari Asisten Virtual BRI “Sabrina” turut tersedia di nomor Whatsapp 0812 1214 017. Selain memberikan kemudahan informasi produk, promo dan layanan BRI, Sabrina juga dapat membantu nasabah melakukan pengecekan saldo dan mutasi rekening, menonaktifkan Kartu Debit, pembuatan dan pengecekan pengaduan, reservasi layanan Cabang BRI, informasi lokasi Kantor Cabang BRI, ATM dan AgenBRILink serta merekomendasikan lokasi merchant terdekat. 

    Manfaatkan Layanan Digital Banking BRI

    Transformasi digital yang dilakukan BRI memudahkan nasabah untuk tetap terhubung dengan layanan perbankan kapan saja dan di mana saja. Berikut beberapa fitur unggulan digital banking BRI:

    1. BRImo

    Menggunakan aplikasi BRImo selama libur Nataru membuat pengalaman berlibur selama Nataru lebih nyaman dan praktis. Anda bisa memesan tiket kereta, bus, atau pesawat dengan cepat, menikmati cashback hingga diskon menarik, dan mengumpulkan BRI Poin yang bisa ditukarkan dengan hadiah menarik. 

    Fitur pembayaran digitalnya juga memudahkan Anda bertransaksi tanpa perlu membawa uang tunai, termasuk untuk pembayaran di tempat wisata dan restoran melalui QRIS. 

    Selain itu, BRImo juga menyediakan layanan penukaran valuta asing dan memudahkan monitoring saldo, sehingga Anda tetap tenang dan terorganisir selama liburan. 

    2. Qlola by BRI

    Dengan menghadirkan fitur Integrated Solution Platform yaitu QLola by BRI. Kelebihan layanan QLola by BRI adalah mampu mengintegrasikan berbagai fitur unggulan seperti Cash Management, Trade Finance, Foreign Exchange, Investment Services, Supply Chain Management, Financial Dashboard, dan layanan lainnya yang bisa mengoptimalkan kegiatan bisnis nasabah.

    3. Contact BRI

    Jika Anda membutuhkan bantuan, Contact BRI siap melayani Anda 24 jam di nomor 1500017. Tim Agen Contact BRI akan membantu menjawab pertanyaan dan memberikan solusi atas kebutuhan perbankan Anda. Layanan Contact BRI juga menemani nasabah selama 24 jam melalui 1500017, layanan bebas pulsa dan Pusat Bantuan BRImo.

    Komitmen BRI untuk Kenyamanan Nasabah

    Meskipun dalam suasana libur, BRI memastikan kebutuhan finansial nasabah tetap menjadi prioritas utama. Dengan berbagai pilihan layanan terbatas, nasabah dapat menikmati kemudahan transaksi tanpa hambatan. Baik melalui kantor cabang, jaringan e-channel, maupun layanan digital banking. BRI hadir untuk mendukung aktivitas finansial Anda.

    Untuk informasi lebih lanjut tentang layanan terbatas BRI selama Natal 2024, kunjungi situs resmi di  bri.co.id/layanan-terbatas-bri. 

    Tetap nyaman bertransaksi bersama BRI di momen liburan Anda!

  • Spekta 2024 Perkuat Adopsi Digital oleh UMKM untuk Perluas Akses Pasar – Halaman all

    Spekta 2024 Perkuat Adopsi Digital oleh UMKM untuk Perluas Akses Pasar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  — Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus didorong untuk bertransformasi digital demi memperluas akses pasar sekaligus memperbesar kapasitas usahanya.

    UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB dan menyerap 97% tenaga kerja Indonesia.

    Transformasi digital di UMKM membantu mereka terus mengikuti dinamika pasar, diantaranya melalui adopsi sistem pembayaran digital seperti QRIS. 

    Berdasarkan data Bank Indonesia, hingga November 2024, QRIS telah mencatatkan 689,07 juta transaksi, tdengan 55,02 juta pengguna dan 35,1 juta merchant.

    Angka ini mencerminkan potensi besar yang dapat terus dimanfaatkan untuk mempercepat digitalisasi UMKM.

    Direktur Komersial Jalin, Eko Dedi Rukminto, mengatakan, melalui program SPEKTA  2024 (Spesial Kumpul Juwara Akhir Tahun 2024), pihaknya berkomitmen mendukung ekosistem Mitra Bukalapak untuk menghadirkan solusi pembayaran digital seperti QRIS kepada pelaku UMKM. 

    “Transformasi digital melalui ekosistem yang kuat dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing, efisiensi, serta akses terhadap layanan keuangan yang lebih inklusif,” ujar Eko dikutip Rabu, 25 Desember 2024.

    Eko menjelaskan, sebagai bagian dari anak usaha BUMN yang tergabung dalam Holding BUMN Danareksa, Jalin juga berperan sebagai agent of development yang berkomitmen mendukung pemberdayaan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. 

    Menurut dia, sinergi dengan mitra strategis seperti Bukalapak memungkinkan perusahaan terus memperkuat ekosistem digital dengan solusi pembayaran seperti QRIS, memberikan edukasi yang relevan ke pelaku usaha demi mewujudkan inklusi keuangan yang berkeadilan.

    Di event SPEKTA 2024, komunitas Juwara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti warung, kios tradisional, dan agen individu diberdayakan agar tetap kompetitif dalam mempercepat transformasi digital UMKM melalui model bisnis O2O (online to offline).

    Wakil Direktur Bukalapak Bima Tjahja menekankan pentingnya kolaborasi dengan Jalin dalam mendukung digitalisasi UMKM. 

    Karena itu, pihaknya terus berkomitmen untuk memberdayakan mitra-mitra kami di seluruh Indonesia melalui solusi pembayaran digital yang praktis dan efisien. 

    Kolaborasi lintas sektor dengan dukungan ekosistem terintegrasi menjadi sangat penting agar tetap kompetitif dalam era perdagangan digital.

  • Finnet dan Muhammadiyah Berikan Kemudahan Anggota dengan Fitur WA Bot

    Finnet dan Muhammadiyah Berikan Kemudahan Anggota dengan Fitur WA Bot

    loading…

    PT Finnet Indonesia (Finnet) berkolaborasi dengan Muhammadiyah meluncurkan fitur WhatsApp Bot (WA Bot) untuk memudahkan anggota Muhammadiyah dalam berbagai kegiatan administratif. Foto: Ist

    JAKARTA – PT Finnet Indonesia (Finnet) berkolaborasi dengan Muhammadiyah meluncurkan fitur WhatsApp Bot (WA Bot) untuk memudahkan anggota Muhammadiyah dalam berbagai kegiatan administratif. Peluncuran ini berlangsung di Gedung Pandan Sari, Taman Wiladatika, Cibubur, di sela-sela acara Wisuda Sarjana Strata Satu ke-2 Tahun 2024.

    WA Bot ini hadir sebagai solusi strategis untuk mempercepat dan menyederhanakan berbagai kebutuhan anggota Muhammadiyah seperti pendaftaran anggota, pembayaran iuran wajib dan pokok, pembayaran zakat, infak, dan shodaqoh, serta penyediaan informasi umum.

    WA Bot juga memfasilitasi etalase produk UMKM yang dimiliki anggota Muhammadiyah. Semua layanan ini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi WhatsApp.

    Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah Dr Faiz Rafdhi menyampaikan transformasi digital memberikan kemakmuran untuk semua. Di era transformasi digital membawa perubahan besar dalam cara masyarakat belajar dan berinteraksi.

    “Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang berkomitmen pada kemajuan umat memiliki peran strategis di dalam memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya menciptakan kemajuan teknologi, tetapi juga mendukung kemakmuran yang lebih produktif,” ujar Faiz.

    Di kesempatan yang sama melalui siaran video, Aziz Sidqi selaku Direktur Enterprise Business Finnet menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Muhammadiyah.

    “Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk meluncurkan layanan WhatsApp Bot. Layanan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi anggota Muhammadiyah dalam hal registrasi, akses informasi, pembayaran iuran, serta mendukung UMKM yang merupakan bagian dari ekosistem Muhammadiyah,” kata Aziz.

    “Inisiatif ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk membangun inklusi keuangan digital di Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat teknologi bagi umat secara keseluruhan,” tambahnya.

    Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 Buya Anwar Abbas memberikan pesan inspiratif pada acara tersebut. “Dengan agama hidup menjadi terarah dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah. Kami berharap transformasi digital ini, Muhammadiyah dapat terus bergerak maju dan membawa kemakmuran bagi umat,” katanya.

    WA Bot ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya Muhammadiyah dalam mendukung transformasi digital dengan tujuan memberikan kemudahan akses bagi anggota dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan organisasi serta mengoptimalkan potensi digital dalam mendukung kemakmuran umat.

    (jon)

  • Jalin Gandeng Mitra Bukalapak Perkuat Transformasi UMKM O2O

    Jalin Gandeng Mitra Bukalapak Perkuat Transformasi UMKM O2O

    Jakarta, FORTUNE – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menggandeng Mitra Bukalapak untuk memperkuat bisnis UMKM melalui model bisnis online to offline (O2O). 

    “Kami percaya bahwa transformasi digital melalui ekosistem yang kuat dapat membantu UMKM meningkatkan daya saing, efisiensi, serta akses terhadap layanan keuangan yang lebih inklusif,” ujar Direktur Komersial Jalin, Eko Dedi Rukminto melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (24/12). 

    Transformasi digital jadi tantangan UMKM dalam ekonomi modern

    Program Spesial Kumpul Juwara Akhir Tahun (SPEKTA) Jalin & Mitra Bukalapak/Dok Jalin

    Sinergi ini juga diwujudkan melalui acara Spesial Kumpul Juwara Akhir Tahun (SPEKTA). Acara tahunan dari Mitra Bukalapak kali ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus menjadi momen edukasi untuk memperkuat akseptasi sistem pembayaran digital. 

    Apalagi, UMKM memiliki peran vital dalam perekonomian nasional, berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia. Namun, tantangan transformasi digital masih menjadi kendala yang harus dihadapi agar UMKM dapat tetap kompetitif di tengah perubahan ekonomi modern. 

    Untuk menjawab tantangan ini, kolaborasi lintas sektor dengan dukungan ekosistem terintegrasi menjadi sangat penting agar tetap kompetitif dalam era perdagangan digital.

    Jalin perkuat sistem pembayaran Mitra Bukalapak

    Mitra Bukapalapak. Dok/Bukalapak.

    Sebagai kelanjutan dari kemitraan strategis dengan VJI, bagian dari ekosistem Bukalapak, Jalin berperan mendukung transformasi digital UMKM melalui penyediaan teknologi pemrosesan pembayaran (switching). 

    Dukungan ini memungkinkan ekosistem Bukalapak untuk menghadirkan solusi pembayaran digital seperti QRIS kepada para mitranya, yang memberikan berbagai manfaat seperti efisiensi transaksi, transparansi, dan akses pasar yang lebih luas agar para pelaku UMKM dapat dengan mudah mengembangkan bisnis di kemudian hari. 

    Berdasarkan data Bank Indonesia hingga November 2024, QRIS telah mencatatkan 689,07 juta transaksi, tdengan 55,02 juta pengguna dan 35,1 juta merchant. Angka ini mencerminkan potensi besar yang dapat terus dimanfaatkan untuk mempercepat digitalisasi UMKM.

  • Mengulik Otak di Balik Transformasi Digital NTT Data

    Mengulik Otak di Balik Transformasi Digital NTT Data

    Jakarta: NTT DATA Business Solutions Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan pertumbuhan yang spektakuler. Mulai dari memperluas jaringan pelanggan hingga ratusan perusahaan lintas industri.
     
    Di balik pencapaian ini, nama Hafferson Manurung sebagai Managing Director menjadi sorotan. Ia telah memimpin perusahaan menuju era baru kesuksesan di dunia teknologi.
     
    Mengambil alih peran utama sejak 2022, Hafferson, membawa perusahaan ke level baru dalam hal skala dan prestasi. Di bawah kepemimpinannya, NTT DATA Business Solutions Indonesia kini diperkuat oleh lebih dari 350 profesional, menembus industri strategis seperti pertambangan, real estat & property, transportasi & logistik, serta minyak & gas – sektor-sektor yang menuntut layanan digital yang inovatif dan andal.
    Hafferson memulai perjalanan profesionalnya sebagai konsultan teknologi pada 2001, membangun fondasi yang kuat di dunia teknologi sebelum akhirnya bergabung dengan subsidiary NTT DATA Business Solutions pada 2015 sebagai Principal Consultant.
     
    Saat itu, ia berkomitmen pada keberhasilan proyek klien dengan fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan. Pada 2016, ia dipercaya sebagai General Manager Professional Delivery Services, di mana ia memastikan proyek berjalan sesuai target anggaran, cakupan, dan waktu.
     
    Dedikasi pada kualitas dan visi yang terarah, membuatnya berhasil menaiki posisi Senior General Manager pada 2019. Dalam peran ini, Hafferson tak hanya berfokus pada operasional proyek, tetapi juga memimpin transformasi budaya perusahaan dengan visi “Grow, Excellent, Together” (GET).
     
    Inovator transformasi digital

    Visi tersebut fokus kepada memperkuat layanan berkualitas tinggi sekaligus mempererat keterikatan tim internal. Terbukti, dengan menerapkan pendekatan ini ia berhasil melewati periode penuh tantangan pada 2019-2020 dengan mengoptimalkan budaya kepatuhan etika dalam berbisnis di seluruh lini organisasi.
     
    “Sukses sejati bukan hanya soal pencapaian angka, tetapi tentang dampak positif yang kita berikan kepada pelanggan, tim, dan industri secara keseluruhan,” ujar Hafferson Manurung, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    Ia percaya kontribusi terhadap bangsa adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan perusahaan. Pada 2021, Hafferson yang saat itu menjabat sebagai Executive Director, menyusun strategi pertumbuhan terarah yang memastikan perusahaan tetap menjadi mitra yang andal dan terpercaya untuk transformasi digital.
     
    Strategi ini membuat NTT DATA Business Solutions Indonesia terus berkembang, dan dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor strategis di Indonesia. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang sangat kuat dari salah satu Universitas Negeri terkemuka di Indonesia sebagai lulusan Teknik Industri, membuatnya tak cepat puas, sehingga ia melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar Magister Manajemen.
     
    Berbekal ilmu teknis dan manajerial yang dikuasainya, Hafferson memadukan wawasan strategis, bisnis dan teknis dalam menyusun langkah-langkah pragmatis yang berdampak besar. Hafferson juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup, Work Life Balance. “Pemimpin yang baik harus menjaga kesehatannya, sehingga memberikan performa maksimal untuk dirinya sendiri, tim, dan perusahaan,” ujar dia.
     
    Ia mengaku memiliki hobi berlari, bermain golf, dan bersepeda gunung, yang digunakan untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Perjalanan Hafferson memberikan pelajaran penting tentang nilai kepemimpinan yang progresif untuk menciptakan kontribusi berkelanjutan. Hafferson memastikan NTT DATA Business Solutions Indonesia telah menjadi inovator utama dalam transformasi teknologi, di tengah Indonesia yang sedang melangkah ke era digital.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI – Halaman all

    Menkomdigi Dorong Pelaku UMKM Segera Adaptasi Teknologi AI – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk bersaing di pasar global. 

    Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, saat acara bertajuk UMKM Click and Grow di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Meutya Hafid mengatakan, AI dapat meningkatkan efisiensi operasional UMKM, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih cerdas, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional.

    Penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Meutya menyebut UMKM menjadi sektor yang paling terdampak oleh digitalisasi.

    Namun, di satu sisi juga memiliki peluang besar untuk berkembang jika mampu beradaptasi dengan teknologi.

    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” paparnya.

    Berdasarkan data Kemkomdigi hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. 

    Begitu pula data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. 

    Angka ini memang naik dari 34 persen pada 2022, tetapi dinilai belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.

    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.

    Pada 2024, Kementerian Komdigi pun telah mencetak satu juta talenta digital baru dan menjangkau 5,6 juta peserta literasi digital.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menambahkan penguasaan teknologi memerlukan peningkatan kapasitas manusia.

    “AI hanya bisa bekerja dengan data. Tetap manusia yang mengendalikan, sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama,” ujar dia.

  • Menkomdigi Dorong UMKM Adopsi AI untuk Akselerasi Bisnis

    Menkomdigi Dorong UMKM Adopsi AI untuk Akselerasi Bisnis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ingin pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengakselerasi bisnis mereka.

    “Digitalisasi itu mem-boost UMKM, kalau AI itu merevolusi. Bagaimana AI kita gunakan untuk merevolusi UMKM itu menjadi penting. Target utama dari AI ini salah satunya adalah efisiensi. Jadi bagaimana kita menggunakan AI untuk misalnya bertanya banyak hal tentang apa sih yang harus kita lakukan step by step-nya,” ujar Meutya di Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).

    Menurutnya, AI bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk banyak hal, seperti mempersiapkan bisnis, membuat logo, hingga profil bisnis.

    “Meskipun mungkin bukan terbaik, tapi kalau bagi pelaku UMKM yang awal gitu ya, saya rasa itu akan sangat membantu,” tuturnya.

    Meutya mengatakan pemanfaatan AI pada UMKM adalah sebuah keniscayaan. Dengan demikian, jika para pelaku bisnis tidak segera beradaptasi dengan teknologi ini, maka mereka akan tertinggal.

    Ia menyebut UMKM yang memanfaatkan AI bisa bekerja dengan lebih efisien, dan salah satu dampaknya adalah menghasilkan produk yang jauh lebih murah.

    “Kalau yang luar negeri semua sudah memanfaatkan AI terus yang di Indonesia belum, maka mereka menjadi jauh lebih efisien. Jauh lebih efisien berarti mereka bisa menjual barang-barang mereka dengan jauh lebih murah,” terangnya.

    Adopsi teknologi untuk UMKM ini, kata Meutya, tak hanya berlaku untuk AI, tetapi juga teknologi lain yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bisnis.

    Meutya menyebut saat ini UMKM di Indonesia yang telah melek digital baru sekitar 40 persen. Ia berharap pihaknya bisa menggenjot angka tersebut menjadi 50-60 persen pada tahun depan.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto mempunyai visi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurut Meutya, salah satu cara untuk mencapai angka tersebut adalah dengan transformasi digital, salah satunya dari sektor UMKM.

    “Dengan demikian, kita yakini bahwa pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM yang sudah bertransformasi digital itu juga bisa bisa naik dan berkontribusi terhadap target 8 persen pertumbuhan ekonomi,” katanya.

    Aturan AI

    Saat ini teknologi AI, khususnya AI Generatif, semakin mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu yang paling baru adalah kehadiran Meta AI di WhatsApp, aplikasi pesan instan paling populer di Tanah Air.

    Kemudahan akses pada teknologi ini tentu menjadi perhatian pemerintah, agar pemanfaatannya bisa dilakukan dengan bertanggung jawab.

    “Perusahaan teknologi global seperti Meta telah merilis fitur baru Meta AI di yang memudahkan penggunanya untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan. Itu artinya, masyarakat Indonesia bisa dipastikan akan bersentuhan dengan AI dalam waktu yang tidak lama lagi,” kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/12).

    Nezar menyatakan aturan penggunaan teknologi AI yang solid perlu dihadirkan agar menjadi kerangka hukum yang memastikan pemanfaatan AI dilakukan secara bertanggung jawab agar menguntungkan bagi seluruh masyarakat.

    “Kita akan mengembangkan prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan AI ini agar nanti bisa diadopsi secara vertikal oleh masing-masing sektor, baik pendidikan, kesehatan, sarana, financial services. Rencananya kita akan mulai nanti pertengahan Januari dengan serial workshop dan diskusi,” jelasnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Telkomsel Raih Penghargaan World Communication Awards 2024

    Telkomsel Raih Penghargaan World Communication Awards 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia– Telkomsel mencatatkan prestasi internasional dengan meraih penghargaan People & Culture Award dalam ajang World Communication Awards (WCA) 2024 di London, Inggris (10/12). Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan program Polaris, inisiatif Telkomsel yang mendorong budaya inovasi di seluruh organisasi.

    Ajang World Communication Awards yang diselenggarakan oleh Total Telecom ini menjadi standar emas dalam industri telekomunikasi global sejak 1999. Dengan proses penilaian yang melibatkan ratusan juri independen dari seluruh dunia, WCA memastikan hanya organisasi terbaik yang layak mendapat penghargaan ini.

    VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability, and Marketing Telkomsel, Endra Diputra menyatakan, pengakuan ini mengukuhkan posisi Telkomsel sebagai pemimpin industri telekomunikasi digital yang unggul dalam layanan teknologi, juga dalam pemberdayaan sumber daya manusia.

    Polaris adalah program inovasi korporasi Telkomsel yang bertujuan mendorong karyawan untuk mengeksplorasi ide, berkolaborasi, dan memberikan dampak. Dengan mengusung semangat “Explore, Connect, and Make Impact”, Polaris menyediakan platform berinovasi mulai dari kelas pengembangan keahlian, kompetisi inovasi, hingga inkubasi dan pendanaan untuk realisasi ide inovasi.

    “Untuk tetap relevan dengan kebutuhan usaha dan pelanggan yang terus berubah, bisnis harus terus beradaptasi dengan dinamis. Proses ini memerlukan kreativitas dari individu di dalam organisasi, termasuk keberanian untuk memunculkan ide baru, menantang cara-cara konvensional, dan menemukan solusi inovatif,” ungkap dia dikutip Senin (23/12/2024).

    “Melalui Polaris, Telkomsel berkomitmen menciptakan ekosistem kerja yang mendukung dan memberikan ruang bagi ide-ide tersebut untuk dikembangkan, diuji, dan diwujudkan, sehingga mampu mendorong terciptanya inovasi yang berdampak nyata,” tambah Endra.

    Sejak diluncurkan pada 2022, Polaris melibatkan lebih dari 1.500 karyawan dan menghasilkan inovasi-inovasi signifikan yang mendukung kemajuan operasional serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan masyarakat. Beberapa inisiatif Polaris menjadi landasan penting dalam menciptakan ekosistem inovasi yang inklusif di dalam Telkomsel, seperti kompetisi bulanan Polaris IdeaSpark, kompetisi tahunan Polaris Impact, expert insights di sesi Polaris Talks, dan masterclass and bootcamp Polaris Academy.

    “Dengan penghargaan ini, Telkomsel semakin mempertegas komitmen menjadi katalis transformasi digital Indonesia. Melalui Polaris, Telkomsel berupaya memberikan kesempatan bagi para karyawannya untuk mengeksplorasi ide-ide solusi baru yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan dan berdampak nyata,” terang dia.

    Dia menegaskan program internal ini menjadi langkah Telkomsel dalam menciptakan tempat kerja yang ideal untuk para karyawan berkontribusi bagi kemajuan transformasi digital Indonesia melalui konektivitas, layanan, dan solusi bagi semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis.

    (rah/rah)

  • Biar Tak Termakan Zaman, UMKM Kudu Rajin Tingkatkan Literasi Digital

    Biar Tak Termakan Zaman, UMKM Kudu Rajin Tingkatkan Literasi Digital

    Jakarta: Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid mengingatkan pelaku UMKM untuk terus memperkaya literasi digital. Dia menyatakan perkembangan teknologi yang pesat, terlebih hadirnya Artificial Intelligence (AI), mesti dilihat oleh para pelaku UMKM sebagai peluang untuk meningkatkan performa bisnis.
     
    Meutya mengatakan, UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak digitalisasi. Oleh karena itu kecakapan digital menjadi modal penting buat pengusaha dalam menjalankan bisnis.
     
    “Kita betul-betul harus mempersiapkan diri terhadap arus transformasi digital yang hadir di Tanah Air dan juga secara global di belahan dunia manapun,” tutur Meutya dalam acara UMKM Click & Grow di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 Desember 2024.
     
    “Sektor UMKM adalah salah satu yang akan sangat terdampak dengan adanya digitalisasi, dan tentu baik atau buruknya dampak arus (perkembangan teknologi) itu kita yang menentukan,” tambah dia.
     
    Meutya merinci, berdasarkan data Komidigi, jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan ruang digital per 2023 baru sebanyak 38,7 persen. Meskipun angka tersebut sudah naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 34 persen, Meutya menyebut pemanfaatan digital oleh UMKM belum maksimal.
     
    “Sebetulnya kenaikannya belum signifikan dibandingkan arus digitalisasi yang sangat cepat. Jadi menurut saya kenaikan itu perlu digenjot lagi, perlu dipercepat lagi untuk menghadapi digitalisasi,” papar dia.
     
    Platform e-commerce termasuk salah satu bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan pengusaha UMKM untuk mengembangkan bisnis. Kehadiran lokapasar merupakan katalis penting dalam proses digitalisasi UMKM. Survei Populix pada 2023 menunjukkan 82 persen masyarakat Indonesia memilih e-commerce sebagai media untuk berbelanja.
     
    Selain itu, data yang dirilis E-conomy 2024 dan Google, Bain, and Temasek memproyeksi hingga 2025 nilai total transaksi e-commerce menyentuh USD110 miliar yang didukung oleh pertumbuhan e-commerce sebesar 15 persen.
     
    Statistik di atas menggambarkan besarnya potensi bisnis yang dapat dijajaki UMKM dari ekosistem e-commerce. Prasyarat utama untuk memanfaatkan potensi ini adalah para pengusaha UMKM mesti punya literasi digital yang memadai.
     

     

    Literasi digital perkuat UMKM
     
    Disampaikan Meutya, memperkaya literasi digital sudah menjadi keharusan bagi pengusaha UMKM. Sebab kecakapan memanfaatkan teknologi akan meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik maupun internasional.
     
    “Kita bukan pada posisi bisa menolak untuk menggunakan teknologi. Karena teknologi akan masuk ke segala lini melalui berbagai cara,” tegas Meutya.
     
    Pemerintah pun turun tangan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan pengusaha UMKM. Salah satunya lewat kolaborasi dengan platform e-commerce.
     
    Sejalan dengan upaya pemerintah mendorong literasi digital UMKM, Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang mengatakan Shopee Indonesia menaruh perhatian besar terhadap literasi digital bagi UMKM.
     
    Shopee, kata Balques, menyediakan wadah edukasi, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM melalui program Bimbel Shopee dan Kampus Shopee.
     
    Melalui Kampus Shopee yang diberikan secara daring untuk para UMKM di seluruh wilayah di Indonesia, lokapasar warna oranye ini memberikan edukasi, pelatihan, dan pendampingan secara komprehensif kepada para pengusaha UMKM.
     
    Bekal pengetahuan yang diberikan bersifat holistik, dimulai dari wawasan bisnis digital hingga pemahaman untuk optimalisasi penjualan di platform Shopee.
     
    “Jadi, literasi digital itu memang menjadi kunci untuk berdaya saing di era digital. Dengan mengasah literasi dan kemampuan digital, pelaku UMKM akan mampu meningkatkan efisiensi bisnisnya dengan teknologi sehingga rekan-rekan pelaku UMKM bisa naik kelas bahkan hingga go internasional,” ujar Balques.
     
    Selain itu, Balques menuturkan literasi digital yang diberikan Shopee tak sebatas cara membangun dan mengembangkan bisnis. Shopee, kata dia, juga memberikan pemahaman tentang keamanan data dan transaksi secara daring.
     
    “Kami percaya literasi digital tidak hanya tentang memanfaatkan teknologi, tetapi juga memahami cara melindungi diri di dunia digital. Dengan langkah-langkah ini, Shopee ingin memastikan pengalaman jual-beli online yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh ekosistem kami,” tutur dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Ini Kunci UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

    Ini Kunci UMKM Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai senjata utama untuk bersaing di pasar global. Dengan AI, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan strategi pemasaran, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan kemampuan tersebut adalah kunci menghadapi tantangan arus digitalisasi di era ekonomi digital. Sehingga, penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” ujar Meutya Hafid dalam acara bertajuk UMKM Click and Grow Berdaya Bertransformasi dengan AI Bersama Kemkomdigi yang diadakan di Urban Forest, Jakarta Selatan, dilansir pada Minggu, 22 Desember 2024.

    Berdasarkan data Kemkomdigi, hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. Sedangkan, dari data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. Angka ini naik dari 34 persen pada 2022, namun belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.

    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.

    Untuk itu, Komdigi terus mendorong literasi digital melalui berbagai program, termasuk pelatihan, diskusi, dan kampanye online bekerja sama dengan media. Acara pelatihan kali ini diikuti sekitar 500 pelaku UMKM yang antusias belajar meningkatkan keterampilan digital mereka.
    AI: Revolusi Cara Kerja UMKM
    Menkomdigi juga menggarisbawahi teknologi AI dapat menjadi alat revolusioner bagi UMKM. AI memungkinkan pelaku usaha meningkatkan efisiensi, mulai dari pembuatan logo, profil perusahaan, hingga analisis pasar.

    “AI mampu membantu UMKM di berbagai tahap, mulai dari langkah awal hingga pengembangan lebih lanjut. Namun, jika kita tidak mempersiapkan diri, negara lain yang sudah lebih maju dalam penggunaan AI akan menjadi lebih kompetitif, sementara kita tertinggal,” ujar Meutya.

    Dia mengingatkan kesiapan UMKM dalam mengadopsi teknologi, seperti AI, akan berdampak langsung pada target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Kegiatan Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM, tersebut menjadi ajang diskusi langsung antara pelaku UMKM dan Kemkomdigi. Meutya Hafid yang didampingi Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Molly Prabawaty, serta sejumlah jajaran pejabat Komdigi, sempat meninjau langsung booth peserta pelatihan dan berdialog dengan pelaku usaha untuk mendengar aspirasi mereka.

    “Kami membutuhkan masukan dari pelaku UMKM untuk terus mengembangkan strategi digitalisasi yang tepat. Ini adalah pekerjaan rumah bersama agar teknologi digital dan AI benar-benar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi,” kata Meutya.

    Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era digital, Komdigi berharap seluruh pelaku UMKM segera mengambil langkah konkret dalam memperkuat literasi digital dan memanfaatkan teknologi, termasuk AI, sebagai bagian dari strategi bisnis. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional.

    Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital mendorong pelaku UMKM cepat beradaptasi dan mampu memanfaatkan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai senjata utama untuk bersaing di pasar global. Dengan AI, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan strategi pemasaran, dan menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar internasional. 
     
    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengatakan kemampuan tersebut adalah kunci menghadapi tantangan arus digitalisasi di era ekonomi digital. Sehingga, penguatan keterampilan digital UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    “Pemanfaatan teknologi digital, termasuk AI, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Jika UMKM di luar negeri telah menggunakan AI untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, maka kita juga harus siap. Jika tidak, kita akan kalah dalam persaingan global,” ujar Meutya Hafid dalam acara bertajuk UMKM Click and Grow Berdaya Bertransformasi dengan AI Bersama Kemkomdigi yang diadakan di Urban Forest, Jakarta Selatan, dilansir pada Minggu, 22 Desember 2024.
    Berdasarkan data Kemkomdigi, hingga 2023, baru sekitar 38,7 persen UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi digital. Sedangkan, dari data Badan Ekonomi Kreatif pada periode yang sama sebesar 42 persen. Angka ini naik dari 34 persen pada 2022, namun belum signifikan mengingat derasnya arus digitalisasi.
     
    “Pertumbuhannya belum cukup cepat untuk mengimbangi transformasi digital yang tengah berlangsung. Kita harus mempercepat langkah agar UMKM dapat lebih kompetitif,” jelas Meutya.
     
    Untuk itu, Komdigi terus mendorong literasi digital melalui berbagai program, termasuk pelatihan, diskusi, dan kampanye online bekerja sama dengan media. Acara pelatihan kali ini diikuti sekitar 500 pelaku UMKM yang antusias belajar meningkatkan keterampilan digital mereka.
    AI: Revolusi Cara Kerja UMKM
    Menkomdigi juga menggarisbawahi teknologi AI dapat menjadi alat revolusioner bagi UMKM. AI memungkinkan pelaku usaha meningkatkan efisiensi, mulai dari pembuatan logo, profil perusahaan, hingga analisis pasar.
     
    “AI mampu membantu UMKM di berbagai tahap, mulai dari langkah awal hingga pengembangan lebih lanjut. Namun, jika kita tidak mempersiapkan diri, negara lain yang sudah lebih maju dalam penggunaan AI akan menjadi lebih kompetitif, sementara kita tertinggal,” ujar Meutya.
     
    Dia mengingatkan kesiapan UMKM dalam mengadopsi teknologi, seperti AI, akan berdampak langsung pada target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
     
    Kegiatan Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM, tersebut menjadi ajang diskusi langsung antara pelaku UMKM dan Kemkomdigi. Meutya Hafid yang didampingi Plt Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Molly Prabawaty, serta sejumlah jajaran pejabat Komdigi, sempat meninjau langsung booth peserta pelatihan dan berdialog dengan pelaku usaha untuk mendengar aspirasi mereka.
     
    “Kami membutuhkan masukan dari pelaku UMKM untuk terus mengembangkan strategi digitalisasi yang tepat. Ini adalah pekerjaan rumah bersama agar teknologi digital dan AI benar-benar menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi,” kata Meutya.
     
    Dengan berbagai tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era digital, Komdigi berharap seluruh pelaku UMKM segera mengambil langkah konkret dalam memperkuat literasi digital dan memanfaatkan teknologi, termasuk AI, sebagai bagian dari strategi bisnis. Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi, meningkatkan daya saing, dan mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AZF)