Topik: transformasi digital

  • ASBANDA: Digitalisasi Layanan Bank Pembangunan Daerah Sangat Penting  – Halaman all

    ASBANDA: Digitalisasi Layanan Bank Pembangunan Daerah Sangat Penting  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di era digital saat ini, ekspektasi nasabah maupun masyarakat pada layanan bank sangat tinggi.

    Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA), Wimran Ismaun mengatakan, kondisi ini menuntut bank memiliki strategi yang tepat dan kreatif untuk dapat eksis ke depannya.

    “Untuk meningkatkan peran BPD-SI (Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia) dalam industri jasa keuangan, pemahaman dan inovasi berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi layanan menjadi sangat penting,” kata Wimran melalui keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025)

    Pernyataan ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara BPD Go Digital di Bali 23-24 Januari 2025. 

    Ditekankan, transformasi digital perbankan khususnya BPD bukan lagi pilihan melainkan sebuah kebutuhan dan meyakini jika kinerja industri BPD akan semakin moncer jika sepenuhnya menerapkan digitalisasi dari sisi layanan dan produknya.

    “Saat ini BPD memang telah mengarah kepada layanan digital sehingga dibutuhkan perhatian yang lebih terkait peningkatan dan keamanan data dari nasabah,” katanya.

    CEO & Partner Veda Praxis, Syahraki Syahrir mengatakan, digitalisasi yang semakin menjadi perhatian utama pemerintah di tengah berbagai tantangan yang terus berkembang.

    “Sebagai konsultan manajemen, kami berbagi pengetahuan, memberikan pendampingan, dan membantu mengembangkan strategi untuk mendorong terciptanya tata kelola yang kuat dan transformasi digital di berbagai sektor industri,” katanya.

    Saat ini, kata Syahraki, pihaknya mengalihkan fokus kami pada penguatan tata kelola (GRC), transformasi digital, dan keamanan siber untuk membantu sektor industri meningkatkan daya saing dan kapabilitas.

    “Kami bekerjasama dengan ASBANDA membantu BPD mendorong implementasi transformasi digital dan meningkatkan pemahaman terkait teknologi di organisasinya masing-masing,” katanya.  

    Dikatakannya transformasi digital yang efektif di lingkungan BPD akan meningkatkan kualitas layanan, memperluas inklusi keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

  • 3 Topik Utama Beritasatu Economic Outlook 2025 Merupakan Prioritas Presiden Prabowo

    3 Topik Utama Beritasatu Economic Outlook 2025 Merupakan Prioritas Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe menggelar Beritasatu Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta Selatan pada Kamis (30/1/2025) mengangkat tema “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru”.

    Beritasatu Economic Outlook 2025 menghadirkan pembuat kebijakan dan para ahli ekonomi terkemuka untuk dapat memberikan analisis yang komprehensif mengenai lanskap ekonomi Indonesia pada 2025. Forum ini dibagi ke dalam tiga sesi dengan menghadirkan sembilan panelis.

    Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengungkapkan tiga tema utama yang diangkat dalam setiap sesi merupakan prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam mengkaselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Waktu kami menetapkan tiga topik utama ini memang menjadi prioritas dari Bapak Presiden Prabowo,” ujar Enggartiasto seusai menghadiri Beritasatu Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (30/2/2025).

    Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut menjadi keynote speech, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. 

    Beritasatu Economic Outlook 2025 sesi satu mengangkat tema “Mengejar Akselerasi Green Energy untuk Mewujudkan Ekonomi Hijau”. Tema ini diangkat untuk dapat mengetahui perkembangan ekonomi hijau di berbagai sektor di Indonesia dan mengidentifikasi tantangan serta potensi kendala yang dihadapi.

    Sesi dua usung tema “Digital Economy: Mendorong Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Transformasi Digital”. Sesi ini dihadirkan untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam akselerasi transformasi digital di Indonesia dan mendorong adopsi teknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

    Sedangkan, sesi tiga Beritasatu Economic Outlook 2025 akan mengangkat tema “Membangun Kemandirian Pangan: Solusi untuk Tantangan Global”. Tujuan sesi ini yaitu untuk mengeksplorasi tantangan utama dalam mewujudkan kemandirian pangan, baik dari aspek produksi, distribusi, maupun konsumsi, serta memahami dampaknya terhadap stabilitas pangan nasional dan global.

    Enggar, sapaan akrabnya, membeberkan peran B-Universe sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia, selain menjadi media penyalur informasi terkini dan akurat.

    Setiap media yang bernaung di bawah B-Universe memiliki klaster yang berbeda-beda. Ada jaringan televisi BTV berisi entertainment dan sisanya 30-40% news. Sementara untuk news ada di stasiun BeritaSatu, ekonomi ada di Investor Daily, dan artikel berbahasa Inggris ada di Jakarta Globe.

    “Jadi rangkaian kegiatan yang akan dilakukan yang bukan saja hanya ada di media televisi dan media cetak, tetapi dengan event-event seperti Beritasatu Economic Outlook 2025 ini dan berbagai kegiatan lainnya ini akan lebih memperkaya dan kita mengundang semua media silahkan liput,” tandas Enggar.

  • Capaian 100 Hari Kerja Komdigi Pastikan Ruang Digital Aman-Konektivitas

    Capaian 100 Hari Kerja Komdigi Pastikan Ruang Digital Aman-Konektivitas

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid beserta jajaran di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatatkan beberapa capaian pada periode 100 hari kerjanya. Berbagai langkah strategis diambil untuk memastikan ruang digital lebih aman, konektivitas merata, dan pemberdayaan masyarakat terwujud melalui teknologi.

    Memutus Rantai Konten Negatif

    Dalam 100 hari kerja pertama, Kemkomdigi berhasil melakukan pemblokiran terhadap 1.037.558 konten negatif. Dengan melibatkan 745 Internet Service Provider (ISP) dalam program pemblokirannya, konten-konten tersebut beredar di 945.431 situs web dan 92.127 media sosial.

    Besaran angka tersebut merupakan bentuk komitmen untuk melindungi generasi muda, mencegah hoaks, dan menjaga keutuhan bangsa. Konten-konten berbahaya yang terus menyebar dapat menimbulkan konflik dan merusak masa depan bagi anak-anak bisa terpapar

    “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat tumbuh di ruang digital yang bersih, aman, dan penuh manfaat,” ujar Meutya Hafid dalam keterangan tertulis Kamis (30/1/2025).

    Membatasi Anak di Ruang Digital

    Membatasi pergerakan anak di ruang digital merupakan salah satu langkah untuk menyelamatkan anak-anak dari pengaruh negatif dunia maya. Tanpa perlindungan yang jelas, anak-anak akan rentan tersesat dalam arus informasi yang berbahaya.

    Kementerian Komdigi saat ini tengah mengkaji aturan untuk memastikan lingkungan digital aman bagi anak-anak. Salah satu langkah konkritnya adalah merancang Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (RPP TKPAPSE).

    Regulasi tersebut akan melindungi hak-hak, keamanan, serta privasi anak saat mengakses platform digital, aplikasi, dan layanan online lainnya. Presiden Prabowo pun telah meminta Menteri Komdigi segera menyelesaikan aturannya agar risiko anak terpapar konten tidak pantas, eksploitasi digital, serta pelanggaran privasi segara bisa dihindari.

    Dengan regulasi yang tepat, pemerintah memastikan bahwa ruang digital tetap menjadi tempat yang aman dan mendidik, bukan jebakan yang dapat mengancam masa depan.

    Memberantas Judi Online

    Perjudian online (judol) jadi ancaman serius yang membutuhkan perhatian. Meutya Hafid melakukan pemberantasan untuk melindungi masyarakat dari ancaman sosial dan ekonomi. Dalam 100 hari kepemimpinannya, Kemkomdigi pun telah menurunkan 882.352 konten terkait judol dari berbagai platform digital.

    Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai platform digital. Dari total konten yang telah diblokir, 807.587 berasal dari situs web dan alamat IP, sementara sisanya tersebar di platform media sosial lainnya. Langkah ini semakin mempersempit ruang gerak pelaku yang kerap menyasar masyarakat, termasuk kelompok rentan.

    Selain pemblokiran, jalur pelaporan bagi masyarakat juga dibuka. Kanal seperti https://aduankonten.id/ dan layanan WhatsApp Stop Judi Online di 0811-1001-5080 memungkinkan siapa saja berpartisipasi aktif dalam pengawasan.

    Portal lainnya, seperti https://aduannomor.id/home dan https://cekrekening.id/, juga tersedia untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler dan rekening bank terkait kejahatan digital.

    Memperkuat Aturan dan Sanksi

    Menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi masyarakat tentu harus disertai dengan aturan. mulai 1 Februari 2025 Kemkomdigi mulai memberlakukan uji coba sanksi administratif kepada Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat User-Generated Content (PSE UGC) yang tidak mematuhi kewajiban pemutusan akses terhadap konten ilegal .

    Untuk mendukung implementasi aturan ini, Kemkomdigi menggunakan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN), yang telah diaudit oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan dinyatakan aman untuk beroperasi. Platform media sosial yang tidak mematuhi aturan moderasi konten akan dikenai sanksi secara bertahap, mulai dari peringatan hingga denda yang semakin besar.

    Dalam menjamin transparansi, Kementerian Keuangan turut mendukung melalui Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) sehingga denda akan langsung masuk ke kas negara melalui sistem kode billing.

    Memperluas Jangkauan Internet

    Indonesia adalah negara kepulauan dengan ribuan desa terpencil yang masih sulit dijangkau jaringan internet. Di daerah-daerah tersebut, sinyal telepon masih menjadi kemewahan. Kementerian Komdigi pun telah membangun infrastruktur 4G di 320 lokasi blank spot melalui sinyal bersama dari berbagai operator seluler.

    Langkah ini menjadi katalisator transformasi digital. Adanya sinyal 4G, desa-desa yang sebelumnya terisolasi kini memiliki akses ke layanan kesehatan jarak jauh, pembelajaran berbasis teknologi, hingga peluang untuk mengembangkan ekonomi lokal melalui inovasi digital.

    Memperluas jaringan sinyal membawa dampak besar untuk menyatukan pulau-pulau Nusantara dalam konektivitas. Dampaknya dapat dirasakan oleh segala lapisan masyarakat, mulai dari mempermudah pelajar dalam mengakses pelajaran daring hingga petani yang menjual panennya di e-commerce.

    “Kami tidak ingin ada yang tertinggal di era digital ini. Setiap sinyal yang terhubung adalah langkah menuju pemerataan kesempatan,” ucap Meutya Hafid.

    Penyelesaian BTS 4G dan SATRIA-1

    Dengan 490 lokasi BTS 4G yang telah dibangun dan 21.183 lokasi internet SATRIA-1 yang aktif melayani, Kemkomdigi telah membawa teknologi ke sudut-sudut terpencil di Indonesia. Infrastruktur ini bukan hanya tentang koneksi internet, tetapi juga membuka harapan dan peluang.

    Konektivitas yang dilakukan dapat membuka akses yang selama ini terkunci. Selain itu, akan membuka peluang pendidikan dan ekonomi yang pada akhirnya berdampak pada pendapatan dan perekonomian suatu daerah.

    Membangun dari Timur Indonesia

    Di Papua Kemkomdigi telah membangun infrastruktur telekomunikasi 4G, menghadirkan 10.631 Base Transceiver Station (BTS) yang terdiri dari 3.388 BTS oleh BAKTI (USO) dan 7.243 BTS milik operator seluler lainnya.

    Dari enam provinsi dan 42 kabupaten/kota, 7.305 desanya kini telah menikmati layanan 4G. Ini adalah salah satu kunci penting kemajuan Indonesia, yang ingin memastikan seluruh wilayah terbuka akses pendidikan, ekonomi, dan peluang baru bagi masyarakatnya.

    Berbagai peluang terbuka bagi desa-desa di Papua. Produk lokal dapat dipasarkan secara global, pendidikan menjadi lebih inklusif, dan komunikasi menjadi lebih mudah. Infrastruktur telekomunikasi tidak hanya membangun konektivitas, tetapi juga memberdayakan masyarakat yang ada di dalamnya.

    Implementasi SPBE: Administrasi Publik yang Efisien dan Transparan

    Kemkomdigi melakukan birokrasi pemerintah untuk meningkatkan sistem kerja yang efisien. Dengan IndeksSPBE mencapai 4,75 (kategori memuaskan) dan menduduki peringkat pertama di antara seluruh kementerian/lembaga,Kemkomdigi telah membuktikan teknologi dapat menjadi baru untuk melawan korupsi dan melayani masyarakat lebih transparan.

    Mendorong UMKM dan Kreativitas Anak Bangsa

    Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Dalam 100 hari pertama, 1.433 UMKM terdigitalisasi dan naik kelas, dengan 309 di antaranya aktif menjual secara daring.

    Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga mempromosikan 20 gim lokal selama libur Natal dan Tahun Baru lalu. Upaya ini dilakukan untuk menyalurkan kreativitas anak bangsa yang mampu bersaing di dunia internasional.

    Program ‘UMKM Level Up’ menjadi langkah nyata untuk memastikan pelaku usaha kecil mampu menembus batas geografis melalui digitalisasi. Para pelaku UMKM di daerah sekarang dapat memasarkan hasil produksinya ke seluruh penjuru negeri.

    Lebih dari sekadar peningkatan penjualan, digitalisasi membuka akses ke berbagai sumber daya penting seperti pelatihan keterampilan, pendanaan mikro, hingga jejaring bisnis yang lebih luas.

    Melalui digitalisasi UMKM tidak hanya bertransformasi menjadi lebih kompetitif, tetapi juga menciptakan rantai nilai yang berdampak positif pada masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memperkuat ekonomi daerah.

    Adopsi Teknologi dalam Berbagai Sektor

    Kemkomdigi melakukan berbagai inovasi. Salah satunya dengan inovasi seperti wearable technology di 15 fasilitas kesehatan, integrasi desa wisata dengan Online Travel Agency (OTA), dan adopsi teknologi oleh 22 kelompok nelayan, Kemkomdigi telah membawa cahaya pada sektor kesehatan, pariwisata, dan perikanan.

    Langkah adopsi teknologi ini hanya inovasi, tetapi juga pemberdayaan, menciptakan peluang dari desa hingga kota. Desa wisata yang bekerja sama dengan OTA dan loka pasar kini menjadi magnet pariwisata, mendongkrak ekonomi lokal.

    Melahirkan Talenta Digital

    Kemkomdigi menggelar program Digital Talent Scholarship (DTS). Melalui Digital Talent Scholarship (DTS), lebih dari 4.043 peserta di Makassar, Medan, dan Yogyakarta telah dilatih untuk menghadapi tantangan ekonomi digital.

    Melalui program tersebut peserta dibekali dengan keterampilan teknis. Selain itu, peserta juga diberikan semangat inovasi untuk menjadi transformasi digital di masa depan. Upaya ini dilakukan untuk membangun ekosistem talenta digital yang berkelanjutan, serta menciptakan generasi muda yang siap menyemai teknologi lokal dengan global.

    Membangun Literasi Digital

    Pada era informasi, literasi digital menjadi kebutuhan yang tidak bisa dianggap remeh. Literasi digital adalah garda terdepan dalam menghadapi aneka konten negatif dan menyesatkan. literasi digital dapat membimbing masyarakat menuju ruang digital yang lebih sehat.

    Dengan melibatkan 1.292 peserta pelatihan di Jakarta, Depok, dan Yogyakarta, Kemkomdigi telah membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online (Judol), hoaks, dan pentingnya menggunakan teknologi secara bijak. Program ini bertujuan untuk menciptakan pengguna yang cerdas untuk mencapai ruang digital yang sehat.

    Pengendalian Aplikasi Informatika: Pilar Pilkada Damai

    Saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kemkomdigi melakukan upaya untuk menjaga suasana damai selama proses Pilkada dengan pengamanan ekstra. Kemkomdigi pun melakukannya dengan menggelar 13 kegiatan sosialisasi Pilkada Damai yang menjangkau lebih dari 8 juta orang.

    Deklarasi anti-hoaks dan pengawasan platform digital (PSE dan PSrE) menjadi tameng kuat melindungi ruang digital dari informasi palsu yang bisa merusak pesta demokrasi. Selain itu, langkah ini diambil untuk memastikan keamanan setiap suara rakyat.

    Masa Depan Digital yang Berdaya dan Bermakna

    Semua capaian Kemkomdigi dalam seratus hari pertama ini bukan sekadar angka. Ini adalah wujud nyata dari mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai negara digital yang inklusif dan aman. Kemkomdigi tidak hanya bekerja untuk menghadirkan teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat, menyatukan wilayah, dan menjaga keamanan ruang digital.

    “Transformasi digital adalah tentang manusia, bukan hanya teknologi. Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil bermakna bagi masyarakat,” kata Meutya Hafid.

    Seratus hari pertama ini merupakan rangkaian awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia digital yang lebih maju. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Kemkomdigi mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ruang digital yang memberdayakan, aman, dan berkelanjutan.

  • Kasus Pemalsuan Dokumen KUR, BRI Cabang Gorontalo Angkat Bicara

    Kasus Pemalsuan Dokumen KUR, BRI Cabang Gorontalo Angkat Bicara

    Liputan6.com, Gorontalo – Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polresta Gorontalo Kota telah menyerahkan tersangka kasus pemalsuan dokumen Kredit Usaha Rakyat (KUR) berinisial MS (34) ke Kejaksaan Negeri Gorontalo setelah berkas perkara dinyatakan lengkap (P21).

    MS, warga Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, diduga kuat terlibat dalam kasus pemalsuan data yang merugikan seorang nasabah bernama Ayu Lestari. Penetapan MS sebagai tersangka dilakukan berdasarkan laporan resmi korban kepada pihak kepolisian.

    Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta, menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada Mei 2024 saat Ayu Lestari mengajukan permohonan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di salah satu bank. Permohonan tersebut ditolak karena nama Ayu tercatat memiliki pinjaman KUR di BRI Unit Kota Utara.

    “Korban terkejut saat mengetahui namanya masuk dalam BI Checking akibat pinjaman KUR senilai Rp50 juta yang tidak pernah diajukan olehnya,” ujar Kompol Leonardo.

    Hasil penyelidikan mengungkap bahwa MS menggunakan data pribadi Ayu Lestari tanpa izin untuk mengajukan kredit tersebut.

    Dari total angsuran yang seharusnya sebesar Rp1,5 juta per bulan selama tiga tahun, MS hanya membayar dua kali sebelum menunggak.

    Dalam kasus ini, Pemimpin Cabang BRI Gorontalo, Komang Wahyu WP, turut memberikan tanggapan. Ia menegaskan bahwa BRI menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada proses hukum.

    “BRI mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang telah memproses laporan ini sesuai ketentuan hukum. Kami berkomitmen menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan menerapkan kebijakan zero tolerance terhadap segala bentuk fraud,” jelas Komang Wahyu.

    BRI terus berupaya menjaga integritas operasionalnya melalui transformasi digital dan budaya kerja yang transparan guna menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan nyaman bagi nasabah.

    Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat terkait pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi serta mewaspadai potensi tindak kejahatan yang merugikan.

  • Catatan Kementerian Komdigi di 100 Hari Pertama Menuju Indonesia Digital yang Aman, Inklusif, dan Memberdayakan – Page 3

    Catatan Kementerian Komdigi di 100 Hari Pertama Menuju Indonesia Digital yang Aman, Inklusif, dan Memberdayakan – Page 3

    Seperti tubuh manusia yang membutuhkan sirkulasi darah lancar, birokrasi pemerintah juga membutuhkan sistem kerja yang efisien. Dengan Indeks SPBE mencapai 4,75 (kategori memuaskan) dan menduduki peringkat pertama di antara seluruh kementerian/lembaga, Kemkomdigi telah membuktikan bahwa teknologi adalah darah baru untuk melawan korupsi dan melayani masyarakat lebih transparan.

    Ini bukan sekadar angka, tetapi langkah nyata untuk menciptakan birokrasi yang bisa diawasi langsung oleh rakyat, seperti jendela rumah yang tidak pernah tertutup.

    Mendorong UMKM dan Kreativitas Anak Bangsa

    Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Dalam 100 hari pertama, 1.433 UMKM terdigitalisasi dan naik kelas, dengan 309 di antaranya aktif menjual secara daring. Tidak hanya itu, Kemkomdigi juga mempromosikan 20 gim lokal selama libur Natal dan Tahun Baru lalu, membuktikan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing di dunia internasional.

    Program “UMKM Level Up” menjadi langkah nyata untuk memastikan pelaku usaha kecil mampu menembus batas geografis melalui digitalisasi. Bayangkan seorang ibu rumah tangga di Kampung Dinoyo, Malang, kini bisa memasarkan keramik produksinya ke seluruh penjuru negeri.

    Lebih dari sekadar peningkatan penjualan, digitalisasi membuka akses ke berbagai sumber daya penting seperti pelatihan keterampilan, pendanaan mikro, hingga jejaring bisnis yang lebih luas. Melalui digitalisasi UMKM tidak hanya bertransformasi menjadi lebih kompetitif, tetapi juga menciptakan rantai nilai yang berdampak positif pada masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memperkuat ekonomi daerah. Digitalisasi adalah jembatan emas yang membawa mereka dari pinggiran ke pusat perputaran ekonomi.

    Adopsi Teknologi untuk Kehidupan yang Lebih Baik

    Teknologi digital ibarat kunci yang membuka pintu-pintu baru bagi rakyat. Dengan inovasi seperti wearable technology di 15 fasilitas kesehatan, integrasi desa wisata dengan Online Travel Agency (OTA), dan adopsi teknologi oleh 22 kelompok nelayan, Kemkomdigi telah membawa cahaya pada sektor kesehatan, pariwisata, dan perikanan.

    Itu berarti pasien bisa mendapatkan diagnosis lebih cepat dan perawatan lebih cerdas. Setiap langkah ini bukan hanya inovasi, tetapi juga pemberdayaan, menciptakan peluang dari desa hingga kota. Desa wisata yang bekerja sama dengan OTA dan loka pasar kini menjadi magnet pariwisata, mendongkrak ekonomi lokal. Teknologi bukan hanya alat, tetapi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik.

    Melahirkan Talenta Digital untuk Masa Depan

    Seperti guru yang membimbing murid-muridnya, Kemkomdigi menggelar program Digital Talent Scholarship (DTS). Melalui Digital Talent Scholarship (DTS), lebih dari 4.043 peserta di Makassar, Medan, dan Yogyakarta telah dilatih untuk menghadapi tantangan ekonomi digital.

    Mereka tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga semangat inovasi yang akan menjadi motor penggerak transformasi digital di masa depan. Ini seperti menanam benih di ladang luas. Jadi investasi strategis untuk membangun ekosistem talenta digital yang berkelanjutan sekaligus menciptakan generasi muda yang siap menyemai teknologi demi kemajuan bangsa. Mereka adalah calon inovator yang akan menjawab tantangan ekonomi digital di masa depan.

    Literasi Digital: Membangun Tameng Kesadaran

    Pada era tsunami informasi, literasi digital menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Literasi digital adalah tameng utama menghadapi aneka konten negatif dan menyesatkan. Ibarat pelita di tengah gelapnya arus informasi, literasi digital membimbing masyarakat menuju ruang digital yang lebih sehat.

    Dengan melibatkan 1.292 peserta pelatihan di Jakarta, Depok, dan Yogyakarta, Kemkomdigi telah membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya judi online (Judol), hoaks, dan pentingnya menggunakan teknologi secara bijak. Ruang digital yang sehat dimulai dari pengguna yang cerdas, dan program ini adalah langkah awal untuk mencapainya.

    Pengendalian Aplikasi Informatika: Pilar Pilkada Damai

    Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ibarat pesta besar dengan seluruh rakyat Indonesia adalah tamunya. Untuk menjaga suasana damai, tentu diperlukan pengamanan ekstra. Kemkomdigi pun melakukannya dengan menggelar 13 kegiatan sosialisasi Pilkada Damai yang menjangkau lebih dari 8 juta orang.

    Deklarasi anti-hoaks dan pengawasan platform digital (PSE dan PSrE) menjadi tameng kuat melindungi ruang digital dari informasi palsu yang bisa merusak pesta demokrasi kita. Langkah ini adalah janji bahwa setiap suara rakyat akan dijaga, dan persatuan bangsa akan tetap kokoh.

    Masa Depan Digital yang Berdaya dan Bermakna

    Semua capaian Kemkomdigi dalam seratus hari pertama ini bukan sekadar angka. Ini adalah wujud nyata dari mimpi besar menjadikan Indonesia sebagai negara digital yang inklusif dan aman. Kemkomdigi tidak hanya bekerja untuk menghadirkan teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakat, menyatukan wilayah, dan menjaga keamanan ruang digital.

    “Transformasi digital adalah tentang manusia, bukan hanya teknologi. Kami ingin memastikan setiap langkah yang diambil bermakna bagi masyarakat,” kata Meutya Hafid.

    Seratus hari pertama ini hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia digital yang lebih maju. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Kemkomdigi mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ruang digital yang memberdayakan, aman, dan berkelanjutan.

  • BNI Salurkan Kredit Rp978 M ke Anak Usaha SURGE

    BNI Salurkan Kredit Rp978 M ke Anak Usaha SURGE

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan fasilitas kredit investasi senilai Rp978 miliar untuk anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE), yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE).

    Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan pendanaan ini merupakan upaya mendukung pengembangan Broadband atau jaringan internet. Proyek strategis ini pun akan menyediakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di pulau Jawa.  

    “Sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1).

    Okki juga mengatakan proyek tersebut sejalan dengan program transformasi digital BNI yang terus digalakkan. Ia berharap dampak sosial yang dihasilkan dari proyek ini dapat mendukung program edukasi online, peningkatan kapasitas UKM, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

    Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15 persen alias salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina rata-rata telah mencapai lebih dari 70 persen.  

    Direktur Utama SURGE, Yune Marketatmo, mengatakan pendanaan dari BNI ini akan dimanfaatkan secara optimal demi meraih dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Menurutnya proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    Dengan biaya layanan yang terjangkau, jaringan ini dapat berkontribusi mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya yang semakin esensial pada era modern. 

    “Kami berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan digital dan berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif,” ujarnya.

  • BNI Salurkan Kredit Rp 978 M ke Anak Usaha SURGE

    BNI Salurkan Kredit Rp 978 M ke Anak Usaha SURGE

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) lewat anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE) mengumumkan persetujuan fasilitas Kredit Investasi senilai Rp978 miliar.

    Pendanaan ini dilakukan untuk mendukung pengembangan broadband atau jaringan internet ke 40 juta rumah tangga guna mempercepat inklusi digital masyarakat Indonesia.

    Penandatanganan kredit tersebut dilakukan oleh Pgs. General Manager Divisi Enterprise Banking BNI Rifki Zimah dan Direktur Utama SURGE Yune Marketatmo di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

    Proyek strategis ini bertujuan menyediakan jaringan internet untuk rakyat dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps kepada 40 juta rumah tangga, mencakup wilayah urban, sub-urban, dan rural di Pulau Jawa.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, sinergi ini akan membawa perubahan signifikan dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dengan dunia digital.

    “BNI senantiasa mendukung inisiatif yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Proyek ini tidak hanya relevan dengan visi digitalisasi nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata peran perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Okki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2025).

    Sejalan dengan Program Transformasi Digital BNI yang digalakkan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, proyek strategis ini diharapkan dapat menjawab tantangan digitalisasi di Indonesia. Dengan begitu, dampak sosial yang dihasilkan dari proyek ini dapat mendukung program edukasi online, peningkatan kapasitas UKM, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

    “Proyek ini juga sejalan dengan visi Pemerintah untuk menjembatani kesenjangan digital, memperkuat infrastruktur teknologi, dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif di seluruh pelosok negeri,” ujar Okki.

    Saat ini, penetrasi broadband di Indonesia hanya mencapai 15%, salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, dan Filipina rata-rata telah mencapai lebih dari 70% penetrasi broadband nya. Kondisi ini menciptakan hambatan signifikan pada akses pendidikan serta pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

    Yune Marketatmo mengatakan, dengan biaya layanan yang terjangkau, jaringan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung edukasi online, inovasi bisnis digital, serta aktivitas berbasis internet lainnya yang semakin esensial di era modern.

    “Kami sangat bangga dapat bermitra dengan BNI untuk proyek penting ini. Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif. Kami percaya bahwa proyek ini akan membuka peluang baru bagi jutaan keluarga Indonesia untuk maju,” ujar Yune.

    Dengan dimulainya proyek ini, SURGE dan BNI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Proyek ini menjadi langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju pemerataan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Perusahaan juga berkomitmen untuk mengatasi kesenjangan digital dan berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia.

    (rrd/rrd)

  • Video:Bikin UMKM Naik Kelas Demi Target Prabowo Jadikan RI Negara Maju

    Video:Bikin UMKM Naik Kelas Demi Target Prabowo Jadikan RI Negara Maju

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025 Pada Kamis, 30 Januari 2025 dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth” sebagai bentuk komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pemberdayaan UMKM sebagai motor penggerak utama ekonomi nasional.

    Dalam dialog BRI Microfinance Outlook 2025, Deputi Perencanaan Makro Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana menyampaikan strategi memajukan peran UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif

    Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2025-2029 sebagai implementasi Visi Misi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dimana transformasi pembangunan guna mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi difokuskan pada transformasi sosial (kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial), transformasi ekonomi termasuk bidang UMKM dan transformasi digital.

    Sementara Chief Economist of Asian Development Bank, Albert Francis Park menyebutkan pentingnya memperkuat infrastruktur dan ekosistem UMKM termasuk dalam hal inklusi keuangan sektor UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Dukungan pemerintah juga diperlukan dalam penguatan digital ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk memajukan UMKM.

    Di sisi lain, Head of Regional Client Services at Women’s World Banking, Harsha Rodrigues mengatakan dalam mendorong ekonomi Indonesia, maka penting untuk mendorong perluasan akses pembiayaan termasuk ke pelaku UMKM Perempuan selain itu juga diperlukan meningkatkan daya tahan keuangan para pelaku UMKM Perempuan.

    Seperti apa upaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan UMKM sebagai penopang ekonomi RI guna keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah? Selengkapnya simak dialog Valerina Daniel dengan Deputi Perencanaan Makro Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana serta Chief Economist of Asian Development Bank, Albert Francis Park dan Head of Regional Client Services at Women’s World Banking, Harsha Rodrigues dalam BRI Microfinance Outlook 2025,CNBCIndonesia (Kamis, 30/01/2025)

  • B-Universe Gelar Beritasatu Economic Outlook 2025, Strategi Hadapi Peluang dan Tantangan Ekonomi Nasional

    B-Universe Gelar Beritasatu Economic Outlook 2025, Strategi Hadapi Peluang dan Tantangan Ekonomi Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – B-Universe menggelar Beritasatu Economic Outlook 2025 di Westin Hotel Jakarta Selatan pada Kamis (30/1/2025). Tema yang diangkat yaitu “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru”.

    Forum diskusi ini menghadirkan pembuat kebijakan dan para ahli ekonomi terkemuka untuk dapat memberikan analisis yang komprehensif mengenai lanskap ekonomi Indonesia pada 2025.

    Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut menjadi keynote speech, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Forum ini dibagi ke dalam tiga sesi dengan menghadirkan sembilan panelis.

    Beritasatu Economic Outlook 2025 sesi satu mengangkat tema “Mengejar Akselerasi Green Energy untuk Mewujudkan Ekonomi Hijau”. Tema ini diangkat untuk dapat mengetahui perkembangan ekonomi hijau di berbagai sektor di Indonesia dan mengidentifikasi tantangan serta potensi kendala yang dihadapi.

    Sesi dua usung tema “Digital Economy: Mendorong Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Transformasi Digital”. Sesi ini dihadirkan untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam akselerasi transformasi digital di Indonesia dan mendorong adopsi teknologi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

    Sedangkan, sesi tiga Beritasatu Economic Outlook 2025 akan mengangkat tema “Membangun Kemandirian Pangan: Solusi untuk Tantangan Global”. Tujuan sesi ini yaitu untuk mengeksplorasi tantangan utama dalam mewujudkan kemandirian pangan, baik dari aspek produksi, distribusi, maupun konsumsi, serta memahami dampaknya terhadap stabilitas pangan nasional dan global.

    Diketahui, Beritasatu Economic Outlook 2025 adalah komitmen B-Universe untuk turut andil dalam kontribusi nyata bagi pengembangan perekonomian Indonesia.

  • Axiata dan Sinar Mas Siap Merger pada Paruh Pertama 2025

    Axiata dan Sinar Mas Siap Merger pada Paruh Pertama 2025

    Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis.

    Penandatanganan ini dilakukan dalam acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur.

    Isi nota kesepahaman Axiata dan Sinar Mas?

    Pertama, nota kesepahaman menggarisbawahi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.

    Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech). Tujuan akhirnya akan bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.

    Group Chief Executive Officer of Axiata Group, Vivek Sood mengatakan Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh.

    “Kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” ujar Vivek dalam keterangan resmi, Selasa (28/1).

    Dalam Nota Kesepahaman pertama, Axiata dan Sinar Mas akan melaksanakan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas.

    Masing-masing entitas akan mengevaluasi kompetensi inti dalam ekosistem keduanya untuk memprioritaskan peluang dan menentukan model operasi yang optimal.

    Kedua pihak juga memfasilitasi kemitraan strategis dalam ekosistem yang dimiliki untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru dan mendorong inovasi demi menjamin keselarasan antara agenda ekonomi digital nasional hingga regional.

    “Sinar Mas ingin bekerja sama dengan Axiata untu mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru sambil mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia,” ujar dia.

    Kedua, Nota Kesepahaman bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinar Mas yang tertuang dalam Perjanjian Definitif yang diumumkan bersama pada 11 Desember 2024 untuk memajukan rencana Merger PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom membentuk PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) di Indonesia.

    Nota Kesepahaman yang ditandatangani menegaskan kembali niat bersama kedua pihak dalam transaksi penting ini, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp104 triliun dan estimasi pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun.

    Nota Kesepahaman ini menegaskan keinginan kedua belah pihak untuk bekerja sama dengan niat baik untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar.

    Kesepakatan ini juga menggaris bawahi tujuan bersama untuk meningkatkan dan melihat sinergi potensial dari penggabungan usaha masing-masing pihak.

    Selain itu, kedua belah pihak juga ingin mendukung XLSmart dalam menjajaki pendekatan strategis yang optimal untuk integrasi, termasuk strategi “tahan dan tumbuh”, mengadopsi model “asset-right/light”, dan mencari peluang potensial berbagi jaringan untuk memaksimalkan nilai dan efisiensi operasional.

    Proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Apabila seluruh persyaratan dan kondisi telah terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun 2025.