Topik: transformasi digital

  • KAI Bakal Hilangkan Semua Loket di Stasiun KRL

    KAI Bakal Hilangkan Semua Loket di Stasiun KRL

    PIKIRAN RAKYAT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter berencana menutup seluruh loket tiket di seluruh stasiun KRL dan beralih sepenuhnya ke layanan digital. Nantinya, proses penutupan loket tersebut akan dilakukan secara bertahap.

    Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengungkapkan bahwa rencana itu merupakan bagian dari transformasi digital pada stasiun. Sehingga, transformasi digital akan dilakukan perusahaan secara menyeluruh, termasuk pada sistem pembayaran yang akan dimulai tahun ini.

    “Termasuk sistem pembayaran, mudah-mudahan di tahun ini segera kita launching dengan beberapa bank, top up dengan menggunakan QRIS yang nanti kita lama-lama akan menghilangkan loket-loket. Semuanya dengan digital,” katanya dalam konferensi pers di Kantor KAI Commuter, Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.

    Penghilangan Loket Tergantung Wilayah

    Asdo Artriviyanto pun menyampaikan bahwa penyediaan loket digital akan menyesuaikan dengan pasar. Sehingga, transformasi loket tiket ke sistem digital akan diterapkan terlebih dahulu pada stasiun-stasiun besar.

    Sebab, dia menilai mayoritas pengguna stasiun besar sudah memahami sistem digital. Sementara untuk stasiun di daerah dengan banyak pengguna yang masih awam dengan pembayaran digital, masih akan dilayani dengan loket manual.

    “Ini kalau di kota-kota besar, pasti kita dengan mudah menjumpai QRIS di sini ya tapi untuk di daerah-daerah memang kita masih batasi,” ucap Asdo Artriviyanto.

    “Jadi nanti untuk awalnya (Penghilangan loket) akan kita coba di stasiun-stasiun besar, yang mayoritas masyarakatnya sudah familiar dengan QRIS. Kalau untuk yang di daerah-daerah seperti sampaikan tadi, gimana nasibnya? Tetap kita bisa layani secara manual melalui loket atau melalui vending machine, stasiun-stasiun kan kita pasang vending machine,” tuturnya menambahkan.

    Smart Station KRL

    Tidak hanya itu, Asdo Artriviyanto menjelaskan bahwa digitalisasi juga akan dilakukan KAI Commuter melalui program Smart Station yang dimulai di Stasiun BNI City atau Sudirman Baru. Nantinya, semua layanan di stasiun ini akan tersedia secara digital.

    “Smart Station ini akan kita bangun di BNI City, di Sudirman Baru. Sebagai percontohan Smart Station,” ucapnya.

    “Jadi semuanya nanti dilayani secara digital. Dari mulai informasi, layanan in-out, kemudian layanan seperti toilet, musolah, dan sebagainya nanti dengan menggunakan teknologi digitalisasi dan mengurangi manpower di situ. Semuanya dilayani dengan alat,” ujar Asdo Artriviyanto menambahkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Video: “Terancam” Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?

    Video: “Terancam” Starlink Elon Musk, Bisnis Satelit Lokal Bisa Lawan?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Sepanjang tahun 2024, industri satelit di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan layanan jasa internet hingga di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di tengah perkembangan transformasi digital.

    Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Anggoro K. Widiawan menyebutkan besarnya potensi pasar di bisnis layanan jasa internet di Indonesia mampu menarik minat provider asing. Namun demikian, pada tahun 2024 industri jasa internet satelit berada dalam masa persimpangan imbas cepatnya perkembangan teknologi sehingga menuntut para penyedia layanan internet satelit untuk dapat mengimbanginya.

    Seperti apa prospek dan tantangan bisnis internet satelit 2025? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Anggoro K. Widiawan dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 31/01/2025)

  • Menteri Meutya Hafid Rotasi Besar-besaran Eselon II Kemenkomdigi – Page 3

    Menteri Meutya Hafid Rotasi Besar-besaran Eselon II Kemenkomdigi – Page 3

    Meutya menegaskan enam fokus utama kementerian dalam mendukung transformasi digital nasional, yaitu pembangunan konektivitas digital yang merata, penguatan ekonomi digital, digitalisasi layanan pemerintahan, perlindungan ruang digital yang aman, peningkatan SDM digital, dan komunikasi publik yang inklusif dan berbasis kepercayaan.

    “Keenam pilar ini menjadi fondasi utama dalam merancang kebijakan yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Meutya mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk berkontribusi maksimal dalam mencapai target transformasi digital yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

     

  • Meutya Hafid Rombak Besar-besaran Pejabat Kemenkomdigi, Ada Apa?

    Meutya Hafid Rombak Besar-besaran Pejabat Kemenkomdigi, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setidaknya, ada 80% pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dalam tahap kedua restrukturisasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Perombakan ini sebagai rangka penyegaran dan penyehatan organisasi yang diharapkan mampu mempercepat transformasi digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Restrukturisasi ini bukan sekadar perubahan organisasi, tetapi juga strategi untuk mewujudkan kedaulatan digital yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Kami ingin memastikan transformasi digital memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Meutya dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pratama, dan Jabatan Fungsional Utama Kementerian Komdigi Tahun 2025 di Media Center Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

    Dalam kesempatan yang sama, Meutya juga melantik jaksa wanita sebagai staf ahli, yaitu Cahyaning Widowati. Meutya berharap para pejabat yang dilantik mampu bekerja dengan integritas, dedikasi, dan semangat melayani masyarakat.

    “Saya yakin dengan kerja keras serta komitmen tinggi, Saudara-saudara dapat menjalankan amanah ini sebaik mungkin. Jagalah nama baik kementerian dan pastikan setiap langkah yang diambil benar-benar berdampak bagi masyarakat,” ucapnya.

    Foto: Menteri Komdigi Meutya Hafid meninjau Satgas Komdigi di Bandara Soetta, Tangerang. Banten. (CNBC Indonesia/Novina)
    Menteri Komdigi Meutya Hafid meninjau Satgas Komdigi di Bandara Soetta, Tangerang. Banten. (CNBC Indonesia/Novina)

    Dalam kesempatan tersebut, Meutya kembali menegaskan enam fokus utama kementerian dalam mendukung transformasi digital nasional, yaitu pembangunan konektivitas digital yang merata, penguatan ekonomi digital, digitalisasi layanan pemerintahan, perlindungan ruang digital yang aman, peningkatan SDM digital, dan komunikasi publik yang inklusif dan berbasis kepercayaan.

    “Keenam pilar ini menjadi fondasi utama dalam merancang kebijakan yang inovatif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” sebutnya.

    Meutya mengajak seluruh pejabat yang baru dilantik untuk berkontribusi maksimal dalam mencapai target transformasi digital yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Transformasi digital bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir. Karena itu, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital untuk terus berinovasi, bersinergi, dan bekerja keras demi mewujudkan visi besar Indonesia,” tuturnya.

    (wur)

  • Sinar Mas dan Axiata Kerja Sama Bangun Ekosistem Telekomunikasi dan Digital – Page 3

    Sinar Mas dan Axiata Kerja Sama Bangun Ekosistem Telekomunikasi dan Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sinar Mas dan Axiata Group Berhad (Axiata) menandatangani dua nota kesepahaman guna menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis, dalam acara yang berlangsung di Kuala Lumpur, awal pekan ini. Kerja sama kedua perusahaan besar ini untuk membangun ekosistem telekomunikasi dan juga digital yang kuat, menjangkau kawasan Asia Tenggara.

    penandatanganan kerja sama ini berlangsung di hadapan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto beserta Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim.

    Managing Director Sinar Mas Ferry Salman menjelaskan, sinergi kedua entitas akan membuka kesempatan memperkuat ekosistem telekomunikasi dan teknologi digital tidak saja pada lingkup kedua negara, namun hingga ke wilayah Asia Tenggara.

    “Di Indonesia, hal ini kami harapkan dapat menjadi landasan mendukung implementasi program pemerintah dalam digitalisasi, inklusi keuangan, serta penaikkelasan UMKM,” jelas Ferry Salman dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

    Nota kesepahaman pertama menjadi landasan bagi diskusi lanjutan terkait proyek dan inisiatif khusus yang mendorong kolaborasi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara.

    Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh, yang mendukung upaya transformasi digital di kawasan.

    Group Chief Executive Officer of Axiata Group Vivek Sood menyatakan: nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh.

    “Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” kata dia. 

     

     

  • Mengapa 7 dari 10 Perusahaan Beralih ke Keamanan Berbasis Platform? – Page 3

    Mengapa 7 dari 10 Perusahaan Beralih ke Keamanan Berbasis Platform? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Keamanan siber semakin menjadi tantangan bagi perusahaan global. Berdasarkan riset terbaru dari Institute for Business Value (IBV) IBM dan Palo Alto Networks, organisasi disurvei mengelola rata-rata 83 solusi keamanan dari 29 vendor.

    Fragmentasi ini justru menciptakan inefisiensi, meningkatkan biaya operasional, dan menghambat inovasi, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Jumat (31/1/2025).

    Laporan bertajuk “Capturing the Cybersecurity Dividend: How Security Platforms Generate Business Value” menemukan, 52 persen eksekutif menganggap kompleksitas sebagai hambatan utama dalam operasi keamanan siber.

    Tak hanya itu, 75 persen eksekutif sepakat integrasi keamanan lebih baik sangat penting bagi transformasi digital dan tata kelola bisnis berkelanjutan.

    Dampak Kompleksitas Keamanan Siber terhadap Bisnis

    Seiring meningkatnya digitalisasi, ancaman siber juga semakin canggih. AI kini digunakan baik oleh tim keamanan maupun peretas, menciptakan perlombaan dalam kapabilitas siber.

    Para pemimpin bisnis memperkirakan, kompleksitas dan fragmentasi ini dapat menyebabkan kehilangan hingga 5 persen dari pendapatan tahunan. Untuk perusahaan dengan pendapatan tahunan USD 20 miliar, ini berarti kerugian sebesar USD 1 miliar!

    Kerugian ini mencakup biaya akibat insiden keamanan, hilangnya produktivitas, kegagalan transformasi digital, terhambatnya inisiatif AI, serta menurunnya kepercayaan pelanggan.

    Menurut Mark Hughes, Global Managing Partner for Cybersecurity Services, IBM, tantangan utama organisasi adalah bagaimana mereka bisa memperbarui sistem keamanan tanpa meningkatkan kompleksitas dan biaya.

    “Para eksekutif cybersecurity harus memungkinkan inovasi, melindungi aset, dan mendapatkan manfaat dari investasi keamanan siber agar organisasi dapat berkembang dan mencapai tujuan bisnisnya,” jelasnya.

     

  • Tugu Insurance Pertahankan Prestasi Global Financial Strength Rating A- Excellent dari AM Best – Halaman all

    Tugu Insurance Pertahankan Prestasi Global Financial Strength Rating A- Excellent dari AM Best – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) sukses untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai perusahaan asuransi umum terbaik di Indonesia.

    Terbukti emiten anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina (Persero) ini berhasil meraih predikat Financial Strength Rating A- (Excellent) dan The Long-Term Issuer Credit Rating of “a-” (Excellent) dari lembaga pemeringkat di bidang asuransi asal Amerika, AM Best, untuk ke-9 kalinya sejak tahun 2016.

    Bahkan sejak 2024 lalu, Tugu Insurance menyandang predikat Indonesia National Scale Rating (NSR) of aaa.ID (Exceptional) hingga tahun 2025 ini.

    Dalam pernyataan rilis resminya, AM Best menilai Tugu Insurance memiliki kekuatan neraca keuangan yang sangat kuat, sebagaimana diukur menggunakan Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).

    Selain itu, faktor tingkat kinerja operasional yang kuat, analisa terhadap profil bisnis, dan manajemen risiko perusahaan yang tepat membuat perusahaan dengan kode saham TUGU ini tetap dapat mempertahankan prestasinya. 

    Tugu Insurance yang dinahkodai oleh Tatang Nurhidayat selaku Presiden Direktur Tugu Insurance menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap prestasi yang berhasil diraih oleh Perusahaan. 

    Ia menyampaikan bahwa kinerja perusahaan yang tak lepas dari peran serta seluruh manajemen serta tim yang solid tetap mempertahankan predikat Rating A- (Excellent). Tatang juga selalu memastikan pihaknya senantiasa berupaya memberikan analisis yang tajam terhadap risiko yang akan ditanggung.

    “Prinsip kehati-hatian yang tepat ini berdampak positif terhadap pertumbuhan hasil underwriting. Kami juga berusaha dengan cermat melakukan investasi sehingga kinerja perusahaan bisa terus ditingkatkan” ujar Tatang.

    AM Best juga memandang portofolio investasi Tugu Insurance memiliki risiko moderate dan terdiversifikasi, dengan mayoritas investasi yang dialokasikan pada obligasi dan deposito berjangka. 

    Selama beberapa tahun terakhir, Tugu Insurance memiliki rekam jejak yang baik dengan pendapatan perusahaan yang kuat. Hal ini pun yang menjadi pertimbangan AM Best dalam menilai bahwa Tugu Insurance memiliki posisi yang kuat di market pada commercial dan industrial risks, termasuk pula pada segmen bisnis energi, penerbangan, dan rangka kapal. Selain itu, mayoritas aset reasuransi pun dinilai memiliki kualitas kredit yang baik.

    Tatang menyampaikan bahwa manajemen akan terus meningkatkan kinerja perseroan, yang di antaranya dengan melakukan transformasi digital. Perusahaan asuransi perlu beradaptasi dengan perubahan perilaku pelanggan melalui investasi teknologi dan diversifikasi produk.

    Tugu Insurance juga akan lebih fokus menciptakan produk inovatif yang kompetitif dan sesuai kebutuhan pasar, serta memberikan layanan optimal kepada pelanggan.

    Strategi lainnya yang diusung mencakup diversifikasi produk serta penetrasi pasar di berbagai sektor, mulai dari segmen korporasi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga segmen ritel. Perusahaan juga mengoptimalkan captive business di sektor andalan dan memperluas non-captive business.

  • Menkomdigi Yakin Indonesia Siap Jadi Penguasa AI Asia Tenggara

    Menkomdigi Yakin Indonesia Siap Jadi Penguasa AI Asia Tenggara

    Jakarta

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan kesiapan Indonesia menjadi pemimpin sektor teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di wilayah Asia Tenggara.

    Keyakinan tersebut karena pemerintah terus mempercepat transformasi digital untuk mendukung kemandirian ekonomi, penguasaan teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul.

    Ini juga bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menempatkan digitalisasi menjadi faktor kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Dalam 100 hari pertama kabinet, Menkomdigi mengungkapkan komitmen pemerintah dalam mempercepat digitalisasi di berbagai sektor, termasuk kecerdasan buatan dan ekonomi digital.

    “AI kini menjadi arena kompetisi global. Indonesia tidak bisa hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi harus membangun ekosistem digital yang mandiri dan kompetitif,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya.

    Pada kesempatan ini, Meutya menyoroti bagaimana inovasi, strategi, dan kesiapan menghadapi perubahan lebih penting dari pada sekadar besarnya modal investasi.

    “Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, dengan GMV yang diperkirakan mencapai US D90 Miliar pada 2024. Dengan strategi yang tepat, kita bisa menjadi pemain utama di Asia Tenggara,” ungkap Menkomdigi.

    Pemerintah saat ini berfokus pada tiga pilar utama transformasi digital, yakni inklusif, memberdayakan, dan terpercaya.

    Inklusif dengan memastikan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dan industri dalam ekosistem digital; Memberdayakan, menekankan teknologi memberikan manfaat nyata dan mendukung pertumbuhan ekonomi, bukan disalahgunakan untuk aktivitas ilegal seperti judi online atau pinjaman ilegal; dan terpercaya, berfokus pada keamanan data dan kedaulatan digital Indonesia.

    Disampaikannya bahwa di tahun 2025 menjadi momentum penting dalam menyiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi 2030, di mana 68% populasi berada dalam usia produktif.

    “Ini peluang besar. Kita harus memastikan generasi muda siap bersaing secara global dengan 9 juta talenta digital yang kompeten,” tambahnya.

    Akan tetapi, kata Meutya, implementasi transformasi digital tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Ia pun mengajak industri, akademisi, media, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang kuat.

    “Kita harus bergerak bersama, dengan visi yang jelas dan keberanian untuk berinovasi. Masa depan digital Indonesia ada di tangan kita semua,” tutupnya.

    (agt/agt)

  • Menkomdigi Ungkap Sedang Verifikasi Merger XL-Smartfren

    Menkomdigi Ungkap Sedang Verifikasi Merger XL-Smartfren

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah memproses verifikasi persyaratan merger XL Axiata dan Smartfren. Perkembangan tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.

    Meutya mengatakan pada prinsipnya pemerintah mendukung jika merger tersebut dapat berdampak industri yang lebih sehat dan utamanya layanannya yang lebih baik untuk masyarakat konsumen.

    “Namun ini tentu memerlukan verifikasi terlebih dahulu,” ujar Meutya kepada detikINET, Kamis (30/1).

    “Saat ini di Komdigi sedang proses verifikasi persyaratan merger. Misal pengelolaan frekuensi pasca merger akan seperti apa, compliance terhadap aturan pekerja sehingga pekerja dari dua perusahaan yang merger ini juga hak-haknya terjaga, harus ikut aturan tenaga kerja,” sambungnya.

    Menkomdigi mengungkapkanya bahwa salah satu dari persyaratan persetujuan juga, misal dengan merger operator seluler ini ada komitmen pembangunan infrastruktur Tanah Air kedepan.

    “Pada prinsipnya perlu dipastikan terlebih dulu merger ini memberi dampak baik bagi konsumen, pekerja dan usaha,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.

    Diberitakan sebelumnya, pada Desember 2024, para pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyatakan sepakat untuk menggabungkan anak usaha mereka yang nantinya punya entitas perusahaan bernama XLSmart.

    Kesepakatan tersebut terjadi usai menandatangani perjanjian definitif untuk usulan penggabungan dengan nilai perusahaan pra-sinergi gabungan sebesar Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

    Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

    Terbaru, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas mengumumkan penandatanganan dua Nota Kesepahaman untuk kolaborasi dan penuntasan merger. Acara dilakukan di depan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Selasa (28/1/2025).

    Nota kesepahaman pertama untuk kolaborasi terkait sinergi potensial di Malaysia, Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan ekosistem telekomunikasi masing-masing pihak, Axiata dan Sinar Mas menjajaki penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi fintech yang bermuara pada dukungan inisiatif transformasi digital di kawasan.

    (agt/rns)

  • Permudah akses kesehatan mustahik, BAZNAS RI resmikan RSB di Pesawaran

    Permudah akses kesehatan mustahik, BAZNAS RI resmikan RSB di Pesawaran

    Foto: Istimewa

    Permudah akses kesehatan mustahik, BAZNAS RI resmikan RSB di Pesawaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 30 Januari 2025 – 19:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Pesawaran meresmikan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) untuk memberikan kemudahan dan memfasilitasi akses kesehatan gratis bagi mustahik, di Pesawaran, Provinsi Lampung, Kamis (30/01).

    Hingga kini, terdapat 30 Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia, 23 RSB sudah berjalan dan beroperasi, dan 7 RSB lainnya dalam proses launching. Sampai Januari 2025, total sebanyak 362.690 jiwa lebih telah menerima manfaat dari layanan kesehatan Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia yang telah beroperasi.

    Turut hadir dalam acara tersebut Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Bupati Kabupaten Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona, ST.,M.,Tr.,IP, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H.M Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D., Ketua BAZNAS Provinsi Lampung DR. Drs. H. Iskandar Zulkarnain, M.H., serta Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran Hi. A. Hamid, S., S.H., M.M.

    Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA dalam sambutannya mengatakan kehadiran RSB Kabupaten Pesawaran ini dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi para mustahik.

    “Dengan adanya RSB Kabupaten Pesawaran ini, kami ingin agar mustahik dapat mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” kata Kiai Noor, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Lebih lanjut, Kiai Noor menambahkan, semua RSB hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, di antaranya pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, skrining kesehatan, khitanan massal, hingga operasi katarak.

    “Siapa pun yang memenuhi kriteria mustahik, akan langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa dipungut biaya,” ucap Kiai Noor.

    “Adanya RSB di Kabupaten Pesawaran ini merupakan wujud nyata BAZNAS untuk terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat miskin di Indonesia, khususnya melalui peningkatan akses kesehatan,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona, ST.,M.,Tr.,IP, mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Pesawaran atas dibangunnya Rumah Sehat BAZNAS di Kabupaten Pesawaran.

    Menurutnya, saat ini kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi umat manusia, akan tetapi bagi kaum duafa seringkali sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.

    “Hadirnya RSB Pesawaran ini merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Pesawaran. Kami berharap dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat khususnya kaum duafa di Kabupaten Pesawaran,” imbuhnya.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Pesawaran Hi. A. Hamid, S., S.H., M.M mengungkapkan rasa syukur atas peresmian Rumah Sehat BAZNAS Kabupaten Pesawaran.

    “Kehadiran RSB Pesawaran diharapkan mampu memberikan akses pelayanan kesehatan gratis yang layak bagi para mustahik,” jelasnya.

    Pihaknya juga mengatakan RSB Pesawaran dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses kesehatan yang baik.

    Adapun 23 RSB yang sudah beroperasi di antaranya, RSB Sumatra Utara, Batam, Lampung Tengah, Pesawaran, Jakarta, Banten, Kota Bogor, Cirebon, Yogyakarta, Kendal, Sidoarjo, Sragen, Brebes, Karanganyar, Pangkal Pinang, Sambas, Berau, Makassar, Lombok, Bima, Palu, Parigi Moutong, dan Papua. Ke depan, ada 7 RSB yang akan disiapkan, yakni RSB Sarolangun, Kepulauan Riau, Palembang, Mamuju Tengah, Pohuwato, Kabupaten Bogor, dan Masjid Istiqlal.

    Sumber : Sumber Lain