Topik: transformasi digital

  • Percepat Pembayaran Digital, BRI Hadirkan QRIS TAP untuk Kemudahan Transaksi – Halaman all

    Percepat Pembayaran Digital, BRI Hadirkan QRIS TAP untuk Kemudahan Transaksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi dalam mendukung digitalisasi transaksi bagi pelaku usaha. Salah satu inovasi terbaru yang dihadirkan adalah QRIS TAP, fitur pembayaran berbasis NFC yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin EDC BRI.

    Dengan teknologi ini, nasabah tidak perlu lagi memindai QR Code atau memasukkan nominal secara manual, sehingga transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien.

    QRIS TAP hadir untuk memberikan kemudahan bagi merchant dalam melayani pelanggan, terutama di saat jam sibuk. Pelanggan cukup menggunakan smartphone berbasis Android dengan fitur NFC yang telah mengaktifkan BRImo, lalu melakukan tap ke EDC BRI untuk menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik. Dengan proses yang lebih praktis, transaksi menjadi lebih lancar, dan kepuasan pelanggan meningkat secara signifikan.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto menegaskan bahwa kehadiran QRIS TAP merupakan langkah strategis BRI dalam mempercepat adopsi pembayaran digital di Indonesia.

    “BRI terus berkomitmen menghadirkan inovasi yang memberikan kemudahan bagi nasabah dan pelaku usaha. Dengan QRIS TAP, transaksi menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman, sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan sistem pembayaran digital,” ungkapnya.

    Keunggulan QRIS TAP

    Cepat & Praktis – Cukup tap HP ke EDC, transaksi selesai dalam hitungan detik.
    Aman & Terpercaya – Dilengkapi sistem keamanan perbankan terbaik dari BRI.
    Fleksibel & Mudah – Dapat digunakan di berbagai sektor bisnis, mulai dari ritel hingga transportasi publik dan UMKM.

    Sebagai bentuk komitmen nyata, BRI tidak hanya meluncurkan fitur ini secara seremonial, tetapi juga menghadirkan implementasi showcase QRIS TAP di semua titik EDC diberbagai sektor. Sebagai contoh di bidang transportasi publik, QRIS TAP kini dapat digunakan untuk tap-in dan tap-out di MRT, Royal Trans, dan DAMRI, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis. Di sektor ritel modern, teknologi ini telah diterapkan dalam transaksi di merchant.

    Sebagai bagian dari transformasi digital, BRI akan terus menghadirkan solusi inovatif yang mendorong ekosistem transaksi non-tunai yang lebih mudah, cepat, dan aman. Dengan QRIS TAP, pengalaman transaksi cashless semakin optimal dan efisien, mendukung pertumbuhan bisnis merchant di berbagai sektor.

    Sebelumnya pada Jumat (14/03) Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC), yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanjaan, KRL maupun MRT. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, layanan ini diluncurkan sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital.

  • BRI Luncurkan QRIS TAP, Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman

    BRI Luncurkan QRIS TAP, Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus berinovasi dalam mendukung digitalisasi transaksi bagi pelaku usaha. Salah satu inovasi terbaru yang dihadirkan adalah QRIS TAP, fitur pembayaran berbasis NFC yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin EDC BRI.

    Melalui teknologi tersebut, nasabah tidak perlu lagi memindai QR Code atau memasukkan nominal secara manual, sehingga transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien.

    QRIS TAP hadir untuk memberikan kemudahan bagi merchant dalam melayani pelanggan, terutama di saat jam sibuk. Pelanggan cukup menggunakan smartphone berbasis Android dengan fitur NFC yang telah mengaktifkan BRImo, lalu melakukan tap ke EDC BRI untuk menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik. Dengan proses yang lebih praktis, transaksi menjadi lebih lancar, dan kepuasan pelanggan meningkat secara signifikan.

    Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto menegaskan, bahwa kehadiran QRIS TAP merupakan langkah strategis BRI dalam mempercepat adopsi pembayaran digital di Indonesia.

    “BRI terus berkomitmen menghadirkan inovasi yang memberikan kemudahan bagi nasabah dan pelaku usaha. Dengan QRIS TAP, transaksi menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman, sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan sistem pembayaran digital,” ungkapnya dalam keterangan tertulis Minggu (16/3/2025).

    Keunggulan QRIS TAP

    Cepat & Praktis – Cukup tap HP ke EDC, transaksi selesai dalam hitungan detik.
    Aman & Terpercaya – Dilengkapi sistem keamanan perbankan terbaik dari BRI.
    Fleksibel & Mudah – Dapat digunakan di berbagai sektor bisnis, mulai dari ritel hingga transportasi publik dan UMKM.

    Sebagai bentuk komitmen nyata, BRI tidak hanya meluncurkan fitur ini secara seremonial, tetapi juga menghadirkan implementasi showcase QRIS TAP di semua titik EDC diberbagai sektor. Sebagai contoh di bidang transportasi publik, QRIS TAP kini dapat digunakan untuk tap-in dan tap-out di MRT, Royal Trans, dan DAMRI, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis. Di sektor ritel modern, teknologi ini telah diterapkan dalam transaksi di merchant.

    Sebagai bagian dari transformasi digital, BRI akan terus menghadirkan solusi inovatif yang mendorong ekosistem transaksi nontunai yang lebih mudah, cepat, dan aman. Dengan QRIS TAP, pengalaman transaksi cashless semakin optimal dan efisien, mendukung pertumbuhan bisnis merchant di berbagai sektor.

    Sebelumnya pada Jumat (14/03), Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC), yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanjaan, KRL maupun MRT. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, layanan ini diluncurkan sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. 

    (bul/bul)

  • QRIS Tap langkah strategis percepat adopsi pembayaran digital

    QRIS Tap langkah strategis percepat adopsi pembayaran digital

    Ilustrasi – Pengguna melakukan transaksi dengan menggunakan fitur QRIS Tap yang tersedia dalam aplikasi BRImo. (ANTARA/HO-BRI)

    BRI: QRIS Tap langkah strategis percepat adopsi pembayaran digital
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 08:49 WIB

    Elshinta.com – Direktur Retail Funding and Distribution PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Andrijanto menyampaikan bahwa kehadiran QRIS Tap merupakan langkah strategis perseroan dalam mempercepat adopsi pembayaran digital di Indonesia.

    “BRI terus berkomitmen menghadirkan inovasi yang memberikan kemudahan bagi nasabah dan pelaku usaha. Dengan QRIS TAP, transaksi menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman, sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan sistem pembayaran digital,” kata Andrijanto melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu.

    Kini, QRIS Tap atau fitur pembayaran berbasis Near Field Communication (NFC) ini telah tersedia dalam aplikasi mobile banking BRImo.  Dengan teknologi ini, nasabah tidak perlu lagi memindai QR Code atau memasukkan nominal secara manual, sehingga transaksi menjadi lebih cepat, praktis, dan efisien.

    QRIS Tap hadir untuk memberikan kemudahan bagi merchant dalam melayani pelanggan, terutama di saat jam sibuk.  Pelanggan cukup menggunakan smartphone berbasis Android dengan fitur NFC yang telah mengaktifkan BRImo, lalu melakukan tap ke EDC BRI untuk menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik.

    Selain cepat dan praktis, perseroan menyampaikan bahwa fitur ini memiliki sejumlah keunggulan seperti aman dan terpercaya karena dilengkapi sistem keamanan perbankan terbaik dari BRI.  Selain itu, fleksibel dan mudah karena dapat digunakan di berbagai sektor bisnis, mulai dari ritel hingga transportasi publik dan UMKM.

    Sebagai bentuk komitmen nyata, BRI tidak hanya meluncurkan fitur ini secara seremonial, tetapi juga menghadirkan implementasi showcase QRIS TAP di semua titik EDC diberbagai sektor. Sebagai contoh di bidang transportasi publik, QRIS Tap kini dapat digunakan untuk tap-in dan tap-out di MRT, Royal Trans, dan DAMRI, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis. Di sektor ritel modern, teknologi ini telah diterapkan dalam transaksi di merchant.

    Sebagai bagian dari transformasi digital, perseroan menyampaikan bahwa BRI akan terus menghadirkan solusi inovatif yang mendorong ekosistem transaksi non-tunai yang lebih mudah, cepat, dan aman.  Dengan QRIS Tap, pengalaman transaksi cashless semakin optimal dan efisien, mendukung pertumbuhan bisnis merchant di berbagai sektor.

    Sebelumnya pada Jumat (14/3) Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis NFC yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanjaan, KRL maupun MRT.  Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, layanan ini diluncurkan sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital.

    Sumber : Antara

  • Bayar Tiket LRT hingga Pembayaran Kesehatan di RSUD Tarakan Kini Bisa Pakai QRIS TAP dari Ponsel

    Bayar Tiket LRT hingga Pembayaran Kesehatan di RSUD Tarakan Kini Bisa Pakai QRIS TAP dari Ponsel

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kabar baik, kini naik transportasi umum masyarakat bisa membayar tiket dengan melakukan Quick Response Code Indonesia Standard Tanpa Pindai (QRIS TAP).

    Adapun metode pembayar canggih ini sudah mulai diluncurkan sejak Jumat (14/3/2025) kemarin.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik peluncuran QRIS TAP ini sebagai metode pembayaran yang cepat dan aman untuk berbagai moda transportasi di Jakarta, seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

    “Adanya peluncuran QRIS TAP ini yang paling bahagia adalah Jakarta. Karena, yang paling banyak memanfaatkan QRIS ini adalah warga Jakarta,” ucapnya, Minggu (16/3/2025).

    Pram berharap, peluncuran QRIS TAP ini tak hanya meningkatkan efisiensi pembayaran di sektor transportasi, tetapi juga mendorong transformasi digital yang lebih luas untuk Jakarta yang lebih maju menuju kota global.

    Untuk saat ink, QRIS TAP sudah bisa digunakan untuk naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bundaran HI.

    “Selanjutnya, baik LRT, Transjakarta, maupun Transjabodetabek, serta JakLingko juga bisa menggunakan QRIS TAP ini,” ujarnya.

    Tak cuma untuk membayar tiket perjalanan, layanan QRIS TAP juga bisa dilakukan di RSUD Tarakan dengan memanfaatkan aplikasi JakOne Mobile dari Bank DKI.

    Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, kehadiran QRIS TAP melalui aplikasi JakOne Mobile untuk transaksi di RSUD mini merupakan langkah nyata dalam mendukung inklusi keuangan serta meningkatkan efisiensi transaksi di sektor kesehatan.

    “Bank DKI terus berupaya menghadirkan solusi pembayaran digital yang inovatif dan inklusif, termasuk di sektor kesehatan,” kata dia.

    Dengan fitur QRIS Tap NFC pada JakOne Mobile, masyarakat dapat melakukan transaksi secara mudah hanya dengan menempelkan perangkat selulernya pada mesin pembayaran yang mendukung fitur NFC.

    ”Hal ini juga sejalan dengan upaya Bank DKI dalam meningkatkan kenyamanan dan kemudahan transaksi bagi warga Jakarta,” kata Amirul.

    Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, digitalisasi pembayaran di RSUD juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan uang tunai, meningkatkan transparansi keuangan, serta meminimalisir risiko penyebaran uang fisik sebagai media transaksi. 

    Ia pun berharap implementasi QRIS TAP melalui aplikasi JakOne Mobile ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya pasien dan keluarga yang berkunjung ke RSUD di Jakarta.

    “Setelah pilot project di RSUD Tarakan, kedepannya Bank DKI akan terus memperluas penggunaan teknologi pembayaran digital di RSUD dan RS Swasta, serta berbagai sektor lainnya untuk mendukung Jakarta sebagai kota yang semakin modern dan digital,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KemenPANRB dan TBI perkuat kolaborasi wujudkan pemerintahan digital

    KemenPANRB dan TBI perkuat kolaborasi wujudkan pemerintahan digital

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) dan Tony Blair Institute (TBI) memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pemerintahan digital di Jakarta (14/3).

    Dalam pertemuan itu, Menteri PANRB Rini Widyantini mengatakan prioritas pemerintahan digital yang saat ini dilaksanakan di Indonesia diharapkan dapat berperan sebagai pengungkit pembangunan.

    “Untuk itu kolaborasi dengan berbagai pihak perlu terus dijalankan untuk akselerasi mewujudkan prioritas tersebut,” kata Rini, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Ia menyebutkan pada pertemuan dengan tim TBI, pihaknya memperkuat kolaborasi khususnya pada pemerintahan digital.

    Kedua pihak membahas bagaimana pemerintahan digital nantinya dapat membantu dalam pengentasan kemiskinan serta pembahasan transformasi digital pemerintah yang sedang dan akan dilakukan, salah satunya terkait inklusi keuangan.

    Pada pertemuan tersebut, Rini menyampaikan beberapa isu yang menjadi fokus prioritas pemerintahan digital dalam pembangunan saat ini.

    Adapun strategi yang dilakukan pemerintah melalui digitalisasi dalam pembangunan di antaranya penurunan kemiskinan melalui dukungan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), penerimaan negara yang berkaitan dengan sistem perpajakan, layanan digital untuk perizinan berusaha, serta administrasi pemerintahan melalui pengembangan layanan digital.

    “Strategi ini diharapkan mendorong birokrasi pemerintahan yang lebih efektif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” ucap dia.

    Rini menjelaskan bahwa Kementerian PANRB menerapkan strategi prioritas melalui penerapan shared outcomes atau hasil bersama untuk meningkatkan efektivitas, rekonstruksi, dan sinergi antarprogram.

    Disebutkan bahwa terdapat dua hasil bersama yang menjadi fokus, yaitu penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKP) dan transformasi digital pemerintah.

    Dirinya berharap kerja sama dengan TBI dapat berlanjut dan berperan dalam akselerasi transformasi digital di sektor pemerintahan dengan perhatian pada beberapa hal.

    Beberapa hal dimaksud, antara lain penguatan kolaborasi dan pendampingan strategis melalui pengembangan praktik terbaik global dalam adopsi platform digital pemerintah yang berkelanjutan (INA Pas, INA Ku, dan INA Gov).

    TBI, kata dia, juga dapat melakukan sinergi dengan lintas pemangku kepentingan serta memfasilitasi akses dan kolaborasi dengan mitra pembangunan, termasuk peluang pendanaan dari lembaga donor global seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), dan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme/UNDP).

    Untuk itu, ia berharap Kementerian PANRB bersama TBI juga dapat menyusun peta jalan dan visi kolaborasi yang berkelanjutan, mencakup indikator keberhasilan transformasi digital guna memastikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan tata kelola berbasis teknologi.

    Sementara itu, Country Director TBI Shuhaela Haqim mengaku siap melanjutkan kolaborasi bersama Kementerian PANRB dalam rangka mewujudkan pemerintahan digital di Indonesia.

    TBI dan pemerintah Indonesia sudah melakukan kerja sama dalam bidang pemerintahan digital sejak tahun 2023.

    “Tentunya TBI mendukung sepenuhnya upaya yang dilakukan Kementerian PANRB bersama instansi terkait dalam rangka mewujudkan pemerintahan digital di Indonesia,” kata Shuhaela dalam kesempatan yang sama.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tap, Begini Kesiapan Perbankan – Halaman all

    Bank Indonesia Luncurkan QRIS Tap, Begini Kesiapan Perbankan – Halaman all

    Pengguna transportasi Damri dan Royal Trans bisa melakukan taping di mesin pembaca yang terletak pada pintu masuk bus. 

    Tayang: Sabtu, 15 Maret 2025 23:05 WIB

    istimewa

    LAYANAN QRIS TAP – QRIS Tap berlaku mulai pada Jumat (14/3/2025). Pengguna transportasi Damri dan Royal Trans bisa melakukan taping di mesin pembaca yang terletak pada pintu masuk bus. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Layanan terbaru Bank Indonesia (BI) untuk transaksi melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) yakni QRIS Tap berlaku mulai pada Jumat (14/3/2025).

    Menyikapi hal itu, PT Bank Negara Indonesia (BNI) turut mensukseskan peluncuran fitur QRIS Tap yang diinisiasi BI sebagai inovasi pembayaran digital berbasis Near Field Communication (NFC).

    Saat ini fitur QRIS Tap berbasis NFC sudah bisa dinikmati oleh seluruh pengguna aplikasi wondr by BNI di ponsel android dengan dukungan NFC untuk melakukan pembayaran tranportasi umum mulai dari Damri, Royal Trans dan MRT Jakarta.

    Pengguna transportasi Damri dan Royal Trans bisa melakukan taping di mesin pembaca yang terletak pada pintu masuk bus. 

    Sementara pengguna MRT baru dapat melakukan taping di gate pada stasiun Bundaran HI dan Lebak Bulus saja.

    Selain transportasi, QRIS Tap pada wondr by BNI juga sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di rumah sakit (RS) seperti RSUD Tarakan, RSCM Kencana dan RSPAD Gatot Soebroto.

    “Inovasi Ini adalah bentuk dukungan BNI sebagai salah satu first mover QRIS Tap dalam mendukung sistem pembayaran digital yang lebih mudah dan inklusif bagi masyarakat,” kata Direktur Digital dan Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Sejalan dengan arahan BI, ke depan layanan QRIS Tap bisa digunakan di lebih banyak merchant. Seperti transportasi LRT Jabodebek, KRL hingga JakLingko.

    Adapun peluncuran inovasi QRIS Tap merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 dan dicanangkan BI dalam mendukung transformasi digital sistem pembayaran nasional.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Telkomsel dan Huawei Raih Penghargaan Global GTI Awards 2025

    Telkomsel dan Huawei Raih Penghargaan Global GTI Awards 2025

    Jakarta

    Telkomsel dan Huawei meraih penghargaan ‘Innovative Mobile Service and Application Award’ dalam GTI Awards 2025 di MWC Barcelona. Penghargaan ini diberikan atas inovasi Hyper 5G, khususnya 5G Standalone (5G SA), sebagai solusi Smart Port di Pelabuhan Benoa, Bali.

    Dalam proyek Smart Port di Pelabuhan Benoa, Hyper 5G menghadirkan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah, sehingga meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, mendukung sektor logistik dan pariwisata, serta memberdayakan masyarakat Bali.

    “Penghargaan ini bukan hanya pencapaian bagi Telkomsel dan Huawei, tetapi juga bagi masyarakat dan industri yang mendukung transformasi digital Indonesia. Dengan implementasi Hyper 5G, kami memastikan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah dapat dioptimalkan untuk berbagai sektor, termasuk logistik dan pariwisata,” ujar Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

    “Kami berkomitmen untuk terus memperluas ekosistem Hyper 5G agar manfaatnya semakin dirasakan luas, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membawa Indonesia lebih dekat ke visi Indonesia Emas 2045,” sambungnya.

    Dalam proyek ini, Telkomsel dan Huawei memanfaatkan teknologi 5G terkini-termasuk cloud computing, AI-based video surveillance, dan TDD-FDD Dual Massive MIMO. Hal ini bertjuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan produktivitas, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha setempat.

    Kerangka 5G Standalone (5G SA) juga mendemonstrasikan potensi untuk menghadirkan teknologi 5G RedCap.

    Adapun hal tersebut bertujuan menekan biaya bagi usaha kecil dan menengah (UKM) serta rumah tangga dengan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi yang sebelumnya sulit dijangkau.

    Meski masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara komersial, layanan 5G Cloud Phone diharapkan dapat terintegrasi dengan 5G RedCap.

    Hadirnya layanan ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada perangkat keras serta menghadirkan fitur komunikasi canggih yang akan semakin meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna.

    Sementara itu CMO of Huawei APAC Region, Zhang Ziyan mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan Telkomsel. Inovasi ini juga menjadi upaya kedua pihak dalam mendorong digitalisasi di Indonesia.

    “Kami bangga dapat bermitra dengan Telkomsel dalam menghadirkan solusi inovatif yang mendorong transformasi industri melalui teknologi 5G. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Huawei dalam menghadirkan konektivitas digital terdepan yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan industri,” katanya.

    “Penghargaan ini menjadi bukti bagaimana evolusi teknologi 5G dapat mempercepat digitalisasi di berbagai sektor strategis, meningkatkan daya saing bisnis, serta membuka peluang ekonomi baru di era konektivitas cerdas,” lanjutnya.

    Hingga saat ini, Telkomsel terus memperluas jangkauan dan pemanfaatan Hyper 5G secara masif, antara lain dengan menambah lebih dari 1.400 titik 5G baru di Jakarta dan sekitarnya.

    Secara keseluruhan, Telkomsel telah mengoperasikan total lebih dari 2.200 BTS 5G yang tersebar di lebih dari 56 kota/kabupaten – termasuk kawasan industri, perumahan, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, hingga wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara.

    Sebagai informasi, GTI (Global TD-LTE Initiative) adalah aliansi industri global yang berfokus pada pengembangan teknologi TD-LTE dan 5G.

    Didirikan pada 2011, GTI menjadi wadah kolaborasi bagi operator, vendor, dan institusi akademik dalam mempercepat evolusi jaringan dan layanan telekomunikasi.

    GTI Awards memberikan apresiasi terhadap inovasi dan pencapaian luar biasa dalam teknologi dan layanan digital, sehingga menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi di industri telekomunikasi global.

    Adapun penghargaan GTI Awards 2025 memperkuat peran Telkomsel dalam membangun ekosistem digital inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

    Untuk informasi selengkapnya tentang ragam solusi enterprise dari Telkomsel, cek tsel.id/enterprise.

    Informasi mengenai GTI Awards 2025 dan para pemenang penghargaan dapat dicek melalui gtigroup.org.

    (prf/ega)

  • Implementasikan 5 Bold Moves, Telkom Perkuat Ekosistem Digital Nasional – Halaman all

    Implementasikan 5 Bold Moves, Telkom Perkuat Ekosistem Digital Nasional – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan di tengah dinamika industri telekomunikasi. Perubahan teknologi yang pesat, kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks, serta persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi. 

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui strategi utama Five Bold Moves terus mengakselerasi transformasi guna menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing perusahaan.

    Langkah ini sejalan dengan upaya Telkom dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan RI, khususnya percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan implementasi 5 Bold Moves terus memberikan sinyal positif bagi perusahaan.

    “Strategi transformasi ini terus menunjukkan hasil yang baik dalam memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin industri,” ujar Ririek.

    “Kami optimis dapat menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem digital nasional,” ujar Ririek di Jakarta, dikutip Sabtu (15/3//2025).

    Dia mengatakan, Telkom terus meningkatkan penetrasi pasar untuk segmen B2B, serta memperkuat kapabilitas talenta B2B dengan lebih dari 1.500 sertifikasi di bidang IT Services, Cloud, dan Cybersecurity.

    Melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk hyperscalers dan pemain global,  perusahaan juga berkomitmen menghadirkan solusi digital yang inovatif dan berdaya saing.

    Pencapaian Telkom di bawah kepemimpinan Ririek selama ini mendapat apresiasi, termasuk dari kalangan Komisi VI DPR yang menjadi mitra kerjanya.

    Belum lama ini, sejumlah politisi memuji paparan data terkait capaian dan peta kerja (roadmap) yang disajikan Telkom Indonesia. Telkom juga membukukan pendapatan yang positif. Ririek beberapa waktu lalu juga telah memaparkan capaian kerja perusahaan di hadapan Komisi VI DPR.

    Anggota DPR Fraksi PDIP Aria Bima menilai Ririek berhasil menjalankan program yang menjadi prioritas pemerintah, yaitu Indonesia yang lebih produktif.

    “Menjadikan Indonesia masuk dalam industri 4.0, yang itu butuh prasyarat-prasyarat infrastruktur untuk pendukungnya, yaitu interkoneksitas. Salah satunya yang dipersiapkan adalah telekomunikasi,” kata Aria Bima dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

    Aria Bima yang pada periode lalu duduk di Komisi VI DPR yang salah satunya menjadi mitra kerja Telkom menjelaskan, Telkomsel sebagai anak perusahaan Telkom memiliki prestasi yang didukung oleh Telkom untuk menunjang interkoneksitas tersebut bisa teratasi, termasuk waktu itu saat dalam keadaan tidak normal ketika terjadi pandemi Covid-19.

    “Salah satu yang saya kagum waktu itu bagaimana Telkom men-switch kebutuhan telekomunikasi dalam keadaaan situasi panik waktu itu cukup berhasil, itu yang pertama. Yang kedua itu, ya itu tadi, bagaimana program infrastuktur telekomunikasi Pak Ririek ini menunjang untuk membangun interkoneksitas,” ungkap Aria Bima.

    Jadi, tidak hanya benefit korporasi yang Ririek targetkan, tapi juga sebagai agent development atau instrumen pembangunan nasional yang bisa berjalan seiring.

    Menurutnya, selama lima tahun terakhir itu prestasi-prestasi Telkom bisa terlihat di situ dan bagaimana efisiensi untuk anak perusahaan berhasil dilakukan. 

    “Itu yang saya lihat sebagai suatu prestasi dan tetap menjadi perusahaan dengan pengelolaan human investment yang cukup bagus sekaligus juga secara korporasi profit Telkom bisa dipertahankan dengan berbagai target capaian,” kata Aria Bima.

    “Lima tahun terakhir itu Pak Ririek mendapatkan tugas di dalam konteks program prioritas pemerintah dengan target interkoneksitas yang ada, dan di situ kerja sama dengan pihak Kemenkominfo cukup bagus,” tambah dia.

    Ketika ditanya apakah kepemimpinan Ririek layak dilanjutkan, Aria Bima menjawab diplomatis.

    “Saya melihat kepemimpinannya cukup bagus di Telkom,” tutur Aria Bima yang menjabat sebagai anggota DPR lima periode sejak 2004 itu.

    Politikus senior PDIP ini menyebut capain-capaian Ririek selama ini cukup terukur dalam suksesnya seorang Dirut Telkom, ternasuk dalam situasi yang abnornal, yang korporasi mengalami berbagai kendala saat itu untuk services ke pelanggan.

    Selain itu juga, sambung Aria Bima, ketika Ririek harus menghadapi persaingan dengan Starlink, yang hal itu sebagai suatu ancaman.

    Namun, menurut Aria Bima, Ririek cukup percaya diri dengan layanan yang dimiliki Telkom untuk lebih meyakinkan pelanggan di Indonesia.

    “Bicara soal jasa adalah services. Saya cukup kaget yang waktu itu saya sebagai anggota DPR Komisi VI melihat Starlink sebagai ancaman kompetitor yang mengkhawatirkan bagi bisnis Telkom, tapi saya melihat Pak Ririek cukup optimistis dan berani untuk mempersandingkan Telkomsel dengan Starlink,” ungkapnya.

  • Apa Itu PDNS yang Diusut Kejari Jakpus Gegara Dugaan Korupsi Rp 958 Miliar

    Apa Itu PDNS yang Diusut Kejari Jakpus Gegara Dugaan Korupsi Rp 958 Miliar

    Jakarta

    Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat mengusut dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa dan pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) periode 2020-2024 dengan total pagu anggaran Rp 958 miliar. Lantas, apa itu PDNS?

    PDNS adalah fasilitas penyimpanan data pemerintah, mulai dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah secara terpusat sementara seiring proses pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) dilakukan. Kementerian Komdigi bertanggung jawab atas pengelolaan data pemerintah tersebut.

    Fungsi PDNS terdiri dari menyimpan data pemerintah secara aman, terorganisir, yang digunakan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk saling terhubung, memastikan berbagai layanan publik berjalan lancar dan efisien, Sabtu (15/3/2025).

    Data penting masyarakat yang tersimpan ini, yaitu seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor rekening, nomor HP, dan data pribadi lainnya. Pihak vendor yang terlibat dalam pengelolaan PDNS itu, Komdigi menggandeng Telkom Sigma dan Lintasarta.

    Namun dugaan korupsi yang terjadi membuat serangan siber terjadi di PDNS dan membuat data pribadi masyarakat terkunci. Kembali ke Juni 2024, publik sempat digemparkan dengan serangan ransomware yang melumpuhkan PDNS 2. Alhasil, sejumlah layanan publik pemerintah terkena dampaknya karena ketidakadaan backup data, sehingga operasionalnya tidak berangsur pulih secara cepat.

    Di akhir periode pemerintah lalu, tepatnya September 2024, Komdigi saat bernama Kominfo mengungkapkan kekurangan anggaran dalam mengoperasikan PDNS untuk bulan Oktober hingga Desember 2024. Namun dalam perjalanannya pemerintah mengungkapkan telah mengatasi persoalan tersebut.

    Pada kesempatan yang sama, PDNS 2 yang sempat tumbang dinyatakan pulih 100%. Progres tersebut diungkapkan saat rapat dengan Komisi I DPR.

    Tanggapan Komdigi dan Lintasarta

    Terkait dugaan korupsi proyek PDNS senilai Rp 958 miliar, Komdigi menegaskan dukungan penuh terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejari Jakpus.

    Sekjen Komdigi Ismail menekankan bahwa sebagai institusi yang taat hukum, kementerian siap bekerja sama sepenuhnya dengan aparat penegak hukum dalam proses penyidikan yang tengah berlangsung. “Kami siap memberikan informasi dan data yang dibutuhkan guna memastikan proses hukum berjalan dengan lancar,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa proyek PDNS dirancang untuk memperkuat infrastruktur data nasional guna mendukung transformasi digital Indonesia, khususnya dalam aspek keamanan data dan efisiensi layanan publik.

    Komdigi menyebut transparansi dan akuntabilitas adalah nilai fundamental yang terus dijunjung tinggi dalam setiap kebijakan dan program kementerian.

    Adapun Kejari Jakpus menerangkan kasus ini bermula pada 2020. Saat itu Kominfo melakukan pengadaan barang dan jasa PDNS senilai Rp 958 miliar. Dalam prosesnya, kata Bani, ada dugaan pengkondisian pemenang kontrak PDNS antara pejabat Kominfo dengan pihak swasta yakni PT Aplikanusa Lintasarta (AL).

    Menanggapi kasus ini, pihak Lintasarta menyatakan menghormati pengusutan yang sedang berlangsung. “Lintasarta menghormati seluruh proses yang berlangsung dan bersikap kooperatif dalam memberikan informasi yang dibutuhkan, serta mengikuti prosedur yang berlaku dengan menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas,” sebut Dahlya Maryana – Head of Corporate Communications Lintasarta.

    “Dengan dukungan mitra strategis sebagai pakar keamanan siber serta standar global yang ketat, kami memastikan perlindungan optimal terhadap data pelanggan dan enterprise. Lintasarta berkomitmen penuh menjaga integritas layanan serta kepercayaan pelanggan,” tambahnya.

    (agt/hps)

  • Telkomsel dan Huawei Raih GTI Awards 2025 atas Inovasi Hyper 5G

    Telkomsel dan Huawei Raih GTI Awards 2025 atas Inovasi Hyper 5G

    Bisnis.com, BARCELONA – Telkomsel dan Huawei kembali mencetak pencapaian global dengan meraih penghargaan “Innovative Mobile Service and Application Award” dalam GTI Awards 2025 di MWC Barcelona (4/3). Penghargaan ini mengapresiasi keberhasilan Telkomsel dan Huawei dalam menghadirkan inovasi Hyper 5G – khususnya 5G Standalone (5G SA) – sebagai solusi Smart Port di Pelabuhan Benoa, Bali, sebuah destinasi pariwisata yang tengah berkembang dan menjadi langkah nyata dalam akselerasi transformasi digital dan penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

    GTI (Global TD-LTE Initiative) adalah aliansi industri global yang berfokus pada pengembangan teknologi TD-LTE dan 5G. Didirikan pada 2011, GTI menjadi wadah kolaborasi bagi operator, vendor, dan institusi akademik dalam mempercepat evolusi jaringan dan layanan telekomunikasi. GTI Awards memberikan apresiasi terhadap inovasi dan pencapaian luar biasa dalam teknologi dan layanan digital, sehingga menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi di industri telekomunikasi global.   

    Dalam proyek Smart Port di Pelabuhan Benoa, Hyper 5G menghadirkan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah, sehingga meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, mendukung sektor logistik dan pariwisata, serta memberdayakan masyarakat Bali untuk terus bergerak maju.

    Sebagai katalis digitalisasi di sektor industri dan pariwisata, Telkomsel dan Huawei telah memanfaatkan teknologi 5G terkini termasuk cloud computing, AI-based video surveillance, dan TDD-FDD Dual Massive MIMO untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan produktivitas, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha setempat.

    Kerangka 5G Standalone (5G SA) – yang saat ini masih dalam tahap uji coba sementara juga mendemonstrasikan potensi untuk menghadirkan teknologi 5G RedCap, dengan tujuan menekan biaya bagi usaha kecil dan menengah (UKM) serta rumah tangga dengan menyediakan akses internet berkecepatan tinggi yang sebelumnya sulit dijangkau. Meski masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara komersial, layanan 5G Cloud Phone diharapkan dapat terintegrasi dengan 5G RedCap untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat keras serta menghadirkan fitur komunikasi canggih yang akan semakin meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna.

    Perbesar

    Foto: Bertepatan dengan ajang MWC Barcelona tahun ini, GTI Awards menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi bagi inovasi dan pencapaian dalam industry teknologi dan layanan digital.

    Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan, “Penghargaan ini bukan hanya pencapaian bagi Telkomsel dan Huawei, tetapi juga bagi masyarakat dan industri yang mendukung transformasi digital Indonesia. Dengan implementasi Hyper 5G, kami memastikan konektivitas ultra-cepat dan latensi rendah dapat dioptimalkan untuk berbagai sektor, termasuk logistik dan pariwisata. Kami berkomitmen untuk terus memperluas ekosistem Hyper 5G agar manfaatnya semakin dirasakan luas, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan membawa Indonesia lebih dekat ke visi Indonesia Emas 2045.”

    CMO of Huawei APAC Region, Zhang Ziyan, menambahkan, “Kami bangga dapat bermitra dengan Telkomsel dalam menghadirkan solusi inovatif yang mendorong transformasi industri melalui teknologi 5G. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Huawei dalam menghadirkan konektivitas digital terdepan yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan industri. Penghargaan ini menjadi bukti bagaimana evolusi teknologi 5G dapat mempercepat digitalisasi di berbagai sektor strategis, meningkatkan daya saing bisnis, serta membuka peluang ekonomi baru di era konektivitas cerdas.”

    Hingga saat ini, Telkomsel terus memperluas jangkauan dan pemanfaatan Hyper 5G secara masif, antara lain dengan menambah lebih dari 1.400 titik 5G baru di Jakarta dan sekitarnya. Secara keseluruhan, Telkomsel kini telah mengoperasikan total lebih dari 2.200 BTS 5G yang tersebar di lebih dari 56 kota/kabupaten termasuk kawasan industri, perumahan, bandara internasional, pelabuhan, rumah sakit, destinasi wisata prioritas, hingga wilayah pembangunan Ibu Kota Nusantara. Langkah ini diharapkan tidak hanya memajukan infrastruktur telekomunikasi nasional, tetapi juga membuka berbagai peluang baru, mendorong inovasi dan produktivitas, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.

    Penghargaan GTI Awards 2025 ini semakin memperkuat peran Telkomsel dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan, termasuk mitra strategis seperti Huawei. Selaras dengan semangat #PastiAdaSolusi, Telkomsel terus berupaya menghadirkan konektivitas, layanan, dan solusi yang inovatif dan unggul untuk dapat memberdayakan semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis.

    Untuk informasi selengkapnya tentang ragam solusi enterprise dari Telkomsel, cek tsel.id/enterprise.

    Untuk informasi mengenai GTI Awards 2025 dan para pemenang penghargaan, cek gtigroup.org.