Topik: transformasi digital

  • Fokus pada Pelanggan, XLSmart Targetkan Gelar Perusahaan Paling Dicintai pada 2027

    Fokus pada Pelanggan, XLSmart Targetkan Gelar Perusahaan Paling Dicintai pada 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) menargetkan menjadi perusahaan paling dicintai di Tanah Air pada 2027. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di Indonesia.

    Komitmen tersebut akan diwujudkan dengan melakukan definisi ulang jaringan dan menghadirkan inovasi-inovasi baru. 

    Presiden Direktur dan CEO XLSMART, Rajeev Sethi mengatakan pembentukan XLSMART adalah langkah penting dalam mewujudkan tujuan perusahaan yaitu menghubungkan setiap orang Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik.

    Dengan pangsa pasar gabungan 25%, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, XLSMART menargetkan menjadi perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027.

    Rajeev menyebut pihaknya membangun perusahaan yang lebih mendengarkan, lebih gesit bergerak, dan lebih cerdas dalam melayani.

    “Baik di kota besar maupun wilayah pelosok, XLSMART hadir untuk memastikan setiap orang Indonesia memiliki akses terhadap teknologi, jaringan, dan pengalaman yang benar-benar bermakna,” ujar Rajeev di Jakarta, Kamis (17/4/2025). 

    XLSmart kata Rajeev ingin menyatukan kekuatan saling melengkapi dari XL Axiata dan Smartfren di bawah satu kepemimpinan dan visi bersama, yaitu menjadi pemimpin laju transformasi digital Indonesia. 

    XLSmart  akan terus mengoperasikan merek-merek andalan untuk melayani pelanggan mobile seluler dan home broadband melalui XL, AXIS, dan Smartfren maupun pelanggan UMKM dan korporasi melalui XLSMART for Business. 

    Dengan terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas cakupan, dan menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan terintegrasi.

    “Dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan, setiap koneksi sangat berarti, dan kami berkomitmen memberikan layanan yang andal, inklusif, dan transformatif,” kata Rajeev. 

    Lebih lanjut, Rajeev juga meresmikan susunan Direksi dan Dewan Komisaris baru. Peresmian uni mencerminkan perpaduan kepemimpinan dari dua organisasi pendahulunya. 

    Struktur ini menunjukkan komitmen XLSMART terhadap tata kelola yang seimbang, pengambilan keputusan yang berorientasi pada pelanggan, serta inovasi yang berlandaskan tujuan jangka panjang.

    “Dengan struktur dan identitas baru, kami siap memberdayakan masyarakat, pelaku usaha, dan institusi di seluruh Indonesia. Tim kepemimpinan kami penuh semangat untuk menghadirkan masa depan digital yang berani, inklusif, dan berpusat pada manusia,” ucapnya.

     

  • XLSMART Dapat Restu dari Komdigi, Ini Pesan Meutya Hafid

    XLSMART Dapat Restu dari Komdigi, Ini Pesan Meutya Hafid

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merger antara PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom Tbk mendapat persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Entitas baru hasil merger ini akan beroperasi dengan nama PT XLSMART Telekom Sejahtera Tbk.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyampaikan bahwa proses penggabungan ini telah melalui verifikasi ketat.

    “Proses ini berlangsung cukup panjang. Jika dihitung dari niat awal yang disampaikan secara lisan sekitar enam bulan lalu, sedangkan dokumentasi formal diterima kantor kami tiga bulan lalu,” ujar Meutya dalam konferensi pers di Kantor Komdigi, Jakarta, Kamis (17/4/2025)

    Komdigi membentuk tim evaluasi khusus untuk memastikan kelengkapan dokumen dan kesesuaian prosedur.

    Setelah melalui verifikasi faktual, termasuk pemanggilan langsung pihak terkait, Komdigi secara prinsip memberikan persetujuan resmi atas penggabungan ini.

    Persetujuan tersebut dibarengi dengan sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi oleh PT XLSMART Telekom Sejahtera Tbk. Antara lain peningkatan kecepatan unduh hingga 16% pada 2029 mendatang.

    Selain itu ada penambahan 8.000 BTS baru di daerah yang masih minim layanan, serta perluasan akses layanan digital ke lebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas layanan kesehatan, dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.

    Foto: Menkomdigi Meutya Hafid. (CNBC Indonesia/Intan)
    Menkomdigi Meutya Hafid. (CNBC Indonesia/Intan)

    Selain itu, Meutya menekankan pentingnya menjaga kualitas layanan yang lebih baik, efisien, inklusif, dan terjangkau. Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak dari penggabungan ini.

    “Kita ingin industri seluler makin sehat dan ekosistem transformasi digital nasional berjalan lebih cepat dan merata, sesuai amanah Presiden,” kata Meutya.

    Selain dari segi layanan, Meutya juga menekankan agar tak ada PHK yang dilakukan atas terbentuknya XLSMART. Meutya mengatakan hal ini sudah dinyatakan sebagai komitmen oleh perusahaan. 

    “Sekali lagi, untuk penyehatan industri ke depan dalam kerangka membangun sebuah ekosistem atau transformasi digital sesuai amanah Presiden yang tentu kita harapkan bisa lebih baik ke depan sekali lagi inklusif atau merata,” ia menuturkan.

    Terakhir, Meutya mengatakan para pelanggan tidak perlu khawatir. Pasalnya, pemerintah akan mengawasi layanan seluler terhadap para pelanggan yang jumlahnya secara total mencapai 95 juta setelah penggabungan pelanggan XL Axiata, Smartfren, dan Axis.

    (fab/fab)

  • Petinggi XLSmart Datangi Komdigi, Bahas Pelanggan dan Karyawan

    Petinggi XLSmart Datangi Komdigi, Bahas Pelanggan dan Karyawan

    Jakarta

    Pihak XLSmart bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia. Ini beberapa hal yang dibahas.

    “Jadi kami di sini bertemu dengan Ibu Menteri, dengan Pak Wamen, dengan Pak Dirjen, Pak Sekjen, dan semuanya, untuk menjelaskan apa yang sudah dilaksanakan dan juga memberikan komitmen-komitmen,” kata Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid, di Kantor Komdigi, Kamis (17/4/2025).

    Arsjad menyebutkan beberapa komitmen yang dimaksud ialah mengenai pelanggan dan status karyawan perusahaannya. Dirinya memastikan merger yang dilakukan ini tidak akan mengganggu pengalaman para pelanggannya.

    “Jadi di sini juga dikatakan bahwa brand-brand dari semua yang ada, apakah itu XL, apakah itu Axis, apakah itu Smart, semuanya berjalan sesuai. Jadi dengan ini Insya Allah semuanya tidak akan terganggu dan sudah bisa bersatu. Itu satu hal,” ujar Arsjad.

    Kemudian mengenai karyawan, Arsjad menegaskan pihaknya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya ini menjadi poin yang begitu penting, mengingat kondisi saat ini.

    “Tapi selain itu juga komitmen untuk membangun industri-nya, supaya industrinya lebih sehat, supaya industrinya juga dimana kami membuat komitmen untuk melakukan investasi,” ucap Arsjad.

    Petinggi XLSmart ke Komdigi. Foto: Panji Saputro/detikinet

    Lebih lanjut ia menjelaskan, akan dibuat lebih dari 8 ribu site BTS. Arsjad mengungkapkan alasannya adalah supaya XLSmart dapat mencangkup lebih banyak pelanggan.

    Jadi menurutnya, nanti secara teknologi dapat digunakan untuk banyak hal seperti pendidikan, kesehatan, dan membantu pemerintahan juga. Dengan begitu, ia menambahkan, hal tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

    Direktur & Chief Regulatory Officer, Merza Fachys, mengingatkan kalau penggabungan XL Axiata dan Smartfren bukan hanya mengkombinasikan dua perusahaan. Ia menyampaikan, merger ini menjadi sebuah transformasi yang bisa bermanfaat bagi Indonesia.

    “Ini yang tadi kami sampaikan kepada Ibu Menteri. Dengan demikian, merger ini akan merupakan satu lompatan besar yang akan membuat industri dan Indonesia akan menjadi lebih bekembang, lebih maju. Transformasi digital akan terdorong dengan adanya merger ini,” pungkas Merza.

    Seperti yang beritakan sebelumnya, pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menyetujui terjadinya penggabungan kedua operator seluler menjadi XLSmart. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), XLSmart resmi beroperasi pada 16 April 2025.

    Merger perusahaan telekomunikasi ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari regulator, yaitu Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini juga telah mendapatkan persetujuan secara prinsip dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    (hps/fyk)

  • Bertemu Menkomdigi, XLSmart Bahas Nasib Pelanggan hingga Pekerja

    Bertemu Menkomdigi, XLSmart Bahas Nasib Pelanggan hingga Pekerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Komisaris PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), Arsjad Rasjid mendatangi kantor Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kamis (17/4/2025) sore. Nasib pelanggan hingga pekerja menjadi topik yang dibahas.

    Arsjad menuturkan kedatangannya untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid guna memberi penjelasan mengenai komitmen perusahaan pasca melakukan merger.

    Salah satu yang dibicarakan mengenai pelanggan. Dimana, hal tersebut menjadi perhatian pemerintah agar pelanggan tidak boleh terganggu dari adanya merger ini.

    Dalam pertemuan tersebut, mantan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) ini menyebut pihaknya memberikan informasi bahwa brand yang dimiliki perusahaan berjalan sesuai dengan rencana perusahan.

    “Jadi dengan ini Insya Allah semuanya tidak akan terganggu dan sudah bisa bersatu. Itu satu hal,” kata Arsjad usai bertemu dengan Menkomdigi, Kamis (17/4/2025).

    Tidak hanya itu, Arsjad juga menyebut dalam pertemuan sore tadi pihaknya membahas mengenai nasib pekerja dari kedua perusahaan.

    Arsjad memastikan kepada pemerintah dalam hal ini Komdigi bahwa pasca merger tidak akan ada pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    “Karena itu penting sekali dengan keadaan situasi-kondisi yang ada pada saat ini. Itu dipastikan bahwa komitmen dari itu,” ucapnya.

    Di tempat yang sama, Direktur & Chief Regulatory Officer XL Smart Merza Fachys mengatakan bahwa merger antara Smartfren dan XL Axiata, bukanlah sekadar langkah bisnis untuk menggabungkan dua entitas. 

    Lebih dari itu, merger ini disebut sebagai sebuah transformasi besar yang diharapkan membawa manfaat luas bagi Indonesia dan seluruh masyarakat.

    “Dengan demikian, merger ini akan merupakan satu lompatan besar yang akan membuat industri dan Indonesia akan menjadi lebih bekembang, lebih maju. Transformasi digital akan terdorong dengan adanya merger ini,” tutur Merza.

  • Gandeng Telin dan APJII, Telkom Luncurkan Data Center 54 Megawatt di Batam – Page 3

    Gandeng Telin dan APJII, Telkom Luncurkan Data Center 54 Megawatt di Batam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Telkom Indonesia baru saja memperkenalkan data center baru berkapsitas 54 megawatt (MW) yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam.

    Batam dipilih sebagai lokasi strategis karena posisinya di jalur utama jaringan kabel bawah laut internasional serta statusnya sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone).

    Free Trade Zone sendiri menawarkan berbagai insentif investasi bagi perusahaan swasta di Indonesia di antaranya insentif fiskal, kemudahan perizinan, serta akses langsung ke jaringan kabel bawah laut internasional.

    Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan green data center, pusat data bernama NeutraDC Nxera Batam ini menggandeng Medco Power untuk memastikan pasokan energi terbarukan bagi operasional pusat data.

    Dari sisi konektivitas, telah terjalin kemitraan strategis dengan Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) guna memastikan latensi rendah dan jalur konektivitas yang efisien, serta menghubungkan Batam dengan kota-kota besar di Indonesia serta Singapura dan Australia.

    Dirut NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba, menjelaskan bahwa data center ini merupakan bagian dari ekosistem data center Telkom Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Hyperscale Data Center di Cikarang melalui anak perusahaan Telkom, yaitu PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC).

    “Dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital yang efisien dan berkelanjutan, fasilitas ini dirancang dengan standar internasional sebagai AI-enabler, termasuk penggunaan energi terbarukan,” ujar Indrama melalui keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Selain solusi Data Center, Telkom juga menyediakan berbagai solusi lainnya seperti solusi managed service SD-WAN, dedicated connectivity, cybersecurity, cloud, dan lainnya.

    Ke depan, Telkom akan terus mendukung kebutuhan segmen perusahaan swasta di Indonesia melalui transformasi digital, pemenuhan kebutuhan industri AI, serta percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.

  • Rusia Perkuat Kerja Sama Digital, Bahas 5G hingga Internet Murah

    Rusia Perkuat Kerja Sama Digital, Bahas 5G hingga Internet Murah

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana memperkuat kerja sama strategis bidang teknologi komunikasi dan digital dengan pemerintah Rusia, salah satunya terkait penguatan teknologi 5G. 

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyatakan kerja sama itu mencakup pengembangan jaringan teknologi seluler 5G, pita lebar, ekosistem digital, e-commerce, layanan pos dan teknologi digital terkini.

    “Kami membuka sejumlah kemungkinan kerja sama yang bisa kita tingkatkan, antara lain telekomunikasi, digital ecosystem, e-commerce, layanan pos dan emerging technologies,” kata Nezar melansir dari laman Komdigi, Rabu (16/4/2025).

    Nezar mengatakan, Indonesia berminat untuk memperluas konektivitas internasional yang mencakup bandwidth untuk internet internasional dan transmisi data. 

    Menurutnya, Indonesia membutuhkan internet cepat dengan biaya yang murah seperti di Rusia di mana pengguna bisa mendapat kecepatan 100 mbps dengan biaya kurang dari US$4 atau dibawah Rp100.000

    “Jadi menurut saya ini adalah inisiatif yang sangat bagus dan mudah-mudahan kita dapat menciptakan kolaborasi untuk menindaklanjuti inisiatif ini,” jelasnya.

    Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah melakukan kolaborasi pelatihan talenta digital untuk ASN serta kuliah umum di kampus yang ada di Indonesia. 

    Ke depan, Nezar Patria juga menyatakan keinginan untuk memperluas kerja sama industri media untuk diseminasi informasi antara Rusia dengan Indonesia dan pembangunan keterampilan digital.

    “Kami berharap dalam pertemuan ini ada inisiatif untuk membuat semacam MoU antara Indonesia dan Rusia untuk menegaskan komitmen di pembangunan digital dan juga media,” tuturnya.

    Wakil Menteri Rusia, Andrey Zarenin menegaskan kesiapan Rusia memperkuat sinergi dengan Indonesia dalam bidang transformasi digital. 

    Menurutnya, hal itu dilakukan dengan pertukaran teknologi dan best practices, serta pembentukan Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Teknologi Informasi dan Masyarakat Digital.

    Andey Zarenin mengungkapkan peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka dari Rusia berkaitan dengan solusi infrastruktur backbone fiber optik dan teknologi WDM (Wavelength Division Multiplexing).

    “Saya juga yakin bahwa kita akan memulai perjanjian-perjanjian yang penting dalam bidang teknologi informasi dan media di tingkat negara dan juga di tingkat perusahaan,” ungkapnya.

  • Ericsson Ungkap Manfaat RI Tiru India Dalam Pengembangan 5G

    Ericsson Ungkap Manfaat RI Tiru India Dalam Pengembangan 5G

    Bisnis.com, JAKARTA — Ericsson, perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi, menilai pendekatan yang diterapkan India dapat menjadi referensi bagi Indonesia dalam mewujudkan akselerasi jaringan 5G.

    SVP and Head of Ericsson South East Asia Oceania and India, Andres Vicente menyebut pemerintah Indonesia dapat mencontoh pemerintah India yang mendorong kolaborasi strategis antara regulator, operator, penyedia teknologi, dan industri. 

    Pemerintah India diketahui memberikan perhatian serius terhadap penguatan ekosistem lokal, melalui pelatihan talenta digital, insentif untuk pengembangan use case yang sesuai kebutuhan masyarakat, serta kebijakan spektrum yang mendukung perluasan layanan.

    Andres menyebut, strategi sukses India dapat dijadikan rujukan, terutama dalam hal orkestrasi kebijakan, kesiapan ekosistem digital, dan pemanfaatan teknologi secara inklusif.

    “Jika Indonesia ingin mengikuti pendekatan serupa, tentu peluangnya sangat besar. Kolaborasi erat antara sektor publik dan swasta menjadi kunci,” kata Andres kepada Bisnis, Rabu (16/4/2025).

    Andreas mengatakan India merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan jaringan 5G tercepat di dunia sejak peluncuran komersialnya pada Oktober 2022. 

    Menurut data Ookla, ketersediaan jaringan 5G di India meningkat signifikan sepanjang tahun 2023, dari 28,1% pada kuartal pertama menjadi 52,02% pada kuartal keempat. 

    Ini mencerminkan pertumbuhan yang pesat dalam waktu relatif singkat. Bahkan, Ericsson Mobility Report memperkirakan langganan 5G di India akan mencapai 970 juta pada 2030—setara dengan 74% dari total pelanggan seluler.

    Andres menilai saat ini masih terdapat beberapa tantangan yang masih dihadapi Indonesia untuk mempercepat 5G. Antara lain keterbatasan spektrum frekuensi, belum jelasnya jadwal lelang spektrum, dan tingginya biaya investasi yang harus ditanggung operator. 

    Selain itu, persoalan pemerataan infrastruktur, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta kebutuhan akan model bisnis dan monetisasi yang sesuai dengan karakter pasar lokal juga dianggap sebagai hambatan utama.

    Meskipun demikian, Andres menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjadi mitra strategis Indonesia dalam pengembangan jaringan 5G. 

    Andres melanjut, sebagai pemimpin global di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT), Ericsson telah menjadi mitra berbagai negara dalam implementasi jaringan 5G. 

    Perusahaan asal Swedia ini menyatakan siap mendukung upaya percepatan digitalisasi nasional melalui solusi teknologi mutakhir.

    “Ericsson siap menjadi mitra teknologi yang mendukung Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital berbasis 5G,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia membuka peluang untuk menjajaki kerja sama dengan India untuk mempercepat akselerasi 5G di Tanah Air.

    India merupakan salah satu negara dengan penetrasi jaringan 5G tercepat di dunia sejak diluncurkan secara komersial pada Oktober 2022 menurut Economic Times. 

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengatakan bahwa kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat penetrasi 5G tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Pertama, kita coba cari solusi di luar APBN. Salah satunya adalah kerja sama dengan India yang teknologinya di bidang 5G sudah sangat maju,” kata Meutya dalam wawancara dengan Bisnis Indonesia, Jumat (11/4/2025).

    Meutya menyebut, untuk meningkatkan penetrasi 5G di Indonesia, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya diversifikasi teknologi agar Indonesia tidak hanya bergantung pada teknologi dari Amerika Serikat dan China. 

    India dipandang sebagai mitra strategis baru yang bisa memberikan alternatif teknologi 5G yang kompetitif dan terbukti efektif.

  • Hadapi tantangan global, Binus terapkan pendidikan “BizTech”

    Hadapi tantangan global, Binus terapkan pendidikan “BizTech”

    Jakarta (ANTARA) – Universitas Bina Nusantara (Binus) Bekasi menerapkan metode pendidikan yang fokus terhadap “Business”, “Service” dan “Technology” (BizTech) dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan multidimensi.

    “Ini adalah tiga pilar yang dirancang secara strategis untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang paling dibutuhkan di dunia kerja masa kini dan masa depan,” kata Direktur Kampus Binus Bekasi Profesor Gatot Soepriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik, perang dagang antara negara-negara besar, hingga disrupsi rantai pasok internasional berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Kondisi itu, kata dia, memicu inflasi, menurunnya daya beli masyarakat serta meningkatnya angka pengangguran, khususnya di sektor industri manufaktur yang mengalami penurunan tajam.

    Di sisi lain, transformasi digital dan disrupsi teknologi menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian berbeda yang lebih adaptif, kolaboratif dan berbasis teknologi. Ironisnya, kesenjangan antara kompetensi lulusan pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja masih menjadi tantangan besar.

    “Banyak lulusan belum siap terjun ke industri karena minim pengalaman praktis dan belum terbiasa berpikir lintas disiplin,” ujarnya.

    Karena itu, kata Gatot, dunia pendidikan tidak bisa lagi hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga harus mencetak “future-ready talents” yang mampu menjawab kebutuhan industri dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

    Di tengah perubahan ekonomi dan digitalisasi yang pesat, program studi Binus yang langsung fokus pada bidang bisnis, layanan dan teknologi (BizTech) terbukti relevan dan menjadi jawaban atas kebutuhan akan lulusan yang mampu berpikir bisnis, memberikan solusi berbasis layanan dan menguasai teknologi sebagai alat kemajuan.

    Program-program itu tidak hanya menawarkan pemahaman teoritis, tetapi juga dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu berpikir lintas sektor, kreatif dalam pemecahan masalah, dan terampil dalam memanfaatkan teknologi.

    Gatot menambahkan fokus kampusnya pada “BizTech” bukan sekadar tema, tetapi merupakan kerangka pembelajaran yang melatih mahasiswa berpikir lintas sektor, menerapkan teknologi dalam konteks nyata dan menciptakan solusi yang relevan bagi masyarakat dan industri.

    Pihaknya ingin lulusan di kampus ini tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan untuk langsung berkontribusi di lapangan.

    Mereka harus visioner dan profesional sehingga mampu menciptakan hal baru, bukan hanya mengikuti arus. “Kami ingin membentuk para inovator, pencipta solusi dan pemimpin masa depan,” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha

    Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha

    Arsip – Pemandangan sebuah kota di Estonia. (Anadolu/as)

    Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 16 April 2025 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Estonia–Indonesia CEO Business Forum yang akan digelar di Jakarta pada 22 April siap menjadi wadah strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi bilateral, mendorong kolaborasi berbasis inovasi, dan menjajaki peluang bisnis antara kedua negara.

    Hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa.

    “Estonia-Indonesia CEO Business Forum ini dirancang sebagai jembatan antara sektor swasta kedua negara. Forum ini mempertemukan para pengambil keputusan dan visioner yang percaya pada nilai inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas negara,” kata Tsahkna.

    Acara itu diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Estonia (Kaubandus-Tööstuskoda/KTK) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin),

    Berfokus pada transformasi digital, keberlanjutan, dan perdagangan bilateral, acara itu merupakan langkah penting untuk meningkatkan hubungan Estonia–Indonesia melalui dialog yang terstruktur dan berorientasi pada aksi, kata Tsahkna.

    Fokus utama forum bisnis tersebut di antaranya adalah transformasi digital, keamanan siber, teknologi hijau, teknologi bersih, kemaritiman, serta makanan dan minuman.

    Pejabat pemerintah, eksekutif bisnis terkemuka, serta para pakar inovasi dari Estonia dan Indonesia akan menghadiri forum tersebut.

    Delegasi bisnis yang akan hadir mewakili beragam sektor, mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, otomasi industri, kehutanan dan pertanian, teknologi industri makanan dan minuman, serta layanan perjalanan.

    Salah satu momen penting dalam forum tersebut adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kadin dan KTK, yang menandai komitmen bersama untuk mendorong perdagangan, pertukaran pengetahuan, dan kolaborasi teknologi.

    MoU itu dilandasi oleh keinginan kuat kedua negara untuk mempererat hubungan bisnis dan menunjukkan antusiasme yang semakin besar untuk menjelajahi peluang pasar baru.

    Forum itu diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi di bidang infrastruktur digital, pengembangan layanan digital bersama, beasiswa, dan program peningkatan kapasitas yang sejalan dengan target digitalisasi ASEAN.

    Sumber : Antara

  • Kolaborasi Memperkuat Kemitraan Indonesia-Estonia

    Kolaborasi Memperkuat Kemitraan Indonesia-Estonia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pekan depan akan menjadi sejarah baru bagi kemitraan Indonesia dan Estonia lantaran bakal diselenggarakannya CEO Business Forum di Jakarta pada Selasa (22/4/2025).

    Ajang tersebut digelar bersama oleh Kamar Dagang dan Industri Estonia (Kaubandus-Toostuskoda/KTK) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Gelaran tersebut bakal menjadi wadah strategis guna memperkuat kerja sama ekonomi bilateral, mendorong kolaborasi berbasis inovasi, dan menjajaki peluang bisnis antara kedua negara.

    Dalam ajang tersebut, delegasi Estonia akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna yang didampingi oleh Duta Besar Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan Asean Priit Turk, Konsul Kehormatan Estonia untuk wilayah DKI Jakarta Adriana Sri Lestari, dan Konsul Kehormatan Estonia untuk wilayah Bali dan Jawa Timur Bharat Ghansham Advani.

    Dalam keterangan resminya, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna menekankan pentingnya forum ini secara strategis. Hal ini lantaran sejumlah pembahasan yang akan berfokus pada transformasi digital, keberlanjutan, dan perdagangan bilateral yang menjadi langkah penting untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Estonia.

    “Estonia-Indonesia CEO Business Forum ini dirancang sebagai jembatan antara sektor swasta kedua negara. Forum ini mempertemukan para pengambil keputusan dan visioner yang percaya pada nilai inovasi, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas negara,” jelasnya dalam keterangan resmi tersebut, Selasa (15/4/2025).

    Adapun, sejumlah tokoh penting dari delegasi bisnis Estonia yang bakal hadir dalam ajang tersebut a.l CEO Cybernetica Oliver Vaartnou, Co Founder & CEO 5.0 ROBOTICS Carlo Lustrissimi, Export Sales Manager Dipperfox Vallo Visnapuu, Export Business Development Director di AS A. Le Coq Lauri Ottis, CEO Miltto CIO World Lehari Kaustel, dan Chairman Fiesta Reisid OU Heldur Allese.

    Delegasi bisnis tersebut mewakili beragam sektor mulai dari teknologi informasi dan komunikasi, otomasi industri, kehutanan dan pertanian, teknologi industri makanan dan minuman, hingga layanan perjalanan. Para pebisnis tersebut bertujuan untuk membangun kerja sama strategis sesuai dengan karakteristik pasar lokal Indonesia.

    Oleh sebab itu, dalam CEO Business Forum ini juga akan ada sejumlah penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara KTK dan Kadin yang menandai komitmen bersama untuk mendorong perdagangan, pertukaran pengatahuan, dan kolorasi teknologi.

    MoU itu mencakup beberapa tujuan utama. Pertama, peningkatan promosi bisnis dan fasilitasi perdagangan. Kedua, pertukaran informasi ekonomi dan intelijen pasar. Ketiga, delegasi bisnis bersama, pameran, dan kegiatan jejaring. Keempat, pedoman investasi dan dukungan regulasi. Kelima, pencocokan mitra usaha antara perusahaan Estonia dan Indonesia. 

    Adapun, MoU dilandasi oleh keinginan kuat kedua negara untuk mempererat hubungan bisnis dan meninjukkan antusiasme yang makin besar untuk menjelajahi peluang pasar baru. Meski hubungan ekonomi Estonia dan Indonesia masih dalam tahap awal, kesepakatan ini menunjukkan langkah strategis untuk memperdalam kolaborasi dan mempercepat pertumbuhan perdagangan serta investasi bilateral.

    Dengan adanya forum ini, diharapkan adanya kolaborasi di bidang infrastruktur digital, pengembangan layanan digital bersama, beasiswa, dan program peningkatan kapasitas yang sejalan dengan target digitalisasi Asean.