Topik: transformasi digital

  • Indonesia Gandeng Oracle Bangun Pusat AI Terbesar di Asia Tenggara – Page 3

    Indonesia Gandeng Oracle Bangun Pusat AI Terbesar di Asia Tenggara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia mengumumkan telah menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi global Oracle. Lewat kemitraan ini, Indonesia disebut akan memperkuat posisinya sebagai pusat AI di Asia Tenggara.

    Dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (6/5/2025), dalam kemitraan ini, Oracle akan membangun wilayah cloud publik dengan klaster GPU terbesar yang ada di kawasan. Ini menandai babak baru dalam transformasi digital nasional.

    Menteri Komdigi (Komunikasi dan Digital) Meutya Hafid menegaskan kalau proyek ini akan dimulai pada kuartal ketiga 2025.

    “Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pusat pengembangan AI di Asia Tenggara,” ujarnya.

    Disebutkan lebih lanjut, klaster GPU itu akan menjadi fondasi penting dalam pegembangan ekosistem AI nasional, memperkuat kapasitas digital, dan membuka peluang besar bagi inovasi dalam negeri.

    Tidak hanya itu, dengan teknologi mutakhir yang mendukung pemrosesan beban kerja AI berskala besar, wilayah cloud publik Oracle juga dirancang menjawab kebutuhan akan keamanan dan kedaulatan data nasional.

    Selain membangun infrastruktur, kerja sama ini mencakup aspek pengembangan sumber daya manusia. Pemerintah menargetkan pelatihan AI bagi lebih dari 100.000 pelajar, pekerja, dan aparatur negara dalam tiga tahun ke depan.

    “Transformasi digital berkelanjutan hanya bisa tercapai dengan SDM yang tangguh,” tutur Meutya.

    Sementara itu Senior Vice President Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik (JAPAC) Chris Chelliah menyebut Indonesia merupakan pasar strategis yang siap menjadi pemimpin AI regional.

    “Oracle tidak hanya membawa teknologi dan investasi, tetapi juga membangun infrastruktur yang siap menjawab kebutuhan lokal, mulai dari keamanan data hingga keberlanjutan ekosistem digital, “ujarnya.

    Sebagai tindak lanjut, Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) bersama Oracle akan membentuk tim kerja bersama untuk menyusun peta jalan pengembangan AI nasional yang inklusif dan berdaya saing global.

  • Telkomsel Geber 5G di Makassar, Kini Punya 73 BTS 5G – Page 3

    Telkomsel Geber 5G di Makassar, Kini Punya 73 BTS 5G – Page 3

    Indra mengatakan, setelah Makassar, Telkomsel akan makin ekspansif dengan layanan 5G-nya ke berbagai kota/ kabupaten di Indonesia Timur. Wilayah yang nantinya akan diperluas layanan 5G-nya meliputi wilayah Papua, Sulawesi, Kalimantan.

    Termasuk di dalamnya kawasan industri pertambangan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur.

    Sementara itu di Makassar, hingga April 2025 penetrasi 5G-nya telah mencapai 21 persen dari total perangkat beredar.

    Konsumsi data rata-rata per pengguna di mencapai 15GB per bulannya secara nasional.

    5G Telkomsel di Makassar pun menjanjikan kecepatan unduh hingga 514 Mbps untuk lokasi tertentu. Sementara kecepatan unggahnya mencapai 77 Mbps atau lima kali lebih cepat ketimbang rata-rata internet 4G.

    Melihat penetrasi 5G yang kian tinggi, Telkomsel pun akan memperluas layanan 5G mereka secara terukur dan bertahap sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi.

  • Pelanggan XLSMART Pra-Merger Tumbuh 1,2 Juta Kuartal I/2025, ARPU Rp40.000

    Pelanggan XLSMART Pra-Merger Tumbuh 1,2 Juta Kuartal I/2025, ARPU Rp40.000

    Bisnis,com, JAKARTA — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mencatatkan pertumbuhan signifikan terlihat pada jumlah pelanggan mobile yang mencapai 1,2 juta pelanggan secara year-on-year (YoY) pada kuartal I/2025.

    Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi, mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja yang baik ini merupakan hasil dari fokus perusahaan pada bisnis FMC yang stabil. 

    Selain pertumbuhan pelanggan mobile, layanan Fixed Broadband (FBB) XL Axiata juga menunjukkan stabilitas dengan mempertahankan lebih dari 1 juta pelanggan.

    “Hal tersebut merupakan faktor penting untuk terus mendorong dan memperkuat pertumbuhan bisnis FMC kami saat ini dan ke depan,” ujar Rajeev dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Hingga akhir Maret 2025, total pelanggan XL Axiata mencapai 58,8 juta. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) campuran tercatat stabil di kisaran Rp40.000, sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan pelanggan yang produktif.

    Dari sisi operasional, XL Axiata berhasil menjaga stabilitas biaya meskipun terdapat beberapa peningkatan. 

    Beban biaya penjualan dan pemasaran berhasil dioptimalkan berkat implementasi strategi digitalisasi. Sementara itu, beberapa komponen biaya seperti interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya, termasuk beban biaya regulasi, mengalami kenaikan secara YoY. Namun, secara keseluruhan, beban biaya operasional YoY masih dapat dipertahankan di bawah pertumbuhan pendapatan.

    Strategi transformasi digital XL Axiata melalui pengembangan aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan hasil yang efektif dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. 

    Kedua aplikasi ini mencatatkan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan lebih dari 35,7 juta pelanggan aktif.

    Peningkatan penggunaan MyXL dan AXISNet berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan, mencapai 21%. Fitur-fitur seperti XL Circle di aplikasi MyXL semakin memperkuat keterikatan pelanggan dan mendorong monetisasi.

    Personalisasi penawaran dan layanan menjadi salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata. Strategi ini terus diterapkan sepanjang kuartal pertama 2025, menghasilkan peningkatan signifikan pada Net Promoter Score (NPS). 

    Peningkatan NPS ini menunjukkan loyalitas pelanggan yang semakin kuat, yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan pendapatan.

    Pemanfaatan data analytics dalam strategi digital memungkinkan XL Axiata untuk berinvestasi secara tepat sasaran dalam pembangunan jaringan dan memenuhi kebutuhan seluruh segmen pelanggan. 

    Analisis data juga membantu perusahaan dalam mengevaluasi Key Performance Indicator (KPI) di berbagai aspek, mulai dari pelanggan hingga kampanye pemasaran, sehingga memungkinkan perumusan strategi yang lebih efektif.

    Perseroan berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp8,6 triliun, meningkat 2% di banding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), EBITDA sebesar Rp4,32 triliun dengan EBITDA margin 50,2%, dan laba bersih setelah pajak (PAT) sebesar Rp388 miliar. Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai lebih dari 91%.

  • Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Cuma 4,87%, Sri Mulyani Buka Suara

    Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Cuma 4,87%, Sri Mulyani Buka Suara

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di level 4,87% (yoy) pada kuartal I-2025 cukup resilien atau tangguh di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global.

    “Di tengah tantangan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang cukup resilien. Optimisme terus dijaga, didukung komitmen pemerintah dengan memastikan APBN bekerja optimal dalam melindungi masyarakat, termasuk memastikan ekonomi tumbuh secara berkelanjutan,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

    Ke depan, dinamika perekonomian global diakui masih sangat menantang dan tidak mudah. Menurut Sri Mulyani, diperlukan pemantauan secara berkala dan upaya mitigasi dampak ketidakpastian antara lain melalui deregulasi, pembentukan satgas ketenagakerjaan, serta strategi memitigasi risiko untuk menjaga stabilitas ekonomi, serta melindungi dunia usaha dan menjaga daya beli masyarakat.

    Selain itu, pemerintah secara dini disebut telah melakukan negosiasi bilateral dan mendorong kerja sama di berbagai forum multilateral untuk bersama-sama mengatasi tantangan geopolitik global. Hal itu telah diinisiasi antara lain dalam kesempatan Spring Meeting dan Pertemuan G20 pada April lalu, Sidang Tahunan ADB, serta Pertemuan ASEAN+3 Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting pada Awal Mei 2025.

    “Pemetaan produk unggulan untuk pasar ASEAN+3, Uni Eropa dan BRICS juga dilakukan untuk membuka pasar ekspor baru,” ungkap Sri Mulyani.

    Dari sisi internal, tantangan global ini dinilai menjadi momentum bagi pemerintah melalui semua K/L untuk semakin koordinatif dan suportif, bersama-sama melakukan deregulasi untuk mengatasi hambatan dalam perdagangan dan investasi terutama dari global.

    “Termasuk kolaborasi mendorong kinerja dan membuka peluang pasar untuk sektor-sektor yang bernilai tambah lebih tinggi dan potensial bagi penguatan posisi Indonesia dalam global value chain,” imbuhnya.

    Implementasi program prioritas bernilai tambah lebih tinggi seperti makan bergizi gratis (MBG) disebut akan terus diperluas cakupannya. Demikian halnya dengan dukungan untuk sektor perumahan melalui insentif perpajakan, termasuk dengan perluasan target perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi lebih tinggi dari sebelumnya 220 ribu.

    Berdasarkan komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,89% didukung meningkatnya mobilitas masyarakat seiring libur tahun baru serta pergeseran libur Ramadan dan Idulfitri ke triwulan I. Daya beli masyarakat dinilai tetap terjaga, didukung berbagai insentif pemerintah melalui pemberian THR dan berbagai stimulus fiskal seperti diskon tarif listrik dan tarif tol, PPN DTP properti, serta PPh 21 DTP sektor padat karya.

    “Konsumsi rumah tangga tetap terjaga ditopang oleh berbagai insentif dari APBN dan terjangkaunya harga pangan. Dari sisi belanja, APBN mampu mendukung pelaksanaan program prioritas pada masa transisi pemerintahan baru,” ucap Sri Mulyani.

    Pemerintah mengklaim telah berhasil menjaga harga pangan yang terjangkau melalui optimalisasi peran Bulog dalam stabilitasi harga. Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto) tumbuh terbatas di 2,12%, terutama dipengaruhi investasi bangunan yang tumbuh melambat sebagaimana tercermin pada kinerja sektor konstruksi yang tumbuh terbatas.

    Di samping itu, investasi mesin nonkendaraan juga melambat. Konsumsi pemerintah terkontraksi 1,38% karena high base effect belanja di triwulan I-2024 yang tinggi bersama dengan pelaksanaan Pemilu dan belanja bansos yang dipercepat untuk mitigasi dampak Elnino.

    Meski demikian, belanja pemerintah mulai meningkat cepat di akhir triwulan I-2025. Ekspor tumbuh stabil 6,78%, ditopang ekspor komoditas sawit (HS15) dan besi baja (HS72) yang tumbuh masing-masing 36% dan 6,6%.

    Dari sisi produksi, sektor pertanian tumbuh sangat signifikan 10,52% didukung peningkatan produksi padi pada panen raya dan permintaan bahan pangan pada momen Ramadan. Peningkatan produktivitas didukung oleh distribusi pupuk bersubsidi yang semakin baik.

    Pada periode Januari-Februari 2025, produksi beras nasional meningkat lebih dari 60% (yoy) dengan stok beras di Bulog mencapai 2,5 juta ton. Data Rice Outlook April 2025 menunjukkan produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 menjadi yang tertinggi di ASEAN, di mana produksi diperkirakan mencapai 34,6 juta ton atau tumbuh 4,8% (yoy).

    Industri pengolahan yang berkontribusi 19,3% terhadap perekonomian tumbuh resilien 4,55% ditopang oleh aktivitas hilirisasi. Sementara itu, sektor perdagangan yang berkontribusi 13,2%, mampu tumbuh 5,03%.

    Kemudian sektor transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum masing-masing tumbuh 9,01% dan 5,75%, yang dinilai mengindikasikan mobilitas dan daya beli masyarakat yang kuat. Hal tersebut didukung oleh pemberian PPN DTP untuk tiket pesawat dan diskon tarif tol.

    Di sisi lain, sektor pengadaan listrik tumbuh 5,11% didukung oleh diskon harga listrik. Sementara sektor pertambangan mengalami kontraksi seiring dengan penurunan harga komoditas global yang disebabkan oleh turunnya permintaan.

    Sektor konstruksi tumbuh terbatas 2,18% dipengaruhi oleh sentimen wait and see investor, serta sektor jasa informasi dan komunikasi tumbuh hingga 7,72% dengan transformasi digital dan adopsi Artificial Intelligent (AI) di berbagai sektor yang semakin kuat. Perkembangan tersebut meningkatkan traffic data dan mendorong pembangunan pusat data.

    Jasa pendidikan dan kesehatan tumbuh kuat masing-masing 5,03% dan 5,78%. Pertumbuhan kedua sektor ini didukung oleh belanja negara di sektor pendidikan yang meliputi Tunjangan Penghasilan Guru (TPG), realisasi pembayaran program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK).

    (kil/kil)

  • Telkomsel Ekspansi 5G, Operasikan 73 BTS untuk Industri

    Telkomsel Ekspansi 5G, Operasikan 73 BTS untuk Industri

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melanjutkan ekspansi masif jaringan 5G-nya (Hyper 5G) dengan mengoperasikan 73 base transceiver station (BTS) 5G di Kota Makassar.

    Jaringan cepat tersebut hadir di berbagai titik mulai dari pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan industri, destinasi wisata, sejumlah GraPARI Telkomsel, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. 

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan kehadiran 5G mempertimbangkan ekosistem 5G di Makassar yang makin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus menjadi krusial. 

    “Ke depan, kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota/kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur,” kata Indra dikutip Senin (5/5/2025). 

    Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total device yang beredar, dengan konsumsi data mencapai rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional. Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps – sekitar 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.

    Telkomsel kini mengoperasikan total sebanyak 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan hingga lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. Melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar, Hyper 5G Telkomsel akan hadir dan diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Telkomsel juga mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    “Dengan pendekatan berbasis AI, Telkomsel menghadirkan kualitas layanan yang optimal bagi pelanggan di berbagai situasi, sekaligus memungkinkan pengalaman pelanggan terbaik kapan pun dan di mana pun, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi-lokasi strategis Hyper 5G,” tambah Indra.

    Keandalan Hyper 5G dengan latensi rendah juga mendukung layanan pelanggan berbasis AI, seperti pada AI-Based Customer Care Virtual Assistance oleh Telkomsel, yakni Asisten Virtual Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). 

    Terintegrasi dengan AI Service Operations Center, keduanya mampu merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, menghadirkan pengalaman layanan inovatif dan unggul di era digital 5G.

  • Telkom (TLKM) Terbuka Gandeng Amazon Kuiper Perluas Akses Internet

    Telkom (TLKM) Terbuka Gandeng Amazon Kuiper Perluas Akses Internet

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero)  Tbk. (TLKM) buka suara terkait rencana kerja sama strategis antara pemerintah Indonesia dengan Amazon Kuiper.

    Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan pihaknya masih melihat perkembangan kerja sama pemerintah dengan proyek satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Amazon ini.

    Namun, dirinya tidak menutup kemungkinan akan adanya kerja sama antara Amazon Kuiper dengan anak usaha Telkom untuk mengembangkan satelit di Tanah Air.

    “Kemungkinan ke situ ada, kita belum tahu detailnya. Kan baru tahap awal Mereka juga baru mulai meluncurkan satelitnya,” kata Ririek di Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Adapun, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjajaki kerja sama strategis dengan AmazonKuiper.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekaligus mendukung transformasi digital nasional.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa teknologi satelit memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah terpencil.

    “Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun yang dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia,” kata Meutya dalam pertemuan dengan Amazon Kuiper dikutip, Selasa (18/3/2025).

    Meutya menambahkan bahwa kehadiran teknologi ini dapat mendukung pengembangan ekosistem digital nasional, termasuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan layanan e-government, e-health, dan e-education.

    Komdigi akan terus memfasilitasi proses perizinan dan diskusi yang diperlukan guna memastikan kelancaran proyek ini. 

    *Amazon Luncurkan 27 Satelit Kuiper*

    Amazon meluncurkan 27 satelit pertama dari konstelasi Proyek Kuiper, sistem internet pita lebar luar angkasa yang akan menyaingi layanan Starlink milik SpaceX.

    Melansir dari Reuters, Selasa (29/4/2025) peluncuran ini dilakukan pada Senin malam dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida.

    Peluncuran satelit ini menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance, perusahaan patungan Boeing dan Lockheed Martin. Misi ini sempat tertunda akibat cuaca buruk pada 9 April lalu.

    Langkah ini menjadi awal dari penyebaran 3.236 satelit yang direncanakan oleh Amazon untuk Proyek Kuiper, sebuah inisiatif bernilai US$10 miliar atau Rp167,6 triliun.

    Adapun, rencana ini bertujuan menyediakan akses internet global, khususnya bagi daerah terpencil yang selama ini minim konektivitas. 

  • Lewat Innovillage, Telkom Sukses Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

    Lewat Innovillage, Telkom Sukses Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyadari pentingnya membangun kapasitas generasi muda agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui semangat ini, Telkom menginisiasi Innovillage, sebuah ajang kompetisi inovasi sosial yang dirancang untuk mendorong peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

    Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mempercepat transformasi digital nasional. Untuk menopang ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan, pemerintah menargetkan penciptaan sembilan juta talenta digital hingga tahun 2030. Namun, kebutuhan ini tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan dan kepekaan sosial, serta kreatif berinovasi.

    Dilaksanakan sejak tahun 2020, Innovillage merupakan salah satu bentuk implementasi program TJSL yang dirancang sebagai ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi, berkolaborasi, dan membangun solusi berdampak sosial dengan dukungan teknologi digital. Sejak awal, program ini difokuskan pada pengembangan proyek-proyek yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan kebutuhan lokal masyarakat.

    Selama lima tahun pelaksanaannya, Innovillage telah melibatkan lebih dari 8.800 mahasiswa, 400 perguruan tinggi, dengan mengimplementasikan lebih dari 670 proyek di berbagai sektor. Di balik angka partisipasi yang tinggi, terdapat berbagai kisah inspiratif yang menunjukkan bagaimana teknologi sederhana mampu mengubah kehidupan masyarakat.

    Di Bengkayang Kalimantan Barat, mahasiswa menghadirkan solusi penerangan berbasis tenaga aliran sungai untuk dusun tanpa listrik. Di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, tim Innovillage membangun sistem produktivitas pertanian. Di Desa Sugiale Kabupaten Bone, mahasiswa membuat aplikasi untuk optimalisasi manajemen sampah.

    Di Desa Japan Mojokerto, tim Innovillage merancang sebuah platform monitoring stunting pada balita. Setiap proyek ini tidak hanya memberikan solusi bagi komunitas sekitar, tetapi juga menjadi pengalaman belajar transformatif bagi mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

    Ketua Tim Aither dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Riva Rizkiana Ramadhani menyampaikan, sebagai perwakilan dari Tim Aither Institut Teknologi Sepuluh Nopember mengucapkan terima kasih kepada Telkom karena telah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berdampak nyata di masyarakat.

    “Berpartisipasi dalam Innovillage merupakan salah satu pengalaman berharga yang mendorong saya untuk berpikir lebih kritis dan kreatif. Saya merasa bangga menjadi bagian dari Innovillage, karena di sinilah saya menemukan kepercayaan diri untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (5/5/2025).

    Lima tahun perjalanan Innovillage, bukan hanya mencetak ratusan inovasi sosial, tetapi juga menginspirasi lahirnya ekosistem kolaboratif antara mahasiswa, perguruan tinggi, komunitas, dan sektor industri dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Melalui program ini, Telkom berkomitmen untuk terus berinvestasi pada masa depan bangsa, yakni generasi muda yang tidak hanya digital savvy, tetapi juga memiliki empati, keberanian berinovasi, dan semangat memberi dampak.

    (dpu/dpu)

  • Huawei Cloud Gelar Pelatihan, Ajak Pemerintah dan Perusahaan Optimalkan Teknologi AI

    Huawei Cloud Gelar Pelatihan, Ajak Pemerintah dan Perusahaan Optimalkan Teknologi AI

    JAKARTA – Huawei Cloud Indonesia menyelenggarakan pelatihan inovasi teknologi kecerdasaan buatan (AI) untuk calon customer dan mitra, untuk mengakselerasi transformasi cerdas bagi institusi pemerintah dan perusahaan di Indonesia.

    Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia untuk memacu transformasi digital nasional melalui penguatan dan peningkatan kolaborasi lintas sektor, infrastruktur informasi yang lebih kuat, dan adopsi teknologi digital yang lebih luas.

    Vice President of Huawei Cloud Marketing, August Xiao, mengatakan bahwa institusi pemerintah dan perusahaan dapat memetik potensi penuh dari AI dalam berbagai skenario, seperti efisiensi yang lebih tinggi dan kepuasan pelanggan; peningkatan jumlah konten; dan optimalisasi operasi. 

    Menurut August, berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, saat ini pemerintah dan organisasi bukan hanya mempertimbangkan penggunaan AI atau tidak, melainkan bagaimana mereka memanfaatkan AI dengan optimal. 

    “Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan kita dapat menerapkan AI untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan kita dengan biaya yang jauh lebih rendah,” ujar August. 

    Melalui pelatihan inovasi teknologi hari ini, ia berharap, akan ada lebih banyak lagi perusahaan di Indonesia yang dapat cepat bergabung dalam gelombang tren AI untuk mendukung bisnis mereka.

    “Dan mentransformasi industri mereka untuk membangun Indonesia yang cerdas sebagai salah satu pemimpin AI di Asia Tenggara,” ujarnya. 

    Sependapat dengan August, Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia mengatakan bahwa teknologi AI yang terbaik masih akan datang. 

    “Oleh karena itu sangat penting bagi bisnis dan perusahaan untuk mengadopsinya lebih awal agar dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal, dengan fokus pada skenario bernilai tinggi, mulai dari skenario sederhana hingga skenario yang lebih mendalam,” tandasnya. 

  • Transformasi Digital Sektor Kesehatan: Jakarta Pionir AI Talent Management di Indonesia – Halaman all

    Transformasi Digital Sektor Kesehatan: Jakarta Pionir AI Talent Management di Indonesia – Halaman all

    Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi pelopor dalam penerapan sistem manajemen talenta berbasis artificial intelligence (AI) di sektor kesehatan. 

    Langkah inovatif ini dinilai sebagai fondasi penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota sehat berstandar global menjelang 5 abad usianya.

    Diumumkan dalam Forum Rakerkesda 2025 di Balai Kota Jakarta, program ini menjadi sorotan utama melalui peluncuran inisiatif Smart Posyandu dan sistem AI Talent Management, yang bertujuan meningkatkan akurasi dan efektivitas dalam penempatan serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

    Langkah besar ini terwujud berkat sinergi antara Dinkes DKI Jakarta dengan ACT Consulting International, Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, dan NVIDIA sebagai mitra teknologi global.

    Kolaborasi ini menghadirkan pendekatan berbasis data yang presisi dalam mengukur Talent Fit, Job Fit, dan Culture Fit, mendukung pelayanan publik yang lebih profesional dan responsif.

    Pendiri ESQ Corp dan inisiator pendekatan manajemen talenta berbasis karakter, Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan apresiasinya terhadap gebrakan ini.

    “Teknologi ini memampukan kita menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat secara cepat dan akurat. Ini bukan sekadar transformasi digital, tapi transformasi budaya kerja menuju pelayanan publik kelas dunia,” ujarnya, dikutip Minggu (4/5/2025).

    Sistem yang dikembangkan dari riset Ary selama lebih dari dua dekade itu kini telah bertransformasi ke dalam platform digital berbasis AI.

    Teknologi ini tidak hanya mengidentifikasi kecocokan pegawai dengan tugas dan budaya organisasi, tetapi juga menyusun strategi pengembangan soft skill dan karakter secara sistematis.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menambahkan bahwa teknologi ini mempermudah dalam menilai dan meningkatkan budaya kerja di instansinya.

    “Dengan data yang presisi, kami bisa melakukan pembinaan yang terarah, memetakan potensi, serta melakukan promosi jabatan berbasis talenta secara objektif dan adil,” jelasnya.

    Langkah ini diharapkan tidak hanya berdampak pada efisiensi internal, tetapi juga menghasilkan talenta digital unggulan yang mampu bersaing di kancah global.

    “Ini adalah bagian dari kontribusi Jakarta dalam mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ary Ginanjar.

  • Ketahanan Infrastruktur Eropa Jadi Peringatan Global, Indonesia Harus Memperkuat Pertahanan Siber – Halaman all

    Ketahanan Infrastruktur Eropa Jadi Peringatan Global, Indonesia Harus Memperkuat Pertahanan Siber – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Digital & Cyber Institute (IDCI) menilai bahwa gangguan besar terhadap infrastruktur vital yang terjadi di sejumlah negara Eropa, termasuk Spanyol dan Portugal, merupakan peringatan serius bagi dunia.

    Meskipun akar masalahnya berawal dari gangguan kelistrikan, dampaknya merembet ke sistem digital, sosial, dan ekonomi menandakan perlunya kesiapsiagaan total dalam menghadapi krisis lintas sistem. 

    Insiden ini menegaskan bahwa ketahanan nasional bukan hanya soal perangkat teknologi, tetapi juga kemampuan manajerial dan komunikasi krisis yang terintegrasi.

    Menanggapi situasi ini, IDCI merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat pertahanan siber dan infrastruktur digital nasional secara menyeluruh melalui enam inisiatif dalam tiga klaster program utama.

    Pertama, IDCI fokus pada penguatan standar dan audit nasional melalui pembentukan National Digital Security Certification & Audit Center (NDSCAC) dan Indonesia Cyber Risk Index (ICRI), yang dirancang sebagai pusat akreditasi legal dan penyusunan indeks risiko siber nasional berdasarkan sektor dan wilayah. 

    Kedua, IDCI mendorong pengembangan kapasitas dan sistem pengawasan teknologi cerdas melalui program Cybersecurity Professional Certification Program (CPCP), serta skema Inspeksi dan Verifikasi Sistem Digital berbasis teknologi Artificial Intelligence dan Blockchain.

    Inisiatif ini dirancang untuk menjamin transparansi dan keandalan teknologi yang bersifat kritikal, seperti sistem pemilu elektronik dan sistem komando pertahanan negara. 

    Ketiga, IDCI menekankan pentingnya penguatan respons krisis terhadap ancaman sistemik melalui pembentukan Industrial Cyber Incident Response Center (ICIRC) dan peluncuran kampanye nasional Digital Trust for Indonesia yang bertujuan untuk membangun kesadaran publik serta memperkuat kepercayaan kolektif terhadap proses transformasi digital nasional.

    Direktur Eksekutif IDCI, Yayang Ruzaldy, menyatakan bahwa insiden lintas negara di Eropa harus menjadi alarm global yang mendorong Indonesia untuk bersikap proaktif dan tidak hanya reaktif. 

    “Ketahanan sistem digital dan infrastruktur vital merupakan bagian dari kedaulatan nasional yang tidak bisa ditunda, karena menyangkut keselamatan dan stabilitas negara secara menyeluruh,” kata Yayang dalam keterangan yang diterima, Minggu (4/5/2025).

    Dia menekankan pentingnya sinergi kebijakan, kesiapsiagaan sumber daya manusia, serta sistem komunikasi krisis yang andal dalam membangun ekosistem pertahanan siber nasional.

    Sementara itu, Wakil Direktur Eksekutif IDCI Bidang Keamanan Siber, Mario Romano, menambahkan bahwa Indonesia harus segera membangun arsitektur ketahanan digital dan energi yang mandiri, adaptif, dan terdesentralisasi. 

    Ia menjelaskan bahwa IDCI telah memetakan sejumlah langkah penting yang perlu diambil pemerintah.

    “Salah satunya adalah melakukan assessment keamanan terhadap sistem teknologi informasi dan jaringan di berbagai sektor strategis, seperti ketenagalistrikan, telekomunikasi, perbankan, hingga sistem transportasi nasional,” kata Mario.

    Audit menyeluruh ini diperlukan untuk mengidentifikasi celah serta menetapkan prioritas penguatan sistem pertahanan digital secara sektoral.

    Mario juga menyoroti pentingnya penggunaan produk dalam negeri yang berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. 

    Pemanfaatan teknologi lokal tidak hanya akan mendukung pertumbuhan industri nasional, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap sistem asing yang rawan intervensi dan sabotase.

    Selain itu, dia mengingatkan bahwa desain arsitektur infrastruktur nasional harus mengadopsi pendekatan redundansi dan desentralisasi.

    Dengan demikian, apabila terjadi serangan atau kerusakan pada satu titik sistem, operasi nasional tetap dapat berlangsung melalui jalur atau simpul alternatif.

    IDCI juga mendorong pembentukan satuan tugas khusus yang fokus pada ketahanan digital dan energi nasional. 

    Satuan tugas ini diharapkan melibatkan unsur pemerintah, akademisi, komunitas teknologi, serta pelaku industri, untuk memastikan koordinasi kebijakan dan eksekusi tanggap darurat yang cepat, tepat, dan terstruktur. 

    Terakhir, Mario menegaskan bahwa kemitraan teknologi dalam negeri harus diperkuat, terutama dengan pelaku inovasi digital seperti startup keamanan siber dan perguruan tinggi teknologi. 

    Mereka harus menjadi mitra utama dalam menghasilkan solusi-solusi strategis yang berbasis pada kebutuhan riil dan karakteristik Indonesia.

    Melalui serangkaian langkah ini, IDCI menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam membangun benteng pertahanan digital nasional yang kokoh di tengah meningkatnya ancaman hybrid dan kompleksitas krisis global yang terus berkembang.