Topik: transformasi digital

  • KPI harapkan ada reformasi ekosistem media agar bisa bertahan

    KPI harapkan ada reformasi ekosistem media agar bisa bertahan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) DKI Jakarta mengharapkan adanya reformasi ekosistem media nasional termasuk kebijakan dan regulasi agar mampu menciptakan landasan jangka panjang bagi keberlangsungan mereka di tengah krisis ekonomi media.

    Wakil Ketua KPI DKI Jakarta, Rizky Wahyuni di Jakarta, Jumat, mengatakan dari sisi kebijakan, reformasi ini mencakup perluasan cakupan regulasi ke platform digital seperti OTT (over the top/streaming), media sosial dan agregator berita.

    Kemudian, sinkronisasi antara undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan daerah untuk mencegah tumpang tindih wewenang serta penguatan lembaga pengawas, yakni KPI dan Dewan Pers dari sisi mandat, kapasitas teknologi dan dukungan hukumnya.

    Media sedang menghadapi tekanan berat akibat perubahan lanskap media dan ketimpangan model bisnis antara media konvensional dan digital.

    “Ini bukan sekadar krisis ekonomi media, melainkan krisis keberlanjutan demokrasi informasi,” ujar dia.

    Karena itu, agar media bisa bertahan, KPI DKI juga mengusulkan ada regulasi kompensasi konten agar platform digital membayar konten berita yang digunakan serta negosiasi kolektif melalui asosiasi media Indonesia agar memiliki daya tawar dalam kerja sama dengan platform global.

    Lalu, dari sisi perlindungan konten dan jurnalisme berkualitas, perlu ada standar konten berkualitas yang mencakup nilai edukatif, kebangsaan dan keberimbangan.

    Selanjutnya, perlindungan hak cipta dan monetisasi konten, termasuk lisensi yang adil dengan OTT, penguatan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dan media komunitas sebagai penyedia utama konten publik serta literasi dan edukasi media secara nasional yang melibatkan sekolah, kampus dan ormas.

    Berikutnya, dari sisi skema insentif dan subsidi untuk media nasional berupa insentif pajak bagi media yang bertransformasi digital serta pembebasan pajak untuk iklan layanan publik.

    Lalu, subsidi konten lokal berkualitas, terutama liputan investigasi, isu lingkungan, budaya lokal dan daerah terpencil, dukungan Inovasi dan transformasi digital, termasuk dana pelatihan dan infrastruktur teknologi.

    KPI DKI juga mendorong adanya pinjaman lunak untuk kebutuhan restrukturisasi distribusi digital atau pembayaran upah serta skema kemitraan antara media, BUMN/BUMD dan pemerintah dalam proyek komunikasi publik yang inklusif dan edukatif namun tetap mengedepankan independensi dan kebebasan ruang redaksi.

    Selanjutnya, penguatan sumber daya manusia (SDM) media meliputi pengembangan keterampilan bagi jurnalis dan tenaga teknis media, sertifikasi kompetensi media, inkubasi dan kolaborasi digital, termasuk pendirian “media innovation hub”.

    Rizky juga memandang perlunya pendampingan transformasi media, termasuk model bisnis, konten dan distribusi serta dukungan untuk karyawan terdampak PHK berupa pelatihan kerja baru dan wirausaha media.

    Dia berharap pemerintah pusat, DPR RI, pelaku industri media dan masyarakat sipil dapat bersama-sama membangun tata kelola media yang adaptif terhadap perubahan, adil bagi semua pelaku, dan kuat dalam menjamin keberlanjutan informasi berkualitas di Indonesia.

    “Membenahi ekosistem media nasional bukan hanya tugas satu lembaga, melainkan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan,” ujar dia.

    Menurut Rizky, apabila media sebagai pilar demokrasi melemah bahkan hilang, maka membuka celah bagi disinformasi, polarisasi sosial, dan keruntuhan kontrol publik yang akan mengancam ketahanan dan pertahan nasional.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cegah Kebocoran PAD di Surabaya, Gerindra Dorong Digitalisasi Retribusi

    Cegah Kebocoran PAD di Surabaya, Gerindra Dorong Digitalisasi Retribusi

     

    Surabaya (beritajatim.com) — Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam sistem penerimaan daerah, khususnya dalam retribusi dan pajak.

    Hal itu disampaikan saat sarasehan pendapatan daerah yang digelar bersama Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, pada Kamis (9/5/2025) malam.

    Kahfi menyebut bahwa kerja sama dengan platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee untuk pembayaran retribusi atau pajak daerah sudah seharusnya mulai dijajaki. Menurutnya, langkah ini tidak hanya relevan dengan kemajuan zaman, tapi juga menjadi solusi praktis bagi masyarakat.

    “Kerjasama dengan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan lainnya untuk pembayaran pajak atau retribusi harusnya sudah mulai dilakukan,” tegasnya.

    Kahfi juga menyebut pentingnya pengawasan terhadap penerapan QRIS dalam transaksi pembayaran daerah. Sistem ini harus dijaga agar langsung masuk ke rekening pemerintah daerah tanpa celah penyalahgunaan.

    “Lalu, penggunaan QRIS yang langsung masuk ke rekening daerah ini perlu dikawal. Jangan sampai ada kecurangan dalam praktik pelaksanaannya,” lanjut Kahfi.

    Menurutnya, digitalisasi merupakan salah satu langkah krusial dalam upaya mencegah korupsi dan memastikan seluruh dana terhimpun secara transparan. Kahfi juga menilai elektronifikasi mampu menutup celah penyalahgunaan di lapangan.

    “Karena elektronifikasi retribusi juga mencegah adanya korupsi dana tidak terhimpun dengan benar dan penyalahgunaan lainnya,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Kahfi menilai bahwa transformasi digital ini akan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak dan retribusi tanpa hambatan geografis maupun waktu.

    “Elektronifikasi atau digitalisasi retribusi daerah juga mempermudah masyarakat untuk membayar retribusi, tidak perlu datang fisik ke kantor dan tidak mempertimbangkan jarak. Sehingga lebih efisien,” ujarnya.

    Selain itu, Kahfi juga mengkritik rendahnya capaian target retribusi parkir yang seharusnya menjadi salah satu sumber pendapatan potensial. Menurutnya, capaian yang hanya 40 miliar dari target 100 miliar harus menjadi perhatian serius.

    “Selain itu, target parkir 100 miliar yang hanya mencapai 40 miliar juga perlu menjadi sorotan. Solusinya harus dimitigasi dengan sistem elektronik,” tandas Kahfi.

    Dengan dorongan politik dan kebijakan yang tepat, dia berharap penerimaan daerah bisa meningkat secara signifikan sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel.[asg/aje]

  • TelkomMetra Dorong Inovasi Digital Lewat AI dan Data Analitycs

    TelkomMetra Dorong Inovasi Digital Lewat AI dan Data Analitycs

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra), mendorong transformasi digital nasional melalui dua entitasnya, yakni PT Infomedia Nusantara (Infomedia) dan PT Metra Digital Media (MDMedia). Keduanya menghadirkan solusi bagi dunia bisnis, pemerintahan, dan masyarakat melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan data analytics.

    Saat ini Infomedia menjalankan lebih dari 172 proyek use case hingga kuartal pertama 2025. Termasuk untuk institusi strategis seperti FHCI BUMN, Pegadaian, hingga Pertamina. Fokus utama Infomedia kini adalah pada penciptaan nilai bisnis yang konkret melalui solusi AI, automation, dan analytics.

    Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano menjelaskan bahwa transformasi digital yang dijalankan bukan hanya soal eksplorasi teknologi, melainkan implementasi yang berdampak.

    “Kami meyakini bahwa AI bukan sekadar kecanggihan, tapi bagaimana teknologi ini menyelesaikan persoalan dan menciptakan manfaat yang terasa langsung bagi pengguna. Tahun ini, kami buktikan bahwa AI mampu menjadi pendorong utama nilai bisnis dan sosial di Indonesia,” ujar Eddy dikutip Jumat (9/5/2025).

    Solusi AI Infomedia memberikan dampak di berbagai lini, mulai dari percepatan proses rekrutmen dengan teknologi screening dan online proctoring, hingga automasi proses administrasi melalui RPA dan Document AI. Efisiensi biaya operasional yang dihasilkan tercatat mencapai 25%, dengan akurasi validasi data di atas 90%.

    Layanan pelanggan juga turut mengalami lompatan dengan lebih dari 19 juta interaksi yang ditangani chatbot AI, serta 2,7 juta dokumen yang diproses melalui OCR.

    Sementara MDMedia berfokus di bidang komunikasi dan digital advertising dengan menghadirkan AdXelerate, platform periklanan programatik pertama di Indonesia. Platform ini berbasis data telekomunikasi dari lebih dari 160 juta pengguna jaringan Telkomsel. AdXelerate menghadirkan revolusi dalam strategi digital advertising dengan menggabungkan kekuatan AI dan data analytics untuk segmentasi audiens.

    Direktur Operation dan Sales MDMedia Pujo Pramono menjelaskan bahwa AdXelerate dirancang sebagai solusi iklan yang cerdas, hemat biaya, dan bebas dari ketergantungan pada cookies dan login.

    “Kami ingin memperkuat publisher lokal dengan memberikan paradigma baru dalam dunia periklanan, lebih akurat, aman, dan berdampak. AdXelerate mampu meningkatkan efektivitas kampanye hingga 3,5 kali lipat dan menurunkan biaya akuisisi pengguna hingga 71%,” ujarnya.

    Platform ini juga mengedepankan keamanan dan privasi data dengan sistem enkripsi dan anonimisasi sesuai regulasi, sekaligus mendukung kampanye lintas perangkat dengan beragam format seperti display, video-in-banner, dan dynamic product ads.

    Selain AdXelerate, MDMedia juga menyediakan layanan digital terintegrasi seperti SEO (Search Engine Optimization), social media & KOL (Key Opinion Leader) management, media placement, dan messaging services. MDMedia memiliki media seperti SEA Today & DOOH (Digital Out of Home), serta layanan digital printing untuk kebutuhan smart card dan voucher.

    CEO TelkomMetra Pramasaleh Haryo Utomo mengatakan bahwa 2025 menjadi tonggak dalam mengakselerasi adopsi teknologi digital yang berkelanjutan.

    “TelkomMetra memandang AI dan data sebagai fondasi utama untuk mendorong efisiensi, akurasi, dan keberlanjutan di berbagai sektor. Infomedia dan MDMedia adalah representasi konkret dari bagaimana inovasi teknologi bisa diterjemahkan menjadi dampak nyata, bukan hanya narasi,” kata Pramasaleh.

    “Kami percaya bahwa dengan sinergi dalam ekosistem TelkomMetra dan TelkomGroup, serta dorongan kuat terhadap teknologi digital, kita bisa membangun solusi yang tidak hanya kompetitif di pasar, tetapi juga berkontribusi bagi pembangunan nasional secara berkelanjutan,” lanjutnya.

    Pramasaleh menegaskan keberhasilan Infomedia dan MDMedia menunjukkan bagaimana TelkomMetra mendorong kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi kelas dunia seperti Google Cloud, Microsoft Azure, dan OpenAI, ke dalam konteks lokal Indonesia. Kolaborasi ini turut membuka ruang bagi pertumbuhan talenta digital dan startup lokal, sekaligus memperkuat ekosistem AI nasional.

    “TelkomMetra melihat peran kami bukan hanya sebagai investor, tetapi sebagai katalisator. Kami mendorong transformasi digital bukan sekadar untuk tumbuh, tapi untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan. Baik melalui Infomedia dengan AI-nya, maupun MDMedia dengan AdXelerate, kami ingin teknologi menjadi alat pemberdayaan,” pungkas Pramasaleh.

    (rah/rah)

  • Diskominfo Tangsel Dorong Transformasi Layanan Publik Berbasis Digital

    Diskominfo Tangsel Dorong Transformasi Layanan Publik Berbasis Digital

    Tangerang: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan rancangan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 dengan fokus terwujudnya transformasi layanan publik berbasis digital.

    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas (Sekdis) Kominfo Tati Suryati saat memaparkan Renstra bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

    “Rancangan Renstra Diskominfo 2025-2029 yakni transformasi layanan publik berbasis digital, dengan sasaran terwujudnya ekosistem layanan publik berbasis digital yang terpadu, transparan, inklusif, dan efisien,” ujar Tati. 

    Untuk mencapai sasaran tersebut, Sekdis Kominfo memaparkan empat strategi yang dilakukan ke depan. Pertama, meningkatkan jangkauan kualitas komunikasi publik pemerintah daerah. Kedua, meningkatkan kualitas pengelolaan aplikasi informatika.

    “Lalu, meningkatkan siber dan sandi di lingkungan pemerintah daerah, hingga kolaborasi, integrasi dan standardisasi dalam penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN),” ungkapnya.

    Bahkan secara target, Tati menjelaskan, persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap akses dan kualitas informasi publik pemerintah daerah di tahun 2025 sebesar 80,84 dan wajib meningkat setiap tahunnya.

    Tak hanya itu, target indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) hingga indeks pembangunan statistik juga menjadi catatan yang akan terus ditingkatkan agar terwujudnya pelayanan transformasi digital yang semakin maksimal kepada masyarakat.

    Tangerang: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan rancangan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 dengan fokus terwujudnya transformasi layanan publik berbasis digital.
     
    Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas (Sekdis) Kominfo Tati Suryati saat memaparkan Renstra bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
     
    “Rancangan Renstra Diskominfo 2025-2029 yakni transformasi layanan publik berbasis digital, dengan sasaran terwujudnya ekosistem layanan publik berbasis digital yang terpadu, transparan, inklusif, dan efisien,” ujar Tati. 

    Untuk mencapai sasaran tersebut, Sekdis Kominfo memaparkan empat strategi yang dilakukan ke depan. Pertama, meningkatkan jangkauan kualitas komunikasi publik pemerintah daerah. Kedua, meningkatkan kualitas pengelolaan aplikasi informatika.
     
    “Lalu, meningkatkan siber dan sandi di lingkungan pemerintah daerah, hingga kolaborasi, integrasi dan standardisasi dalam penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN),” ungkapnya.
     
    Bahkan secara target, Tati menjelaskan, persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap akses dan kualitas informasi publik pemerintah daerah di tahun 2025 sebesar 80,84 dan wajib meningkat setiap tahunnya.
     
    Tak hanya itu, target indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) hingga indeks pembangunan statistik juga menjadi catatan yang akan terus ditingkatkan agar terwujudnya pelayanan transformasi digital yang semakin maksimal kepada masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Perang India Vs Pakistan, Bukti Kekuatan Jomplang

    Perang India Vs Pakistan, Bukti Kekuatan Jomplang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan India dan Pakistan memanas. Insiden penembakan massal di Kashmir yang dikhawatirkan bisa memicu perang besar antara dua negara.

    Baik India dan Pakistan diketahui sebagai negara kekuatan nuklir. Bukan hanya itu, keduanya juga menapaki sebagai kekuatan baru di sektor teknologi.

    Namun memang industri India jauh lebih mapan dari lawannya. Negara Bollywood itu telah menjadi tujuan beberapa raksasa teknologi, serta ekosistem inovasinya juga jauh lebih mapan.

    Berikut perbandingan kedua negara yang dirangkum dari Loma Technology, Kamis (8/5/2025):

    Pertumbuhan dan Inovasi Teknologi

    India memang jauh lebih mapan dari Pakistan. Negara itu mendapatkan dukungan dari segala arah, mulai dari pemerintah, bisnis dan akademisi.

    Bukan hanya itu, terdapat banyak orang yang sangat terampil. Jadi inovasi terus berlanjut di berbagai industri teknis.

    Di sisi lain, Pakistan masih dalam tahap awal pengembangan ekosistem inovasi. Namun terus mengalami peningkatan dan menjadi kekuatan utama teknologi global.

    Investasi juga terus meningkat dalam pendidikan teknologi, infrastruktur digital, serta kewirausahaan.

    Teknologi India dan Pakistan di Global

    India memang muncul jadi kekuatan teknologi global. Ini terlihat dari berbagai keberhasilan misalnya teknologi informasi, eksplorasi luar angkasa dan bioteknologi.

    Pakistan masih terus mendaki untuk peringkat terbaik di global. Transformasi dan inovasi digital terus dilakukan, meski masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk menyempurnakannya.

    Pasar Tenaga Kerja

    Dia India, sektor teknologi merupakan perusahaan besar dan menyediakan banyak jutaan pekerjaan. Pasokan tenaga kerja juga terus berjalan karena fokus negara pada pendidikan teknis dan pengembangan keterampilan.

    Permintaan tenaga kerja di Pakistan juga meningkat pesat. Dari terkait IT, pengembangan software hingga pemasaran digital.

    Sama seperti India, pemerintah juga mendukung peningkatan pendidikan teknis hingga pelatihan untuk pengembangan tenaga kerja lokal.

    Masa Depan

    Melihat pesatnya sektor teknologi sekarang, India bakal terus berada di garis terdepan di masa depan. Ini juga bergantung pada investasi terkait infrastruktur digital, energi terbarukan dan eksplorasi antariksa.

    Sementara itu Pakistan memang baru mulai untuk melakukan transformasi digital. Namun potensinya sangat besar untuk bisa bersanding dengan negara-negara utama di teknologi global.

    (dem/dem)

  • Berantas Stunting, Kampanyekan Sehari Satu Telur dengan Bantuan AI – Halaman all

    Berantas Stunting, Kampanyekan Sehari Satu Telur dengan Bantuan AI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Di Indonesia, stunting masih menjadi masalah yang memerlukan perhatian serius.

    Data menunjukkan bahawa hampir 1 dari 5 anak di bawah lima tahun berisiko berisiko mengalami stunting.

    Edu Farmers International Foundation, bekerja sama dengan penyedia teknologi AI KeyReply, dengan bangga meluncurkan ZeroStunting—sebuah inisiatif kolaborasi antara sektor publik dan swasta,  memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengubah intervensi kesehatan masyarakat dan memberdayakan orang tua untuk meningkatkan gizi anak-anak mereka.

    Proyek inovatif yang dijuluki “SAKTI” ini didukung oleh hibah dari Infoxchange —sebuah organisasi terkemuka yang didedikasikan untuk mendorong transformasi digital untuk dampak sosial.

    Salah satu intervensi kunci untuk memerangi Stunting adalah memastikan anak-anak mengonsumsi makanan kaya protein, seperti telur.

    Sumber makanan tinggi protein berperan  dalam perkembangan tinggi badan dan berat badan anak.

    Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya satu telur per hari selama 6 bulan dapat meningkatkan berat dan tinggi badan, serta mengurangi persentase balita yang mengalami stunting.

    Selain itu, edukasi pada orangtua mengenai pola asuh yang baik dan pemberian gizi yang tepat sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

    Didanai oleh Infoxchange, proyek ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk memperluas solusi inovatif yang mengatasi malnutrisi anak di seluruh Indonesia.

    Hibah ini memungkinkan Edu Farmers untuk memanfaatkan alat digital canggih dan analitik data untuk memastikan bahwa intervensi yang diberikan berdampak dan berkelanjutan.

    Melalui integrasi teknologi AI,, ZeroStunting tidak hanya meningkatkan pelacakan gizi, tetapi juga membuka jalan bagi inisiatif kesehatan masyarakat dan transformasi digital di masa depan.

    Proyek ZeroStunting mengintegrasikan sistem berbasis AI dari KeyReply, menyediakan antarmuka yang mulus dan ramah pengguna bagi orang tua untuk mencatat makanan harian anak-anak mereka. Orang tua kini dapat melaporkan konsumsi telur anak-anak mereka di SAKTI dan asupan gizi secara keseluruhan.

    Membantu memperbarui data secara real time, Cukup dengan melaporkan apakah anak mereka mengonsumsi telur, orang tua   yang memungkinkan pemangku kepentingan memantau tren gizi dan melakukan intervensi jika diperlukan.

    “Kami memanfaatkan alat WhatsApp yang didorong oleh AI untuk secara otomatis mengumpulkan data waktu nyata tentang konsumsi telur harian dan pertumbuhan anak. Umpan balik langsung ini memungkinkan kami untuk mengetahui kekurangan gizi dan melaksanakan intervensi yang tepat waktu untuk memastikan setiap anak yang berisiko menerima dukungan penting yang mereka butuhkan,” kata dr. Lukmanul Hafiz, Kepala Program & Operasi Stunting di Edu Farmers Foundation dalam keteranganya belum lama ini.

    Solusi AI dari KeyReply menyederhanakan proses dengan mengotomatiskan pengumpulan data, memvalidasi laporan gizi, dan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

    Sistem AI mengidentifikasi tren konsumsi telur dan asupan gizi, memberitahu pemangku kepentingan ketika intervensi diperlukan.

    Selain itu, AI terintegrasi dengan mulus dengan platform seperti WhatsApp, memastikan akses yang mudah bagi orang tua untuk melaporkan dan menerima panduan tentang gizi anak mereka.

    Sejak 2022, inisiatif ini telah berdampak pada hampir 2.000 anak di 66 kecamatan dan desa di Indonesia. Data terkini menunjukkan tingkat kepatuhan 70-80 persen  di antara orang tua yang memberikan telur kepada anak-anak mereka.

    Melalui pelacakan berbasis AI dan keterlibatan yang dipersonalisasi, program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi orang tua sebesar  10-15 persen untuk memastikan manfaat gizi yang berkelanjutan.

    Data yang dikumpulkan dianalisis untuk memberikan wawasan tentang pola makan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian segera.

    Penggunaan teknologi AI memungkinkan proyek ini dapat menilai tren, memprediksi risiko, dan mendukung organisasi pemerintah dan non-profit dalam mengimplementasikan program gizi yang terarah.

    Kampanye One Day, One Egg dari Edu Farmers menyediakan telur yang disubsidi/didonasi kepada anak-anak yang mengalami atau berisiko stunting.

    Intervensi enam bulan ini memastikan anak-anak menerima satu telur setiap hari. Telur merupakan sumber protein penting yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

    Program ZeroStunting bertujuan untuk mengurangi angka stunting sebesar 20 persen untuk penerima manfaat yang berpartisipasi dalam setiap siklus program enam bulan.

    Data dasar menunjukkan penurunan rata-rata prevalensi stunting sebesar 17% tanpa intervensi digital. Program One Day, One Egg menargetkan peningkatan tambahan 3% hingga 7%, sehingga memperkuat dampak dari inisiatif ini.

     

  • Anggota DPR sebut BIN perlu investasi teknologi intelijen terkini

    Anggota DPR sebut BIN perlu investasi teknologi intelijen terkini

    Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (17/4/2025). ANTARA/Fath Putra Mulya.

    Anggota DPR sebut BIN perlu investasi teknologi intelijen terkini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) yang sudah genap berusia 79 tahun itu perlu melakukan investasi pada teknologi intelijen terkini demi meningkatkan kapasitas dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa Indonesia.

    Menurut dia, transformasi digital di tubuh BIN dan penguatan analisis prediktif menjadi sebuah keniscayaan, di tengah era disrupsi teknologi yang membuat BIN tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode konvensional semata.

    “Di usianya yang ke-79, BIN tidak hanya merayakan sejarah panjang pengabdiannya, tetapi juga merefleksikan tantangan berat di masa depan,” kata Bamsoet di Jakarta, Kamis.

    Menjadi ‘mata dan telinga’ negara yang tajam dan terpercaya di tengah pusaran ancaman siber dan terorisme global, menurut dia, BIN harus berkomitmen tanpa batas untuk bangsa dan negara Indonesia.

    “Perjalanan senyap BIN dalam menjaga negeri harus terus berlanjut, memastikan setiap warga negara dapat merasa aman dan terlindungi,” kata dia.

    Dia mengatakan ancaman siber bukan lagi sekadar peretasan situs web biasa, melainkan sudah berubah menjadi spionase siber canggih, serangan terhadap infrastruktur kritis nasional, pencurian data sensitif berskala besar, hingga operasi disinformasi dan misinformasi yang bertujuan mengganggu stabilitas politik dan sosial.

    Menurut dia, berbagai insiden kebocoran data di lembaga pemerintah maupun swasta dalam beberapa waktu terakhir menjadi contoh nyata. BIN dituntut tidak hanya reaktif, tetapi proaktif dalam memetakan aktor-aktor ancaman siber. Upaya ini mencakup peningkatan kapabilitas intelijen sinyal, intelijen siber dan kolaborasi erat dengan BSSN, Kementerian Kominfo, serta penyedia layanan internet.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa penguatan sumber daya manusia intelijen yang ahli teknologi siber dan penguasaan big data analytics serta kecerdasan buatan (AI) mutlak diperlukan.

    Terlebih lagi, dia menilai bahwa Indonesia menjadi target yang potensial untuk peretasan data karena memiliki pengguna internet mencapai 221,56 juta orang di tahun 2024. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2023, telah terjadi lebih dari 400 juta upaya serangan siber dan anomali trafik di Indonesia.

    “Meskipun detail operasi BIN bersifat rahasia, perannya dalam memberikan peringatan dini dan analisis intelijen mendalam terkait potensi serangan siber terhadap target-target strategis nasional menjadi sangat krusial,” kata dia.

    Di samping itu, dia mengatakan bahwa Indonesia mencatatkan nol serangan terorisme selama dua tahun terakhir. Keberhasilan itu, menurut dia, tidak terlepas dari peran aktif BIN dalam koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Polri dalam melakukan pencegahan, penindakan, dan deradikalisasi.

    “Langkah-langkah seperti pemantauan aktivitas online, penangkapan pelaku terorisme, dan program deradikalisasi telah memberikan dampak positif dalam menekan aktivitas terorisme di Indonesia,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • DPRD Jember Berikan 34 Butir Rekomendasi LKPJ Bupati 2024

    DPRD Jember Berikan 34 Butir Rekomendasi LKPJ Bupati 2024

    Jember (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, memberikan 34 butir rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2024, dalam sidang paripurna yang tidak dihadiri Bupati Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto, Rabu (7/5/2025).

    Fawait dan Djoko sama-sama berada di luar kota. Pejabat Sekretaris Daerah Jupriono yang ditugasi menghadiri sidang paripurna tersebut sekaligus menerima dokumen rekomendasi dari parlemen.

    Rekomendasi meliputi pertumbuhan ekonomi, reformasi birokrasi, penurunan angka kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan infrastruktur, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), dan penguatan terhadap pelaksanaan seluruh rekomendasi DPRD.

    Anggun Tri Utami, juru bicara DPRD Jember, mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi, ada empat rekomendasi yang perlu dilakukan pemerintah daerah. “Optimalisasi sumber daya ;okal dengan mengoptimalkan potensi lokal seperti pertanian, perikanan, pariwisata, UMKM, dan industri kreatif sebagai penggerak utama ekonomi rakyat,” katanya.

    Selain itu, DPRD merekomendasikan perluasan investasi dan kemudahan berusaha dengan mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif dengan penyederhanaan perizinan, insentif investasi daerah, serta peningkatan kepastian hukum bagi investor.

    “Perlu peningkatan infrastruktur pendukung ekonomi dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan usaha tani, pasar rakyat, irigasi, dan konektivitas antar wilayah untuk memperlancar distribusi barang dan jasa,” kata Anggun.

    Rekomenfasi berikutnya adalah pengembangan ekonomi digital dan inovasi dengan mengembangkan ekosistem ekonomi digital dengan memfasilitasi pelatihan teknologi, platform pemasaran digital, serta mendorong inovasi sektor ekonomi berbasis teknologi informasi.

    Sementara untuk reformasi birokrasi, DPRD Jember merekomendasikan dilakukannya penyusunan roadmap atau peta jalan jabatan dalam pengisian kebutuhan dan formasi kepegawaian di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Jember.

    Selakitu itu, perlu ada penmingkatan sinergi lintas OPD dalam implementasi program prioritas dan pelayanan dasar. “Percepat transformasi digital dan pelaksanaan reformasi birokrasi yang berbasis hasil,” kata Anggun.

    Penetapan pejabat definitif di lingkungan Pemkab Jember perlu dilakukan tepat waktu, agar tidak terjadi kekosongan jabatan yang berdampak pada efektivitas pelayanan publik dan perencanaan.

    DPRD Jember juga merekomendasikan penyelesaian pembayaran gaji non aparatur sipil negara dan penataan status kepegawaian mereka, termasuk kejelasan dalam skema PJLOP (Penyedia Jasa Layanan Orang Perorangan).

    “Pelaksanaan evaluasi kinerja pejabat perlu dilakukan secara periodik, berbasis capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan integritas pelayanan,” kata Anggun.

    Dalam penurunan angka kemiskinan, DPRD Jember merekomendasikan penguatan basis data pembangunan daerah melalui integrasi one data. “Terutama terkait indikator kemiskinan dan kerentanan sosial, agar menjadi fokus dalam perencanaan, penganggaran dan sasaran pembangunan tahun berikutnya,” kata Anggun.

    Pemkab Jember juga direkomendasikan meningkatkan pelatihan keterampilan kerja, bantuan modal usaha mikro, dan akses terhadap pembiayaan UMKM untuk masyarakat miskin dan rentan.

    “Perluas lapangan kerja dengan mendorong investasi padat karya, pengembangan sektor pertanian, perdagangan, perikanan, pariwisata, dan industri sebagai sektor penyerap tenaga kerja yang dominan di daerah,” kata Anggun.

    DPRD Jember berharap pemerintah kabupaten memperhatikan rekomendasi untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    “Pertama, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dengan menyediakan akses pendidikan yang merata hingga ke pelosok desa baik formal, non formal maupun informal, memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan, memenuhi kebutuhan, kualitas dan aksesbilitas guru, dan memperhatikan jarak domisili guru dengan sekolah tempat mengajar untuk optimalisasi kinerja,” kata Anggun.

    DPRD Jember juga merekomendasikan pemberian beasiswa perguruan tinggi bagi mahasiswa yang memiliki kartu tanda penduduk Jember sesuai kriteria yang ditentukan.

    Tak hanya pendidikan. Peningkatan IPM harus dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dengan cara Masyarakat dengan cara memperluas cakupan layanan kesehatan dasar, khususnya di daerah terpencil.

    Pemkab Jember juga disarankan menambah jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatan di puskesmas dan posyandu, mendorong pola hidup bersih dan sehat melalui edukasi publik secara berkelanjutan.

    DPRD Jember menyarankan pula tiga hal untuk meningkatkan standar dan kesejahteraan hidup. “Pertama, mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Berikutnya adalah memberikan pelatihan keterampilan produktif dan bantuan usaha mikro, serta meningkatkan akses terhadap air bersih, sanitasi, dan perumahan layak huni,” kata Anggun.

    Sementara untuk peningkatan infrastruktur, DPRD Jember merekomendasikan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan proyek, termasuk pengawasan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan standar mutu.

    “Terapkan sanksi tegas terhadap rekanan yang tidak melaksanakan kontrak sesuai ketentuan, termasuk kemungkinan masuk dalam daftar hitam (blacklist),” kata Anggun.

    Selain itu, DPRD Jember merekomendasikan percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur layanan publik yang belum terselesaikan, seperti: bangunan di RSUD dr. Subandi, dan pembangunan Kantor Kecamatan Jenggawah, serta bangunan mangkrak Asrama Haji yang tengah menanti legal opinion dari kejaksaan.

    Sementara untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), DPRD Jember menyarankan perlu dilakukannya optimalisasi pajak dan retribusi daerah. “Perlu peninjauan kontrak-kontrak karya pemanfaatan sumberdaya alam dan kerjasama daerah yang lebih memberikan keuntungan bagi daerah,” kata Anggun.

    Penggalian sumber-sumber pendapatan daerah baru yang tidak merugikan kepentingan masyarakat perlu dilakukan. “Perlu dilakukan pengawasan dan audit terhadap pelaksanaan pemungutan retribusi dan pajak daerah dan inventarisasi dan optimalisasi pengelolaan aset daerah,” kata Anggun.

    Terakhir, DPRD Kabupaten Jember menilai bahwa tindak lanjut atas rekomendasi parlemen sebelumnya belum sepenuhnya dilakukan secara menyeluruh dan sistematis.

    “Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah penguatan yang bersifat struktural, prosedural, dan substantif untuk memastikan setiap rekomendasi benar-benar dilaksanakan dan memberikan dampak nyata terhadap perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” kata Anggun.

    Dalam hal ini ada dua rekomendasi yang disodorkan DPRD Jember. “Pertama, pemerintah daerah menjadikan seluruh rekomendasi DPRD sebagai dokumen rujukan utama dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran tahunan, serta memasukkan target-targetnya dalam RKPD dan Rencana Kerja OPD,” kata Anggun.

    “Kedua, DPRD melalui alat kelengkapan terkait akan melakukan pengawasan secara aktif dan berkala, termasuk melalui rapat kerja, sidak, dan forum pengawasan lainnya, untuk memastikan bahwa seluruh rekomendasi tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar diwujudkan secara operasional dan berkelanjutan,” kata Anggun. [wir]

  • Anak Usaha Telkom Genjot Teknologi AI, Solusi buat Bisnis hingga Pemerintahan

    Anak Usaha Telkom Genjot Teknologi AI, Solusi buat Bisnis hingga Pemerintahan

    Jakarta

    PT Multimedia Nusantara (TelkomMetra), sebagai strategic investment company dalam ekosistem digital TelkomGroup, menegaskan peran sentralnya dalam mendorong transformasi digital nasional melalui dua entitas andalannya: PT Infomedia Nusantara (Infomedia) dan PT Metra Digital Media (MDMedia).

    Melalui pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan data analytics, keduanya menghadirkan solusi nyata yang berdampak langsung bagi dunia bisnis, pemerintahan, dan masyarakat.

    CEO TelkomMetra Pramasaleh Haryo Utomo mengatakan bahwa tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam mengakselerasi adopsi teknologi digital yang berkelanjutan.

    “TelkomMetra memandang AI dan data sebagai fondasi utama untuk mendorong efisiensi, akurasi, dan keberlanjutan di berbagai sektor. Infomedia dan MDMedia adalah representasi konkret dari bagaimana inovasi teknologi bisa diterjemahkan menjadi dampak nyata, bukan hanya narasi,” kata Pramasaleh di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    “Kami percaya bahwa dengan sinergi dalam ekosistem TelkomMetra dan TelkomGroup, serta dorongan kuat terhadap teknologi digital, kita bisa membangun solusi yang tidak hanya kompetitif di pasar, tetapi juga berkontribusi bagi pembangunan nasional secara berkelanjutan,” lanjutnya.

    Infomedia telah menempatkan dirinya sebagai pionir solusi AI terapan di Indonesia, dengan lebih dari 172 proyek use case yang telah dijalankan hingga kuartal pertama 2025-termasuk untuk institusi strategis seperti FHCI BUMN, Pegadaian, hingga Pertamina. Fokus utama Infomedia kini adalah pada penciptaan nilai bisnis yang konkret melalui solusi AI, Automation, dan Analytics.

    Direktur Utama Infomedia Eddy Sofryano menjelaskan bahwa transformasi digital yang dijalankan pihaknya bukan hanya soal eksplorasi teknologi, melainkan implementasi riil yang berdampak langsung.

    “Kami meyakini bahwa AI bukan sekadar kecanggihan, tapi bagaimana teknologi ini menyelesaikan persoalan dan menciptakan manfaat yang terasa langsung bagi pengguna. Tahun ini, kami buktikan bahwa AI mampu menjadi pendorong utama nilai bisnis dan sosial di Indonesia,” ujar Eddy.

    Solusi AI Infomedia telah memberikan dampak di berbagai lini, mulai dari percepatan proses rekrutmen dengan teknologi screening dan online proctoring, hingga automasi proses administrasi melalui RPA dan Document AI.

    Efisiensi biaya operasional yang dihasilkan tercatat mencapai 25%, dengan akurasi validasi data di atas 90%. Layanan pelanggan juga turut mengalami lompatan besar dengan lebih dari 19 juta interaksi yang ditangani chatbot AI, serta 2,7 juta dokumen yang diproses melalui OCR. Semua ini dikembangkan dengan pendekatan berbasis kebutuhan nyata pengguna.

    Di sisi lain, MDMedia, sebagai bagian dari TelkomGroup yang berfokus di bidang komunikasi dan digital advertising menghadirkan AdXelerate, platform periklanan programatik pertama di Indonesia yang berbasis data telekomunikasi dari lebih dari 160 juta pengguna jaringan Telkomsel.

    Platform ini menghadirkan revolusi dalam strategi digital advertising dengan menggabungkan kekuatan AI dan data analytics untuk segmentasi audiens yang jauh lebih presisi.

    Solusi Iklan Cerdas

    Direktur Operation dan Sales MDMedia Pujo Pramono menjelaskan bahwa AdXelerate dirancang sebagai solusi iklan yang cerdas, hemat biaya, dan bebas dari ketergantungan pada cookies maupun login.

    “Kami ingin Memperkuat publisher lokal dengan memberikan paradigma baru dalam dunia periklanan: lebih akurat, aman, dan berdampak nyata. AdXelerate mampu meningkatkan efektivitas kampanye hingga 3,5 kali lipat dan menurunkan biaya akuisisi pengguna hingga 71%,” ujar Pujo.

    Platform ini juga mengedepankan keamanan dan privasi data dengan sistem enkripsi dan anonimisasi sesuai regulasi, sekaligus mendukung kampanye lintas perangkat dengan beragam format seperti display, video-in-banner, dan dynamic product ads. Selain AdXelerate, MDMedia juga menyediakan layanan digital terintegrasi seperti SEO (Search Engine Optimization), social media & KOL (Key Opinion Leader) management, media placement, dan messaging services.

    Solusi kreatif lainnya, MDMedia memiliki media sendiri seperti SEA Today & DOOH (Digital Out of Home), serta layanan digital printing untuk kebutuhan smart card dan voucher.

    Keberhasilan Infomedia dan MDMedia menunjukkan bagaimana TelkomMetra mendorong kolaborasi, inovasi, dan pemanfaatan teknologi kelas dunia seperti Google Cloud, Microsoft Azure, dan OpenAI, ke dalam konteks lokal Indonesia. Kolaborasi ini turut membuka ruang bagi tumbuhnya talenta digital dan startup lokal, sekaligus memperkuat ekosistem AI nasional.

    “TelkomMetra melihat peran kami bukan hanya sebagai investor, tetapi sebagai katalisator. Kami mendorong transformasi digital bukan sekadar untuk tumbuh, tapi untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan. Baik melalui Infomedia dengan AI-nya, maupun MDMedia dengan AdXelerate, kami ingin teknologi menjadi alat pemberdayaan,” pungkas Pramasaleh.

    Dengan strategi berbasis dampak dan inovasi teknologi yang aplikatif, Telkom Indonesia bersama TelkomMetra bersama siap mengawal Indonesia menuju era digital yang lebih efisien, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

    (kil/kil)

  • Telkom Raup Rp5 Triliun dari Segmen B2B Kuartal I/2025, Ditopang Layanan Digital

    Telkom Raup Rp5 Triliun dari Segmen B2B Kuartal I/2025, Ditopang Layanan Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menunjukkan kinerja positif di segmen Enterprise pada kuartal I/2025. Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp5 triliun dari business to business (B2B).

    Berdasarkan laporan info memo, pendapatan segmen B2B Telkom naik tipis 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY).

    Adapun secara konsolidasi, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp36,6 triliun pada kuartal I/2025. Artinya, segmen enterprise berkontribusi sekitar 13,6% dari total pendapatan perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut. 

    Pertumbuhan pendapatan segmen Enterprise ini terutama didorong oleh kinerja yang kuat dari lini bisnis Indibiz, Layanan Satelit, dan bisnis Pembayaran.

    “Kontributor terbesar dalam segmen Enterprise masih berasal dari layanan Konektivitas Enterprise dan Layanan IT Digital,” tulis manajemen Telkom dikutip Rabu (7/4/2025).

    Telkom menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapabilitas di berbagai area strategis, termasuk bisnis Cloud, Layanan IT Digital, dan Cybersecurity. Langkah ini diwujudkan melalui pembangunan kemitraan strategis dengan pemain teknologi global terkemuka.

    Melalui kolaborasi tersebut, Telkom berharap dapat mempercepat inovasi dan menghadirkan solusi yang lebih komprehensif bagi pelanggan korporasi.

    Dalam inisiatif strategisnya, Telkom juga memfokuskan penguatan di beberapa area kunci. Pertama, Digitalisasi Platform di Segmen Pemerintah, yang bertujuan untuk mendukung transformasi digital instansi pemerintah melalui platform dan solusi yang terintegrasi.

    Kedua, Solusi Vertikal & Ekosistem di Segmen Enterprise Besar, yang berfokus pada penyediaan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik berbagai industri dan membangun ekosistem digital yang kuat bagi perusahaan-perusahaan besar.

    “Ketiga, Indibiz untuk mengakselerasi penetrasi pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui jaringan Telkom Regional di seluruh Indonesia,” kata Manajemen Telkom.

    Upaya-upaya strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Telkom dalam mendukung Transformasi Digital pelanggan B2B, sekaligus memungkinkan perusahaan untuk tumbuh bersama dengan para pelanggannya.