Topik: THR

  • Pelaku Pembunuhan di Padang Pariaman Berhasil Kelabui Keluarga Korban saat Rumah Digeledah

    Pelaku Pembunuhan di Padang Pariaman Berhasil Kelabui Keluarga Korban saat Rumah Digeledah

    GELORA.CO  – Fakta lain dalam kasus pembunuhan berantai di Padang Pariaman diungkap oleh keluarga korban Siska Oktavia.

    Lima hari setelah Siska dilaporkan hilang, pihak keluarga korban ternyata sempat menggeledah rumah pelaku pembunuhan, SJ (25).

    Siska diketahui dilaporkan hilang sejak 12 Januari 2024.

    Namun, dalam penggeledehan itu, SJ sendiri yang menunjukkan lokasi dapur dan sumur tua yang di mana itu merupakan tempat jasad Siska ditemukan.

    Hal ini disampaikan oleh kakak sepupu korban, Randa Yulianda (29), saat ditemui di rumah duka pada Kamis (19/6/2025) sore.

    Randa mengatakan, pihak keluarga Siska sudah melakukan penggeledehan di rumah SJ pada lima hari setelah korban dinyatakan hilang.

    “Lima hari setelah Siska hilang, kami melakukan penggeledahan ke rumah SJ. Saat itu kami membawa SJ dan beberapa tokoh masyarakat setempat. Namun, saat digeledah, kami tidak menemukan keberadaan Siska,” ujar Randa, dikutip dari TribunPadang.com, Jumat (20/6/2025).

    Awalnya, keluarga Siska meminta bantuan kepada orang pintar (dukun) untuk mengetahui keberadaan korban.

    Dari penuturan orang pintar tersebut, Siska disebut-sebut disembunyikan oleh pelaku di rumahnya.

    “Orang pintar itu bilang, ‘Temui pacarnya, Siska, di rumahnya.’ Dari situlah kami datangi rumah SJ pada tengah malam. Waktu itu memang kami sudah curiga. Tapi saat kami geledah kamarnya dan beberapa sudut rumah, Siska tidak ditemukan,” jelas Randa.

    Setibanya di rumah pelaku, keluarga Siska tak bisa leluasa melakukan penggeledahan lantaran ibu pelaku terus menangis.

    “Saat itu ibunya menangis terus. Kami juga jadi tidak enak, karena penggeledahan dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari,” tambahnya.

    Randa menyebut, kecurigaan keluarga sempat mereda karena SJ pintar bersandiwara dan berhasil menipu orang-orang di sekitarnya.

    Hal ini terlihat dari raut wajah pelaku.

    “Pelaku ini pandai bersandiwara. Raut wajahnya bisa berubah, seolah-olah bukan dia pelakunya. Bahkan waktu kami mau geledah rumahnya, dia sangat semangat dan bilang, ‘cepatlah, bang, pergi sama saya. Biar saya yang tunjukkan rumah saya itu’,” kata Randa menirukan ucapan SJ.

    Randa juga menuturkan bahwa saat penggeledahan, SJ sempat menunjukkan lokasi dapur dan sumur tua di rumahnya, yang belakangan diketahui sebagai tempat dikuburnya jasad Siska.

    “Dia sempat bilang, ‘Itu dapur, dan itu ada sumur tua.’ Tapi kami tidak memeriksanya lebih jauh karena ibunya terus menangis. Kami khawatir warga merasa tidak nyaman, karena saat itu ibunya juga sedang beristirahat,” tutup Randa.

    Diketahui, SJ sudah akrab dengan keluarga Siska, terlebih dengan Ibu korban, Nila Yunista (50). 

    Nila sudah menganggap SJ seperti anak kandung sendiri.

    Pelaku juga kerap datang ke rumah korban terutama pada saat lebaran.

    “SJ itu dekat banget sama Ibu. Pernah kasih THR, sering nanya kabar kakak. Nggak nyangka dia pelakunya,” kata adik korban, Muhamad Tri Ibnu Rusdi (16), sambil menahan tangis.

    Selama masa pencarian, SJ kerap menemani Nila mencari keberadaan Siska. Bahkan beberapa hari sebelum jasad ditemukan, SJ sempat berkomunikasi dengan Nila melalui pesan singkat.

    Namun, Nila menghembuskan nafas terakhir setelah mengetahui bahwa SJ yang menghabisi nyawa anak kandungnya.

    Selama kurang lebih 1,5 tahun, Nila tak pernah berhenti berharap putrinya pulang dalam keadaan selamat.

    Harapan itu pupus pada Kamis (19/6/2025), ketika jasad Siska ditemukan diduga menjadi korban pembunuhan SJ.

    “Pagi itu sekitar pukul enam, Ibu dapat pesan WhatsApp dari seseorang. Kami langsung ke lokasi,” ujar Ibnu saat ditemui di rumah duka.

    Namun, sebelum sampai di lokasi penemuan jasad, Nila tiba-tiba pingsan di persimpangan dekat rumah SJ yang sudah dipenuhi warga. 

    Ia sempat bersandar di bahu Ibnu sebelum akhirnya kehilangan kesadaran. Tak lama kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia

  • Saya Tak Akan Maafkan SJ

    Saya Tak Akan Maafkan SJ

    GELORA.CO  – Kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh pria berinisial SJ (25) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menggegerkan masyarakat.

    Polisi mengungkap, SJ diduga merupakan pelaku pembunuhan berantai yang telah merenggut tiga nyawa dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, salah satunya ialah Siska Oktavia.

    Akibat mengetahui bahwa anak keduanya meninggal dunia, ibu korban, yaitu Nila Yunista (50) syok hingga kehilangan nyawanya.

    Selama lebih dari satu tahun, Nila tak pernah lelah mencari Siska yang dilaporkan hilang sejak 12 Januari 2024 lalu. 

    Ia terus berharap agar putrinya, yang berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang itu, bisa kembali pulang dengan selamat.

    Akan tetapi, harapan itu sirna setelah dirinya memperoleh kabar bahwa Siska ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

    Nila pun dilaporkan syok berat. Ia jatuh pingsan di dekat lokasi penemuan jasad dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Di rumah duka, tangis dari anak dari Nila, Muhamad Tri Ibnu Rusdi (16), pecah di tengah pelayat yang terus berdatangan. 

    Ia tampak sesekali mengusap air matanya, menyambut pelukan dan ucapan belasungkawa dari para tetangga dan kerabat.

    Saat TribunPadang.com menyambangi rumah duka, Kamis (19/6/2025), Ibnu tampak duduk di sudut ruangan, tak jauh dari jasad sang ibu yang terbujur kaku. 

    Meskipun berusaha tegar, mata Ibnu masih sembab dan merah karena terus menangis.

    Baca juga: 2 Korban Pembunuhan di Padang Pariaman Ternyata Teman Dekat, Salah Satunya Pacar Pelaku

    “Saya nggak nyangka, Ibu bisa meninggal seperti ini. Tadi pagi masih sehat, masih bisa jawab-jawab orang yang datang.” 

    “Tapi terus-terusan nangis sejak tahu kabar kakak,” ujar Ibnu berusaha menenangkan diri sambil menarik napas dalam.

    Ibnu mengatakan, ibunya mengetahui kabar Siska dari seseorang melalui pesan WhatsApp, sekitar pukul 06.00 WIB.

    Setelah itu, Nila langsung mengajaknya ke lokasi yang diduga menjadi lokasi Siska dikubur oleh SJ.

    Akan tetapi, sebelum tiba di sana, yaitu di simpang jalan dekat rumah SJ yang saat itu sudah dipadati warga, Nila tiba-tiba jatuh pingsan sambil bersandar di bahu Ibnu.

    “Ibu pingsan di bahu saya. Kaget karena lihat orang sudah ramai di rumah SJ,” kenangnya.

    Hati Ibnu makin hancur karena SJ merupakan orang yang selama ini begitu dekat dengan keluarganya. Bahkan, SJ telah dianggap seperti anak sendiri oleh Nila.

    “SJ itu sering datang ke rumah. Setiap Lebaran dia bawa THR, nanya kabar kak Siska. Ibu percaya banget sama dia. Nggak pernah nyangka dia pelakunya,” ucap Ibnu dengan nada getir.

    Menurut Ibnu, selama proses pencarian Siska berlangsung, SJ justru kerap menemani sang ibu mencari keberadaan kakaknya. 

    Belum lama ini, ia juga masih sempat berkomunikasi dengan Nila lewat WhatsApp.

    “Sampai beberapa hari lalu, ibu masih chat sama dia. Tanya kabar, nanya soal Siska juga,” tuturnya.

    Bukan hanya mengenal SJ, Ibnu juga mengaku mengenal dua korban lainnya yang diduga dibunuh oleh pelaku yang sama.

    Kedua korban itu disebut sering menginap di rumah karena merupakan teman dekat Siska.

    “Saya tahu mereka juga. Sering nginap di rumah, temannya kakak,” terang Ibnu.

    Selain kehilangan sang ibu, Ibnu juga baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal dunia pada akhir tahun lalu.

    “Baru enam bulan Ayah meninggal, sekarang Ibu juga pergi. Semuanya karena SJ.”

    “Sampai kapan pun, saya nggak akan bisa memaafkan SJ. Dia bunuh tiga orang. Termasuk kakak saya,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, aksi yang dilakukan SJ tergolong sebagai pembunuhan berantai.

    “Sudah tiga korban yang menjadi sasaran pembunuhan. Kasus ini sudah masuk kategori pembunuhan berantai,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis.

    Ia menjelaskan, dua korban pertama dibunuh sekitar setahun lalu dan jasadnya telah dievakuasi. 

    Sedangkan korban ketiga, SA, dimutilasi pada Minggu (15/6/2025). Ketiga korban tewas dengan motif dan cara yang berbeda.

    Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi sadis ini.

    Pemeriksaan terhadap SJ dilakukan secara intensif guna mengungkap motif serta pola pembunuhan

  • Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya

    Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya

    GELORA.CO – Setahun hilang, Siska Oktovia warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ternyata jadi korban pembunuhan.

    Pelaku pembunuhan Siska yakni SJ alias Wanda, pacar korban dan juga pelaku pembunuhan mutilasi 2 orang lainnya.

    Jasad Siska ditemukan dalam sumur di rumah pelaku, pada Kamis (19/6/2025).

    Kasus pembunuhan Siska terungkap setelah polisi menangkap pelaku SJ atas kasus pembunuhan mutilasi yang potongan tubuh dari korban ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.

    Suji Selsya Utami (28), sepupu dari Siska Oktavia, tak menyangka kerabatnya menjadi salah satu korban pembunuhan sadis yang diduga dilakukan oleh SJ di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

    Suji mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengenal dekat pelaku SJ, yang selama ini berstatus sebagai pacar Siska.

    “Pelaku ini sangat dekat dengan keluarga korban, bahkan dikenal sebagai sosok yang baik,” ujar Suji Selsya Utami dikutip dari TribunPadang.com.

    Saat lebaran, ketika korban dinyatakan hilang, pelaku masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR kepada adik-adik korban.

    “Hubungan mereka memang pacaran,” ujar Suji Selsya Utami.

    Suji menyebutkan bahwa hubungan asmara antara Siska dan SJ telah terjalin cukup lama.

    “Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Suji mengatakan bahwa lokasi penemuan jenazah diduga merupakan rumah milik pelaku SJ sendiri.

    “Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa Siska mengenal korban mutilasi SJ lainnya, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terpisah di Batang Anai.

    “Siska berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska,” tegasnya.

    Pelaku Ditangkap 

    Akhirnya  Wanda alias SJ terduga pelaku mutilasi di Muaro Anai Padang Pariaman diamankan.

    “Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan pelaku yang tiga hari terakhir menghebohkan masyarakat yang ada di Padang Pariaman,” Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, saat ditemui awak media dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). 

    Ia menyebutkan potongan tubuh dari korban ditemukan di aliran Sungai Batang Anai.

    Kemudian dievakuasi untuk dilakukan identifikasi di RS Bhayangkara Padang.

    “Pelaku berinisial SJ alias Wanda,” sebut AKBP Ahmad Faisol. 

    Inisial SJ diringkus pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Batang Anai.

    Terbaru Wanda alias SJ rupanya selain memutilasi teman dekatnya sendiri, pelaku juga pernah mengubur 2 korban lainnya dalam sumur. 

    “Motifnya belum kita ketahui pasti, namun kedua korban tersebut memang pernah kami terima laporan kehilangan dari masyarakat,” ujar Kapolres.

    Kapolres mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penggalian sumur tempat pengakuan tersangka mengubur korban setelah melakukan pembunuhan di kawasan Batang Anai.

    Melalui keterangan pelaku ini, total sudah ada tiga korban yang ia bunuh, namun motifnya belum terungkap dengan jelas.

    Melihat perbuatannya, pelaku sudah melakukan pembunuhan berantai, mengingat ketiga korban tersebut masih memiliki hubungan sebagai teman.

  • Transaksi Gadai Emas di Pegadaian Jateng Capai Rp 450 Miliar Selama Ramadhan dan Lebaran 2024
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Juni 2025

    Transaksi Gadai Emas di Pegadaian Jateng Capai Rp 450 Miliar Selama Ramadhan dan Lebaran 2024 Regional 18 Juni 2025

    Transaksi Gadai Emas di Pegadaian Jateng Capai Rp 450 Miliar Selama Ramadhan dan Lebaran 2024
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    PT Pegadaian
    Kanwil XI Semarang mencatat bahwa produk
    gadai emas
    menjadi unggulan dengan transaksi mencapai 90 persen dari total keseluruhan.
    Sementara itu, produk gadai lainnya, seperti elektronik, hanya menyumbang sekitar 10 persen.
    Kepala Departemen Bisnis PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat, mengungkapkan bahwa perayaan hari besar sering dimanfaatkan sebagai momentum bagi nasabah untuk melakukan transaksi.
    “Terbukti, selama momen Ramadhan dan Lebaran 2024, transaksi gadai di wilayah Jawa Tengah mencapai Rp 500 miliar. Dari angka tersebut, sejumlah Rp 400 – Rp 450 miliar merupakan nilai transaksi gadai emas, sementara sisanya berasal dari produk gadai lainnya,” ujarnya di Hotel Santika Premiere Semarang, Rabu (18/6/2025).
    Tyas menjelaskan bahwa puncak transaksi gadai terjadi saat Lebaran, di mana para pengusaha memanfaatkan produk gadai untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan mereka.
    “Siklusnya muter terus. Pengusaha besar gadai emas untuk bayar THR, karyawan yang menerima THR menebus emasnya untuk kebutuhan Lebaran,” tambahnya.
    Selain Lebaran, momentum tahun ajaran baru pada bulan Juni hingga Juli juga menjadi waktu di mana banyak masyarakat menggadaikan emas untuk membiayai kebutuhan sekolah anak-anak mereka.
    Mengingat Jawa Tengah dikenal sebagai daerah pertanian, Tyas juga mencatat bahwa para petani sering menggadaikan barang untuk modal membeli bibit di musim tanam.
    “Karena Jateng-DIY ini juga terkenal dengan pertanian, awal musim tanam juga menjadi momen ramai gadai. Misalnya di Brebes, saat musim tanam bawang di bulan Juli dan September hingga Oktober, masyarakat mulai menggadaikan emas untuk modal tanam,” lanjutnya.
    Ia juga menambahkan bahwa saat musim panen tembakau di Kendal, yang terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober, masyarakat biasanya ramai-ramai menebus emas mereka.
    “Tak hanya emas, saat musim tanam tiba, Pegadaian menerima ratusan mesin pompa air di gudang wilayah Brebes. Kalau pas musim tanam, mesin air itu bisa sampai 300 hingga 500 unit di gudang. Begitu musim tanam datang, semua keluar lagi,” tutup Tyas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Naik Maung, Prabowo Bagi-bagi THR Usai Sholat Idul Adha

    VIDEO: Naik Maung, Prabowo Bagi-bagi THR Usai Sholat Idul Adha

    VIDEO: Naik Maung, Prabowo Bagi-bagi THR Usai Sholat Idul Adha

  • Jadi Khatib Salat Idul Adha, Sekjen Golkar Ingatkan Pejabat untuk Teladani Nabi Ibrahim – Page 3

    Jadi Khatib Salat Idul Adha, Sekjen Golkar Ingatkan Pejabat untuk Teladani Nabi Ibrahim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan salat Idul Adha di di Masjid Ainul Hikmah, kompleks DPP Partai Golkar, Jumat (6/6/2025).

    Salat Idul Adha dihadiri Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Wakil Ketua MPR Kahar Muzakir, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji.

    Dalam khutbahnya, Sarmuji mengingatkan para jemaah, khususnya para pejabat publik, untuk merenungkan dan mengamalkan makna mendalam dari beberapa doa Nabi Ibrahim.

    Menurut Sarmuji, doa Nabi Ibrahim yang memohon agar dirinya selalu meninggalkan nama baik bagi generasi berikutnya adalah teladan penting yang harus menjadi inspirasi bagi para pemimpin.

    “Kita diperintahkan Allah untuk mengikuti millah Ibrahim—yaitu jalan, keyakinan, akhlak, dan kebiasaan Nabi Ibrahim. Dalam doanya, Nabi Ibrahim berkata, ‘Ya Tuhan kami, jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi generasi yang datang kemudian,’” kata Sekjen Partai Golkar menekankan nilai luhur yang terkandung dalam doa tersebut.

    Sarmuji juga mengajak jemaah untuk selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan yang bisa menjadi warisan bagi generasi setelahnya.

    “Saya menasihati diri saya sendiri dan kita semua di sini: jangan sampai kita terjebak hanya dalam gemerlap kekuasaan yang kita genggam hari ini. Jangan hanya senang mendengar tepuk tangan dan pujian ketika menjabat, tetapi kita harus mampu menciptakan warisan yang menghadirkan nama baik setelah kita tak lagi menjabat. Jangan sampai setelah selesai menjabat, nama kita justru menjadi bahan caci maki,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Sarmuji menyinggung kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang menjadi simbol ujian terberat bagi manusia. Ia mengingatkan bahwa Idul Adha bukan tentang ritual kurban semata, melainkan juga tentang keikhlasan dan totalitas dalam berkorban demi kebaikan bersama.

    “Ujian yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim adalah puncak dari pengorbanan di jalan kebaikan. Ini menjadi pesan bagi kita semua agar selalu siap memberikan yang terbaik yang kita miliki, demi kebaikan yang lebih besar,” pungkasnya.

     

    Usai melaksanakan sholat Idul Adha, Presiden Prabowo Subianto bagi-bagi thr untuk warga yang berada di sekitaran Masjid Istiqlal.

  • Idul adha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar

    Idul adha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar

    Presiden RI Prabowo Subianto membagi-bagikan amplop THR kepada warga, termasuk para pedagang, yang berkerumun di depan Masjid Istiqlal, Jalan Ir. H. Juanda, Jakarta, Jumat (6/6/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Prabowo: Idul adha ajarkan pengorbanan demi kemaslahatan lebih besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengemukakan bahwa Iduladha 1446 Hijriah merupakan momen yang mengajarkan tentang keikhlasan, keteguhan iman, serta pengorbanan demi kemaslahatan yang lebih besar.

    “Iduladha merupakan momen yang mengajarkan kita tentang keikhlasan, keteguhan iman, serta pengorbanan demi kemaslahatan yang lebih besar,” ujar Prabowo melalui akun Instagram (@presidenrepublikindonesia), Jumat.

    Presiden mengatakan bahwa teladan Nabi Ibrahim alaihi salam dan Nabi Ismail a.s. menjadi cermin untuk senantiasa memprioritaskan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi. Kepala Negara berharap agar Iduladha dapat terus dimaknai sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, serta pijakan dalam membangun Indonesia dengan semangat pengabdian dan persatuan.

    “Semoga kita dapat terus memaknai hari yang suci ini sebagai perekat persaudaraan, penguat solidaritas, dan pijakan untuk membangun Indonesia dengan semangat pengabdian dan persatuan,” ujar Presiden Prabowo.

    Prabowo menutup pesannya dengan ucapan selamat merayakan Iduladha 1446 Hijriah. Presiden Prabowo hadir di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, untuk menunaikan ibadah salat Iduladha bersama sejumlah pejabat negara dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih.

    Beberapa pejabat negara yang ikut salat sunah dua rakaat yang dikerjakan secara berjemaah di Masjid Istiqlal bersama dengan Presiden, di antaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Irvansyah.

    Ikut pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang duduk persis di sebelah Presiden Prabowo.

    Iduladha atau Lebaran Besar merupakan hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi atau kambing bagi yang mampu. Pada tahun ini, Iduladha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

    Perayaan ini tidak hanya menandai puncak ibadah haji di Makkah, tetapi juga menjadi momen refleksi atas nilai pengorbanan dan ketaatan kepada Allah Swt. Umat Islam di seluruh dunia memperingatinya dengan melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim a.s.

    Sumber : Antara

  • Momen Prabowo Bagi-Bagi THR Usai Salat Idul Adha 2025 di Masjid Istiqlal – Page 3

    Momen Prabowo Bagi-Bagi THR Usai Salat Idul Adha 2025 di Masjid Istiqlal – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan dua sapi kurban dengan bobot masing-masing hampir 1,3 ton ke Masjid Istiqlal Jakarta, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 2025.

    Proses serah terima itu diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno didampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, kepada Plt Imam Besar Masjid Istiqlal Mulawarman Hannase.

    Pantauan Liputan6.com, Jumat (6/6/2025), lokasi penempatan dua sapi kurban itu berada di sekitar pintu VIP Masjid Istiqlal Jakarta. Sebuah tenda merah putih dibangun di bawah pepohonan, yang menjadi tempat hewan tersebut berteduh.

    Sapi kurban Prabowo dan Gibran berwarna cokelat dengan moncong putih agak merah muda. Kedua hewan tersebut ditambatkan dalam pagar kecil.

    Sapi pemberian Prabowo bernama Brawijaya, sementara dari Gibran bernama Jack. Jemaah salat Idul Adha 2025 dan pengunjung yang datang tampak antusias mengambil foto dan video sapi limousin berukuran raksasa itu.

    Bobot Brawijaya sendiri disebut seberat 1,2 ton dan Jack di angka 1,1 ton. Hal itu dibenarkan oleh Menko PMK Pratikno.

    “Saya mendapatkan tugas dari Bapak Presiden dan juga Bapak Wapres untuk menyerahkan hewan kurban kepada Masjid Istiqlal. Barusan kita serahkan. Jadi Pak Presiden itu 1,25 ton berat sapinya dan Pak Wapres itu 1,1 ton,” kata Pratikno.

     

  • Presiden bagi-bagi amplop THR ke pedagang depan Istiqlal

    Presiden bagi-bagi amplop THR ke pedagang depan Istiqlal

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto membagi-bagikan amplop THR kepada sejumlah pedagang yang berjualan di pinggir jalan depan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, selepas menunaikan salat Iduladha.

    Dari atas mobil kepresidenan Maung Garuda RI 1, Presiden Prabowo muncul dari celah sunroof, kemudian menyapa warga yang berkerumun memanggil-manggil nama Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo lantas memanggil beberapa pedagang, termasuk pedagang minuman dingin, kemudian memberikan amplop melalui tangan Paspampres yang berjaga di dekat mobil kepresidenan.

    Mobil kepresidenan sempat berhenti sesaat saat momen bagi-bagi amplop itu berlangsung.

    Sekelompok warga yang menerima amplop dari Presiden langsung berseru: “Terima kasih Bapak!”

    Kala iring-iringan mobil kepresidenan melewati sisi jalan depan Masjid Istiqlal, Presiden kembali masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.

    Presiden Prabowo diketahui menuju ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Jumat.

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani, saat ditemui selepas salat Id di Masjid Istiqlal, Jumat, berencana bertemu Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan.

    Presiden Prabowo menunaikan salat Id di Masjid Istiqlal bersama sejumlah menterinya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra.

    Sejumlah menteri yang salat bersama Presiden di Masjid Istiqlal, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Terlihat pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sri Mulyani segera cairkan gaji ke-13 ASN sebesar Rp49,3 triliun

    Sri Mulyani segera cairkan gaji ke-13 ASN sebesar Rp49,3 triliun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Sri Mulyani segera cairkan gaji ke-13 ASN sebesar Rp49,3 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 02 Juni 2025 – 22:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan segera mencairkan pembayaran gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), serta TNI dan Polri pada bulan ini dengan total anggaran sebesar Rp49,3 triliun.

    Menkeu mengatakan bahwa gaji ke-13 untuk ASN pusat, daerah, TNI, Polri dan pensiunan ini diberikan setelah pemerintah juga menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun untuk menjaga laju pertumbuhan dan memperkuat stabilitas perekonomian nasional.

    “Selain Rp24,44 triliun dari paket stimulus ini, seperti diketahui oleh teman-teman media gaji ke-13 juga kita cairkan bulan Juni ini. Total anggaran sekitar Rp49,3 triliun termasuk ASN pusat, daerah, TNI-Polri dan pensiunan,” kata Menkeu Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

    Menkeu berharap pencairan gaji ke-13 untuk ASN, TNI dan Polri, serta paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun ini dapat menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

    Adapun pencairan gaji ke-13 untuk ASN, TNI-Polri dan pensiunan ini telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Maret lalu bersamaan dengan pengumuman THR (Tunjangan Hari Raya) tahun 2025 menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    “Sedangkan gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu bulan Juni tahun 2025,” kata Prabowo pada 11 Maret lalu.

    Selain pencairan gaji ke-13 untuk ASN, pemerintah menyatakan nilai paket stimulus yang mencapai Rp24,44 triliun itu terdiri dari Rp23,59 triliun yang bersumber dari APBN dan Rp850 miliar dari non-APBN.

    Menkeu berharap pertumbuhan ekonomi tetap terjaga mendekati 5 persen di tengah kondisi global yang didukung dengan berbagai langkah percepatan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan rekonstruksi atau perbaikan sekolah-sekolah sebesar Rp16 triliun.

    “Kita harapkan pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi tetap bisa dijaga mendekati 5 persen dari yang tadinya diperkirakan akan melemah akibat kondisi global,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.

    Sumber : Antara