Topik: THR

  • Buruh Ancam Geruduk Kantor Ojol jika Ingkar Bayar THR – Page 3

    Buruh Ancam Geruduk Kantor Ojol jika Ingkar Bayar THR – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi demo buruh di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Dalam orasinya, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz, menyambut baik arahan Presiden Prabowo Subianto bagi perusahaan aplikator untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap mitra pengemudi ojek online (ojol) hingga kurir online.

    “Ada secercah harapan. Presiden Prabowo Subianto kemarin sudah mengumumkan. Kawan kita, rekan kita, ojol, kurir yang melakukan online-online. Sudah dinyatakan. Harus mendapatkan (THR). Walaupun kalimatnya bonus THR,” ujar Riden.

    Dengan adanya imbauan Prabowo tersebut, Riden meminta agar perusahaan aplikator patuh untuk memberikan THR bagi pengemudi ojol hingga kurir online. Pemberian THR sendiri maksimal disalurkan pada H-5 lebaran Idulfitri 2025.

    “Seperti yang sudah sampai oleh Presiden. Maka kita pun berkewajiban mengawal sampai betul-betul, kawan-kawan kita pada saat minus 10 hari atau minus 5 hari. Sudah mendapatkan apa yang namanya bonus Tunjangan Hari Raya tersebut,” tegasnya.

    Apabila perusahaan aplikator tidak memberikan bonus Tunjangan Hari Raya bagi pengemudi ojol maupun kurir online hingga maksimal H-5 lebaran. Maka, pihak serikat buruh akan menggelar aksi demo di kantor-kantor perusahaan aplikator.

    “Ketika itu kita mendengar. Kawan-kawan Ojol. Kita mendengar kawan-kawan kurir online. Saat H-5 hari raya belum mendapatkan THR. Berarti itu masih ada problem. Kita akan lakukan aksi di kantor-kantor ojek online itu. Kita akan geruduk di kantor-kantor kurir-kurir online itu. Saya pastikan,” serunya.

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

  • Tren Baru: Masyarakat Kini Lebih Suka Beli Emas Ketimbang Jual saat Lebaran – Page 3

    Tren Baru: Masyarakat Kini Lebih Suka Beli Emas Ketimbang Jual saat Lebaran – Page 3

    Terkait ukuran emas yang paling diminati, Faisal menjelaskan emas batangan ANTAM dengan ukuran 1 gram, 5 gram, dan 10 gram tetap menjadi pilihan utama masyarakat, baik menjelang Lebaran maupun di luar Ramadan. Ukuran ini dinilai fleksibel dan cocok untuk investasi jangka panjang.

    Selain itu, produk-produk spesial seperti Emas Idul Fitri juga banyak diminati. Misalnya, Emas Hari Raya Idul Fitri 5 gram dan Gift Series Selamat Idul Fitri (0,5 gram & 1 gram) menjadi primadona karena desainnya yang eksklusif dan memiliki nilai estetika tinggi. 

    “Produk-produk ini tidak hanya cocok dijadikan hadiah spesial untuk keluarga, tetapi juga bisa menjadi alternatif THR (Tunjangan Hari Raya) yang bermakna bagi karyawan atau kolega,” jelasnya.

    Khusus untuk emas 5 gram, produk ini semakin diminati sebagai collectible item karena desainnya yang tematik dan kontinuitas ANTAM dalam mengeluarkan seri-seri terbatas setiap tahunnya. 

    Hal ini menjadikan emas 5 gram tidak hanya bernilai investasi, tetapi juga memiliki daya tarik koleksi yang tinggi. Sementara itu, untuk penjualan kembali (buyback), jumlah gram yang dijual kembali sangat bervariasi sesuai kebutuhan pelanggan.

     

  • Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tahap 1 Mulai Cair Maret 2025, Ini Kriteria Penerimanya

    JABAR EKSPRES – Bansos Kartu Lansia Jakarta atau KLJ tahap 1 mulai cair bulan Maret 2025, simak ini kriteria penerimanya.

    Pemerintah DKI Jakarta melalui program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga lanjut usia (lansia) di ibu kota.

    Program bantuan sosial ini bertujuan memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan, membantu meringankan beban ekonomi mereka.

    Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi para penerima KLJ, karena bantuan ini akan cair pada bulan Maret 2025.

    Jadwal Pencairan Bansos KLJ 2025

    Pada 2025, pencairan Bansos KLJ akan dilakukan secara bertahap dalam empat periode sepanjang tahun. Berikut adalah jadwal pencairan bantuan sosial KLJ:

    Tahap 1: Januari hingga Maret 2025

    Tahap 2: April hingga Juni 2025

    Tahap 3: Juli hingga September 2025

    Tahap 4: Oktober hingga Desember 2025

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang Baru di Bank BCA untuk THR Lebaran 2025, Cek Ini Syaratnya

    Meski demikian, tanggal pasti pencairan di setiap wilayah bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing.

    Oleh karena itu, lansia penerima manfaat diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru mengenai pencairan dana melalui Dinas Sosial DKI Jakarta atau laman resmi Siladu Jakarta.

    Cara Mengecek Penerima Bansos KLJ 2025 Secara Online

    Lansia yang ingin memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima Bansos KLJ dapat melakukan pengecekan dengan dua cara mudah:

    1.Melalui Website Siladu Jakarta:

    -Kunjungi website Siladu Jakarta.

    -Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    -Klik tombol “Cek” dan tunggu hasilnya.

    2.Menggunakan Aplikasi JAKI:

    -Unduh aplikasi JAKI di Google Play Store atau App Store.

    -Login dengan akun JAKI yang sudah terdaftar.

    -Pilih menu “Bantuan Sosial” dan masukkan NIK lansia.

    -Jika terdaftar, status penerimaan KLJ akan muncul di layar.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    Kriteria Penerima Bansos KLJ 2025

    Program KLJ ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang berusia lanjut dan memenuhi kriteria tertentu, antara lain:

  • Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    Bantuan Kartu Sembako (BPNT) dan Bansos PKH Mulai Cair di Kantor Pos Bulan Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Bantuan Kartu Sembako atau bansos BPNT dan bansos PKH mulai cair di kantor pos bulan Maret 2025.

    Program Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) mulai cair di Kantor Pos pada bulan Maret 2025.

    PT Pos Indonesia (PosIND) mengungkapkan bahwa pada triwulan pertama 2025, penyaluran kedua program bansos ini sudah mencapai 90% dari target yang ditetapkan.

    Dengan alokasi dana yang sangat besar, penyaluran bantuan ini bertujuan untuk mendukung keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, terutama yang terdampak oleh situasi ekonomi yang menantang.

    Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, mengungkapkan bahwa pada periode pertama tahun 2025, penyaluran Bansos PKH dan Program Sembako telah berjalan dengan lancar.

    “Dalam 10 hari masa penyaluran serentak di sejumlah wilayah Indonesia di triwulan pertama 2025 (data per 2 Maret 2025), relisasi bansos PKH telah mencapai 90 persen dan realisasi bansos sembako 80,89 persen,” kata Haris, sebagaimana mengutip dari ANTARA.

    BACA JUGA: Deretan Produk Apple yang Masuk Sertifikat TKDN, iPhone 16 Masuk di Indonesia?

    BACA JUGA: Info Cara Dapat Tukar Uang di Bank BNI untuk THR Lebaran 2025, Ini Tanggal Penukarannya

    PosIND bertanggung jawab untuk menyalurkan dana bantuan sosial kepada lebih dari 5,7 juta KPM yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Program Sembako yang dilaksanakan PosIND pada 2025 mengalokasikan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk 3 juta lebih KPM.

    Sedangkan untuk Bansos PKH, dana yang dialokasikan mencapai Rp1,29 triliun, yang disalurkan kepada hampir 1,8 juta KPM.

    Penyaluran bansos ini mencakup lebih dari 38 provinsi, 500 kabupaten/kota, hingga 6.800 kecamatan di Indonesia.

    Provinsi Aceh tercatat sebagai wilayah dengan capaian penyaluran tertinggi, baik untuk Bansos PKH maupun Program Sembako, masing-masing mencapai 94,40% dan 94,19%.

    Di tingkat kecamatan, beberapa wilayah seperti Kecamatan 2×11 Enam Lingkuang bahkan mencatatkan penyaluran 100%.

    Penyaluran di kota-kota besar seperti Bandung, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya juga menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

    Keberhasilan penyaluran Bansos ini tidak terlepas dari penerapan teknologi digital.

    PosIND menggunakan sistem dashboard PGC (Platform Gerakan Cerdas) yang memungkinkan pemantauan secara real-time dari distribusi logistik hingga konfirmasi penerimaan bantuan oleh masyarakat.

  • Stimulus Ekonomi dan THR Ojol Akan Tingkatkan Daya Beli Jelang Lebaran

    Stimulus Ekonomi dan THR Ojol Akan Tingkatkan Daya Beli Jelang Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai stimulus ekonomi yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto ditambah kebijakan pemberian bonus hari raya (BHR) bagi pengemudi ojek dan kurir online, dinilai dapat meningkatkan daya beli masyarakat menjelang perayaan Idulfitri.

    Ekonom Doddy Ariefianto mengatakan kebijakan ini layak mendapat apresiasi. Terdapat tujuh stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah selama Ramadan hingga Lebaran 2025, yaitu optimalisasi bantuan sosial, potongan harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, program diskon belanja, inisiatif pariwisata untuk mudik Lebaran, stabilisasi harga pangan, serta pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta.

    “Kebijakan ini perlu diapresiasi karena berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat secara signifikan,” ujar Doddy kepada awak media pada Selasa (11/3/2025).

    Dia menilai kebijakan stimulus ekonomi tersebut memberikan dampak luas bagi perekonomian. Hal ini lantaran aktivitas mudik saat Lebaran akan menyebarkan daya beli masyarakat ke berbagai daerah di Indonesia.

    “Stimulus ini memiliki efek multiplier yang cukup besar, karena masyarakat akan membelanjakan uangnya di daerah asal saat mudik. Hal ini turut berkontribusi pada pemerataan ekonomi,” ungkapnya.

    Selain itu, Doddy juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester pertama tahun 2025 dapat mencapai 5,2%.

    “Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional untuk semester 1 tahun 2025 diperkirakan berada di angka 5,2%, sementara untuk keseluruhan tahun bisa mencapai 5,5%,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti angka pertumbuhan ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5%. “Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,0%. Jadi, ada kenaikan meskipun tidak terlalu besar,” tutup Doddy mengenai stimulus ekonomi.

  • Grab Siapkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Driver Ojol, Respons Imbauan Prabowo? – Page 3

    Grab Siapkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Driver Ojol, Respons Imbauan Prabowo? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Grab Indonesia baru-baru ini mengumumkan pemberian Bonus Hari Raya (BHR) kepada para mitra pengemudi ojek online (ojol). Pengumuman ini disampaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para mitra pengemudi Grab dalam melayani pelanggan.

    Pemberian bonus ini juga terlihat sebagai respons terhadap imbauan pemerintah agar perusahaan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para pekerja informal, termasuk para pengemudi ojol. 

    Program Bonus Hari Raya (BHR) ini diumumkan langsung oleh Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan, bersama Presiden Prabowo Subianto dari Istana Negara, kemarin, Senin (10/3/2025).

    Besaran THR atau bonus bervariasi dan ditentukan oleh kinerja masing-masing mitra, bukan angka tetap seperti yang diharapkan sebagian mitra yang menginginkan minimal Rp 3 juta atau disesuaikan dengan usia.

    “Kami senang dapat berkontribusi dalam inisiatif yang memberikan manfaat langsung untuk Mitra Pengemudi yang menjadi tulang punggung layanan transportasi dan pengantaran di Indonesia, serta yang telah memberikan layanan terbaik kepada pelanggan selama ini,” ujar Anthony Tan, dikutip dari keterangan resmi Grab. 

    Sistem Penilaian

    Besaran BHR yang diterima setiap mitra driver Grab berbeda-beda. Sistem penilaian yang digunakan Grab mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jumlah pesanan yang diselesaikan, tingkat keberhasilan penyelesaian pesanan, jumlah hari dan jam online, serta rating atau penilaian dari para pelanggan.

    Semakin tinggi kinerja dan kontribusi seorang mitra pengemudi, maka semakin besar pula bonus yang akan diterimanya. Sistem ini dirancang untuk memberikan penghargaan yang adil dan seimbang bagi setiap mitra berdasarkan capaian masing-masing.

    Selain BHR, Grab juga menyediakan berbagai program pendukung lainnya untuk para mitra driver. Salah satunya adalah program ‘Traktir Driver’ yang memungkinkan pelanggan untuk membeli paket makanan dengan harga khusus dan memberikannya kepada mitra pengemudi yang telah melayani mereka.

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para mitra dan juga mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Grab juga berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, dukungan finansial, dan kemitraan dengan berbagai lembaga untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan para mitra pengemudi.

  • Ikut Imbauan Presiden, Perusahaan Ride Hailing Akan Cairkan THR ke Mitra Driver Ojol – Halaman all

    Ikut Imbauan Presiden, Perusahaan Ride Hailing Akan Cairkan THR ke Mitra Driver Ojol – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan penyedia jasa ojek online (ojol) memberikan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi kepada mitra pengemudi atau driver ojol.

    Imbauan ini disampaikan Prabowo di hadapan sejumlah pengemudi ojek online, CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo, dan CEO Grab Anthony Tan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3/2025).

    “Pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus Hari Raya kepada pengemudi dan kurir online,” kata Prabowo dalam pengumumannya, Senin (10/3/2025).

    Merespon hal tersebut, Gojek menyatakan akan memberikan THR  dalam bentuk tunai ke mitra driver ojol.

    “Kali ini, dirancang lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Gojek menghadirkan program Tali Asih Hari Raya untuk memberikan manfaat nyata agar mitra driver dapat menjalani Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan lebih bermakna,” kata Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo, Senin (10/3/2025).

    Soal mitra driver penerima THR, Gojek menyatakan adalah yang memenuhi kriteria tertentu. Bonus uang tunai ini akan diterima sebelum Hari Raya Idul Fitri.

    Menurutnya, program ini merupakan itikad baik dari Gojek dengan menghadirkan solusi terbaik untuk mendukung Mitra Driver sesuai dengan kapasitas perusahaan, sekaligus memenuhi himbauan Presiden. 

    Hindra menyatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan transparansi dalam pengalokasian dana bagi mitra.

  • Anggota DPR Usul UU Ketenagakerjaan Atur Larangan PHK Jelang Hari Raya

    Anggota DPR Usul UU Ketenagakerjaan Atur Larangan PHK Jelang Hari Raya

    Anggota DPR Usul UU Ketenagakerjaan Atur Larangan PHK Jelang Hari Raya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi IX
    DPR RI
    , Irma Suryani Chaniago, mengusulkan agar Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatur larangan bagi perusahaan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjelang Hari Raya.
    Jika PHK tetap dilakukan, pemerintah diharapkan memberikan sanksi tegas.
    “Nanti di
    UU Ketenagakerjaan
    yang baru, pimpinan, ini harus masuk dalam klausul perusahaan yang lakukan tindakan amoral yang seperti ini, harus ada punishment yang jelas,” ujar Irma, dalam rapat kerja yang membahas hak karyawan
    Sritex
    di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (11/3/2025).
    Usulan tersebut disampaikan Irma sebagai respons terhadap kasus PHK massal yang dialami Sritex, yang terjadi hanya beberapa hari menjelang puasa Ramadhan.
    Dia menekankan pentingnya perusahaan untuk menghormati hak dan kebutuhan karyawan, terutama terkait pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) yang belum dicairkan.
    “Saya terus terang hari ini merasa sangat sedih sekali ketika paparan Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) di sini disampaikan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan lain-lain itu akan terhutang dan akan dibayar dari hasil penjualan aset. Itu lagu lama,” ungkap Irma.
    Irma berpendapat bahwa Sritex, yang memiliki 11 anak perusahaan, seharusnya mampu membayar pesangon dan THR kepada karyawan yang di-PHK.
    Dia menegaskan bahwa anak-anak perusahaan seharusnya turut membantu Sritex dalam menyelesaikan hak eks karyawan, bukan malah menagih utang kepada induk perusahaan.
    “Itu harusnya dia bisa memberikan THR kepada pekerja yang ter-PHK dari 11 perusahaan yang lain, realokasikan anggaran. Jangan semua ditimpakan kepada pemerintah,” ujar dia.
    Irma menilai Sritex tidak bertanggung jawab dengan melimpahkan permasalahan akibat kepailitannya kepada pemerintah.
    Dia pun meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk menekankan mekanisme tanggung renteng kepada Sritex dan anak-anak usahanya.
    “Jangan mentang-mentang pemerintah men-
    support
    sedemikian besar karena Sritex punya pekerja yang besar dan dianggap menjadi aset nasional, terus semuanya diserahkan ke pemerintah. Ngemplang pajak, pinjam uang segitu besar, perusahaannya juga banyak, enggak mau bayar THR,” tegas Irma.
    Sebelumnya, sebanyak 10.965 pegawai Sritex terkena PHK massal akibat pailitnya perusahaan.
    Hingga saat ini, mereka belum menerima pesangon dan THR.
    Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa pembayaran pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan THR eks karyawan Sritex akan dilakukan setelah penjualan aset menyusul kepailitan perusahaan tersebut.
    “Ini penting kita garisbawahi, yang belum memang adalah terkait pesangon, uang penghargaan masa kerja, kemudian uang penggantian hak yang akan dibayar dari hasil penjualan aset boedel,” kata Yassierli, dalam rapat kerja yang sama.
    Kendati demikian, Yassierli menambahkan bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) untuk eks karyawan tengah diupayakan.
    Dia menyebutkan bahwa JHT akan selesai dibayarkan pada 18 Maret 2025, dan tim Kemenaker sedang membantu para pekerja dalam menyelesaikan administrasi JKP melalui platform Siap Kerja.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sritex Group PHK 11.025 Pekerja sejak Agustus 2024 – Page 3

    Sritex Group PHK 11.025 Pekerja sejak Agustus 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melaporkan, Sritex Group telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap total 11.025 pekerja secara bertahap sejak Agustus 2024.

    Aksi PHK ini terjadi pada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo, PT Primayuda Mandirijaya di Boyolali, PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, dan PT Bitratex Industries di Semarang.

    Adapun PHK pertama terjadi pada PT Sinar Pantja Djaja di Agustus 2024. Sebelum pailit, perusahaan yang berlokasi di Semarang telah melakukan pemberhentian terhadap 340 pekerja.

    “Jumlah pekerja Sritex Group yang ter-PHK, ini mulai PHK dari Agustus (2024) sebenarnya, itu sudah ada beberapa,” ujar Menaker Yassierli dalam rapat kerja (raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (11/3/2025).

    Gelombang PHK selanjutnya terjadi pada PT Bitratex Industries di Semarang terhadap 1.081 pekerja pada Januari 2025. “Kasusnya Bitratex ini akhirnya pekerja yang meminta di-PHK, karena mereka membutuhkan kepastian,” imbuh Yassierli.

    PHK terbesar terjadi pada Februari 2025 terhadap seluruh perusahaan di bawah payung Sritex Group. Mulai dari PT Sritex di Sukoharjo dengan 8.504 orang, PT Primayuda Mandirijaya di Boyolali dengan 956 orang, PT Sinar Pantja Djaja di Semarang dengan 40 orang, dan PT Bitratex Industries di Semarang dengan 104 orang.

    “Yang terakhir, ini tanggal 26 Februari 2025, ada dari PT Sritex Sukoharjo. Kemudian ada beberapa perusahaan lain yang total jumlah 9.604,” kata Menaker.

    “Sritex Group resmi tutup 1 Maret 2025. Sehingga tahapan selanjutnya itu adalah pemenuhan hak-hak pekerja. Terkait dengan upah, pesangon, THR, manfaat JHT (Jaminan Hari Tua), JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), tutur dia.

     

  • Ada THR Lebaran dan Bonus Hari Raya, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia – Page 3

    Ada THR Lebaran dan Bonus Hari Raya, Ini Dampaknya ke Ekonomi Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ekonom Doddy Ariefianto menilai sejumlah stimulus ekonomi yang dikeluarkan Presiden RI Prabowo Subianto, ditambah kebijakan Bonus Hari Raya (BHR) untuk ojek dan kurir online dapat daya beli masyarakat jelang Lebaran.

    Doddy berpendapat stimulus ekonomi oleh pemerintah ini patut diapresiasi. Tujuh kebijakan stimulus ekonomi di bulan Ramadan menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2025 yaitu optimalisasi penyaluran bantuan sosial, diskon harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, diskon belanja, program pariwisata mudik lebaran, stabilisasi harga pangan, pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta.

    “Kebijakan ini perlu diapresiasi karena akan mem-boost konsumsi masyarakat,” ujar Doddy, Selasa (11/3/2025).

    Ia menilai kebijakan ini dapat memberikan manfaat yang besar di masyarakat. Pasalnya, pada libur lebaran masyarakat akan mudik ke berbagai daerah sehingga daya beli tersebut tersebar ke daerah-daerah.

    “Kebijakan ini memiliki manfaat multiplier yang besar mengingat masyarakat akan menggunakan daya beli tersebut di daerah-daerah (mudik). Memberikan dampak pemerataan,” ungkapnya.

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di samping itu, Doddy memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester I dapat mencapai 5,2%.

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia Semester 1 2025 diperkirakan 5,2%, sedangkan full year 2025 5,5%,” jelas Doddy.

    Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang sebesar 5%.

    “Tahun lalu (2024) pertumbuhan ekonomi 5,0%. Jadi ya ada sedikit kenaikan,” tutur Doddy.