Topik: THR

  • Grab: Bonus Hari Raya Bukan THR, Bonus Berbasis Kinerja dan Keaktifan Driver – Page 3

    Grab: Bonus Hari Raya Bukan THR, Bonus Berbasis Kinerja dan Keaktifan Driver – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Jelang Lebaran, Grab akan memberikan bonus Hari Raya kepada para mitra pengemudi ojek online mereka. Namun, Grab dalam pernyataan terbaru mengungkap kalau bonus ini bukanlah THR resmi seperti yang diterima karyawan tetap.

    Diungkapkan oleh Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy, pemberian bonus hari raya ini merupakan bentuk apresiasi dari  perusahaan terhadap mitra pengemudi aktif dan berkinerja baik sesuai kriteria yang diberikan Grab. 

    “Berbeda dengan THR untuk pekerja formal, BHR untuk mitra pengemudi ini bukan kebijakan tahunan, melainkan langkah ekstra dari kami untuk mendukung mitra pengemudi di momen spesial Hari Idul Fitri,” kata Tirza, dikutip dari keterangan, Rabu (13/3/2025). 

    Lewat pernyataan tersebut, Grab ingin menginformasikan kalau besaran bonus yang diberikan oleh Grab pun berbeda-beda dan tidak seragam. Menurut Tirza, program bonus ini merupakan dukungan terbaik yang bisa diberikan saat ini dan sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan. 

    Pemberian bonus, bergantung pada kinerja para mitra pengemudi Grab selama periode tertentu. Kriteria penilaian kinerja pun beragam, sehingga setiap pengemudi akan mendapatkan bonus yang disesuaikan dengan kontribusinya.

    “Grab menerapkan prinsip keadilan dan berbasis kinerja dalam menentukan mitra yang berhak mendapatkan Bonus Hari Raya,” katanya. 

    Ditekankan lagi, tiap mitra driver Grab aktif mendapatkan apresiasi sesuai pencapaiannya.

    “Penting untuk dipahami, dalam penerapan kebijakan ini, terdapat kriteria yang harus dipenuhi, yaitu mitra aktif dan berkinerja baik. (Bonus) bukan diberikan kepada seluruh mitra tanpa pengecualian,” kata Tirza, memberikan penjelasan. 

     

  • Mulai Minggu Depan, Sri Mulyani Bakal Cairkan Rp49,9 T untuk THR PNS

    Mulai Minggu Depan, Sri Mulyani Bakal Cairkan Rp49,9 T untuk THR PNS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan total anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 mencapai Rp 49,9 triliun. Anggaran THR ini akan dicairkan secara bertahap pada Senin, 17 Maret 2025.

    Pemberian THR ini tidak akan dipotong. Tunjangan kinerja dalam komponen THR dipastikan akan diberikan 100%. Aturan soal THR ini dimandatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025, diundangkan pada (7/3/2025).

    Suahasil memastikan THR ini akan dibayarkan 2 minggu sebelum hari raya dan mulai cair pada 17 Maret 2025. Cara pembayaran telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

    “Total anggaran THR 2025 Rp 49,9 triliun, ASN pusat & TNI Rp 17,7 triliun, pensiunan Rp 12,45 triliun dan ASN daerah Rp 19,3 triliun,” ungkap Suahasil, dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (13/3/2025).

    Menurut Suahasil, komponen yang dibayarkan meliputi gaji pokok, tunjangan melekat, tunjangan kinerja. Dasar perhitungan pemberian THR adalah gaji Februari 2025.

    (haa/haa)

  • Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Ramadan dengan keberkahannya memberikan pengaruh yang kuat bagi kaum Muslimin khususnya, dan umat manusia pada umumnya. Jika kita analisa kata berkah atau barokah atau keberkahan, ini merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab dari “baroka-yabruku” yang artinya adalah unta ketika akan duduk untuk beristirahat. Kata ini juga diambil dari “birkah” yang berarti mata air atau oase di gurun pasir yang luas.

    Secara bahasa, hal ini dikaitkan secara filosofis bahwa ketika unta duduk beristirahat karena ada sumber air, maka unta itu akan minum dan mendapatkan kebaikan. Oleh karena itu, ulama bahasa menyebutkan bahwa berkah adalah kebaikan yang banyak.

    Barokah juga berasal dari kata “baaroka-yubaariku-barokatan-mubaarokan” yang memiliki banyak padanan dalam bahasa Arab. Kata ini sering muncul dalam doa-doa, seperti doa Rasulullah kepada pengantin baru agar diberikan keberkahan hingga doa makan yang diajarkan oleh para ulama kepada kita.

    Dari segi istilah, seorang ulama bernama Raghib al-Asfahani menyebutkan bahwa berkah adalah “tetapnya suatu kebaikan ilahi pada setiap sesuatu.” Imam al-Ghazali pun menyebutkan definisi yang masyhur bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan demi kebaikan.

    Permintaan parsel lebaran di toko Humpers Berkah, yang menyajikan aneka produk UMKM lokal di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, meningkat pada pekan pertama Ramadan 2025. – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Bulan Ramadan sendiri disebut sebagai “Syahrun Mubaarok” sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

    قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 

    Artinya: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad).

    Rasulullah SAW sendiri yang menjelaskan Syahrun Mubaarok atau bulan yang penuh keberkahan beserta keistimewaannya. Namun, apakah keberkahan Ramadan hanya berkaitan dengan aspek spiritual dan uhrawi saja? Tentu tidak! Keberkahan Ramadan juga menyentuh berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pertumbuhan ekonomi keumatan.

    Sebagai indikator riil keberkahan Ramadan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bulan ini membawa manfaat besar bagi pelaku UMKM dan para pengusaha, baik Muslim maupun non-Muslim. Bahkan, dalam perspektif kesehatan, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.

    Ada sebuah cerita nyata tentang seorang pengusaha tekstil di Jakarta yang memiliki toko di Tanah Abang. Ia berkata kepada seorang Muslim,”Saya sangat suka kalau bulan Ramadan tiba. Kira-kira bisa enggak bulan Ramadan dibuat beberapa kali dalam setahun, jangan hanya sekali?” Muslim yang mendengarnya heran dan bertanya, “Kenapa, Koh?” Si pengusaha pun menjawab, “Karena saya mendapatkan banyak kebaikan di dalamnya, terutama dalam bisnis saya.”

    Pedagang melayani pembeli buah kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/3/2025). – (Berita Satu Photo/Joanito De Saojoao)

    Hal ini membuktikan bahwa keberkahan Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga oleh pemeluk agama lain. Secara ekonomi, bulan Ramadan dan Lebaran memang selalu membawa peningkatan dalam berbagai sektor, terutama dari sisi konsumsi masyarakat.

    Saat bulan Ramadan dan Lebaran, ekonomi mengalami peningkatan signifikan akibat meningkatnya permintaan barang dan jasa. Efek musiman ini terlihat dari meningkatnya konsumsi masyarakat untuk makanan, minuman, pakaian, dan transportasi. Adanya tunjangan hari raya (THR), tunjangan kinerja, serta pencairan gaji ke-13 lebih awal bagi PNS semakin mendorong daya beli masyarakat.

    Tahun 2023, sekitar 132 juta orang melakukan perjalanan mudik dengan perputaran ekonomi mencapai Rp 240 triliun. Tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan melonjak hingga 193,6 juta orang. Jika rata-rata setiap orang menghabiskan Rp 1,5 juta – Rp 1,7 juta untuk berbagai keperluan, maka total perputaran uang selama Lebaran 2024 bisa mencapai Rp 320 triliun.

    Bank Indonesia juga telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran 2024, meningkat 4,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan tingginya permintaan uang tunai untuk transaksi dan penukaran uang menjelang Idul Fitri.

    Efek ekonomi dari Ramadan dan Lebaran ini berdampak pada kuartal I dan II tahun 2024. Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, momen ini diprediksi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Konsumsi rumah tangga yang meningkat selama periode ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pada Ramadan dan Lebaran 2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023 mencapai 5,17% (yoy), yang merupakan angka tertinggi sepanjang tahun tersebut. Lonjakan konsumsi rumah tangga selama periode ini menyumbang 53,31 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran.

    Perputaran ekonomi selama Ramadan dan Lebaran membawa keuntungan besar bagi UMKM. Sejak awal bulan puasa, fenomena “war takjil” menjadi bukti bahwa pasar UMKM, terutama sektor makanan dan minuman, mengalami peningkatan pesat. Tradisi berburu takjil tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim yang berpuasa, tetapi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia secara umum.

    Pesanan hantaran Lebaran, kebutuhan perayaan, serta mobilitas masyarakat selama mudik turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. UMKM lokal dan sektor wisata mendapat manfaat besar dari tingginya arus pemudik yang membawa dampak ekonomi positif bagi kampung halaman mereka.

    Menjelang hari raya, kebutuhan akan makanan, pakaian, serta produk perawatan dan kesehatan meningkat pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, tren belanja daring semakin mendominasi, didorong oleh berbagai promo menarik dari e-commerce dan marketplace. Namun, belanja langsung di pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang tetap ramai, membuktikan bahwa baik transaksi daring maupun luring sama-sama memiliki pasar yang kuat.

    Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama kenaikan harga barang dan potensi inflasi. Data Bank Indonesia (2024) menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen turun pada Februari 2024 ke level 123,11 dari 124,05 pada Januari 2024. Namun, indeks ekspektasi konsumen justru meningkat dari 134,5 di Januari menjadi 135,3 di Februari, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan.

    Dengan semangat menyambut hari raya dan ekspektasi ekonomi yang positif, transaksi belanja masyarakat diprediksi terus meningkat. Momentum ini menjadi peluang emas bagi UMKM untuk mengembangkan usaha dan meraih keuntungan selama Ramadan dan Lebaran 2024. 

    Ilustrasi pawai obor menyambut Ramadan. – (AP/Tatan Syuflana)

    Meski tantangan seperti kenaikan harga bahan baku tetap ada, kebijakan stabilisasi harga dari pemerintah sangat diperlukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan keberkahan Ramadan benar-benar dapat dirasakan oleh semua pihak.

    Meski peluang besar menanti, UMKM tetap harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga bahan pangan. Lonjakan harga ini terjadi akibat supply shock dan meningkatnya permintaan menjelang hari raya, yang bisa berdampak pada naiknya biaya produksi bagi pelaku usaha kecil.

    Di sinilah peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Jika harga bahan baku terus melonjak, potensi keuntungan UMKM bisa tergerus. Namun, dengan adanya kebijakan stabilisasi harga dan bantuan sosial, daya beli masyarakat bisa tetap terjaga, sehingga tetap ada antusiasme dalam berbelanja menjelang Lebaran, meskipun inflasi meningkat.

    Meski begitu, upaya menjaga harga tetap stabil, terutama untuk pangan dan energi, harus terus dilakukan. Hal ini tidak hanya untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga untuk membantu UMKM tetap bersaing dan memperluas pasarnya. Apalagi, di tengah persaingan dengan barang impor yang harganya lebih murah, dukungan terhadap UMKM lokal sangat diperlukan agar mereka bisa tetap bertahan dan berkembang di pasar domestik.

    Sehingga baik Pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya atas setiap kebijakan dan pengawasan yang ditetapkan, dan semoga Keberkahan Ramadan ini bukan hanya menjadikan seseorang insan yang saleh individu tetapi juga saleh secara sosial dan bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Grup Orang-Orang Senang Kasus Korupsi Pertamina, THR PNS hingga Swasta Cair

    Grup Orang-Orang Senang Kasus Korupsi Pertamina, THR PNS hingga Swasta Cair

    Grup Orang-Orang Senang Kasus Korupsi Pertamina, THR PNS hingga Swasta Cair

  • Wali Kota Tangsel Ingatkan Warga, Proposal THR Tak Boleh Disertai Paksaan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Maret 2025

    Wali Kota Tangsel Ingatkan Warga, Proposal THR Tak Boleh Disertai Paksaan Megapolitan 13 Maret 2025

    Wali Kota Tangsel Ingatkan Warga, Proposal THR Tak Boleh Disertai Paksaan
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Wali Kota
    Tangerang Selatan
    (Tangsel)
    Benyamin Davnie
    mengingatkan masyarakat agar tidak memaksa saat mengajukan proposal permintaan tunjangan hari raya (
    THR
    ) atau “uang ketupat” ke pelaku usaha.
    “Saya tidak bilang boleh nyebar proposal. Tapi, tidak boleh memaksa karena berpotensi tindak pidana,” ujar Benyamin saat ditemui di Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, Rabu (12/3/2025).
    Benyamin menilai, pengajuan proposal THR dari berbagai kelompok masyarakat biasanya meningkat menjelang Lebaran.
    Permintaan tersebut umumnya ditujukan kepada warung, toko, pabrik, perkantoran, dan tempat usaha lainnya.
    Menurut dia, para pemohon sebaiknya menerima bantuan sesuai dengan kemampuan pihak donatur.
    Ia juga mengaku dirinya sering menerima proposal serupa menjelang Idul Fitri, namun bantuan yang diberikan bersifat pribadi karena tidak ada anggaran resmi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
    “Saya akan usahakan sepanjang kemampuan saya, karena tidak ada pos anggarannya di pemkot. Jadi lebih (bersifat) dari pribadi,” kata dia.
    Benyamin pun mengimbau masyarakat untuk melapor ke pihak kepolisian jika menemukan adanya pihak yang memaksa dalam pengajuan proposal THR.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berbeda Cara dan Mekanismenya, Begini Gojek dan Grab Bagi-Bagi Bonus Hari Raya!

    Berbeda Cara dan Mekanismenya, Begini Gojek dan Grab Bagi-Bagi Bonus Hari Raya!

    Jakarta: Menjelang Lebaran, kabar gembira datang buat para mitra pengemudi ojek online (ojol). Dua raksasa transportasi berbasis aplikasi, Gojek dan Grab, memastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau Bonus Hari Raya (BHR) bagi para drivernya. 
     

    Gojek Bagikan Bonus Tali Asih Hari Raya
    Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, pihaknya akan menyalurkan BHR dalam bentuk uang tunai kepada ojol. Pemberian itu akan tersalurkan melalui program “Tali Asih Hari Raya”.
     
    “Bonus uang tunai ini akan diterima mitra driver sebelum Idulfitri,” kata Catherine dalam keterangan resminya, Rabu, 12 Maret 2025.
     
    Namun, tidak semua mitra driver bisa mendapatkan bonus ini. Ada beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, meskipun Gojek belum merinci secara detail siapa saja yang berhak menerima bonus tersebut. 

    Yang jelas, perusahaan akan menyalurkan dana ini secara transparan dan berkoordinasi dengan pemerintah.
     

    Grab siapkan bonus untuk driver dengan performa terbaik
    Tak mau ketinggalan, PT Grab Teknologi Indonesia juga memastikan akan memberikan bonus keagamaan bagi pengemudi online yang memiliki performa baik. 
     
    Bonus ini diberikan kepada mitra yang memenuhi kriteria tertentu, seperti jumlah pesanan yang diselesaikan, tingkat penyelesaian pesanan, jumlah hari dan jam online, serta rating pengemudi.
     
    “Kami senang dapat berkontribusi dengan memberikan manfaat langsung untuk mitra pengemudi yang menjadi tulang punggung layanan transportasi dan pengantaran di Indonesia,” ujar Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan.
     
    Meski begitu, Anthony tidak menyebutkan secara spesifik berapa banyak driver yang akan menerima bonus ini. 
     
    Pemberian THR dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi finansial perusahaan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penjualan Daihatsu Januari-Februari 2025 Tembus 23 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Penjualan Daihatsu Januari-Februari 2025 Tembus 23 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

    Jakarta

    Astra Daihatsu Motor (AHM) merilis data penjualan retail periode Januari-Februari 2025. Dalam dua bulan pertama tahun 2025 ini, penjualan retail Daihatsu menembus angka 23.806 unit. Ini model terlarisnya.

    Sebagai informasi, pasar otomotif nasional selama dua bulan pertama 2025 mencatatkan raihan sekitar 133 ribu unit, sehingga market share penjualan retail Daihatsu sebesar 17,8%.

    Penjualan mobil Daihatsu didukung tiga model andalan, mulai LCGC MPV Daihatsu Sigra yang menjadi kontributor utama penjualan Daihatsu dengan penjualan sebanyak 7.368 unit atau berkontribusi sebesar 31%, disusul mobil komersil Daihatsu Gran Max Pick Up sebanyak 6.547 unit sebesar 28%, dan Terios sejumlah 2.681 unit atau sekitar 11%.

    “Kami bersyukur Daihatsu tetap catatkan kinerja positif hingga Februari. Kami berkomitmen untuk memberikan penawaran serta layanan terbaik kepada pelanggan, khususnya mengambil momentum menjelang Lebaran,” ujar Tri Mulyono selaku Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation, dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

    Selama periode menyambut lebaran, Daihatsu juga memberikan beragam promo, mulai dari penjualan seperti beli mobil Daihatsu di program DAIFIT (Daihatsu Idul Fitri) pada 1 Februari-30 April 2025 berkesempatan mendapat hadiah umroh untuk 9 orang pemenang yang beruntung.

    Daihatsu juga memberikan program servis khusus yang dapat dinikmati pelanggan dengan servis mobil lebih awal agar perjalanan mudik atau libur Lebaran dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih aman dan nyaman melalui Promo Service THR (Tebar Hemat Ramadhan) yang berlaku pada 1-20 Maret 2025.

    Tak hanya pemilik mobil baru, Daihatsu juga manjakan pelanggan yang baru memiliki mobil bekas Daihatsu dan ingin merawat kendaraannya tetap prima melalui promo Sehati (Second Hand Activation).

    (lua/din)

  • IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR

    IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Maret 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada perdagangan hari ini, Rabu (12/3). IHSG hingga jeda sesi I atau pukul 12.00 WIB, naik 1,55% ke level 6.647,45. 

    Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 4,56 triliun. Sebanyak 280 saham naik, 310 turun, dan 367 stagnan. 

    Sebelumnya, indeks lesu dalam dua hari beruntun. Namun, Mengacu data RTI pada Rabu pukul 09.15 WIB sesaat setelah dibuka perdagangan, IHSG langsung menguat ke level 6.597,17.

    Sebelumnya pada Selasa sore,Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa komponen tunjangan kinerja pada Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, PPPK, TNI dan Polri akan diberikan penuh 100%.

    “Tukin itu 100%, pemberiannya diingatkan Menteri Keuangan 100%,” ujar Prabowo di Istana Negara, Selasa.

    Prabowo menyampaikan THR yang diberikan kepada ASN pusat, anggota TNI/polri, dan hakim adalah sebesar gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.

    Sementara untuk ASN daerah diberikan sama dengan ASN pusat dan sesuai kemampuan Pemda masing-masing. Adapun untuk pensiunan diberikan sebesar uang pensiun bulanan.

    Kebijakan THR dan gaji ke-13 tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.11 tahun 2025 yang telah ditandatanganinya.

    “THR dibayarkan dua minggu sebelum Idulfitri, dicairkan mulai 17 Maret 2025. Gaji ke 13 akan dibayarkan pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu Juni 2025,” ujar Prabowo.

    Adapun THR dan gaji ke-13 tahun 2025 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan di daerah termasuk PNS, PPPK, prajurit TNI dan Polri, para hakim serta para pensiunan dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima.

    “Semoga dengan adanya kebijakan ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola kebutuhan selama mudik dan selama libur Lebaran,” ujar Prabowo.

    Ia mengatakan pemerintah menyadari mobilitas masyarakat akan sangat tinggi dalam momentum libur ini. Oleh karena itu pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat, seperti:

    – Penurunan harga tiket pesawat. Setidaknya sebesar 13-14% selama dua minggu masa liburan Idulfitri.

    – ⁠Diskon harga tarif tol dan transportasi selama mudik lebaran

    – ⁠Pemberian THR bagi karyawan swasta, BUMN, BUMD dan,

    – ⁠Bonus Hari Raya untuk pengemudi dan kurir online.

    Sumber : Elshinta.Com

  • THR Cair! Pekerja hingga Freelance Wajib Tahu Cara Hitungnya

    THR Cair! Pekerja hingga Freelance Wajib Tahu Cara Hitungnya

    Jakarta: Pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/2/HK.04.00/III/2025 yang mengatur tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan. 
     
    THR ini diberikan dengan tujuan untuk membantu pekerja memenuhi kebutuhan mereka menjelang hari raya.
    Siapa yang berhak dapat THR?
    Menurut aturan, THR wajib diberikan kepada:
     
    – Pekerja/buruh dengan masa kerja minimal 1 bulan secara terus-menerus.
    – Pekerja/buruh dengan status Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
     

    Kapan THR harus dibayarkan?
    THR wajib diberikan paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Keagamaan. Jadi, kalau tahun ini Idulfitri jatuh pada tanggal 31 Maret 2025, maka THR harus sudah cair paling lambat tanggal 25 Maret 2025.

    Cara hitung THR sesuai masa kerja
    Untuk pekerja dengan masa kerja 12 bulan atau lebih: THR diberikan sebesar 1 bulan upah penuh.

    Untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan: THR dihitung secara proporsional dengan rumus:
     
    (Masa kerja ÷ 12) × 1 bulan upah
     
    Untuk pekerja harian lepas:
    – Jika masa kerja sudah 12 bulan atau lebih, maka THR dihitung berdasarkan rata-rata upah 12 bulan terakhir.
    – Jika masa kerja kurang dari 12 bulan, maka THR dihitung berdasarkan rata-rata upah per bulan selama masa kerja.
     
    Untuk pekerja dengan sistem upah satuan hasil: THR dihitung berdasarkan rata-rata upah dalam 12 bulan terakhir.
     

    THR harus dibayar penuh, tidak boleh dicicil!
    Pengusaha wajib membayarkan THR secara penuh tanpa cicilan. Jika ada perjanjian kerja yang mengatur THR lebih besar dari ketentuan minimal, maka pekerja berhak menerima THR sesuai perjanjian tersebut.
     
    Jadi, buat kamu para pekerja, jangan lupa hitung THR-mu dengan benar dan pastikan hakmu terpenuhi! Jika perusahaan melanggar aturan ini, kamu bisa melaporkannya ke dinas ketenagakerjaan setempat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • THR Buat Pemegang Saham! BCA Bagi Dividen Rp300 per Saham, Ini Rinciannya

    THR Buat Pemegang Saham! BCA Bagi Dividen Rp300 per Saham, Ini Rinciannya

    Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BCA) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan sejumlah keputusan penting. 
     
    Salah satu yang paling ditunggu pemegang saham adalah pembagian dividen tunai sebesar Rp300 per saham. Selain itu, rapat juga mengesahkan perubahan dalam struktur direksi dan komisaris BCA.
    Dividen BCA naik 11,1%
    BCA mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun pada tahun buku 2024. Dari jumlah tersebut, RUPST memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp300 per saham. Angka ini meningkat 11,1 persen dibandingkan dengan dividen tahun sebelumnya.
     
    Namun, perlu dicatat bahwa dividen Rp300 per saham ini sudah termasuk dividen interim sebesar Rp50 per saham yang telah dibayarkan pada 11 Desember 2024. 

    Artinya, sisa dividen yang akan diterima pemegang saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh direksi adalah sebesar Rp250 per saham.
     

    Perubahan susunan direksi dan komisaris
    Tak hanya soal dividen, RUPST BCA 2025 juga menyetujui perubahan penting dalam jajaran direksi dan komisaris. Berikut beberapa keputusan utama:
     
    – Djohan Emir Setijoso mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris efektif 1 Juni 2025.
    – Jahja Setiaatmadja diberhentikan dengan hormat sebagai Presiden Direktur dan diangkat sebagai Presiden Komisaris, menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    – Hendra Lembong ditunjuk sebagai Presiden Direktur, efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK.
    – John Kosasih diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur, juga menunggu persetujuan dari OJK.
    – Hendra Tanumihardja ditunjuk sebagai Direktur BCA.
     
    Perubahan ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan BCA ke depan agar tetap kompetitif dan terus tumbuh di industri perbankan.
     
    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemegang saham dan stakeholders atas dukungan yang diberikan sepanjang tahun 2024.
     
    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepecayaan segenap nasabah tercinta hingga hari ini. Kami juga mengapresiasi dukungan seluruh stakeholders, termasuk pemerintah, regulator dan otoritas, sehingga BCA mampu melewati tahun 2024 dengan kinerja solid,” ujar Jahja dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Maret 2025.
     
    “Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami akan terus melangkah secara pruden sepanjang 2025, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” imbuh dia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)