Topik: THR

  • Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Belum Terima Surat Penyelidikan, Polisi Ungkap Kondisi Sebenarnya

    Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Belum Terima Surat Penyelidikan, Polisi Ungkap Kondisi Sebenarnya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Jajaran Polres Metro Jakarta Timur angkat bicara terkait keluhan pihak keluarga korban dalam proses penyelidikan kasus tewasnya Kenzha Walewangko (22).

    Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, yang ditemukan di dalam kampus dengan luka di kepala pada Selasa (4/3/2025) malam.

    Berdasar keterangan pihak keluarga Kenzha Walewangko, mereka belum menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) dari Polres Metro Jakarta Timur.

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan selama hampir tiga minggu penyelidikan berjalan pihaknya sudah mengirim sebanyak tiga kali SP2HP.

    “Mengenai SP2HP itu kita sudah kirim SP2HP yang ketiga kali, hari ini yang keempat kali. Cuman memang sesuai SOP kita mengirim kepada pelapor,” kata Nicolas, Jumat (21/3/2025).

    Menurut Nicolas, dalam kasus tewasnya Kenzha, pelapor merupakan pihak otoritas dari UKI yang pertama kali menyampaikan kejadian atau bukan pihak keluarga.

    Sehingga SP2HP tersebut dikirim kepada pihak otoritas UKI dan bukan keluarga korban, hal ini yang menyebabkan pihak keluarga Kenzha tidak mendapat informasi perkembangan penyelidikan.

    Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, preman sok jagoan yang berasal dari Cikiwul viral minta THR ke perusahaan di Bantargebang. Ia sempat kabur, namun polisi berhasil meringkusnya di Sukabumi.

    Mengacu laman https://polri.go.id/ (SP2HP) merupakan hak bagi pelapor, dan dalam hal menjamin akuntabilitas, transparansi penyelidikan penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pelapor.

    “Seharusnya memang pelapor menyampaikan SP2HP itu kepada pihak korban, jadi ada mis-nya di situ. Intinya bukan hari ini kita menyampaikan SP2HP, sudah kita kirim dari tanggal 6,” ujarnya.

    Nicolas menuturkan sudah menjelaskan hal ini kepada pihak keluarga Kenzha dan massa aksi demo yang menuntut Polres Metro Jakarta Timur segera mengungkap penyebab kematian Kenzha.

    DEMO MAHASISWA UKI – Aksi demo di depan Polres Metro Jakarta Timur menuntut tewasnya mahasiswa UKI, Kenzha Walewangko diusut tuntas, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Dalam pertemuan antara massa aksi demo, penyelidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur pun sudah menyerahkan SP2HP kepada pihak keluarga korban.

    Menurut Nicolas, seharusnya pihak Otoritas UKI sebagai pelapor yang meneruskan SP2HP tersebut kepada pihak keluarga Kenzha sehingga informasi perkembangan diketahui.

    “Ada mis antara korban dan pelapor. Korban dari pihak keluarga, pelapornya dalam hal ini adalah kepala otorita kampus UKI. Jadi seharusnya menjadi kewajiban otoritas kampus,” tuturnya.

    Sebelumnya puluhan orang melakukan aksi demo di depan Polres Metro Jakarta Timur terkait tewasnya mahasiswa UKI, Kenzha Walewangko pada Jumat (21/3/2025) siang.

    Dalam aksinya peserta aksi yang berasal dari mahasiswa UKI, teman, dan keluarga Kenzha mempertanyakan kinerja Polres Metro Jakarta Timur dalam penanganan kasus tewasnya Kenzha.

    Pasalnya penyebab kematian, dan ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus tewasnya Kenzha Walewangko belum dapat dipastikan dengan alasan proses penyelidikan masih berjalan.

    DEMO MAHASISWA UKI – Aksi demo di depan Polres Metro Jakarta Timur menuntut tewasnya mahasiswa UKI, Kenzha Walewangko diusut tuntas, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Peserta aksi, Emon Wirawan mengatakan bahkan hingga kini pihak keluarga Kenzha belum mendapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari penyelidik.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Asal Usul Nama Cikiwul, Wilayah yang Berdiri Tahun 1984, Diklaim Tumbuh Besarnya Suhada Jadi Jagoan

    Asal Usul Nama Cikiwul, Wilayah yang Berdiri Tahun 1984, Diklaim Tumbuh Besarnya Suhada Jadi Jagoan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Nama Cikiwul santer terdengar di telinga masyarakat belakangan ini. 

    Nama tersebut mulai beken ketika seorang pria gempal mengaku sebagai jagoan dari Cikiwul. 

    Jagoan bernama Suhada itu mendadak viral usai meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran kepada perusahaan plastik di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi. 

    Lantas seperti apa cerita asal usul wilayah Cikiwul tersebut? Berikut penjelasannya. 

    Dikutip dari Wikipedia, Cikiwul merupakan nama kelurahan di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

    Kelurahan Cikiwul berdiri dari tahun 1984 dan dahulu pecahan dari Desa Layung Sari, Kecamatan Setu. 

    Cikiwul berasal dari kata “ci” artinya “air” dan “kawul” artinya “kumpul” yang digabungkan berarti “air berkumpul”.

    Cikiwul berbatasan dengan Kelurahan Bantargebang di bagian utara, Kelurahan Sumurbatu di bagian timur, Kelurahan Ciketingudik di bagian selatan dan Kabupaten Bogor di bagian barat. 

    Bahasa sehari-hari yang digunakan ialah bahasa Sunda kasar. 

    Hal itu dikarenakan wilayah Kelurahan Cikiwul masuk ke dalam wilayah peralihan kebudayaan dari wilayah Cileungsi Bogor dengan budaya Sunda yang masuk ke wilayah Bekasi yang notabene masih berbudaya Betawi. 

    Kronologi Jagoan Cikiwul

    Suhada awalnya meminta THR Lebaran ketika mendatangi perusahaan plastik pada Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.

    Aksi Suhada itu terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 59 detik yang diunggah pengguna Instagram, @infobekasi.

    Awalnya, Suhada yang mengenakan rompi hitam dan kaus berwarna merah marun geram setelah sang sekuriti pabrik hanya memberikannya uang THR Rp 20.000.

    Suhada yang tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.

    “Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini,” kata Suhada kepada sang sekuriti, dikutip dari Instagram @Infobekasi, Kamis (20/3/2025).

    “Jangan gitu Pak, hargai saya, saya kerja di sini, Pak,” ujar sekuriti.

    “Kalau lu kerja di sini, sampaikan, ini amanah lho,” kata Suhada.

    “Sudah saya sampaikan, amanah, Pak,” jawab sekuriti.

    Tak puas dengan jawaban tersebut, Suhada kemudian mencoba mengintimidasi sekuriti dengan mengaku sebagai jagoan di Cikiwul.

    Suhada megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

    “Lu makan, b***k di sini, lu enggak menghargain gue, lu. Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?” ujar Suhada.

    Kepada sang sekuriti, Suhada mengaku terpaksa “turun gunung” setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan.

    Namun, ketika turun langsung, dirinya merasakan nasib yang sama dengan anak buahnya, yakni sama-sama tidak dihargai oleh perusahaan.

    “Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengin tahu bukti ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua,” tegas Suhada.

    Tak lama, Suhada memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang sekuriti.

    Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya “turun gunung” dalam rangka mati-matian membela negara.

    “Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian,” tambah dia.

    Kabur ke Gunung Putri

    Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Suhada kabur setelah video dirinya meminta THR ke perusahaan viral di media sosial.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

    Sukadi dan anak buahnya telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan sekuriti perusahaan tersebut.  

    Berdasarkan keterangan sekuriti, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran. Namun, oleh sekuriti, mereka hanya diberi Rp 20.000.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Mereka berasal dari wilayah Bantargebang. Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    Klarifikasi jagoan Cikiwul

    Setelah aksi pemerasannya viral di mana-mana dan tengah dicari polisi, Suhada, yang mengaku jagoan dari Cikiwul itu akhirnya minta maaf. 

    Video permintaan maafnya pun tersebar di media sosial. 

    “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.”

    “Saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul, dengan kejadian yang viral di TikTok tempo hari yang telah membuat warga Cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya.”

    “Saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf dan untuk sekuriti yang tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dimaafkan,” tulisnya seperti dikutip dari Instagram @infobekasi_raya.

    Suhada kemudian mencoba menjelaskan kronologi kejadian versinya. 

    Ia mengaku mengajukan proposal itu berisi permohonan bantuan dana untuk kegiatan membagikan takjil. 

    “Saya akan jelaskan kronologi kejadian, apa saja yang ada di dalam proposal yang saya ajukan ke perusahaan tersebut. Yang saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya,” katanya. 

    Ia pun membantah bahwa dirinya meminta THR kepada perusahaan.

    “Jadi, tidak ada bahasa saya minta THR enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil pada tanggal berapa nanti yang akan kita bagiin, kalau kita dapat. Ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu.”

    “Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. Sebabnya di situ ada 4 proposal, dari 4 itu yang 3 dinaikkan sama satpamnya, yang punya saya yang proposal isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya,” tutupnya.

    Pakai baju tahanan

    Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, pria yang mengaku sebagai Jagoan Cikiwul yang viral minta THR ke perusahaan di Kecamatan Bantargebang. 

    Suhada ditampilkan dalam kegiatan konferensi pers di Markas Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pangaran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (21/3/2025). 

    Pria berbadan gempal itu terlihat sudah menggunakan pakaian tahanan, kedua tangannya diborgol saat digiring anggota Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

    Tak terlihat wajah garangnya seperti saat berhadapan dengan satpam perusahaan, suara lantangnya pun sama sekali tak terdengar saat menjawab pertanyaan awak media. 

    “Sehat Bang Jago”, tanya wartawan. 

    “Sehat,” jawab Suhada dengan nada pelan sambil digiring menuju tempat konferensi pers. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi mengatakan, Suhada diringkus di daerah Sukabumi, Jawa Barat. 

    “Sudah kita amankan semalam pukul 18.30 di daerah Sukabumi sementara sedang proses penyidikan,” kata Binsar, Jumat (21/3/2025). 

    Binsar menegaskan, pihaknya tidak mentolerir aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya ( LSM) apapun. 

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan segera ke Polisi jika menjadi korban premanisme dari oknum tersebut. 

    “Kita tidak mentolerir adanya aksi premanisme, silahkan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian,” tegasnya.

    Respons Dedi Mulyadi

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menanggapi terkait kasus pemerasan yang dilakukan jagoan dari Cikiwul terhadap sebuah perusahaan di kawasan Bantargebang, Bekasi. 

    Ia berterima kasih terhadap jajaran kepolisian bahwa preman bernama Suhada tersebut telah dimasukkan ke kerangkeng. 

    “Terimakasih kepada Jajaran Polda Metro Jaya, Pak Kapolda, Pak Dirreskrimum dan kemudian Jajaran Kapolres Metro Kota Bekasi, Pak Kapolres dan Kasat Sersenya, jagoan Cikiwul sudah ditangkap,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari akun TikToknya pada Jumat (21/3/2025). 

    Ditangkapnya Suhada, kata Dedi, menjadi pembelajaran bagi semua pihak di wilayah Jawa Barat untuk tidak coba-coba bergaya preman yang melakukan pemerasan terhadap korbannya. 

    “Ini pembelajaran bagi semuanya di wilayah Provinsi Jawa Barat jangan coba-coba bergaya jadi jagoan, kalau ujung-ujungnya ditangkap nangis, semangat untuk seluruh Rakyat Jawa Barat.”

    “Jangan pernah takut terhadap aksi preman, kibarkan semangat kita, kepakkan sayap, preman itu kalau ditangkap pasti nangis,” pungkasnya. 

  • Komnas HAM & Komnas Perempuan: Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo Bentuk Ancaman Kebebasan Pers

    Komnas HAM & Komnas Perempuan: Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo Bentuk Ancaman Kebebasan Pers

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Komnas HAM dan Komnas Perempuan mengecam aksi teror berupa kiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo.

    Diketahui, paket kepala babi itu dialamatkan kepada Fransisca Christy Rosana atau Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik

    Menurut Wakil Ketua Komnas HAM, Abdul Haris Semendawai, teror kepala babi itu sebagai bentuk upaya pembungkaman terhadap pers.

    Sebab, diduga kuat, pengiriman teror itu berkaitan dengan pekerjaan Cica sebagai jurnalis.

    “Jurnalis itu juga dilindungi dan diberikan hak untuk mencari informasi.

    Jadi mencari informasi dia punya hak, punya kebebasan untuk mencari informasi dan punya kebebasan juga untuk menyampaikan informasi itu kepada publik,” kata Haris saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Haris mengatakan, jika ruang kerja jurnalis dibungkam maka tentu akan berdampak terhadap informasi yang diterima publik.

    Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, preman sok jagoan yang berasal dari Cikiwul viral minta THR ke perusahaan di Bantargebang. Ia sempat kabur, namun polisi berhasil meringkusnya di Sukabumi.

    Menurutnya, hal itu sangat berbahaya karena masyarakat tidak bisa mendapatkan informasi yang utuh dan bisa dipertanggungjawabkan.

    “Jadi kalau jurnalis dikekang ruang geraknya itu akan berimplikasi pada tertutupnya informasi kepada publik dan ini berbahaya.

    Akhirnya publik hanya dapat informasi yang tertentu saja, bisa jadi publik tidak mengetahui sesuatu secara utuh,” kata dia.

    Haris menilai teror semacam ini tak boleh dibiarkan. Ia meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas untuk mengungkap siapa sosok peneror jurnalis tersebut.

    Abdul Haris Semendawai di kantornya, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (5/7/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR)

    “Karena mungkin sekarang hanya wartawan Tempo saja ya. Bisa jadi di kesempatan yang lain ada wartawan-wartawan yang lain yang juga mengalami hal yang sama.

    Jadi situasi seperti itu kalau dibiarkan bisa tercipta situasi yang tidak kondusif bagi jurnalistik untuk melakukan tugas-tugas jurnalistiknya.

    Dan kalau itu terjadi yang dirugikan ya publik bukan hanya orang yang bersangkutan,” paparnya.

    Hal senada disampaikan Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi.

    “Tentunya Komnas Perempuan mengecam pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo. Karena ini seperti proksi atau perantara intimidasi terhadap kerja-kerja jurnalis,” kata dia.

    Siti mengatakan, apa yang dialami Cica menambah panjang daftar perempuan yang menjadi korban teror dan intimidasi.

    “Jadi memang di dalam pemantauan Komnas Perempuan, jurnalis perempuan menjadi salah satu perempuan pembela HAM yang mendapatkan serangan baik intimidasi, ancaman maupun misalnya dalam bentuk serangan siber,” tuturnya.

    Karenanya, ia meminta aparat untuk mengungkap siapa peneror yang mengirimkan kepala babi tersebut.

    “Dan yang tak kalah penting kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk menguatkan fondasi penghormatan kepada kebhinekaan Indonesia dan mengawal demokrasi yang nir  kekerasan dan memajukan hak asasi manusia,” kata dia.

    Bahkan, Komnas Perempuan akan berkoordinasi dengan Komnas HAM dan LPSK untuk memberikan perlindungan.

    “Dan tentu yang terakhir Komnas Perempuan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang relevan termasuk dengan Komnas HAM dan LPSK untuk bagian dari mekanisme pengembangan respon cepat terhadap perempuan pembela HAM untuk memastikan mendapatkan perlindungan dari intimidasi maupun serangan lebih lanjut,” ujarnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI Belum Terungkap, Massa Ancam Bawa Pasukan Lebih Banyak ke Mabes Polri

    Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI Belum Terungkap, Massa Ancam Bawa Pasukan Lebih Banyak ke Mabes Polri

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur diminta segera mengungkap kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22).

    Permintaan ini disampaikan massa aksi dari mahasiswa UKI, teman, dan keluarga Kenzha Walewangko usai melakukan aksi demo di depan Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025).

    Menurut massa, bila kasus tewasnya Kenzha dibiarkan berlarut maka pihak keluarga akan terus kalut karena tidak mendapatkan kepastian atas penyebab tewasnya korban.

    “Kami meminta kejelasan paling lama 7X24 jam. Bilamana 7X24 jam belum ada kepastian hukum kami akan melakukan aksi lebih besar lagi,” kata peserta aksi, Emon Wirawan, Jumat (21/3/2025).

    Massa menyatakan akan menggelar aksi lanjutan di depan Mabes Polri, dan berupaya meminta audiensi dengan Komisi III DPR RI bila dalam tenggat tersebut kasus tak terungkap.

    Mereka meminta Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menuntaskan janjinya yang disampaikan saat audiensi bersama sejumlah peserta aksi di lantai tiga Polres.

    Bahwa kasus tewasnya Kenzha Walewangko akan diusut tuntas, sesuai slogan Presisi yang merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.

    Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, preman sok jagoan yang berasal dari Cikiwul viral minta THR ke perusahaan di Bantargebang. Ia sempat kabur, namun polisi berhasil meringkusnya di Sukabumi.

    “Secara tegas bapak Kapolres (Jakarta Timur) mengatakan akan diusut tuntas, secepat-cepatnya, dan secara Presisi. Tentu itu menjadi jawaban yang paling kami nantikan pada hari ini,” ujarnya.

    Emon menuturkan dari hasil audiensi Polres Metro Jakarta Timur juga berjanji akan mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) kepada keluarga Kenzha.

    Pasalnya selama hampir tiga pekan kasus belum terungkap pihak keluarga Kenzha mengaku belum menerima SP2HP sebagaimana hak mereka, sehingga tak mengetahui perkembangan kasus.

    “Karena kebetulan setelah dua minggu lamanya SP2HP belum diterima. Setelah kami menyampaikan hari ini, bapak Kapolres tahu dan langsung mengirimkan SP2HP ke keluarga korban,” tuturnya.

    Sebelumnya Kenzha Walewangko ditemukan tewas di dalam area kampus UKI, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur dengan keadaan kepala terluka pada Selasa (4/3) malam.

    DEMO MAHASISWA UKI – Aksi demo di depan Polres Metro Jakarta Timur menuntut tewasnya mahasiswa UKI, Kenzha Walewangko diusut tuntas, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    Dari penyelidikan sementara Polres Metro Jakarta Timur sebelum tewas Kenzha meminum minuman keras bersama temannya di dalam kampus, hingga sempat terjadi cekcok mulut.

    Keributan sempat direlai petugas keamanan UKI, namun beberapa saat setelah kejadian Kenzha ditemukan tewas di dalam area kampus dalam keadaan kepala terluka.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • UPDATE Acara Seru Jelang Lebaran di Jakarta: Ada Gelaran Fesyen Nuansa Night in Egypt

    UPDATE Acara Seru Jelang Lebaran di Jakarta: Ada Gelaran Fesyen Nuansa Night in Egypt

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hiburan seru di Jakarta dalam menyambut momen Hari Raya Idulfitri atau lebaran dengan hadirnya gelaran fesyen yang menarik perhatian masyarakat.

    Gelaran Ramadan Runway mengusung tema ‘Night in Egypt’ menghadirkan lebih dari 60 desainer ternama dan jenama lokal.

    Kegiatan ini dilaksanakan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada 19 Maret hingga 13 April 2025.

    Dikutip dari Instagram @ramadanruway, kegiatan ini menghadirkan banyak pilihan koleksi busana yang dapat dikenakan di Hari Raya.

    Gelaran ini menghadirkan koleksi dari desainer dan merek modest lokal di antaranya Abeey, Chintami Atmanagara, dll.

    Pengunjung dimanjakan kegiatan fashion show pada tanggal 22, 23, 28, 29 Maret, dan 13 April 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka.

    Kemudian aja ngabuburit di Ramadan Runway menghadirkan penampilan spesial dari Yovie & Nuno, Andina Julie, Mario Ginanjar, Yogie Nandez, Ihsan Tarore, dan Maria Calista.

    “Momen membeli pakaian baru untuk dikenakan pada saat hari Raya menjadi tradisi rutin masyarakat Indonesia,” ujar Lusiana, Direktur Kota Kasablanka, Jumat (21/3/2025).

    Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, preman sok jagoan yang berasal dari Cikiwul viral minta THR ke perusahaan di Bantargebang. Ia sempat kabur, namun polisi berhasil meringkusnya di Sukabumi.

    Ia menerangkan, Ramadan Runway adalah perayaan busana modest terkini yang kembali dihadirkan oleh Kota Kasablanka bersama dengan APPMI.

    Pembukaan Ramadan Runway ‘The Legend’ menampilkan koleksi designer lokal yang mengangkat kreativitas dan karya terbaiknya.

    Tak hanya itu, parade busana semakin menarik dengan penampilan spesial dari Vina Panduwinata & alumni supermodel senior Indonesia.

    Sementara itu, Ketua APPMI Jakarta Dana Duriyatna, mengatakan Ramadan Runway 2025 ingin mengajak para pengunjung merasakan pengalaman berbeda indahnya suasana Mesir.

    “Ramadan Runway selalu mempersembahkan tema unik, di tahun ini perbedaannya ada pada keunikan ambience desain panggung, booth, hingga rangkaian acaranya dengan nuansa kental eksotika Mesir,” kata Dana Duriyatna. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkot Kediri larang seluruh OPD terima gratifikasi terkait Lebaran

    Pemkot Kediri larang seluruh OPD terima gratifikasi terkait Lebaran

    Kediri (ANTARA) – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melarang seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) menerima bentuk gratifikasi apapun terkait Lebaran 2025.

    Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan bahwa Larangan ini untuk mencegah praktik korupsi dan menjaga integritas seluruh pegawai di Pemerintah Kota Kediri.

    “Saya telah memerintahkan Pak Sekda untuk membuat surat edaran tentang pencegahan dan pengendalian gratifikasi di hari raya. Ini menindaklanjuti surat edaran dari KPK tentang pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi terkait Hari Raya,” katanya di Kediri, Jumat.

    Wali Kota menjelaskan surat edaran tersebut telah dikeluarkan. Surat itu juga sejalan dengan visi misi “Mapan”, salah satunya mewujudkan Kota Kediri yang lebih aman, yakni dengan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi.

    “Surat edaran ini sejalan dengan visi misi saya bersama Gus Qowim. Saya ingin mewujudkan good governance dengan pemerintahan yang bersih dari berbagai bentuk praktik korupsi,” ungkapnya.

    Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa pegawai negeri dan penyelenggara negara wajib menjadi teladan dengan tidak memberi atau menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan bertentangan dengan tugasnya, termasuk dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Permintaan dana atau hadiah seperti tunjangan hari raya (THR) atau sebutan lain baik secara individu atau mengatasnamakan institusi kepada masyarakat, perusahaan atau sesama pegawai negeri/penyelenggara negara dilarang dan dapat berimplikasi pada tindak pidana korupsi.

    Di surat itu juga dijelaskan apabila menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, wajib melaporkan pada KPK dalam jangka waktu 30 hari kerja sejak tanggal penerimaan gratifikasi.

    Terhadap penerimaan gratifikasi berupa bingkisan makanan atau minuman yang mudah rusak atau kadaluarsa, dapat disalurkan sebagai bantuan sosial ke panti asuhan, panti jompo, atau pihak yang membutuhkan, serta melaporkan ke Unit Pengenali Gratifikasi (UPG) di instansi masing-masing disertai penjelasan dan dokumentasi penyerahannya. Selanjutnya UPG melaporkan rekapitulasi penerimaan ke KPK.

    dalam surat juga ditambahkan bahwa melarang penggunaan fasilitas dinas untuk kepentingan pribadi.

    Kemudian memberikan imbauan kepada internal untuk menolak gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya dan menerbitkan surat edaran terbuka atau bentuk pemberitahuan publik lainnya kepada masyarakat agar tidak memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun.

    Untuk informasi lebih lanjut dapat diakses pada tautan https://jaga.id dan layanan konsultasi melalui nomor WhatsApp +62811145575 atau menghubungi layanan informasi publik KPK pada nomor telpon 198.

    Sedangkan pelaporan penerimaan/penolakan gratifikasi dapat disampaikan kepada KPK melalui aplikasi pelaporan gratifikasi online (GOL) pada tautan https://gol.kpk.go.id atau melalui UPG Kota Kediri Inspektorat Kota Kediri.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Semua RW di Jakpus kini miliki bank sampah

    Semua RW di Jakpus kini miliki bank sampah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menyatakan semua rukun warga (RW) di wilayahnya telah memiliki bank sampah, bahkan dalam satu RW ada yang dua sampai tiga unit.

    “RW di Jakarta Pusat seluruhnya sudah mempunyai bank sampah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin di Jakarta, Jumat.

    Iqbal mengatakan bahwa dengan adanya bank sampah diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS Bantargebang, Bekasi.

    Selain itu, keberadaan bank sampah juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat di mana ada 10.161 warga yang menjadi nasabah aktif.

    “Minimal satu bank sampah untuk satu RW. Saat ini di Jakarta Pusat sudah ada 413 bank sampah di tingkat RW. Jadi, ada satu RW yang memiliki lebih dari satu bank sampah,” ujarnya.

    Iqbal juga mengapresiasi atas upayanya dalam mewujudkan Jakarta Pusat sebagai Kota yang bersih dan aktif bank sampahnya.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet Riyadi menyatakan pihaknya akan terus melakukan pembinaan dengan monitoring dan evaluasi di tiap bulannya untuk melihat keaktifan dari bank sampah, termasuk jumlah nasabahnya, efektivitas, dan volume sampah.

    “Tujuan dari bank sampah unit RW untuk pengurangan sampah di sumber. Jadi, kita harapkan dengan banyaknya sampah yang dikurangi itu akan mengurangi sampah yang dikirim ke Bantargebang,” katanya.

    Jakarta Pusat, lanjut dia, juga telah memiliki TPS 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di Cempaka Putih dan Gambir yang sudah beroperasi dari tahun lalu dan sudah bisa mengurangi sampah sekitar 15 sampai 20 ton sehari.

    Oleh karena itu, Slamet meminta dukungan semua masyarakat untuk sama-sama mengurangi sampah dari sumbernya dengan memilah sampah dari awal baik yang organik, anorganik maupun B3 (limbah). Sehingga sampah itu tidak menjadi masalah bahkan bisa menjadi berkah.

    “Sampah itu bisa menjadi berkah contohnya di RW 01 Gambir, bulan ini dicairkan sebanyak Rp34 juta untuk THR yang diberikan kepada nasabah dari bank sampah. Itu adalah dampak positif yang dihasilkan dari bank sampah unit RW,” ucapnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sambut Idulfitri, Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik ketika Istirahat di Jalur Mudik

    Sambut Idulfitri, Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik ketika Istirahat di Jalur Mudik

    Karawang: PT Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Terutama pada bulan suci Ramadan ini. Sejumlah program diselenggarakan demi memastikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Salah satunya yaitu keberadaan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area, lokasi pelabuhan, hingga di bandara, mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.
     
    Serambi MyPertamina merupakan layanan tempat singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik. Serambi MyPertamina hadir di berbagai jalur mudik dengan fasilitas, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, musala, nursery room, arena bermain anak, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
     
    Serambi MyPertamina ini salah satunya dapat ditemui di Rest Area SPBU KM 57, Karawang, Jawa Barat. Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel, yang ditemui di lokasi, menjelaskan Serambi MyPertamina khusus disediakan untuk pelanggan setia Pertamina, khususnya Patraniaga, yang sedang dalam perjalanan mudik agar bisa beristirahat sejenak.
     

    “Di sini  kita memberikan pelayanan pada berbagai segmen, terutama pada keluarga yang mudik. Misalnya satu keluarga itu mulai dari bapak dan remaja putra, kita sediakan Bright Barbershop. Jadi bisa pangkas rambut gratis, sehingga nanti sampai di kampung haraman dengan tampilan baru yang lebih fresh,” kata Daniel.

    Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel (Foto:Dok)

    “Untuk ibu-ibu dan remaja putri, kita sediakan bebagai merchandise spesial edisi Lebaran dengan menukar poin MyPertamina. Mulai dari hijab, pouch Barbie, lunchbox, dan lainnya. Selain itu untuk anak-anak banyak permainan, bisa main PlayStation di sini, atau untuk anak yang lebih kecil main kiddie rides. Dan spesial tahun ini kita tambahkan bingkisan Lebaran, THR khusus buat anak-anak. Kita bedakan juga untuk bingkisan anak perempuan ada gantungan boneka dengan berbagai macam snack dan minuman. Sementara untuk anak laki laki ada mobil-mobilan Hot-Wheels, tentunya juga dengan berbagai snacks dan minuman,” ucapnya menambahkan.
     
    Tak hanya fasilitas hiburan bagi anak, setiap pengunjung Serambi MyPertamina juga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.

    “Keluarga bisa cek medical gratis di sini. Misalnya cek tensi, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kemudian misalnya kelelahan di perjalanan, kita sediakan kursi pijat gratis juga,” katanya.
     
    Serambi MyPertamina juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat.
     
    “Mungkin barangkali pada saat perjalanan mudik ada yang kelupaan atau belum sempat bayar zakat fitrah atau  zakat mal, bekerja sama dengan Baznas, kita sediakan juga Pojok Zakat, Infak, dan Sedekah di Serambi Mypertamina ini,” ucapnya.

    Terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina. Lima di antaranya adalah Serambi MyPertamina yang tersedia di Rest Area Tol Japek-Karawang KM 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak KM 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang KM 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan KM 260B, dan Rest Area Tol Malang-Pandaan KM 66A. Kemudian, 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di bandara, pelabuhan, kawasan wisata dan beberapa rest area lainnya.
    Komitmen Pelayanan Terbaik
    PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan BBM berkualitas. Daniel menyebutkan Pertamina selalu mengecek kualitas BBM di setiap SPBU.
     
    “Terkait dengan kualitas dan kuantitas BBM, kita selalu melakukan pengecekan rutin. Takarannya juga dicek di semua SPBU kita. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir.
     
    Kami juga mengundang masyarakat yang mudik dan kebetulan melewati rest area yang terdapat Serambi MyPertamina, silakan mampir untuk menikmati berbagai fasilitas dan layanan gratis yang kita berikan untuk masyarakat,” tuturnya.

    Dengan berbagai persiapan, layanan siaga, dan fasilitas tambahan yang telah disediakan, Pertamina Patra Niaga siap menghadapi Ramadan dan Idulfitri dengan memastikan ketersediaan energi yang memadai serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 
    Gratis Cukur Rambut di Serambi MyPertamina “Bright Barber”
    Serambi MyPertamina di Rest Area SPBU KM 57 tampak ramai dikunjungi pelanggan Pertamina pada Jumat, 21 Maret 2025. Salah satu di antaranya ialah Roby. Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengaku sedang dalam perjalanan pulang ke Bandung setelah kunjungan kerja di sebuah perusahaan di Cikarang. Di tengah perjalanannya, Roby memilih istirahat sejenak di Serambi MyPertamina.

    “Selamat pagi, perkenalkan saya Robby, asal dari Bandung. Kebetulan hari ini saya ada kunjungan ke PT perusahaan di Cikarang. Ini mau kembali pulang ke arah Bandung.
    Ya kebetulan pas malam saya istirahat di sini. Saya lihat ada Serambi MyPertamina. Alhamdulillah, di sini ada kegiatan untuk rehat, service gitu ya. Di sini saya juga menikmati fasilitas. Saya pijat. Ada kursi pijat dan pijat gratisnya. Terus juga ada cukur rambut. Kebetulan saya juga dipotong rambutnya. Terus dapat free snack,” kata Roby dengan raut wajah senang.
     
    Merasa mendapatkan pelayanan yang baik, Roby menyampaikan apresiasi atas upaya PT Pertamina Patra Niaga menyediakan Serambi MyPertamina.
     
    “Untuk pelayanannya bagus sih, ramah. Alhamdulillah, baik-baik semua. Jadi kita relaks lah. Komunikasi stafnya juga baik semua. Di sini kita cukup registrasi di MyPertamina,” katanya.

    Roby pun berharap ke depan nanti Pertamina semakin maju, semakin baik pula pelayanan dan kualitasnya.
     
    “Kalau harapannya, Pertamina makin maju, makin baik. Terutama kan Pertamina itu langsung berhubungan dengan masyarakat ya, ada kontribusi untuk masyarakat.
    Semoga ke depannya Pertamina lebih mengedepankan kualitas dan pelayanan untuk masyarakat, terutama di SPBU,” ucapnya. 
    Gratis THR Lebaran dari MyPertamina untuk Anak-anak 
    Pengunjung lainnya yang ditemui di lokasi, Ade Lindiyana, menuturkan pengalaman serupa. Wanita yang sedang dalam perjalanan mudik dari Jakarta ke Cirebon ini mengaku sengaja datang ke Serambi MyPertamina untuk beristirahat.

    “Kebetulan tadi pas berhenti di sini ada posko Pertamina. Jadi mau coba dulu. Kalau tahun kemarin, sudah pernah coba juga. Jadi ingin tahu fasilitas yang sekarang seperti apa. Cukup membantu ya Serambi MyPertamina ini. Jadi biar pemudik rasa capeknya terkurangi. Anak-anak juga bisa main,” tutur Ade.
     
    Sebelum menikmati seluruh fasilitas di Serambi MyPertamina, Ade menjelaskan harus melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi MyPertamina.
     
    “KIta cuma perlu download MyPertamina saja. Scan di aplikasi MyPertamina. Isi absensi. Cukup itu saja. Pokoknya semoga ke depan Pertamina lebih bagus lagi. Tapi ya, segini sih sudah cukup banget. Terima kasih MyPertamina,” ujarnya.

    Selain pengunjung dewasa, anak-anak pun merasakan kenyamanan saat menikmati fasilitas di Serambi MyPertamina. Pengunjung anak-anak yang ditemui di lokasi di antaranya adalah Kayla. Dia senang karena selain terhibur dengan mainan di Serambi MyPertamina, juga membawa pulang THR dari Pertamina.
     
    “Nama aku Kayla. Aku dari Jakarta mau ke Bandung. Tadi datang ke sini main game sama minum cokelat panas. Stafnya semua baik. Ramah. Pokoknya seru banget. Aku juga senang banget dapat THR. Senang banget, ini baru pertama kali. Aku juga dapat jepitan rambut dan gantungan boneka lucu, juga dapat snack pizza, cokelat, dan marshmallow. Terima kasih, MyPertamina,” ucap Kayla.

    Karawang: PT Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Terutama pada bulan suci Ramadan ini. Sejumlah program diselenggarakan demi memastikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Salah satunya yaitu keberadaan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area, lokasi pelabuhan, hingga di bandara, mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.
     
    Serambi MyPertamina merupakan layanan tempat singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik. Serambi MyPertamina hadir di berbagai jalur mudik dengan fasilitas, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, musala, nursery room, arena bermain anak, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
     
    Serambi MyPertamina ini salah satunya dapat ditemui di Rest Area SPBU KM 57, Karawang, Jawa Barat. Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel, yang ditemui di lokasi, menjelaskan Serambi MyPertamina khusus disediakan untuk pelanggan setia Pertamina, khususnya Patraniaga, yang sedang dalam perjalanan mudik agar bisa beristirahat sejenak.
     

    “Di sini  kita memberikan pelayanan pada berbagai segmen, terutama pada keluarga yang mudik. Misalnya satu keluarga itu mulai dari bapak dan remaja putra, kita sediakan Bright Barbershop. Jadi bisa pangkas rambut gratis, sehingga nanti sampai di kampung haraman dengan tampilan baru yang lebih fresh,” kata Daniel.
     

    Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel (Foto:Dok)
     
    “Untuk ibu-ibu dan remaja putri, kita sediakan bebagai merchandise spesial edisi Lebaran dengan menukar poin MyPertamina. Mulai dari hijab, pouch Barbie, lunchbox, dan lainnya. Selain itu untuk anak-anak banyak permainan, bisa main PlayStation di sini, atau untuk anak yang lebih kecil main kiddie rides. Dan spesial tahun ini kita tambahkan bingkisan Lebaran, THR khusus buat anak-anak. Kita bedakan juga untuk bingkisan anak perempuan ada gantungan boneka dengan berbagai macam snack dan minuman. Sementara untuk anak laki laki ada mobil-mobilan Hot-Wheels, tentunya juga dengan berbagai snacks dan minuman,” ucapnya menambahkan.
     
    Tak hanya fasilitas hiburan bagi anak, setiap pengunjung Serambi MyPertamina juga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.

     
    “Keluarga bisa cek medical gratis di sini. Misalnya cek tensi, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kemudian misalnya kelelahan di perjalanan, kita sediakan kursi pijat gratis juga,” katanya.
     
    Serambi MyPertamina juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat.
     
    “Mungkin barangkali pada saat perjalanan mudik ada yang kelupaan atau belum sempat bayar zakat fitrah atau  zakat mal, bekerja sama dengan Baznas, kita sediakan juga Pojok Zakat, Infak, dan Sedekah di Serambi Mypertamina ini,” ucapnya.
     

     
    Terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina. Lima di antaranya adalah Serambi MyPertamina yang tersedia di Rest Area Tol Japek-Karawang KM 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak KM 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang KM 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan KM 260B, dan Rest Area Tol Malang-Pandaan KM 66A. Kemudian, 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di bandara, pelabuhan, kawasan wisata dan beberapa rest area lainnya.

    Komitmen Pelayanan Terbaik

    PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan BBM berkualitas. Daniel menyebutkan Pertamina selalu mengecek kualitas BBM di setiap SPBU.
     
    “Terkait dengan kualitas dan kuantitas BBM, kita selalu melakukan pengecekan rutin. Takarannya juga dicek di semua SPBU kita. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir.
     
    Kami juga mengundang masyarakat yang mudik dan kebetulan melewati rest area yang terdapat Serambi MyPertamina, silakan mampir untuk menikmati berbagai fasilitas dan layanan gratis yang kita berikan untuk masyarakat,” tuturnya.
     

     
    Dengan berbagai persiapan, layanan siaga, dan fasilitas tambahan yang telah disediakan, Pertamina Patra Niaga siap menghadapi Ramadan dan Idulfitri dengan memastikan ketersediaan energi yang memadai serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

    Gratis Cukur Rambut di Serambi MyPertamina “Bright Barber”

    Serambi MyPertamina di Rest Area SPBU KM 57 tampak ramai dikunjungi pelanggan Pertamina pada Jumat, 21 Maret 2025. Salah satu di antaranya ialah Roby. Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengaku sedang dalam perjalanan pulang ke Bandung setelah kunjungan kerja di sebuah perusahaan di Cikarang. Di tengah perjalanannya, Roby memilih istirahat sejenak di Serambi MyPertamina.
     

     
    “Selamat pagi, perkenalkan saya Robby, asal dari Bandung. Kebetulan hari ini saya ada kunjungan ke PT perusahaan di Cikarang. Ini mau kembali pulang ke arah Bandung.
    Ya kebetulan pas malam saya istirahat di sini. Saya lihat ada Serambi MyPertamina. Alhamdulillah, di sini ada kegiatan untuk rehat, service gitu ya. Di sini saya juga menikmati fasilitas. Saya pijat. Ada kursi pijat dan pijat gratisnya. Terus juga ada cukur rambut. Kebetulan saya juga dipotong rambutnya. Terus dapat free snack,” kata Roby dengan raut wajah senang.
     
    Merasa mendapatkan pelayanan yang baik, Roby menyampaikan apresiasi atas upaya PT Pertamina Patra Niaga menyediakan Serambi MyPertamina.
     
    “Untuk pelayanannya bagus sih, ramah. Alhamdulillah, baik-baik semua. Jadi kita relaks lah. Komunikasi stafnya juga baik semua. Di sini kita cukup registrasi di MyPertamina,” katanya.
     

     
    Roby pun berharap ke depan nanti Pertamina semakin maju, semakin baik pula pelayanan dan kualitasnya.
     
    “Kalau harapannya, Pertamina makin maju, makin baik. Terutama kan Pertamina itu langsung berhubungan dengan masyarakat ya, ada kontribusi untuk masyarakat.
    Semoga ke depannya Pertamina lebih mengedepankan kualitas dan pelayanan untuk masyarakat, terutama di SPBU,” ucapnya. 

    Gratis THR Lebaran dari MyPertamina untuk Anak-anak 

    Pengunjung lainnya yang ditemui di lokasi, Ade Lindiyana, menuturkan pengalaman serupa. Wanita yang sedang dalam perjalanan mudik dari Jakarta ke Cirebon ini mengaku sengaja datang ke Serambi MyPertamina untuk beristirahat.
     

     
    “Kebetulan tadi pas berhenti di sini ada posko Pertamina. Jadi mau coba dulu. Kalau tahun kemarin, sudah pernah coba juga. Jadi ingin tahu fasilitas yang sekarang seperti apa. Cukup membantu ya Serambi MyPertamina ini. Jadi biar pemudik rasa capeknya terkurangi. Anak-anak juga bisa main,” tutur Ade.
     
    Sebelum menikmati seluruh fasilitas di Serambi MyPertamina, Ade menjelaskan harus melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi MyPertamina.
     
    “KIta cuma perlu download MyPertamina saja. Scan di aplikasi MyPertamina. Isi absensi. Cukup itu saja. Pokoknya semoga ke depan Pertamina lebih bagus lagi. Tapi ya, segini sih sudah cukup banget. Terima kasih MyPertamina,” ujarnya.
     

     
    Selain pengunjung dewasa, anak-anak pun merasakan kenyamanan saat menikmati fasilitas di Serambi MyPertamina. Pengunjung anak-anak yang ditemui di lokasi di antaranya adalah Kayla. Dia senang karena selain terhibur dengan mainan di Serambi MyPertamina, juga membawa pulang THR dari Pertamina.
     
    “Nama aku Kayla. Aku dari Jakarta mau ke Bandung. Tadi datang ke sini main game sama minum cokelat panas. Stafnya semua baik. Ramah. Pokoknya seru banget. Aku juga senang banget dapat THR. Senang banget, ini baru pertama kali. Aku juga dapat jepitan rambut dan gantungan boneka lucu, juga dapat snack pizza, cokelat, dan marshmallow. Terima kasih, MyPertamina,” ucap Kayla.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Kisruh Kadin Jabar Bikin KDM Turun Tangan, Janji Benahi Bantu Mediasi

    Kisruh Kadin Jabar Bikin KDM Turun Tangan, Janji Benahi Bantu Mediasi

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi ikut menyoroti adanya kisruh di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar dan menyatakan kesiapannya untuk menengahi fenomena dualisme.

    Hal tersebut diungkapkan Kang Dedi Mulyadi alias KDM saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dan Ketua Creteker Kadin Jabar, Agus Suryamal di Gedung Sunda Kaler, Karesidenan Jabar 2, Kabupaten Purwakarta, Jumat (21/3).

    “Kalau bicara tentang Kadin Jawa Barat, tidak ada lain yang terbayang selain wajah pa Agung Suryamal. Beliau ini legend. Ketua Kadin itu pa Agung tak tergantikan,” kelakar KDM disambut decak tawa jajaran Kadin yang hadir dalam kesempatan itu.

    Dihadapan Ketum Anindya Bakrie, KDM berjanji akan membantu memediasi sejumlah pihak yang kini berseteru di tubuh Kadin Jabar.

    “Pak Ketum tenang saja, biar nanti saya yang tengahi. Akan saya panggil para pihak untuk berbicara di hadapan saya. Beres nanti sama saya,” ucap dia.

    KDM tampaknya juga menyikapi adanya upaya pembubaran Musprov Kadin Jabar di The Luxury Trans Bandung pada Senin 3 Maret 2025 lalu. Saat itu, ratusan orang yang mengenakan pin KADIN meringsek masuk dan meminta Musprov dihentikan.

    Menurutnya, Organisasi Kadin Jabar merupakan organisasi pengusaha yang profesional, bukan premanisme.

    KDM juga menegaskan, sangat berbahagia kedatangan Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dan seluruh jajaran ke salah satu rumah dinasnya. KDM juga menyapa hangat mantan Bupati Lebak Banten, H. Mulyadi Jayabaya, alias Abah Jaya Baya yang juga Wakil Ketua Umum Kadin.

    “Kami semua berkomitmen membangun iklim usaha yang baik di Jawa Barat. Menghilangkan pungutan investasi, menghilangkan premanisme, membangun infrastruktur dan membangun sistem ketenagakerjaan yang baik,” tandas KDM.

    BACA JUGA: DPRD Jabar Minta Gubernur Dedi Mulyadi Tuntaskan Persoalan Pendidikan

    KDM juga menambahkan, para penguasa di Jawa Barat harus menyayangi lingkungan dan menyayangi para pegawainya.

    “Jangan sampai telat bayar THRnya. Kalau saya sudah kasih THR warga Jawa Barat melalui penghapusan denda pajaknya,” tutur dia.

    Dalam kesempatan itu, berbagai persoalan dibahas oleh Anindya Bakrie bersama KDM, di antaranya membahas komitmen bersama dalam membangun iklim investasi yang lebih baik di Jawa Barat, dan terkait persoalan kisruh kepengurusan Kadin Jawa Barat.

  • 2
                    
                        GMBI Kota Bekasi Kembali Bantah "Jagoan Cikiwul" Anggotanya, Klaim Tak Punya KTA
                        Megapolitan

    2 GMBI Kota Bekasi Kembali Bantah "Jagoan Cikiwul" Anggotanya, Klaim Tak Punya KTA Megapolitan

    GMBI Kota Bekasi Kembali Bantah “Jagoan Cikiwul” Anggotanya, Klaim Tak Punya KTA
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Bekasi kembali membantah Suhada alias ”
    jagoan Cikiwul
    ” merupakan anggotanya.
    Sekretaris LSM GMBI Distrik Kota Bekasi, Asep Sukarya menyatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM GMBI juga tak pernah mengeluarkan kartu tanda anggota (KTA) untuk Suhada.
    “Jadi Suhada tidak punya KTA GMBI. Jadi ada
    database
    yang kita punya (Suhada tak terdaftar),” ujar Asep saat dihubungi
    Kompas.com
    , Jumat (21/3/2025).
    Asep menerangkan, dalam organisasi GMBI, keanggotaan dibuktikan dengan kepemilikan KTA yang tercantum dalam
    database
    tingkat distrik.
    Berdasarkan
    database
    distrik, nama Suhada disebut tak terdaftar sebagai anggota GMBI. Oleh karenanya, menurut Asep, Suhada belum secara resmi menjadi bagian GMBI.
    “Nah, dia ini belum. Baru mau gitu kan. Istilahnya diajak-ajaklah begitu,” imbuh dia.
    Di sisi lain, Asep menuding Suhada telah mencatut GMBI untuk kepentingan pribadinya.
    “Perbuatan oknum yang mengatasnamakan keluarga besar GMBI. Pencatutan ya, pencatutan,” imbuh dia.
    Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan Suhada sebagai tersangka pengancaman buntut aksinya meminta THR Lebaran ke perusahaan plastik.
    “Untuk perkenaan pasal dari tersangka, kita kenakan Pasal 335 (pengancaman) atau 368 untuk Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (21/3/2025).
    Binsar menyebutkan, proposal THR yang diajukan Suhada ditandatangani wanita berinisial M pada 3 Maret 2025. M merupakan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Bantargebang.
    Proposal tersebut kemudian diserahkan ke perusahaan plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
    Dua pekan setelahnya, Suhada, M, dan dua rekannya mendatangi perusahaan tersebut untuk memastikan apakah proposal itu sudah ditindaklanjuti.
    Sesampainya di lokasi, Suhada berdebat dengan sekuriti lantaran proposal yang diajukan tak direspons perusahaan.
    Merasa kesal, Suhada sempat mengancam sekuriti dengan mengeklaim dirinya sebagai “jagoan Cikiwul”.
    “Kemudian yang bersangkutan juga mengatakan bahwa ‘Saya memiliki banyak massa’,” ungkap Binsar.
    Pada saat Suhada berdebat, M yang berada di lokasi diam-diam merekam aksi tersebut. Sepulang dari lokasi, M menyebarkan rekaman video itu ke grup Whatssapp LSM GMBI Bantargebang.
    Begitu disebar, video tersebut kemudian viral di media sosial. Saat video tersebut menuai kritik, Suhada dan tiga rekannya saling curiga dan menuding adanya pengkhianatan di antara mereka.
    “Pada saat viral di antara mereka saling curiga, ini ada pengkhianat. Setelah tahu viral dan tidak terbendung, akhirnya tersangka S melarikan diri,” imbuh Binsar.
    Pelarian Suhada berakhir ketika polisi meringkusnya di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.
    Dalam penetapan tersangka Suhada, polisi turut menyita barang bukti berupa formulir pendaftaran keanggotaan GMBI dan pakaian yang dikenakan tersangka pada saat kejadian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.