Topik: THR

  • Soal driver ojol protes BHR dapat Rp50 ribu. Ini penjelasan Wamenaker

    Soal driver ojol protes BHR dapat Rp50 ribu. Ini penjelasan Wamenaker

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Soal driver ojol protes BHR dapat Rp50 ribu. Ini penjelasan Wamenaker
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah driver ojek online (ojol) protes terkait pencairan Bonus Hari Raya (BHR) Rp50 ribu yang dianggap terlalu kecil. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel menyebut driver ojol yang mendapat Rp50 ribu merupakan pekerja paruh waktu.

    “Jadi, kenapa mendapatkan Rp50 ribu itu? Karena pertimbangan mereka, mereka itu pekerja part-time,” ujarnya saat dimintai keterangan pada Selasa (25/3/2025).

    Saat mendapat informasi adanya driver ojol yang mendapat BHR Rp50 ribu, Noel langsung melakukan klarifikasi ke pihak aplikator. Menurut pihak aplikator yang menerima Rp50 ribu itu disebabkan karena mereka masuk kategori paling bawah.

    “Jadi bukan benar-benar mereka yang ngojek beneran lah. Jadi mereka cuma sambilan, pekerja sambilan. Nah, sebetulnya kalau menurut mereka, dari platform digital sebelumnya mereka nggak dapat. Tapi ya kami secara moral memberilah. Tapi kita kan juga berharap, kawan-kawan ojek online ini bisa melihat itu juga,” sambung Noel

    “Karena memang kebanyakan narasinya bahwa mereka mendapatkan Rp50 ribu. Kita tanya, kenapa mendapatkan Rp50 ribu? Kita telepon Gojek, kita telepon Grab. Akhirnya mereka ceritakan, ada kategori 1, 2, 3, 4, 5. Akhirnya kita tanya, kenapa mendapatkan Rp50 ribu? Itu, Pak, mereka itu kategorinya yang 4 dan 5. Mereka itu kerja part-time. Banyak yang nggak aktif juga, pekerja sambilan,” bebernya.

    Meski begitu Noel menyebut ada juga ojol yang menerima BHR hingga Rp1 juta lebih. Ia juga mengingatkan pada dasarnya BHR untuk ojol baru bersifat imbauan.

    “Dan itu Maxim minimal Rp500 ribu. Sebetulnya juga banyak yang mendapatkan Rp1 juta lebih. Di Grab, di Gojek, di Maxim, dan semuanya banyak,” ujar Noel.

    Sebelumnya, Gojek, Grab dan Maxim sudah membagikan Bonus Hari Raya alias BHR untuk pengemudi taksi online dan ojol. Gojek membagikan Bonus Hari Raya sejak 22-24 Maret, sedangkan Grab 23-24 Maret, dan Maxim pada 21-24 Maret. Tidak semua mitra pengemudi taksi online dan ojol mendapatkan bonus Lebaran mirip Tunjangan Hari Raya atau THR ini.

    Syarat dan kriteria dari tiap platform kurang lebih adalah tingkat keaktifan Mitra, jumlah orderan yang diselesaikan, dan tidak melanggar aturan masing-masing platform.

    Dengan mempertimbangkan besaran BHR dan jumlah penerimanya dari tiap platform (jangkauan), tentunya tiap platform mengeluarkan jumlah dana yang berbeda. Namun, bisa diperkirakan jumlah total dana yang dikeluarkan oleh berbagai platform adalah ratusan milyar rupiah.

    Dalam berbagai kanal komunitas ojol maupun taksol juga sudah banyak ditemukan postingan terkait diterimanya BHR oleh Mitra yang memenuhi kriteria dari masing-masing platform. Terkait BHR ini, banyak Mitra Pengemudi yang menerima BHR sangat bersyukur berapapun nominalnya.

    1.    “Puji Tuhan, Terima kasih Tuhan, Terima kasih Grab. Sangat Membantu,” ujar Andri Agustinus Santoso, Mitra Pengemudi GrabCar, Surabaya.

     2.    “Alhamdulillah Paman, saya sekeluarga mengucapkan terima kasih atas top-up-nya. Karena saya sudah hampir satu bulan nggak narik karena konsentrasi merawat keluarga yang sakit. Makasih ya Man, love u,” ujar Makin Adzim, Mitra Pengemudi GrabCar, Jawa Barat.

    3.    “Alhamdulillah terima kasih Paman, BHR-nya sudah cair, semoga bermanfaat untuk keluarga saya. Amiin,” ujar Eddy Smd, Mitra Pengemudi GrabBike, Jakarta.

    4.    “Terima kasih Paman Grab. Akhirnya lebaran bisa semur daging juga. Semoga Grab Indonesia semakin jaya,” ujar Putra Ridho, Mitra Pengemudi GrabBike, Jakarta.

    5.    “Alhamdulillah Paman Grab atas perhatian dan kepeduliannya sama saya. Semoga saya selalu tetap semangat,” ujar Hafeez Alfarizqi Ali, Mitra Pengemudi GrabBike, Jakarta.

    6.    “Iseng-iseng baru bangun buka aplikasi, eh ada yang nongol, suksma Paman Grab,” ujar Jung Arta Adi, Mitra Pengemudi GrabBike, Bali.

    7.    “Makasih Paman Grab,” ujar Mlq Malelak, Mitra Pengemudi GrabBike, Bali.

    8.    “Terima kasih Paman Grab, tidak sia-sia perjuangan mendapat peringkat kasta tertinggi Jawara dan dapat BHR tertinggi pula. Semoga tahun depan bisa dapat meraihnya kembali, Aamiin,” ujar Adit Githu Ajhah, Mitra Pengemudi GrabBike.

    9.    “Alhamdulillah, cair juga ini Paman. Terima kasih telah menjadikan saya bagian dari Mitra Grab sesungguhnya,” ujar Dedi Syam Tanjung, Mitra Pengemudi GrabCar, Surabaya.
     
    10.    “Terima kasih Grab Indonesia, Grab Manado, saya sudah dapat BHR dengan level tertinggi. Hanya Grab Aplikasi Transportasi Online yang sangat peduli dengan mitranya. Ayo teman-teman lebih fokus on-bid dengan Grab. Kemungkinan tahun depan BHR-nya lebih besar. Semangat. Dan Grab juga banyak memberikan bonus sama pelanggannya,” ujar Rovan Dayoh Makadada, Mitra Pengemudi GrabCar, Manado.

    11.    “Dear Paman, Alhamdulillah, sudah diterima, anak-anak senang tak terkira, ibu negara senyum gembira, bapaknya sangat bahagia, atas apresiasi Paman & Team berupa Bonus Hari Raya yang disalurkan melalui Bonus Kinerja Khusus buat Mitra Pengemudi Teladan. Semoga barokah dan menjadi tradisi yang baik setiap tahun momen Hari Raya, terima kasih,” ujar Mazda Caroline, Mitra Pengemudi GrabCar, Jawa Barat.

    12.    “Alhamdulillah rejeki buat baju lebaran anak,” ujar Supriatno, Mitra Pengemudi Goride Jakarta

    13.    “Alhamdulillah,” ujar Indra, Mitra Pengemudi Goride Jawa Barat

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pilih Waktu Mencairkan yang Tepat!

    Pilih Waktu Mencairkan yang Tepat!

    PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan bantuan finansial yang diberikan oleh pemilik perusahaan/instansi kepada karyawan atau pekerja menjelang perayaan hari raya. Biasanya THR digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan spesial pada saat hari raya.

    Namun, tidak sedikit juga yang memiliki ide membagi uang THR-nya untuk saat ini dan jangka panjang ke depan. Salah satunya dengan menginvestasikan uang yang didapat pada emas.

    Di era digital yang marak penipuan, anda harus hati-hati dalam menginvestasikan uang anda. Berikut panduan lengkap yang bisa anda ikuti jika berminat menggunakan uang THR untuk berinvestasi pada emas.

    Pantau harga emas

    Sebelum membeli emas untuk berinvestasi, anda sebaiknya mengecek situs resmi Butik Emas Antam, Pegadaian, marketplace, maupun toko emas terpercaya untuk mengecek harganya. Pada situs tersebut, mereka biasanya memberikan informasi harga emas per gram, setengah gram, lima gram, dua gram, hingga 100 gram.

    Anda bisa membandingkan harganya dan kemudian mengecek berita ekonomi terkini tentang emas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, karena harga emas dalam negeri dipengaruhi oleh harga emas dunia.

    Pilih cara investasi yang dibutuhkan

    Ada berbagai cara dalam menginvestasikan emas, seperti membeli langsung di Butik Emas Antam atau toko emas terpercaya, tabungan emas di pegadaian, atau melalui marketplace. Ketiganya memiliki kelebihan masing-masing, jadi anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyaman anda.

    Keuntungan membeli emas berbentuk fisik secara langsung adalah Anda bisa melihat kualitas dan keasliannya, bisa disimpan di rumah dengan transaksi langsung dan personal. Jika berupa tabungan emas, Anda bisa membeli dengan cara dicicil atau menabung uang sesuai kemampuan. Sistem tabungan akan mengkonversi uang ke dalam besaran (gram) emas. Terakhir, keuntungan membeli di market place, Anda bisa melihat emas dan membandingkan harganya tanpa harus pergi ke toko dan bisa melihat transparansi dan ulasan pembeli.

    Cari tempat penyimpanan emas yang aman

    Tempat penyimpanan emas juga disesuaikan dengan cara Anda berinvestasi. Jika dalam bentuk fisik, pastikan simpan di tempat dimana hanya anda yang tahu, atau direkomendasikan di safety box di rumah. Selain itu, tempat lain yang juga bisa dijadikan pilihan antara lain safe deposit box di bank, pegadaian, atau Anda juga bisa memanfaatkan layanan Brankas LM dari Antam.

    Pilih waktu mencairkan emas yang tepat

    Langkah terakhir yang mungkin dapat membantu anda dalam meyakinkan diri untuk berinvestasi emas adalah pemilihan waktu yang tepat untuk mencairkan investasi emas anda. Hal ini disesuaikan dengan tujuan anda berinvestasi, jika merasa sudah mencapai tujuan, maka segera cairkan. Namun jika menginginkan imbal hasil yang lebih menggiurkan, silakan simpan emas minimal lima tahun.

    Saran dari Pikiran Rakyat, sebaiknya Anda membeli emas dalam pecahan satu gram, karena pecahan kecil lebih mudah dicairkan.

    Nah! itu dia panduan berinvestasi emas yang dapat kamu ikuti menggunakan uang THRmu. Dengan membagi uang THR untuk keperluan saat ini dan masa depanmu, diharapkan dapat membantumu menyiapkan hari raya berikutnya. Selamat berinvestasi dan cek harga emas hari ini!***(Rahmita Adinda_UNPAD)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lomba angkat beban di Pelabuhan Merak; Thorir VS troli

    Lomba angkat beban di Pelabuhan Merak; Thorir VS troli

    Jakarta (ANTARA) – Puluhan pria paruh baya berseragam merah ke sana ke mari membawa barang bawaan. Tak tanggung-tanggung, satu orang bisa membawa hingga dua koper milik pemudik di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten, Jumat dini hari.

    Bagi seorang pemudik, koper-koper itu bukan hanya berisi pakaian, juga barang-barang apa saja yang bisa muat untuk dibawa kepada keluarga di kampung. Wajar, karena tidak ada batas berat untuk barang bawaan penumpang kapal.

    Bagi para porter, koper-koper berat itu adalah rezeki, pun jika seberat bongkah besi, masih tetap rezeki. Pasalnya, setiap koper yang mereka angkut dari terminal pelabuhan menuju kapal penyeberangan adalah rupiah yang bakal mereka kantongi; sesuatu yang semakin sulit mereka dapatkan.

    Porter-porter Pelabuhan Merak adalah sebagian dari segelintir orang yang jarang mengecap mudik. Selain karena harus tetap mencari nafkah, kampung halaman mereka juga berada di sekitar pelabuhan.

    Kapan pun kapal bersandar, mereka selalu siaga. Mata mereka yang merah dan kantuk tak letih untuk jeli mencari pemudik yang butuh dibawakan barang-barangnya. Tak terkecuali, Thorir.

    Pria berusia 42 tahun itu duduk tertegun di pojok luar sebuah tenan kopi Dermaga 6 Pelabuhan Merak. Matanya merah dan mengantong lantaran rasa kantuk yang luar biasa.

    Bagaimana tidak, Thorir dan puluhan kawan porter-nya telah bekerja mulai Kamis (27/3) pagi. Sif mereka bakal berakhir pada Jumat pagi. Setelah itu, Thorir dan teman-temannya bakal diganti oleh gelombang porter yang lain.

    Tak seperti beberapa temannya yang mulai tidur berdiri, Thorir masih membuka matanya lebar-lebar. Kedua tangannya disilang ke dada, dengan telapak tangan yang satu menggenggam lengan yang lain.

    Sepatunya lusuh, mulai habis di bagian tumit. Nampaknya sudah dipakai bertahun-tahun. Tak lupa ia kenakan topi putih bertuliskan kata-kata kontemporer itu.

    Kendati pun sebagian dari mereka mulai tidur berdiri, mereka tetap siaga menjaga barang bawaannya. Jika terjadi sesuatu pada barang-barang itu, hilang atau rusak, maka bukan rezeki mereka saja yang ikut lecet, tetapi bisa saja nasib mereka juga.

    Seorang teman Thorir benar-benar tidur berdiri. Pria itu berdiri sambil menutup mata dan tiba-tiba ketika membuka mata, ia terlihat seperti baru saja bangun dari tidur 5 jam.

    Sebuah kemampuan yang hanya didapatkan oleh orang-orang yang bekerja bertahun-bertahun untuk mengangkat beban bawaan penumpang 24 jam dalam sehari, meskipun tidak setiap hari.

    VS Troli

    Di tengah perang dingin mereka melawan rasa kantuk, suara troli besi di belakang para porter nyaring terdengar. Gesekan ban troli dan getaran besinya terdengar oleh hampir satu bangunan dermaga.

    Rombongan pemudik yang terdiri dari beberapa keluarga mendorong sebanyak enam troli, tak beda jauh dengan jumlah porter di pintu Dermaga 6 yang tengah menunggu pintu itu dibuka.

    Mata para porter itu, termasuk Thorir, tiba-tiba lesu. Lagi-lagi pekerjaan mereka direnggut oleh kerangka besi yang bisa dengan mudah didorong dan ditarik.

    Mata Thorir layu. Ia baru saja mengkalkulasikan jumlah uang yang bisa saja ia dapatkan jika barang bawaan di salah satu troli itu dia yang mengangkut.

    Namun apalah daya, troli itu fasilitas gratis dan bahkan bisa dipakai untuk bermain mobil-mobilan anak kecil. Sementara Thorir dan teman-temannya menyediakan jasa pengangkutan berbayar dan tidak bisa diajak bermain mobil-mobilan pula.

    Dalam pengakuan Thorir, kedatangan troli-troli di Dermaga 6 Pelabuhan Merak sejak 2024 itu membuat segalanya berubah. Para penumpang yang awalnya selalu menggunakan jasa para porter saking beratnya barang bawaan, kini lebih memilih menggunakan troli.

    Sebelum troli-troli itu didatangkan pihak pelabuhan, Thorir mengaku seorang porter bisa mendapat 10 hingga 15 kali angkutan dalam 24 jam kerja.

    Namun kini, mendapat lima barang angkutan sehari susahnya bukan kepalang. Pada hari-hari biasa, satu kali angkutan yang bisa sampai dua koper, Thorir biasanya dibayar Rp10 rib-Rp20 ribu. Namun pada saat Lebaran, bayaran mereka bisa menyentuh Rp30 ribu sekali angkut.

    Tak jarang para porter terlibat selisih paham dengan penumpang yang mengira porter-porter itu akan memaksa. Risiko itu sudah biasa dihadapi oleh Thorir dan kawan-kawan.

    Thorir adalah ayah dari tiga orang anak. Anak pertamanya telah berpulang ke hadirat Tuhan, anak keduanya masuk pesantren dan anak ketiganya masih duduk di sekolah dasar.

    Jika sif-nya sepi atau berakhir dalam 24 jam, maka besoknya Thorir hanya akan tidur beberapa jam dan lanjut bekerja sebagai kuli proyek atau penjaga truk yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Intinya pekerjaan-pekerjaan kasar di Pelabuhan Merak bakal dilakoninya jika bisa mendatangkan rupiah. Thorir sadar, dirinya tak bisa sepenuhnya bersandar pada pekerjaan porter.

    Apalagi Thorir masuk dalam golongan pekerja yang yang tidak mendapat tunjangan hari raya. Hanya satu kantong berisi sejumlah sembako, bentuk belas kasih dari pihak pelabuhan. Hal itu dianggap wajar oleh Thorir, lantaran ia dan teman-temannya bukan pekerja tetap atau kontrak.

    Pintu Dermaga 6 menuju kapal penyeberangan tiba-tiba terbuka. Thorir dan kawan-kawannya yang sedari tadi ngantuk habis-habisan tiba-tiba langsung segar dan bergegas mengangkat barang-barang angkutan mereka.

    Para porter dipesankan para penumpang agar mencari tempat terbaik di dalam kapal. Para porter itu pun berlarian menuju kapal agar mendapat tempat terbaik bagi pelanggannya, berharap bakal ada yang lebih yang diberi jika misi itu berhasil.

    Antrean penumpang di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten yang hendak memasuki kapal penyeberangan membeludak pada Kamis (27/3/2025) malam. ANTARA/Risky Syukur

    Usai disusul dan diberi upah oleh penumpang pemilik barang, para porter kembali ke terminal pelabuhan untuk kembali berburu beban, menawarkan jasa mereka kepada penumpang demi penumpang.

    Mereka harus segera bergegas, lantaran sif mereka bakal segera berakhir. Belum lagi jika troli-troli pencabut rezeki itu kelihatan oleh para penumpang, maka sirna sudah rezeki mereka.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • BMKG Deteksi Gempa di Sumedang, Guncangan Tercatat 3,0 Magnitudo

    BMKG Deteksi Gempa di Sumedang, Guncangan Tercatat 3,0 Magnitudo

    JABAR EKSPRES – Telah terjadi peristiwa gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu membenarkan, adanya guncangan di wilayah Kabupaten Sumedang.

    “Kejadian gempa bumi tadi siang sekitar pukul 11.48 WIB. Guncangan 3,0 magnitudo,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Jumat (28/3).

    BACA JUGA: Jaga Kondusifitas, Kapolsek Cimanggung Sumedang Pastikan Tak Ada Ormas Minta THR di Wilayah Hukumnya

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menjelaskan, lokasi atau titik guncangan berada di 6.90 Lintang Selatan (LS) hingga 108.06 Bujur Timur (BT).

    “Area 16 kilometer Tenggara Kabupaten Sumedang titiknya. Dengan kedalaman sekitar 6 kilometer,” jelasnya.

    Ayu mengimbau, masyarakat khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang, untuk tetap waspada dan berhati-hati apabila merasakan terjadinya guncangan gempa bumi.

    BACA JUGA: Gencar Penertiban, Satpol PP Sumedang Akui Kelengkapan Administrasi Perum SBG Belum Berizin

    “BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” bebernya.

    “Kemudian menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempabumi,” pungkas Ayu. (Bas)

  • Penjelasan Grab soal ‘THR’ Ojol yang Dikeluhkan Tak Manusiawi

    Penjelasan Grab soal ‘THR’ Ojol yang Dikeluhkan Tak Manusiawi

    Jakarta

    Grab Indonesia buka suara soal besaran bonus hari raya (BHR) untuk mitra driver yang dianggap tak manusiawi. Mereka menegaskan, nominal tersebut sudah sesuai skema hitung-hitungan yang berlaku.

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy menegaskan, BHR bukan manfaat rutin tahunan selayaknya tunjangan hari raya (THR) yang diterima pekerja. Ini merupakan apresiasi tambahan yang diberikan perusahaan kepada mitra.

    “BHR diberikan atas dasar keaktifan kerja mitra pengemudi. Penyaluran BHR dilakukan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan Grab dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Selain tingkat keaktifan, juga sangat bergantung pada kemampuan finansial perusahaan,” ujar Tirza melalui keterangan resmi.

    “Oleh karena itu, mitra pengemudi yang belum menerima BHR hingga saat ini berarti tidak memenuhi kriteria sesuai skema yang berlaku, misalnya karena kurang aktif atau tidak mencapai tingkat keterlibatan yang ditentukan,” sambungnya.

    Ojol Grab. Foto: Doc. Grab.

    Tirza menjelaskan, mitra penerima BHR dibagi dalam empat kategori berbeda, yakni Jawara, Ksatria, Pejuang dan Anggota. Semakin baik kinerjanya, makan makin besar juga bonus yang diterima.

    “Mitra Jawara Teladan paling aktif mendapat BHR tertinggi, yaitu Rp 1,6 juta untuk mitra roda 4 serta Rp 850 ribu untuk mitra roda 2. Untuk tingkatan kedua (Mitra Ksatria), ketiga (Mitra Pejuang), dan keempat (Anggota) murni inisiatif Grab dalam semangat berbagi menyambut Idulfitri,” jelasnya.

    Grab Indonesia mengaku paham atas berbagai pandangan yang muncul di masyarakat. Namun, mereka menekankan bonus yang diberikan tetap harus mempertimbangkan kemampuan finansial perusahaan.

    Diberitakan sebelumnya, sejumlah driver ojol dan asosiasi terkait ramai-ramai komplain soal besaran BHR yang dianggap tak manusiawi. Mereka, yang merujuk pada pernyataan Presiden Prabowo Subianta, berharap angkanya bisa lebih banyak.

    “Rata-rata nilai BHR yang diterima ojol sebagian besar Rp 50 ribu, banyak dari rekan-rekan ojol yang sudah menjadi ojol di satu platform aplikator lebih dari 5 tahun, namun tetap saja hanya terima Rp 50 ribu,” ujar Ketua Umum (Ketum) asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono kepada detikOto.

    “Hal ini kami protes keras dan mengecam aplikator yang kami anggap telah melakukan akal-akalan menipu Presiden RI, membangkang Menaker RI dan membohongi Ojol seluruh Indonesia hanya demi menjaga citra baik di mata Presiden RI,” kata Igun menambahkan.

    (sfn/din)

  • Cara Menukar Uang Lebaran dengan Mata Uang Asing di Money Changer, THR Makin Cuan

    Cara Menukar Uang Lebaran dengan Mata Uang Asing di Money Changer, THR Makin Cuan

    PIKIRAN RAKYAT – Tradisi berbagi uang lebaran jadi salah satu momen yang ditunggu, Sobat PR bisa berbagi uang lebaran berbentuk uang asing agar lebih unik. Menukar uang di money changer menjadi salah satu solusi yang praktis.

    Namun, sebelum melakukan penukaran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar transaksi berjalan lancar dan menguntungkan.

    Namun pastikan Anda memilih money changer yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Anda dapat mencari informasi melalui internet atau rekomendasi dari teman dan keluarga.

    Perhatikan kurs mata uang yang berlaku. Kurs ini dapat berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya Anda memantau pergerakan kurs sebelum melakukan penukaran.

    Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara menukar uang lebaran dengan mata uang asing di money changer.

    Untuk menukar rupiah ke uang asing di money changer, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

    Siapkan uang tunai yang akan ditukarkan. Pastikan uang dalam kondisi baik, tidak robek, lusuh, atau terdapat coretan. Siapkan identitas diri yang sah, seperti KTP atau Paspor. Cari money changer yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari pemerintah. Tanyakan informasi kurs jual dan beli yang berlaku pada hari tersebut. Tanyakan batas maksimal penukaran uang, terutama jika Anda berencana menukar uang dalam jumlah besar. Kunjungi money changer terdekat. Berikan uang yang akan ditukarkan kepada petugas money changer. Setelah proses penukaran selesai, petugas akan memberikan uang yang telah ditukarkan sesuai nominal yang diminta. Mintalah bukti transaksi sebagai tanda bukti bahwa Anda telah melakukan penukaran uang di money changer tersebut. Biaya komisi penukaran uang di money changer biasanya berkisar antara 3-7% dari nilai transaksi pertukaran mata uang.

    Itulah cara menukar uang lebaran ke uang asing di money changer, bagi Sobat PR yang tertarik, tips ini bisa dicoba.

    Hadiah Lebaran Selain Uang Tunai

    1. Paket Ketupat

    Ketupat lengkap dengan pendamping makanan lainnya, seperti rendang, sayur, opor ayam, dan sambal goreng ati bisa jadi pilihan hampers Lebaran 2025. Banyak toko atau restoran yang menyediakan paket ketupat untuk dikirim ke rekan kerja maupun keluarga.

    2. Teh dan Kopi

    Teh dan Kopi cocok dijadikan hampers Lebaran 2025 untuk kerabat, rekan kerja, maupun mertua. Banyak varian teh dan kopi yang bisa menjadi pilihan. Harganya pun relatif masih terjangkau, mulai dari Rp50 ribu.

    3. Perlengkapan Makan

    Anda bisa memberikan bowl set sebagai hampers Lebaran 2025 untuk orang terdekat Anda, terutama untuk rekan yang baru menikah. Hampers Lebaran 2025 ini tentu akan sangat bermanfaat dan terpakai. Harga set bowl sendiri bervariasi, mulai dari Rp100 ribu.

    4. Kue Kering

    Kue kering bisa menjadi pilihan yang ideal untuk hampers Lebaran 2025. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp50 ribu hingga Rp200 ribu.

    5. Perlengkapan Mandi

    Anda bisa memberikannya perlengkapan mandi, mulai dari sabun hingga shampo sebagai hampers Lebaran 2025. Dalam satu bingkisan Anda bisa menyediakan perfume roll, sebuah bar soap ball, dan shampo.

    Demikian rekomendasi hadiah lebaran 2025 selain uang tunai yang unik dan pastinya berkesan, seperti yang telah Pikiran-Rakyat.com rangkum untuk Anda.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • THR Nakes RSUP Dr Sardjito 30 Persen Sesuai Kebijakan Kemenkes

    THR Nakes RSUP Dr Sardjito 30 Persen Sesuai Kebijakan Kemenkes

    Sleman, Beritasatu.com – Nakes di RSUP Dr Sardjito memprotes besaran THR Lebaran 2025, pihak rumah sakit pun angkat bicara menanggapi hal tersebut.

    RSUP Dr Sardjito menyebut bahwa karyawan menerima dua jenis THR, yakni THR berbasis gaji yang dibayarkan penuh dan THR insentif yang berasal dari dana PNBP BLU, yang besarannya disesuaikan dengan kondisi keuangan rumah sakit.

    Merespons protes karyawannya, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa besaran THR insentif yang diberikan telah disesuaikan dengan kebijakan Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Kebijakan tersebut menetapkan batas maksimal belanja SDM sebesar 45% dari total pendapatan operasional rumah sakit.

    Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr Eniarti mengatakan bahwa pendapatan rumah sakit mencapai Rp 124 miliar per bulan, sementara idealnya sebesar Rp 140 miliar. Ia menambahkan bahwa jika mengikuti batas maksimal belanja SDM sebesar 45%, hasilnya tidak memuaskan.

    Untuk mengatasi situasi ini, RSUP Dr Sardjito mengajukan izin kepada Kemenkes agar dapat menaikkan proporsi belanja SDM hingga 48%.

    “Kami keluar dari pakem yang tadinya maksimal 45%, kami meminta izin kepada dirjen, walaupun ke depan (indikatornya) akan merah, kami akan buka di angka 48%,” ungkapnya.

    Kebijakan ini berlaku bagi seluruh SDM di RSUP Dr Sardjito, termasuk direksi, dewan pengawas, dan seluruh pegawai. Dengan meningkatkan belanja SDM hingga 48%, rumah sakit memiliki fleksibilitas lebih besar dalam menentukan THR insentif.

    RSUP Dr Sardjito menegaskan, penyesuaian skema insentif telah disepakati bersama perwakilan komite internal, seperti komite medik, keperawatan, tenaga kesehatan dan non-medis.

    Dr Eniarti menjelaskan, jika rumah sakit menerapkan batas 45%, pegawai hanya akan menerima Rp 2 juta. Namun, dengan menaikkan batas menjadi 48%, mereka bisa mendapatkan antara Rp 3,5 juta hingga Rp 4,5 juta, tergantung pada posisi dan grade jabatan masing-masing.

    Pihak rumah sakit juga telah merevisi besaran THR insentif yang diberikan kepada para karyawannya.

    THR insentif diberikan dengan penghitungan antara 21% hingga 26% dari rata-rata fee for service (FFS) selama tiga bulan terakhir.

    Nominalnya berkisar antara Rp 2,8 juta hingga Rp 25,9 juta, menyesuaikan kuadran jabatan dan standar tunjangan kinerja di Kemenkes.

    Sementara itu, perawat dan nakes lainnya dari kalangan pegawai BLU menerima insentif berdasarkan rata-rata remunerasi Februari 2025, dengan persentase antara 48% hingga 77%.

    “Untuk mengakomodasi aspirasi, maka dilakukan peninjauan kembali atas mekanisme penghitungan THR insentif, dengan tetap mempertimbangkan kepatutan dan kesetaraan antarjabatan serta memperhitungkan kemampuan keuangan rumah sakit,” kata Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian, drg Nusati Ikawahju.

    Sebelumnya, RSUP Dr Sardjito telah menyalurkan THR gaji dan tunjangan melekat kepada 3.129 pegawai pada Selasa (18/3/2025) yang terdiri dari 1.808 PNS, 413 PPPK, dan 908 pegawai BLU non-ASN.

    Namun, besaran THR insentif yang diberikan oleh RSUP Dr Sardjito menuai protes dari para nakes dan tenaga administrasi lantaran besarannya hanya 30% dari total remunerasi. Jumlah tersebut berbeda dari yang mereka terima dari tahun lalu dan dianggap tidak sepadan dengan beban kerja yang ada.

  • Disnakertransgi DKI pastikan karyawan hotel di Jaksel dapat THR

    Disnakertransgi DKI pastikan karyawan hotel di Jaksel dapat THR

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta memastikan karyawan hotel di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).

    “Kami mengapresiasi manajemen hotel yang sudah melakukan pembayaran THR keagamaan bagi kurang lebih 70 pegawai dan 15 tenaga ahli sesuai ketentuan,” kata Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertransgi DKI Jakarta, Titin Saptini dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Titin mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) tersebut dinyatakan pihak hotel tidak ada keterlambatan pembayaran lantaran sudah transfer kepada karyawan.

    Kemudian, pihaknya juga memastikan perusahaan mematuhi Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/2/HK.04.00/III/2025 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2025.

    Dikatakannya bahwa perusahaan harus menaati aturan dengan membayar THR sesuai peraturan, yakni satu kali gaji bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun dan pembayaran secara proporsional bagi yang bekerja di bawah satu tahun.

    “Untuk terus memastikan pemberian THR berjalan dengan maksimal, kami akan terus melayani segala bentuk aduan THR hingga H+7 Lebaran,” katanya.

    Sementara itu, seorang karyawan hotel, Hermansyah membenarkan bahwa pembayaran THR sudah diterimanya sejak 15 Maret 2025.

    Pemberian THR itu dimanfaatkan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran hingga mudik ke kampung halaman.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada perusahaan yang sudah membayarkan THR sesuai aturan yang berlaku. Kemudian, kepada Dinas Nakertransgi juga saya mengapresiasi karena sudah melakukan monitoring THR secara rutin,” katanya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamenag Romo Syafii Luruskan Pernyataan Soal THR Budaya Idul Fitri

    Wamenag Romo Syafii Luruskan Pernyataan Soal THR Budaya Idul Fitri

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii meluruskan pernyataannya soal THR (tunjangan hari raya) adalah budaya Idulfitri.

    Romo Syafii tegas menolak aksi paksa minta THR yang dilakukan pihak manapun. Namun ia mendukung tradisi saling memberi di momen Idulfitri. Menurutnya, hal itu sudah membudaya sejak zaman dahulu.

    “Yang saya maksud sebagai budaya kita itu saling memberi, terlebih di Hari Idulfitri. Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli,” sebut Wamenag Romo Syafii di Jakarta, dilansir pada Jumat (28/3/2025).

    “Sebagai contoh, setiap lebaran, saya siapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar rumah, dan tetangga yang membutuhkan. Ini juga dilakukan sekaligus mendidik anak untuk peduli dan mau berbagi,” sambungnya.

    Ditegaskan Romo Syafii, memberi adalah hal positif. Puasa juga melatih umat Islam untuk peduli sehingga lahir pribadi-pribadi yang dermawan.

    “Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan,” sebutnya.

    Tentang adanya pihak yang meminta, apalagi dengan cara memaksa, Wamenag Romo Syafii tegas menolak. Aksi semacam itu menurutnya tidak baik.

    “Meminta apalagi dengan memaksa, itu jelas bukan budaya kita. Agama tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu,” tegas Wamenag.

    “Agama mengajarkan untuk memberi, bukan meminta. Tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah,” tegasnya. (Pram/fajar)

  • 2
                    
                        8 Tahun Tak Keluar Rp 1 Pun untuk Mudik, Begini Trik Driver Ojol Bawa Keluarganya
                        Surabaya

    2 8 Tahun Tak Keluar Rp 1 Pun untuk Mudik, Begini Trik Driver Ojol Bawa Keluarganya Surabaya

    8 Tahun Tak Keluar Rp 1 Pun untuk Mudik, Begini Trik Driver Ojol Bawa Keluarganya
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com – 
    Yongki Ari (28) bersama keluarganya bisa menghemat jutaan rupiah saat pulang ke kampung halaman berkat program mudik gratis.
    Sehari-hari, Yongki bekerja sebagai driver ojek
    online
    (ojol) di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia telah menjadi peserta setia program mudik gratis setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri selama delapan tahun.
    Warga asli Magetan ini kini menetap di Sidoarjo setelah menikah.
     
    Bagi Yongki, mudik ke kampung halaman adalah momen yang paling dinantikan setiap Lebaran.
    “Saya ikut delapan tahunan sejak Gubernur Jatim Pak Soekarwo,” kata Yongki saat ditemui
    Kompas.com
    menjelang keberangkatan Mudik Gratis
    Pemkab Sidoarjo
    2025, Jumat (28/3/2025).
    Menurut dia, program ini sangat membantu dari segi ekonomi. Dengan mudik gratis, ia bisa menghemat biaya perjalanan hingga jutaan rupiah.
    Jika menggunakan transportasi umum seperti bus, biaya pergi pulang yang harus dikeluarkan sekitar Rp 300.000 per orang.
    Sementara, Yongki biasanya mudik bersama lima anggota keluarganya sehingga total biaya yang bisa dihemat cukup besar.
    “Ikut mudik setiap tahun karena hemat banget. Terus nyaman karena dikawal kepolisian,” ujarnya.
    Perjalanan dari Sidoarjo ke Magetan melalui jalur tol biasanya memakan waktu sekitar dua jam.
    Selama perjalanan, Pemkab Sidoarjo juga menyediakan parsel dan
    snack
    sebagai bekal bagi peserta mudik.
    “Kalau perjalanan malam, kadang ada nasi,” imbuhnya.
    Yongki mengaku tak memiliki kekhawatiran selama mengikuti program ini. Ia percaya kendaraan yang digunakan sudah diperiksa secara menyeluruh demi keselamatan penumpang.
    “Dari
    event
    pemerintah itu pasti sebelumnya kondisinya kendaraan sudah dicek dan selayak mungkin untuk keselamatan
    driver
    dan penumpang,” terangnya.
    Bahkan, saat mudik, Yongki tetap mengenakan jaket ojol kebanggaannya.
    Kebahagiaannya semakin bertambah karena baru saja menerima tunjangan hari raya (THR) dari aplikator ojek
    online
    .
    “Kemarin mendapat THR pertama kali dari Grab sebesar Rp 500.000, jadi lebih hemat lagi bisa untuk kebutuhan yang lain,” ungkapnya.
    Tak hanya memanfaatkan Mudik Gratis, Yongki juga akan mengikuti program Balik Gratis yang disediakan oleh Pemkab Magetan untuk perjalanan kembali ke Sidoarjo.
    “Iya ikut Balik Gratis juga nanti dari Pemkab Magetan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.