Topik: THR

  • Tips Investasi Emas untuk Pemula Pakai Uang THR, Jangan Salah Langkah

    Tips Investasi Emas untuk Pemula Pakai Uang THR, Jangan Salah Langkah

    PIKIRAN RAKYAT – Lebaran menjadi momen yang selalu ditunggu banyak orang. Selain sebagai waktu berkumpul bersama keluarga, momen ini juga penuh berkah secara finansial, terutama lewat pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan uang Lebaran.

    Alih-alih menghabiskannya untuk konsumsi, ada baiknya mempertimbangkan investasi, salah satunya dalam bentuk emas. Berikut beberapa pilihan investasi emas yang bisa dilakukan dengan menggunakan THR dan uang Lebaran.

    Ilustrasi emas.

    Mengapa Memilih Emas?

    Emas sudah lama menjadi pilihan investasi favorit di Indonesia. Selain bisa menjaga nilai uang dari inflasi, emas juga tergolong aman dan mudah dicairkan. Nilainya cenderung stabil dan terus meningkat dalam jangka panjang, menjadikannya pilihan tepat untuk persiapan masa depan.

    1. Emas Batangan Antam

    Cara paling umum untuk berinvestasi emas adalah membeli emas batangan, seperti produk PT Antam. Emas jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran, dari 1 gram hingga 1 kilogram. Jika THR Anda cukup besar, emas batangan bisa menjadi pilihan yang cocok.

    Keuntungan:

    Harga jual kembali tinggi Tahan lama dan tidak mudah rusak Mudah diperjualbelikan di toko emas

    Risiko:

    Harga bisa berubah dalam jangka pendek Butuh tempat penyimpanan yang aman seperti brankas 2. Koin Emas

    Koin emas bisa menjadi alternatif jika ingin investasi yang praktis. Selain sebagai logam mulia, koin emas juga diminati kolektor karena nilai sejarah atau edisi terbatas. Ukurannya pun kecil dan terjangkau.

    Keuntungan:

    Diminati kolektor Fleksibel dan mudah dijual kembali

    Risiko:

    Harga lebih mahal karena desain dan produksi Nilai jual kembali bisa lebih rendah dibanding emas batangan 3. Emas Digital (Tabungan Emas)

    Bagi yang tidak ingin repot menyimpan emas fisik, emas digital bisa jadi solusi. Beberapa aplikasi investasi memungkinkan pembelian emas mulai dari 0,01 gram dan disimpan secara digital.

    Keuntungan:

    Bisa dimulai dari nominal kecil Tidak perlu tempat penyimpanan Bisa beli-jual kapan saja

    Risiko:

    Ada biaya administrasi tergantung platform Nilai saldo bisa berubah sesuai fluktuasi harga emas 4. Emas Perhiasan

    Investasi emas juga bisa dilakukan lewat perhiasan seperti cincin atau kalung. Meski bukan pilihan utama karena biaya pembuatan, emas perhiasan tetap bernilai dan bisa digunakan sehari-hari.

    Keuntungan:

    Bisa digunakan sekaligus bernilai investasi Masih memiliki nilai jual tinggi

    Risiko:

    Nilai jual kembali bisa berkurang karena biaya pembuatan Tidak selikuid emas batangan

    5. Investasi Berkala dengan Metode Dollar Cost Averaging (DCA)

    Jika ingin berinvestasi secara bertahap, strategi DCA bisa diterapkan. Anda cukup membeli emas dalam jumlah tetap secara rutin, tanpa memperhatikan harga pasar. Cara ini membantu menstabilkan harga rata-rata pembelian.

    Keuntungan:

    Mengurangi risiko beli saat harga tinggi Cocok untuk THR dengan jumlah terbatas

    Risiko:

    Perlu disiplin Hanya efektif jika harga emas berfluktuasi 6. Reksa Dana Emas

    Bagi yang tidak ingin memegang emas fisik, reksa dana emas bisa dipertimbangkan. Investasi ini dilakukan lewat saham perusahaan tambang emas atau aset lain yang berhubungan dengan emas.

    Keuntungan:

    Diversifikasi lebih baik Dikelola oleh manajer investasi profesional

    Risiko:

    Bergantung pada kinerja pasar dan manajer investasi Ada biaya administrasi dan lainnya Langkah Investasi Emas dengan THR dan Uang Lebaran Tentukan tujuan investasi Sesuaikan jumlah dana yang ingin diinvestasikan Pilih jenis emas sesuai kebutuhan: batangan, koin, perhiasan, atau digital

    Investasi emas dengan dana THR dan uang Lebaran adalah langkah bijak. Emas menawarkan keamanan, likuiditas tinggi, dan pertumbuhan nilai yang stabil. Dengan perencanaan yang tepat, investasi ini bisa membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang. (Adisty Intan Azzura/UPI)***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dituduh Pelit, Dewi Perssik Sebar THR untuk 14.000 Warga

    Dituduh Pelit, Dewi Perssik Sebar THR untuk 14.000 Warga

    Jakarta, Beritasatu.com – Pedangdut Dewi Perssik akhirnya mengungkapkan pengeluaran uangnya yang dibagikan untuk tunjangan hari raya (THR) untuk warga di Jember, Jawa Timur setelah dituduh pelit oleh netizen. THR yang diberikan Dewi Perssik berupa uang Rp 10.000 dan beras 5 kilogram (kg)

    “Ada berita hot tentang mami, bodo amat sayang. Mau diberitakan apa saja, ya kan? Orang-orang itu hanya ingin menjatuhkan saya dengan berbagai cara,” jelas Dewi Perssik di YouTube Dewi Perssik Official Community, Jumat (4/4/2025).

    “Sekarang, kita fokus saja pada yang positif karena buah yang sudah busuk pasti akan jatuh sendiri. Jadi, enggak perlu kita harus membela diri,” ungkapnya.

    Dewi Perssik pun mulai merinci THR yang diberikan kepada warga kampung halamannya. Ia menyebutkan, uang Rp 10.000 itu memang dipersiapkan untuk anak-anak kecil di kampung halamannya, karena menurutnya jumlah tersebut sudah lumayan untuk mereka.

    “Rp 10.000 itu memang aku persiapkan untuk anak-anak kecil di kampung halaman. Kan sudah lumayan kalau buat anak kecil diberikan segitu,” lanjutnya.

    Dewi Perssik mengungkapkan jumlah THR yang diberikan untuk warga kampung halamannya bukanlah sedikit, melainkan mencapai 5.000 orang.

    “Selain Rp 10.000, saya juga memberikan beras 5 kilogram, dan itu sudah lumayan untuk 5.000 orang. Belum lagi, saya juga membagikan untuk 9.000 orang lainnya,” tambahnya.

    “Rp 75.000 ditambah Rp 10.000 totalnya Rp 85.000. Dikali 5.000 orang. Coba kamu hitung berapa,” ujarnya.

    Apabila dihitung berdasarkan ucapan Dewi Perssik, harga beras Rp 75.000 untuk 5 kilogram berarti harga 1 kilogram beras adalah Rp 15.000. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan Dewi Perssik untuk 5.000 warga kampung halamannya mencapai sekitar Rp 425.

    Pengeluaran Dewi Perssik sebesar Rp 425 juta tersebut belum termasuk dengan jumlah yang dibagikan kepada 9.000 orang lainnya.

    “Masih ada yang tidak bersyukur? Seharusnya bersyukur kepada Allah. Kalau masih merasa kurang, bagaimana menjadi manusia yang tidak ada rasa bersyukur?” tutup Dewi Perssik, sambil menjelaskan rincian biaya yang dikeluarkannya untuk THR bagi warga kampung halamannya.

  • Apa Itu Tarian Hora Yahudi? Dianggap Mirip Tarian Bagi-Bagi THR 2025

    Apa Itu Tarian Hora Yahudi? Dianggap Mirip Tarian Bagi-Bagi THR 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Tarian Hora adalah tarian rakyat Yahudi yang populer di Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia. Tarian ini sering ditarikan pada acara-acara perayaan, seperti pernikahan, bar mitzvah, dan hari raya Yahudi.

    Asal Usul dan Sejarah

    Tarian Hora memiliki akar yang dalam dalam budaya rakyat Yahudi, terutama di Eropa Timur. Tarian ini dibawa ke Israel oleh imigran Yahudi dari berbagai negara, dan kemudian menjadi bagian penting dari budaya Israel.

    Tarian Hora sering ditarikan dalam formasi lingkaran, yang melambangkan persatuan dan kebersamaan.

    Ciri Khas Tarian Hora

    Tarian ini biasanya ditarikan dengan gerakan langkah samping dan lompatan ringan. Tarian Hora sering diiringi oleh musik rakyat Yahudi, seperti lagu “Hava Nagila”.

    Pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, mempelai sering diangkat di kursi oleh tamu sambil menari Hora.

    Kontroversi di Indonesia

    Baru-baru ini, sebuah tren tarian yang disebut “tarian bagi-bagi THR 2025” menjadi viral di Indonesia. Beberapa warganet memperhatikan bahwa tarian ini memiliki kemiripan dengan Tarian Hora Yahudi.

    @sampit.update_ Merinding!! Ternyata Tarian dan Musik ini berasal dari tradisi Y4hvdi, Kini tarian dan musik tersebut sedang trend di Indonesia untuk digunakan sebagai trend Joget untuk bagi-bagi THR. “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” adalah sabda Rasulullah yang diriwayatkan dalam hadis “Man tasyabaha biqoumin fahuwa minhum”. “Ada yang tau siapa yang pertama mempopulerkan nya di Indonesia? ???? ???? Follow Juga Instagram ???? @sampit.update #sampitupdate #sampitupdate24jam #thr #idulfitri #bagiTHR ♬ suara asli – sampit.update

    Hal ini memicu kontroversi di media sosial, dengan beberapa orang mengkritik tarian tersebut karena dianggap meniru budaya Yahudi.

    “Ternyata Tarian dan Musik ini berasal dari tradisi Yahudi, kini tarian dan musik tersebut sedang trend di Indonesia untuk digunakan sebagai trend Joget bagi-bagi THR,” tulis akun TikTok @sampit.update_.

    Diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, influencer Indonesia yang kini tinggal di Jerman, Bunda Corla, ikut buka suara dan menjelaskan jika tarian tersebut berasal dari negara Finlandia.

    “Biar tidak keliru yang lagi di ikutin trending bagi-bagi THR, ini aslinya Joget dari Negara FINLANDIA, bukan dari Negara manapun Sekalipun Yahudi, Turki, Mesir atau nenek moyang kau paham?

    “Dance/nari yang tidak ada kaitannya dengan pemujaan, budaya, tradisi, apalagi agama jangan gila tar gila beneran. Ini Joget ala ala happy Time saat pesta Remaja tahun 1060. Bukan Ritual cari tumbal, hati-hati menyebarkan berita bohong/fitnah hanya karena tidak suka oleh satu kepercayaan di buatlah provaganda,” tulisnya.

    Meski tarian ini dianggap hanya sekadar hiburan dan tidak ada kaitannya dengan budaya atau agama tertentu. Ada juga yang mengingatkan bahwa penjajahan akidah bisa dimulai dari pergeseran budaya.

    Makna dan Simbolisme

    Tarian Hora melambangkan sukacita, kebersamaan, dan solidaritas komunitas Yahudi. Tarian ini juga merupakan ekspresi kegembiraan dan perayaan.

    Tarian Hora adalah bagian penting dari budaya rakyat Yahudi. Meskipun ada kemiripan antara tarian ini dan tren tarian yang viral di Indonesia, penting untuk diingat bahwa tarian memiliki makna dan simbolisme yang berbeda dalam konteks budaya yang berbeda.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kepala Desa Peminta THR Rp165 Juta ke Perusahaan Dipanggil Bupati Bogor

    Kepala Desa Peminta THR Rp165 Juta ke Perusahaan Dipanggil Bupati Bogor

    JAKARTA – Kepala Desa (Kades) Klapanunggal Ade Endang Saripudin yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp165 juta kepada sejumlah perusahaan yang ada di wilayah itu telah dipanggil Bupati Bogor Rudy Susmanto.

    “Sudah kami lakukan pemanggilan yang bersangkutan,” ungkap Rudy di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 April.

    Setelah melakukan pemanggilan terhadap Kades Klapanunggal, Rudy kemudian menugaskan Inspektorat Kabupaten Bogor untuk melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap kades tersebut.

    “Inspektorat sudah kami minta untuk menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Rudy dikutip dari Antara.

    Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan sejak awal Bupati Bogor telah menerbitkan Surat Edaran (SE) mengenai larangan permintaan THR bagi seluruh ASN hingga perangkat desa di Kabupaten Bogor.

    “Bupati Bogor sudah membuat edaran pada tanggal 24 Maret terkait dengan larangan permintaan THR. Secara eksplisit di dalamnya bagi ASN atau perangkat desa dan yang memang melayani masyarakat untuk tidak melakukan permintaan THR,” jelas Ajat.

    Ajat memastikan saat ini Inspektorat Kabupaten Bogor sedang menentukan tindakan untuk Kades Klapanunggal demi meningkatkan kewibawaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor ke depan.

    Kepala Desa Klapanunggal Ade Endang Saripudin melayangkan permohonan THR ke sejumlah perusahaan di wilayahnya dengan menggunakan surat berkop resmi Pemerintah Desa Klapanunggal.

    Dalam surat tersebut juga terdapat rincian anggaran berbagai kebutuhan antara lain bingkisan (200 paket) senilai Rp30 juta, uang saku THR (200 amplop) sebesar Rp100 juta, kain sarung (200 paket) dengan anggaran Rp20 juta, dan konsumsi (200 paket) seharga Rp5 juta.

    Kemudian penceramah sebesar Rp1,5 juta, pembaca ayat suci Al Quran Rp1,5 juta, sewa pengeras suara Rp2 juta, serta biaya tak terduga sebesar Rp5 juta.

    Total permintaan dana mencapai Rp165 juta yang rencananya akan digunakan untuk mendukung kegiatan halalbihalal dengan mengundang berbagai elemen masyarakat, termasuk RT/RW, karang taruna, dan lembaga desa lainnya.

  • Viral Pria di Bandung Bawa Senjata Tajam saat Tagih THR ke Rumah Warga, Telah Diamankan Polisi – Halaman all

    Viral Pria di Bandung Bawa Senjata Tajam saat Tagih THR ke Rumah Warga, Telah Diamankan Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi pria mengamuk buntut menanyakan tunjangan hari raya (THR) ke rumah warga di Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, viral di media sosial. 

    Dalam video yang beredar, pria tersebut, marah-marah sambil membawa senjata tajam ketika memasuki rumah warga.

    Ia juga menanyakan alasan dirinya dipukul. Pria itu, mengaku merupakan seorang putra daerah, anggota Karang Taruna.

    Pria tersebut, kini telah diamankan pihak kepolisian setelah videonya viral di media sosial. 

    Pelaku ditangkap pada Selasa (25/3/2025) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

    Kapolsek Soreang, Kompol Ivan Taufiq, menjelaskan insiden tersebut, terjadi di Kampung Sukawangi Kaler, Desa Jelegong.

    Pelaku bernama Saepudin alias Asep Cemong ini, ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Bandung di tempat persembunyiannya. 

    “Pelaku ini ditangkap di kediaman kakak kandungnya di Kabupaten Garut. Kami amankan dan langsung dibawa ke Mapolsek Soreang,” kata Ivan melalui pesan singkat pada Kamis (3/4/2025), dilansir Kompas.com.

    Kejadian berawal ketika pelaku menanyakan proposal THR Juanda (42), di kediaman korban. 

    Dalam keadaan emosional, terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

    Saat itu, korban sempat mendorong pelaku. 

    “Jadi pelaku datang dengan nada tinggi, ‘mana proposal (THR) saya yang waktu itu dititipkan,’ kemudian si korban menjawab, ‘kamu orang mana, sudah laporan belum ke RW saya karang taruna?’” kata Ivan.

    Setelah cekcok dan saling dorong, pelaku sempat meninggalkan rumah korban.

    Beberapa saat kemudian, pelaku kembali dengan membawa senjata tajam berupa golok. 

    Pelaku tak hanya mengancam, tetapi juga merusak pintu depan rumah korban dan memecahkan kaca rumahnya. 

    “Dia teriak juga waktu mengancam, ‘Kenapa saya dipukul?’. Beberapa kali teriak begitu,” tambahnya. 

    Lantas, korban berusaha menghindar hingga terjadi insiden dan dilerai warga setempat.

    Selanjutnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Soreang. 

    Polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian.

    Sementara di tempat kejadian, polisi berhasil mengamankan senjata tajam jenis golok sebagai barang bukti. 

    Video Viral di Medsos 

    Video aksi seorang pria memasuki rumah warga sambil marah-marah di Bandung, Jabar, viral di media sosial. 

    Pria berjaket kulit dan topi coklat itu, membawa senjata tajam di tangan kanannya.

    Video viral tersebut, dibagikan salah satu akun Instagram @infobdgbaratcimahi, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (28/3/2025).

    Dalam video viral, pria tersebut, tiba-tiba masuk dan menanyakan alasan kenapa dirinya dipukul.

    Sejumlah orang berupaya untuk menenangkan pria tersebut.

    Pria itu lantas mengaku sebagai anggota Karang Taruna setempat.

    “Kejadian bermula saat pemuda yang mengatasnamakan dari karangtaruna mendatangi rumah pelapor di Desa Jelegong, Kutawaringin, untuk menanyakan proposal THR yang ia titipkan.

    Dalam keadaan marah, pemuda membawa senjata tajam, merusak pagar dan kaca rumah, serta mengancam pelapor. Kejadian ini sudah dilaporkan pemilik rumah ke polsek soreang,” keterangan dalam unggahan @infobdgbaratcimahi.

    Hingga berita ini ditulis, Jumat (4/4/2025) siang, video itu, telah dilihat lebih dari 4 juta kali.
    Beragam respons pun disampaikan warganet.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral, Pria Ngamuk Bawa Sajam ke Rumah Warga di Bandung Diduga Buntut Minta THR, Ngaku Karang Taruna

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Hilda Rubiah, Kompas.com)

     

     

  • THR Lebaran yang Jadi Pelajaran Berharga untuk Anak

    THR Lebaran yang Jadi Pelajaran Berharga untuk Anak

    Jakarta: Lebaran di Uni Emirat Arab (UEA) bukan hanya soal perayaan dan kebersamaan, tetapi juga tentang tradisi unik bernama Eidiya. 
     
    Eidiya adalah uang tunjangan hari raya yang diberikan kepada anak-anak selama Idul Fitri. Mirip dengan THR di Indonesia.
     
    Eidiya tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga menjadi momen berharga bagi para orang tua untuk mengajarkan kedermawanan dan manajemen keuangan sejak dini.

    Menariknya, jumlah Eidiya yang diterima anak-anak di UEA cukup besar, berkisar antara 500 hingga 5.000 dirham (sekitar Rp2 juta hingga Rp21 juta). 
     
    Dengan jumlah uang yang tidak sedikit, para orang tua di UEA pun memanfaatkannya sebagai alat edukasi keuangan bagi anak-anak mereka.

    Mengelola Eidiya: Belanja, Investasi, dan Menabung
    Nada Al-Aleeli, seorang ibu dari Sharjah, membagikan pengalamannya dalam mengelola Eidiya untuk putrinya yang masih berusia tiga tahun.
     
    “Saya percaya bahwa saya membiarkan putri saya memilih mainan pilihannya sambil menyimpan sisa uangnya untuk investasi masa depan. Tahun ini, saya membelikannya emas,” jelas Nada.
     
    Meski anaknya masih kecil dan belum memahami konsep tabungan, Nada percaya bahwa mengenalkan nilai uang sejak dini sangatlah penting. 
     
    “Ketika anak-anak membelanjakan uang mereka sendiri, mereka akan lebih menghargai barang belanjaan mereka dan belajar pentingnya menabung,” ucap Nada.
     

    Memanfaatkan Eidiya untuk Mengajarkan Kedermawanan
    Bagi beberapa orang tua di UEA, Eidiya bukan hanya tentang membelanjakan uang, tetapi juga tentang berbagi dan belajar mengelola keuangan. 
     
    Seorang konsultan pendidikan dari Dubai, yang juga pemilik akun Motherly.ae, mengajarkan anak-anaknya konsep berbagi dengan cara sederhana.
     
    “Saya membagi Eidiya menjadi tiga bagian satu untuk amal, satu untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan, dan satu lagi untuk ditabung. Ini membantu mereka memahami keseimbangan antara menikmati, menabung, dan berbagi,” tutur Nada.
    Membangun Mindset Positif tentang Uang
    Samah AlHajeri, CEO dan pendiri Rethink Community, memiliki pandangan yang lebih luas tentang Eidiya. Menurutnya, tradisi ini bukan hanya soal memberikan uang, tetapi juga membentuk karakter anak-anak dalam memahami keuangan.
     
    “Eidiya mewakili kegembiraan, hubungan keluarga, tradisi budaya, dan semangat kedermawanan,” kata Samah.
     
    Samah juga selalu mendorong anak-anaknya untuk menikmati sebagian dari Eidiya mereka, tetapi tetap menanamkan konsep menabung dan berinvestasi. 
     
    “Kami sering berbicara tentang bagaimana uang bisa digunakan dengan bijak, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk membantu orang lain,” imbuh Samah.
    Lebaran Jadi Momen Belajar Finansial
    Tradisi Eidiya di UEA menunjukkan bahwa Idul Fitri bisa menjadi kesempatan yang sempurna untuk mengajarkan anak-anak tentang keuangan tanpa mengurangi kebahagiaan mereka. 
     
    Dengan membimbing mereka untuk menikmati, menabung, dan berbagi, para orang tua di UEA berharap anak-anak mereka tumbuh dengan keterampilan finansial yang kuat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Epic Games Gelar Spring Sale 2025, Game PC Diskon Hingga 90%

    Epic Games Gelar Spring Sale 2025, Game PC Diskon Hingga 90%

    Jakarta

    Kabar gembira buat gamer yang THR-nya masih tersisa nih. Epic Games sedang menggelar event menarik bertajuk Spring Sale 2025, yang memberikan diskon pembelian game PC hingga 90%.

    Spring Sale 2025 sudah dimulai sejak 28 Maret 2025, tiga hari sebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025. Event ini akan berakhir pada 9 April 2025.

    Jadi ini kesempatan terbaik gamer untuk menambah koleksi game baru. Kalian tidak hanya bisa mendapatkan beragam game AAA berkualitas, tapi juga berkesempatan memboyongnya dengan harga yang sangat murah.

    Salah satu game yang didiskon hingga 90% ialah Battlefield 2042. Game rilisan Electronic Arts ini dihargai Rp 52.720 dari penawaran aslinya Rp 659 ribu. Lalu ada Borderlands 3 yang harganya dipangkas dari Rp 555 ribu menjadi Rp 55.500.

    Kemudian Epic Games juga memotong harga Watch Dogs 2 menjadi Rp 61.900 dari normalnya Rp 619 ribu. Kalau masih kurang juga, dan mau mencoba game dengan gameplay yang berbeda, mungkin bisa menjajal Sid Meier’s Civilization VI seharga Rp 60 ribu dari Rp 600 ribu.

    Selain keempat game itu, masih ada judul lain yang harganya murah tapi kualitasnya tak murahan. Berikut daftar game PC diskon hingga 90%, sebagaimana dirangkum detikINET dari situs Epic Games Store, Rabu (2/4/2025). Perlu diketahui, harga yang tertera ini telah didiskon.

    Marvel’s Spider-Man Remastered – Rp 439.500Ghost of Tsushima Director’s Cut – Rp 588.930Alan Wake 2 Deluxe Edition – Rp 399.350God of War – Rp 291.600Marvel’s Spider-Man: Miles Morales – Rp 364.500Red Dead Redemption – Rp 573.200It Takes Two – Rp 143.700The Witcher 3: Wild Hunt Complete Edition – Rp 57.600Football Manager 2024 – Rp 259.999The Crew Motorfest Standard Edition – Rp 242.700Dead by Daylight – Rp 87.956Star Wars Jedi: Survivor – Rp 189.750Overcooked! 2 – Rp 33.749Alan Wake Remastered – Rp 39.021Assassin’s Creed Valhalla Standard Edition – Rp 154.750

    Namun gamer harus memperhatikan satu hal penting, yaitu memiliki perangkat yang mumpuni untuk menjalankan beragam game keren ini. Gamer bisa mengecek apakah PC yang dimiliki sudah sesuai rekomendasi pengembang atau tidak, dengan melihatnya di laman masing-masing game tersebut.

    (hps/hps)

  • Sudah Terima THR? Coba Trik Ini Agar Keuangan Lebih Tertata dan Jelas

    Sudah Terima THR? Coba Trik Ini Agar Keuangan Lebih Tertata dan Jelas

    PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) memang menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu kedatangannya, namun dalam hal ini juga sangat penting dalam pengaturan pengelolaannya agar tidak habis dalam waktu yang sangat singkat.

    Hampir sama dengan biasanya, mengelola keuangan yang didapatkan dari THR memang harus dilakukan semenjak awal agar pengeluaran dapat tertata dengan baik dan produktif.

    Dilansir dari laman Antara, hal ini juga disampaikan oleh Rista Zwestika, seorang Certified Financial Planner yang turut membagikan tips bagi seseorang yang ingin mengelola uang THR menjadi lebih baik.

    Rista menerangkan bahwa tidak sedikit pekerja, yang akan langsung kehabisan THR yang mereka punya karena tidak adanya perencanaan yang matang.

    Sehingga dengan hal ini, ia menegaskan bahwa sangat penting untuk membuat daftar prioritas terlebih dahulu, dimulai dari kebutuhan mendesak hingga tabungan.

    Terkait pembagiannya, Rista menerangkan bahwa kita bisa mengalokasikan 30 persen dari THR untuk melakukan pembayaran dana mendesak, seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, hingga kebutuhan keluarga.

    Selanjutnya sebanyak 10 persen bisa dibagikan untuk untuk diri sendiri, misalnya self reward agar hidup bisa terus semangat dan termotivasi.

    Selanjutnya alokasikan 20 persen untuk dana darurat, yang bisa saja sewaktu-waktu dibutuhkan pada bulan selanjutnya karena ini tidak boleh untuk dilewatkan.

    Dana darurat ini juga akan membantu tabungan menjadi lebih aman, saat membutuhkan biaya mendesak di kemudian harinya.

    Jika memiliki hutang, sebaiknya jangan lupa untuk memprioritaskan pembayarannya sebesar 30 hingga 40 persen dari THR, agar untuk kedepannya beban bisa sedikit berkurang.

    Tak hanya itu, Rista juga menjelaskan bahwa tidak ada salahnya untuk memanfaatkan promo yang ada guna melakukan penghematan biaya dari THR yang didapatkan tersebut.

    Selain itu, penggunaan aplikasi keuangan yang saat ini sudah banyak tersedia juga bisa menjadi pilihan agar pemasukan dan pengeluaran lebih jelas dan nampak.

    “Gunakan aplikasi keuangan untuk menghindari kebocoran anggaran. Jika ada sisa lakukan investasi sederhana dengan pertimbangan instrumen likuid seperti deposito atau reksadana pasar uang,” jelasnya. 

    Dengan memahami konsep-konsep seperti ini, seperti membagi pengeluaran dalam beberapa bagian hingga menggunakan aplikasi, akan membuat keuangan jauh lebih stabil dan aman.

    Bahkan kalimat ‘THR numpang lewat’ ini tidak akan berlaku, setelah kita bisa menerapkan prinsip yang tampak sederhana namun memiliki dampak yang luar biasa ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang Dilobi Dedi Mulyadi Usut Kasus Kades Minta THR – Halaman all

    Sosok Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang Dilobi Dedi Mulyadi Usut Kasus Kades Minta THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dilobi oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, untuk mengusut kasus Kepala Desa (Kades) Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, yang meminta tunjangan hari raya (THR) senilai Rp165 juta ke pabrik-pabrik yang berada di wilayah Bogor.

    Dedi Mulyadi meminta Kades Klapanunggal tersebut ditangkap.

    Pasalnya, tindakan Kades Klapanunggal tersebut tidak berbeda dengan aksi preman yang ada di Bekasi.

    Orang nomor satu di Jabar tersebut menegaskan bahwa kades minta THR harus diproses hukum.

    “Sudah saya sampaikan ke Kapolda Jabar. Kita tunggu beberapa hari ini,” ujar Dedi Mulyadi di rumah Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    “Saya cenderung ya Kades itu sama posisinya dengan preman di Bekasi. Artinya harus ada proses hukum yang dilakukan,” tutur dia.

    Diketahui, Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin menyebar surat permintaan THR ke perusahaan dan pabrik di lingkup wilayah Klapanunggal, Bogor.

    Surat permintaan THR yang ditandatangani Ade tersebut berisikan rencana anggaran THR untuk aparatur desa mencapai Rp165 juta.

    Adapun rinciannya yakni 200 paket bingkisan, 200 amplop THR, 200 paket kain sarung, dan 200 paket konsumsi.

    Selanjutnya, biaya untuk penceramah, pembaca ayat suci Al-Quran, sewa sound system, dan tambahan biaya tak terduga lainnya.

    Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak Irjen AKhmad Wiyagus? Berikut informasi lengkapnya.

    Irjen Pol Akhmad Wiyagus adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang sudah menjabat sebagai Kapolda Jabar sejak Maret 2023.

    Jabatan jenderal bintang 2 tersebut sebagai Kapolda Jabar tercatat dalam Surat Telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./ 2023 tanggal 27 Maret 2023.

    Ia ditunjuk langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolda Jabar.

    Sebelum itu, Irjen Akhmad Wiyagus sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Kapolda Lampung.

    Ia tercatat aktif mengemban jabatan sebagai Kapolda Lampung pada Juni 2022 hingga Maret 2023.

    Saat masih menjadi Kapolda Lampung, Akhmad Wiyagus pernah menerima penghargaan polisi teladan Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

    Dikutip dari situs resmi Polri, Akhmad Wiyagus merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

    Sepanjang kariernya, jenderal kelahiran Tasikmalaya ini pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Kapolres Sumedang (2008), Kanit II Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri (2010), dan Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri (2011).

    Tak sampai di situ, Akhmad Wiyagus juga pernah menjabat sebagai Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2013), Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014), dan Wakapolda Maluku (2018).

    Karier Akhmad Wiyagus makin moncer tatkala ia didapuk menjadi Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2019.

    Pada 2020, ia lalu diangkat sebagai Kapolda Gorontalo.

    Dua tahun kemudian, lulusan Akpol 1989 ini dimutasi menjadi Kapolda Lampung.

    Tak bersleang lama, Irjen Akhmad Wiyagus dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolda Jabar pada 2023 hingga sekarang.

    Kades Klapanunggal minta maaf

    Terkait kasus minta THR, Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin menyampaikan permohonan maaf.

    Video permintaan maaf itu disampaikan Ade setelah surat edaran minta THR yang ditandatanginya itu viral di media sosial.

    Dalam video klarifikasinya, Ade meminta maaf atas kegaduhan yang telah diperbuatnya menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H ini.

    “Saya mengaku salah dan memohon maaf kepada para pihak yang kurang berkenan,” kata Ade, Minggu (30/3/2025).

    Ade menjelaskan surat edaran tersebut tidak bersifat memaksa.

    Untuk langkah selanjutnya, Ade mengaku akan menarik surat edaran minta THR tersebut.

    “Maksud dari surat tersebut hanya bersifat imbauan, mohon kepada para pengusaha untuk menghiraukan yang sudah terlanjur beredar, dan saya akan menarik surat himbauan tersebut,” aku Ade.

    Ade Endang Saripudin rupanya juga sempat membuat heboh masyarakat atas tuduhan menyunat bansos pada tahun 2021 silam.

    Kala itu, Kades Klapanunggal tersebut dituding menyunat bantuan sosial tunai (BST) Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Dilansir TribunnewsBogor.com, dugaan penyunatan bansos ini diungkap oleh sekelompok ibu-ibu yang mengaku korban.

    Mereka mengaku menjadi korban penyunatan dana bansos sebesar 50 persen.

    Mulanya mereka seharusnya mendapat BST sebesar Rp 600 ribu, tetapi justru hanya mendapat Rp 300 ribu.

    Tati Herawati, salah satu korban, berujar bansos tersebut dibagikan di SMPN 1 Klapanunggal kepada yang berhak mendapatkan bansos ini.

    Di satu ruangan, Tati mengaku menerima BST itu Rp 600 ribu, lalu disuruh ke ruangan lain dan uangnya itu mendadak dipotong jadi Rp300 ribu dengan alasan dialihkan ke warga yang belum dapat.

    “Dia (petugas) bilang, uang ibu katanya dialihkan Rp 300 ribu, katanya udah sepakat. Kita keberatan, karena tidak ada pemberitahuan dari pertamanya,” kata Tati, Senin (19/4/2021).

    Namun, Kades Klapanunggal mengaku tidak mengetahui pemotongan bansos tersebut.

    Ia mengaku dijebak, di mana ada pihak lain yang bermain soal pembagian BST itu tanpa sepengetahuannya.

    Catatan lama kades ini diungkap oleh Politisi PSI, Ronald A Sinaga alias Bro Ron, di media sosial dengan tajuk ‘sejarah kepemimpinan Kades Klapanunggal.’

    “Aku sih yaqueen seyaqueen yaqueennya, staff desa gak mungkin melakukan itu tanpa arahan pimpinan,” tulis Bro Ron.

    Diketahui, Ade Endang Saripudin menjabat sebagai Ketua APDESI Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

    Ade Endang terpilih melalui Pilkades 2020.

    Saat itu Ade Endang berhasil mengalahkan empat saingannya.

    (Tribunnews.com/Rakli/Fersianus Waku) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

  • Serikat Buruh: Daya Beli Melemah saat Momen Lebaran karena PHK Massal Terus Terjadi – Halaman all

    Serikat Buruh: Daya Beli Melemah saat Momen Lebaran karena PHK Massal Terus Terjadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat melihat melemahnya daya beli masyarakat saat momen Lebaran disebabkan terus terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

    “PHK massal terjadi sejak 2024. Tidak heran daya beli melemah,” ujar Mirah saat dihubungi, Kamis (3/4/2025).

    Mirah menekankan, PHK terhadap para pekera memperlambat berputarnya roda perekonomian. Ditambah, lanjut dia, para pekerja juga cenderung mempersiapkan dana mereka untuk anak-anak masuk sekolah.

    “Jadi memang PHK yang menimpa para pekerja buruh berpengaruh kuat terhadap daya beli,” tutur Mirah.

    Karena itu, pemerintah diminta untuk menginstruksikan para pengusaha untuk tidak mudah melakukan PHK terhadap para buruh. Selain itu, juga menerapkan kebijakan-kebijakan yang tidak membuat sulit pengusaha hingga pekerjanya.

    “Pemerintah seharusnya memberikan peringatan tidak memberi PHK di tengah situasi ini, apalagi Presiden sudah meminta tidak ada PHK,” terang Mirah.

    Sebelumnya, data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sebanyak 44.069 buruh yang ter-PHK pada Januari-Februari 2025 dari 37 perusahaan. 37 perusahaan tersebut ada yang menutup pabriknya, pailit, dalam PKPU, efisiensi, dan relokasi.

    Beberapa informasi perusahaan besar yang tutup misalnya, Sritex Group dengan total karyawan ter-PHK sebanyak 11.025 buruh, PT Yamaha Music Piano 1.110 buruh PHK, PT Sanken Indonesia 900 butuh PHK, hingga PT Victory Ching Luh 2.000 PHK.

    Sedangkan, CORE Indonesia mengungkapkan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah semakin terhimpit jelang Lebaran 2025.

    Dalam laporan CORE Indonesia yang berjudul Awas Anomali Konsumsi Jelang Lebaran 2025, sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tingkat konsumsi masyarakat tidak menunjukkan gairah meski telah menjelang Lebaran.

    Secara langsung, pelemahan konsumsi ini dapat dilihat dari tidak nampaknya tren berbelanja untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Bahkan CORE Indonesia melihat hingga pekan ketiga Ramadhan, konsumsi rumah tangga masih lesu. Sebaliknya, ada sinyal kuat bahwa kelompok rumah tangga menengah ke bawah mengerem belanja.

    CORE berpendapat gejala anomali konsumsi rumah tangga menjelang Lebaran ini terlihat dari tren deflasi pada awal 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat Indonesia mengalami deflasi pada Februari 2025. Deflasi Februari tercatat secara tahunan sebesar 0,09 persen, bulanan sebesar 0,48 persen, dan juga secara tahun berjalan atau year-to-date sebesar 1,24 persen.

    Faktor terbesar penyumbang deflasi berasal dari kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, yang dipicu oleh insentif diskon tarif listrik 50 persen pada Januari-Februari 2025 lalu.

    Kendati demikian, CORE melihat adanya kejanggalan. Deflasi Februari 2025 tidak hanya terjadi pada kelompok pengeluaran tersebut, melainkan juga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil deflasi 0,12 persen secara bulanan.

    “Padahal, menjelang bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya, kelompok makanan, minuman dan tembakau selalu menyumbang inflasi, meskipun dorongan kenaikan harga biasanya tertahan oleh musim panen yang sudah dimulai pada bulan Februari di beberapa daerah di Indonesia,” tulis laporan CORE.

    Januari-Februari 40.000 Buruh Kehilangan Pekerjaan

    Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi di Indonesia terutama di sektor industri dan sudah memakan korban 40.000 buruh kehilangan pekerjaan dalam dua bulan pertama (Januari-Februari) 2025 ini.
     
    Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam mengatakan kasus PHK buruh paling banyak terjadi di kawasan Jawa Barat, DKI Jakarta dan Tangerang. 

    “(PHK) sudah ada angkanya ya, terutama Jakarta dan Jawa Barat yang paling banyak. Jadi Januari dan Februari ini sudah sekitar 40.000,” ujarnya dikutip Kompas.com di Jakarta, Rabu (19/3/2025). 

    Bob menambahkan, Apindo mendapatkan data PHK itu dari jumlah pekerja yang mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi pencairan uang jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). 

    Menurut dia, tahun 2024 lalu ada 250.000 orang yang dirumahkan, kemmudian di Januari dan Februari 2025 ini sekitar 40.000. “Data yang kita peroleh dari BPJS. PHK ada di Jawa Barat, DKI, Tangerang,” kata Bob Azam. 

    Bob belum bisa memastikan jumlah tersebut sudah termasuk gelombang PHK dari raksasa tekstil Sritex Grup. Dia menegaskan, buruh yang di-PHK di periode Januari-Februari 2025, mayoritas berasal dari industri padat karya. 

    Sebelumya, Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan angka PHK PT Sritex Group mencapai 11.025 orang. Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif sejak Agustus 2024 hingga Februari 2025. 

    Pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah membayarkan jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) senilai Rp 90,83 miliar kepada 10.824 pegawai PT Sritex Group yang terkena PHK.

    Total 37 Perusahaan Lakukan PHK, Menimpa 44.069 Buruh

    Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mencatat ada 37 perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya di periode Januari-Februari 2025.

    Dari 37 perusahaan tersebut, ada 44.069 buruh atau pekerja sudah terkena PHK.

    Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, jumlah tersebut masih berpotensi bertambah karena ada 13 perusahaan lain dalam proses verifikasi, sehingga total buruh terdampak PHK diperkirakan mencapai 60 ribu orang.

    Said tidak mengungkap 13 perusahaan lain yang bakal melakukan PHK. KSPI menyebut banyak buruh yang terkena PHK tidak mendapatkan kepastian soal pesangon dan tunjangan hari raya (THR).

    Said Iqbal mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna menyelesaikan permasalahan ini.

    “Di mana pemerintah? dan apa yang akan dilakukan pemerintah? yang bisa dipastikan 60 ribu buruh ter-PHK tersebut tidak dibayar THR nya hingga H-7,” ujar Said Iqbal, Minggu (16/3/2025).

    PHK Dipicu Turunnya Permintaan Pasar Ekspor
    Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengatakan, pendorong perusahaan melakukan PHK massal adalah menurunnya permintaan secara global. 

    Dari sisi permintaan di Amerika dan China mengalami kontraksi yang cukup signifikan.

    Di pasar domestik bahkan industri lokal tidak berkembang lantaran adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024, yang memudahkan impor masuk ke dalam negeri.

    “Ini yang dinilai bahwa ya produksi kita kalah bersaing dengan barang-barang dari China, dengan harga yang jauh lebih murah. Belum lagi masalah untuk trifhting,” kata Nailul dalam keterangannya di media sosial YouTube Narasi, beberapa waktu lalu.

    Nailul mengatakan bahwa daya beli masyarakat yang terkontraksi ini bermula pada periode Mei hingga September 2024, yang mengalami deflasi berturut-turut secara bulanan.

    Dia bilang, kedua alasan itulah yang menjadi penyebab perusahaan gulung tikar bahkan menimbulkan PHK massal.

    “Nah ini artinya emang dari sisi permintaan ada gangguan di situ yang pada akhirnya menganggu juga dari sisi produksinya,” ucap dia.

    “Makanya di tahun 2024 itu banyak produsen-produsen tekstil yang dia gulung tikar karena dua hal tersebut ada dari sisi kebijakan permendag nomor 8 di tahun 2024 dan juga ada di sisi daya beli masyarakat yang memang belum pulih sepenuhnya,” sambungnya.

    Berikut daftar perusahaan yang telah melakukan PHK dengan total jumlah buruh yang terdampak PHK, kawasan, dan alasan PHK:

    1. PT. Daya Mekar Tekstil

    Jumlah buruh: 250
    Kawasan: KBB
    Alasan: Efisiensi

    2. PT. Kencana Fajar Mulia

    Jumlah buruh: 300
    Kawasan: KBB
    Alasan: Pabrik tutup

    3. PT. Lantai Emas Kemenangan Jaya

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: Bogor
    Alasan: Dalam PKPU

    4. PT. Ubin Keramik Kemenangan Jaya

    Jumlah buruh: 230
    Kawasan: Bogor
    Alasan: Dalam PKPU

    5. PT. Inopak Packaging

    Jumlah buruh: 263
    Kawasan: Bogor
    Alasan: Pailit

    6. PT. Aditec Cakrawityata (Quantum)

    Jumlah buruh: 511
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Pailit

    7. PT. Sintra Elektrindo

    Jumlah buruh: 58
    Kawasan: Bekasi
    Alasan: Pailit

    8. PT. ISS

    Jumlah buruh: 9
    Kawasan: Lampung
    Alasan: Peralihan perusahaan

    9. PT. Parsiantuli Karya Perkasa

    Jumlah buruh: 83
    Kawasan: Cirebon
    Alasan: PHK sepihak

    10. PT. Karya Mitra Budi Sentosa

    Jumlah buruh: 10.000
    Kawasan: Pasuruan, Nganjuk, dan Madiun
    Alasan: Pailit

    11. PT. Duta Cepat Pakar Perkasa

    Jumlah buruh: 1.500
    Kawasan: Surabaya
    Alasan: Pailit

    12. PT. Rama Gloria Sakti

    Jumlah buruh: 500
    Kawasan: Pasuruan
    Alasan: Pailit

    13. PT. Milienia Furniture

    Jumlah buruh: 300
    Kawasan: Pasuruan
    Alasan: Pailit

    14. PT. Cahaya Indo Persada

    Jumlah buruh: 150
    Kawasan: Surabaya
    Alasan: Pailit

    15. PT. Rita Sinar Indah

    Jumlah buruh: 100
    Kawasan: Surabaya
    Alasan: Pailit

    16. PT. Nusira

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: Gresik
    Alasan: Pailit

    17. PT. Danmatex

    Jumlah buruh: 500
    Kawasan: Pekalongan
    Alasan: Pailit

    18. PT. Dupantex

    Jumlah buruh: 530
    Kawasan: Pekalongan
    Alasan: Pailit

    19. PT. Jabatex

    Jumlah buruh: 500
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Pailit

    20. PT. Master Movenindo

    Jumlah buruh: 700
    Kawasan: Jakarta Utara
    Alasan: Pailit

    21. PT. Istana Baladewa

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: Bandung
    Alasan: –

    22. PT. Mustika Fortuna Abadi

    Jumlah buruh: 3
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK, proses 5 tahun

    23. PT. Ricki Putra Globalindo

    Jumlah buruh: 700
    Kawasan: Bandung
    Alasan: Dalam PKPU

    24. PT. Daya Mekar Tekstindo

    Jumlah buruh: 16
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK

    25. PT. Fajar Mataram Sedayu

    Jumlah buruh: 19
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK

    26. PT. Falmaco Nonwoven Industry

    Jumlah buruh: 200
    Kawasan: KBB
    Alasan: PHK

    27. PT. Century Textil (Centex)

    Jumlah buruh: 137
    Kawasan: Jakarta Timur
    Alasan: Efisiensi

    28. PT. Sritex

    Jumlah buruh: 10.665
    Kawasan: Sukoharjo
    Alasan: Pailit

    29. PT. Bitratex

    Jumlah buruh: 2.000
    Kawasan: Semarang
    Alasan: Pailit

    30. PT. Primayuda

    Jumlah buruh: 985
    Kawasan: Boyolali
    Alasan: Pailit

    31. PT. Sinar Pantja Djaja

    Jumlah buruh: 340
    Kawasan: Semarang
    Alasan: Pailit

    32. PT. Yihong Novatex

    Jumlah buruh: 1.500
    Kawasan: Cirebon
    Alasan: Efisiensi

    33. PT. Danbi

    Jumlah buruh: 2.000
    Kawasan: Garut
    Alasan: Pailit

    34. PT. Sanken Indonesia

    Jumlah buruh: 900
    Kawasan: Bekasi
    Alasan: Relokasi ke Jepang

    35. PT. Yamaha Music Piano

    Jumlah buruh: 1.100
    Kawasan: Jakarta & Bekasi
    Alasan: Relokasi ke China

    36. PT. Adis

    Jumlah buruh: 1.500
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Efisiensi

    37. PT. Victory Ching Luh

    Jumlah buruh: 2.000
    Kawasan: Tangerang
    Alasan: Efisiensi