Topik: THR

  • Pantas Ada Ojol yang Tak Dapat ‘THR’ Lebaran, Ini Alasannya

    Pantas Ada Ojol yang Tak Dapat ‘THR’ Lebaran, Ini Alasannya

    Jakarta

    Grab Indonesia buka suara soal ada driver ojek online (ojol) yang tak mendapat bonus hari raya (BHR) saat Lebaran. Menurut mereka, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapat nominal tertentu.

    Tirza Munusamy selaku Chief of Public Affairs Grab Indonesia mengatakan, pihaknya telah menunaikan imbauan pemerintah untuk memberikan BHR sesuai keaktifan driver. Selain itu, nominal untuk mitra tertentu mengacu pada kemampuan finansial perusahaan.

    “Di surat edarannya pun ada dua kategori. Kategori pertama itu adalah mitra berdasarkan produktivitas dan kinerja yang baik itu yang diatur, sisanya itu adalah dilepas kepada kemampuan finansial perusahaan,” kata Tirza ditemui usai pertemuan dengan Kemenaker, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (11/4).

    Chief of Public Affairs, Grab Indonesia Tirza Munusamy Foto: Retno Ayuningrum/detikcom

    Tirza kemudian menjelaskan alasan mitra driver tak mendapat BHR Lebaran. Menurutnya, hal tersebut hanya berlaku untuk ‘pasukan hijau’ yang sudah mendaftar sebagai mitra, namun tak pernah mengantar penumpang. Meski demikian, dia tak menyebut jumlah driver yang tak menerima bantuan.

    “Yang nggak dapat (BHR) itu macam-macam ya karena bisa juga ada mereka yang sudah terdaftar, tapi tidak pernah narik itu ada juga. Cuma lagi-lagi yang penting di sini semangatnya, lagi-lagi mereka yang memang memberikan pelayanan yang mumpuni kepada para pengguna itu bisa dapat,” jelas Tirza.

    Lebih jauh, Tirza juga menjelaskan, BHR kemarin masih bersifat imbauan bukan permintaan wajib. Sehingga, nominalnya juga disesuaikan kemampuan perusahaan. Dia juga menegaskan, mustahil memberikan bantuan tersebut ke seluruh mitra Grab se-Indonesia.

    “Tidak mungkin kalau yang namanya BHR ini diberikan kepada semua mitra pengemudi yang terdaftar dan kami sudah mengkomunikasikan ini sebelum pelaksanaan BHR, karena itu secara finansial adalah hal yang mustahil. Memang secara adil kalau mau memberikan apresiasi maka kepada mitra pengemudi yang memang betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Tirza.

    (sfn/rgr)

  • Menkeu jamin APBN tetap dalam kendali meski defisit Rp104 Triliun

    Menkeu jamin APBN tetap dalam kendali meski defisit Rp104 Triliun

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menkeu jamin APBN tetap dalam kendali meski defisit Rp104 Triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 April 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap dalam kendali meski mencetak defisit Rp104,2 triliun pada Maret 2025.

    “Jangan khawatir, tidak jebol APBN-nya,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, dikutip di Jakarta, Kamis.

    Bila dibandingkan dengan kinerja APBN tahun lalu, kas negara masih mencatatkan surplus pada Maret, yakni sebesar Rp8,07 triliun atau 0,04 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun, desain defisit APBN 2024 juga lebih rendah dari tahun ini, yaitu Rp522,83 triliun atau 2,29 persen terhadap PDB.

    Sementara realisasi defisit APBN per Maret 2025 setara 0,43 persen PDB, masih jauh dari desain yang ditargetkan sebesar 2,53 persen PDB atau Rp616,2 triliun.

    Nilai defisit diperoleh dari pendapatan negara yang tercatat sebesar Rp516,1 triliun (17,2 persen dari target Rp3.005,1 triliun) dan belanja negara sebesar Rp620,3 triliun (17,1 persen dari target Rp3.621,3 triliun).

    Pendapatan negara terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp400,1 triliun (Rp322,6 triliun dari penerimaan pajak serta Rp77,5 triliun dari kepabeanan dan cukai) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp115,9 triliun.

    Bendahara Negara menyatakan kinerja penerimaan pajak telah berbalik arah (turn around) setelah sempat melambat pada awal tahun.

    Secara bruto, penerimaan pajak pada Januari 2025 tercatat sebesar Rp159,1 triliun, kemudian melambat pada Februari dengan catatan Rp140,1 triliun. Akan tetapi, kinerja penerimaan berjalan lebih cepat pada Maret dengan capaian bruto sebesar Rp170,7 triliun.

    Di sisi lain, belanja negara telah disalurkan melalui belanja pemerintah pusat (BPP) sebesar Rp413,2 triliun serta transfer ke daerah Rp207,1 triliun.

    Untuk BPP, sebesar Rp196,1 triliun (16,9 persen dari pagu) disalurkan melalui belanja kementerian/lembaga (K/L), termasuk untuk tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN) dan TNI/Polri dari pos belanja pegawai serta berbagai bantuan sosial.

    Adapun realisasi melalui belanja non-K/L tercatat sebesar Rp217,1 triliun (14,1 persen dari pagu), yang di antaranya disalurkan untuk manfaat pensiun, subsidi, dan kompensasi.

    Secara keseluruhan, meski APBN mencatatkan defisit, keseimbangan primer masih terjaga surplus dengan nilai Rp17,5 triliun. Keseimbangan primer mencerminkan kemampuan negara mengelola utang. Dengan surplus keseimbangan primer, maka kondisi fiskal dapat dikatakan masih cukup memadai untuk mengelola pendapatan, belanja, dan utang.

    “Dalam sebulan terakhir, dibuat headline seolah APBN tidak berkelanjutan, tidak prudent, dan akan menjadi berantakan. Tidak. Presiden memang punya banyak program, tapi itu semua didesain dalam APBN yang tetap prudent dan berkelanjutan,” jelas Sri Mulyani.

    Sumber : Antara

  • THR Masih Sisa? Ini 5 Pilihan Investasi yang Patut Dicoba

    THR Masih Sisa? Ini 5 Pilihan Investasi yang Patut Dicoba

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebutuhan Lebaran telah terpenuhi, dan sisa tunjangan hari raya (THR) masih tersisa. Daripada digunakan untuk pengeluaran konsumtif yang tidak terlalu mendesak, ada baiknya sisa THR dimanfaatkan sebagai modal awal untuk berinvestasi.

    Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk pengelolaan keuangan yang bijak, tetapi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam bentuk peningkatan nilai aset dan kestabilan finansial.

    Berikut ini beberapa pilihan investasi yang dapat dipertimbangkan.

    Investasi untuk Sisa THR

    1. Reksa dana

    Reksa dana adalah wadah yang mengumpulkan dana dari banyak orang untuk diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang, oleh manajer investasi profesional.

    Ada beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, hingga reksa dana saham. Reksa dana sangat cocok untuk pemula karena pengelolaannya dilakukan oleh pihak profesional dan modal awal yang dibutuhkan relatif kecil.

    2. Deposito

    Deposito merupakan produk simpanan di bank yang memberikan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Dana yang disetorkan akan dikunci dalam jangka waktu tertentu, mulai dari satu bulan hingga sampai beberapa tahun.

    Keuntungan dari deposito adalah risikonya rendah, karena dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS). Cocok bagi Anda yang menginginkan keamanan dan kepastian imbal hasil, meskipun return-nya tidak sebesar instrumen lain.

    3. Emas

    Investasi emas juga dapat dipilih karena sifatnya yang tahan terhadap inflasi dan nilainya cenderung meningkat dalam jangka panjang. Emas juga mudah dicairkan dan dapat dibeli dalam bentuk fisik maupun digital melalui aplikasi investasi tepercaya.

    Instrumen ini cocok bagi Anda yang ingin menyimpan nilai aset secara aman dalam jangka menengah hingga panjang.

    4. Saham

    Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda berhak atas pembagian keuntungan (dividen) dan potensi kenaikan harga saham di pasar.

    Meski menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, saham juga memiliki risiko yang besar karena harga bisa naik atau turun secara drastis. Oleh karena itu, investasi saham lebih cocok untuk individu dengan pemahaman pasar yang baik dan profil risiko agresif.

    5. Obligasi

    Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dan dapat dibeli oleh individu dengan jumlah tertentu. Contohnya seperti obligasi ritel Indonesia (ORI) dan sukuk ritel (SR).

    Instrumen ini menawarkan bunga atau imbal hasil tetap setiap bulan, dan pokok investasi akan dikembalikan saat jatuh tempo. Keamanan obligasi ini relatif tinggi karena dijamin oleh negara, menjadikannya pilihan menarik untuk investasi jangka menengah hingga panjang.

  • Kabar Baik! Driver Ojol Diwacanakan Dapet ‘THR’ Lebaran Setiap Tahun

    Kabar Baik! Driver Ojol Diwacanakan Dapet ‘THR’ Lebaran Setiap Tahun

    Jakarta

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sedang merumuskan aturan baru untuk memastikan kesejahteraan para driver ojek online (ojol) di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan bonus hari raya (BHR) setiap tahun.

    Lebaran kemarin, mitra driver untuk kali pertama menerima BHR dari perusahaan. Meski nominalnya beragam dan menimbulkan banyak perdebatan, namun langkah tersebut dirasa sudah cukup baik.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengatakan timnya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara untuk menyusun aturan terkait pemberian BHR setiap tahun.

    “Yang jelas ini sudah menjadi atensi ya, menjadi atensi kita sebagai negara. Sekretariat negara akan mengkoordinir regulasi khusus untuk yang driver online,” ujarnya usai bertemu dengan Operator Ojol di kantornya, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (11/4).

    Immanuel Ebenezer (Noel). (Ondang/detikcom) Foto: Ondang/detikcom

    Menurut Noel, sapaan akrabnya, aturan yang disusun tidak hanya mengenai pemberian BHR, tapi juga perlindungan bagi para pengemudi online. Sebab, belum semua operator memberikan fasilitas asuransi kepada mitranya.

    “Tidak hanya BHR tapi perlindungan terhadap driver online, baik itu untuk yang pengemudi untuk pengangkutan orang maupun barang. Jadi kita sangat-sangat peduli ya terhadap keberadaan kawan-kawan driver ojek online, kurir online, dan taksi online,” jelasnya.

    Sebagai catatan, Noel telah bertemu dengan para aplikator ojol untuk membahas aturan terkait, Kamis (10/4). Mereka yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Gojek, Grab, InDrive, Lalamove, Shopee, JNE dan Maxim.

    Dalam laporan para operator, Noel kaget menemukan data ada pengemudi ojol yang tidak mendapat BHR dan ada pula yang dapat tapi nilainya kecil, yakni Rp 50 ribu. Para operator beralasan, ada kriteria yang ditetapkan dalam pemberian BHR, seperti tingkat keaktifan.

    (sfn/rgr)

  • 1.126 Korban PHK PT Yihong Bakal Dipekerjakan Lagi

    1.126 Korban PHK PT Yihong Bakal Dipekerjakan Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyatakan sebanyak 1.126 karyawan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) PT Yihong Novatex Indonesia berpotensi untuk dipekerjakan kembali karena perusahaan sudah beroperasi lagi.

    “Sekarang yang bekerja lagi baru 200-an (pekerja), tetapi nanti akan ditambah lagi dari 1.126 (korban terdampak PHK). Harapannya, insyaallah semuanya (kembali dipekerjakan),” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Indah Anggoro Putri dikutip dari Antara, Jumat (11/4/2025).

    Menurutnya, PT Yihong Novatex Indonesia sudah memenuhi hak-hak sebanyak 1.126 karyawan yang kena PHK sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, mulai dari THR hingga pesangon.

    “Lalu 200 orang lebih sudah dipekerjakan kembali, nanti secara bertahap (sisanya) akan dipekerjakan lagi,” ujar dia.

    Indah mengatakan PT Yihong Novatex Indonesia sudah kembali berproduksi di sektor alas kaki, salah satunya adalah produksi sol sepatu.

    Kemenaker terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten  Cirebon serta PT Yihong Novatex Indonesia untuk dapat mempekerjakan kembali eks buruh yang telah di-PHK.

    Sebelumnya, PT Yihong Novatex diberitakan telah memberhentikan sebanyak 1.126 pekerja secara tiba-tiba. PHK tersebut diklaim sebagai dampak dari aksi mogok kerja buruh yang dilaporkan beberapa waktu lalu.

  • Ekonom Celios sebut tiga alasan emas batangan banyak dibeli masyarakat

    Ekonom Celios sebut tiga alasan emas batangan banyak dibeli masyarakat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonom Celios sebut tiga alasan emas batangan banyak dibeli masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 April 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyatakan ada tiga faktor yang membuat belakangan ini emas batangan banyak dibeli masyarakat, yakni tekanan ekonomi global, imbal investasi besar dan dana darurat.

    Dihubungi di Jakarta, Kamis, Ia menjelaskan faktor pertama yakni saat ini masyarakat dan investor melihat adanya tekanan ekonomi global, sehingga kebanyakan memilih untuk menggeser portofolio aset menjadi emas batangan.

    “Mereka mencoba untuk menggeser portofolio investasinya menjadi emas batangan, sehingga ada demand yang meningkat di tengah situasi ekonomi yang cukup memburuk,” ujarnya.

    Ia menyampaikan faktor kedua yakni sebagian masyarakat menggunakan emas batangan untuk meningkatkan imbal hasil dari investasi.

    Hal ini karena nilai tambah dari emas batangan dinilai lebih tingi dibanding bunga bank konvensional.

    “Jadi begitu ada uang lebih misalnya sisa THR, daripada dimasukkan ke simpanan perbankan bunganya tidak seberapa, mereka belikan emas batangan,” ujarnya pula.

    Sementara untuk faktor ketiga, dijelaskan Bhima yakni karena masyarakat membutuhkan emas batangan sebagai dana darurat, mengingat likuiditas logam mulia dinilai lebih cepat.

    “Karena emas itu likuiditasnya cepat. Ketika kena PHK atau untuk memenuhi kebutuhan darurat, emas ini dapat cepat dicairkan,” kata Bhima.

    Melihat situasi ekonomi dunia yang saat ini sedang tertekan, dan harga emas terus mengalami lonjakan, Bhima meminta Pemerintah memastikan bahwa pasokan emas dalam negeri bisa memenuhi permintaan pasar, serta mengendalikan nilai tukar rupiah dan membuat kebijakan untuk memitigasi dampak resiprokal Amerika Serikat agar harga emas batangan lebih stabil.

    Diberitakan sebelumnya, banyak masyarakat yang membeli emas batangan setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, seperti di Padang, Jakarta dan Jawa Barat.

    Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat mengungkapkan pembelian emas oleh masyarakat untuk investasi, meningkat selepas libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Dari data Pegadaian, tercatat transaksi emas sampai tanggal 8 April 2025 di wilayah Kanwil Jawa Barat sebanyak 85.685 gram. 

    Secara rinci Area Bandung I sebanyak 25.761 gram, Area Cirebon sebanyak 21.712 gram, Area Tasikmalaya 19.851 gram, dan Area Bandung 2 sebanyak 18.362 gram.

    Adapun pada Kamis (10/4) harga emas batangan buatan Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian, kompak meroket hingga Rp60.000 dari hari sebelumnya.

    Emas Antam meroket Rp60.000 dari semula Rp1.798.000 menjadi Rp1.858.000 per gram, emas buatan Galeri24 turut melonjak Rp57.000 ke angka Rp1.816.000 dari semula Rp1.759.000 per gram.

    Sementara emas buatan UBS melesat naik Rp57.000 dari semula Rp1.754.000 menjadi Rp1.811.000 per gram.

    Sumber : Antara

  • Menaker: Aduan Perusahaan Tak Bayar THR Turun 30% – Page 3

    Menaker: Aduan Perusahaan Tak Bayar THR Turun 30% – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melaporkan, pengaduan soal perusahaan yang telat atau tidak membayar tunjangan hari raya (THR) pada musim Lebaran 2025 turun 30 persen dibanding periode sama tahun lalu. 

    Yassierli mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) lewat Posko THR masih terus memonitor dan memproses laporan perusahaan yang abai terhadap tanggung jawab tersebut. Oleh karenanya, ia belum bisa menyampaikan detil pengaduan soal pembayaran THR. 

    “Yang jelas laporan tahun ini dibanding tahun lalu itu pengurangan substantif, 30 persen. Itu harus dicatat,” ujar Yassierli di Jakarta, dikutip Jumat (11/4/2025).

    Ia mengklaim, semakin banyak perusahaan yang patuh untuk mencairkan THR kepada pekerjanya. “Kalau semakin sedikit laporan, berarti kan artinya kepatuhannya meningkat,” dia menegaskan. 

    Secara aturan, perusahaan yang telat membayarkan THR akan dikenakan sanksi, berupa denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayarkan. Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. 

    Denda itu berlaku sejak batas waktu pembayaran berakhir, yakni 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Adapun perusahaan bersangkutan tetap wajib melunasi THR yang tertunda meskipun telah dikenai denda. 

    “Terlambat (denda) 5 persen sudah jelas, ada peraturannya. Kemudian nanti ada nota pemeriksaan, itu yang kita ikutin sampai ujungnya adalah rekomendasi (sanksi administratif),” terang Yassierli.

    1.407 Aduan

    Merujuk catatan Liputan6.com sebelumnya, Kemnaker telah menerima sebanyak 1.407 aduan terkait dengan pembayaran THR keagamaan bagi pekerja. Sebagian besar pengaduan tersebut adalah tidak dibayarkan THR oleh perusahaan.  

    “Hingga tanggal 26 Maret pukul 12.00 melalui posko pengaduan THR, jumlah pengaduan 1.407 aduan,” kata Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Sunardi Manampiar Sinaga beberapa waktu lalu. 

     

  • Layanan Bermasalah, Dirut Bank DKI Klaim Tak Ada Data Bocor-Dana Nasabah Aman

    Layanan Bermasalah, Dirut Bank DKI Klaim Tak Ada Data Bocor-Dana Nasabah Aman

    Jakarta

    Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo angkat bicara terkait layanan Bank DKI yang bermasalah berujung Direktur IT Amirul Wicaksono dicopot. Agus mengatakan tidak ada kebocoran data ataupun kehilangan dana nasabah saat layanan bermasalah.

    “(penyebab permasalahan layanan) kami belum dapat menyampaikan detail lebih jauh karena proses audit dan analisa teknis masih berlangsung. Namun yang dapat kami pastikan: tidak ada kebocoran data, tidak ada kehilangan dana nasabah, dan sistem core banking utama tetap aman,” kata Agus saat dihubungi, Kamis (10/4/2025).

    Agus menyebut pihaknya sudah menangani permasalahan tersebut. Manajemen juga telah mengambil langkah strategis untuk mempercepat pemulihan layanan.

    “Memang benar bahwa sebelumnya terdapat gangguan layanan yang kami tangani secara serius. Dan Manajemen telah mengambil langkah strategis untuk mempercepat pemulihan dan transformasi sistem teknologi informasi di Bank DKI,” ujarnya.

    Agus tidak berkomentar banyak saat ditanya terkait pencopotan Amirul Wicaksono sebagai Direktur IT. Dia mengatakan pencopotan sepenuhnya kewenangan Dewan Komisaris dan pemegang saham.

    “Hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Dewan Komisaris dan atau pemegang saham sesuai ketentuan anggaran dasar. Saya tidak dalam kapasitas menjawab hal ini,” tuturnya.

    Tidak sedikit nasabah yang menyampaikan kekecewaannya. Sebab, mereka tidak bisa menggunakan tunjangan hari raya (THR) dan gaji yang dicairkan lewat Bank DKI.

    Pramono Bilang Ada Kebocoran

    “Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” kata Pramono di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4).

    Karena kejadiannya sudah tiga kali, lanjut Pramono, dirinya memutuskan melaporkan hal tersebut ke Bareskrim (Badan Reserse Kriminal). Sementara itu, jabatan Direktur IT kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo dan mulai berlaku sejak Selasa (8/4).

    “Karena kejadiannya sudah tiga kali, saya memutuskan, yang pertama, semuanya dilaporkan kepada Bareskrim,” ungkapnya.

    “Yang kedua, diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali, ini yang ketiga kali, dibebastugaskan dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum. Dan mulai berlaku kemarin,” sambungnya.

    Pramono pun telah meminta lembaga independen internasional untuk melakukan audit, tracing, dan monitoring untuk mengetahui ke mana kebocoran dana itu.

    “Nanti tentunya, selain Bank DKI, Bareskrim pasti akan segera mengetahui ini. Karena yang namanya apa pun tentang jejak digital uang lari ke mana saja. Dalam sistem sekarang pasti kelihatan,” tuturnya.

    (wnv/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mau Naik Haji Tanpa Pusing Biaya? Ini 7 Cara Cerdas Menabung yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini!

    Mau Naik Haji Tanpa Pusing Biaya? Ini 7 Cara Cerdas Menabung yang Bisa Kamu Mulai Hari Ini!

    Jakarta: Dua bulan lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut Iduladha, momen sakral yang erat kaitannya dengan ibadah haji. 
     
    Bagi banyak orang, berangkat ke Tanah Suci bukan sekadar impian, melainkan cita-cita spiritual yang ingin diwujudkan sekali seumur hidup.
     
    Namun, tak bisa dipungkiri, biaya haji yang terus meningkat setiap tahun sering kali menjadi tantangan besar. 

    Kabar baiknya, dengan perencanaan keuangan yang cerdas dan disiplin menabung, kamu bisa mulai mempersiapkan perjalanan ibadah ini dari sekarang. 
     
    Berikut ini adalah tujuh tips menabung untuk biaya haji yang bisa kamu terapkan dari hari ini juga seperti dirangkum dari laman BPKH.

    1. Tetapkan Target dan Waktu Keberangkatan
    Langkah pertama yang paling penting adalah menentukan target biaya dan kapan kamu ingin berangkat. Dengan menetapkan tenggat waktu dan perkiraan biaya (termasuk transportasi, akomodasi, dan kebutuhan pribadi), kamu bisa menghitung berapa yang perlu ditabung setiap bulan.
     
    Misalnya, jika kamu menargetkan naik haji dalam 5 tahun dan biaya haji sekitar Rp80 juta, maka kamu perlu menabung sekitar Rp1,3 juta per bulan.
     

    2. Susun Anggaran Keuangan Bulanan
    Agar tabunganmu bisa berjalan lancar, kamu perlu tahu dari mana uangmu masuk dan ke mana saja uangmu keluar. Buatlah anggaran bulanan yang rinci, dan sisihkan pos khusus untuk tabungan haji.
     
    Dengan begitu, kamu bisa memangkas pengeluaran yang tidak perlu dan lebih fokus pada tujuan jangka panjang.
    3. Gunakan Rekening Khusus untuk Tabungan Haji
    Memisahkan rekening harian dan rekening tabungan haji akan membantu kamu lebih disiplin. Gunakan rekening khusus yang tidak mudah diakses dan pilih bank yang menyediakan produk tabungan haji resmi, lengkap dengan fasilitas autodebet dan asuransi.
     
    Dengan cara ini, kamu bisa memastikan dana haji tetap aman dan tidak tergoda untuk digunakan dalam kebutuhan lain.
    4. Konsisten Sisihkan Dana Setiap Bulan
    Kunci dari menabung adalah konsistensi. Tentukan nominal tetap yang bisa kamu sisihkan setiap bulan, dan lakukan secara otomatis dengan fitur autodebet. Tak perlu nominal besar, yang penting rutin.
     
    Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan pula beban yang harus kamu sisihkan setiap bulannya.
     

    5. Manfaatkan Bonus, THR, dan Pemasukan Tambahan
    Setiap kali menerima THR, bonus kerja, atau uang tambahan lainnya, sisihkan sebagian untuk menambah tabungan haji. Karena ini bukan pemasukan rutin, menyisihkannya tidak akan mengganggu kebutuhan sehari-hari.
     
    Semakin sering kamu memasukkan dana ekstra ini, semakin cepat tabunganmu mencapai target.
    6. Pangkas Pengeluaran Tak Penting
    Mulai dari ngopi di kafe, langganan aplikasi yang jarang dipakai, hingga belanja impulsif coba evaluasi pengeluaran kecil yang sering terlewatkan. Uang yang biasa kamu keluarkan untuk hal-hal tersebut bisa dialihkan untuk tabungan haji. Ingat, pengorbanan kecil hari ini bisa membawamu ke Tanah Suci di masa depan.

    7. Ikuti Program Tabungan Haji Resmi
    Banyak bank syariah maupun konvensional kini menyediakan program tabungan haji dengan fitur-fitur menarik seperti asuransi, bunga kompetitif, hingga antrian porsi haji. Program ini sangat cocok buat kamu yang ingin menabung dengan sistem yang sudah terstruktur dan diawasi resmi.
     
    Selain itu, mengikuti program ini juga akan membuatmu lebih fokus dan termotivasi dalam mengejar target keberangkatan.
     
    Menunaikan ibadah haji bukan hanya soal spiritual, tapi juga soal persiapan finansial yang matang. 
     
    Dengan strategi yang tepat dan komitmen jangka panjang, siapapun bisa mewujudkan mimpi berhaji tanpa terbebani soal biaya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pegadaian sebut 75 persen pembeli pilih emas batangan usai Idul Fitri

    Pegadaian sebut 75 persen pembeli pilih emas batangan usai Idul Fitri

    Rata-rata emas Galeri 24 yang diburu masyarakat 75 persen adalah emas batangan denominasi 5 gram sampai dengan 100 gram dan 25 persen emas perhiasan

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Perusahaan Pegadaian Dwi Hadi Atmaka menyatakan bahwa 75 persen masyarakat memilih untuk membeli emas batangan usai libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, sementara sisanya memilih untuk membeli emas perhiasan.

    Angka tersebut berdasarkan data penjualan gerai Galeri 24, anak usaha Pegadaian pada bidang produksi dan perdagangan emas.

    “Alhamdulillah setelah libur Lebaran animo masyarakat untuk memilih emas sebagai instrumen investasi cukup tinggi. Rata-rata emas Galeri 24 yang diburu masyarakat 75 persen adalah emas batangan denominasi 5 gram sampai dengan 100 gram dan 25 persen emas perhiasan,” ujar Dwi Hadi Atmaka di Jakarta, Kamis.

    Ia menyampaikan bahwa seluruh gerai Galeri 24 mengalami lonjakan pembelian emas akibat masyarakat yang mengincar emas sebagai instrumen investasi yang bersifat safe haven.

    Pihaknya memproyeksikan bahwa saat ini emas masih akan menjadi pilihan masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global, karena selain likuid, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai kekayaan.

    Dwi menuturkan bahwa harga emas juga diprediksi masih akan terus merangkak naik dan emas dipercaya menjadi instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya saat ini.

    Untuk mengakomodasi animo masyarakat terhadap emas, ia mengatakan bahwa perseroan juga memiliki produk investasi berbasis emas yang mudah, cepat, dan aman, antara lain cicil emas, tabungan emas, dan deposito emas.

    “Hal ini menunjukkan bahwa emas selalu menjadi produk investasi favorit masyarakat dari masa ke masa,” ucapnya.

    Masyarakat yang membeli emas di Galeri 24 bertujuan untuk menginvestasikan sisa Tunjangan Hari Raya (THR) yang masih tersisa usai merayakan hari raya Lebaran, salah satunya nasabah Pegadaian bernama Amanda (28).

    Ia menyatakan bahwa lebih memilih berinvestasi dengan membeli emas daripada menyimpannya dalam rekening tabungan karena dikhawatirkan justru akan habis digunakan untuk kegiatan konsumtif.

    “Karena habis terima THR, kita bingung harus simpan uangnya gimana. Kalau masuk ke rekening (bank) pasti cepat habis. Jadi beli emas salah satu alternatif paling aman untuk investasi. Apalagi di Galeri 24 ini gramasi emasnya beragam, bisa disesuaikan dengan budget kita,” imbuh Amanda.

    Sebelumnya, ramai di media sosial antrean panjang pembeli di berbagai gerai penjualan logam mulia di Jakarta.

    Menurut pantauan ANTARA pada Rabu (9/4) dan Kamis, kenaikan transaksi emas terjadi pula di Sumatera Selatan, Aceh, Bengkulu, Jambi, hingga Jawa Barat.

    Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Kamis pagi, menunjukkan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS dan Galeri24 yang mengalami peningkatan drastis harga jual dari hari sebelumnya

    Emas Antam meroket Rp60 ribu dari semula Rp1.798.000 menjadi Rp1.858.000 per gram, emas buatan Galeri24 turut melonjak Rp57 ribu ke angka Rp1.816.000 dari semula Rp1.759.000 per gram.

    Sementara emas buatan UBS melesat naik Rp57 ribu dari semula Rp1.754.000 menjadi Rp1.811.000 per gram.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025