Topik: THR

  • Gaji UMR? Begini Cara Bagi-Bagi THR Ramadan Tanpa Dompet Kering!

    Gaji UMR? Begini Cara Bagi-Bagi THR Ramadan Tanpa Dompet Kering!

    Jakarta: Bulan Ramadan sudah tiba, dan itu artinya momen berbagi Tunjangan Hari Raya (THR) semakin dekat. 
     
    Namun, buat kamu yang berpenghasilan UMR, mengatur THR agar cukup untuk keluarga dan orang-orang terdekat tanpa bikin kantong jebol bisa jadi tantangan tersendiri.
     
    Jangan sampai keuangan berantakan hanya karena semangat berbagi tanpa perhitungan. 

    Mengutip berbagai sumber, agar tetap bijak dalam memberi THR, yuk simak tips berikut!

    1. Tentukan anggaran THR sesuai kemampuan
    Sebelum mulai membagi-bagi, hitung dulu berapa yang bisa dialokasikan untuk THR. Jika kamu menerima gaji UMR (misalnya Rp5 juta), idealnya anggaran THR tidak lebih dari 20–30 persen dari penghasilan agar keuangan tetap sehat.
     
    Misalnya, alokasi THR kamu sekitar Rp1,5 juta, maka pembagiannya bisa seperti ini:
     
    Orang tua: Rp500 ribu
    Adik/kakak: Rp300 ribu
    Keponakan/cucu: Rp300 ribu
    Tetangga/pekerja rumah tangga: Rp200 ribu
    Dana darurat/lain-lain: Rp200 ribu
     
    Jika memiliki lebih banyak tanggungan, kamu bisa menyesuaikan nominalnya agar tetap proporsional.
     

    2. Gunakan sistem prioritas
    Tidak semua orang harus mendapatkan jumlah yang sama. Orang tua tentu jadi prioritas utama, diikuti oleh saudara, keponakan, dan lingkungan sekitar.
     
    Buat daftar siapa saja yang akan menerima THR, lalu sesuaikan jumlahnya agar tetap adil dan sesuai kemampuan finansial.
    3. Jangan pakai tabungan atau utang untuk THR
    Godaan berbagi memang besar, tapi jangan sampai mengorbankan keuangan pribadi. Pastikan THR diambil dari dana yang memang sudah dialokasikan, bukan dari tabungan, apalagi utang.
     
    Jika dana terbatas, kamu bisa memberi THR dalam bentuk lain, seperti parcel sederhana, makanan, atau bahkan waktu dan tenaga untuk membantu keluarga.
     

    4. Manfaatkan uang pecahan kecil
    Agar tetap bisa berbagi tanpa mengeluarkan terlalu banyak uang, gunakan pecahan kecil untuk membagikan THR, terutama bagi keponakan atau anak kecil. 
     
    Misalnya, daripada memberi satu keponakan Rp50 ribu, lebih baik bagi ke beberapa keponakan dengan pecahan Rp20 ribu atau Rp10 ribu agar lebih merata.
    5. Siapkan THR Sejak Awal Ramadan
    Agar tidak kaget di malam takbiran, mulai sisihkan dana THR sejak awal Ramadan. Misalnya, dari gaji Maret, sisihkan Rp500 ribu, lalu dari gaji April tambahkan Rp1 juta. Dengan cara ini, THR tidak terasa berat dan lebih mudah dikelola.
     
    Memberi THR adalah bentuk berbagi kebahagiaan, tetapi harus dilakukan dengan bijak.  Tentukan anggaran, prioritaskan penerima, gunakan uang pecahan kecil, dan jangan sampai berutang. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa tetap berbagi tanpa harus stres soal keuangan di akhir Ramadan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Paket Ramadan IM3 150GB Cuma Rp 129 Ribu, Bisa Kontrol Pemakaian 30 Hari

    Paket Ramadan IM3 150GB Cuma Rp 129 Ribu, Bisa Kontrol Pemakaian 30 Hari

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 terus bertransformasi untuk menjadi penyedia jasa layanan telekomunikasi terdepan untuk masyarakat Indonesia. Mulai tahun 2025, IM3 berfokus menghadirkan layanan, produk, dan pengalaman tanpa syarat dan ketentuan yang rumit.

    Pendekatan ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak konsumen, termasuk mahasiswa, pekerja, dan keluarga muda, agar mereka dapat menikmati kemudahan akses internet kapan saja dan di mana saja. Lebih dari sekadar konektivitas, IM3 ingin memberdayakan pelanggan dalam mencapai visi dan mimpi mereka melalui platform digital.

    Memasuki bulan Ramadan, IM3 meluncurkan kampanye ‘Simpelnya IM3, Temukan Makna untuk Bersama’ yang memudahkan pelanggan untuk tetap terhubung dan berbagi makna dengan orang-orang terdekat di tengah kesibukan.

    Untuk itu, secara khusus IM3 menghadirkan Paket Spesial Ramadan 150GB/30 hari seharga Rp 129.000 dengan kuota 5GB per hari yang akan sangat mencukupi kebutuhan berinternet pelanggan sepanjang hari mulai dari streaming film, berselancar di media sosial, berkirim pesan, dan lain sebagainya. Dengan paket ini pelanggan juga dapat lebih mengontrol penggunaan data internet dan memastikan kuota data yang dimiliki tetap ada hingga akhir bulan.

    Foto: Indosat Ooredoo

    Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh menyampaikan, IM3 berupaya untuk memastikan pelanggan tetap terhubung dengan jaringan dalam bentuk mendukung kegiatan silaturahmi di bulan Ramadan.

    “IM3 berkomitmen menjadi brand yang lebih inklusif dan simpel untuk semua pelanggan. Kami berupaya memberikan kemudahan dalam hidup pelanggan agar mereka bisa memiliki lebih banyak waktu bersama orang-orang tercinta. Dengan adanya potensi lonjakan pemakaian, kami juga memastikan pelanggan dapat tetap terhubung dengan jaringan yang kuat, luas, dan stabil yang hingga kini didukung oleh 196 ribu pemancar 4G dan 107 pemancar 5G di seluruh Indonesia. Kami percaya, inisiatif yang kami lakukan dapat mendukung kegiatan silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menemukan makna di bulan yang penuh berkah ini,” ujar Ritesh, dalam keterangan tertulis Kamis (27/2/2025).

    Semangat kampanye ‘Simpelnya IM3, Temukan Makna untuk Bersama’ di Ramadan ini juga disampaikan melalui sebuah video kampanye yang menyentuh hati. Terinspirasi dari kisah nyata, video ini dibintangi oleh aktor muda Chicco Kurniawan, bersama pemeran lain untuk merepresentasikan pelanggan dan juga direct sales executive yang menjadi garda terdepan dalam menghadirkan produk IM3 ke masyarakat Indonesia.

    Kisah dalam video ini menggambarkan kisah dan perspektif masyarakat Indonesia di usia produktif, yang mana di tengah berbagai kompleksitas tanggung jawab mereka sehari-hari, mereka juga tetap bisa temukan makna dengan saling berbagi bersama simpelnya IM3.

    Chicco Kurniawan mengungkapkan, IM3 selalu berhasil untuk mencuri perhatian melalui setiap video kampanye yang relevan dan menyentuh. Ia juga berharap video tersebut dapat diterima dan menginspirasi masyarakat untuk saling berbagi.

    “Setiap bulan Ramadan, IM3 selalu berhasil mencuri perhatian melalui video kampanye yang relevan dan sangat menyentuh. Saat saya melihat tema yang diangkat untuk tahun ini, saya langsung merasa relate karena ini adalah cerita yang juga dirasakan oleh banyak orang. Saya berharap video ini bisa diterima dengan baik dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk tetap bisa saling berbagi dan menemukan makna dengan simpelnya IM3 di tengah sibuknya kehidupan kita sehari-hari. Karna sebaik – baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama,” tutur Chicco.

    Foto: Indosat Ooredoo

    Untuk semakin menebarkan makna Ramadan, IM3 juga menghadirkan acara BOOKBER SIMPEL IM3, sebuah kegiatan buka puasa bersama untuk saling berbagi makna yang akan diadakan di berbagai kota di Indonesia. Acara ini akan dihadiri oleh Chicco Kurniawan dan figur publik lainnya, serta digelar di Medan, Makassar, Jakarta dan Surabaya mulai 14 Maret 2025.

    Selain itu, IM3 juga menghadirkan Program Kejutan Simpel IM3, untuk bersilaturahmi dengan Sahabat Outlet dan Mitra IM3 di berbagai wilayah di seluruh Indonesia hingga tingkat kecamatan, membagikan bingkisan Ramadan serta THR Simpel bagi pelanggan di sekitar Mitra IM3.

    Menyambut bulan penuh berkah, IM3 juga menyediakan berbagai hadiah dan promo menarik di aplikasi myIM3. Pelanggan dapat temukan Makna Untuk Bersama dalam misi spesial kebaikan Ramadan di aplikasi myIM3.

    Dengan meningkatkan transaksi pada produk yang terkurasi pada halaman lifestyle selama Ramadan, pelanggan dapat menikmati hadiah menarik berupa iPhone 15, jutaan e-voucher dan total puluhan GB Kuota dari myIM3.

    Paket Spesial Ramadan IM3 bisa didapatkan dengan mudah melalui outlet terdekat, IM3 Official WhatsApp, layanan SMS *888#, e-commerce, atau aplikasi myIM3 mulai tanggal 20 Februari – 31 April 2025. Informasi lebih lanjut mengenai kampanye dan acara BOOKBER SIMPEL dapat diakses melalui im3.id/ramadan.

    (anl/ega)

  • Di Hadapan Ribuan Karyawan, Tangis Iwan Kurniawan Lukminto Pecah: ‘Kami Berduka. Sritex Berduka’ – Halaman all

    Di Hadapan Ribuan Karyawan, Tangis Iwan Kurniawan Lukminto Pecah: ‘Kami Berduka. Sritex Berduka’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana duka menyelimuti ribuan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) setelah Pengadilan Negeri (PN) Semarang menolak upaya going concern yang telah diperjuangkan selama lebih dari lima bulan. 

    Keputusan tersebut menjadi pukulan berat bagi perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yang telah berdiri selama puluhan tahun dan berjasa dalam industri garmen nasional maupun global.

    Puluhan ribu karyawan yang telah mengabdikan diri mereka dalam produksi tekstil dan pakaian berkualitas tinggi harus menerima kenyataan pahit bahwa Sritex tidak lagi dapat melanjutkan operasionalnya.

    Tangis haru dan kesedihan tidak bisa terbendung saat Komisaris Utama sekaligus Presiden Direktur Sritex, HM Lukminto, turun langsung menemui para karyawan yang selama ini menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan.

    “Kami berduka. Sritex berduka,” kata Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, dengan suara bergetar, Jumat (28/2/2025).

    Di  di tengah lautan kesedihan para karyawan yang kehilangan pekerjaan, Wawan panggilan akrab Iwan Kurniawan meminta maaf.

    “Kami mohon maaf karena tidak mampu memperjuangkan keinginan karyawan agar dapat tetap bekerja kembali di Sritex,” ungkapnya.

    Sementara itu, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025).

    Dikutip Tribun Solo, meskipun perusahaan telah resmi tutup permanen, kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Pantauan TribunSolo.com, ribuan mantan karyawan tampak memadati gedung HRD PT Sritex.

    Mereka membawa berkas persyaratan, mengisi absensi, dan meninggalkan nomor telepon untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pencairan BPJS.

    Salah satu mantan karyawan, Jumari (40), mengaku telah bekerja di PT Sritex selama 13 tahun.

    Ia harus antre untuk mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening. Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” ujar Jumari, Sabtu (1/3/2025).

    Jumari berencana menggunakan dana BPJS untuk modal usaha kecil-kecilan.

     Selain itu, ia juga mengaku akan mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” katanya.

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Sritex, yang telah menjadi simbol kejayaan industri tekstil nasional, telah berjuang keras untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah tekanan finansial yang semakin berat. 

    Sejak mengalami kesulitan likuiditas dan masalah utang, manajemen Sritex terus berupaya mencari solusi, termasuk melalui restrukturisasi keuangan dan negosiasi dengan para kreditur. Sayangnya, upaya tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan.

    Sejak pertengahan tahun lalu, Sritex telah berusaha mendapatkan persetujuan restrukturisasi dari berbagai pihak, termasuk pemasok, perbankan, serta pemangku kepentingan lainnya. Namun, keputusan PN Semarang menutup harapan terakhir untuk mempertahankan operasional perusahaan.

    Penutupan Sritex tidak hanya berdampak pada karyawan, tetapi juga pada rantai pasokan dan sektor ekonomi di sekitar wilayah operasionalnya. Sebagai salah satu perusahaan yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, terutama di sektor manufaktur tekstil, ribuan keluarga kini menghadapi ketidakpastian ekonomi.

    Banyak di antara para pekerja merupakan tulang punggung keluarga yang mengandalkan penghasilan dari pekerjaan di pabrik. Selain itu, penutupan Sritex juga berimbas pada para pemasok bahan baku, mitra bisnis, hingga UMKM yang menggantungkan keberlangsungan usaha mereka pada produksi Sritex.

  • Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    Tangis Warti Buruh PT Sritex, Sakit Hati Kena PHK Usai 25 Tahun Bekerja, Kini Cari Usaha Sampingan

    TRIBUNJATIM.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo dinyatakan tutup permanen per Sabtu, 1 Maret 2025.

    Suasana sedih pun menyelimuti para buruh yang mendatangi pabrik PT Sritex, Kamis (26/2/2025).

    Bagaimana tidak, mereka yang menggantungkan hidupnya di sana harus terpaksa berhenti.

    Setelah kabar pailit 21 Oktober 2024 silam, harapan keberlangsungan usaha dan aktivitas bekerja, kala itu masih ada. 

    Namun seperti mimpi buruk yang tidak disangka-sangka.

    Tanggal 26 Februari 2025, justru menjadi sejarah kelam bagi 8.475 buruh di Sritex terdampak PHK.

    Padahal mereka sendiri telah memberikan pengabdian di PT Sritex selama berpuluh-puluh tahun.

    Salah satu karyawan bagian garmen, Warti, mengaku kecewa dan tersakiti atas putusan tersebut.

    “Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis,” ucapnya.

    “Keluarga juga ikut menangis karena sudah lama di PT Sritex ini,” kata Warti, melansir Tribun Solo.

    Ia juga mengaku telah menerima surat pernyataan formulir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanggal 26 Februari 2025 kemarin.

    “Ke depannya ya saya harus cari kerja sampingan. Karena masih urus anak dan membiayai anak,” terangnya. 

    Saat disinggung soal barang-barang pribadinya yang dibawa pulang, Warti menyebut ada beberapa.

    Seperti keranjang sampah, kipas angin, dan sepatu yang ia gunakan tiap hari di PT Sritex.

    Ribuan karyawan PT Sritex Sukoharjo, mulai membawa perlengkapan pribadi mereka dari tempat kerja setelah penyebaran formulir pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Rabu (26/2/2025) kemarin. Kabar penutupan permanen itu pun semakin kuat setelah Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo bertemu dengan perwakilan Manajemen Sritex pada Kamis (27/2/2025). (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Sementara itu, salah satu Security PT Sritex, Sri Cahyaningsih, juga terdampak PHK massal ini.

    Ia merasa seperti mimpi tidak menyangka.

    “Selama saya 25 tahun di sini, seperti mimpi ada kejadian seperti ini. Soalnya saya berdiri di sini kerja di sini, mengabdi di Sritex untuk keluarga bisa bantu saudara-saudara,” kata Sri.

    Kondisi yang dirasakan saat ini membuat Sri tidak menyangka dan tetap ingin bekerja di PT Sritex.

    “Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya, sudah di sini mengabdi. Teman-teman di produksi juga begitu. Makanya kalau ada berita seperti ini semua tidak percaya, menangis,” terangnya.

    Ia sebagai keamanan merasakan kesedihan yang mendalam, dan ke depan ia akan istirahat terlebih dahulu setelah terkena PHK ini.

    Setelah resmi menerima surat PHK, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025).

    Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Salah satu mantan karyawan, Jumari (40) mengatakan, dana dari BPJS ketenagakerjaan nanti akan ia gunakan untuk membuka usaha.

    “Saya gunakan untuk usaha kecil-kecilan, sembari mencari tempat kerja baru di pabrik sekitar Kabupaten Sukoharjo,” ujar Jumari, Sabtu (1/3/2025).

    Lebih lanjut, Jumari mengaku telah mengurus pencairan BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” katanya.

    Selain itu, Jumari juga mengaku akan mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” katanya.

    Ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berbondong-bondong mendatangi pabrik di Sukoharjo pada Sabtu (1/3/2025). Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan. (TribunSolo.com/Anang Ma’ruf)

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).

    Namun hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari. Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” keluhnya.

    Jumari juga mengungkapkan, dirinya telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” paparnya.

    Penutupan PT Sritex menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut.

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK massal.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihan mendalam.

    Terutama terkait dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex). Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical.”

    “Dimana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” terang Wawan, Jumat (28/2/2025).

    Selain itu, ia juga menyebut akan istirahat terlebih dahulu setelah PT Sritex resmi ditutup.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” paparnya.

    Saat disinggung soal Peninjauan Kembali (PK) yang sempat diajukan beberapa waktu lalu, setelah Mahkamah Agung menolak kasasi. 

    Wawan mengaku belum mengirim surat PK tersebut.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok.”

    “Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    Sritex Resmi Tutup Per 1 Maret 2025, Ribuan Buruh Cairkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Modal Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025.

    Bersamaan dengan hal itu, Sabtu hari ini ribuan buruh mendatangi pabrik untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan.

    Dilansir TribunSolo.com, ribuan mantan karyawan itu tampak memadati gedung HRD PT Sritex dengan membawa berkas persyaratan.

    Salah satu mantan karyawan yang ikut mengantre, Jumari (40), mengaku telah bekerja di PT Sritex selama 13 tahun.

    Setelah pemutusan hubungan kerja (PHK), ia berencana menggunakan dana BPJS untuk modal usaha kecil-kecilan.

    Namun, pihaknya belum mengetahui kapan pencairan  tersebut bisa dilakukan.

    “Saya sudah melengkapi berkas, ada Nomor Pokok Karyawan (NPK), buku peserta BPJS, KTP, KK, dan buku rekening.”

    “Tapi soal pencairannya, kami belum diberi tahu kapan bisa dicairkan,” ujar Jumari, Sabtu.

    Selain membuka usaha, Jumari juga berencana mencari pekerjaan di pabrik lain yang masih beroperasi di sekitar Sukoharjo. 

    Pasalnya ia masih harus membiayai anaknya yang masih sekolah.

    “Harus tetap mencari penghasilan karena memiliki anak yang masih bersekolah,” jelas Jumari.

    Selain BPJS, para buruh juga menantikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). 

    Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai jadwal pencairannya.

    “Harapannya agak sedih karena ini sudah dekat Lebaran, kebutuhan banyak, biasanya ada THR buat menunjang kebutuhan sehari-hari.”

    “Katanya sih cair, tapi belum tahu kapan,” jelas Jumari.

    Jumari mengaku, selama gonjang-ganjing terjadi di PT Sritex, ia telah dirumahkan selama lebih dari dua minggu sebelum pabrik resmi tutup.

    “Gaji terakhir saya Rp1,4 juta, hampir dua minggu lebih saya tidak bekerja. Tapi tetap saya syukuri karena masih dapat gaji,” ujar Jumari dengan ikhlas.

    Selain Jumari, penutupan PT Sritex ini menjadi pukulan berat bagi ribuan buruh yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan tersebut. 

    Kini, mereka berharap pencairan hak-hak mereka dapat segera terealisasi untuk menopang kebutuhan hidup di tengah PHK dilakukan.

    PT Sritex Buka Suara

    Setelah resti mengumumkan penutupan PT Sritex, Direktur Utama Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan) mengungkapkan kesedihannya  yang mendalam.

    “Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex).”

    “Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical. Di mana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya,” kata Wawan, Jumat (28/2/2025) atau jelang sehari sebelum penutupan resmi.

    Lebih lanjut, Wawan mengatakan dirinya akan istirahat terlebih dahulu setelah usaha rintisan keluarganya ini gulung tikar.

    “Kami akan istirahat dulu. Saya terutama akan istirahat dulu, kita nanti akan lihat nanti seperti apa,” ujar Wawan.

    Soal pengajuan Peninjauan Kembali (PK) setelah Mahkamah Agung menolak kasasi, pihaknya mengaku sedang pikir-pikir dahulu.

    “Kemarin yang diajukan PK, kita belum masukan PK kok. Jadi masih kita gantung dulu dan kita lihat situasinya,” jelas Wawan.

    Seperti diketahui, PT Sritex, telah dinyatakan pailit atau bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang, Jawa Tengah.

    Keputusan Sritex pailit itu, berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin (21/10/2024) dengan pemohon PT Indo Bharat Rayon.

    PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya sebagai termohon dinilai lalai memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tertanggal 25 Januari 2022.

    Kini, perusahaan tekstil yang dikenal sebagai “Raja Kain” ini pun resmi ditutup.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS – Ribuan Buruh PT Sritex Sukoharjo Datangi Pabrik, Urus Dana BPJS Ketenagakerjaan

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Anang Maruf Bagus Yuniar)

  • Probation Adalah Waktu Percobaan dan Penilaian dari Perusahaan untuk Karyawan, Begini Penjelasan Lengkapnya

    Probation Adalah Waktu Percobaan dan Penilaian dari Perusahaan untuk Karyawan, Begini Penjelasan Lengkapnya

    YOGYAKARTA – Probation adalah periode waktu percobaan dan penilaian dari perusahaan kepada karyawan baru sebelum resmi diangkat sebagai karyawan tetap.

    Karyawan baru akan diuji secara lebih mendalam terkait berbagai aspek pekerjaan dalam masa percobaan tersebut, termasuk kemampuan interpersonal, misalnya digital mindset, leadership, dan tanggung jawab.

    Selanjutnya, pada akhir masa probation, HR company akan mengevaluasi kinerja karyawan dan mempertimbangkan apakah mereka memenuhi persyaratan atau tidak.

    Mengenal Lebih Jauh Apa itu Probation?

    Probation adalah periode waktu di mana seorang karyawan baru diuji dan dievaluasi oleh perusahaan, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah mereka cocok atau mampu menjalankan tugas serta tanggung jawab pekerjaan yang diberikan.

    Biasanya, masa percobaan berlangsung selama maksimal 3 bulan sebelum perusahaan menentukan pengangkatan karyawan tersebut sebagai pegawai tetap.

    Selain itu, probation tidak hanya diberikan kepada calon pegawai, melainkan juga dapat diterapkan kepada karyawan tetap.

    Jika performa pegawai menurun, mereka akan ditempatkan pada masa percobaan. Selain itu, hal yang perlu diingat, ketentuan probation hanya diberlakukan bagi calon karyawan tetap.

    Hal ini sesuai dengan Pasal 58 ayat (1) Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, yang menyatakan bahwa masa probation tidak dapat dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) bagi karyawan kontrak.

    Hak dan Kewajiban yang Didapatkan Selama Masa Probation

    Selama masa ini, baik karyawan ataupun perusahaan mempunyai hak dan kewajiban masing-masing, termasuk apakah probation digaji atau tidak.

    Sedangkan hak dan kewajiban karyawan selama masa probation adalah sebagai berikut:

    Hak Karyawan Selama Probation

    Pada dasarnya, hak-hak karyawan dalam masa probation ini tidak berbeda jauh dengan hak pegawai tetap.

    Undang-undang memberikan jaminan bahwa perusahaan tidak diperbolehkan memberikan gaji lebih rendah dari upah minimum yang berlaku, baik untuk karyawan tetap, kontrak, ataupun dalam masa probation.

    Pelanggaran terhadap hak-hak karyawan probation akan mengakibatkan sanksi pidana dan denda.

    Selain itu, perusahaan juga wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan probation yang sudah bekerja selama satu bulan atau lebih.

    Kewajiban Karyawan Selama Probation

    Karyawan saat masa probation mempunyai kewajiban untuk memenuhi ekspektasi perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam target atau Key Performance Indicator (KPI).

    Penilaian karyawan diberikan berdasarkan kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan parameter yang sudah ditentukan.

    Jika kinerja karyawan melebihi ekspektasi perusahaan selama probation, akan ada peluang baginya untuk diangkat menjadi pegawai tetap.

    Perbedaan Probation dan Kontrak

    Kontrak dan probation menjadi dua konsep yang berbeda dalam konteks hubungan kerja.

    Probation artinya periode evaluasi di awal kerja. Sedangkan, kontrak adalah perjanjian kerja yang memuat kesepakatan syarat atau ketentuan antara karyawan dan perusahaan.

    Probation umumnya terjadi pada awal hubungan kerja, di mana karyawan baru diuji untuk memenuhi standar pekerjaan.

    Jika seseorang berhasil melewati masa probation, mereka bisa menjadi karyawan tetap dan berhak atas semua hak-hak yang terkait.

    Namun, jika mereka tidak memenuhi harapan, perusahaan berhak mengakhiri hubungan kerja tanpa harus membayar kompensasi lebih lanjut.

    Kontrak, di sisi lain, merupakan perjanjian formal yang dibuat antara karyawan dan perusahaan yang mengatur hak, kewajiban, upah, dan syarat-syarat lainnya.

    Kontrak bisa mencakup jangka waktu tertentu, dan karyawan mempunyai kekuatan hukum untuk meminta pemenuhan hak-hak yang tercantum.

    Demikianlah ulasan tentang apa itu probation dan perbedaannya dengan kontrak. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Ramadan Dimulai, Begini Update Nasib THR Driver Ojol dari Kemnaker

    Ramadan Dimulai, Begini Update Nasib THR Driver Ojol dari Kemnaker

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia telah memasuki bulan suci Ramadan. Jika pekerja mendapatkan tunjangan hari raya (THR), para pengemudi online meminta hal serupa. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun memberikan kabar baik kepada para mitra pengemudi online.

    Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, pemerintah akan mengimbau para perusahaan aplikator digital untuk memberikan tunjangan atau bantuan hari raya bagi para mitra pengemudi.

    “Pemerintah menyambut Hari Raya Keagamaan tahun ini komit untuk memberikan sesuatu bagi para platform digital workers sebagai journey kita untuk mewujudkan kebijakan perlindungan bagi para platform digital workers,” ujarnya, dikutip, Sabtu (1/3/2025).

    Namun, Ia mengaku pihaknya masih mengkaji formula yang ideal dalam memberikan bantuan hari raya bagi mitra pengemudi. Sebab, belum ada data yang jelas dalam mengklasifikasi mitra yang aktif dan yang tidak. “Makanya ini belum di titik temunya nanti kita cari,” sebutnya.

    Pemberian tunjangan keagamaan bagi para pengemudi online, pemerintah akan memberikan dukungan dalam bentuk Surat Edaran (SE) yang bersifat imbauan untuk para perusahaan aplikator digital. SE tersebut akan keluar pekan depan.

    “Namanya (apakah Tunjangan Hari Raya atau Bantuan Hari Raya) masih dipikirkan. Kan ada istilah apalah artis buat nama. Kalau ini berarti banget. Lagi kita pikirkan,” ungkapnya.

    Indah menekankan, pemerintah serius untuk mendukung pemberian bantuan tersebut. “Makanya kami juga imbau agar mitra-mitra, stakeholders, dan juga kementerian lain yang memang memiliki data atau akses kepada jenis pekerjaan ini. Kita perkuat lah sharing data,” imbuhnya.

    Indah menambahkan, data yang akurat menjadi kendala. Sebab, besaran bantuan bagi mitra pengemudi aktif akan berbeda dengan mitra pekerja sampingan.

    “Kalau di kami 9,1 juta. Untuk semua ya. Tapi kan itu ada yang aktif dan tidak aktif. Nah, makanya ini yang sedang kami telusuri. Berapa yang aktif, berapa yang tidak aktif. Berarti nanti kalau yang akan dikasih itu hanya untuk yang memang pure jadi ojol, atau yang memang udah sampingan, kayak kantoran. Nah, itu dia lagi kita pikirkan kan. Bisa jadi semua, bisa jadi enggak,” jelasnya.

    Hingga saat ini, perusahaan aplikator digital dan pemerintah terus membangun komunikasi untuk menentukan formula besaran bantuan tersebut.

    “Cuma formula dan berapanya ini agak sulit. Ya, karena tadi itu jumlah angkanya belum ada data yang pasti. Kedua, ada yang aktif dan tidak aktif. Ini formulanya berapa dan bagaimana, Besaran mana sih besaran aktif atau tidak aktif, Ini kan juga menjadi hal yang harus didiskusikan. Jadi nanti kita omongin minggu depan ya,” pungkasnya.

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dalam pertemuan dengan Kemnaker di pekan ini menyatakan akan tetap mengawal aturan Menaker terkait THR untuk ojol, taksol dan kurir.

    Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menyampaikan, pihaknya mendesak pemerintah agar perusahaan platform wajib membayarkan THR dalam bentuk tunai, bukan berupa barang atau bingkisan lebaran. Selain itu THR ini bersifat wajib dibayarkan perusahaan platform kepada para pekerjanya yaitu pengemudi ojol, taksol dan kurir.

    “Kami menolak THR yang hanya sekedar imbauan. Kami juga menolak THR dalam istilah yang lain seperti Bantuan Hari Raya (BHR), Tali Kasih Hari Raya dan istilah lainnya yang menjadi alasan platform untuk menghindar dari kewajiban THR,” sebutnya.

    Menurutnya, THR merupakan hak mereka sebagai pekerja, bukan mitra. Apalagi di saat harga barang-barang kebutuhan yang sudah naik saat ini, THR sangat membantu dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang Hari Raya seperti kebutuhan pokok dan biaya mudik.

    Ia mengungkapkan, pengemudi yang aktif maupun tidak, termasuk yang sudah dipecat atau PHK, istilahnya Putus Mitra (PM), mereka semua berhak mendapatkan THR.

    Perlu dicatat, ungkapnya, bahwa pengemudi yang putus mitra tidak mendapatkan pesangon seperti aturan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Bahkan sebaliknya, uang yang masih mengendap di saldo aplikasi pengemudi, otomatis hangus diambil platform dengan alasan denda.

    Tentu praktik seperti itu sangat tidak adil dan merugikan pengemudi ojol, taksol dan kurir.

    Demikian juga dengan pengemudi yang tidak aktif juga berhak atas THR. Karena selama ini mereka mengklaim sudah bekerja bagi platform dan sudah membeli atribut yang dijual platform seperti helm, jaket dan tas barang.

    “Maka kami tegaskan bahwa platform seperti Gojek, Grab, Maxim, Lalamove, Shopee Food, InDrive, Borzo, Deliveree dan lainnya wajib mematuhi hukum ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia dan wajib membayar THR,” pungkasnya.

    (luc/luc)

  • Catat! Driver Ojol yang Malas-malasan Jangan Mimpi Dapet THR

    Catat! Driver Ojol yang Malas-malasan Jangan Mimpi Dapet THR

    Jakarta

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer memastikan, pemerintah dan aplikator sedang mematangkan rencana memberikan tunjangan hari raya (THR) ke ojek online (ojol). Namun, dia mengingatkan, tak semua mitra berhak menerimanya!

    Pertama, kata dia, pengemudi ojol yang menerima THR ataupun bonus adalah mereka yang rajin. Bukan yang malas-malasan. Hal tersebut bisa terlihat dari data perjalanan mitra setidaknya dalam setahun terakhir.

    “Itu kan nanti kawan-kawan aplikator ya, platform yang ngerti mana yang kerjanya tinggi, ya dia akan menjadi prioritas dibanding yang mereka yang kadang-kadang kerja, kadang nggak, nggak disamaratakan. Jadi mereka punya data soal itu, itu kita serahkan ke kawan-kawan platform digital,” ujar Noel, sapaan akrabnya, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (28/2).

    Ojek online menjadi solusi transportasi yang praktis dan cepat bagi masyarakat. Yuk lihat kesibukan para driver di tengah tuntutan dapat tunjangan hari raya (THR). Foto: Grandyos Zafna

    Kedua, pengemudi tak boleh terdaftar di dua atau lebih aplikasi transportasi online seperti yang banyak ditemukan saat ini.

    “Kemudian juga kita coba mengusulkan yang dapat THR itu mereka yang single. Single aplikasi, jadi tidak tiga, kan ada yang Shopee, Grab, Gojek. Kita mau yang single. Karena kan nanti kalau ada tiga, tiga-tiganya diambil,” tuturnya.

    THR Ojol Masih Dimatangkan

    Noel mengatakan, pihaknya masih mematangkan sejumlah pembahasan serta negosiasi bersama pemerintah dan aplikator. Sehingga keputusan akhirnya masih memerlukan waktu.

    “Yang jelas secepatnya lah. Pokoknya kan target kita itu kan ya dalam dua minggu atau seminggu ini. Masih banyak yang kita negosiasikan lah ya,” ungkapnya.

    “Semoga ada hasil yang bisa membuat kawan-kawan driver ojol ini sedikit tersenyum lah ya. Doain aja, karena ini kan perjuangan kita, yang pasti ujungnya dapat hal yang positif lah untuk kawan-kawan driver lah. kita harus perjuangkan mereka. Karena bayangkan hampir 10 tahun ya mereka tidak dapat THR,” lanjutnya.

    Ojek online menjadi solusi transportasi yang praktis dan cepat bagi masyarakat. Yuk lihat kesibukan para driver di tengah tuntutan dapat tunjangan hari raya (THR). Foto: Grandyos Zafna

    Sejauh ini, menurut hasil pembahasan terakhir, ada tiga skema bonus yang kemungkinan besar akan diberikan aplikator ke mitra driver, yakni THR, bantuan hari raya atau bonus hari raya.

    Intinya, Noel menekankan, bagaimana pun keputusan akhirnya, THR harus diberikan dalam bentuk uang tunai, bukan sembako atau barang-barang lain.

    “Iya itu antara tiga itu. Tapi tetap kita maunya maunya, mau itu bantuan, mau THR, mau bonus, itu harus berupa uang. Saya tidak mau berupa sembako. Kita maunya mereka dibantu, dikasih THR-nya dengan bentuk uang,” kata dia.

    (sfn/din)

  • Di Tengah Tekanan Global Hingga PHK Massal, Ramadan Tetap Berefek Positif ke Ekonomi?

    Di Tengah Tekanan Global Hingga PHK Massal, Ramadan Tetap Berefek Positif ke Ekonomi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Secara historis, momen Ramadan dan Lebaran akan mendorong konsumsi masyarakat sehingga berdampak positif ke pertumbuhan ekonomi. Kendati demikian, momen Ramadan dan Lebaran 2025 kali ini diiringi oleh tekanan global hingga PHK massal di sejumlah sektor.

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengakui momen Ramadan kerap berdampak positif ke perekonomian terutama di sektor perdagangan, transportasi, serta makanan & minuman. 

    “Namun, efeknya cenderung bersifat temporer dan bisa terkompensasi oleh perlambatan di sektor lain,” jelas Yusuf kepada Bisnis, Jumat (28/2/2025).

    Dia mencontohkan, ketidakpastian global masih akan sangat berpengaruh ke perekonomian domestik. Misalnya, perlambatan ekonomi di negara mitra-mitra dagang utama akan menghambat ekspor Indonesia.

    Selain itu, sambungnya, pelemahan rupiah yang telah menyentuh Rp16.500 per dolar AS juga bisa meningkatkan tekanan inflasi—terutama pada barang impor—yang pada akhirnya dapat menggerus daya beli masyarakat.

    Yusuf turut mengingatkan bahwa tren pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri padat karya masih terus berlanjut. Terbaru, setidaknya 10 ribu buruh Sritex alias PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) telah terkena PHK; 1.100 buruh pabrik piano milik Yamaha di sejumlah daerah juga terancam di-PHK. 

    “Tren PHK massal di beberapa sektor menandakan adanya pelemahan di pasar tenaga kerja, yang berpotensi menekan konsumsi dalam jangka menengah,” ujarnya.

    Dia pun menyambut positif apabila pemerintah menggelontorkan sejumlah insentif fiskal untuk mendorong konsumsi rumah tangga selama momen Ramadan dan Lebaran. Oleh sebab itu, Yusuf memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 berada di kisaran 4,9%—5,0%.

    “Meskipun masih cukup kuat, pencapaian angka 5% akan sangat bergantung pada efektivitas insentif fiskal dalam mendorong konsumsi di tengah tekanan eksternal dan pelemahan rupiah,” tutupnya.

    Keyakinan Pemerintah 

    Sebelumnya, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 akan mencapai 5%, terutama didorong oleh momen Ramadan dan Lebaran.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Morgiarso menyatakan indikator-indikator makro ekonomi seperti inflasi dan PMI manufaktur masih menunjukkan angka yang bagus pada Januari. Selain itu, dia berharap tren positif tetap berlanjut pada Februari.

    Kendati demikian, Susi tidak menampik bahwa banyak pengamat dan pakar yang memberi catatan terkait kinerja perekonomian pada dua bulan ini. Oleh sebab itu, dia mengungkapkan pemerintah akan mendorong pertumbuhan pada Maret yang menjadi momen Ramadan.

    “Harusnya kita dorong di Maret ini. Insya Allah mudah-mudahan masih bisa [tercapai pertumbuhan 5%],” ujar Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

    Dia meyakini daya beli masyarakat akan terdongkrak pada Maret karena tunjangan hari raya (THR) akan cair. Sejalan dengan itu, sambungnya, pemerintah juga memberi insentif fiskal.

    Susi mencontohkan bahwa pemerintah akan memberikan diskon tiket pesawat dan tarif tol menjelang mudik Lebaran. Selain itu, akan ada program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) edisi Ramadan.

    “Kita keroyok bareng-bareng sih. Mudah-mudahan semua program efektif sehingga ngangkat di kuartal I-nya, karena psikologisnya penting di kuartal I,” jelasnya.

  • Ada El Rumi & Syifa Hadju, Ikuti Rangkaian Kampanye Shopee Big Ramadan Sale yang Mendukung Brand Lokal

    Ada El Rumi & Syifa Hadju, Ikuti Rangkaian Kampanye Shopee Big Ramadan Sale yang Mendukung Brand Lokal


    PIKIRAN RAKYAT –
     Sambut Ramadan 2025, Shopee kembali menghadirkan kampanye dengan promo terbesar se-Indonesia yakni Shopee Big Ramadan Sale. Promo ini berlangsung mulai 25 Februari hingga 31 Maret 2025.

    Bulan penuh berkah ini kerap diwarnai oleh antusiasme masyarakat dalam menciptakan momen spesial serta menjalankan berbagai tradisi, yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kebutuhan mereka.

    Shopee Big Ramadan Sale berperan dalam memenuhi ragam kebutuhan bagi pengguna, serta menghadirkan kesempatan bagi UMKM dan brand lokal untuk bertumbuh dengan mengoptimalkan momentum Ramadan.

    Monica Vionna, Senior Director of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, Shopee terus mendukung pertumbuhan produk lokal dan pengusaha UMKM termasuk dengan membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk dapat mengoptimalkan penjualan melalui Big Ramadan Sale.

    “Dengan tingginya aktivitas belanja pengguna selama Ramadan, berbagai upaya seperti peluncuran produk spesial, mempersiapkan stok, hingga strategi kolaborasi dihadirkan oleh para Penjual. Melengkapi hal tersebut, kami ingin memastikan para pelaku usaha juga dapat memanfaatkan berbagai fitur inovatif dan program agar dapat semakin memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing. Kami berharap kampanye ini dapat mendukung perkembangan berkelanjutan bagi seluruh ekosistem,” ujar Monica.

    Brand Lokal, Diario Optimalisasi Peluang bersama Shopee Big Ramadan Sale

    Sebagai brand lokal yang bergerak di industri fashion muslim, Diario sendiri telah bergabung dengan Shopee sejak tahun 2019. Berangkat dari visi dan misi yang kuat dalam mengedepankan kualitas, semangat untuk berkontribusi dalam kemajuan industri fashion lokal Indonesia, serta dukungan dari ekosistem yang dimiliki Shopee.

    Kini distribusi produk Diario telah berhasil menjangkau tidak hanya kota besar, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia yang sebelumnya sulit dijangkau melalui penjualan offline. Bahkan, bersama Program Ekspor Shopee, Diario telah berhasil memperluas pasar hingga ke Malaysia, yang turut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan penjualan.

    Nida Fadllillah, Head of Marketing Communication Diario mengatakan, sebagai brand lokal, Diario sangat merasakan bagaimana Shopee memberikan wadah yang luas untuk terus berkembang dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

    “Tidak hanya lewat kampanye tematik, tapi juga berbagai inisiatif dan program yang membantu brand lokal seperti kami untuk semakin dikenal dan bertumbuh. Salah satu inisiatif Shopee yang sangat kami apresiasi adalah Shopee Pilih Lokal, sebuah laman khusus yang memberikan sorotan istimewa kepada produk-produk UMKM dan brand lokal, yang tentunya menjadi dukungan pemasaran yang strategis guna memberikan pengaruh signifikan terhadap visibilitas produk kami. Untuk memenuhi lonjakan permintaan menjelang Ramadan dan Lebaran, Diaro juga mengoptimalkan kampanye Shopee Big Ramadan Sale, sebagai salah satu strategi utama. Bersama ekosistem e-commerce Shopee, Diario mencatat pertumbuhan signifikan, termasuk peningkatan transaksi hingga 7x pada kampanye Shopee Birthday Sale 12.12 tahun lalu,” ujar Nida.

    Untuk menghadirkan sesuatu yang istimewa di bulan Ramadan tahun ini, Diario berkolaborasi dengan influencer Dwihanda untuk meluncurkan koleksi Cherie Series secara eksklusif di Shopee pada 5 Maret mendatang.

    Koleksi ini mencakup pilihan mukena serta sarung untuk dewasa dan anak, yang dirancang dengan fokus pada kenyamanan agar dapat menemani setiap momen ibadah di bulan suci. Selain itu, Diario juga merilis koleksi Sarimbit terbaru dengan desain timeless, warna-warna netral, bahan ringan, serta potongan longgar dan flowy, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam menjalani Ramadan hingga menyambut hari raya Idulfitri.

    Kemeriahan Big Ramadan Sale Big Ramadan Sale bersama El Rumi & Syifa Hadju

    Shopee Big Ramadan Sale kali ini semakin meriah dengan kolaborasi bersama dua publik figur, El Rumi dan Syifa Hadju.

    Kemeriahan Shopee Big Ramadan Sale tahun ini akan kembali membawa beragam keseruan hingga promo terbesar se-Indonesia bagi pengguna selama sebulan penuh. Menemani pengguna menciptakan momen Ramadan penuh kebahagiaan, Kampanye Big Ramadan Sale akan menghadirkan hari puncak kedua di tanggal 3 Maret 2025, dengan penawaran spesial antara lain:

    Gratis Ongkir Rp 0: Pengguna bisa belanja lebih hemat dengan menggunakan lebih banyak voucher Gratis Ongkir Rp0 di Promo Puncak 3.3. THR Kaget Diskon s/d 100%: Setiap harinya, pengguna berkesempatan membuka amplop THR dan mendapatkan voucher diskon s/d 100% di jam 04:00 WIB dan 16:00 WIB di bulan Maret setiap harinya. Semua pengguna yang mencoba sudah pasti mendapatkan Voucher Shopee Tanam Berkah Melimpah: Pengguna bisa bermain dan memilih bibit spesial Big Ramadan Sale dan berkesempatan memenangkan berbagai produk menarik setiap harinya. Pada tanggal 3 Maret 2025 mendatang, pengguna bisa mendapatkan Mobil Calya, Motor Yamaha Gear, Samsung Flip, Kulkas, dan Kipas.

    Iklan kampanye Shopee Big Ramadan Sale kali ini semakin meriah dengan kolaborasi bersama dua publik figur, El Rumi dan Syifa Hadju. Pasangan selebriti ini mengaku rutinitas sahur dan buka puasa menjadi saat-saat yang dinikmati bersama orang-orang terdekat dalam berbagi rasa syukur dan canda tawa yang menciptakan kenangan berharga.

    Kebahagiaan menyambut bulan suci Ramadan ini pun terlihat dari keseruan iklan kampanye yang dibintangi keduanya.

    El Rumi bilang dirinya senang sekali dapat menjadi bagian dari kampanye Big Ramadan Sale bersama Shopee.

    “Perlu diakui, di tengah kesibukan kami, Shopee sering menjadi penyelamat untuk memenuhi kebutuhanku sih. Menjelang Ramadan, aku biasanya mulai nyicil belanja perlengkapan syuting yang juga bisa sekalian dipakai buat acara keluarga, seperti gamis, baju koko, hingga perlengkapan ibadah. Sejujurnya, Shopee tuh sangat menolong aku untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, karena sangat lengkap dan praktis. Kalau lagi cari inspirasi produk baru atau pengen lebih yakin sebelum beli, aku juga sering menggunakan Shopee Live atau Shopee Video karena selain melepas penat, aku juga bisa langsung lihat detail produknya secara lebih jelas, terus bisa tanya-tanya langsung ke penjual juga,” ” ujar El Rumi.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Syifa Hadju. Ia menyebut dengan jadwal yang padat, dirinya sering tidak sempat belanja langsung.

    “Untungnya, Shopee memudahkan aku untuk lebih mengeksplorasi berbagai produk lokal yang semakin beragam dan berkualitas. Aku jadi lebih mudah menemukan produk favorit baru dari UMKM dan brand lokal yang kini semakin kreatif dan inovatif. Selain itu, aku juga sangat mengapresiasi upaya Shopee untuk terus mendukung kemajuan industri lokal, salah satunya dengan menghadirkan laman khusus Shopee Pilih Lokal yang mengkurasi produk-produk terbaik, sehingga semakin praktis untuk mendukung dan berbelanja dari brand lokal favoritku,” kata Syifa.

    Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Shopee Barokah sebagai laman khusus yang berisi beragam kebutuhan muslim terlengkap, antara lain Jadwal Sholat, Al-Quran Digital, dan Kiblat untuk mendukung aktivitas ibadah bagi pengguna dimanapun berada.

    Pengguna juga dapat mengaktifkan Pembayaran Barokah untuk melakukan transaksi yang sesuai syariat islami dan bebas cicilan.

    Melalui Shopee Barokah, pengguna juga bisa ikut memberikan momen Ramadan indah untuk sesama lewat zakat dan donasi melalui program Berbagi Tanpa Batas bersama Shopee dengan menggandeng mitra lembaga terpercaya yang terdapat di aplikasi. Shopee Barokah juga berkolaborasi dengan beberapa lembaga, menghadirkan donasi Santunan Lebaran untuk Yatim & Dhuafa dan juga Sedekah Buka Puasa & Sahur untuk Yatim dan Dhuafa. Di momen Ramadan ini, pengguna bisa juga membayar Zakat Fitrah dan Fidyah di Shopee yang bekerjasama dengan lembaga amil zakat terpercaya yaitu BAZNAS, Rumah Zakat, Rumah Yatim, Dompet Dhuafa, PPPA Daarul Quran dan LAZISNU.

    Di bulan Ramadan kali ini, Shopee juga menghadirkan program khusus bagi para pengusaha UMKM baru. Spesial untuk para pengusaha UMKM yang baru membuka toko di Shopee tanggal 20 Februari – 31 Maret 2025, Shopee menyediakan dukungan tambahan.

    Selain mendapat dukungan reguler dalam Program Sukses UMKM Baru berupa gratis biaya administrasi untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan Gratis Ongkir XTRA untuk 200 pesanan pertama, dan voucher 1 juta untuk memberikan diskon di toko Penjual, para penjual baru di Shopee juga akan mendapat Saldo Iklan Rp75.000 dan tambahan voucher 1 juta.

    Anda dapat menyimak kejutan lainnya mengenai Big Ramadan Sale 2025 di https://shopee.co.id/m/big-ramadan-sale. Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan segera aktifkan ShopeePay.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News