Topik: tekanan darah tinggi

  • Wanita 53 Tahun di AS Jalani Operasi Cangkok Ginjal Babi, Begini Kondisinya

    Wanita 53 Tahun di AS Jalani Operasi Cangkok Ginjal Babi, Begini Kondisinya

    Jakarta

    Seorang wanita di Alabama, Amerika Serikat, menjadi orang kelima di negara itu yang menerima cangkok ginjal babi. Dia dilaporkan berhasil pulih setelah menjalani transplantasi ginjal babi pada bulan lalu.

    “Ini seperti awal yang baru. Energi yang saya miliki luar biasa. Memiliki ginjal yang berfungsi dan merasakannya, sungguh luar biasa,” tutur pasien bernama Towana Looney itu dikutip dari laman NYU Langone Health.

    Pasien berusia 53 tahun itu menjalani operasi transplantasi ginjal babi di NYU Langone Health. Dia sempat memberikan ginjalnya untuk ibunya pada tahun 1999. Namun, ia mengalami komplikasi selama kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan merusak ginjalnya.

    Akibatnya, ginjal Looney gagal berfungsi. Ia telah mencari donor untuk mengatasi kondisinya, tetapi tidak mendapatkan yang cocok.

    Tubuhnya telah mengembangkan antibodi yang secara tidak normal terbentuk untuk menyerang ginjal dari orang lain. Tes menunjukkan bahwa ia terus mengalami penolakan.

    Kondisi itu membuat Looney harus rutin menjalani dialisis selama delapan tahun.

    Kemudian Looney mendengar tentang penelitian ginjal babi di Universitas Alabama di Birmingham. Ia memberi tahu Dr Jayme Locke, yang saat itu menjadi ahli bedah transplantasi, dan ingin mencobanya.

    Pada bulan April 2023, Dr Locke mengajukan permohonan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk meminta eksperimen darurat yang dialami Looney. Namun, FDA tidak langsung setuju.

    Selama itu, muncul beberapa kabar tentang pasien yang menerima transplantasi organ babi dengan hasil yang mengecewakan. Namun, itu tidak membuat Looney menyerah begitu saja.

    Looney meyakinkan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau komplikasi lainnya. Hal itu membuat FDA mengizinkan transplantasi ginjal babi Looney dilakukan di NYU Langone Health.

    “Anda tidak akan tahu apakah itu akan berhasil atau tidak sampai Anda mencobanya,” kata Looney.

    Operasi Looney akhirnya berjalan dipimpin oleh Dr Robert Montgomery dari NYU dan Dr Locke. Ginjal yang digunakan berasal dari babi yang disediakan oleh Revivicor dengan 10 perubahan gen.

    Beberapa saat setelah Dr Montgomery menjahitnya, ginjal berubah menjadi merah muda yang sehat dan mulai memproduksi urine.

    Setelah dirawat selama 11 hari, Looney diperbolehkan pulang dari rumah sakit untuk melanjutkan pemulihan di apartemen terdekat. Menggunakan monitor, dokter dapat mengecek tekanan darah, detak jantung, dan fungsi tubuh lainnya.

    Ia juga rutin ke rumah sakit untuk pemeriksaan harian sebelum kembali minum obat. Dokter mulai melihat hasil pemeriksaan darah dan tes lainnya, kemudian membandingkan dengan penelitian sebelumnya pada hewan dan beberapa manusia.

    Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menemukan peringatan dini jika muncul masalah. Jika ginjal babi itu gagal, Looney harus kembali menjalani dialisis.

    “Banyak hal yang kami lihat untuk pertama kalinya,” kata Dr Montgomery.

    Kondisi Looney pulih dengan baik setelah transplantasinya. Ia kembali mengunjungi dr Locke dan berterima kasih karena tidak pernah menyerah untuk merawatnya.

    “Melihat harapan kembali padanya dan keluarganya adalah hal yang luar biasa,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Kualitas Tidur Buruk Jadi Indikasi Hormon Stres Meningkat

    Kualitas Tidur Buruk Jadi Indikasi Hormon Stres Meningkat

    Jakarta, Beritasatu.com – Tidur yang buruk atau tidak nyenyak dapat menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang lebih mendalam, seperti peningkatan kadar hormon stres.

    Seorang praktisi holistik bersertifikat dari Massachusetts, dr Mary Beth Ayer menjelaskan, ada sepuluh gejala yang bisa mengindikasikan kadar kortisol atau hormon stres yang tinggi.

    “Pola tidur kita bisa memberikan petunjuk penting mengenai hormon stres. Tidur sangat krusial, dan saya paham betul betapa menyebalkannya bangun tidur, tetapi masih merasa lelah,” ujar dr Ayer dikutip dari Medical Daily, pada Rabu (18/12/2024).

    Berikut ini adalah gejala-gejala yang perlu diperhatikan menurut dr Ayer terkait dengan kualitas tidur yang buruk:

    1. Sering terbangun antara jam 3-4 pagi.
    2. Mengalami mimpi yang sangat hidup dan penuh tekanan.
    3. Bangun tidur dalam keadaan berkeringat.
    4. Pikiran yang cepat bergerak sebelum tidur.
    5. Nyeri pada bahu, leher, atau pergelangan tangan saat bangun.
    6. Merasa lelah sepanjang hari namun terjaga saat malam hari.
    7. Gelisah dan sering berguling-guling saat tidur.
    8. Menggertakkan gigi saat tidur.
    9. Merasa kepanasan ketika tidur.
    10. Merasa sangat lelah saat bangun tidur.

    Apabila seseorang mengalami tiga atau lebih gejala yang berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk, dr Ayer menyarankan untuk memeriksa kadar hormon dan mencari cara untuk menyeimbangkan kortisol.

    “Salah satu tips saya adalah mengonsumsi protein, lemak, dan karbohidrat dalam waktu satu jam sebelum tidur. Contohnya, yogurt, selai kacang, dan pisang,” jelas dr Ayer.

    Kortisol adalah hormon yang berperan penting dalam banyak fungsi tubuh, termasuk pengaturan gula darah, pengurangan peradangan, metabolisme, dan pembentukan memori.

    Namun, kadar kortisol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan sindrom cushing.

    Selain gangguan tidur, tingginya kadar kortisol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, jerawat, gula darah dan tekanan darah tinggi, kelemahan otot, serta osteoporosis atau tulang rapuh.

    Kadar kortisol yang tinggi juga dapat memicu munculnya timbunan lemak di punggung atas, wajah yang membulat, dan stretch mark berwarna merah muda atau ungu di kulit.

    Mengubah gaya hidup secara sederhana dapat membantu menurunkan kadar kortisol. Tidur yang cukup, olahraga teratur, dan pola makan yang sehat bisa mengurangi stres.

    Mengelola stres dengan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, juga terbukti efektif untuk menurunkan kadar kortisol.

    Apabila tingginya kadar kortisol disebabkan oleh penggunaan obat glukokortikoid (obat anti-inflamasi) dalam jangka panjang, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk mengurangi dosis atau menghentikannya secara bertahap.

    Selain kualitas tidur yang burul, dalam beberapa kasus kadar kortisol yang tinggi dapat disebabkan oleh tumor di kelenjar pituitari yang memerlukan tindakan seperti operasi, terapi radiasi, atau pengobatan khusus.
     

  • Buah Salak Bisa Membantu Mengobati Penyakit Apa Saja?

    Buah Salak Bisa Membantu Mengobati Penyakit Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah salak, yang sering dijadikan camilan lezat, ternyata memiliki beragam manfaat kesehatan dan bisa mengobati jenis penyakit tertentu yang tidak banyak diketahui orang.

    Dengan kandungan nutrisi yang meliputi serat, antioksidan, dan vitamin C, buah ini dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masalah pencernaan hingga menjaga kadar gula darah.

    Salak, yang termasuk dalam keluarga Arecaceae atau Palmae, berasal dari Indonesia dan Malaysia. Buahnya yang bergerombol di pangkal pohon memiliki kulit bersisik berwarna merah, yang memberi nama lain pada buah ini, yaitu buah ular.

    Selain itu, salak juga terkenal rendah kalori dengan kandungan karbohidrat yang baik dan hanya mengandung 4% lemak. Hal ini menjadikannya camilan yang sehat dengan dampak kalori yang rendah.

    Berikut ini jenis penyakit yang dapat diobati dengan salak.

    1. Masalah pencernaan
    Salak mengandung serat yang tinggi, yang sangat penting untuk menjaga kelancaran proses pencernaan. Serat membantu memperlancar buang air besar, sehingga dapat mengatasi sembelit atau konstipasi. Selain itu, serat dalam salak juga dapat membantu mengurangi kembung dan perut kembung.

    Beberapa penelitian menunjukkan salak memiliki sifat astringen yang dapat meredakan diare. Sebagai makanan alami, salak memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan, membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, dan mendukung proses pencernaan yang sehat.

    2. Diabetes
    Salak mengandung senyawa polifenol yang dapat bermanfaat bagi penderita diabetes. Polifenol memiliki sifat antioksidan yang membantu mengatur kadar gula darah dan memperbaiki profil lipid. Penelitian yang dilakukan pada hewan oleh Asian Pacific Journal of Tropical Medicine menunjukkan salak, terutama yang diolah dalam cuka, dapat menurunkan kadar glukosa darah, yang sangat berguna bagi penderita diabetes.

    Kadar gula darah yang stabil dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan ginjal, gangguan mata, dan masalah kardiovaskular. Kandungan serat dalam salak juga dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, yang membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.

    3. Mag
    Secara tradisional, salak telah digunakan oleh masyarakat di Asia untuk meredakan sakit mag dan gangguan lambung lainnya. Salak mengandung zat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan di lapisan lambung.

    Kandungan tanin yang ada dalam salak memiliki efek astringen yang dapat mengurangi iritasi pada lambung, mengurangi rasa nyeri, dan mempercepat penyembuhan. Bagi orang yang sering mengalami gangguan pencernaan seperti sakit mag atau gastritis, mengonsumsi salak dapat membantu meredakan gejalanya.

    4. Kesehatan Jantung
    Salah satu manfaat utama dari salak adalah kemampuannya untuk mendukung kesehatan jantung. Salak mengandung kalium yang tinggi, yang memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi ketegangan pada dinding arteri, sehingga dapat menurunkan tekanan darah.

    Dengan demikian, salak dapat berfungsi sebagai pencegah hipertensi (tekanan darah tinggi), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, kandungan antioksidan dalam salak membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak pembuluh darah, menjaga pembuluh darah tetap sehat, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    5. Perlindungan penglihatan
    Salah satu manfaat salak yang sering dilupakan adalah kemampuannya dalam mendukung kesehatan mata. Salak mengandung beta karoten, yang merupakan bentuk provitamin A.

    Beta karoten memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata, terutama untuk mencegah masalah penglihatan yang berhubungan dengan penuaan, seperti degenerasi makula dan katarak. Mengonsumsi salak secara teratur dapat membantu menjaga ketajaman penglihatan, mengurangi risiko kebutaan terkait usia, dan menjaga kesehatan retina mata.

    6. Penurunan berat badan
    Salak juga merupakan pilihan makanan yang baik untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Kandungan serat yang tinggi dalam salak membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat mengurangi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.

    Salak juga memiliki kalori yang relatif rendah, sehingga menjadi camilan yang ideal bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Serat dalam salak juga memperlancar proses pencernaan dan mencegah masalah perut seperti sembelit dan kembung. Karena serat membantu mengatur metabolisme, salak menjadi buah yang sangat baik untuk membantu dalam penurunan berat badan.

    7. Melawan infeksi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh
    Selain vitamin C, salak juga mengandung senyawa bioaktif lainnya seperti flavonoid dan polifenol yang memiliki efek antibakteri dan antivirus. Senyawa-senyawa ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

    Dengan meningkatkan kekebalan tubuh, salak dapat membantu tubuh dalam melawan berbagai infeksi, baik itu infeksi saluran pernapasan maupun infeksi lainnya.

    8. Mencegah penuaan dini
    Kandungan antioksidan dalam salak, terutama polifenol, beta karoten, dan vitamin C, berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan mempercepat proses penuaan.

    Antioksidan ini membantu memperlambat proses penuaan dengan melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, polusi, dan stres oksidatif. Oleh karena itu, salak tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, segar, dan terhindar dari tanda-tanda penuaan dini.

    Dengan beragam manfaat kesehatan ini, salak merupakan buah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai jenis penyakit tertentu. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya konsumsi salak secara teratur sebagai bagian dari diet sehat yang seimbang.

  • Sederet Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Garam, Termasuk Sakit Kepala

    Sederet Tanda Tubuh Kebanyakan Makan Garam, Termasuk Sakit Kepala

    Jakarta

    Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang sering kali digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menambahkan cita rasa di berbagai hidangan. Meskipun begitu, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan batas konsumsi garam per orang tidak lebih dari 2.000 miligram natrium atau sebanyak 1 sendok teh dalam sehari.

    Apabila seseorang mengonsumsi garam melebihi batas aman, maka dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, seperti penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Oleh sebab itu, penting untuk mengurangi asupan garam, dan memahami sederet tanda bahwa tubuh sudah kelebihan dalam mengonsumsi garam.

    Lantas, apa saja gejala yang dapat terjadi apabila tubuh mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebihan? Dikutip dari Eating Well, berikut adalah informasi selengkapnya:

    1. Bengkak pada Tubuh

    Terlalu banyak garam akan menyebabkan tubuh menahan air. Imbasnya, memicu kelebihan cairan dalam jaringan tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan, kembung, dan bengkak.

    Hal ini juga dapat membuat seseorang merasa seseorang tak nyaman dengan pakaiannya.

    “Meskipun kelebihan garam tidak secara langsung memengaruhi latihan Anda, beberapa atlet telah mencatat bahwa rasa berat yang mereka rasakan akibat kembung setelah mengonsumsi terlalu banyak garam menghambat performa mereka,” imbuh Michalczyk.

    2. Sakit Kepala

    Natrium yang berlebihan pada tubuh dapat mengacaukan rasio dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan natrium terbuang dari pasokan air dalam tubuh. Hal ini menurut Michalzyk dapat memicu rasa sakit kepala sebab dehidrasi. Saat tubuh kehilangan terlalu banyak air, maka organ otak akan berkontraksi sebab kehilangan cairan tersebut.

    Apabila seseorang mengalami sakit kepala, disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan natrium, yang seharusnya dapat membantu untuk meredakan sakit kepala.

    3. Sering Haus

    Sering mengalami mulut kering dan ingin minum sesuatu untuk meredakannya? Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kadar natrium yang tinggi di dalam tubuh.

    “Karena garam menyebabkan tubuh menahan air dan menarik cairan yang tersimpan, kelebihan garam dalam tubuh menyebabkan kekurangan cairan sehingga mengakibatkan rasa haus sebagai cara tubuh memberi sinyal kepada Anda bahwa keseimbangan cairannya tidak seimbang dan perlu bantuan untuk kembali ke keseimbangan,” kata Michalczyk.

    4. Sering Buang Air Kecil

    Garam dapat memengaruhi kadar cairan di dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan rasa haus yang berlebihan. Saat rasa haus terpuaskan, maka tubuh akan merespon dengan lebih sering untuk buang air kecil ke kamar mandi untuk membantu menyaring kelebihan garam yang dapat memicu rasa haus.

    (suc/suc)

  • 12 Makanan Penurun Darah Tinggi Alami, Ada Pisang hingga Oatmeal

    12 Makanan Penurun Darah Tinggi Alami, Ada Pisang hingga Oatmeal

    Jakarta

    Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah kondisi saat tekanan darah lebih tinggi dari normalnya. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan.

    Mengelola tekanan darah tinggi secara alami bisa dilakukan dengan menerapkan pemilihan jenis makanan sehat. Mulai dari pemilihan jenis buah-buahan, sayur, atau bahan lainnya.

    Simak bahan makanan yang bagus untuk pengidap darah tinggi untuk membantu mengelola tekanan darahnya.

    1. Pisang

    Mengutip laman Verywell Health, pisang adalah buah yang bisa menurunkan darah tinggi, karena kandungan kalium yang cukup tinggi.

    Kandungan kalium dalam pisang membantu menurunkan tekanan darah lewat peningkatan jumlah natrium yang dikeluarkan tubuh. American Heart Association (AHA) atau Asosiasi Jantung Amerika menjelaskan bahwa pisang juga bermanfaat untuk meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.

    2. Apel

    Menurut sebuah penelitian tahun 2020 oleh Berner Andrée Sandoval-Ramírez, dkk, mengungkapkan bahwa mengkonsumsi setidaknya satu apel utuh per hari bisa menurunkan risiko hipertensi hingga 9% .

    Kandungan flavonoid apel berperan dalam menurunkan tekanan darah. Ia bekerja meningkatkan fungsi endotel melalui peningkatan produksi oksida nitrat. Hal ini membantu untuk memberi sinyal pada pembuluh darah agar rileks, sehingga menurunkan tekanan darah.

    3. Kiwi

    Penelitian tahun 2015 yang dilakukan oleh Mette Svendsen, ddk, menemukan bahwa orang dewasa dengan tekanan darah tinggi sedang mengalami perbaikan setelah makan kiwi.

    Di mana, peserta yang mengkonsumsi 3 buah kiwi per hari selama 8 minggu mengalami perbaikan tekanan darah yang lebih signifikan dibandingkan dengan yang mengonsumsi satu apel per hari.

    Kandungan kalium, vitamin C, dan antioksidan dalam kiwilah yang mungkin membuat efek tersebut.

    4. Blueberry

    Blueberry menjadi pilihan makanan penurun darah tinggi, karena mengandung antosianin (polifenol).

    Hasil penelitian tahun 2023 yang dimuat The American Journal of Clinical Nutrition oleh Wood E, dkk, dari uji partisipan yang minum minuman dengan bubuk blueberry liar kering beku setiap hari (sedikit lebih dari 1 cangkir), berhasil mengalami penurunan tekanan darah sistolik dibandingkan dengan kelompok plasebo. Peningkatan fungsi pembuluh darah dan fungsi kognitif juga turut dialami oleh mereka.

    5. Jeruk

    Buah citrus seperti buah jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis memiliki kandungan hesperidin (flavonoid yang bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung).

    6. Buah Delima

    Minum jus buah delima bermanfaat dalam membantu meningkatkan tekanan darah sistolik.

    Hasil penelitian tahun 2016 oleh Amirhossein Sahebkar, dkk, mengungkapkan bahwa mengkonsumsi lebih dari 1 cangkir jus buah delima mampu menurunkan tekanan darah diastolik (angka bawah). Namun, pastikan jus dibuat tanpa tambahan gula.

    7. Bawang Putih

    Bawang putih membantu memperlancar aliran darah. Ekstrak bawang putih tua Kyolic, bermanfaat dalam membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kekakuan arteri.

    Efek ini terlihat khususnya pada orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih dosis tinggi. Sehingga siung bawang putih yang ditambahkan ke dalam makanan, tidak mungkin menyebabkan peningkatan tekanan darah yang signifikan.

    8. Beras Merah

    Hasil studi tahun 2022 oleh Kashino I, dkk, menemukan bahwa risiko tekanan darah tinggi berkurang hingga 60% pada mereka yang melaporkan konsumsi biji-bijian utuh secara rutin dibandingkan dengan orang yang melaporkan tidak memakannya sama sekali.

    Peserta dalam penelitian ini dinilai berdasarkan seberapa sering mereka mengkonsumsi beras merah, beras kecambah, maupun campuran gandum/millet dengan beras.

    9. Wortel

    Penelitian tahun 2023 yang dilakukan oleh Madsen H, dkk, mengungkapkan bahwa 100 gram (atau sekitar 1 cangkir) wortel parut bermanfaat dalam mengurangi risiko tekanan darah tinggi sekitar 10% jika dikonsumsi setiap hari.

    10. Kacang-kacangan

    Kacang almond, kacang pistachio, kacang kenari adalah pilihan makanan yang membantu agar tensi darah turun. Karena beberapa nutrisi penting yang terkandungnya bisa membantu mengendalikan tekanan darah.

    11. Yogurt Rendah Lemak

    Makanan fermentasi ini juga membantu menurunkan tekanan darah. Wade AT, dkk, dalam penelitian tahun 2021 mengungkapkan bahwa rutin mengkonsumsi yogurt bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan arteri pada orang dewasa dengan tekanan darah tinggi.

    12. Gandum dan Oatmeal

    Gandum dan oatmeal banyak dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan pengendalian berat badan. American Heart Association juga menyebut bahwa gandum dan oatmeal mampu membantu mengatur tekanan darah.

    (khq/fds)

  • 4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

    4 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Pikun, Bikin Otak Tetap Sehat

    Jakarta

    Otak merupakan salah satu organ penting manusia. Agar otak dapat bekerja optimal, penting untuk menjaganya agar terhindar dari risiko pikun.

    Pikun, atau sering lupa hal-hal kecil, biasanya dikaitkan dengan usia lanjut karena seiring bertambahnya umur, fungsi tubuh cenderung menurun. Penurunan ini tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan daya tahan tubuh, tetapi juga aspek kognitif.

    Meskipun tidak ada cara untuk mengembalikan hilangnya volume otak ini, seseorang dapat mengatasinya dengan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik.

    Seorang ahli saraf kognitif dan spesialis demensia di NYU Langone Health dr Arjun Masurkar berbagi empat cara utama untuk menjaga kesehatan pikiran seiring bertambahnya usia.

    1. Aktif Secara Fisik

    Mereka yang mager-an alias malas gerak, serta ketidakaktifan secara fisik, sosial, dan intelektual, bisa memberi dampak buruk pada otak. Sebaliknya, mereka yang aktif secara fisik atau melakukan latihan aerobik dapat menjaga kesehatan otak.

    Hal ini dikarenakan latihan aerobik membuat jantung memompa lebih banyak darah ke otak, membawa oksigen dan nutrisi penting untuk otak. Latihan aerobik secara teratur juga terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan sleep apnea secara signifikan, yang secara tak langsung kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi otak. Beberapa latihan yang baik untuk otak meliputi:

    jalan kakiberlaribersepedarenang.2. Menerapkan Pola Makan yang Sehat

    Diet Mediterania mengandung sumber protein rendah lemak dan lemak sehat, serta antioksidan yang dapat menjaga otak tetap sehat dan melawan penyakit seperti demensia.

    Beberapa contoh makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan otak meliputi:

    ikan berlemak, seperti salmonbuah berisayuran berdaun hijaukacang-kacangan, seperti kacang buncis dan lentilkacang kenari

    Sebaliknya, mereka yang menerapkan pola hidup tak sehat, seperti mengonsumsi alkohol dapat menimbulkan banyak efek negatif pada otak, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun.

    3. Aktif Bersosialisasi

    Kehidupan sosial yang aktif adalah cara lain untuk menjaga otak kita tetap sehat seiring bertambahnya usia. Saat seseorang berinteraksi dengan orang lain, pikiran tetap aktif dan terjadwal.

    Terlebih bersosialisasi dapat melepaskan zat kimia yang sangat penting dan sehat di otak seperti serotonin dan dopamin. Terkait kesehatan otak, interaksi sosial yang dilakukan secara langsung mungkin lebih efektif daripada interaksi yang hanya dilakukan secara daring.

    Yang juga penting adalah mengatasi masalah sensorik. Dengan memperbaiki penglihatan dan pendengaran, seseorang dapat meningkatkan interaksi dengan orang lain dan berpotensi melindungi diri dari demensia di masa mendatang.

    4. Merangsang Pikiran

    Seseorang dapat merangsang pikiran dengan kegiatan seperti mengerjakan teka-teki silang, belajar menari atau menekuni hobi intelektual.

    Kegiatan yang merangsang otak namun juga bersifat sosial, seperti permainan kartu, mungkin lebih bermanfaat.

    Namun, jangan begadang semalaman! Tidur yang baik membantu menyimpan kenangan dari hari sebelumnya dalam memori jangka panjang. Juga, mempersiapkan otak agar aktif dan efisien pada hari berikutnya.

    Dalam jangka panjang, tidur malam yang baik dapat membantu membersihkan protein beracun dan peradangan yang merupakan inti dari penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.

    (suc/suc)

  • Pengguna Rokok Elektrik di Filipina Bakal Ditangkap Polisi

    Pengguna Rokok Elektrik di Filipina Bakal Ditangkap Polisi

    MANILA – Penegak hukum Filipina bakal menangkap orang yang menggunakan dan mengimpor rokok elektrik. Itu merupakan perintah dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Selasa, 19 November.

    Kebijakan ini diambil setelah sejumlah negara melarang hal yang sama. Larangan penggunaan rokok elektrik ini muncul karena banyak kasus kematian dan kecanduan akibatnya.

    Dilansir dari Antara, Rabu 20 November, Duterte mengumumkan kebijakan itu dalam jumpa pers berkaitan dengan laporan Departemen Kesehatan tentang kasus cedera paru-paru terkait penggunaan rokok elektrik di negara itu.

    “Saya akan melarangnya. Penggunaan dan impor. Anda tahu kenapa? Karena ini beracun dan pemerintah punya kekuasaan untuk mengeluarkan langkah-langkah melindungi kesehatan masyarakat dan kepentingan publik,” kata Duterte yang juga melarang orang merokok di tempat umum. 

    Duterte pernah menjadi perokok berat dan berhenti setelah didiagnosa menderita penyakit yang dapat menyebabkan penyumbatan dalam jaringan darah.

    Berbagai kalangan menilai, larangan tersebut dapat menghalangi rencana perluasan bisnis oleh perusahaan-perusahaan pembuat rokok elektrik seperti Juul Labs, yang sudah meluncurkan produk-produknya di pasar-pasar internasional, termasuk Fiilipina. 

    Melansir berbagai sumber, rokok elektrik memiliki banyak bahaya. Meski tak mengandung tembakau, penelitian menyatakan rokok elektrik memiliki kandungan nikotin yang lebih banyak. Berikut kami lampirkan sejumlah bahaya bagi rokok elektrik

    Merusak jantung

    Kandungan nikotin yang tinggi di rokok elektrik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti orang yang merokok tembakau, yakni merusak kesehatan jantung. 

    Menurut Michael Fiore, MD, direktur pusat penelitian tembakau di University of Wisconsin di Madison, nikotin dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Ini berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi.

    Dalam jurnal American Stroke Associations International Stroke diungkapkan, orang yang menggunakan rokok elektrik memiliki risiko 59 persen terhadap serangan jantung dan 40 persen lebih tinggi akan risiko penyakit jantung.

    Merusak mata dan saluran pernapasan

    Dalam studi pada 2015 oleh para peniliti di Portland State University mengungkapkan, proses pemanasan glikol propylene dan gluserol (dua bahan umum pada liquid rokok elektrik) dapat mengakibatkan pelepasan formaldehida.

    Menurut American Cancer Society, formaldehida yang terdapat dalam rokok elektrik dapat mengiritasi mata, tenggorokan, dan hidung. Nikotin yang ditemukan di rokok elektrik juga dapat menyebabkan mual, pusing, dan muntah, terutama pada pengguna baru. 

    Rokok elektrik juga meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru dan mengurangi kemampuan jaringan pelindung untuk melindungi organ. Rokok elektrik ini juga dapat menyebabkan munculnya penyakit bronkiolitis obliterans, atau paru-paru popcorn.

    Menyebabkan ketagihan

    Melansir The Healthy, nikotin dalam rokok elektrik juga menyebabkan pelepasan dopamin ke seluruh tubuh dan bikin kecanduan, sehingga mengakibatkan efek ketergantungan.

  • 10 Manfaat Bawang Putih Tunggal, Salah Satunya Penurun Kolesterol

    10 Manfaat Bawang Putih Tunggal, Salah Satunya Penurun Kolesterol

    Jakarta, Beritasatu.com – Bawang putih tunggal, yang juga dikenal sebagai bawang putih lanang adalah salah satu bahan dapur yang memiliki cita rasa khas dan memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

    Tidak seperti bawang putih biasa yang terdiri dari beberapa siung kecil, bawang putih tunggal hanya memiliki satu siung besar yang menyimpan khasiat luar biasa. Selain berfungsi sebagai penyedap rasa, manfaat bawang putih tunggal telah diakui dalam dunia kesehatan selama berabad-abad.

    Penasaran apa saja manfaat bawang putih tunggal? Berikut ini penjelasannya yang disitat dari berbagai sumber, Jumat (13/12/2024).

    1. Menurunkan kadar kolesterol
    Salah satu manfaat bawang putih tunggal yang paling populer adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dengan keseimbangan kolesterol yang lebih baik, risiko penyakit jantung dan strok dapat berkurang secara signifikan.

    2. Sebagai antioksidan
    Bawang putih tunggal mengandung senyawa allicin yang bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Proses fermentasi bawang putih tunggal dapat meningkatkan kandungan antioksidannya, sehingga membuatnya lebih efektif dalam menjaga kesehatan tubuh.

    3. Menghambat infeksi bakteri
    Sifat antibakteri yang dimiliki bawang putih tunggal sangat bermanfaat dalam memperlambat atau mencegah infeksi pada luka. Minyak bawang putih yang dioleskan pada kulit dapat membantu mempercepat penyembuhan infeksi akibat bakteri.

    4. Melancarkan pencernaan
    Bawang putih tunggal membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan dan bertindak sebagai prebiotik yang mendukung kesehatan usus. Hal ini dapat meringankan masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit, serta meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh.

    5. Mengurangi peradangan
    Senyawa sulfur dalam bawang putih tunggal memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Manfaat ini sangat berguna bagi penderita arthritis atau kondisi inflamasi lainnya.

    6. Mengurangi tekanan darah
    Bawang putih tunggal mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi endotelium, membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi air rendaman bawang putih tunggal secara teratur dapat memberikan efek positif bagi penderita hipertensi.

    7. Antiseptik untuk sakit gigi
    Sebagai antiseptik alami, bawang putih tunggal mampu membunuh kuman penyebab sakit gigi. Anda dapat meletakkan potongan bawang putih tunggal di area gigi yang sakit atau berkumur dengan air rendaman bawang putih untuk meredakan nyeri.

    8. Membantu detoksifikasi
    Bawang putih tunggal merangsang enzim hati yang terlibat dalam proses detoksifikasi tubuh. Dengan mengonsumsinya, tubuh dapat lebih efektif mengeluarkan racun, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    9. Mencegah kanker
    Beberapa penelitian menunjukkan bawang putih tunggal memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu. Kandungannya telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker perut dan kanker usus besar.

    10. Mengatasi jamur kulit
    Sifat antijamur dari allicin dalam bawang putih tunggal efektif untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Anda bisa mengoleskan potongan bawang putih langsung ke area yang terinfeksi untuk mempercepat penyembuhan.

    Manfaat bawang putih tunggal tidak hanya terbatas pada masakan, tetapi juga mencakup aspek kesehatan yang luas. Dari menurunkan kolesterol hingga mencegah kanker, bawang putih tunggal merupakan solusi alami yang mudah ditemukan.

    Untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsilah bawang putih tunggal secara teratur sesuai kebutuhan. Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai bagian dari pengobatan.

  • Fuji Tepergok Menggunakan Vape, Ini 7 Bahayanya bagi Kesehatan

    Fuji Tepergok Menggunakan Vape, Ini 7 Bahayanya bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Fujianti Utami, yang lebih dikenal dengan nama Fuji, kembali menjadi sorotan publik setelah tepergok sedang menggunakan vape atau rokok elektrik saat video call dengan selebgram Erika Carlina dan Rachel Vennya. Aksi ini langsung viral di media sosial, memicu berbagai respons dari warganet. Namun, apa bahaya vape bagi kesehatan?

    Terkait kejadian tersebut, sang ayah Fuji, Haji Faisal menyampaikan pandangannya. Ia mengungkapkan meski memahami anak-anaknya bisa merasa jenuh dengan aktivitas mereka yang padat, dia tetap berharap Fuji dan adik-adiknya dikelilingi oleh teman-teman yang positif dan dapat menjaga privasi masing-masing. Haji Faisal juga menekankan pentingnya saling menjaga antarteman dan tidak menyebarkan aib.

    Fuji, yang hingga saat ini belum memberikan klarifikasi atau respons mengenai kejadian tersebut, mendapat perhatian lebih karena kebiasaan vaping yang kini menjadi kontroversial. Selain menjadi sorotan media, insiden ini memicu pertanyaan lebih dalam tentang bahaya yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan vape, terutama bagi generasi muda.

    Bagaimanakah bahaya vape bagi kesehatan? Berikut ini penjelasannya, dikutip dari Cleveland Clinic, Jumat (13/12/2024).

    Bahaya Vape bagi Kesehatan
    Banyak orang menganggap vape sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tradisional. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Meskipun vape sering dipromosikan sebagai pilihan yang lebih sehat, faktanya penggunaannya tetap membawa risiko serius bagi kesehatan.

    Bahkan cairan yang diklaim bebas nikotin sekalipun dapat berdampak buruk bagi tubuh. Berikut ini penjelasan tentang berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan vape.

    1. Kerusakan paru-paru
    Salah satu bahaya utama dari penggunaan vape adalah kerusakan paru-paru. Vape dapat menyebabkan penyakit seperti asma dan bronkiolitis obliterans, yang juga dikenal sebagai popcorn lung. Kondisi ini ditandai dengan adanya jaringan parut permanen pada paru-paru yang secara signifikan menurunkan fungsi pernapasan. Jaringan paru-paru yang rusak ini sulit untuk diperbaiki, sehingga dampaknya dapat bersifat jangka panjang atau bahkan permanen.

    2.  Luka pada paru-paru
    Penggunaan vape juga dapat menyebabkan luka serius pada paru-paru. Luka paru-paru akibat vaping merupakan kondisi yang cukup sering terjadi, dengan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat memburuk dengan cepat dan berujung pada kematian jika tidak ditangani secara tepat. Risiko ini semakin besar jika cairan vape mengandung bahan kimia berbahaya, yang sering kali tidak disadari oleh penggunanya.

    3. Merusak jantung dan otak
    Kerusakan pada organ lain juga menjadi salah satu dampak serius dari vaping. Bahan kimia yang terkandung dalam cairan vape, termasuk nikotin, dapat merusak jantung dan otak. Nikotin, yang merupakan zat utama dalam sebagian besar cairan vape, dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau arteri.

    Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau strok. Pada remaja, yang otaknya masih dalam tahap perkembangan, nikotin dapat menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi otak, termasuk kemampuan belajar, konsentrasi, dan pengendalian emosi.

    4. Risiko kecanduan
    Vape juga menimbulkan risiko kecanduan yang cukup tinggi. Meskipun ada klaim bahwa beberapa cairan vape bebas nikotin, penelitian menunjukkan banyak produk ini tetap mengandung nikotin dalam kadar kecil. Zat ini sangat adiktif, sehingga membuat penggunanya sulit berhenti. Bahkan, mereka yang awalnya menggunakan vape tanpa nikotin sering kali beralih ke produk dengan kandungan nikotin karena efek kecanduan yang muncul.

    5. Berpotensi meledak
    Selain itu, potensi ledakan dari perangkat vape menjadi salah satu risiko lain yang tidak bisa diabaikan. Banyak laporan yang menunjukkan baterai vape dapat meledak, terutama jika perangkat digunakan secara tidak benar atau mengalami kerusakan. Ledakan ini dapat menyebabkan luka bakar serius, bahkan cacat permanen pada penggunanya.

    6. Bahaya bagi orang lain
    Asap vape juga membawa bahaya bagi orang-orang di sekitar pengguna. Meskipun asap vape terlihat lebih ringan dibandingkan asap rokok, tetapi tetap mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya. Paparan asap ini dapat membahayakan kesehatan orang lain, terutama anak-anak, wanita hamil, dan individu dengan kondisi pernapasan sensitif. Efeknya hampir sama dengan perokok pasif, yang dapat mengalami gangguan pernapasan hingga risiko penyakit kronis lainnya.

    7. Risiko penyakit serius
    Bahaya lainnya yang perlu diperhatikan adalah persepsi keliru bahwa vaping tanpa nikotin dianggap aman. Padahal, cairan vape tetap mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, peradangan, dan toksisitas sel.

    Paparan terus-menerus terhadap bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan jantung. Selain itu, iritasi yang terjadi pada saluran pernapasan juga dapat memicu timbulnya infeksi atau gangguan kesehatan lain yang lebih parah.

    Secara keseluruhan, vape bukanlah pilihan yang aman, baik bagi penggunanya maupun orang-orang di sekitarnya. Bahaya kesehatan yang ditimbulkannya sangat serius, mencakup berbagai aspek mulai dari kerusakan organ, kecanduan, hingga bahaya fisik akibat ledakan perangkat.

    Oleh karena itu, penting untuk memahami bahaya vape tersebut secara mendalam agar dapat membuat keputusan yang bijak mengenai penggunaan vape. Menghindari vape adalah langkah terbaik untuk melindungi kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar.

  • Kisah Wanita Kena Stroke di Usia 26 Tahun, Alami Sakit Kepala Seperti Ini

    Kisah Wanita Kena Stroke di Usia 26 Tahun, Alami Sakit Kepala Seperti Ini

    Jakarta

    Bagi sebagian orang, sakit kepala mungkin tampak seperti masalah biasa yang bisa mereda dengan hanya beristirahat atau meminum obat. Namun, hal yang berbeda dialami Tan Cheng Hui, wanita Singapura berusia 26 tahun.

    Sakit kepala yang mendadak dialaminya merupakan kondisi darurat medis dan dokter bahkan ‘memvonis’ ia bisa meninggal jika tidak segera mendapatkan penanganan.

    Sakit kepala muncul saat Tan dalam perjalanan menuju stasiun MRT Orchard Singapura. Ia merasakan sakit luar biasa di leher dan bagian kepala.

    Terjadi secara mendadak, dengan cepat meningkat menjadi rasa sakit yang melemahkan dan disertai dengan kekakuan di sisi kiri tubuhnya, pusing dan mual membuatnya ingin muntah.

    “Rasanya seperti otak saya meledak,” kenangnya, terkait kejadian yang terjadi 23 Juni tahun ini.

    “Biasanya, saya memiliki toleransi yang tinggi terhadap rasa sakit, tetapi serangan ini sangat menyakitkan sehingga saya mulai menangis.”

    Dikutip dari CNA, awalnya ia mencoba menepis rasa sakit tersebut dengan berpikir mungkin mengalami stres dan itu adalah cedera bahu lama yang kambuh.

    “Saya pikir itu adalah sakit kepala lain yang akan segera hilang, sampai sensasi ‘otak meledak’ muncul dan sesuatu terasa berbeda karena kekakuan di seluruh sisi kiri tubuh saya.”

    Karena rasa sakitnya begitu hebat, pacar Tan membawanya ke unit gawat darurat terdekat. Di sana, dokter memberikan diagnosis yang tidak pernah terduga di usia terbilang masih muda. Bahkan, belum menyentuh kepala tiga.

    Dia mengalami aneurisma otak yang pecah, menyebabkan stroke hemoragik atau perdarahan otak. Sebuah tonjolan, yang diibaratkan seperti gelembung atau balon, telah terbentuk di pembuluh darah otaknya dan pecah.

    Padahal, Tan merasa selama ini cukup sehat dan aktif berjalan kaki, bersepeda, serta berenang. Tan tidak dapat berbicara atau berjalan selama berminggu-minggu setelah kejadian itu. Butuh waktu lama untuk kembali bisa melakukan gerakan dasar dan kemampuan bicara, bahkan sekarang dia masih terus mengalami efek samping, serta kebanyakan waktunya harus beristirahat di rumah.

    Setelah membangun karier sebagai seniman digital dan kuliner sebelum terdiagnosis stroke, ia kini memilih untuk berbagi pengalamannya guna meningkatkan kesadaran pecahnya aneurisma otak adalah sesuatu yang dapat terjadi kapan saja, pada siapa saja.

    “Saya adalah seseorang yang tidak memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, tidak memiliki riwayat keluarga (aneurisma otak) dan tidak merokok, tetapi saya tetap mengalaminya,” katanya.

    Ahli bedah saraf Teo Kejia, yang dipanggil untuk menangani Tan di unit gawat darurat, mengatakan aneurisma otak yang tidak pecah sering kali tidak diketahui karena biasanya tidak menimbulkan gejala. Konsultan senior di klinik swasta Precision Neurosurgery juga ikut berkomentar.

    “Banyak aneurisma yang tidak pecah ditemukan secara tidak sengaja selama tes pencitraan untuk kondisi lain. Namun, saat membesar, aneurisma tersebut dapat menekan jaringan otak dan saraf di sekitarnya, yang berpotensi menimbulkan gejala seperti sakit kepala, masalah penglihatan, atau nyeri wajah.”

    Efeknya Seserius Ini

    Setelah pemindaian mengonfirmasi adanya ruptur pada otak Tan, Teo melakukan operasi otak darurat dan membuat lubang di tengkoraknya untuk memasang klip di dasar aneurisma, yang menghalangi aliran darah masuk ke dalam aneurisma.

    Jika Tan tidak segera mencari pertolongan medis hari itu, aneurisma di otaknya berpotensi pecah lagi hal ini dapat menyebabkan kematian. “Gumpalan darah terdeteksi dan dapat meluas serta menekan otaknya jika perawatan tertunda,” tambahnya.

    Tan ingat bahwa dirinya linglung, tidak tahu apa yang terjadi padanya. “Saya baru mengetahui diagnosis dan kondisi saya ketika saya mulai pulih.

    “Saya tidak mengerti seberapa parah situasi saya saat itu, tetapi sekarang saya menyadari bahwa saya sangat beruntung telah selamat dari ruptur aneurisma otak,” katanya.

    “Saya tidak dapat mengenali nama saya sendiri atau mengingat nama ibu dan pacar saya. Ada kalanya saya memanggil ibu saya dengan sebutan ‘adik perempuan’ dan saya bahkan tidak dapat menyebutkan barang-barang sehari-hari yang saya gunakan setiap hari seperti jam tangan atau sisir.”

    Dokter menunjukkan bahwa tidak semua aneurisma otak memerlukan perawatan. Tergantung pada ukuran, lokasi, bentuk, dan pertumbuhannya. Usia orang tersebut, kondisi medis terkait, riwayat aneurisma yang pecah, atau riwayat keluarga yang kuat juga akan dipertimbangkan.

    Tan menjalani banyak sesi terapi dan rehabilitasi untuk bisa kembali ke tahap normal terkait gerakan motorik dan bicaranya. Aplikasi perpesanan di perangkat seluler dan alat daring membantunya berkomunikasi dengan orang-orang yang dicintainya.

    Ketika dia tidak dapat mengutarakan kebutuhannya, dia akan menunjuk gambar barang-barang yang dia butuhkan. Butuh waktu sebulan baginya untuk dapat berkomunikasi secara verbal lagi dan, sekitar waktu yang sama, untuk mendapatkan kembali gerakan dan fungsi motorik hariannya dengan fisioterapi.

    “Saya masih kesulitan mengingat sesuatu, serta menjelaskan dan mengungkapkan hal-hal yang saya inginkan dan butuhkan. Ibu dan pacar saya sangat sabar terhadap saya ketika saya tidak dapat berkomunikasi dengan jelas,” katanya.

    (naf/suc)