Topik: tekanan darah tinggi

  • Dokter Ungkap Sederet Manfaat Konsumsi Air Kelapa Muda, Bisa Atasi Kondisi Ini

    Dokter Ungkap Sederet Manfaat Konsumsi Air Kelapa Muda, Bisa Atasi Kondisi Ini

    Jakarta

    Manfaat air kelapa tidak hanya sekadar untuk menghilangkan rasa haus, tetapi juga baik untuk kesehatan tubuh. Selain bisa mengatasi gejala dehidrasi ringan, ada beragam manfaat air kelapa yang bisa diperoleh. Apa saja?

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan bahwa air kelapa muda mengandung cukup banyak elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti kalium, natrium, hingga magnesium. Selain mengatasi dehidrasi ringan, minum air kelapa muda juga dapat mengatasi mual dan muntah pada wanita hamil.

    “Air kelapa muda juga mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin C, dan antioksidan,” kata dr Aru saat dihubungi detikcom, Senin (13/1/2025).

    Tak hanya itu, kandungan kalium di dalam air kelapa muda diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada pengidap darah tinggi atau hipertensi. Adapun tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah atau saat berkontraksi, sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung relaksasi.

    Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHG.

    “Kalium pada air kelapa membantu ginjal mengeluarkan kadar natrium yang tinggi dari tubuh. Pasalnya, kadar natrium yang tinggi merupakan salah satu penyebab seseorang terkena hipertensi. Kalium juga memengaruhi kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan, ” sambung dr Aru.

    Air kelapa muda juga memiliki indeksi glikemik yang rendah, artinya tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang tajam seperti minuman manis lainnya. Hal ini tentunya aman dikonsumsi bagi individu yang memiliki atau berisiko diabetes.

    “Dengan mengonsumsi air kelapa, Anda dapat menjaga kadar kolesterol dan mengatur metabolisme gula dalam tubuh. Air kelapa muda juga bisa diminum setiap hari,” pungkas dr Aru.

    (suc/suc)

  • Ada Benarnya, Internis Ungkap Alasan Air Kelapa Muda Bisa Turunkan Darah Tinggi

    Ada Benarnya, Internis Ungkap Alasan Air Kelapa Muda Bisa Turunkan Darah Tinggi

    Jakarta

    Air kelapa muda merupakan salah satu minuman yang digemari banyak orang. Selain rasanya yang enak, air kelapa muda memiliki khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Disebut-sebut bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kolesterol tinggi. Bagaimana faktanya?

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan air kelapa muda cukup sehat sebagai suplemen tambahan. Minuman ini cukup banyak mengandung elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Selain mengandung elektrolit, air kelapa juga mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin C, dan antioksidan.

    “Air kelapa muda kaya akan elektrolit, seperti kalium, natrium, dan magnesium, yang dapat mengatasi dan mencegah dehidrasi ringan termasuk untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (13/1/2025).

    Menurut dr Aru, kandungan kalium dalam air kelapa muda diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada pengidap hipertensi.

    Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan sistolik merupakan angka pertama yang tertera pada alat pengukur tekanan darah atau tensimeter.

    Tak hanya itu, kalium pada air kelapa membantu ginjal mengeluarkan kadar natrium yang tinggi dari tubuh. Pasalnya, kadar natrium yang tinggi merupakan salah satu penyebab seseorang terkena hipertensi.

    “Kalium juga memengaruhi kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan,” ucap dr Aru.

    “Dengan mengonsumsi air kelapa, Anda dapat menjaga kadar kolesterol dan mengatur metabolisme gula dalam tubuh,” sambungnya.

    (suc/naf)

  • Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya

    Apakah Varises Bisa Hilang Setelah Melahirkan? Ini Penjelasannya

    YOGYAKARTA – Varises adalah masalah yang ditandai dengan menonjolnya pembuluh darah pada bagian kaki. Masalah ini juga dapat terjadi pada setiap wanita setelah persalinan. Lantas, apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?

    Penyebab varises setelah melahirkan

    Varises setelah melahirkan atau postpartum varicose veins dapat membuat tampilan kaki seseorang terlihat tidak enak dipandang. Kondisi ini dapat terjadi dan berkembang selama kehamilan.

    Pada umumnya, varises pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan volume darah dan perkembangan janin dalam kandungan yang menekan pembuluh darah.

    Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang berisiko menimbulkan varises setelah melahirkan.

    Sudah pernah melahirkan sebelumnya

    Pada usia kehamilan 35–38 minggu, volume darah tubuh ibu hamil dapat meningkat hingga 48%.

    Peningkatan volume darah ini tentunya berguna untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi inilah yang dapat membuat pembuluh darah melebar selama masa kehamilan.

    Kondisi ini menyebabkan kerusakan jangka panjang pada dinding pembuluh darah. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko varises bagi yang sebelumnya pernah melahirkan.

    Melemahnya dinding pembuluh darah akan menyebabkan darah terkumpul dalam pembuluh darah. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan menjadikan varises tampak lebih jelas.

    Kehamilan pada usia yang lebih tua

    Karena proses penuaan, dinding dan katup pembuluh darah tidak bekerja optimal seperti sebelumnya. Pembuluh darah cenderung menjadi kurang elastis atau kaku.

    Para ahli juga mengatakan bahwa wanita yang hamil di atas 35 tahun lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan (hipertensi gestasional).

    Kombinasi dari melemahnya fungsi pembuluh darah, tekanan darah tinggi, serta pertumbuhan janin selama kehamilan inilah yang akan menimbulkan varises.

    Kenaikan berat badan saat hamil

    Pada umumnya, seseorang akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil sekitar 11,5–16 kilogram (kg).

    Kenaikan berat badan dapat menambah tekanan pada pembuluh darah kaki. Tekanan ini kemudian menghambat aliran darah kembali ke jantung dan membuat pembuluh darah membengkak.

    Berat badan yang naik tentu tidak selamanya menimbulkan varises setelah melahirkan. Hal ini dapat terjadi jika seseorang mengalami kegemukan (overweight) atau obesitas sebelumnya.

    Berdiri atau duduk terlalu lama

    Kesibukan seseorang untuk merawat bayi yang baru lahir umumnya membuat aktivitas jadi terbatas. Aktivitasnya akan cenderung lebih banyak berdiri atau duduk, contohnya untuk menyusui si kecil.

    Kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama tentu menambah risiko varises setelah melahirkan.

    Tekanan pada pembuluh darah kaki akan menghambat aliran darah. Posisi tubuh yang banyak diam ini juga mengakibatkan darah lebih mudah terkumpul pada pembuluh vena kaki.

    Memiliki riwayat keluarga dengan varises

    Seseorang yang memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengidap varises memiliki risiko lebih tinggi untuk mendapatkan masalah kesehatan serupa.

    Faktor genetik diduga bisa menjadi penyebab varises setelah melahirkan. Hal ini kemungkinan dapat melemahkan kekuatan katup dan dinding pembuluh darah vena seseorang.

    Katup dan dinding vena yang lemah akan membuat darah menggenang atau bahkan mengalir mundur. Sehingga, pembuluh darah akan membengkak dan mengalami varises.

    Apakah varises bisa hilang setelah melahirkan?

    Kemunculan varises setelah melahirkan adalah kondisi yang wajar. Pembuluh darah yang menonjol pada permukaan kulit ini umumnya akan membaik 3–4 bulan setelah seseorang melakukan persalinan.

    Dalam beberapa kasus, gejala varises pascapersalinan dapat muncul berupa gejala kaki terasa berat, gatal, serta nyeri yang berlangsung dalam waktu lama.

    Di bawah ini adalah sejumlah cara menghilangkan varises setelah melahirkan yang bisa Anda lakukan.

    Turunkan berat badan

    Pola makan yang buruk setelah melahirkan akan menyebabkan berat badan naik. Kondisi inilah yang dapat menambah risiko seseorang terkena varises setelah melahirkan.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan untuk membantu mengurangi berat badan setelah melahirkan.

    Selain itu, imbangi pula dengan olahraga ringan yang dapat membantu menjaga sirkulasi darah, misalnya berjalan kaki, jogging, atau berenang.

    Tetap aktif bergerak

    Varises lebih mungkin terjadi jika seseorang jarang gerak atau olahraga. Oleh sebab itu, sebaiknya luangkan waktu setiap 30 menit untuk berjalan setelah berdiri atau duduk lama.

    Anda juga dapat melakukan stretching atau peregangan sederhana untuk melancarkan kembali sirkulasi darah dalam tubuh.

    Tinggikan kaki saat berbaring

    Meninggikan posisi kaki juga membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki. Hal ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah agar varises tidak makin parah.

    Baringkan tubuh Anda dalam posisi telentang, selanjutnya letakkan kaki pada 3–4 tumpukan bantal. Untuk merasakan manfaat yang lebih maksimal, Anda bisa melakukannya beberapa kali sehari.

    Kenakan stocking kompresi

    Penggunaan stocking kompresi akan memberikan tekanan pada kaki dan pergelangan kaki. Hal ini membantu pembuluh darah vena memompa darah kembali ke jantung.

    Dengan demikian, tidak akan ada darah yang diam atau stagnasi pada pergelangan kaki.

    Prosedur medis untuk varises, misalnya skleroterapi atau suntik varises, biasanya cukup ampuh untuk memudarkan tampilan pembuluh darah yang membengkak.

    Namun, prosedur ini tidak disarankan untuk ibu menyusui. Para ahli belum memastikan apakah kandungan cairan skleroterapi dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

    Jika merasa khawatir dengan terjadinya varises setelah melahirkan, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

    Demikianlah ulasan mengenai apakah varises bisa hilang setelah melahirkan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Manfaat Konsumsi Air Kelapa Muda di Pagi Hari, Termasuk Cegah Batu Ginjal

    Manfaat Konsumsi Air Kelapa Muda di Pagi Hari, Termasuk Cegah Batu Ginjal

    Jakarta

    Air kelapa muda sangat terkenal manfaatnya untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan air kelapa muda kaya akan elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium. Hal inilah yang membuat air kelapa muda sangat disukai para pegiat kebugaran dan atlet.

    Manfaat air kelapa muda juga baik untuk meredakan kembung dan gas. Sebab, kandungan serat yang tinggi dalam air kelapa muda dapat membantu sistem pencernaan.

    Kepala Ilmu Gizi ITC Ltd Dr Bhavna Sharma mengungkapkan ada waktu yang baik untuk mengkonsumsi air kelapa muda dan berbagai manfaatnya.

    “Seseorang dapat minum air kelapa muda kapan saja, sepanjang hari. Namun, disarankan untuk meminumnya saat pagi atau setelah berolahraga,” katanya yang dikutip dari Hindustan Times.

    Umumnya, air kelapa muda bisa dikonsumsi siapa saja di semua kelompok usia. Namun, untuk orang dengan kadar kalium tinggi dan masalah ginjal tidak disarankan untuk mengkonsumsinya secara berlebihan.

    Manfaat Air Kelapa Muda

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 manfaat air kelapa muda untuk kesehatan:

    1. Menghidrasi Tubuh

    Salah satu cara terbaik untuk tetap terhidrasi adalah dengan memasukkan makanan dan minuman yang menghidrasi ke dalam rutinitas harian seseorang. Air kelapa muda adalah salah satu minuman yang paling tepat.

    Air kelapa kaya akan mineral esensial alami seperti kalium, kalsium, dan natrium. Dengan nutrisi yang dimiliki, air kelapa muda dapat memberikan energi dan membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang akibat keringat.

    2. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Manfaat air kelapa muda lainnya adalah untuk sistem pencernaan. Minuman ini dapat membantu mencegah gangguan pencernaan, meredakan nyeri ulu hati, menenangkan perut, dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    Nutrisi yang ada di dalam air kelapa muda juga sangat baik untuk kulit dan rambut, meningkatkan tekstur kulit, dan membuat rambut tampak berseri. Sebab, air kelapa muda memiliki sifat yang mendinginkan dan menenangkan.

    4. Memperkuat tulang

    Manfaat air kelapa juga baik untuk tulang. Dengan minum air kelapa secara teratur, dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah penyakit seperti radang sendi dan osteoporosis.

    Air kelapa dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah, hingga hipertensi.

    5. Mengurangi tekanan darah

    Air kelapa dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Dikutip dari Medical News Today, kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat membantu menyeimbangkan efek natrium pada tekanan darah, bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    6. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Air kelapa muda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat mengurangi tekanan darah.

    Selain itu, sebuah penelitian lama menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Meskipun air kelapa dapat berperan dalam diet jantung sehat, seseorang tetap harus mengikuti anjuran diet dari dokter.

    7. Mengendalikan gula darah

    Minum air kelapa muda tanpa tambahan pemanis dapat membantu orang dengan diabetes mengendalikan kadar gula darahnya. Namun, air kelapa tanpa pemanis tetap mengandung gula alami, sehingga perlu membatasi asupannya.

    8. Mencegah terbentuknya batu ginjal

    Minum air kelapa muda secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal. Menurut studi tahun 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida selama buang air kecil.

    Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

    (sao/suc)

  • Benarkah Durian Picu Kolesterol dan Darah Tinggi? Begini Kata Profesor IPB

    Benarkah Durian Picu Kolesterol dan Darah Tinggi? Begini Kata Profesor IPB

    Jakarta

    Banyak masyarakat yang meyakini durian dapat menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Banyak dari mereka kemudian berhati-hati dalam mengonsumsi buah ini. Lalu, apakah durian memang benar menyebabkan kolesterol dan darah tinggi?

    Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ir Ahmad Sulaeman, MS, PhD mengatakan bahwa durian tidak mengandung kolesterol, karena buah ini termasuk ke dalam bahan nabati.

    “Kalau kita khawatir, ‘aduh takut kolesterol tinggi’, saya pastikan durian tidak mengandung kolesterol karena dia bahan nabati, kolesterol hanya ada pada hewani. Kalaupun ada justru itu fitosterol yang malah baik mencegah atau mengurangi kolesterol,” kata Prof Ahmad kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

    Dikutip dari Singapore Health Service (SingHealth), kolesterol ditemukan dalam makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, seafood, dan produk susu. Sementara itu, durian mengandung lemak jenuh tunggal yang dapat menyehatkan jantung dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein).

    Lalu, untuk darah tinggi, sebuah penelitian yang diterbitkan di Indonesian Journal of Global Health Research pada tahun 2020 menemukan bukti bahwa mengonsumsi durian dengan jumlah sedikit tidak akan berimbas pada meningkatnya tekanan darah. Namun, orang-orang yang mengidap darah tinggi tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsi durian dalam jumlah banyak.

    Berikut manfaat kesehatan yang bisa didapatkan saat mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi seperti pada durian dapat melindungi dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini uga merupakan sumber folat yang baik, yang mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    Sebuah studi terhadap 345 orang menemukan bahwa asupan serat merupakan prediktor paling berpengaruh terhadap berat badan, terlepas dari asupan makronutrien dan kalori.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/naf)

  • Sederet Manfaat Minum Air Kelapa untuk Kesehatan, Khasiatnya Nggak Kaleng-kaleng

    Sederet Manfaat Minum Air Kelapa untuk Kesehatan, Khasiatnya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Air kelapa sering disebut sebagai salah satu minuman terbaik untuk menghidrasi tubuh. Namun, manfaat air kelapa untuk kesehatan tidak hanya sebatas itu saja loh.

    Faktanya, air kelapa mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Satu gelas air kelapa (sekitar 240 mililiter) dapat mengandung nutrisi berupa:

    Protein: 0,5 gramKarbohidrat: 10,2 gramKalsium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harianMagnesium: 4 persen dari rekomendasi harianFosfor: 2 persen dari rekomendasi harianKalium/Potasium: 15 persen dari rekomendasi harian

    Air kelapa juga termasuk minuman yang rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.

    Lantas, apa saja sih manfaat air kelapa untuk kesehatan? Dikutip dari Health, berikut ulasannya.

    1. Menghidrasi Tubuh

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat air kelapa untuk kesehatan adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

    Air kelapa mengandung elektrolit, mineral bermuatan listrik yang membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan mengatur jumlah air yang masuk dan keluar dari sel. Elektrolit juga membantu menjaga keseimbangan pH, tekanan darah, dan detak jantung tubuh.

    Air kelapa sering direkomendasikan untuk menghidrasi tubuh usai melakukan latihan intensitas tinggi. Minuman ini juga direkomendasikan untuk menghidrasi tubuh setelah mengalami flu perut (mual, muntah, diare, dan kram perut).

    2. Mendukung Performa dan Pemulihan Pasca Olahraga

    Beberapa studi menunjukkan minum air kelapa sebelum atau sesudah olahraga berpotensi mendukung performa dan proses pemulihan ketimbang air putih atau minuman olahraga.

    Dalam sebuah penelitian , para peneliti membandingkan efek air putih, minuman olahraga, air kelapa, dan air kelapa yang diperkaya natrium terhadap performa atletik. Air kelapa yang diperkaya natrium dan minuman olahraga menawarkan rehidrasi terbaik setelah latihan, dan air kelapa biasa menawarkan rehidrasi yang lebih baik daripada air putih. Air kelapa yang diperkaya natrium juga menghasilkan lebih sedikit efek samping (seperti, mual dan sakit perut).

    Air kelapa juga mengandung gula alami dan menawarkan sumber karbohidrat yang lebih berkualitas dibandingkan minuman manis seperti soda atau minuman berenergi. Gula alami dalam air kelapa memasok tubuh dengan energi cepat, yang sangat penting selama latihan berat.

    Air kelapa juga dikenal sebagai salah satu minuman yang dapat membantu mengelola dan menurunkan tekanan darah. Air kelapa kaya akan kalium, mineral yang membantu menurunkan tekanan darah dengan membuang kelebihan natrium dari tubuh dan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.

    Sebuah penelitian kecil yang melibatkan 28 orang dengan tekanan darah tinggi melaporkan penurunan yang signifikan dalam tekanan darah sistolik partisipan setelah mereka mengonsumsi air kelapa setiap hari selama dua minggu.

    Studi lain menggunakan hewan pengerat juga menemukan air kelapa menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai diuretik alami. Diuretik adalah obat yang sering digunakan untuk membantu mengobati hipertensi dan gangguan kardiovaskular lain karena membantu membuang kelebihan natrium dari tubuh.

    4. Mencegah Batu Ginjal

    Mengonsumsi makanan dan minuman kaya kalium, seperti air kelapa, juga dapat menurunkan risiko batu ginjal. Pasalnya, kalium dapat membantu mencegah tubuh melepaskan terlalu banyak kalsium dalam urine.

    Dua studi observasional berskala besar menemukan individu yang mengonsumsi kalium paling banyak memiliki risiko 35 hingga 51% lebih rendah terkena batu ginjal dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kalium paling sedikit.

    Studi lain juga menemukan air kelapa meningkatkan kadar kalium, klorida, dan sitrat dalam urin, yang semuanya dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.

    Meskipun begitu, mereka yang sudah mengidap penyakit ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi air kelapa. Spesialis urolog dr Nur Rasyid, SpU, mengatakan ginjal yang sudah bermasalah akan kesulitan memproses kalium sehingga berisiko menumpuk dan memicu hiperkalemia (kondisi kadar kalium yang terlalu tinggi). Hiperkalemia dapat memicu aritmia atau detak jantung tidak teratur.

    “Sebenarnya air kelapa itu mengandung kalium utamanya. Pada orang yang sudah terganggu fungsi ginjalnya, air kelapa malah bahaya karena kalium tinggi,” ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.u aritmia atau

    (ath/kna)

  • Sering Rebahan Waktu Muda Bisa Bikin Pikun di Usia Tua, Begini Temuan Riset

    Sering Rebahan Waktu Muda Bisa Bikin Pikun di Usia Tua, Begini Temuan Riset

    Jakarta

    Dalam sebuah studi terbaru, kebiasaan sering rebahan dan malas-malasan di usia muda rupanya dapat meningkatkan risiko demensia di usia tua. Demensia merupakan gangguan kognitif yang biasanya dapat menurunkan daya ingat hingga kemampuan berpikir.

    Peneliti di Oxford University melakukan pengamatan pada tekanan darah dan indeks massa tubuh (IMT) anak-anak berusia 7-17 tahun. Mereka juga mengamati aktivitas fisik saat usia 11-15 tahun dan pemindaian otak sejak dewasa muda saat mereka berusia 20 tahun.

    Ilmuwan menemukan penanda kesehatan kardiovaskular yang buruk, seperti tekanan darah dan IMT yang tinggi, dikaitkan dengan perbedaan pada struktur jaringan otak yang disebut grey matter. Jaringan tersebut berperan penting dalam fungsi memori, pergerakan, dan emosi.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa kesehatan kardiovaskular pada tahap awal kehidupan mungkin sudah berperan penting bagi struktur wilayah otak yang diketahui terpengaruh oleh demensia di usia tua – jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya,” ucap peneliti utama Sana Suri dari Departemen Psikiatri Oxford, dikutip dari Mirror, Minggu (12/1/2025).

    “Temuan ini menunjukkan bahwa kita harus berpikir untuk menargetkan faktor risiko gaya hidup yang dapat dimodifikasi, seperti obesitas dan olahraga, beberapa dekade sebelum model rentang hidup demensia,” sambungnya.

    Penelitian ini melibatkan sekitar 860 peserta. Temuan ini bagi mereka bisa menjadi bukti awal bahwa risiko demensia dapat diidentifikasi lebih awal dalam hidup dan menyerukan lebih banyak penelitian terkait kondisi ini.

    Sana menuturkan tahun-tahun awal remaja menjadi momen yang layak untuk diperhatikan dalam pencegahan demensia.

    Meskipun hingga saat ini tidak ada satupun perilaku yang dapat mencegah demensia secara spesifik, masyarakat dapat mengurangi faktor risikonya. Salah satu caranya adalah dengan tetap aktif bergerak untuk menjaga tekanan darah dan IMT.

    “Penelitian ini menemukan bahwa ketika kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan tekanan darah tinggi terjadi di awal kehidupan, ada perubahan di wilayah otak yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan demensia,” kata direktur asosiasi Alzheimer’s Society Dr Richard Oakley mengomentari temuan tersebut.

    “Ini menunjukkan bahwa tidak ada kata terlalu dini untuk membuat perubahan yang sehat guna mengurangi risiko demensia Anda,” tandasnya.

    (avk/up)

  • 7 Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Penyebab, dan Pencegahan

    7 Ciri Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Penyebab, dan Pencegahan

    Jakarta – Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, misal diabetes dan stroke. Karena itu, tubuh memberikan berbagai tanda agar wanita selalu waspada dan bisa selalu mengendalikan kadar kolesterol di dalam tubuh.Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita

    Kadar kolesterol tinggi atau rendah hanya bisa dipastikan dengan tes darah. Namun, ada beberapa ciri yang bisa menjadi indikasi agar tes kolesterol segera dilakukan. Berikut beberapa cirinya:

    1. Sakit di Belakang Kepala

    Dilansir dari situs RSUD Dr Saiful Anwar Jawa Timur, ciri yang bisa menandakan kolesterol tinggi adalah sakit di bagian belakang kepala. Hal ini disebabkan adanya pembuluh darah yang tersumbat di sekitar otak dan kepala. Jika dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah yang menyebabkan stroke.

    2. Pegal di Pundak

    Jika sering merasa pegal di pundak atau tengkuk, bisa jadi hal ini diakibatkan kurangnya pasokan oksigen dan darah ke area tersebut karena penumpukan kolesterol.

    3. Kesemutan

    Sering kesemutan pada tangan, kaki atau bagian tubuh lain adalah tanda peredaran darah tidak lancar. Ini kemungkinan terjadi karena penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Saraf kemudian akan terganggu dan menyebabkan kesemutan.

    4. Nyeri di Kaki

    Penyumbatan darah akibat kolesterol bisa menghambat alirannya ke kaki. Akibatnya kaki terasa nyeri.

    5. Mudah Mengantuk

    Mudah mengantuk atau sering menguap yang tidak wajar, mungkin juga diakibatkan penumpukan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah, sehingga pasokan oksigen ke otak tidak optimal.

    6. Kram pada Malam hari

    Akibat kolesterol tinggi mungkin akan dirasakan pada malam hari atau setelah bangun tidur, di antaranya kram di kaki, tumit, telapak kaki dan bagian lainnya.

    7. Warna Kuku Berubah

    Jika warna kuku secara tak lazim berubah warna, maka bisa diindikasikan karena sirkulasi darah yang terganggu. Kemungkinan penyebabnya adalah kolesterol tinggi.

    Berdasarkan situs Kemenkes, seorang wanita dikatakan memiliki kolesterol tinggi jika kadar LDL-nya di atas 160 mg/dL. Sementara batas tinggi kolesterol pada wanita berada di kisaran 200-239 mg/dL. Sedangkan kadar HDL akan dianggap buruk jika berada di bawah 40 mg/dL.

    Penjelasan terkait ciri kolesterol tinggi pada wanita ini, juga bisa diterapkan di pria. Jika tanda ini ditemukan, ada baiknya segera melakukan evaluasi terkait pola hidup atau konsultasi ke dokter jika sangat mengganggu.

    Penyebab Kolesterol Tinggi pada Wanita

    Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada wanita, dikutip dari Medical News Today:

    Kelebihan berat badanMemiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS)Memasuki masa menopause sebelum usia 40 tahunMemiliki tekanan darah tinggi selama kehamilanMemiliki diabetes gestasionalMelahirkan bayi dengan berat badan lahir terlalu rendah atau tinggiMendapatkan menstruasi pertama sebelum usia 11 tahunFisik yang tidak aktifStres dan depresiMinum alkoholPola makan tidak sehatDiabetesMerokokLahir secara prematurPencegahan Kolesterol Tinggi

    Dilansir dari situs Mayo Clinic, pencegahan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

    Makan makanan rendah garam.Perbanyak makan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.Batasi jumlah lemak hewani dan gunakan lemak baik dalam jumlah sedang.Kontrol berat badan proporsional.Berhenti merokok.Berhenti minum alkohol.Kelola stresBerolahraga, setidaknya selama 30 menit dalam sehari.

    Nah, para wanita sebaiknya harus memperhatikan ciri kolesterol tinggi tersebut agar tidak berujung pada penyakit jantung atau stroke. Mulai sekarang detikers juga wajib melakukan pencegahan dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

    (bai/row)

  • 5 Jenis Rebusan Daun yang Bisa Turunkan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

    5 Jenis Rebusan Daun yang Bisa Turunkan Darah Tinggi, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah yang melebihi batas normal, yaitu di atas 120/80 mmHg. Jika dibiarkan, kondisi hipertensi dapat memicu berbagai penyakit, termasuk serangan jantung dan stroke.

    Umumnya, pasien hipertensi dianjurkan rutin mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter. Namun, sejumlah tanaman herbal sejak lama dipercaya dapat menurunkan tekanan darah, termasuk rebusan daun.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut empat rebusan daun yang bisa menurunkan darah tinggi:

    1. Daun Basil

    Daun basil adalah salah satu rebusan daun yang memiliki aroma yang kuat. Dikutip dari Healthline, daun sweet basil mengandung eugenol tinggi.

    Penelitian telah mengaitkan antioksidan nabati ini dengan banyak manfaat kesehatan, salah satunya menurunkan tekanan darah tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa eugenol dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan bertindak sebagai penghambat saluran kalsium alami.

    Penghambat saluran kalsium mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri, memungkinkan pembuluh darah menjadi rileks.

    2. Daun Kelor

    Daun kelor atau moringa oleifera adalah tanaman yang dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Hal ini karena kandungan antioksidan yang ada di dalamnya, yakni quercetin.

    Dikutip dari Healthline, antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    3. Daun Jambu Biji

    Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dalam daun jambu biji membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan fungsi kardiovaskular. Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    4. Daun Sirsak

    Ekstrak daun sirsak mengandung senyawa alkaloid seperti coreximine, anomurine, dan reticulin. Dikutip dari laman Tuasaude, daun sirsak juga mengandung minyak esensial yang mengandung sifat hipotensi yang menghalangi saluran ion kalsium dan memungkinkan pembuluh darah melebar.

    Hal ini dapat bermanfaat untuk mengelola tekanan darah pada penderita hipertensi.

    (sao/naf)

  • 5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Air Kelapa Muda

    5 Kondisi Kesehatan yang Bisa Diatasi dengan Air Kelapa Muda

    Jakarta

    Air kelapa adalah salah satu minuman segar yang mudah ditemui. Kebanyakan orang mengkonsumsi air kelapa muda secara langsung, tanpa diproses atau diberi gula tambahan.

    Selain menyegarkan, air kelapa muda dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Sebab, air kelapa mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh.

    Air kelapa mengandung elektrolit penting untuk tubuh, seperti kalium, natrium, kalsium, dan magnesium. Dalam satu cangkir atau sekitar 240 ml air kelapa terdiri dari nutrisi:

    Kalori: 60Protein: 0 gramLemak: 0 gramKarbohidrat: 15 gramSerat: 0 gramGula: 8 gramKalsium: 40,8 mgKalium: 509 mgMagnesium: 16,8 mgNatrium: 45,6 mgFosfor: 19,2 mgPenyakit yang dapat disembuhan dengan air kelapa muda

    Ada banyak manfaat air kelapa muda, salah satunya menyembuhkan berbagai penyakit. Berikut daftarnya:

    1. Mengurangi Tekanan Darah

    Air kelapa dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Dikutip dari Medical News Today, kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat membantu menyeimbangkan efek natrium pada tekanan darah, bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

    2. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Air kelapa muda dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan kalium yang ada di dalamnya dapat mengurangi tekanan darah.

    Selain itu, sebuah penelitian lama menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Meskipun air kelapa dapat berperan dalam diet jantung sehat, seseorang tetap harus mengikuti anjuran diet dari dokter.

    3. Mencegah sembelit

    Air kelapa merupakan pencahar ringan karena mengandung banyak kalium. Terlalu banyak kalium dapat menyebabkan diare pada sebagian orang.

    Dengan minum air kelapa secara teratur, dipercaya dapat mencegah terjadinya sembelit.

    4. Mengendalikan gula darah

    Minum air kelapa muda tanpa tambahan pemanis dapat membantu orang dengan diabetes mengendalikan kadar gula darahnya. Namun, air kelapa tanpa pemanis tetap mengandung gula alami, sehingga perlu membatasi asupannya.

    5. Mencegah terbentuknya batu ginjal

    Minum air kelapa muda secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan ginjal. Menurut studi tahun 2018 pada peserta tanpa batu ginjal, air kelapa membantu mereka kehilangan lebih banyak sitrat, kalium, dan klorida selama buang air kecil.

    Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu melonggarkan batu atau mencegahnya terbentuk.

    (sao/naf)