Topik: tekanan darah tinggi

  • Waspada, Lingkar Perut Besar Tingkatkan Risiko Diabetes, Jantung, dan Stroke

    Waspada, Lingkar Perut Besar Tingkatkan Risiko Diabetes, Jantung, dan Stroke

    Liputan6.com, Yogyakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lingkar perut dapat menjadi indikator penting untuk memprediksi risiko tiga penyakit utama, yaitu diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Semakin besar lingkar perut seseorang, semakin tinggi kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut.

    Lingkar perut merupakan salah satu parameter kesehatan yang sering diabaikan. Padahal, memiliki peran krusial dalam menilai risiko penyakit kronis.

    Mengutip dari laman who, lingkar perut yang melebihi batas normal dapat menjadi tanda penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam perut. Lemak jenis ini dinilai lebih berbahaya dibandingkan lemak subkutan yang terletak di bawah kulit karena dapat memengaruhi fungsi organ dan memicu peradangan kronis.

    Batas normal lingkar perut yang direkomendasikan berbeda antara pria dan wanita. Untuk pria, lingkar perut dianggap normal jika kurang dari 90 cm, sedangkan untuk wanita, batas normalnya adalah kurang dari 80 cm.

    Jika lingkar perut melebihi angka tersebut, risiko terkena penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 meningkat. Hal ini terjadi karena lemak visceral dapat mengganggu sensitivitas insulin, yang pada akhirnya memicu peningkatan kadar gula darah.

    Selain diabetes, lingkar perut yang besar juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Lemak visceral dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

    Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung. Akibatnya, risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner menjadi lebih tinggi.

    Stroke juga menjadi ancaman bagi orang dengan lingkar perut yang besar. Penelitian menunjukkan bahwa lemak visceral dapat memicu tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko utama stroke.

    Selain itu, lemak berlebih di perut dapat memicu peradangan sistemik yang berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah, yang turut meningkatkan risiko terjadinya stroke.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • 8 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

    8 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Turunkan Kadar Kolesterol

    Jakarta

    Jahe dikenal sebagai bahan alami dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi, sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Akar jahe berasal dari tanaman Zingiber officinale dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional China serta India selama ribuan tahun.

    Dikutip dari Medical News Today, jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah. Antioksidan serta nutrisi lain dalam jahe juga berperan dalam mencegah atau mengobati radang sendi, peradangan, dan berbagai infeksi. Selain itu, jahe dapat membantu mengurangi risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.

    Manfaat Jahe untuk Kesehatan

    Berikut beberapa manfaat jahe bagi kesehatan seperti dikutip dari Medical News Today dan WebMD.

    1. Melawan kuman

    Senyawa kimia dalam jahe segar dapat membantu melawan kuman. Senyawa ini efektif menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli dan Shigella, serta mencegah virus seperti RSV.

    2. Menjaga kesehatan mulut

    Dikutip dari WebMD, jahe memiliki sifat antibakteri yang bermanfaat bagi kesehatan mulut. Senyawa aktif dalam jahe, yaitu gingerol, dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri di mulut. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit periodontal atau infeksi gusi yang serius.

    3. Mengatasi mual

    Jahe dapat meredakan mual, terutama saat hamil. Tanaman ini bekerja dengan memecah dan mengeluarkan gas yang menumpuk di usus. Jahe juga dapat membantu mengatasi mabuk laut atau mual akibat kemoterapi.

    4. Menghambat pertumbuhan kanker

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa molekul bioaktif dalam jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker, seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat ini.

    Sebuah studi kecil menemukan bahwa jahe dapat membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efektif. Namun, diperlukan studi yang lebih besar untuk memastikan apakah jahe benar-benar dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

    Mengonsumsi jahe setiap hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL). Dalam sebuah studi, konsumsi lima gram jahe per hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 30 poin.

    7. Mendukung kesehatan kardiovaskular

    Ada beberapa bukti bahwa ekstrak jahe dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan 4.628 orang menemukan konsumsi jahe setiap hari dapat melindungi dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hiperlipidemia, penyakit serebrovaskular, dan penyakit hati berlemak, serta kondisi kronis lainnya.

    Para penulis studi tersebut menyimpulkan bahwa jahe mungkin memiliki potensi sebagai terapi pencegahan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah jahe dapat mendukung pengobatan bagi penderita penyakit kardiovaskular.

    8. Meredakan nyeri

    Jahe dapat meredakan nyeri melalui efek antiradang dan analgesik dari senyawa gingerol yang dikandungnya. Sebuah tinjauan tahun 2016 menyimpulkan bahwa jahe secara khusus dapat membantu mengurangi dismenore, atau nyeri tepat sebelum dan selama menstruasi.

    Namun, penulis mengakui bahwa penelitian yang mereka tinjau sering kali berukuran kecil atau kualitasnya buruk. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya mengeksplorasi hubungan antara konsumsi jahe dan pereda nyeri.

    (sao/suc)

  • 8 Kebiasaan Sehari-hari Picu Penyakit Ginjal, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan

    8 Kebiasaan Sehari-hari Picu Penyakit Ginjal, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan

    Jakarta

    Ginjal berfungsi menyaring darah serta mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan tubuh melalui urine. Gangguan pada organ ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

    Menjaga kesehatan ginjal sangat berkaitan dengan gaya hidup sehat. Dikutip dari Kidney.org, berikut beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal:

    1. Makan Banyak Garam

    Pola makan tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal. Sebagai alternatif, gunakan lebih banyak rempah-rempah untuk menambah cita rasa masakan.

    Bagi sebagian orang, mengurangi asupan garam mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun, seiring waktu, manfaatnya bagi kesehatan akan terasa.

    2. Konsumsi Makanan Ultra-Proses

    Sebuah studi pada 2022 menunjukkan orang yang mengonsumsi banyak makanan olahan memiliki risiko penyakit ginjal 24 persen lebih tinggi. Makanan ini umumnya mengandung aditif buatan, gula tambahan, karbohidrat olahan, lemak tidak sehat, dan natrium.

    Selain itu, makanan olahan juga rendah nutrisi, baik dari segi serat dan protein. Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan utuh seperti sayur, buah, dan biji-bijian.

    3. Kurang Minum Air

    Kurang minum air dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Air membantu ginjal untuk membuang limbah dari dalam tubuh hingga mencegah batu ginjal.

    Konsumsi air yang cukup juga membuat obat infeksi saluran kemih bekerja lebih efektif.

    4. Kurang Tidur

    Istirahat yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga status kesehatan secara keseluruhan, termasuk ginjal. Ginjal bekerja mengikuti siklus bangun dan tidur, yang membantu mengoordinasikan beban kerja organ ini selama 24 jam.

    5. Terlalu Banyak Makan Daging

    Daging mengandung protein dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan.

    Protein hewani seperti daging, susu, dan telur mengandung semua bahan penyusun penting. Namun, beberapa di antaranya juga memiliki kandungan lemak tidak sehat. Seseorang yang memiliki penyakit ginjal juga mungkin akan kesulitan membuang sisa protein dalam tubuh.

    6. Kebanyakan Makan Gula

    Konsumsi gula terlalu banyak dikaitkan dengan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes yang sama-sama menjadi penyebab utama penyakit ginjal.

    Perhatikan label kemasan produk pangan sebelum membeli untuk menghindari gula tambahan secara berlebihan.

    7. Konsumsi Alkohol Berlebihan

    Minum alkohol secara berlebihan dapat membahayakan ginjal. Alkohol mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal.

    8. Kurang Gerak

    Olahraga teratur berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk pada ginjal. Olahraga membantu menjaga berat badan, tekanan darah, dan kadar kolesterol yang sehat.

    Sebuah penelitian menunjukkan orang dengan penyakit ginjal yang berolahraga secara teratur memiliki risiko kematian sekitar 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.

    (avk/suc)

  • 6 Kebiasaan Sederhana yang Kerap Diremehkan, Padahal Bisa Cegah Stroke

    6 Kebiasaan Sederhana yang Kerap Diremehkan, Padahal Bisa Cegah Stroke

    Jakarta

    Stroke merupakan masalah kesehatan darurat yang harus segera ditangani. Ketika serangan terjadi, pasien dengan masalah stroke harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Pengajar sekaligus anggota pusat penelitian kesehatan dan kesejahteraan London South Bank University, Siobhan Mclernon mengungkapkan ada beberapa faktor krusial yang perlu dilakukan untuk pencegahan stroke. Apa saja ya?

    1. Menghindari Merokok

    Perokok dua kali lebih mungkin terkena stroke daripada yang bukan perokok. Merokok menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan detak jantung, serta mengurangi kadar oksigen.

    “Merokok juga menyebabkan darah menjadi lengket, yang selanjutnya meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke,” ujar Mclernon dikutip dari Science Alert, Sabtu (22/3/2025).

    2. Menjaga Tekanan Darah

    Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih lemah, dan lebih rentan pecah atau tersumbat. Hal ini juga dapat membentuk pembekuan darah, yang kemudian dapat mengalir ke otak dan menyumbat aliran darah, sehingga stroke terjadi.

    “Jika Anda berusia di atas 18 tahun, periksakan tekanan darah Anda secara teratur,” katanya.

    Cara menjaga tekanan darah adalah dengan membatasi asupan garam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, hingga menjaga berat badan ideal dengan berolahraga.

    3. Menjaga Kadar Kolesterol

    Menurut UK Stroke Association, seseorang dengan kolesterol dan tekanan darah tinggi memiliki risiko 3,5 kali lebih besar untuk terkena stroke. Oleh karena itu, Mclernon menyarankan masyarakat untuk membatasi asupan lemak jenuh.

    “Lemak jenuh ditemukan dalam daging berlemak, mentega, keju, dan produk susu berlemak penuh. Pastikan lemak jenuh berada di bawah 7 persen dari kalori harian Anda, tetap aktif, dan pertahankan berat badan yang sehat,” jelasnya.

    4. Menjaga Kadar Gula Darah

    Kadar glukosa darah yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Ini terjadi karena gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah.

    “Untuk mengurangi kadar glukosa darah, cobalah berolahraga secara teratur, makan makanan seimbang yang kaya serat, minum cukup air, pertahankan berat badan yang sehat, dan cobalah untuk mengelola stres,” ungkap Mclernon.

    NEXT: Berat badan jangan sampai berlebihan.

    5. Menjaga Berat Badan Ideal

    Berat badan berlebih menjadi salah satu faktor risiko utama stroke. Berat badan berlebih dikaitkan dengan satu dari lima kasus stroke, dan meningkatkan risiko stroke hingga 22 persen.

    Obesitas meningkatkan risiko tersebut hingga 64 persen. Berat badan yang terlalu tinggi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2, yang semuanya berkontribusi terhadap risiko stroke yang lebih tinggi.

    6. Menjaga Kualitas Tidur

    Mclernon mengingatkan pentingnya tidur berkualitas dalam pencegahan masalah stroke. Usahakan tidur selama 7-9 jam setiap hari. Kurang tidur dapat memicu tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko paling besar.

    “Namun, terlalu banyak tidur juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, jadi usahakan untuk tetap aktif sebisa mungkin agar Anda dapat tidur dengan baik,” tandasnya.

  • Cek Kesehatan Gratis untuk Mitra Ojol Diharapkan Dapat Tingkatkan Produktivitas – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis untuk Mitra Ojol Diharapkan Dapat Tingkatkan Produktivitas – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) yang menyasar mitra pengemudi ojek online (ojol) di kantor GOJEK, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2025).

    Ia berharap, program ini menjadi cara untuk menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan produktivitas para mitra yang mencari nafkah bagi keluarga.

    “Dan tujuan kami adalah supaya pengemudi sehat. Sasarannya agar masyarakat sehat. Jika sakit, maka sulit mencari nafkah.  Kalau mereka sehat, mereka bisa mendapat nafkah setiap hari,” ungkap Budi Gunadi.

    Budi Gunadi menyebut, Kemenkes terus mengejar target skrining kesehatan harian, dari awalnya hanya 9.000–10.000 orang, saat ini hampir 100 ribu orang per hari.

    “Tapi target kami  150.000 per hari. Dengan kolaborasi seperti ini, kami yakin bisa mencapai itu. Apalagi mitra Gojek banyak _banget_. Mereka bisa jadi contoh gaya hidup sehat,” tambahnya.

    Saat hasil pemeriksaan menunjukan adanya tanda mengarah ke tekanan darah tinggi atau kadar gula darah meningkat, maka bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut di puskesmas.

    Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, turut menekankan pentingnya kesehatan pengemudi dalam industri transportasi.

    “Transportasi bukan hanya soal kendaraan, tapi juga pengemudinya. Pengemudi yang sehat bisa bekerja secara optimal dan aman,” ujar Menhub.

    Menhub juga mengungkapkan bahwa kerja sama antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan akan diperluas, terutama menjelang musim mudik Lebaran.

    “Kami juga akan bekerja sama saat mudik nanti. Kementerian Kesehatan akan menyiapkan pos-pos pemeriksaan kesehatan di terminal bus, stasiun, pelabuhan, dan bandara. Jadi para pengemudi bus, masinis, pilot, dan lainnya akan dicek kesehatannya sebelum bertugas,” jelasnya.

    Salah seorang pengemudi ojol yang ditemui Nico (47) mengatakan, dirinya baru pertama kali  berpartisipasi dalam cek kesehatan gratis ini.

    Nico sudah menjadi mitra pengemudi ojol sejak tahun 2015.

    “Saya senang bisa cek kolestrol dan gula darah supaya tau kami ada sakit atau tidak. Karena kami setiap hari bekerja di lapangan terkena debu, angin dan polusi. Semoga ke depan, pemeriksaan kesehatan ini bisa seperri general check-up seperti di rumah sakit ,” ungkap Nico yang ditemui di tempat yang sama.

     

  • Mengenal Biji Mahoni yang Konon Punya Manfaat bagi Kesehatan

    Mengenal Biji Mahoni yang Konon Punya Manfaat bagi Kesehatan

    Jakarta

    Biji mahoni kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Konon, biji mahoni memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat bagi tubuh.

    Seperti namanya, biji ini berasal dari buah pohon mahoni (Swietenia mahagoni), yang termasuk dalam keluarga Meliaceae dan dapat tumbuh hingga 25 meter. Pohon mahoni hanya ditemukan di daerah beriklim hutan hujan tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Keunikan pohon mahoni terletak pada buahnya yang menggantung ke atas dengan tangkai mengarah ke langit. Bentuknya yang khas, membuat buah ini sering disebut sebagai sky fruit atau ‘buah langit’ oleh masyarakat Barat.

    Pemanfaatan Biji Mahoni

    Dalam publikasi laman National Library of Medicine, disebut mahoni telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di India, Asia Selatan, dan Tiongkok. Ekstraknya dipercaya memiliki manfaat untuk mengatasi diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi virus dan parasit, serta nyeri.

    Tanaman ini berasal dari wilayah tropis di Amerika, termasuk Florida, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Selain dimanfaatkan bagian kayunya yang bernilai tinggi, bagian lain dari pohon mahoni seperti buah, biji, daun, batang, dan kulit kayu juga sering diolah menjadi produk herbal.

    Di Indonesia, biji mahoni sering diolah menjadi teh jamu yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu menurunkan kadar gula darah. Khasiat ini diyakini berasal dari kandungan nutrisi dalam biji mahoni.

    Selain memiliki bentuk unik, buah mahoni dipercaya mengandung biji yang kaya manfaat bagi kesehatan. Biji mahoni dikenal sebagai bahan herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

    Beberapa orang mengkonsumsi biji mahoni dengan cara ditelan atau dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan dengan air. Rasanya cukup pahit jika dikunyah.

    Selain itu, dikutip dari artikel laman Klarity yang ditulis oleh Dokter Farmasi, Ann Rose Joseph dan diverifikasi oleh Ahli Kesehatan Masyarakat, Irenosen Addeh, manfaat biji mahoni bisa diperoleh dari minyak yang diekstrak.

    Beberapa khasiat Minyak biji mahoni diekstrak melalui beberapa metode, salah satunya adalah ekstraksi pelarut menggunakan n-heksana. Proses ini melibatkan perendaman biji mahoni dalam pelarut selama beberapa waktu, kemudian pelarut diuapkan hingga tersisa minyak murni.

    Studi pada kultur sel dan hewan menunjukkan bahwa ekstrak biji mahoni memiliki efek hipoglikemik (menurunkan gula darah), antiinflamasi, antihipertensi, analgesik, antivirus, dan bahkan berpotensi sebagai antikanker. Namun perlu digaris bawahi, manfaat ini belum terbukti secara klinis pada manusia.

    Manfaat yang Diyakini Manjur Setelah Konsumsi Biji Mahoni

    Dikutip dari laman publikasi Fitterfly yang ditinjau oleh ahli gizi Shilpa Joshi, biji mahoni mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat menurunkan kadar lemak dalam darah (hipolipidemik), menstabilkan tekanan darah (antihipertensi), serta bersifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiinflamasi, dan antioksidan.

    Tapi, hingga kini belum ada penelitian klinis pada manusia yang dapat memastikan manfaat dan keamanannya. Berikut beberapa manfaatnya:

    1. Mengontrol Gejala Diabetes

    Biji mahoni mengandung saponin, yang dikenal memiliki efek antidiabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saponin dapat membantu menurunkan atau menyeimbangkan kadar gula darah.

    Senyawa saponin dalam biji mahoni diyakini memiliki efek positif dalam mencegah diabetes melitus, gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi serta masalah dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat gangguan insulin.

    Ekstrak biji mahoni diketahui mampu menurunkan kadar gula dengan cara menghambat penyerapan gula di usus serta meningkatkan produksi insulin di pankreas.

    Biji mahoni dikenal sebagai obat herbal yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada penderita diabetes. Kandungan flavonoid dalam biji mahoni berperan sebagai senyawa utama yang memiliki efek antihipertensi.

    Selain itu, kandungan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah dalam biji ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil serta mendukung kesehatan sistem kardiovaskular dan saraf.

    3. Melawan Infeksi

    Biji mahoni dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi kulit. Minyak biji mahoni mengandung antiseptik alami yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah infeksi.

    Flavonoid dalam biji mahoni juga memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa dalam biji mahoni memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus yang dapat membantu melawan berbagai infeksi.

    4. Melawan Radikal Bebas

    Selain itu, kandungan antioksidan dan antiinflamasi dalam minyak ini berperan dalam melindungi kulit dari radikal bebas, mengurangi peradangan, serta membantu menjaga kulit tetap awet muda dan sehat.

    Kandungan flavonoid dalam biji mahoni berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dengan melawan radikal bebas dalam tubuh. Flavonoid berperan dalam menangkal radikal bebas dan mengeluarkan racun dari tubuh. Selain itu, kandungan alkaloid di dalamnya dapat meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi mikroba.

    Biji mahoni dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL). Konsumsi ekstrak biji mahoni juga dipercaya bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.

    6. Mengatasi Gangguan Tidur

    Jika kamu mengalami kesulitan tidur, biji mahoni dapat menjadi salah satu solusi alami. Selain membantu mengatasi insomnia, biji ini juga dapat meredakan stres, kelelahan, dan migrain.

    7. Menjaga Kesehatan Kulit

    Minyak biji mahoni memiliki tekstur lembut dan mudah menyerap ke dalam kulit. Biji mahoni mengandung asam oleat dan asam linoleat, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Selain itu, biji mahoni atau yang juga dikenal sebagai sky fruit ini kaya akan vitamin, mineral, dan alkaloid yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Terutama untuk dikonsumsi jangka panjang oleh tubuh.

    Efek Samping Konsumsi Biji Mahoni

    Biji mahoni biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh yang diseduh atau direbus dengan air panas. Namun, rasa pahitnya mungkin kurang disukai oleh sebagian orang.

    Selain itu, dalam sebuah jurnal tahun 2018 menyebutkan bahwa konsumsi biji mahoni dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping, seperti kerusakan hati dan reaksi autoimun berupa peradangan sendi.

    Dalam publikasi laman National Library of Medicine misalnya, ditulis belum ada uji klinis prospektif yang meneliti keamanan dan efektivitas ekstrak biji mahoni. Beberapa laporan dari Tiongkok, India, dan Asia Selatan menunjukkan adanya kasus cedera hati yang berhubungan dengan konsumsi biji mahoni atau ekstraknya.

    Gejala cedera hati atau biasa disebut juga penyakit liver ini, umumnya muncul dalam rentang waktu 1-2 bulan setelah konsumsi, tetapi bisa juga terjadi dalam waktu seminggu hingga enam bulan.

    Pemulihan biasanya terjadi setelah konsumsi produk herbal ini dihentikan, dengan waktu penyembuhan. Jadi, meskipun biji mahoni memiliki potensi manfaat bagi kesehatan, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati.

    Konsumsi biji mahoni sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan harus konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    (aau/fds)

  • 10 Manfaat Blewah yang Cocok untuk Berbuka Puasa

    10 Manfaat Blewah yang Cocok untuk Berbuka Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Saat berbuka puasa, memilih makanan yang tepat sangat penting untuk mengembalikan energi tubuh, menjaga keseimbangan cairan, serta memberikan nutrisi yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa. Salah satu pilihan buah yang sangat baik untuk berbuka adalah blewah.

    Buah berair ini dikenal dengan rasa manis dan kesegarannya yang khas. Kandungan airnya yang tinggi menjadikan blewah sebagai pilihan ideal untuk menghidrasi tubuh, sementara nutrisinya memberikan berbagai manfaat kesehatan.

    Tidak hanya menyegarkan, blewah juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan. Berikut ini 10 manfaat utama blewah yang menjadikannya pilihan terbaik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, dikutip dari WebMD, Rabu (19/3/2025).

    Manfaat Blewah untuk Kesehatan

    1. Meningkatkan kesehatan mata

    Mata adalah salah satu organ yang rentan mengalami kelelahan selama berpuasa, terutama jika banyak beraktivitas di depan layar atau berada di luar ruangan dalam kondisi terik. Mengonsumsi blewah secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan mata karena mengandung vitamin C, zeaxanthin, dan karotenoid.

    Kandungan ini berperan penting dalam melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa mempercepat penuaan dan mengganggu fungsi penglihatan. Selain itu, zeaxanthin dan karotenoid juga membantu mengurangi risiko penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula, yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan seiring bertambahnya usia.

    2. Aman untuk penderita diabetes

    Banyak orang yang ingin menikmati makanan manis saat berbuka, tetapi khawatir dengan lonjakan gula darah, terutama penderita diabetes. Blewah bisa menjadi solusi karena memiliki indeks glikemik rendah, dengan skor hanya 4.

    Artinya, gula dalam blewah dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah. Oleh karena itu, blewah dapat menjadi alternatif yang aman bagi penderita diabetes yang ingin menikmati kesegaran buah tanpa risiko peningkatan gula darah yang berlebihan.

    3. Mencegah dehidrasi dan menghidrasi tubuh

    Setelah seharian berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan yang harus segera digantikan saat berbuka. Blewah memiliki kandungan air yang sangat tinggi, mencapai 90%, sehingga menjadi buah yang sangat baik untuk mengatasi dehidrasi.

    Selain memberikan hidrasi, air dalam blewah juga mengandung elektrolit alami yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mengonsumsi blewah saat berbuka akan membantu tubuh kembali segar dan siap menjalani aktivitas setelahnya.

    4. Menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah

    Blewah kaya akan kalium, yaitu mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan menstabilkan tekanan darah. Kalium bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga membantu mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular dan mencegah tekanan darah tinggi.

    Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi blewah bisa menjadi salah satu cara alami untuk membantu menurunkan tekanan darah sekaligus menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.

    5. Melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit

    Puasa dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan, yang kadang memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan lainnya. Blewah mengandung serat alami yang sangat baik untuk melancarkan sistem pencernaan.

    Serat dalam blewah berfungsi untuk menambah volume tinja, sehingga mempermudah pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga membantu menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus, yang penting untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat.

    6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

    Kondisi tubuh setelah berpuasa seharian bisa melemah, terutama jika asupan nutrisi kurang seimbang. Blewah mengandung fitonutrien dengan sifat antiinflamasi, serta vitamin A dan C, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Vitamin C dalam blewah membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang berfungsi melawan infeksi dan menjaga tubuh tetap sehat. Dengan rutin mengonsumsi blewah, tubuh menjadi lebih kuat dalam melawan berbagai penyakit, terutama saat menjalani puasa yang membutuhkan daya tahan tubuh yang baik.

    7. Menjaga kesehatan kulit dan rambut

    Kelembapan kulit sering berkurang saat berpuasa, terutama jika tubuh kurang terhidrasi. Blewah mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit, melindunginya dari kerusakan akibat polusi dan radikal bebas, serta memberikan nutrisi yang dibutuhkan agar tetap sehat.

    Selain baik untuk kulit, kandungan vitamin A dan C dalam blewah juga membantu merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan, menjadikan rambut lebih kuat dan sehat.

    8. Membantu mengurangi asam lambung

    Bagi penderita mag atau gangguan asam lambung, memilih makanan yang tepat saat berbuka sangat penting agar tidak memperburuk kondisi lambung. Blewah adalah buah yang bersifat basa, sehingga bisa membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat mag.

    Mengonsumsi blewah dalam jumlah yang cukup dapat membantu menenangkan sistem pencernaan, mengurangi sensasi perih di perut, serta mencegah asam lambung naik setelah berbuka puasa.

    9. Sumber antioksidan yang melindungi sel tubuh

    Blewah kaya akan antioksidan alami, seperti vitamin C dan beta karoten, yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang dapat menyebabkan peradangan dan berbagai penyakit kronis. Dengan mengonsumsi blewah, tubuh dapat memperoleh perlindungan ekstra dari kerusakan sel dan penuaan dini, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

    10. Mengembalikan energi dengan cepat

    Saat berbuka, tubuh membutuhkan makanan yang bisa memberikan energi dengan cepat, tetapi tetap sehat. Blewah mengandung karbohidrat alami yang mudah dicerna oleh tubuh, sehingga mampu mengembalikan energi dengan cepat setelah seharian berpuasa.

    Gula alami dalam blewah memberikan peningkatan kadar gula darah yang stabil, tidak menyebabkan lonjakan drastis yang bisa membuat tubuh lemas setelah berbuka. Ini menjadikan blewah sebagai pilihan yang tepat untuk mendapatkan energi yang cukup tanpa efek samping negatif.

    Dengan semua manfaat ini, tidak heran jika blewah sering menjadi menu favorit saat berbuka puasa. Jadi, pastikan untuk memasukkan blewah ke dalam menu berbuka Anda agar tetap sehat dan bugar selama bulan Ramadan!

  • Pasien Gagal Ginjal-Cuci Darah Semakin Muda, Inikah Pemicunya?

    Pasien Gagal Ginjal-Cuci Darah Semakin Muda, Inikah Pemicunya?

    Jakarta – Terjadi tren pergeseran kasus pasien gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah semakin muda. Hal ini nyatanya berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat yang kini juga berubah. Oleh karena itu, langkah pencegahan sebenarnya perlu dilakukan sejak dini.

    Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menyebut dia menemukan ada peningkatan kasus gagal ginjal pada pasien usia yang lebih muda. Ia mengatakan kondisi ini paling banyak disebabkan oleh hipertensi yang tidak diketahui.

    Hal ini disebabkan karena masalah hipertensi di kebanyakan kasus tidak menunjukkan gejala apapun.

    “Kalau di anak muda sih sebetulnya agak jarang tapi memang trennya sekarang di usia-usia yang lebih dini nih gagal ginjal sampai cuci darah. Kalau saya lihat sih trennya rata-rata karena hipertensi tidak diketahui,” ujar dr Hilman ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/3/2025).

    Selain hipertensi, batu ginjal juga dapat memicu kerusakan ginjal. Ketika ada batu di ginjal, aliran urine menjadi terhambat dan dapat memicu pembengkakan ginjal.

    Konsumsi obat-obatan tertentu secara berlebihan hingga kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna yang tidak diketahui jelas kandungannya juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

    Ia menyoroti pergeseran gaya hidup tidak sehat yang akhirnya dapat memicu hipertensi, sebagai salah satu faktor risiko utama masalah ginjal. Selain karena bawaan, masalah hipertensi juga sangat mungkin disebabkan oleh pola makan buruk.

    “Misalnya terlalu banyak makan-makanan junk food, makanan terlalu tinggi sodium atau garam, kemudian kolesterol tinggi, terus asap rokok juga menyebabkan elastisitas pembuluh darah terganggu sehingga terjadilah tekanan darah tinggi. Kalau sudah hipertensi, darah yang masuk ke ginjal kan tinggi, sehingga ginjalnya menjadi rusak,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Begini Tanda-tanda Jantung dalam Kondisi Sehat yang Perlu Diketahui

    Begini Tanda-tanda Jantung dalam Kondisi Sehat yang Perlu Diketahui

    Jakarta

    Jantung merupakan organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Menjaga kesehatan jantung sangat penting untuk menghindari penyakit kardiovaskular.

    Sebagai upaya menjaga kesehatannya, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri jantung sehat terlebih dahulu melalui lima indikator utama yang dapat menunjukkan bahwa jantung kita berfungsi dengan baik. Dikutip dari Times of India dan Kemenkes RI, berikut penjelasannya.

    1. Denyut Jantung Stabil

    Detak jantung atau denyut jantung merupakan gambaran kondisi jantung seseorang. Saat jantung berdetak, itu berarti jantung sedang memompa darah ke seluruh tubuh.

    Denyut nadi yang normal memiliki ritme atau irama yang stabil dan teratur. Namun, ada beberapa orang yang memiliki ritme jantung yang tidak sama, bahkan melompat-lompat atau tidak teratur. Kondisi ini dikenal sebagai denyut nadi yang tidak teratur.

    Demikian pula, detak jantung ideal setiap orang berbeda-beda. Banyak faktor yang mungkin memengaruhinya. Misalnya, detak jantung meningkat seiring bertambahnya usia karena otot jantung berkurang kemampuannya dalam memompa darah seiring berjalannya waktu. Setiap usia akan berbeda dalam denyut jantungnya. Dikutip dari Kemenkes RI, berikut detak jantung berdasarkan usia.

    Anak-anak

    Denyut jantung pada anak-anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, denyut nadi cenderung melambat. Seorang bayi memiliki detak jantung istirahat tertinggi dibandingkan orang dewasa.

    Bayi baru lahir: 100 – 205 denyut per menitBayi di bawah 1 tahun: 100 – 180 denyut per menit1 – 2 tahun: 98 hingga 140 denyut per menit3 – 5 tahun: 80 hingga 120 denyut per menit6 – 7 tahun: 75 hingga 118 denyut per menit8 – remaja : 60 hingga 100 denyut per menitDewasa

    Kisaran detak jantung normal orang dewasa sedikit lebih lambat, dan berkisar antara 60 hingga 100 detak per menit.

    Selain usia dan jenis kelamin, faktor lain yang dapat memengaruhi detak jantung termasuk seberapa aktif kegiatannya, tingkat stres, atau obat apa yang sedang dikonsumsi. Detak jantung istirahat setiap orang akan sedikit berbeda, jadi ada baiknya mengetahui apa yang mungkin memengaruhi detak jantung.

    2. Kebersihan Mulut yang Baik

    Gusi dan gigi yang sehat dapat menjadi tanda jantung yang berfungsi dengan baik karena penyakit gusi telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Masalah jantung pada akhirnya dapat disebabkan oleh peradangan mulut yang menyebar ke pembuluh darah. Menjaga kebersihan gigi yang tepat, seperti menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, dan pemeriksaan rutin, dapat menurunkan risiko penyakit gusi dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.

    3. Tekanan Darah Stabil

    Kadar tekanan darah yang sehat umumnya sekitar 120/80 mmHg, yang menunjukkan bahwa jantung dan pembuluh darah berfungsi dengan baik. Artinya, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah saat tekanan darah berada dalam kisaran ini.

    Di sisi lain, tekanan darah rendah dapat mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ tubuh, sedangkan tekanan darah tinggi dapat memberikan tekanan berlebih pada jantung. Menjaga tekanan darah dalam batas normal secara konsisten merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan jantung serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    4. Kadar Kolesterol Stabil

    Kadar kolesterol dapat menjadi indikator kesehatan jantung. Kolesterol HDL (“baik”) yang tinggi dan kolesterol LDL (“jahat”) yang rendah menandakan bahwa arteri cenderung tetap bersih dan tidak tersumbat. Kolesterol HDL berperan dalam mengangkut kelebihan kolesterol dari aliran darah, sehingga membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

    Menjaga kadar kolesterol total dalam kisaran ideal dapat mendukung kelancaran aliran darah serta mengurangi risiko penyakit jantung. Secara umum, kadar kolesterol total yang kurang dari 200 mg/dL (5,17 mmol/L) dianggap normal.

    5. Kecepatan Napas Kembali normal usai Beraktivitas Fisik

    Seberapa cepat seseorang dapat mengatur napas setelah aktivitas fisik dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan jantungnya. Tingkat pemulihan pernapasan yang cepat menandakan bahwa jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa jantung mampu memompa darah kaya oksigen ke otot dan organ tubuh secara efisien.

    Jantung yang sehat ditandai dengan kemampuan untuk kembali ke laju pernapasan normal dalam satu hingga dua menit setelah beraktivitas. Sebaliknya, tingkat pemulihan yang lebih lambat dapat mengindikasikan bahwa jantung seseorang memerlukan perhatian lebih.

    (suc/suc)

  • Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Sering Tak Disadari

    Tanda Kolesterol Tinggi di Kaki yang Sering Tak Disadari

    Jakarta, Beritasatu.com – Tanda kolesterol tinggi di kaki sering kali luput dari perhatian, padahal kondisi ini bisa menjadi peringatan awal masalah kesehatan serius. Kolesterol tinggi dikenal sebagai “silent killer” karena tidak selalu menunjukkan gejala yang jelas, namun dapat meningkatkan risiko strok dan penyakit jantung.

    Kolesterol sebenarnya memiliki peran penting dalam tubuh, tetapi kelebihan kolesterol jahat dapat menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan arteri. Kondisi ini bisa menghambat aliran darah, terutama ke bagian tubuh yang jauh dari jantung, seperti kaki.

    Menurut laporan BBC, Selasa (18/3/2025), salah satu tanda kolesterol tinggi di kaki adalah tendon yang membengkak (tendon xanthomata). Tanda itu akan terlihat seperti sebuah benjolan yang muncul di sekitar sendi, terutama tendon Achilles. 

    Selain itu, gejala lain yang bisa muncul meliputi nyeri atau kram di kaki, terutama saat berjalan. Begitu juga dengan kulit kaki yang berubah warna atau terasa lebih dingin serta luka yang sulit sembuh di kaki atau jari kaki. 

    “Gejala-gejala ini terjadi karena aliran darah yang terbatas akibat penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit arteri perifer (PAD), yang meningkatkan risiko serangan jantung dan strok,” tulis BBC. 

    Menjaga kadar kolesterol tetap normal sangat penting untuk mencegah komplikasi. NHS merekomendasikan beberapa langkah yang bisa membantu misalnya mengurangi konsumsi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak sehat, seperti yang terdapat pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.  

    Rutin berolahraga untuk membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Termasuk juga mengontrol berat badan dan menjaga pola makan yang seimbang. 

    Selain itu masyarakat diharapkan mau memeriksa  darah secara berkala. Hal itu penting  untuk mengetahui kadar kolesterol. Terakhir, jika Anda mengalami tanda kolesterol tinggi di kaki atau memiliki faktor risiko seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.